1. MITIGASI BENCANA
DI DESTINASI WISATA
Disampaikan dalam Pelatihan Pemandu Wisata Alam Snorkeling Tahun 2019
Sukapura, 3 Juli 2019
2. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan,
baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
“ Definisi tersebut menyebutkan bahwa bencana disebabkan oleh faktor
alam, non alam, dan manusia. Oleh karena itu, Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2007 tersebut juga mendefinisikan mengenai bencana alam, bencana
bencana nonalam, dan bencana sosial.”
Sumber : Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007
3. JENIS-JENIS BENCANA
• Bencana Alam
• Bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa/serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh alam antara lain : gempa bumi,
tsunami, gunung meletus, banjir/rob,
kekeringan, angin puting beliung dan tanah
longsor
• Bencana Non Alam
• Bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa/serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh non alam antara lain : gagal
teknologi, gagal modernisasi, epidemi dan
wabah penyakit
• Bencana Sosial
• Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa/serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh manusia : konflik sosal
antar kelompok atau antar komunitas masyarakat dan
teror
Bencana alam
Bencana
non
alam
4. Indonesia merupakan daerah pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yaitu Lempeng Indo-
Australia, Eurasia dan Lempeng Pasific. Lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan Lempeng
Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa dan Nusa Tenggara, sedangkan dengan Pasific di utara
Irian dan Maluku Utara.
7. PARADIGMA PENANGGULANGAN BENCANA
mengalami perkembangan paradigma dari responsif ke
preventif, dari penanggulangan bencana secara konvensional
menjadi holistik, dari menangani dampak menjadi mengelola
risiko, dari sentralistis ke desentralistis, dari urusan
pemerintah semata menjadi urusan bersama pemerintah dan
masyarakat, dan dari sektoral menjadi multisektor.
8. Mengapa perlu Mitigasi?
Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana,
baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Sumber : Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007
9.
10. UU RI 10/2009
• Penjelasan atas UU RI No.
10/2019 Kepariwisataan
Pasal 33 ayat (2) huruf b
Point c. Pemberian informasi
mengenai kondisi
destinasi pariwisata yang
kondusif dan aman
untuk dikunjungi dengan
memberikan peringatan
dini terhadap adanya
suatu bencana
11. Peringatan Dini (Early Warning)
• adalah serangkaian
kegiatan pemberian
peringatan sesegera
mungkin kepada
masyarakat tentang
kemungkinan
terjadinya bencana
pada suatu tempat
oleh lembaga yang
berwenang.
12. Hal-hal yang perlu menjadi PRIORITAS
•Keamanan Umum
• Keamanan Data Pribadi
• Perlindungan dalam Menghadapi Darurat Bencana
• Asuransi
•Informasi yang Akurat dan Handal
• Perlindungan dan Bantuan Hukum
13. Kriteria GSTC (Global Sustainable Tourisme Council) untuk Destinasi Wisata
• Bagian Pertama – Pengelolaan Konservasi
Mendemonstrasikan pengelolaan destinasi yang berkelanjutan.
• Kriteria ke-13 : Manajemen Krisis dan Kedaruratan
• ...
• Memiliki peralatan komunikasi khusus untuk koordinasi dan keadaan darurat
• ...
The GSTC adalah organisasi non-profit independen terdaftar di Amerika Serikat, yang menetapkan dan mengelola standar
internasional untuk meningkatkan pengetahuan dan praktek tentang pariwisata yang berkelanjutan.
Dikutip dalam artikel Pemenuhan Persyaratan Standar Pengelolaan Wisata Selam Rekreasi, Ellia Kristiningrum dan Febrian
Isharyadi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Standardisasi, Badan Standardisasi Nasional