1. PT. ABSARI mengalami perbedaan saldo kas antara buku perusahaan dan bank pada akhir Januari 2012. Saldo kas menurut perusahaan adalah Rp. 45,5 juta, sedangkan menurut bank adalah Rp. 54,4 juta.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi persediaan pemerintah daerah berbasis akrual. Ia menjelaskan definisi persediaan, klasifikasi persediaan, pengakuan persediaan dan beban persediaan, sistem pencatatan persediaan, serta pengukuran nilai persediaan.
Dokumen tersebut membahas tentang rekonsiliasi bank yang merupakan proses penyesuaian saldo antara catatan bank dengan catatan perusahaan untuk mendapatkan saldo kas yang benar. Dokumen tersebut memberikan contoh kasus rekonsiliasi bank pada suatu perusahaan beserta penjelasan mengenai penyebab perbedaan saldo antara catatan bank dan perusahaan.
Teks ini membahas tentang jurnal khusus dan jurnal umum dalam akuntansi perusahaan dagang. Ada beberapa jenis jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi tertentu seperti penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, dan pembelian. Jurnal umum digunakan untuk mencatat semua transaksi secara keseluruhan. Teks ini juga menjelaskan proses akuntansi pembelian yang meliputi pembelian tunai, kredit
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptxSyahrulFujiana
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka pendek yang mencakup definisi, klasifikasi, item-item utama, dan contoh pencatatan untuk beberapa jenis utang berbunga jangka pendek seperti utang bank, wesel bayar, dan fasilitas kredit. Dokumen ini juga menjelaskan tentang liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan dan reklasifikasinya menjadi liabilitas jangka pendek.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi persediaan pemerintah daerah berbasis akrual. Ia menjelaskan definisi persediaan, klasifikasi persediaan, pengakuan persediaan dan beban persediaan, sistem pencatatan persediaan, serta pengukuran nilai persediaan.
Dokumen tersebut membahas tentang rekonsiliasi bank yang merupakan proses penyesuaian saldo antara catatan bank dengan catatan perusahaan untuk mendapatkan saldo kas yang benar. Dokumen tersebut memberikan contoh kasus rekonsiliasi bank pada suatu perusahaan beserta penjelasan mengenai penyebab perbedaan saldo antara catatan bank dan perusahaan.
Teks ini membahas tentang jurnal khusus dan jurnal umum dalam akuntansi perusahaan dagang. Ada beberapa jenis jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi tertentu seperti penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, dan pembelian. Jurnal umum digunakan untuk mencatat semua transaksi secara keseluruhan. Teks ini juga menjelaskan proses akuntansi pembelian yang meliputi pembelian tunai, kredit
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptxSyahrulFujiana
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka pendek yang mencakup definisi, klasifikasi, item-item utama, dan contoh pencatatan untuk beberapa jenis utang berbunga jangka pendek seperti utang bank, wesel bayar, dan fasilitas kredit. Dokumen ini juga menjelaskan tentang liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan dan reklasifikasinya menjadi liabilitas jangka pendek.
1. Dokumen menjelaskan saat terutangnya pajak PPN menurut UU PPN dan peraturan terkait, termasuk pada saat penyerahan barang atau jasa, impor, ekspor, dan situasi khusus lainnya.
2. Prinsip dasar adalah pajak terutang pada saat penyerahan barang atau jasa, meskipun pembayaran belum diterima.
3. Terdapat pengecualian untuk situasi seperti pembayaran diterima dimuka,
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhmaritahardi
Dokumen tersebut membahas tentang konsolidasi laporan keuangan ketika entitas induk memiliki kurang dari 100% kepemilikan saham entitas anak. Prosedur konsolidasi harus dimodifikasi untuk mengakui kepemilikan nonpengendali, dan perhitungan laba bersih konsolidasi harus memasukkan kepemilikan nonpengendali. Ada dua pendekatan untuk menghitung laba bersih konsolidasi yaitu pendekatan tambahan dan pendekatan residual.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi kas dan setara kas pemerintah daerah berbasis akrual. Ia menjelaskan definisi kas dan setara kas, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan kas serta setara kas dalam laporan keuangan pemerintah daerah. Dokumen tersebut juga menjelaskan pihak-pihak terkait, dokumen yang digunakan, dan jurnal standar untuk transaksi
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi. Ia menjelaskan definisi pengendalian internal menurut COSO yang terdiri dari 5 komponen yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan dan karakteristik pengendalian internal serta peran auditor dalam memahami sistem pengendalian internal perusahaan.
This document defines accounting terms and account titles in Indonesian. It provides translations for common accounts like assets, liabilities, equity, revenue, expenses, cash, accounts receivable, fixed assets, and more. It also lists important accounting concepts and terms in Indonesian such as the accounting equation, accrual basis, cash basis, journal entries, financial statements, and the accounting cycle.
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSsusanti Ssusanti
Siklus perolehan dan pembayaran aset tetap dan siklus pendapatan mencakup proses perolehan, penerimaan, pencatatan, dan pembayaran aset serta penjualan barang dan jasa dan pencatatan piutang. Audit memerlukan pemahaman pengendalian intern, penilaian risiko, dan pengujian untuk memperoleh keyakinan atas laporan keuangan.
