merupakan presentasi untk mata kuliah Sistem Pertanian Terpadu dan Berkelanjutan yang membahas mengenai Multiple Croping yang sangat bermanfaat bagi pertanian
merupakan presentasi untk mata kuliah Sistem Pertanian Terpadu dan Berkelanjutan yang membahas mengenai Multiple Croping yang sangat bermanfaat bagi pertanian
UJI ADAPTASI POPULASI-POPULASI JAGUNG BERSARI BEBAS HASIL PERAKITAN LABORATOR...University of Brawijaya
Disampaikan pada Seminar Hasil Penelitian Strategis Nasional Tahap I Tahun 2010
Kementerian Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Jakarta, 14-15 Oktober 2010
My file upload (in PDF) now is hand-out of my lecturing note for my student (Dept. Agrotechnology, Agric.Fac., UNSOED) in Soil and Land Resources Evaluation. My class will take my lecture in four Chapter. This part of my lecture note: Chapter 1 Pendahuluan (
UJI ADAPTASI POPULASI-POPULASI JAGUNG BERSARI BEBAS HASIL PERAKITAN LABORATOR...University of Brawijaya
Disampaikan pada Seminar Hasil Penelitian Strategis Nasional Tahap I Tahun 2010
Kementerian Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Jakarta, 14-15 Oktober 2010
My file upload (in PDF) now is hand-out of my lecturing note for my student (Dept. Agrotechnology, Agric.Fac., UNSOED) in Soil and Land Resources Evaluation. My class will take my lecture in four Chapter. This part of my lecture note: Chapter 1 Pendahuluan (
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman PisangKKNBerbahSleman
[OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan ) dengan Budidaya Tanaman Pisang]
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman dan persamaan persepsi mengenai bagaimana mengelola lingkungan pekarangan menjadi sumber penghidupan baik dari segi kemandirian pangan dan peningkatan ekonomi. Budidaya yang dipertimbangkan adalah tanaman hortikultura jenis tanaman buah, yakni pisang (Musa paradisiaca). Tanaman pisang merupakan tanaman yang serbaguna , mulai dari akar (rhizome) sampai daun dapat dimanfaatkan oleh manusia.
#KKN PPM UGM 2021 Periode II
#Unit 2021-YO045
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. KONSEP PERAKITAN
KULTIVAR BARU
Tujuan: mahasiswa mengetahui
konsep perakitan varietas dan
hal-hal yang harus diperhatikan
dalam perencanaan kegiatan
pemuliaan tanaman
2. Pemuliaan tanaman
- proses panjang
- ketidakpastian
- tergantung pada faktor-faktor biotik,
abiotik dan ekonomi
efisien
jika konsep pemuliaan mantap dan
program dirancang dengan baik.
3. Tujuan pemuliaan
masalah apa yang akan dipecahkan?
Jawabannya bgmn areal lahan dan kondisi
lainnya.
Jika peningkatan produksi:
perluasan areal (agroekologi berbeda)
dirakit kultivar adapted dengan kultur praktis dan iklim
berbeda.
Lahan terbatas dikembangkan tanaman yang
berdaya hasil tinggi per unit areal.
4. Tujuan pemuliaan juga tergantung
intensitas penggunaan lahan (proses produksi)
kemajuan kultur teknis
Ex. sebuah proses produksi yang intensif
(pengolahan tanah baik, pupuk tinggi,
pengendalian hama-penyakit dan gulma intensif,
pemanenan mekanis kultivar berbeda proses
produksi yang tidak intensif (lahan tidak diolah,
pupuk alami, tidak disiangi dll.).
5. kultivar yang mampu beradaptasi dilahan masam, kapur,
pasir, gambut, dan kegaraman semakin tinggi
perbaikan lahan harus dilakukan
tanaman tahan dan kondisi lahan lebih baik berproduksi
tinggi
Contoh : Varietas barley berproduksi dengan pengairan air laut.
Gandum tahan di lahan basa dan tanah kadar Al tinggi
Varietas baru harus dapat diterima pasar/konsumen.
1. Kultivar mempunyai nilai gizi yang tinggi, tetapi sifat
seperti bau, rasa dan ketahanan angkut juga tidak kalah
penting.
2. Konsumen domestik biasanya mempunyai permintaan
yang berbeda dengan konsumen asing/daerah lain
- Beras pulen X kasar, rasa buah (manis X manis asam)
Jumlah penduduk yang meningkat
6. Nilai ekonomi produksi tidak dapat
diabaikan dari konsep pemuliaan
Petani sulit menerima kultivar baru jika
memerlukan tambahan dana untuk
pemanenan, transportasi, pengendalian
organisme pengganggu, kecuali
ada peningkatan keuntungan
8. Perancangan model sebuah
kultivar
Sebelum mengembangkan kultivar superior dari tetua yang ada
merancang program pemuliaan secara detail.
apa yang akan dilakukan pada fase tertentu
bagaimana hasil yang akan dihasilkan oleh idiotipe yang
diinginkan tersebut
Contohnya:
- bentuk babi yang diinginkan (panjang dan besar)
9. MacKey
Kriteria efisiensi pemuliaan tanaman dengan
hasil tinggifotosintesis sebagai faktor pertama
Cara pengukuran laju fotosintesis & translokasi
asimilat di lapangan sulit
dipilih karakter morfologi yang berbeda
mencolok dan relevan dengan hasil di
lingkungan yang berbeda.
komponen hasil serealia: anakan, jumlah
spekelet, jumlah dan ukuran biji per spekelet
mengestimasi pengaruh lingkungan dan genetik.
