Tinjauan teori-teori motivasi pembelajaran menekankan perspektif behavioris, kognitif, humanistik, dan teori-teori seperti atribusi, pencapaian, serta ekspektansi dan nilai. Teori-teori tersebut memberikan implikasi penting untuk pengajaran dan pembelajaran seperti mewujudkan suasana yang selesa serta menggunakan motivasi dalaman.
Dokumen tersebut membahas mengenai motivasi dan teori-teori terkait motivasi seperti teori behaviorisme Skinner tentang peneguhan, teori hierarki keperluan Maslow, serta implikasi motivasi terhadap proses pengajaran dan pembelajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Reformasi pendidikan melibatkan kajian semula dan perubahan sistem pendidikan sedia ada untuk meningkatkan kemampuannya.
2) KPPM memperkenalkan Kurikulum Standard Sekolah Rendah yang memberi penekanan pada literasi, kemahiran ICT, dan nilai-nilai.
3) Perubahan kurikulum diperlukan untuk memenuhi tuntutan masa kini dan menjadikan pendidikan negara berkualiti
Dokumen tersebut membahas mengenai motivasi dan teori-teori terkait motivasi seperti teori behaviorisme Skinner tentang peneguhan, teori hierarki keperluan Maslow, serta implikasi motivasi terhadap proses pengajaran dan pembelajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Reformasi pendidikan melibatkan kajian semula dan perubahan sistem pendidikan sedia ada untuk meningkatkan kemampuannya.
2) KPPM memperkenalkan Kurikulum Standard Sekolah Rendah yang memberi penekanan pada literasi, kemahiran ICT, dan nilai-nilai.
3) Perubahan kurikulum diperlukan untuk memenuhi tuntutan masa kini dan menjadikan pendidikan negara berkualiti
Motivasi merupakan faktor penting dalam pembelajaran menurut berbagai perspektif seperti behaviorisme, kognitif, dan humanistik. Guru memainkan peranan kunci dalam memotivasi murid melalui penggunaan ganjaran, pujian, dan mewujudkan suasana kelas yang kondusif.
EDUP3033 Murid dan Pembelajaran (Strategi pengajaran berpusatan guru, berpusa...Syrvison Goh
Teks tersebut membandingkan tiga strategi pembelajaran utama - berpusatkan guru, berpusatkan murid, dan berpusatkan bahan. Strategi berpusatkan guru memberi tumpuan kepada penyampaian maklumat oleh guru, manakala strategi berpusatkan murid memberi lebih autonomi kepada murid. Strategi berpusatkan bahan pula menekankan penggunaan pelbagai sumber untuk memudahkan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas mengenai teori-teori pembelajaran yang meliputi teori behavioris, pelaziman klasik, pelaziman operan, teori sosial dan humanistik serta tokoh-tokoh yang memperkenalkan teori-teori tersebut seperti Pavlov, Skinner, Bandura dan Maslow.
Kanak kanak pintar cerdas dan pendekatan mengajarJenry Saiparudin
Kanak-kanak pintar cerdas memerlukan program khusus untuk membantu mereka
merealisasikan potensi penuh. Terdapat tiga jenis program yang berkesan: pengasingan,
pemecutan, dan pengayaan. Program-program luar kelas seperti aktiviti bahasa isyarat dan
renang juga dapat meningkatkan kemahiran sosial dan motorik kanak-kanak. Faktor
persekitaran yang menyokong seperti sokongan di sekolah dan rumah penting
Dokumen ini membahas tentang definisi bahan sumber pengajaran dan pembelajaran serta jenis-jenisnya. Bahan sumber didefinisikan sebagai peralatan atau bahan perisian yang dapat mendukung proses pengajaran dan pembelajaran. Ada dua jenis bahan sumber yaitu bahan bercetak seperti buku dan bahan tidak bercetak seperti bahan visual, audio, dan komputer. Bahan sumber penting untuk mengatasi keterbatasan waktu penga
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi pembelajaran dari berbagai perspektif seperti behavioristik, kognitif, dan humanistik. Teori behavioristik menekankan penggunaan ganjaran dan hukuman, sedangkan perspektif kognitif fokus pada atribusi dan ekspektasi nilai. Terakhir, pandangan humanistik menyoroti kebutuhan akan otonomi dan aktualisasi diri. Dokumen ini juga menyarankan implikasi strategi motivasi dalam proses
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai psikologi bilazim dan berbagai jenis kecelaruan mental. Secara ringkas, dibahasikan konsep psikologi bilazim, pendekatan-pendekatan yang digunakan untuk memahaminya seperti perspektif biologi, psikodinamik, dan tingkah laku, serta jenis-jenis kecelaruan seperti kebimbangan, somatoform, pemisahan, dan mood.
