SlideShare a Scribd company logo
Teori Bilangan KETERBAGIAN DAN ALGORITMA PEMBAGIAN
UIN Imam Bonjol Padang
Tadris Matematika, Syahlul Erbi Syaputra
1
KETERBAGIAN DAN ALGORITMA PEMBAGIAN
A. Relasi Keterbagian
Suatu bilangan dikatakan habis dibagi oleh suatu bilangan bulat a ≠ 0.
Jika terdapat bilangan bulat k sedemikian sehingga b = k a. Jika hal ini
terpenuhi maka dapat dikatakan b habis dibagi a.
Dengan Notasi :
Dibaca :
- b = bilangan pembagi
- k = bilangan hasil bagi
- r = sisa pembagian
Contoh 1 :
b = k a .+ r
7 = 3 ( 2 )+1
B. Sifat Keterbagian
1. a│b, untuk setiap bilangan bulat a (sifat reflektif). ( V a ∈ Ɀ )
2. Jika .a│b dan b│c
Maka a│c. (sifat transitif).
3. Jika .a│b maka a│mb, untuk setiap bilangan bulat m. ( V m ∈ Ɀ )
4. Jika .a│b dan .a│c
Maka a│b+c, a│b-c, a│bc.
5. Jika ..a│b dan .a│c
Maka a│mb+nc, untuk sembarang bilangan bulat m dan n (sifat linear).
6. Jika ...a│b maka ma│mb, untuk setiap bilangan bulat m. ( V m ∈ Ɀ )
- a membagi b.
- a pembagi b.
- a faktor dari b.
- a kelipatan b.
- b habis dibagi a.
b = k a+r, 0 < r < a.
a│b
Teori Bilangan KETERBAGIAN DAN ALGORITMA PEMBAGIAN
UIN Imam Bonjol Padang
Tadris Matematika, Syahlul Erbi Syaputra
2
Suatu bilangan habis dibagi 2 apabila satuan dari bilangan
tersebut
{0, 2, 4, 6, 8, …}
Dengan kata lain merupakan bilangan genap ataupun
kelipatan dari 2.
Rumus bilangan genap
2k, V k ԑⱿ
Rumus bilangan ganjil
2k-1, V k ԑⱿ
Penjumlahan dari digit-digitnya merupakan
kelipatan dari 3.
7. Jika ma│mb dengan m ≠ 0, maka a│b.
C. Ciri-ciri Bilangan yang Habis dibagi n
1. Bilangan yang habis dibagi 2
Syarat :
Rumus :
Contoh 1 :
Apakah 76 habis dibagi 2 ?
76 merupakan bilangan genap
Maka dapat digunakan rumus bilangan genap.
Karena hanya menggunakan Konsep Habis Bagi,
maka berpedoman pada Satuan saja. Bila satuannya
merupakan bilangan genap ataupun kelipatan 2 maka
pastilah bilangan tersebut habis dibagi 2, yaitu 76.
a│b
2│76
2. Bilangan yang habis dibagi 3
Syarat :
10n
x X1+10n
x X2+10n
x X3+…+10n
x Xn
Teori Bilangan KETERBAGIAN DAN ALGORITMA PEMBAGIAN
UIN Imam Bonjol Padang
Tadris Matematika, Syahlul Erbi Syaputra
3
- Dua digit terakhir habis dibagi 4.
- Puluhan habis dibagi 4.
- Kelipatan dari 4.
Kelipatan dari 5.
Satuannya adalah 0 ataupun 5.
Rumus :
Contoh 1 :
Apakah 213 habis dibagi 3 ?
Jumlahkan masing-masing digit dari 213.
2+1+3 = 6
Karena 6 merupakan kelipatan dari 3.
Maka 3│213
Contoh 2 :
Apakah 471 habis dibagi 3 ?
Jumlahkan masing-masing digit dari 471.
4+7+1 = 12
Karena 12 merupakan kelipatan 3.
Maka .3│471
3. Bilangan yang habis dibagi 4
Syarat :
Contoh 1 :
Apakah 324 habis dibagi 4 ?
Puluhan dari 324 adalah 24. dan 24 merupakan
kelipatan dari 4.
Sehingga 4│324
4. Bilangan yang habis dibagi 5
Syarat :
X1+X2+X3+…+Xn = kelipatan dari 3
Teori Bilangan KETERBAGIAN DAN ALGORITMA PEMBAGIAN
UIN Imam Bonjol Padang
Tadris Matematika, Syahlul Erbi Syaputra
4
Bilangan tersebut genap.
Jumlah dari digit-digitnya kelipatan dari 3 ataupun 2.
Contoh 1 :
Apakah 3255 habis dibagi 5 ?
Karena digit terakhri dari 3255 adalah 5.
Sehingga 5│3255
Contoh 2 :
Apakah 2860 habis dibagi 5 ?
Karena digit terakhir dari 2860 adalah 0,
dan 0 merupakan salah satu syarat dari Konsep habis
bagi 5.
Maka 5│2860
5. Bilangan yang habis dibagi 6
Syarat :
Contoh 1 :
Apakah 234 habis dibagi 6 ?
Jumlahkan masing-masing digit dari 234.
2+3+4 = 9
Dan 9 habis dibagi 3.
Karena jumlah digitnya habis dibagi 3 dan bilangan
tesebut genap.
Maka 6│234
Contoh 2 :
Apakah 750 habis dibagi 6 ?
Jumlahkan masing-masing digit dari 750.
