SlideShare a Scribd company logo
http://www.litbang.pertanian.go.id/buku/Pertanian_Berkelanjutan/pertanian_berkelanjutan.pdf
SEJARAH SINGKAT
SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN
Akhir dekade I abad 21:
Kondisi Sistem Pangan
Global mendekati Krisis !
Kondisi global yang
dihadapi manusia:
Degradasi
Lingkungan
Ketahanan Hama
dan Penyakit
Hilangnya
keragaman
genetik
Meningkatnya
ketergantungan
terhadap bahan
bakar Fosil
Konferensi
Lingkungan Hidup
di Stockholm
(5-16 Juni 1972)
KTT Bumi di Rio de
Janeiro (Konvensi
Perubahan Iklim
(3-14 Juni 1992)
KTT Bumi di
Johannesburg
(Bio Safety Protocol)
(26/8 – 4/9 2002)
Koferensi
Perubahan
Iklim di Bali
(3-14 Des 2007)
a. sebagai Ilmu Pengetahuan,
AgroEkologi
adalah ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip ekologi untuk
produksi pertanian (pangan, pakan, bahan bakar, serat, tumbuhan
obat, ternak, kayu) dan pengelolaan agroekosistem.
merupakan unit dasar studi, bagi ahli Agroekologi
dalam skala ruang dimana masing-masing
komponen (biotik dan abiotik) kegiatan pertanian
saling berkaitan secara fungsional.
ADALAH
KOMPONEN & SISTEM DALAM AGROEKOSISTEM
Penyimpanan Biomas
dan nutrien
Kehilangan
Gas
Pelindihan (leaching)
Mineralisasi
Bahan Organik
Tanah
Dekomposisi
Serapan
Nutrien
Seresah
Cahaya Matahari
Presipitasi
Suhu Udara
Kelembaban
Udara
di Atas Permukaan Tanah
di Bawah Permukaan Tanah
Agroecologist mempelajari empat sifat Agroekosistem
secara terintegrasi, yaitu:
1. Produktivitas  sesuai dengan daya dukung agroekosistem.
2. Stabilitas  dapat berproduksi secara konstan dari waktu ke
waktu.
3. Keberlanjutan  dapat berproduksi secara terus menerus
tanpa menurunkan daya dukung agroekosistem.
4. Keseimbangan  dapat menyeimbangkan antara komponen
biotik-abiotik serta tujuan ekonomi-ekologi-sosial.
1. Meningkatkan daur ulang biomassa,
mengoptimalkan ketersediaan hara dan
menyeimbangkan aliran nutrien.
2. Mengelola tanah agar tetap dapat
mendukung pertumbuhan tanaman,
khususnya mengelola bahan organik tanah
dan meningkatkan aktivitas biotik tanah.
Air
25%
Udara
25%
Mineral
45%
Bahan
Organik
5%
3. Pengelolaan iklim mikro dengan
meminimalkan kerugian akibat radiasi
matahari, udara dan air.
4. Meningkatkan keragaman genetik dan
species dalam skala waktu dan ruang.
5. Meningkatkan interaksi biologis terutama
yang menguntungkan dan sinergisme
“agrobiodiversity”.
Strategi Agroekologi dalam merancang Agroekosistem
Berkelanjutan:
1. Melakukan rotasi tanaman dalam agroekosistem secara
temporal (utamanya yang berhubungan dengan nutrien).
2. Melakukan tumpangsari tanaman untuk mengoptimalkan
kompetisi sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
3. Menerapkan sistem agroforestry.
4. Mengelola tanaman penutup tanah untuk meningkatkan
kesuburan tanah, pengendalian hama secara biologis, dan
mengubah iklim mikro agroekosistem.
5. Mengintegrasikan dengan hewan untuk menghasilkan biomasa
yang tinggi dan mendaur ulang biomasa yang optimal.
Sumber: Lichtfouse , et.al. (2011)
berkembang pula Agrolandscape, ekologi perkotaan, ekologi perdesaan,
ekologi molekuler, dinamika komunitas, ekologi sosial, ekofisiologi.
b. sebagai Praktek.
sebagai wujud pelaksanaan prinsip-prinsip AgroEkologi
dalam mendukung Praktek Pertanian Berkelanjutan
(khususnya dalam Program Penjaminan Mutu dan
Keamanan Pangan)
Pangan yang
Aman dikonsumsi & Bermutu
diperoleh dari:
Benih Bermutu
Pupuk Organik
Pestisida Hayati
dan biopestisisda
Irigasi Bersih
Melaksanakan
manajemen
GAP
c. sebagai Gerakan,
1) oleh Environmentalist,
2) oleh Businessman,
3) oleh Scientists,
Tanggal TEMA DISKUSI Kelompok
Diskusi-2: Novel Concepts
(Agroecological as a Science, a
Movement & a Practice), terdiri dari 3
(tiga) sub Tema
1, 5 & 9
1. Sejarah Agroekologi (Periode
perkembangan agroekologi, tantangan
dalam penerapan dan contoh) 
Halaman 28 – 31.
2. Agroekologi sebagai Gerakan atau
Praktek (Definisi, tantangan masa
depan dalam penerapan di masa
depan dan contoh)  Halaman 38 –
39.
3. Agroekologi sebagai suatu disiplin ilmu
(Definisi, tujuan dan contoh) 
Halaman 39 – 40.
Pembagian diatur oleh
ketua kelas
PART 1.
sampai ketemu di
kuliah
selanjutnya

