SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
ANALISIS SIREKAP
DI MEDIA SOSIAL
TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE
14-15 FEBRUARI 2024
TRENDING TOPIK DI X (16 FEBRUARI 2024, 11:15 WIB)
2
DIPAPARKAN DALAM FGD PERLUDEM
16 FEBRUARI 2024
3
METODOLOGI
• Pertanyaan:
• Bagaimana percakapan di media sosial tentang Sirekap dan hasil
pemilu 2024 yang ditampilkan?
• Sumber: Twitter, TikTok, YouTube
• Periode: 14-15 Februari 2024
• Keyword: Sirekap
4
TWITTER
CONTOH AKIBAT KELEMAHAN SIREKAP
6
Salah input 01 hingga
3 juta suara
Suara 01 jadi 31.9% Setelah dikoreksi,
Suara 01 jadi 25.4%
Menimbulkan ketidakpercayaan
kepada Sirekap/KPU
TREN SIREKAP DI TWITTER
14-15 FEBRUARI 2024
7
SENTIMEN TERHADAP SIREKAP
14-15 FEBRUARI 2024
8
TREND SENTIMEN THD SIREKAP
14-15 FEBRUARI 2024
9
PETA NETIZEN TENTANG SIREKAP
10
TOP AKUN TENTANG SIREKAP
11
MOST RETWEETED /1
12
MOST RETWEETED /2
13
MOST RETWEETED /3
14
OPINI NEGATIF TERHADAP SIREKAP
15
RANGKUMAN SENTIMENT NEGATIF
1. Kesalahan konversi data: Netizen mengkritik Sirekap karena adanya kesalahan dalam konversi data antara formulir
C hasil perolehan suara dengan Sirekap. Hal ini mengakibatkan ketidaksesuaian data yang ditampilkan.
2. Ketidaksesuaian data: Netizen menyoroti adanya ketidaksesuaian antara data C1 asli dengan data yang ditampilkan
di Sirekap. Angka suara paslon tertentu terkadang berubah secara drastis di Sirekap, yang menimbulkan kecurigaan
terhadap integritas data.
3. Kecurangan sistem: Netizen menduga adanya unsur kesengajaan dalam perubahan data di Sirekap untuk
memenangkan paslon tertentu. Hal ini menimbulkan keraguan terhadap legitimasi penyelenggaraan pemilu.
4. Kekurangan aplikasi: Netizen menganggap bahwa aplikasi Sirekap tidak sebaik aplikasi lain seperti PINJOL (Pinjam
Online). Mereka merasa bahwa Sirekap kalah bagus dalam hal fungsionalitas dan kehandalan.
5. Kritik terhadap KPU: Netizen juga menyalahkan KPU sebagai penyelenggara pemilu karena kesalahan dalam
konversi data dan ketidaksesuaian data di Sirekap. Mereka merasa bahwa KPU tidak kompeten dalam mengelola
data pemilu.
6. Ketidaktransparanan: Netizen merasa bahwa Sirekap tidak transparan dalam menampilkan data pemilu. Mereka
merasa bahwa data yang ditampilkan tidak valid dan tidak dapat dipercaya.
7. Kritik terhadap integritas data: Netizen mengkritik integritas data DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan hasil OCR
(Optical Character Recognition) di Sirekap. Mereka merasa bahwa data yang ditampilkan tidak sesuai dengan data
asli yang diunggah ke Sirekap.
8. Kritik terhadap keamanan: Netizen mengkhawatirkan keamanan aplikasi Sirekap. Beberapa netizen bahkan
menyebut adanya potensi backdoor dan celah keamanan dalam aplikasi tersebut.
9. Pengalaman pribadi: Beberapa netizen mungkin memiliki pengalaman pribadi yang buruk dengan Sirekap, seperti
data yang dikunci oleh KPU untuk menjegal seseorang. Hal ini membuat mereka merespon negatif terhadap Sirekap
secara keseluruhan.
16
CUITAN POSITIF SIREKAP /1
17
CUITAN POSITIF SIREKAP /2
18
ANALISIS EMOSI THD SIREKAP
14-15 FEBRUARI 2024
19
Ingin hasil pemilu yang akurat dan adil;
Minta audit dan transparansi Sirekap
Kegagalan OCR; Dugaan Sirekap telah
dimanipulasi untuk memenangkan 02;
Kesal KPU pake Sirekap yang masih
banyak masalah; Frustasi akses
Sirekap
Terkejut tingginya berbedaan angka di
form C1 dan bacaan Sirekap; hasil
bacaan OCR tidak realistis, jauh dari
aslinya; curiga ada kecurangan
sistematis; terkejut pengembangan
Sirekap yang buruk; heran KPU kurang
responsive.
TIKTOK
TOTAL POST DAN INTERAKSI SIREKAP
21
SENTIMEN INTERAKSI SIREKAP DI TIKTOK
22
TOP VIDEO SIREKAP DI TIKTOK
23
YOUTUBE
TOTAL INTERAKSI SIREKAP DI YOUTUBE
25
SENTIMEN SIREKAP DI YOUTUBE
26
TOP VIDEO SIREKAP DI YOUTUBE