11. Tahun 1968 Dr. J. Donald
mempresentasikan model gandum yang kate dengan
daun tegak, malai panjang berbulu, satu batang satu
bulir.
Finlay (1968): tidak diperlukannya model kultivar karena
menyebabkan penurunan keragaman genetik secara
cepat. (kultivar dengan hasil tinggi dan beradaptasi luas
dapat dicapai dengan cara yang berbeda).
Martinic (1973) menekankan perakitan kultivar
adaptabilitas genetik luas.
Evans (1973) dan Blixt dan Vose (1984) mendukung
bahwa pemuliaan sebaiknya lebih mengarah ke konsep
adaptabilitas daripada konsep idiotipe.
Kultivar beradaptasi luas diperlukan di negara dengan
wilayah beragam
12. pembuatan model
tidak hanya digambarkan fenotipenya saja
struktur genetiknya dispesifikasi
lingkungan target yang akan digunakan
untuk memproduksi kultivar baru tersebut
harus dipahami adalah fenotipe merupakan
ekspresi dari kerjasama genotipe dan
lingkungan tertentu.
15. prinsip-prinsip dalam prancangan kultivar:
Menentukan sifat yang dihasilkan
(kerjasama genetik dan lingkungan).
Menentukan sifat-sifat tanaman yang
berkaitan dengan hasil.
Memperhatikan permintaan pasar.
16. Menentukan sifat yang dihasilkan
Identifikasi faktor pembatas : temperatur
tinggi atau rendah, kering-basah, hama
penyakit dll. mengatasi kendala
Lingkungan yang dapat diperbaiki yaitu
kualitas lahan, irigasi, waktu tanam dll
diperhitungkan agar ekspresi gen dan
hasil maksimal.
17. Sifat tanaman berkorelasi dgn hasil
Donald (1968) menjelaskan keuntungan daun
tegakkerapatan tanam tergantung asitektur
cabang atau daun, tinggi tanaman, tingkat
keintensifan budidaya, resiko penyakit dll.
monokultur dengan jarak rapat kultivar dgn
kompetisi antar tanaman di dalam plot minimum.
tumpangsari: tinggi tanaman, posisi daun
tanaman yang lebih tinggi, pengaturan jarak
tanam untuk menghindari adanya saling
menaungi sehingga menurunkan fotosintesis
diusahakan saling kompensasi sehingga
hasilnya optimal.
18. permintaan pasar.
sifat tanaman yang diinginkan :
kualitas berkaitan rasa, warna, protein,
kadar minyak dan tahan angkutan dll
19. parameter utama dalam pemuliaan tanaman
Tanaman dengan indeks panen tinggi atau biomasa
total. Gandum dulu indeks panen 20-30% 40%.
dipanen vegetatifnya tujuan utama biomasa
(rumputan, sayuran daun ).
Pemuliaan untuk mendapatkan kanopi optimum. Ini
berkaitan dengan pemanfaatan cahaya matahari yang
optimum dan ketahanan terhadap temperatur rendah.
Pemuliaan untuk mendapatkan tanaman dengan
aktivitas fotosintesis tinggi: indeks panen, sudut daun
(tegak), lama daun berfungsi
Pemuliaan untuk penggunaan nutrisi yang efisien.
Pemuliaan tanaman untuk potensi hasil tinggi melalui
komponen hasil.
20. Hal penting dalam merancang suatu model
tanaman
1. Apakah bahan yang tersedia memungkinkan untuk
mengembangkan variabilitas genetik yang diperlukan untuk
merealisasikan model tanaman yang dibuat?
2. Apakah populasi yang akan digunakan mengandung variabilitas
genetik yang cukup untuk menjamin kesuksesan rekombinasi
sifat yang dikehendaki.
3. Metode seleksi yang mana yang dapat digunakan untuk
mengekstraksi genotipe yang superior dan kemudian digunakan
untuk mengembangkan kultivar baru.
4. Komposisi genetik yang bagaimanakah yang akan menghasilkan
kultivar baru yang sesuai untuk lingkungan tertentu dan
dikehendaki pasar/konsumen (lini murni, sintetik, hibrida dll.)
5. Bagaimana pengujian lini, hibrida atau populasi terseleksi agar
genotipe yang terseleksi memang superior?. Tentukan rancangan,
tingkat budidayanya, lokasi dan lama penelitian