Laporan keuangan terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca. Laporan laba rugi dan perubahan modal saling berkaitan dan diperlukan untuk menyusun neraca. Ketiga laporan keuangan ini disusun berdasarkan data dari kertas kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang Kertas Kerja Pemeriksaan (Audit Working Papers) yang merupakan dokumentasi prosedur audit dan temuan yang dikumpulkan auditor dalam menjalankan pemeriksaan untuk mendukung opini audit dan memenuhi standar profesi."
Dokumen tersebut membahas tentang asersi dalam laporan keuangan yang merupakan pernyataan manajemen secara eksplisit atau implisit mengenai informasi keuangan. Terdapat beberapa jenis asersi seperti untuk jenis transaksi, saldo akun, dan penyajian serta pengungkapan laporan keuangan. Risiko salah saji yang signifikan pada laporan keuangan umumnya bersifat luas karena dapat melibatkan berbagai aspe
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi transaksi salam bagi bank sebagai pembeli dan penjual. Secara ringkas, ketika bank berperan sebagai pembeli, piutang salam diakui pada saat pembayaran dimuka dan persediaan diakui saat penerimaan barang. Ketika berperan sebagai penjual, hutang salam diakui pada saat penerimaan uang dimuka dan keuntungan/kerugian diakui saat penyerahan barang.
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANLetifa Wahyuni
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) pemerintah daerah yang mencakup tujuan penyusunan CaLK, format penulisan CaLK, sistematika isi CaLK, penjelasan akun-akun laporan keuangan, serta informasi non-keuangan yang perlu diungkapkan dalam CaLK."
1. Dokumen menjelaskan saat terutangnya pajak PPN menurut UU PPN dan peraturan terkait, termasuk pada saat penyerahan barang atau jasa, impor, ekspor, dan situasi khusus lainnya.
2. Prinsip dasar adalah pajak terutang pada saat penyerahan barang atau jasa, meskipun pembayaran belum diterima.
3. Terdapat pengecualian untuk situasi seperti pembayaran diterima dimuka,
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhmaritahardi
Dokumen tersebut membahas tentang konsolidasi laporan keuangan ketika entitas induk memiliki kurang dari 100% kepemilikan saham entitas anak. Prosedur konsolidasi harus dimodifikasi untuk mengakui kepemilikan nonpengendali, dan perhitungan laba bersih konsolidasi harus memasukkan kepemilikan nonpengendali. Ada dua pendekatan untuk menghitung laba bersih konsolidasi yaitu pendekatan tambahan dan pendekatan residual.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi kas dan setara kas pemerintah daerah berbasis akrual. Ia menjelaskan definisi kas dan setara kas, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan kas serta setara kas dalam laporan keuangan pemerintah daerah. Dokumen tersebut juga menjelaskan pihak-pihak terkait, dokumen yang digunakan, dan jurnal standar untuk transaksi
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi. Ia menjelaskan definisi pengendalian internal menurut COSO yang terdiri dari 5 komponen yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan dan karakteristik pengendalian internal serta peran auditor dalam memahami sistem pengendalian internal perusahaan.
This document defines accounting terms and account titles in Indonesian. It provides translations for common accounts like assets, liabilities, equity, revenue, expenses, cash, accounts receivable, fixed assets, and more. It also lists important accounting concepts and terms in Indonesian such as the accounting equation, accrual basis, cash basis, journal entries, financial statements, and the accounting cycle.
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSsusanti Ssusanti
Siklus perolehan dan pembayaran aset tetap dan siklus pendapatan mencakup proses perolehan, penerimaan, pencatatan, dan pembayaran aset serta penjualan barang dan jasa dan pencatatan piutang. Audit memerlukan pemahaman pengendalian intern, penilaian risiko, dan pengujian untuk memperoleh keyakinan atas laporan keuangan.
Laporan keuangan terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca. Laporan laba rugi dan perubahan modal saling berkaitan dan diperlukan untuk menyusun neraca. Ketiga laporan keuangan ini disusun berdasarkan data dari kertas kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang Kertas Kerja Pemeriksaan (Audit Working Papers) yang merupakan dokumentasi prosedur audit dan temuan yang dikumpulkan auditor dalam menjalankan pemeriksaan untuk mendukung opini audit dan memenuhi standar profesi."
Dokumen tersebut membahas tentang asersi dalam laporan keuangan yang merupakan pernyataan manajemen secara eksplisit atau implisit mengenai informasi keuangan. Terdapat beberapa jenis asersi seperti untuk jenis transaksi, saldo akun, dan penyajian serta pengungkapan laporan keuangan. Risiko salah saji yang signifikan pada laporan keuangan umumnya bersifat luas karena dapat melibatkan berbagai aspe
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi transaksi salam bagi bank sebagai pembeli dan penjual. Secara ringkas, ketika bank berperan sebagai pembeli, piutang salam diakui pada saat pembayaran dimuka dan persediaan diakui saat penerimaan barang. Ketika berperan sebagai penjual, hutang salam diakui pada saat penerimaan uang dimuka dan keuntungan/kerugian diakui saat penyerahan barang.