27
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Sentimen negative tinggi: Di semua kanal media sosial, Sirekap mendapat sentiment negative
yang teramat sangat tinggi, di Twitter 85%, TikTok 70%, di YouTube 90%.
2. Kesalahan Dalam Penginputan dan Konversi Data: Banyak pengguna Twitter melaporkan
adanya kesalahan dalam penginputan dan konversi data oleh sistem Sirekap. Hal ini mencakup
perbedaan signifikan antara data asli yang tercatat di formulir C1 dan data yang terinput di
Sirekap. Kesalahan konversi ini tampaknya berpengaruh pada semua paslon, meskipun ada fokus
khusus pada paslon nomor 02.
3. Kekhawatiran Mengenai Transparansi dan Integritas Pemilu: Kegagalan Sirekap dalam
menginput data dengan akurat telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat tentang
transparansi dan integritas proses pemilu. Banyak yang mempertanyakan apakah kesalahan
tersebut disebabkan oleh kesalahan teknis atau adanya manipulasi.
4. Penggunaan Teknologi OCR dan Masalah Teknis: Sirekap menggunakan teknologi Optical
Character Recognition (OCR) untuk membaca dan mengonversi data dari formulir C1. Namun,
banyak laporan menunjukkan bahwa teknologi OCR ini tidak berfungsi dengan baik, menghasilkan
data yang tidak akurat.
5. Respons dari KPU dan Masyarakat: Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah dihadapkan dengan
banyak laporan kesalahan dan diminta untuk memberikan penjelasan dan koreksi. Masyarakat
juga aktif mengawasi dan melaporkan kesalahan yang ditemukan di Sirekap, menunjukkan tingkat
keterlibatan dan kepedulian yang tinggi terhadap proses demokrasi.
6. Pentingnya Verifikasi dan Audit: Situasi ini menekankan pentingnya verifikasi dan audit
independen atas data pemilu. Ada seruan dari masyarakat dan pengguna media sosial untuk audit
forensik digital terhadap sistem Sirekap dan pengecekan ulang terhadap data yang telah diinput.
29
REKOMENDASI BUAT KPU
1. Transparansi dan komunikasi yang lebih baik:
• KPU perlu meningkatkan transparansi dalam pengelolaan dan pengolahan data pemilu melalui Sirekap.
• KPU harus lebih aktif dalam berkomunikasi dengan publik, menjelaskan proses dan mekanisme Sirekap, serta
memberikan klarifikasi terkait kesalahan dan ketidaksesuaian data yang terjadi.
2. Perbaikan sistem dan keamanan:
• KPU harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem Sirekap, memperbaiki kekurangan dan celah keamanan
yang ada.
• KPU perlu memastikan bahwa data yang ditampilkan di Sirekap akurat, valid, dan dapat dipercaya.
3. Audit independen:
• KPU dapat melakukan audit independen terhadap sistem Sirekap oleh pihak yang terpercaya dan independen.
• Audit ini akan membantu memastikan integritas dan kehandalan sistem Sirekap, serta memberikan keyakinan kepada
publik terkait penggunaan aplikasi tersebut.
4. Pelatihan dan pemahaman yang lebih baik:
• KPU harus memberikan pelatihan yang memadai kepada petugas yang bertanggung jawab dalam penggunaan
Sirekap.
• Petugas harus memahami dengan baik cara menggunakan aplikasi dan memastikan data yang diunggah ke Sirekap
sesuai dengan data asli.
5. Kolaborasi dengan pihak terkait:
• KPU dapat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti ahli IT dan lembaga pemantau pemilu, untuk memperbaiki
dan memperkuat sistem Sirekap.
• Kolaborasi ini akan membantu meningkatkan kualitas dan kehandalan Sirekap serta membangun kepercayaan publik.
6. Evaluasi dan perbaikan berkelanjutan:
• KPU harus melakukan evaluasi secara berkala terhadap penggunaan Sirekap dan menerima masukan dari publik
terkait perbaikan yang perlu dilakukan.
• Dengan melakukan perbaikan berkelanjutan, KPU dapat meningkatkan kualitas dan kepercayaan terhadap Sirekap.
30
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024