Dokumen tersebut membahas pendekatan pembelajaran inkuiri penemuan dan saintifik. Secara ringkas, pendekatan inkuiri penemuan melibatkan proses meneroka alam sekitar melalui lima fasa yaitu menyoal, menyelidik, mereka cipta, membincangkan dan membuat refleksi. Pendekatan saintifik teknologi dan masyarakat pula menekankan pembelajaran sains dalam konteks pengalaman manusia dan hubungannya dengan masyarakat.
Model Tyler menyarankan empat langkah untuk merancang pengajaran yang efektif: (1) menentukan tujuan pembelajaran, (2) merancang kurikulum dan metode pengajaran, (3) melaksanakan instruksi, dan (4) mengevaluasi hasil pembelajaran. Model ini bertujuan untuk memastikan bahwa tujuan pembelajaran tercapai.
Dokumen tersebut membahas beberapa teori motivasi yang penting seperti teori hierarki keperluan Maslow, teori atribusi Weiner, teori ekspektansi dan nilai, teori disonansi kognitif, teori motivasi pencapaian McClelland, dan teori motivasi Herzberg. Teori-teori tersebut menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi seseorang dalam berprestasi.
Dokumen tersebut membahasakan konsep motivasi intrinsik dan ekstrinsik serta teori-teori yang berkaitan seperti behaviorisme, kognitif, dan humanistik. Ia juga menjelaskan implikasi motivasi terhadap pengajaran dan pembelajaran serta cara memotivasi murid.
Motivasi merupakan faktor penting dalam pembelajaran menurut berbagai perspektif seperti behaviorisme, kognitif, dan humanistik. Guru memainkan peranan kunci dalam memotivasi murid melalui penggunaan ganjaran, pujian, dan mewujudkan suasana kelas yang kondusif.
EDUP3033 Murid dan Pembelajaran (Strategi pengajaran berpusatan guru, berpusa...Syrvison Goh
Teks tersebut membandingkan tiga strategi pembelajaran utama - berpusatkan guru, berpusatkan murid, dan berpusatkan bahan. Strategi berpusatkan guru memberi tumpuan kepada penyampaian maklumat oleh guru, manakala strategi berpusatkan murid memberi lebih autonomi kepada murid. Strategi berpusatkan bahan pula menekankan penggunaan pelbagai sumber untuk memudahkan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas mengenai teori-teori pembelajaran yang meliputi teori behavioris, pelaziman klasik, pelaziman operan, teori sosial dan humanistik serta tokoh-tokoh yang memperkenalkan teori-teori tersebut seperti Pavlov, Skinner, Bandura dan Maslow.
Kanak kanak pintar cerdas dan pendekatan mengajarJenry Saiparudin
Kanak-kanak pintar cerdas memerlukan program khusus untuk membantu mereka
merealisasikan potensi penuh. Terdapat tiga jenis program yang berkesan: pengasingan,
pemecutan, dan pengayaan. Program-program luar kelas seperti aktiviti bahasa isyarat dan
renang juga dapat meningkatkan kemahiran sosial dan motorik kanak-kanak. Faktor
persekitaran yang menyokong seperti sokongan di sekolah dan rumah penting
Dokumen ini membahas tentang definisi bahan sumber pengajaran dan pembelajaran serta jenis-jenisnya. Bahan sumber didefinisikan sebagai peralatan atau bahan perisian yang dapat mendukung proses pengajaran dan pembelajaran. Ada dua jenis bahan sumber yaitu bahan bercetak seperti buku dan bahan tidak bercetak seperti bahan visual, audio, dan komputer. Bahan sumber penting untuk mengatasi keterbatasan waktu penga
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi pembelajaran dari berbagai perspektif seperti behavioristik, kognitif, dan humanistik. Teori behavioristik menekankan penggunaan ganjaran dan hukuman, sedangkan perspektif kognitif fokus pada atribusi dan ekspektasi nilai. Terakhir, pandangan humanistik menyoroti kebutuhan akan otonomi dan aktualisasi diri. Dokumen ini juga menyarankan implikasi strategi motivasi dalam proses
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai psikologi bilazim dan berbagai jenis kecelaruan mental. Secara ringkas, dibahasikan konsep psikologi bilazim, pendekatan-pendekatan yang digunakan untuk memahaminya seperti perspektif biologi, psikodinamik, dan tingkah laku, serta jenis-jenis kecelaruan seperti kebimbangan, somatoform, pemisahan, dan mood.