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANLetifa Wahyuni
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) pemerintah daerah yang mencakup tujuan penyusunan CaLK, format penulisan CaLK, sistematika isi CaLK, penjelasan akun-akun laporan keuangan, serta informasi non-keuangan yang perlu diungkapkan dalam CaLK."
Dokumen tersebut membahas tentang rekonsiliasi bank yang meliputi penjelasan rekonsiliasi bank, pos-pos rekonsiliasi seperti setoran dalam perjalanan, cek-cek yang beredar, beban-beban bank, kredit bank, kesalahan bank atau perusahaan, serta contoh soal rekonsiliasi bank beserta penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang kas dan mutasi kas. Kas umumnya berupa alat tukar yang dapat digunakan untuk pembayaran, pelunasan utang, dan simpanan. Mutasi kas terjadi karena adanya penerimaan dan pengeluaran kas, yang dicatat dalam jurnal masing-masing.
Rekonsiliasi bank adalah proses pembandingan catatan kas perusahaan dengan laporan bank untuk mengidentifikasi perbedaan dan menentukan saldo kas yang benar. Proses ini penting untuk mengamankan keuangan perusahaan dan mendeteksi penyalahgunaan kas.
Rekonsiliasi bank adalah proses membandingkan saldo kas menurut catatan perusahaan dengan saldo kas menurut bank untuk menemukan perbedaan. Perbedaan dapat disebabkan transaksi yang belum dicatat seperti setoran yang belum masuk bank atau cek yang belum ditagihkan. Proses rekonsiliasi menyesuaikan saldo-saldo tersebut hingga mencapai saldo yang sama.
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol internal kas, meliputi pengendalian penerimaan dan pembayaran kas, penggunaan sistem voucher, rekonsiliasi bank, dan pencatatan transaksi kas kecil. Dibahas pula prinsip-prinsip pengendalian internal dan prosedur kontrol untuk menjaga kas dari pencurian dan penyalahgunaan.
Rekonsiliasi Bank (Recociliation bank) - Riki ardoniRiki Ardoni
Rekonsiliasi bank adalah proses pembandingan saldo bank dan saldo buku perusahaan untuk mengidentifikasi perbedaan. Dokumen ini menjelaskan penyebab perbedaan antara catatan bank dan perusahaan serta memberikan contoh rekonsiliasi bank lengkap dengan jurnal penyesuaian untuk PT. Hamka Van Derwichk pada 31 Desember 2020.
Dokumen membahas rekonsiliasi bank dan beberapa transaksi yang menyebabkan perbedaan saldo bank antara catatan perusahaan dan laporan bank, termasuk setoran dalam perjalanan, cek beredar, penagihan piutang oleh bank, biaya administrasi bank, dan kesalahan pencatatan.
Dokumen tersebut membahas tentang rekonsiliasi bank yang meliputi transaksi yang mempengaruhi saldo rekening koran dan kas perusahaan, cara menyusun laporan rekonsiliasi bank, dan contoh soal rekonsiliasi bank beserta penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang kas dan investasi jangka pendek. Ia menjelaskan komposisi kas, pengawasan kas, sistem kas kecil, rekonsiliasi bank, selisih kas, over draft, dan contoh investasi surat berharga jangka pendek. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang pengelolaan dan pencatatan kas serta investasi jangka pendek dalam suatu perusahaan.
Nike dan Adidas adalah dua perusahaan sepatu dan pakaian olahraga terbesar di dunia yang bersaing ketat untuk memperebutkan pangsa pasar global melalui sponsor atlet, tim olahraga, dan inovasi produk."
Pernah mendengar istilah akuntansi berikut --- "PETTY CASH"?
Ya.. petty cash / kas kecil sering dilakukan dalam sebuah perusahaan untuk keperluan expense / pengeluaran biaya yang jumlahnya relatif kecil, namun tetap harus dicadangkan setiap bulannya untuk keperluan2x tertentu.
Simak modul singkatnya disini ya..
Semoga bermanfaat ^^
Created by : Syaferi Anwar
Mahasiswa STIE Kusuma Negara (2018)
Perbedaan negara maju dan berkembang _ Amerika x Indonesia (part 01)Syaferi Anwar
Yaps.. kali ini kita akan membahas mengenai apakah itu negara maju dan negara berkembang. Komparasi perbandingan dilakukan terhadap Amerika dan Indonesia. Bukan tidak mungkin, dengan perkembangan yang ada saat ini kita mampu berkembang lebih menuju negara maju.. Semoga bermanfaat
Created by : Syaferi Anwar
Mahasiswa STIE Kusuma Negara (2018)
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi BisnisSyaferi Anwar
Bagaimana caranya mempersiapkan presentasi bisnis yang menarik? Lakukan persiapan yang baik, konsep yang matang, kerangka yang jelas, analisis audience yang ada, gunakan alat/media serta lakukan penyampaian secara jelas dan lugas, jangan lupa untuk akhiri presentasi bisnis dengan kesimpulan / summary yang mudah diingat.