BAHAN PEMBEKALAN PKD se-Wringinanom 2024....pptx
BAHAN PEMBEKALAN PKD se-Wringinanom 2024....pptxBAHAN PEMBEKALAN PKD se-Wringinanom 2024....pptx
BAHAN PEMBEKALAN PKD se-Wringinanom 2024....pptx
zuhrifirdausnaperuni
 
Kajian tinjauan web
Kajian tinjauan webKajian tinjauan web
Kajian tinjauan web
helidzia
 
Paparan PIP 2015 v1.1.pptx
Paparan PIP 2015 v1.1.pptxPaparan PIP 2015 v1.1.pptx
Paparan PIP 2015 v1.1.pptx
GrambangAgus1
 

Similar to ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024 (20)

Tantangan Penerapan e-Voting di Indonesia
Tantangan Penerapan e-Voting di IndonesiaTantangan Penerapan e-Voting di Indonesia
Tantangan Penerapan e-Voting di Indonesia
 
Proposal SiCaleg.pdf
Proposal SiCaleg.pdfProposal SiCaleg.pdf
Proposal SiCaleg.pdf
 
Pemilu Pertamaku
Pemilu PertamakuPemilu Pertamaku
Pemilu Pertamaku
 
e-democracy-190102034428.pdf
e-democracy-190102034428.pdfe-democracy-190102034428.pdf
e-democracy-190102034428.pdf
 
E democracy
E democracyE democracy
E democracy
 
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Monev KIP 2022.pdf
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Monev KIP 2022.pdfPetunjuk Teknis Pelaksanaan Monev KIP 2022.pdf
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Monev KIP 2022.pdf
 
Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015
Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015
Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015
 
Survei_3AS_Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.pptx
Survei_3AS_Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.pptxSurvei_3AS_Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.pptx
Survei_3AS_Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.pptx
 
Buku Panduan PPK PILKADA 2015 (Daftar Pemilih)
Buku Panduan PPK PILKADA 2015 (Daftar Pemilih)Buku Panduan PPK PILKADA 2015 (Daftar Pemilih)
Buku Panduan PPK PILKADA 2015 (Daftar Pemilih)
 
Peta kerawanan pemilu 2019 - BAWASLU
Peta kerawanan pemilu 2019 - BAWASLUPeta kerawanan pemilu 2019 - BAWASLU
Peta kerawanan pemilu 2019 - BAWASLU
 
pemilu masa sekarang.pptx
pemilu masa sekarang.pptxpemilu masa sekarang.pptx
pemilu masa sekarang.pptx
 