Dokumen tersebut membahas pendekatan pembelajaran inkuiri penemuan dan saintifik. Secara ringkas, pendekatan inkuiri penemuan melibatkan proses meneroka alam sekitar melalui lima fasa yaitu menyoal, menyelidik, mereka cipta, membincangkan dan membuat refleksi. Pendekatan saintifik teknologi dan masyarakat pula menekankan pembelajaran sains dalam konteks pengalaman manusia dan hubungannya dengan masyarakat.
Model Tyler menyarankan empat langkah untuk merancang pengajaran yang efektif: (1) menentukan tujuan pembelajaran, (2) merancang kurikulum dan metode pengajaran, (3) melaksanakan instruksi, dan (4) mengevaluasi hasil pembelajaran. Model ini bertujuan untuk memastikan bahwa tujuan pembelajaran tercapai.
Dokumen tersebut membahas beberapa teori motivasi yang penting seperti teori hierarki keperluan Maslow, teori atribusi Weiner, teori ekspektansi dan nilai, teori disonansi kognitif, teori motivasi pencapaian McClelland, dan teori motivasi Herzberg. Teori-teori tersebut menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi seseorang dalam berprestasi.
Dokumen tersebut membahasakan konsep motivasi intrinsik dan ekstrinsik serta teori-teori yang berkaitan seperti behaviorisme, kognitif, dan humanistik. Ia juga menjelaskan implikasi motivasi terhadap pengajaran dan pembelajaran serta cara memotivasi murid.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi belajar. Motivasi didefinisikan sebagai dorongan internal dan eksternal untuk melakukan suatu aktivitas demi mencapai tujuan. Motivasi belajar penting karena berperan sebagai motor penggerak aktivitas belajar siswa dan menentukan ketekunan serta prestasi belajar. Teori-teori motivasi seperti hierarki kebutuhan Maslow dan teori atribusi membantu memahami sumber dan pengaruh motivasi.
motivasi adalah suatu dorongan atau hasrat kemauan yang menggerakkan seseorang bertingkah laku untuk melaksanakan kegiatan belajar dalam rangka mencapai tujuan. Dengan adanya dorongan, maka motivasi belajar erat kaitannya dengan tujuan yang akan dicapai sehingga seseorang mampu menumbuhkan semangat belajar mereka demi tujuan-tujuan baru yang hendak dicapai. Timbulnya kegiatan belajar biasanya didorong oleh sesuatu atau beberapa keinginan, hasrat, kemauan atau kebutuhan. Dengan demikian tampaklah betapa pentingnya motivasi belajar di dalam diri setiap siswa.
MOTIVASI DALAM BELAJAR
A. Pengertian Motivasi
B. Teori Motivasi Dalam Belajar
C. Peranan Motivasi Dalam Belajar
D. Jenis-jenis Motivasi
E. Karakteristik Individu yang Memiliki Motivasi Berprestasi yang Tinggi
F. Upaya untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)Wulan Yulian
Makalah ini membahas tentang motivasi dan teori-teori motivasi. Pertama, dijelaskan pengertian motivasi sebagai dorongan untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Kemudian dibahas teori-teori motivasi seperti teori Maslow yang menjelaskan hirarki kebutuhan manusia dan teori Herzberg tentang faktor higiene dan motivator. Tujuan makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai motivasi dan
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi belajar, termasuk definisi motivasi, pentingnya motivasi dalam belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar seperti sikap, kebutuhan, rangsangan, afeksi, kompetensi, dan penguatan, serta beberapa teori motivasi dan strategi belajar untuk meningkatkan motivasi.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi dalam belajar, meliputi pengertian motivasi menurut para ahli, teori-teori motivasi dalam belajar, peranan motivasi dalam belajar, jenis-jenis motivasi, karakteristik siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi, dan upaya meningkatkan motivasi belajar siswa.
Teks tersebut membahas tentang motivasi belajar, termasuk pengertian motivasi, aspek-aspeknya, jenis motivasi (intrinsik dan ekstrinsik), faktor-faktor yang mempengaruhinya, pengertian belajar, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Teks ini juga membahas cara belajar dan ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam belajar.