7+5+0 = 12
Dan 12 habis dibagi 3.
Karena jumlah digitnya habis dibagi 3 dan bilangan
tersebut genap.
Maka 6│750
Teori Bilangan KETERBAGIAN DAN ALGORITMA PEMBAGIAN
UIN Imam Bonjol Padang
Tadris Matematika, Syahlul Erbi Syaputra
5
Bila satuannya (x 2), dan menjadi penguran dari
bilangan yang bersisa.
Jika hasilnya merupakan kelipatan dari 7, maka bilangan
tersebut habis dibagi 7.
Bila tiga digit terakhir habis dibagi 8 ataupun
merupakan kelipatan dari 2 maupun 4.
6. Bilangan yang habis dibagi 7
Syarat :
Contoh 1 :
Apakah 5236 habis dibagi 7 ?
Pisahkah satuan dari 5236.
523-(6 x 2) = 511
Lalu pisahkan satuan dari 511, lakukan sampai
didapat kelipatan dari 7 yang paling sederhana.
51-(1 x 2) = 49
Karena 49 habis dibagi 7 dan merupakan kelipatan
dari 7.
Maka 7│5236
7. Bilangan yang habis dibagi 8
Syarat :
Contoh 1 :
Apakah 2168 habis dibagi 8 ?
Tiga digit terakhir dari 2168 adalah 168.
168 → 8
8 merupakan kelipatan dari 2
Kelipatan dari 4
Kelipatan dari 8
Maka 8│2168
Teori Bilangan KETERBAGIAN DAN ALGORITMA PEMBAGIAN
UIN Imam Bonjol Padang
Tadris Matematika, Syahlul Erbi Syaputra
6
Jumlah dari masing-masing digitnya merupakan
kelipatan dari 3 ataupun kelipatan dari 9.
Jika bilangan tersebut merupakan kelipatan dari 11.
Jika penjumlahan digit-digitnya digantikan tanda secara
berurut tetapi dimulai dari satuannya.
8. Bilangan yang habis dibagi 9
Syarat :
Contoh 1 :
Apakah 891 habis dibagi 9 ?
Jumlahkan masing-masing digit dari 891.
8+9+1 = 18
18 merupakan kelipatan dari 3 dan juga 9.
Maka 9│891
9. Bilangan yang habis dibagi 11
Syarat :
Contoh 1 :
Apakah 1234 habis dibagi 11 ?
Lakukan penjumlahan dengan tanda berselang-seling
dari digit satuan.
1234 = 4-3+2-1
.= 2
Karena 2 bukan kelipatan dari 11.
Maka 11│1234
Contoh 2 :
Apakah 308 habis dibagi 11 ?
Lakukan penjumlahan dengan tanda berselang-seling
dari digit satuan.
= 3-0-8
= 11 → maka 11│11
Teori Bilangan KETERBAGIAN DAN ALGORITMA PEMBAGIAN
UIN Imam Bonjol Padang
Tadris Matematika, Syahlul Erbi Syaputra
7
Bila satuan dari bilangan tersebut dipisah dan satuan itu
dikalikan 9 kemudian dikurangi dengan bilangan bersisa
dan lakukan hal berulang hingga didapat bilangan yang
sederhana dari kelipatan 13.
Bila bilangan tersebut dipisahkan antara satuan dan
dikalikan 5. kemudian dikurangi dengan bilangan yang
bersisa. Jika hasilnya merupakan kelipatan dari 17,
maka bilangan tersebut habis dibagi 17.
10. Bilangan yang habis dibagi 13
Syarat :
Contoh 1 :
Apakah 3419 habis dibagi 13 ?
Pisahkan satuan dari bilangan tersebut dan dikalian
dengan 9.
341-9(9) = 341-81
= 260
Kemudian lakukan hal serupa sekali lagi dengan
bilangan hasil sebelumnya.
26-0(9) = 26
Karena 26 merupakan kelipatan dari 13.
Maka 13│3419
11. Bilangan yang habis dibagi 17
Syarat :
Contoh 1 :
Apakah 153 habis dibagi 17 ?
Pisahkan bilangan tersebut dengan satuan dan
kalikan 5.
15-3(5) = 0
Karena 0 habis dibagi 17.
Maka 17│153
Teori Bilangan KETERBAGIAN DAN ALGORITMA PEMBAGIAN
UIN Imam Bonjol Padang
Tadris Matematika, Syahlul Erbi Syaputra
8
Bila satuan bilangan dipisahkan dan dikalikan 2,
kemudian ditambahkan ke bilangan bersisa
Jika hasil akhirnya merupakan kelipatan dari 19 maka
bilangan tersebut habis dibagi 19.
12. Bilangan yang habis dibagi 19
Syarat :
Contoh 1 :
Apakah 9337 habis dibagi 19 ?
Pisahkan satuan dari bilangan 9337 dan satuan
dikalikan 2.
= 933+7(2)
= 1007
Lakukan hingga didapat kelipatan 19 yang paling
sederhana.
= 100+7(2)
= 114
= 11+4(2)
= 19
Karena 19 merupakan bilangan itu sendiri.
Maka 19│9337