Created by : Syaferi Anwar
Mahasiswa STIE Kusuma Negara (2018)
Manajemen Pemasaran (Philip Kotler) _ Mengelola Komunikasi MassaSyaferi Anwar
Dokumen tersebut membahas tentang iklan, promosi penjualan, acara, dan hubungan masyarakat. Secara singkat, dibahas tentang definisi periklanan, tujuan iklan, jenis-jenis iklan, media iklan, keputusan anggaran iklan, pengembangan program iklan, dan alat-alat promosi penjualan beserta contohnya.
Jakarta Urban Transportation Problems | Business EnglishSyaferi Anwar
Jakarta has the worst traffic congestion in the world according to a CASTROL study. The main causes of Jakarta's traffic jams are inadequate public transportation, with only 20% of citizens using it compared to 50% in Singapore and 90% in Hong Kong. The number of private vehicles is increasing by 12-13% annually while road expansion is only growing at 0.1% per year, leading to over 6000 new vehicles on roads daily. Other factors making traffic worse are narrow roads obstructed by street vendors and haphazard parking, as well as a large number of commuters entering Jakarta daily from surrounding areas.
The document discusses Indonesia's economy. It notes that Indonesia has the largest population of any Muslim-majority country, is the world's largest archipelago with over 17,000 islands, and has the largest tropical rainforest area. It also discusses Indonesia's goals to strengthen economic competitiveness through programs like ACI and supporting small businesses. Barriers to entrepreneurship are outlined, such as a lack of funding, high costs, and an unsupportive environment. Ways to maintain economic stability include reorienting exports, controlling commodity prices, adjusting for inflation, and increasing productivity.
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
2. REKONSILIASI BANK ?
“Suatu daftar yang berisi
penyebab perbedaan selisih
saldo antara catatan perusahaan
dengan menurut catatan pada
bank, maka perlu dilakukan
penyesuaian / persamaan”.
3. PENYEBAB ADANYA
PERBEDAAN
1) SETORAN DALAM PERJALANAN (Deposit In Transit)
2) CEK BEREDAR (Out Standing Check)
3) CEK KOSONG (Blank Check / NSF = Not Sufficient
Fund)
4) PENAGIHAN OLEH BANK
5) JASA GIRO
6) BEBAN BUNGA DAN ADMINISTRASI
7) KESALAHAN – KESALAHAN PENCATATAN
13. •PT.ABSARI menyimpan dananya di BCA Cabang Jaksel.
Pada awal bulan Februari 2012, saat menerima akun /
rekening koran dari BCA, akuntan PT.ABSARI melihat
perbedaan antara saldo kas dibank dengan saldo kas
perusahaan.
•Menurut Saldo Kas Perusahaan pada akhir Januari
2012 sebesar Rp. 45.500.000,- sementara menurut
akun koran BCA sebesar Rp. 54.400.000,-
•Setelah ditelusuri, akuntan perusahaan menemukan
beberapa informasi tambahan yang terkait perbedaan
saldo tersebut, diantaranya sbb :
14. Setoran kas ke bank BCA pada 31 Januari 2012 sejumlah Rp. 15.200.000,-
belum dicatat oleh bank.
Tagihan PT.ABSARI kepada PT.KLM sebesar Rp. 9.600.000,- yang dilakukan
bank BCA telah berhasil dan PT.ABSARI belum mengetahuinya.
Pendapatan bunga bank sebesar Rp. 1.200.000,- belum dicatat PT.ABSARI.
Beban Administrasi Bank sebesar Rp. 300.000,- belum dicatat PT.ABSARI.
Cek yang diterima PT.ABSARI tgl.25 Januari yang lalu dari PT.ABC sebesar
Rp. 4.000.000,- ternyata tidak ada dananya.
Cek yang dikeluarkan PT.ABSARI pada akhir bulan Januari yang lalu sebesar
Rp. 13.600.000,- ternyata oleh pemegangnya belum dicairkan.
Cek sebesar Rp. 7.500.000,- yang diterima PT.ABSARI dari PT.MIFA sebagai
pembayaran piutang , dicatat oleh akuntan PT.ABSARI sebesar Rp.
2.500.000,-
Cek sebesar Rp. 3.500.000,- yang dikeluarkan PT.ABSARI pada
pertengahan bulan Januari, oleh akuntan perusahaan dicatat sebesar Rp.
2.500.000,-
Setoran dalam
perjalanan : (+)
Bank
Penagihan
piutang: (+)
Perusahaan
Pend.bunga : (+)
Perusahaan
B.Admin : (-)
Perusahaan
Cek kosong : (-)
Perusahaan
Cek beredar : (-)
Bank
Kesalahan
pencatatan : (+)
Perusahaan
Kesalahan
pencatatan : (-)
Perusahaan
17. •PT.ABSARI menyimpan dananya di BCA Cabang Jaksel.
Pada awal bulan Februari 2012, saat menerima akun /
rekening koran dari BCA, akuntan PT.ABSARI melihat
perbedaan antara saldo kas dibank dengan saldo kas
perusahaan.
•Menurut Saldo Kas Perusahaan pada akhir Januari
2012 sebesar Rp. 45.500.000,- sementara menurut
akun koran BCA sebesar Rp. 54.400.000,-
•Setelah ditelusuri, akuntan perusahaan menemukan
beberapa informasi tambahan yang terkait perbedaan
saldo tersebut, diantaranya sbb :
19. Setoran kas ke bank BCA pada 31 Januari 2012 sejumlah Rp. 15.200.000,-
belum dicatat oleh bank.
