Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan karakter melalui pendidikan, mencakup unsur-unsur seperti moral, soft skills, dan kompetensi agama, Pancasila, dan Kewarganegaraan yang dibutuhkan untuk membentuk karakter bangsa. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai cara pengembangan karakter melalui kurikulum, hidden curriculum, ekstrakurikuler, dan role model.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep penting dalam kurikulum 2013 seperti SKL, KI, KD, taksonomi, silabus, dan hubungan antara konsep-konsep tersebut. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara menganalisis buku guru dan siswa untuk memastikan kesesuaian dengan kurikulum.
Dokumen ini membahas strategi pendidikan karakter bangsa di sekolah, termasuk 18 pilar karakter utama, prinsip penerapannya melalui seluruh mata pelajaran dan kegiatan sekolah, serta evaluasi berkelanjutan untuk mengukur pencapaian siswa. Dokumen ini juga menyarankan perubahan kurikulum dan pengajaran di sekolah untuk lebih menekankan pendidikan karakter.
Dokumen tersebut membahas strategi pelaksanaan pendidikan karakter di Indonesia, mulai dari tingkat nasional hingga satuan pendidikan. Strateginya mencakup sosialisasi, pengembangan regulasi, peningkatan kapasitas, implementasi, kerjasama, dan monitoring evaluasi. Pendidikan karakter akan diintegrasikan ke dalam kegiatan belajar mengajar, pengembangan budaya sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan di rumah dan masyarakat. Satuan p
Contoh Presentasi Power Point Tentang PendidikanMustofa Thovids
www.PakarPresentasi.com - Inilah salah satu contoh presentasi power point tentang pendidikan yang bisa anda gunakan sebagai referensi dalam membuat presentasi power point untuk mengajar khususnya untuk guru SMA.
Kurikulum Pendidikan Karakter di Perguruan TinggoIndra Muis
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan karakter melalui pendidikan, yang mencakup pengertian karakter, komponen-komponennya, serta cara mengembangkannya melalui kurikulum, interaksi sosial, dan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dan perguruan tinggi.
Pengembangan kurikulum bahasa inggris smpWiwin Supry
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas mengenai sosialisasi kurikulum 2013 SMP bahasa Inggris. Ringkasannya adalah dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang rasional pengembangan kurikulum 2013, perbandingan tata kelola kurikulum antara KBK 2004, KTSP 2006 dan Kurikulum 2013, serta agenda sosialisasi kurikulum 2013.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep penting dalam kurikulum 2013 seperti SKL, KI, KD, taksonomi, silabus, dan hubungan antara konsep-konsep tersebut. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara menganalisis buku guru dan siswa untuk memastikan kesesuaian dengan kurikulum.
Dokumen ini membahas strategi pendidikan karakter bangsa di sekolah, termasuk 18 pilar karakter utama, prinsip penerapannya melalui seluruh mata pelajaran dan kegiatan sekolah, serta evaluasi berkelanjutan untuk mengukur pencapaian siswa. Dokumen ini juga menyarankan perubahan kurikulum dan pengajaran di sekolah untuk lebih menekankan pendidikan karakter.
Dokumen tersebut membahas strategi pelaksanaan pendidikan karakter di Indonesia, mulai dari tingkat nasional hingga satuan pendidikan. Strateginya mencakup sosialisasi, pengembangan regulasi, peningkatan kapasitas, implementasi, kerjasama, dan monitoring evaluasi. Pendidikan karakter akan diintegrasikan ke dalam kegiatan belajar mengajar, pengembangan budaya sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan di rumah dan masyarakat. Satuan p
Contoh Presentasi Power Point Tentang PendidikanMustofa Thovids
www.PakarPresentasi.com - Inilah salah satu contoh presentasi power point tentang pendidikan yang bisa anda gunakan sebagai referensi dalam membuat presentasi power point untuk mengajar khususnya untuk guru SMA.
Kurikulum Pendidikan Karakter di Perguruan TinggoIndra Muis
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan karakter melalui pendidikan, yang mencakup pengertian karakter, komponen-komponennya, serta cara mengembangkannya melalui kurikulum, interaksi sosial, dan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dan perguruan tinggi.