More Related Content

What's hot

Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar LeisaPrinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Puan Habibah
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungan
candrasukar
 
Pengelolaan dan pengembangan agroforestri
Pengelolaan dan pengembangan agroforestriPengelolaan dan pengembangan agroforestri
Pengelolaan dan pengembangan agroforestri
abdul samad
 
Power point tugas it
Power point tugas itPower point tugas it
Power point tugas it
nim5009130128
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpadu
Ieke Ayu
 
Keseimbangan Lingkungan
Keseimbangan LingkunganKeseimbangan Lingkungan
Keseimbangan Lingkungan
Nurul Izzah
 
Ss. penglolaan agroekosistem2
Ss. penglolaan agroekosistem2Ss. penglolaan agroekosistem2
Ss. penglolaan agroekosistem2
maemunahmuchtar
 

What's hot (18)

The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014
 
Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestri
Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestriAspek sosial ekonomi dan budaya agroforestri
Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestri
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar LeisaPrinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
 
Konsep EKologi dasar Leisa
Konsep EKologi dasar LeisaKonsep EKologi dasar Leisa
Konsep EKologi dasar Leisa
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Rangkuman Teknologi Agroforestri (Bagian 1)
Rangkuman Teknologi Agroforestri (Bagian 1)Rangkuman Teknologi Agroforestri (Bagian 1)
Rangkuman Teknologi Agroforestri (Bagian 1)
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungan
 
Pengelolaan dan pengembangan agroforestri
Pengelolaan dan pengembangan agroforestriPengelolaan dan pengembangan agroforestri
Pengelolaan dan pengembangan agroforestri
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
 
Power point tugas it
Power point tugas itPower point tugas it
Power point tugas it
 
Agroklimatologi
AgroklimatologiAgroklimatologi
Agroklimatologi
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpadu
 
Keseimbangan lingkungan
Keseimbangan lingkunganKeseimbangan lingkungan
Keseimbangan lingkungan
 
Keseimbangan Lingkungan
Keseimbangan LingkunganKeseimbangan Lingkungan
Keseimbangan Lingkungan
 
Ekotan 15
Ekotan 15Ekotan 15
Ekotan 15
 
GEOGRAFI KELAS XI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
GEOGRAFI KELAS XI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPGEOGRAFI KELAS XI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
GEOGRAFI KELAS XI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
 
Ss. penglolaan agroekosistem2
Ss. penglolaan agroekosistem2Ss. penglolaan agroekosistem2
Ss. penglolaan agroekosistem2
 

Similar to History spb

Laporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahLaporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanah
Arif nor fauzi
 
Laporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahLaporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanah
Arif nor fauzi
 
Rancangan makalah pip
Rancangan makalah pipRancangan makalah pip
Rancangan makalah pip
dita wahyu
 
Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor das
Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor dasPeran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor das
Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor das
rizky hadi
 
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Jidun Cool
 

Similar to History spb (20)

Pertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Pertanian Organik Mendukung Pertanian BerkelanjutanPertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Pertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
 
Pertanian organik
Pertanian organikPertanian organik
Pertanian organik
 
Laporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahLaporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanah
 
Laporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahLaporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanah
 
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
 
Rancangan makalah pip
Rancangan makalah pipRancangan makalah pip
Rancangan makalah pip
 
MAKALAH MIKROBIOLOGI(LINGKUNGAN).docx
MAKALAH MIKROBIOLOGI(LINGKUNGAN).docxMAKALAH MIKROBIOLOGI(LINGKUNGAN).docx
MAKALAH MIKROBIOLOGI(LINGKUNGAN).docx
 
Pengolahan lahan pertanian organik
Pengolahan lahan pertanian organikPengolahan lahan pertanian organik
Pengolahan lahan pertanian organik
 
Pertanian organik
Pertanian organikPertanian organik
Pertanian organik
 
Ekosistem kebun
Ekosistem kebunEkosistem kebun
Ekosistem kebun
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor das
Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor dasPeran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor das
Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor das
 
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTANINTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN
 
Lapporan k ompos
Lapporan k omposLapporan k ompos
Lapporan k ompos
 
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptxPENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
 
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
 
PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU.pptx
PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU.pptxPENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU.pptx
PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU.pptx
 
ekosistem PPT.pptx
ekosistem PPT.pptxekosistem PPT.pptx
ekosistem PPT.pptx
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
pendahuluan (agro forestry)
pendahuluan (agro forestry)pendahuluan (agro forestry)
pendahuluan (agro forestry)
 

Recently uploaded

Recently uploaded (11)

PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XIPpt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemikcara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
 
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdfAKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
 
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdfMEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 