Tagihan PT.ABSARI kepada PT.KLM sebesar Rp. 9.600.000,- yang dilakukan
bank BCA telah berhasil dan PT.ABSARI belum mengetahuinya.
Pendapatan bunga bank sebesar Rp. 1.200.000,- belum dicatat PT.ABSARI.
Beban Administrasi Bank sebesar Rp. 300.000,- belum dicatat PT.ABSARI.
Cek yang diterima PT.ABSARI tgl.25 Januari yang lalu dari PT.ABC sebesar
Rp. 4.000.000,- ternyata tidak ada dananya.
Cek yang dikeluarkan PT.ABSARI pada akhir bulan Januari yang lalu sebesar
Rp. 13.600.000,- ternyata oleh pemegangnya belum dicairkan.
Cek sebesar Rp. 7.500.000,- yang diterima PT.ABSARI dari PT.MIFA sebagai
pembayaran piutang , dicatat oleh akuntan PT.ABSARI sebesar Rp.
2.500.000,-
Cek sebesar Rp. 3.500.000,- yang dikeluarkan PT.ABSARI pada
pertengahan bulan Januari, oleh akuntan perusahaan dicatat sebesar Rp.
2.500.000,-
Setoran dalam
perjalanan : (+)
Bank
Penagihan
piutang: (+)
Perusahaan
Pend.bunga : (+)
Perusahaan
B.Admin : (-)
Perusahaan
Cek kosong : (-)
Perusahaan
Cek beredar : (-)
Bank
Kesalahan
pencatatan : (+)
Perusahaan
Kesalahan
pencatatan : (-)
Perusahaan
21. Setoran kas ke bank BCA pada 31 Januari 2012 sejumlah Rp. 15.200.000,-
belum dicatat oleh bank.
Tagihan PT.ABSARI kepada PT.KLM sebesar Rp. 9.600.000,- yang dilakukan
bank BCA telah berhasil dan PT.ABSARI belum mengetahuinya.
Pendapatan bunga bank sebesar Rp. 1.200.000,- belum dicatat PT.ABSARI.
Beban Administrasi Bank sebesar Rp. 300.000,- belum dicatat PT.ABSARI.
Cek yang diterima PT.ABSARI tgl.25 Januari yang lalu dari PT.ABC sebesar
Rp. 4.000.000,- ternyata tidak ada dananya.
Cek yang dikeluarkan PT.ABSARI pada akhir bulan Januari yang lalu sebesar
Rp. 13.600.000,- ternyata oleh pemegangnya belum dicairkan.
Cek sebesar Rp. 7.500.000,- yang diterima PT.ABSARI dari PT.MIFA sebagai
pembayaran piutang , dicatat oleh akuntan PT.ABSARI sebesar Rp.
2.500.000,-
Cek sebesar Rp. 3.500.000,- yang dikeluarkan PT.ABSARI pada
pertengahan bulan Januari, oleh akuntan perusahaan dicatat sebesar Rp.
2.500.000,-
Setoran dalam
perjalanan : (+)
Bank
Penagihan
piutang: (+)
Perusahaan
Pend.bunga : (+)
Perusahaan
B.Admin : (-)
Perusahaan
Cek kosong : (-)
Perusahaan
Cek beredar : (-)
Bank
Kesalahan
pencatatan : (+)
Perusahaan
Kesalahan
pencatatan : (-)
Perusahaan
23. Setoran kas ke bank BCA pada 31 Januari 2012 sejumlah Rp. 15.200.000,-
belum dicatat oleh bank.
Tagihan PT.ABSARI kepada PT.KLM sebesar Rp. 9.600.000,- yang dilakukan
bank BCA telah berhasil dan PT.ABSARI belum mengetahuinya.
Pendapatan bunga bank sebesar Rp. 1.200.000,- belum dicatat PT.ABSARI.
Beban Administrasi Bank sebesar Rp. 300.000,- belum dicatat PT.ABSARI.
Cek yang diterima PT.ABSARI tgl.25 Januari yang lalu dari PT.ABC sebesar
Rp. 4.000.000,- ternyata tidak ada dananya.
Cek yang dikeluarkan PT.ABSARI pada akhir bulan Januari yang lalu sebesar
Rp. 13.600.000,- ternyata oleh pemegangnya belum dicairkan.
Cek sebesar Rp. 7.500.000,- yang diterima PT.ABSARI dari PT.MIFA sebagai
pembayaran piutang , dicatat oleh akuntan PT.ABSARI sebesar Rp.
2.500.000,- (TERJADI SELISIH MENAMBAH Rp. 5 JT)
Cek sebesar Rp. 3.500.000,- yang dikeluarkan PT.ABSARI pada
pertengahan bulan Januari, oleh akuntan perusahaan dicatat sebesar Rp.
2.500.000,-
Setoran dalam
perjalanan : (+)
Bank
Penagihan
piutang: (+)
Perusahaan
Pend.bunga : (+)
Perusahaan
B.Admin : (-)
Perusahaan
Cek kosong : (-)
Perusahaan
Cek beredar : (-)
Bank
Kesalahan
pencatatan : (+)
Perusahaan
Kesalahan
pencatatan : (-)
Perusahaan
25. Setoran kas ke bank BCA pada 31 Januari 2012 sejumlah Rp. 15.200.000,-
belum dicatat oleh bank.