Pengembangan kurikulum bahasa inggris smpWiwin Supry
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas mengenai sosialisasi kurikulum 2013 SMP bahasa Inggris. Ringkasannya adalah dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang rasional pengembangan kurikulum 2013, perbandingan tata kelola kurikulum antara KBK 2004, KTSP 2006 dan Kurikulum 2013, serta agenda sosialisasi kurikulum 2013.
Dokumen tersebut membahas tentang profil kurikulum 2013 yang meliputi pengembangan guru, fungsi dan tujuan pendidikan nasional, strategi peningkatan efektivitas pembelajaran, alasan pengembangan kurikulum, kesenjangan kurikulum saat ini dengan konsep ideal, standar kompetensi lulusan, kerangka pengembangan kurikulum, dan jadwal pengembangan serta implementasi kurikulum 2013."
Ringkasan dokumen tersebut adalah bahwa dokumen tersebut membahas mengenai sosialisasi kurikulum 2013 untuk SMP bahasa Inggris. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang pengembangan kurikulum 2013 dan perbandingan tata kelola kurikulum antara KBK 2004, KTSP 2006, dan Kurikulum 2013.
BAB 4 membahaskan pengurusan maklumat dan literasi maklumat, termasuk definisi dan konsep literasi maklumat, proses pengurusan pengetahuan, dan pentingnya pembelajaran sepanjang hayat untuk meningkatkan pengetahuan seseorang.
Buku panduan ini memberikan panduan kepada pelajar tentang konsep, tujuan, dan proses Kerja Kursus Berasaskan Ilmu (KKBI). KKBI dilaksanakan untuk menilai pencapaian pelajar dalam memperoleh, memahami, dan memindahkan ilmu. Tugasan-tugasan KKBI dirangka berdasarkan tahap pembelajaran dan diberi dalam bentuk projek, kerja pendek, atau ujian praktik. Aspek dan kriteria penilaian mencakup
Kurikulum 2004 memperkenalkan pendekatan baru dalam penyusunan kurikulum dengan memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dan daerah dalam menentukan kurikulum. Dokumen tersebut membahas perbedaan kurikulum 1994 dan 2004 serta prinsip-prinsip dan implementasi kurikulum baru tersebut.
Buku panduan ini memberikan panduan kepada pelajar tentang pelaksanaan Kerja Kursus Berasaskan Ilmu (KKBI) termasuk konsep, objektif, bentuk tugasan, pemerolehan ilmu, penguasaan ilmu dan kemahiran, pemindahan pembelajaran, aspek dan kriteria penilaian KKBI.
Model-model pembelajaran SCL membahas tiga model utama yaitu model pengolahan informasi, model personal, dan model sosial yang masing-masing berfokus pada proses kognitif, pengalaman individu, serta interaksi sosial. Dokumen ini juga menjelaskan siklus belajar, strategi pembelajaran, dan contoh model pembelajaran kelompok seperti tim siswa prestasi dan jigsaw.
Buku ini membahas implementasi program lifeskill dalam kurikulum berbasis kompetensi di sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui peningkatan kompetensi siswa, kolaborasi antar pihak, dan pengembangan potensi siswa secara menyeluruh.
Dokumen tersebut membahas tentang cara mudah memahami kurikulum 2013 dengan menjelaskan pengertian kurikulum menurut UU No. 20 tahun 2003, tujuan pendidikan nasional, kompetensi peserta didik, kompetensi lulusan, dan elemen-elemen perubahan pada kurikulum 2013."
Undang-undang No. 14/2005 mengatur tentang kualifikasi, kompetensi, dan sertifikasi guru serta hak dan kewajiban guru. Guru diwajibkan memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana dan memiliki empat kompetensi yaitu pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Guru berhak atas penghasilan, perlindungan, dan pengembangan kompetensi secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep penting dalam kurikulum 2013 seperti Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi. Dokumen tersebut juga menjelaskan hubungan antara konsep-konsep tersebut dan bagaimana merancang program pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013.
The document discusses components of effective evaluation at the departmental level, including organizational culture, leadership, peer collaboration, and using evaluation to drive improvement. It recommends that organizations be proactive in discussing quality, focus on collaboration and motivation, decentralize evaluation, and address the development needs of faculty and leadership regarding evaluation. Good practices include making changes based on lessons learned and knowing where to find information when needed.