BAHAN PEMBEKALAN PKD se-Wringinanom 2024....pptx
BAHAN PEMBEKALAN PKD se-Wringinanom 2024....pptxBAHAN PEMBEKALAN PKD se-Wringinanom 2024....pptx
BAHAN PEMBEKALAN PKD se-Wringinanom 2024....pptx
 
LAPOR!-SP4N: Sistem Pengelolaan Pelayanan Publik Indonesia
LAPOR!-SP4N: Sistem Pengelolaan Pelayanan Publik IndonesiaLAPOR!-SP4N: Sistem Pengelolaan Pelayanan Publik Indonesia
LAPOR!-SP4N: Sistem Pengelolaan Pelayanan Publik Indonesia
 
PRENSENTASI.pptx
PRENSENTASI.pptxPRENSENTASI.pptx
PRENSENTASI.pptx
 
Kajian tinjauan web
Kajian tinjauan webKajian tinjauan web
Kajian tinjauan web
 
(BAWASLU) Materi Pimpinan 12 Mei 2023.pptx
(BAWASLU) Materi Pimpinan 12 Mei 2023.pptx(BAWASLU) Materi Pimpinan 12 Mei 2023.pptx
(BAWASLU) Materi Pimpinan 12 Mei 2023.pptx
 
Paparan PIP 2015 v1.1.pptx
Paparan PIP 2015 v1.1.pptxPaparan PIP 2015 v1.1.pptx
Paparan PIP 2015 v1.1.pptx
 
Pengawasan pemutakhiran daftar pemilih pilgub pilbup
Pengawasan pemutakhiran daftar pemilih pilgub pilbupPengawasan pemutakhiran daftar pemilih pilgub pilbup
Pengawasan pemutakhiran daftar pemilih pilgub pilbup
 
Sosialisasi-Pelaksanaan-SPI-2023-KPK.pdf
Sosialisasi-Pelaksanaan-SPI-2023-KPK.pdfSosialisasi-Pelaksanaan-SPI-2023-KPK.pdf
Sosialisasi-Pelaksanaan-SPI-2023-KPK.pdf
 
SIM 4 Pelayanan Informasi.ppt
SIM 4 Pelayanan Informasi.pptSIM 4 Pelayanan Informasi.ppt
SIM 4 Pelayanan Informasi.ppt
 

More from Ismail Fahmi

ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
Ismail Fahmi
 

More from Ismail Fahmi (20)

HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...
HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...
HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...
 
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024
 
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024
 
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
 
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO 5-12 FEBRUARI 2024
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO  5-12 FEBRUARI 2024TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO  5-12 FEBRUARI 2024
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO 5-12 FEBRUARI 2024
 
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
 
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
 
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
 
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
 
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
 
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
 
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
 
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAMMUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
 
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
 
VISI MISI PASLON 03: GANJAR PRANOWO - MAHFUD MD
VISI MISI PASLON 03: GANJAR PRANOWO - MAHFUD MDVISI MISI PASLON 03: GANJAR PRANOWO - MAHFUD MD
VISI MISI PASLON 03: GANJAR PRANOWO - MAHFUD MD
 
VISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRAN
VISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRANVISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRAN
VISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRAN
 

ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024

  • 1. ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
  • 2. TRENDING TOPIK DI X (16 FEBRUARI 2024, 11:15 WIB) 2
  • 3. DIPAPARKAN DALAM FGD PERLUDEM 16 FEBRUARI 2024 3
  • 4. METODOLOGI • Pertanyaan: • Bagaimana percakapan di media sosial tentang Sirekap dan hasil pemilu 2024 yang ditampilkan? • Sumber: Twitter, TikTok, YouTube • Periode: 14-15 Februari 2024 • Keyword: Sirekap 4
  • 6. CONTOH AKIBAT KELEMAHAN SIREKAP 6 Salah input 01 hingga 3 juta suara Suara 01 jadi 31.9% Setelah dikoreksi, Suara 01 jadi 25.4% Menimbulkan ketidakpercayaan kepada Sirekap/KPU
  • 7. TREN SIREKAP DI TWITTER 14-15 FEBRUARI 2024 7
  • 9. TREND SENTIMEN THD SIREKAP 14-15 FEBRUARI 2024 9
  • 10. PETA NETIZEN TENTANG SIREKAP 10
  • 11. TOP AKUN TENTANG SIREKAP 11
  • 16. RANGKUMAN SENTIMENT NEGATIF 1. Kesalahan konversi data: Netizen mengkritik Sirekap karena adanya kesalahan dalam konversi data antara formulir C hasil perolehan suara dengan Sirekap. Hal ini mengakibatkan ketidaksesuaian data yang ditampilkan. 2. Ketidaksesuaian data: Netizen menyoroti adanya ketidaksesuaian antara data C1 asli dengan data yang ditampilkan di Sirekap. Angka suara paslon tertentu terkadang berubah secara drastis di Sirekap, yang menimbulkan kecurigaan terhadap integritas data. 3. Kecurangan sistem: Netizen menduga adanya unsur kesengajaan dalam perubahan data di Sirekap untuk memenangkan paslon tertentu. Hal ini menimbulkan keraguan terhadap legitimasi penyelenggaraan pemilu. 4. Kekurangan aplikasi: Netizen menganggap bahwa aplikasi Sirekap tidak sebaik aplikasi lain seperti PINJOL (Pinjam Online). Mereka merasa bahwa Sirekap kalah bagus dalam hal fungsionalitas dan kehandalan. 5. Kritik terhadap KPU: Netizen juga menyalahkan KPU sebagai penyelenggara pemilu karena kesalahan dalam konversi data dan ketidaksesuaian data di Sirekap. Mereka merasa bahwa KPU tidak kompeten dalam mengelola data pemilu. 6. Ketidaktransparanan: Netizen merasa bahwa Sirekap tidak transparan dalam menampilkan data pemilu. Mereka merasa bahwa data yang ditampilkan tidak valid dan tidak dapat dipercaya. 7. Kritik terhadap integritas data: Netizen mengkritik integritas data DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan hasil OCR (Optical Character Recognition) di Sirekap. Mereka merasa bahwa data yang ditampilkan tidak sesuai dengan data asli yang diunggah ke Sirekap. 8. Kritik terhadap keamanan: Netizen mengkhawatirkan keamanan aplikasi Sirekap. Beberapa netizen bahkan menyebut adanya potensi backdoor dan celah keamanan dalam aplikasi tersebut. 9. Pengalaman pribadi: Beberapa netizen mungkin memiliki pengalaman pribadi yang buruk dengan Sirekap, seperti data yang dikunci oleh KPU untuk menjegal seseorang. Hal ini membuat mereka merespon negatif terhadap Sirekap secara keseluruhan. 16
  • 19. ANALISIS EMOSI THD SIREKAP 14-15 FEBRUARI 2024 19 Ingin hasil pemilu yang akurat dan adil; Minta audit dan transparansi Sirekap Kegagalan OCR; Dugaan Sirekap telah dimanipulasi untuk memenangkan 02; Kesal KPU pake Sirekap yang masih banyak masalah; Frustasi akses Sirekap Terkejut tingginya berbedaan angka di form C1 dan bacaan Sirekap; hasil bacaan OCR tidak realistis, jauh dari aslinya; curiga ada kecurangan sistematis; terkejut pengembangan Sirekap yang buruk; heran KPU kurang responsive.
  • 21. TOTAL POST DAN INTERAKSI SIREKAP 21
  • 23. TOP VIDEO SIREKAP DI TIKTOK 23
  • 25. TOTAL INTERAKSI SIREKAP DI YOUTUBE 25
  • 26. SENTIMEN SIREKAP DI YOUTUBE 26
  • 27. TOP VIDEO SIREKAP DI YOUTUBE 27