Tagihan PT.ABSARI kepada PT.KLM sebesar Rp. 9.600.000,- yang dilakukan
bank BCA telah berhasil dan PT.ABSARI belum mengetahuinya.
Pendapatan bunga bank sebesar Rp. 1.200.000,- belum dicatat PT.ABSARI.
Beban Administrasi Bank sebesar Rp. 300.000,- belum dicatat PT.ABSARI.
Cek yang diterima PT.ABSARI tgl.25 Januari yang lalu dari PT.ABC sebesar
Rp. 4.000.000,- ternyata tidak ada dananya.
Cek yang dikeluarkan PT.ABSARI pada akhir bulan Januari yang lalu sebesar
Rp. 13.600.000,- ternyata oleh pemegangnya belum dicairkan.
Cek sebesar Rp. 7.500.000,- yang diterima PT.ABSARI dari PT.MIFA sebagai
pembayaran piutang , dicatat oleh akuntan PT.ABSARI sebesar Rp.
2.500.000,-
Cek sebesar Rp. 3.500.000,- yang dikeluarkan PT.ABSARI pada
pertengahan bulan Januari, oleh akuntan perusahaan dicatat sebesar Rp.
2.500.000,-
Setoran dalam
perjalanan : (+)
Bank
Penagihan
piutang: (+)
Perusahaan
Pend.bunga : (+)
Perusahaan
B.Admin : (-)
Perusahaan
Cek kosong : (-)
Perusahaan
Cek beredar : (-)
Bank
Kesalahan
pencatatan : (+)
Perusahaan
Kesalahan
pencatatan : (-)
Perusahaan
26. SALDO KAS MENURUT
PERUSAHAAN
45.500.000
DITAMBAH
- PENAGIHAN PIUTANG OLEH BANK 9.600.000
- PENDAPATAN BUNGA BANK 1.200.000
- KESALAHAN PENCATATAN 5.000.000
15.800.000
DIKURANGI
- BEBAN ADMINISTRASI BANK 300.000
27. Setoran kas ke bank BCA pada 31 Januari 2012 sejumlah Rp. 15.200.000,-
belum dicatat oleh bank.
Tagihan PT.ABSARI kepada PT.KLM sebesar Rp. 9.600.000,- yang dilakukan
bank BCA telah berhasil dan PT.ABSARI belum mengetahuinya.
Pendapatan bunga bank sebesar Rp. 1.200.000,- belum dicatat PT.ABSARI.
Beban Administrasi Bank sebesar Rp. 300.000,- belum dicatat PT.ABSARI.
Cek yang diterima PT.ABSARI tgl.25 Januari yang lalu dari PT.ABC sebesar
Rp. 4.000.000,- ternyata tidak ada dananya.
Cek yang dikeluarkan PT.ABSARI pada akhir bulan Januari yang lalu sebesar
Rp. 13.600.000,- ternyata oleh pemegangnya belum dicairkan.
Cek sebesar Rp. 7.500.000,- yang diterima PT.ABSARI dari PT.MIFA sebagai
pembayaran piutang , dicatat oleh akuntan PT.ABSARI sebesar Rp.
2.500.000,-
Cek sebesar Rp. 3.500.000,- yang dikeluarkan PT.ABSARI pada
pertengahan bulan Januari, oleh akuntan perusahaan dicatat sebesar Rp.
2.500.000,-
Setoran dalam
perjalanan : (+)
Bank
Penagihan
piutang: (+)
Perusahaan
Pend.bunga : (+)
Perusahaan
B.Admin : (-)
Perusahaan
Cek kosong : (-)
Perusahaan
Cek beredar : (-)
Bank
Kesalahan
pencatatan : (+)
Perusahaan
Kesalahan
pencatatan : (-)
Perusahaan
28. SALDO KAS MENURUT
PERUSAHAAN
45.500.000
DITAMBAH
- PENAGIHAN PIUTANG OLEH BANK 9.600.000
- PENDAPATAN BUNGA BANK 1.200.000
- KESALAHAN PENCATATAN 5.000.000
15.800.000
DIKURANGI
- BEBAN ADMINISTRASI BANK 300.000
- CEK KOSONG 4.000.000
29. Setoran kas ke bank BCA pada 31 Januari 2012 sejumlah Rp. 15.200.000,-
belum dicatat oleh bank.
Tagihan PT.ABSARI kepada PT.KLM sebesar Rp. 9.600.000,- yang dilakukan
bank BCA telah berhasil dan PT.ABSARI belum mengetahuinya.
Pendapatan bunga bank sebesar Rp. 1.200.000,- belum dicatat PT.ABSARI.
Beban Administrasi Bank sebesar Rp. 300.000,- belum dicatat PT.ABSARI.
Cek yang diterima PT.ABSARI tgl.25 Januari yang lalu dari PT.ABC sebesar
Rp. 4.000.000,- ternyata tidak ada dananya.