More Related Content
Similar to Modul Tambahan (C) Kurikulum Pendidikan Karakter
Dokumen tersebut membahas tentang profil kurikulum 2013 yang meliputi pengembangan guru, fungsi dan tujuan pendidikan nasional, strategi peningkatan efektivitas pembelajaran, alasan pengembangan kurikulum, kesenjangan kurikulum saat ini dengan konsep ideal, standar kompetensi lulusan, kerangka pengembangan kurikulum, dan jadwal pengembangan serta implementasi kurikulum 2013."
Ringkasan dokumen tersebut adalah bahwa dokumen tersebut membahas mengenai sosialisasi kurikulum 2013 untuk SMP bahasa Inggris. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang pengembangan kurikulum 2013 dan perbandingan tata kelola kurikulum antara KBK 2004, KTSP 2006, dan Kurikulum 2013.
BAB 4 membahaskan pengurusan maklumat dan literasi maklumat, termasuk definisi dan konsep literasi maklumat, proses pengurusan pengetahuan, dan pentingnya pembelajaran sepanjang hayat untuk meningkatkan pengetahuan seseorang.
Buku panduan ini memberikan panduan kepada pelajar tentang konsep, tujuan, dan proses Kerja Kursus Berasaskan Ilmu (KKBI). KKBI dilaksanakan untuk menilai pencapaian pelajar dalam memperoleh, memahami, dan memindahkan ilmu. Tugasan-tugasan KKBI dirangka berdasarkan tahap pembelajaran dan diberi dalam bentuk projek, kerja pendek, atau ujian praktik. Aspek dan kriteria penilaian mencakup
Kurikulum 2004 memperkenalkan pendekatan baru dalam penyusunan kurikulum dengan memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dan daerah dalam menentukan kurikulum. Dokumen tersebut membahas perbedaan kurikulum 1994 dan 2004 serta prinsip-prinsip dan implementasi kurikulum baru tersebut.
Buku panduan ini memberikan panduan kepada pelajar tentang pelaksanaan Kerja Kursus Berasaskan Ilmu (KKBI) termasuk konsep, objektif, bentuk tugasan, pemerolehan ilmu, penguasaan ilmu dan kemahiran, pemindahan pembelajaran, aspek dan kriteria penilaian KKBI.
Model-model pembelajaran SCL membahas tiga model utama yaitu model pengolahan informasi, model personal, dan model sosial yang masing-masing berfokus pada proses kognitif, pengalaman individu, serta interaksi sosial. Dokumen ini juga menjelaskan siklus belajar, strategi pembelajaran, dan contoh model pembelajaran kelompok seperti tim siswa prestasi dan jigsaw.
Buku ini membahas implementasi program lifeskill dalam kurikulum berbasis kompetensi di sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui peningkatan kompetensi siswa, kolaborasi antar pihak, dan pengembangan potensi siswa secara menyeluruh.
Dokumen tersebut membahas tentang cara mudah memahami kurikulum 2013 dengan menjelaskan pengertian kurikulum menurut UU No. 20 tahun 2003, tujuan pendidikan nasional, kompetensi peserta didik, kompetensi lulusan, dan elemen-elemen perubahan pada kurikulum 2013."
Undang-undang No. 14/2005 mengatur tentang kualifikasi, kompetensi, dan sertifikasi guru serta hak dan kewajiban guru. Guru diwajibkan memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana dan memiliki empat kompetensi yaitu pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Guru berhak atas penghasilan, perlindungan, dan pengembangan kompetensi secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep penting dalam kurikulum 2013 seperti Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi. Dokumen tersebut juga menjelaskan hubungan antara konsep-konsep tersebut dan bagaimana merancang program pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013.
Similar to Modul Tambahan (C) Kurikulum Pendidikan Karakter (20)
The document discusses components of effective evaluation at the departmental level, including organizational culture, leadership, peer collaboration, and using evaluation to drive improvement. It recommends that organizations be proactive in discussing quality, focus on collaboration and motivation, decentralize evaluation, and address the development needs of faculty and leadership regarding evaluation. Good practices include making changes based on lessons learned and knowing where to find information when needed.