History spb

  • 1.
  • 3. SEJARAH SINGKAT SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN Akhir dekade I abad 21: Kondisi Sistem Pangan Global mendekati Krisis ! Kondisi global yang dihadapi manusia: Degradasi Lingkungan Ketahanan Hama dan Penyakit Hilangnya keragaman genetik Meningkatnya ketergantungan terhadap bahan bakar Fosil Konferensi Lingkungan Hidup di Stockholm (5-16 Juni 1972) KTT Bumi di Rio de Janeiro (Konvensi Perubahan Iklim (3-14 Juni 1992) KTT Bumi di Johannesburg (Bio Safety Protocol) (26/8 – 4/9 2002) Koferensi Perubahan Iklim di Bali (3-14 Des 2007)
  • 4. a. sebagai Ilmu Pengetahuan,
  • 5. AgroEkologi adalah ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip ekologi untuk produksi pertanian (pangan, pakan, bahan bakar, serat, tumbuhan obat, ternak, kayu) dan pengelolaan agroekosistem. merupakan unit dasar studi, bagi ahli Agroekologi dalam skala ruang dimana masing-masing komponen (biotik dan abiotik) kegiatan pertanian saling berkaitan secara fungsional. ADALAH
  • 6. KOMPONEN & SISTEM DALAM AGROEKOSISTEM Penyimpanan Biomas dan nutrien Kehilangan Gas Pelindihan (leaching) Mineralisasi Bahan Organik Tanah Dekomposisi Serapan Nutrien Seresah Cahaya Matahari Presipitasi Suhu Udara Kelembaban Udara di Atas Permukaan Tanah di Bawah Permukaan Tanah
  • 7. Agroecologist mempelajari empat sifat Agroekosistem secara terintegrasi, yaitu: 1. Produktivitas  sesuai dengan daya dukung agroekosistem. 2. Stabilitas  dapat berproduksi secara konstan dari waktu ke waktu. 3. Keberlanjutan  dapat berproduksi secara terus menerus tanpa menurunkan daya dukung agroekosistem. 4. Keseimbangan  dapat menyeimbangkan antara komponen biotik-abiotik serta tujuan ekonomi-ekologi-sosial.
  • 8. 1. Meningkatkan daur ulang biomassa, mengoptimalkan ketersediaan hara dan menyeimbangkan aliran nutrien. 2. Mengelola tanah agar tetap dapat mendukung pertumbuhan tanaman, khususnya mengelola bahan organik tanah dan meningkatkan aktivitas biotik tanah. Air 25% Udara 25% Mineral 45% Bahan Organik 5%
  • 9. 3. Pengelolaan iklim mikro dengan meminimalkan kerugian akibat radiasi matahari, udara dan air. 4. Meningkatkan keragaman genetik dan species dalam skala waktu dan ruang. 5. Meningkatkan interaksi biologis terutama yang menguntungkan dan sinergisme “agrobiodiversity”.
  • 10. Strategi Agroekologi dalam merancang Agroekosistem Berkelanjutan: 1. Melakukan rotasi tanaman dalam agroekosistem secara temporal (utamanya yang berhubungan dengan nutrien). 2. Melakukan tumpangsari tanaman untuk mengoptimalkan kompetisi sehingga dapat meningkatkan produktivitas. 3. Menerapkan sistem agroforestry. 4. Mengelola tanaman penutup tanah untuk meningkatkan kesuburan tanah, pengendalian hama secara biologis, dan mengubah iklim mikro agroekosistem. 5. Mengintegrasikan dengan hewan untuk menghasilkan biomasa yang tinggi dan mendaur ulang biomasa yang optimal.
  • 11. Sumber: Lichtfouse , et.al. (2011) berkembang pula Agrolandscape, ekologi perkotaan, ekologi perdesaan, ekologi molekuler, dinamika komunitas, ekologi sosial, ekofisiologi.
  • 13. sebagai wujud pelaksanaan prinsip-prinsip AgroEkologi dalam mendukung Praktek Pertanian Berkelanjutan (khususnya dalam Program Penjaminan Mutu dan Keamanan Pangan)
  • 14. Pangan yang Aman dikonsumsi & Bermutu diperoleh dari: Benih Bermutu Pupuk Organik Pestisida Hayati dan biopestisisda Irigasi Bersih Melaksanakan manajemen GAP
  • 15. c. sebagai Gerakan, 1) oleh Environmentalist, 2) oleh Businessman, 3) oleh Scientists,
  • 16. Tanggal TEMA DISKUSI Kelompok Diskusi-2: Novel Concepts (Agroecological as a Science, a Movement & a Practice), terdiri dari 3 (tiga) sub Tema 1, 5 & 9 1. Sejarah Agroekologi (Periode perkembangan agroekologi, tantangan dalam penerapan dan contoh)  Halaman 28 – 31. 2. Agroekologi sebagai Gerakan atau Praktek (Definisi, tantangan masa depan dalam penerapan di masa depan dan contoh)  Halaman 38 – 39. 3. Agroekologi sebagai suatu disiplin ilmu (Definisi, tujuan dan contoh)  Halaman 39 – 40. Pembagian diatur oleh ketua kelas PART 1.