Sistem Pentaksiran Murid Musleh (SPMM) adalah instrumen yang dicadangkan untuk menerapkan sistem pentaksiran holistik dalam pembangunan murid sekolah rendah. SPMM mempertimbangkan aspek fizikal, intelektual, emosi, spiritual, psikologi, biologi, dan kemanusiaan murid. Sistem ini bertujuan melahirkan generasi yang berwibawa, berkarakter kuat, dan mempunyai keperibadian yang unggul.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi dalam pembelajaran dan peran guru sebagai penggerak motivasi. Guru perlu mengenali tingkat kecerdasan murid, menerapkan teknik memotivasi, merumuskan tujuan belajar, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk meningkatkan motivasi belajar murid. Motivasi merupakan faktor penting dalam proses pembelajaran.
Motivasi penting dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Terdapat dua jenis motivasi iaitu intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik melibatkan minat sendiri manakala ekstrinsik melibatkan dorongan luar. Kedua-dua jenis motivasi perlu digunakan oleh guru untuk memotivasikan murid agar proses pembelajaran menjadi lebih bermakna dan berfaedah.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
2. PERSPEKTIF BEHAVIORIS
• Dari segi perspektif Behavior, motivasi mendorong perubahan tingkah laku
akibatinteraksi pengalaman seseorang dengan persekitaran. Prionsip yang
diamalkan adalah memberi motivasi kepada murid dalam bentuk ganjaraan
atau dendaan luaran. Menurut Skinner, motivasi ekstrinsik dapat dikategorikan
kepada dua jenis iaitu:
1. Ganjaran: satu objek atau peristiwa yang diberi kepada murid hasil daripada
manifestasi sesuatu tinfgkah laku yang diingini. Contoh: Guru memberi token
ekonomi berbentuk bintang kepada murid-murid yang berjaya menyelesaikan
masalah pembelajaran dengan betul dalam masa yang diperuntukan. Murid akan
mengumpulkan bintang atau mata ganjaran bagi meraih ganjaran yang lebih
besar.
2. Insentif; sesuatu objek atau peristiwa yang menggalakkan tingkah laku positif
atau menghindarkan tingkah laku yang tidak diingini. Contoh: guru membgeri
janji atau jaminan kepada murid yang berjaya mengumpulkan sejumlah
token ekonomi yang ditetapkan.
3. PERSPEKTIF KOGNITIVIS
• Ahli teori Kognitif seperti MaxWertheimer (1880-19430 Johd Piaget melihat
pembelajaran sebagai satu fenomena mental dalaman dan bukan perubahan tingkah
laku luaran. Hal ini bermakna, apa-apa yang dipelajari berkemungkinan dapat
ditunjukkan melalui perubahan tingkah laku .
• Andaian mereka tentang cara manusi belajar adalah seperti berikut:
a) Pembelajaran adalah satu proses dalaman seseorang yang mungkin menghasilkan
perubahan tingkah laku atau sebaliknya.
b) Proses-proses kognitif akan mempengaruhi hasil terhadap sesuatu yang dipelajari.
c) Seseorang dapat membuat andaian dan kesimpulan tentang proses kognitif
seseorang dengan memperhatikan cara manusia bertindak balas.
d) Manusia boleh memilih tentang apa-apa yang mereka akan proses dan pelajari.
e) Proses pembelajaran adalah rumit dan unik kepada sesetengah manusia.
4. PERSPEKTIF HUMANISTIK
• Perspektif Humanistik menekankan bahawa manusia menginginkan kebebasan peribadi dalam
membuat pilihan dan memiliki kegigihan kendiri yang mendorong untuk melakukan tingkah
laku tertentu ke arah penyempurnaan kendiri. Pada dasarnya perspektif Humanistik
menyakini9 bahawa manusia dilahirkan dengan kecenderungan semulajadi dan ada keperluan
untuk berusaha mencapai potensi yang optimum.Kesedaran ini menunjukkan bahawa semua
manusia mempunyai keinginan dalaman untuk mencapai segala yang mereka inginkan.
• Manusia dimotovasi untuk memuaskan diri dalam mencapai keperluan-keperluan daripada
keperluan asas sehingga krhierki keperluan kesempurnaan diri. Abraham Maslow (1908-1970)
merupakan salah seorang pelopor yang membuat kajian mengenai peranan keperluan dalam
menentukan motivasi. Menurut Hierarki Keperluan Maslow, keperluan merupakan
desakan yang memotivasikan seseorang untuk bertindak terhadap sesuatu matlamat sama ada
untuk memenuhi keperluan fisiologi, psikologi, emosi atau intelek. Perspektif Humanistik juga
meninjau tentang ciri-ciri peribadi seseorang seperti kompetensi kendiri, harga diri,
kegigihan kendiri, penmcapaian kendiri, dan autonomi serta memberi penekanan terhadap
individu yang mengawal secara dalaman tentang proses hidup.