The document discusses the competency-based curriculum at Brawijaya University. It defines competencies as integrated knowledge, skills, and attitudes needed to perform jobs. The curriculum structure includes graduate profiles, competencies, course materials, teaching methods, and assessment. Courses are distributed across credits and semesters, with some as prerequisites or co-requisites. The curriculum aims to develop theoretical, practical, and general competencies through student-centered and problem-based learning methods.
Dokumen tersebut merangkum struktur kompetensi program pelatihan PEKERTI-AA yang bertujuan melatih dosen dalam merancang dan melaksanakan sistem pembelajaran berdasarkan paradigma pembelajaran. Program ini terdiri atas 4 kompetensi utama yaitu menjelaskan paradigma pembelajaran, merancang sistem pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan mengembangkan sistem pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas perlunya penerapan pembelajaran berbasis kompetensi (KBK) di perguruan tinggi. Beberapa alasan yang disebutkan antara lain tuntutan dunia kerja yang berbeda dengan kemampuan lulusan, kompleksitas masalah yang membutuhkan berbagai keahlian, serta perubahan yang cepat yang memerlukan kemampuan generik. Dokumen tersebut juga membahas perubahan paradigma pembelajaran dari teacher center menjadi student center s
The document summarizes an introduction to an entrepreneurship course at Andalas University in Padang, Indonesia. It outlines the objectives of the course, which are to explain the 7 modules in the instructional materials, discuss the accompanying activities and educational methodology principles for teaching entrepreneurship. It then provides an overview of the modules which cover topics like entrepreneurship concepts, business skills application, industrial awareness, financial skills, developing a business plan, and more.
The document discusses the history and characteristics of problem-based learning (PBL). It explains that PBL was first introduced in the late 19th century and gained popularity in medical education starting in the 1960s. It then defines PBL as a student-centered learning strategy that uses problems to stimulate learning. The document also outlines the characteristics of PBL, including small group discussions, self-directed learning, and the integration of basic and clinical sciences. Finally, it discusses the implementation of PBL at the Medical Faculty of Andalas University.
Prof. Dr. Hj. Rahmiana Zein memimpin laboratorium kimia lingkungan dan menjabat wakil direktur pusat pengelolaan limbah dan teknologi di Universitas Andalas. Ia memiliki publikasi lebih dari 45 karya ilmiah internasional dan nasional serta pengalaman penelitian di Jepang.
The document summarizes the implementation of problem-based learning (PBL) based on the National Competency-Based Curriculum (NCBC) at the Faculty of Medicine, University of Andalas. It describes the faculty's curriculum which is arranged in 21 blocks covering integrated modules and scenarios to stimulate discussion. Evaluation is conducted on students, tutors, and the program. The curriculum aims to develop students' competencies in effective communication, clinical skills, biomedical/behavioral sciences, management of health problems, information management, self-awareness, and ethics. Local studies focus on issues relevant to the region of West Sumatra such as communication styles, community health systems, and common diseases.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kompetensi dalam kurikulum pendidikan, mulai dari tujuan nasional hingga profil lulusan yang diharapkan. Kemudian dijelaskan bagaimana kompetensi tersebut diimplementasikan dalam struktur kurikulum, bahan ajar, dan metode pembelajaran. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas metode pembelajaran KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) dan perubahan paradigma dari pembelajaran berfokus pada guru menjadi berfokus pada mahasiswa. Dokumen ini juga menyarankan agar dosen menjadi teladan dengan berkomunikasi yang menyenangkan, menghargai usaha mahasiswa, dan memiliki sikap positif.
Dokumen tersebut membahas tentang bagaimana menjadi dosen profesional dengan baik. Ada empat tahapan kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan dengan benar yaitu persiapan, penyampaian, pelatihan, dan penampilan hasil. Dosen diharapkan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, sikap positif terhadap mahasiswa, dan penguasaan ilmu yang diajarkan.
Dokumen tersebut membahas mengenai inovasi pembelajaran di perguruan tinggi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa perubahan kondisi global telah mendorong perubahan paradigma pembelajaran dari teacher centered menjadi student centered. Dosen tidak lagi hanya mengajar tetapi berperan sebagai fasilitator dan motivator yang menggunakan berbagai metode pembelajaran aktif seperti diskusi kelompok, studi kasus, dan pembelajaran berbasis masalah
The document discusses cooperative learning and its benefits. It outlines five essential components of cooperative learning: positive interdependence, individual accountability, interpersonal skills, group processing, and face-to-face interaction. Various techniques are described for structuring learning groups to promote these components, including assigning roles, assessing individual effort, and having students reflect on their work.