Cek yang dikeluarkan PT.ABSARI pada akhir bulan Januari yang lalu sebesar
Rp. 13.600.000,- ternyata oleh pemegangnya belum dicairkan.
Cek sebesar Rp. 7.500.000,- yang diterima PT.ABSARI dari PT.MIFA sebagai
pembayaran piutang , dicatat oleh akuntan PT.ABSARI sebesar Rp.
2.500.000,-
Cek sebesar Rp. 3.500.000,- yang dikeluarkan PT.ABSARI pada
pertengahan bulan Januari, oleh akuntan perusahaan dicatat sebesar Rp.
2.500.000,- (TERJADI SELISIH BERKURANG Rp. 1 JT)
Setoran dalam
perjalanan : (+)
Bank
Penagihan
piutang: (+)
Perusahaan
Pend.bunga : (+)
Perusahaan
B.Admin : (-)
Perusahaan
Cek kosong : (-)
Perusahaan
Cek beredar : (-)
Bank
Kesalahan
pencatatan : (+)
Perusahaan
Kesalahan
pencatatan : (-)
Perusahaan
30. SALDO KAS MENURUT
PERUSAHAAN
45.500.000
DITAMBAH
- PENAGIHAN PIUTANG OLEH BANK 9.600.000
- PENDAPATAN BUNGA BANK 1.200.000
- KESALAHAN PENCATATAN 5.000.000
15.800.000
DIKURANGI
- BEBAN ADMINISTRASI BANK 300.000
- CEK KOSONG 4.000.000
- KESALAHAN PENCATATAN 1.000.000
(5.300.000)
SALDO YANG BENAR 56.000.000
32. •PT.ABSARI menyimpan dananya di BCA Cabang Jaksel.
Pada awal bulan Februari 2012, saat menerima akun /
rekening koran dari BCA, akuntan PT.ABSARI melihat
perbedaan antara saldo kas dibank dengan saldo kas
perusahaan.
•Menurut Saldo Kas Perusahaan pada akhir Januari
2012 sebesar Rp. 45.500.000,- sementara menurut
akun koran BCA sebesar Rp. 54.400.000,-
•Setelah ditelusuri, akuntan perusahaan menemukan
beberapa informasi tambahan yang terkait perbedaan
saldo tersebut, diantaranya sbb :
34. Setoran kas ke bank BCA pada 31 Januari 2012 sejumlah Rp. 15.200.000,-
belum dicatat oleh bank.
Tagihan PT.ABSARI kepada PT.KLM sebesar Rp. 9.600.000,- yang dilakukan
bank BCA telah berhasil dan PT.ABSARI belum mengetahuinya.
Pendapatan bunga bank sebesar Rp. 1.200.000,- belum dicatat PT.ABSARI.
Beban Administrasi Bank sebesar Rp. 300.000,- belum dicatat PT.ABSARI.
Cek yang diterima PT.ABSARI tgl.25 Januari yang lalu dari PT.ABC sebesar
Rp. 4.000.000,- ternyata tidak ada dananya.
Cek yang dikeluarkan PT.ABSARI pada akhir bulan Januari yang lalu sebesar
Rp. 13.600.000,- ternyata oleh pemegangnya belum dicairkan.
Cek sebesar Rp. 7.500.000,- yang diterima PT.ABSARI dari PT.MIFA sebagai
pembayaran piutang , dicatat oleh akuntan PT.ABSARI sebesar Rp.
2.500.000,-
Cek sebesar Rp. 3.500.000,- yang dikeluarkan PT.ABSARI pada
pertengahan bulan Januari, oleh akuntan perusahaan dicatat sebesar Rp.
2.500.000,-
Setoran dalam
perjalanan : (+)
Bank
Penagihan
piutang: (+)
Perusahaan
Pend.bunga : (+)
Perusahaan
B.Admin : (-)
Perusahaan
Cek kosong : (-)
Perusahaan
Cek beredar : (-)
Bank
Kesalahan
pencatatan : (+)
Perusahaan
Kesalahan
pencatatan : (-)
Perusahaan
35. SALDO KAS MENURUT BANK 54.400.000
DITAMBAH
- SETORAN DALAM PERJALANAN 15.200.000
15.200.000
36. Setoran kas ke bank BCA pada 31 Januari 2012 sejumlah Rp. 15.200.000,-
belum dicatat oleh bank.
Tagihan PT.ABSARI kepada PT.KLM sebesar Rp. 9.600.000,- yang dilakukan
bank BCA telah berhasil dan PT.ABSARI belum mengetahuinya.
Pendapatan bunga bank sebesar Rp. 1.200.000,- belum dicatat PT.ABSARI.
Beban Administrasi Bank sebesar Rp. 300.000,- belum dicatat PT.ABSARI.
Cek yang diterima PT.ABSARI tgl.25 Januari yang lalu dari PT.ABC sebesar
Rp. 4.000.000,- ternyata tidak ada dananya.
Cek yang dikeluarkan PT.ABSARI pada akhir bulan Januari yang lalu sebesar
Rp. 13.600.000,- ternyata oleh pemegangnya belum dicairkan.
Cek sebesar Rp. 7.500.000,- yang diterima PT.ABSARI dari PT.MIFA sebagai
pembayaran piutang , dicatat oleh akuntan PT.ABSARI sebesar Rp.