5. Sambungan;
• Ahli-ahli teori Humanistik menyatakan bahawa akrab antara guru
dan ibu bapa dengan murid bpenting kerana keadaan ini akan
mewujudkan motivasi instrinsik yang tinggi . Pengeliatan dan
sokongan yang tinggi dari persekitaran akan meningkatkan
kompentensi , tanggungjawab dan pencapaian murid. Secara tidak
langsung, murid bermotivasi untuk melaksanakan tugas atau
aktiviti yang diberi sehingga mencapai kepuasan. Keperluan untuk
menguasai kompentensi telah mendorong murid untuk melibatkan
diri dan meneroka satu bidang secara efektif supaya berjaya
menguasai pelbagai aspek kehidupan dengan berkesan.
6. TEORI ATRIBUSI WEINER
• Merupakan teori kontemporari yang berpengaruh terhadap implikasi
untuk motivasi akademik.
• Atribusi adalah penyebab hasil. Teori atribusi menjelaskan bagaimana
orang-orang memandang penyebab perilaku mereka dan orang lain.
• Teori ini menegaskan bahawa murid akan bermotivasi jika memperoleh
sesuatu hasil yang diingini.
• Teori ini mengandungi teori efikasi kendiri dimana penekanan
ditumpukan kepada persepsi pelajar yang mempengaruhi cara mereka
mentafsir kejayaan atau kegagalan usaha.
• Teori Atribusi Weiner lebih menekankan pada upaya untuk memahami
penyebab di balik perilaku orang lain dan juga perilaku diri sendiri.
7. Sambungan;
• Teori ini menerangkan kejayaan atau kegagalan boleh dianalisisi
seperti berikut:
a) Kejayaan atau kegagalan boleh disebabkan oleh faktor luaran
atau dalaman
b) Sebab kejayaan atau kegagalan mungkin stabil atau tidak stabil
c) Sebab kejayaan atau kegagalan mungkin boleh dikawal atau
tidak boleh dikawal
8. Teori Pencapaian Mc Clelland
• Motivasi pencapaian melibatkan proses desakan dalaman sejak lahir yang
berlaku di kalangan individu dengan matlamat bagi mendapatkan
kepuasan dan untuk berjaya di dalam akticiti perseorangan.
• Motivasi pencapaian bermaksud penggerak kepada kemahuan dan
keinginan seseorang untuk berjaya ataupun hendak mencapai sesuatu
yang diinginkan.
• Ia juga boleh dikatakan sebagai rangsangan bagi kejayaan seseorang
ataupun rangsangan hendak mengelakkan diri daripada kegagalan.
• Setiap individu mempunyai matlamat yang ingin dicapai namun apa yang
membezakan individu itu dengan individu yang lain adalah sejauh mana
tahap motivasi yang ada dalam diri masing-masing serta bagaimana
seseorang berusaha agar matlamat yang diletakkan mampun dicapai.
9. TEORI EKSPEKTANSI DAN NILAI
• Teori ini merupakan gabungan antara dua kekuatan iaitu harapan
dan nilai.
• Motivasi pelajar ditentukan dengan berapa banyak matlamat dan
harapan sama ada mereka akan berjaya dinilai oleh mereka.
• Harapan (expectancy) adalah suatu kesempatan yang diberikan
akan terjadi kerana perilaku Harapan Negatif dan harapan Positif.
• Nilai (Valence) adalah akibat daripada sikap tertentu yang
mempunyai nilai tertentu (daya atau nilai motivasi) bagi setiap
individu tertentu/ (Penghargaan)
10. IMPLIKASI MOTIVASI TERHADAP PENGAJARAN
DAN PEMBELAJARAN
• Guru harus sentiasa mewujudkan suasana PdP yang selesa
• Guru-guru harus berpegang pada kepercayaan bahawa setiap
kanak-kanak boleh belajar dengan baik di sekolah
• Guru-guru tidak harus terlalu menekankan motivasi luaran seperti
ganjaran luaran yang tidak akan membawa hasil yang diinginkan.
• Guru-guru harus sentiasa menggunakan motivasi dalaman dalam
pengajaran mereka