Rangkuman rencana pembelajaran mata kuliah Psikologi Belajar meliputi penentuan kompetensi, materi, jadwal kuliah, tugas mahasiswa, dan sistem penilaian. Mata kuliah ini membahas berbagai teori belajar seperti paradigma fungsionalis, kognitif, dan asosiasi untuk membantu mahasiswa memahami proses perubahan perilaku manusia.
2. MORAL SOFT SKILLS KARAKTER
Sikap dan perilaku Kemampuan non Kualitas moral
untuk melakukan teknis yang yang dimiliki
dan dimiliki sebagai sebagai hasil
mempertahankan hasil pembelajaran belajar, yang
perilaku yang terutama pada selalu muncul
dianggap benar elemen afeksi walaupun tidak
oleh masyarakat sedang berada
pada pengawasan
orang lain
4. Character has two major parts:
performance character and moral character.
5. PERFORMANCE MORAL
CHARACTER CHARACTER
•komitmen untuk terus
•saling menghormati
menerus meningkatkan
mutu • bertanggung jawab
• menetapkan tujuan • rasa mencintai
• etika kerja
• kemanusian
• determinasi
• Integritas
• kepercayaan diri
• keadilan
• semangat
• dorongan moral
• kebanggaan
9. CHARACTER EDUCATION IS
CARRIED OUT BY… :::
…didesain dalam kurikulum
…dipromosikan di masyarakat
…difasilitasi di kelas
…diberi contoh dan tauladan
Copyright 1990, Lifecall
Copy 2002, Life Alert
11. SEKOLAH SEBAGAI PENGEMBANG KARAKTER
(sebuah refleksi sejarah)
Mata Ajaran BUDI
PROGRAM P4
PEKERTI
RANAH KOGNITIF
DIHAFALKAN TANPA
AMALAN
12. PRINSIP PENGEMBANGAN KARAKTER
Ketersediaan Role Model
Dilakukan secara terus
menerus (Continuous dan
Istiqomah)
Ditanamkan bukan
diajarkan
memerlukan LATIHAN
Memerlukan proses
REFLEKSI
13. HOW TO DEVELOP CHARACTER
JUJUR Tidak dapat
diajarkan secara
INSTRUKSIONAL
14. SEKOLAH:Program
Keluarga: PENGEMBANGAN SOFT
Pola Asuh SKILLS
Pola Asuh Hidden Ekstra kurikuler dan
Autoritatif; Curriculum ko kurikuler
demokratik aktivities
SOFT SKILLS SISWA
Moral Moral Moral
Knowing Feeling: Action
15. POLA PENGEMBANGAN SOFT SKILSS DI PT
TUGAS
VISI
PS
Hidden
Curriculum Extra
Curricular
Teacher Activities
Models
Learning Student’s School
Process characters Systems
16. Bagaimana menularkan Soft skills?
Disiplin, inisiatif, melakukan edifikasi,
Kepemimpinan, bertutur dan santun
ROLE MODEL
Pesan Moral,
melalui kata2
bijak, ceritera
MESSAGE OF THE WEEK
Menyelipkan atribut
soft skills dalam
pembelajaran, menyatukan HIDDEN CURRICULUM
dalam kompetensi PS
17. UNIVERSITY VALUES
Nilai luhur yang
dianut
Universitas
Diturunkan dari
STATUTA
18. PENGEMBANGAN HIDDEN CURRICULUM
Interaksi antara
dosen dan mahasiswa
Mendesain
assignment untuk
siswa
Mendesain aturan di
kelas
19. PENGEMBANGAN EXTRA CURRICULAR
ACTIVITIES
Macam-macam
Aktivitas
ekstrakurikuler
Tujuan aktivitas
ekstrakurikuler yang
dikembangkan
Melakukan monitoring
soft skills melalui
kegiatan
ekstrakurikuler
20. LANGKAH MENYUSUN PENGEMBANGAN
KARAKTER MELALUI PENDIDIKAN
1. Identifikasi soft skills
2. Definisi soft skills
3. Program pengembangan:
Written curriculum: Rancangan dan Implementasi
Pembelajaran
Hidden curriculum: Interaksi dosen-mahasiswa; ROLE-
MODEL; ACADEMIC ATMOSPHERE
Co – Curriculum: Internsip/magang; Praktek; KKN
Extra – Curriculum: UKM, organisasi mahasiswa
4. Evaluasi softskills: alat penilaian, alat ukur; indikator
dll
21. USAHA PENYEPADANAN
KBK – KEPMENDIKNAS IBE UNESCO Konsep PENGEMBANGAN
045/U/2002 (1999) KARAKTER
ROLE MODEL; HIDDEN
learning to be
Landasan kepribadian CURRICULUM;
ACADEMIC ATMOSPHERE
Penguasaan ilmu dan learning to
WRITTEN CURRICULUM
ketrampilan. know
CO-CURRICULUM
Kemampuan berkarya. learning to do
Sikap dan perilaku dalam CO DAN EXTRA
berkarya. learning to be CURRICULUM
Pemahaman kaidah learning to live CO DAN EXTRA
berkehidupan together CURRICULUM
bermasyarakat.