2.500.000,-
Cek sebesar Rp. 3.500.000,- yang dikeluarkan PT.ABSARI pada
pertengahan bulan Januari, oleh akuntan perusahaan dicatat sebesar Rp.
2.500.000,-
Setoran dalam
perjalanan : (+)
Bank
Penagihan
piutang: (+)
Perusahaan
Pend.bunga : (+)
Perusahaan
B.Admin : (-)
Perusahaan
Cek kosong : (-)
Perusahaan
Cek beredar : (-)
Bank
Kesalahan
pencatatan : (+)
Perusahaan
Kesalahan
pencatatan : (-)
Perusahaan
37. SALDO KAS MENURUT BANK 54.400.000
DITAMBAH
- SETORAN DALAM PERJALANAN 15.200.000
15.200.000
DIKURANGI
- CEK BEREDAR 13.600.000
(13.600.000)
56.000.000
40. SALDO KAS MENURUT
PERUSAHAAN
45.500.000
DITAMBAH
- PENAGIHAN PIUTANG OLEH BANK 9.600.000
- PENDAPATAN BUNGA BANK 1.200.000
- KESALAHAN PENCATATAN 5.000.000
15.800.000
DIKURANGI
- BEBAN ADMINISTRASI BANK 300.000
- CEK KOSONG 4.000.000
- KESALAHAN PENCATATAN 1.000.000
(5.300.000)
SALDO YANG BENAR 56.000.000
41. • Mencatat penagihan perusahaan yang dilakukan
oleh bank :
31/1/12
KAS 9.600.000
PIUTANG 9.600.000
42. SALDO KAS MENURUT
PERUSAHAAN
45.500.000
DITAMBAH
- PENAGIHAN PIUTANG OLEH BANK 9.600.000
- PENDAPATAN BUNGA BANK 1.200.000
- KESALAHAN PENCATATAN 5.000.000
15.800.000
DIKURANGI
- BEBAN ADMINISTRASI BANK 300.000
- CEK KOSONG 4.000.000
- KESALAHAN PENCATATAN 1.000.000
(5.300.000)
SALDO YANG BENAR 56.000.000
43. • Mencatat penerimaan pendapatan dari simpanan
giro di bank :
31/1/12
KAS 1.200.000
PIUTANG 1.200.000
44. SALDO KAS MENURUT
PERUSAHAAN
45.500.000
DITAMBAH
- PENAGIHAN PIUTANG OLEH BANK 9.600.000
- PENDAPATAN BUNGA BANK 1.200.000
- KESALAHAN PENCATATAN 5.000.000
15.800.000
DIKURANGI
- BEBAN ADMINISTRASI BANK 300.000
- CEK KOSONG 4.000.000
- KESALAHAN PENCATATAN 1.000.000
(5.300.000)
SALDO YANG BENAR 56.000.000
45. • Mencatat koreksi atas kesalahan pencatatan
penerimaan cek :
31/1/12
KAS 5.000.000
PIUTANG 5.000.000
46. SALDO KAS MENURUT
PERUSAHAAN
45.500.000
DITAMBAH
- PENAGIHAN PIUTANG OLEH BANK 9.600.000
- PENDAPATAN BUNGA BANK 1.200.000
- KESALAHAN PENCATATAN 5.000.000
15.800.000
DIKURANGI
- BEBAN ADMINISTRASI BANK 300.000
- CEK KOSONG 4.000.000
- KESALAHAN PENCATATAN 1.000.000
(5.300.000)
SALDO YANG BENAR 56.000.000
47. • Mencatat pembebanan atas beban administrasi
bank :
31/1/12
BEBAN
ADMINISTRASI
300.000
PIUTANG 300.000
48. SALDO KAS MENURUT
PERUSAHAAN
45.500.000
DITAMBAH
- PENAGIHAN PIUTANG OLEH BANK 9.600.000
- PENDAPATAN BUNGA BANK 1.200.000
- KESALAHAN PENCATATAN 5.000.000
15.800.000
DIKURANGI
- BEBAN ADMINISTRASI BANK 300.000
- CEK KOSONG 4.000.000
- KESALAHAN PENCATATAN 1.000.000
(5.300.000)
SALDO YANG BENAR 56.000.000
49. • Mencatat gagalnya pencairan cek akibat tidak
adanya dana tersedia :
31/1/12
PIUTANG 4.000.000
KAS 4.000.000
50. SALDO KAS MENURUT
PERUSAHAAN
45.500.000
DITAMBAH
- PENAGIHAN PIUTANG OLEH BANK 9.600.000
- PENDAPATAN BUNGA BANK 1.200.000
- KESALAHAN PENCATATAN 5.000.000
15.800.000
DIKURANGI
- BEBAN ADMINISTRASI BANK 300.000
- CEK KOSONG 4.000.000
- KESALAHAN PENCATATAN 1.000.000
(5.300.000)
SALDO YANG BENAR 56.000.000
51. • Mencatat koreksi atas kesalahan pembayaran
beban tertentu dengan cek :
31/1/12
BEBAN PERBAIKAN
KENDARAAN
1.000.000
KAS 1.000.000