  • 29. KESIMPULAN 1. Sentimen negative tinggi: Di semua kanal media sosial, Sirekap mendapat sentiment negative yang teramat sangat tinggi, di Twitter 85%, TikTok 70%, di YouTube 90%. 2. Kesalahan Dalam Penginputan dan Konversi Data: Banyak pengguna Twitter melaporkan adanya kesalahan dalam penginputan dan konversi data oleh sistem Sirekap. Hal ini mencakup perbedaan signifikan antara data asli yang tercatat di formulir C1 dan data yang terinput di Sirekap. Kesalahan konversi ini tampaknya berpengaruh pada semua paslon, meskipun ada fokus khusus pada paslon nomor 02. 3. Kekhawatiran Mengenai Transparansi dan Integritas Pemilu: Kegagalan Sirekap dalam menginput data dengan akurat telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat tentang transparansi dan integritas proses pemilu. Banyak yang mempertanyakan apakah kesalahan tersebut disebabkan oleh kesalahan teknis atau adanya manipulasi. 4. Penggunaan Teknologi OCR dan Masalah Teknis: Sirekap menggunakan teknologi Optical Character Recognition (OCR) untuk membaca dan mengonversi data dari formulir C1. Namun, banyak laporan menunjukkan bahwa teknologi OCR ini tidak berfungsi dengan baik, menghasilkan data yang tidak akurat. 5. Respons dari KPU dan Masyarakat: Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah dihadapkan dengan banyak laporan kesalahan dan diminta untuk memberikan penjelasan dan koreksi. Masyarakat juga aktif mengawasi dan melaporkan kesalahan yang ditemukan di Sirekap, menunjukkan tingkat keterlibatan dan kepedulian yang tinggi terhadap proses demokrasi. 6. Pentingnya Verifikasi dan Audit: Situasi ini menekankan pentingnya verifikasi dan audit independen atas data pemilu. Ada seruan dari masyarakat dan pengguna media sosial untuk audit forensik digital terhadap sistem Sirekap dan pengecekan ulang terhadap data yang telah diinput. 29
  • 30. REKOMENDASI BUAT KPU 1. Transparansi dan komunikasi yang lebih baik: • KPU perlu meningkatkan transparansi dalam pengelolaan dan pengolahan data pemilu melalui Sirekap. • KPU harus lebih aktif dalam berkomunikasi dengan publik, menjelaskan proses dan mekanisme Sirekap, serta memberikan klarifikasi terkait kesalahan dan ketidaksesuaian data yang terjadi. 2. Perbaikan sistem dan keamanan: • KPU harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem Sirekap, memperbaiki kekurangan dan celah keamanan yang ada. • KPU perlu memastikan bahwa data yang ditampilkan di Sirekap akurat, valid, dan dapat dipercaya. 3. Audit independen: • KPU dapat melakukan audit independen terhadap sistem Sirekap oleh pihak yang terpercaya dan independen. • Audit ini akan membantu memastikan integritas dan kehandalan sistem Sirekap, serta memberikan keyakinan kepada publik terkait penggunaan aplikasi tersebut. 4. Pelatihan dan pemahaman yang lebih baik: • KPU harus memberikan pelatihan yang memadai kepada petugas yang bertanggung jawab dalam penggunaan Sirekap. • Petugas harus memahami dengan baik cara menggunakan aplikasi dan memastikan data yang diunggah ke Sirekap sesuai dengan data asli. 5. Kolaborasi dengan pihak terkait: • KPU dapat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti ahli IT dan lembaga pemantau pemilu, untuk memperbaiki dan memperkuat sistem Sirekap. • Kolaborasi ini akan membantu meningkatkan kualitas dan kehandalan Sirekap serta membangun kepercayaan publik. 6. Evaluasi dan perbaikan berkelanjutan: • KPU harus melakukan evaluasi secara berkala terhadap penggunaan Sirekap dan menerima masukan dari publik terkait perbaikan yang perlu dilakukan. • Dengan melakukan perbaikan berkelanjutan, KPU dapat meningkatkan kualitas dan kepercayaan terhadap Sirekap. 30