22. MATRIKS HUBUNGAN ANTARA ELEMEN KOMPETENSI DAN
KOMPETENSI (SK MENDIKNAS 045/U/2002)
ELEMEN KOMPETENSI A: Landasan
KOMPETENSI
A B C D E Kepribadian
A v v B: Penguasaan
B v v v Ilmu dan
C v v Ketrampilan
D v v
C: Kemampuan
E v v
Berkarya
F v v
G v v D: Sikap dan
Pinter tapi
H v v Perilaku dalam
tidak
I v v v berkarya
BERKARAKTER
J v v
E: Pemahaman
v v v
Kaidah
K
v v v
Berkehidupan
L
M v v Bermasyarakat
23. MATRIKS HUBUNGAN ANTARA ELEMEN KOMPETENSI DAN
KOMPETENSI (SK MENDIKNAS 045/U/2002)
ELEMEN KOMPETENSI A: Landasan
KOMPETENSI
A B C D E Kepribadian
A v v B: Penguasaan
B v v Ilmu dan
C v v Ketrampilan
D v v v
C: Kemampuan
E v v
Berkarya
F v v v v
Pinter,
G v v D: Sikap dan
berkarakter tapi
H v v Perilaku dalam
TIDAK MAU v
I v v v berkarya
BERMASYARAKAT
J v
E: Pemahaman
v v v
Kaidah
K
v v v
Berkehidupan
L
M v v v Bermasyarakat
24. MATRIKS HUBUNGAN ANTARA ELEMEN KOMPETENSI DAN
KOMPETENSI (SK MENDIKNAS 045/U/2002)
ELEMEN KOMPETENSI A: Landasan
KOMPETENSI
A B C D E Kepribadian
A v v v B: Penguasaan
B v v Ilmu dan
C v v Ketrampilan
D v
C: Kemampuan
E v
Berkarya
F v v v
G v D: Sikap dan
Berkarakter,
H v Perilaku dalam
bermasyarakat
berkarya
tapi BODOH v v v
I
J v
E: Pemahaman
v v v
Kaidah
K
v
Berkehidupan
L
M v v Bermasyarakat
25. CREATE CARING CONNECTIONS :::
“Never doubt that a small group of
thoughtful citizens can change the
world; indeed, it’s the only thing that
ever does.”—Margaret Mead
26.
27. KOMPETENSI UNTUK MEMBENTUK KARAKTER BANGSA
AGAMA PANCASILA KEWARGANEGARAAN
1 Ibadah ritual religius Sikap bela negara,
ideologi bangsa beriman dan bertaqwa
2 Jujur Jujur Jujur
3 Bertanggung jawab Tanggung jawab, Kesadaran hak dan kewajiban
taat hukum, disiplin WNI
4 Berjiwa multikultural Humanis, nasionalis Rasa kebangsaan,
disiplin nasional
5 Memiliki etos kerja Karater ilmuwan/ Aktif membangun kehidupan
tinggi profesional damai, rasional
6 Berani mengungkapkan Demokratis, adil Demokratis, berudi luhur
pendapat dalam bermasyarakat,
berbangsa, bernegara
7 Komunikati, kreatif Solusi dengan nilai Berfikir kritis, etis, estetis,
Pancasila dinamis.
8 Kasih sayang Cinta tanah air