More Related Content

Similar to Modul dan Resume Keterbagian dan Algoritma Pembagian.pdf (20)

Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
 
Noer Materi Bilangan
Noer  Materi BilanganNoer  Materi Bilangan
Noer Materi Bilangan
 
Sifat bilangan 9
Sifat bilangan 9Sifat bilangan 9
Sifat bilangan 9
 
Bilangancacah 130808200721-phpapp02
Bilangancacah 130808200721-phpapp02Bilangancacah 130808200721-phpapp02
Bilangancacah 130808200721-phpapp02
 
eori Bilangan TPertemuan ke 2
eori Bilangan TPertemuan ke 2eori Bilangan TPertemuan ke 2
eori Bilangan TPertemuan ke 2
 
BAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptx
BAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptxBAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptx
BAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptx
 
Mtk. kls 7_bab_1._bilangan_bulat_1
Mtk. kls 7_bab_1._bilangan_bulat_1Mtk. kls 7_bab_1._bilangan_bulat_1
Mtk. kls 7_bab_1._bilangan_bulat_1
 
Ppt bilbul
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbul
 
BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
BAB 1 BILANGAN BULAT.pptxBAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
 
Keterbagian
KeterbagianKeterbagian
Keterbagian
 
Bilangan bulat 2
Bilangan bulat 2Bilangan bulat 2
Bilangan bulat 2
 
Ppt bilbul
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbul
 
Ppt bilbul
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbul
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Bilangan Rasional.ppt
Bilangan Rasional.pptBilangan Rasional.ppt
Bilangan Rasional.ppt
 
Kelompok 1 kapsel sma
Kelompok 1 kapsel smaKelompok 1 kapsel sma
Kelompok 1 kapsel sma
 
BAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptx
BAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptxBAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptx
BAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptx
 
Siaplahhhhh oke oke
Siaplahhhhh oke oke Siaplahhhhh oke oke
Siaplahhhhh oke oke
 
Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulat
 
Makalah aritmatika
Makalah aritmatikaMakalah aritmatika
Makalah aritmatika
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 

Recently uploaded (20)

PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 

Modul dan Resume Keterbagian dan Algoritma Pembagian.pdf

  • 1. Teori Bilangan KETERBAGIAN DAN ALGORITMA PEMBAGIAN UIN Imam Bonjol Padang Tadris Matematika, Syahlul Erbi Syaputra 1 KETERBAGIAN DAN ALGORITMA PEMBAGIAN A. Relasi Keterbagian Suatu bilangan dikatakan habis dibagi oleh suatu bilangan bulat a ≠ 0. Jika terdapat bilangan bulat k sedemikian sehingga b = k a. Jika hal ini terpenuhi maka dapat dikatakan b habis dibagi a. Dengan Notasi : Dibaca : - b = bilangan pembagi - k = bilangan hasil bagi - r = sisa pembagian Contoh 1 : b = k a .+ r 7 = 3 ( 2 )+1 B. Sifat Keterbagian 1. a│b, untuk setiap bilangan bulat a (sifat reflektif). ( V a ∈ Ɀ ) 2. Jika .a│b dan b│c Maka a│c. (sifat transitif). 3. Jika .a│b maka a│mb, untuk setiap bilangan bulat m. ( V m ∈ Ɀ ) 4. Jika .a│b dan .a│c Maka a│b+c, a│b-c, a│bc. 5. Jika ..a│b dan .a│c Maka a│mb+nc, untuk sembarang bilangan bulat m dan n (sifat linear). 6. Jika ...a│b maka ma│mb, untuk setiap bilangan bulat m. ( V m ∈ Ɀ ) - a membagi b. - a pembagi b. - a faktor dari b. - a kelipatan b. - b habis dibagi a. b = k a+r, 0 < r < a. a│b
  • 2. Teori Bilangan KETERBAGIAN DAN ALGORITMA PEMBAGIAN UIN Imam Bonjol Padang Tadris Matematika, Syahlul Erbi Syaputra 2 Suatu bilangan habis dibagi 2 apabila satuan dari bilangan tersebut {0, 2, 4, 6, 8, …} Dengan kata lain merupakan bilangan genap ataupun kelipatan dari 2. Rumus bilangan genap 2k, V k ԑⱿ Rumus bilangan ganjil 2k-1, V k ԑⱿ Penjumlahan dari digit-digitnya merupakan kelipatan dari 3. 7. Jika ma│mb dengan m ≠ 0, maka a│b. C. Ciri-ciri Bilangan yang Habis dibagi n 1. Bilangan yang habis dibagi 2 Syarat : Rumus : Contoh 1 : Apakah 76 habis dibagi 2 ? 76 merupakan bilangan genap Maka dapat digunakan rumus bilangan genap. Karena hanya menggunakan Konsep Habis Bagi, maka berpedoman pada Satuan saja. Bila satuannya merupakan bilangan genap ataupun kelipatan 2 maka pastilah bilangan tersebut habis dibagi 2, yaitu 76. a│b 2│76 2. Bilangan yang habis dibagi 3 Syarat : 10n x X1+10n x X2+10n x X3+…+10n x Xn
  • 3. Teori Bilangan KETERBAGIAN DAN ALGORITMA PEMBAGIAN UIN Imam Bonjol Padang Tadris Matematika, Syahlul Erbi Syaputra 3 - Dua digit terakhir habis dibagi 4. - Puluhan habis dibagi 4. - Kelipatan dari 4. Kelipatan dari 5. Satuannya adalah 0 ataupun 5. Rumus : Contoh 1 : Apakah 213 habis dibagi 3 ? Jumlahkan masing-masing digit dari 213. 2+1+3 = 6 Karena 6 merupakan kelipatan dari 3. Maka 3│213 Contoh 2 : Apakah 471 habis dibagi 3 ? Jumlahkan masing-masing digit dari 471. 4+7+1 = 12 Karena 12 merupakan kelipatan 3. Maka .3│471 3. Bilangan yang habis dibagi 4 Syarat : Contoh 1 : Apakah 324 habis dibagi 4 ? Puluhan dari 324 adalah 24. dan 24 merupakan kelipatan dari 4. Sehingga 4│324 4. Bilangan yang habis dibagi 5 Syarat : X1+X2+X3+…+Xn = kelipatan dari 3
  • 4. Teori Bilangan KETERBAGIAN DAN ALGORITMA PEMBAGIAN UIN Imam Bonjol Padang Tadris Matematika, Syahlul Erbi Syaputra 4 Bilangan tersebut genap. Jumlah dari digit-digitnya kelipatan dari 3 ataupun 2. Contoh 1 : Apakah 3255 habis dibagi 5 ? Karena digit terakhri dari 3255 adalah 5. Sehingga 5│3255 Contoh 2 : Apakah 2860 habis dibagi 5 ? Karena digit terakhir dari 2860 adalah 0, dan 0 merupakan salah satu syarat dari Konsep habis bagi 5. Maka 5│2860 5. Bilangan yang habis dibagi 6 Syarat : Contoh 1 : Apakah 234 habis dibagi 6 ? Jumlahkan masing-masing digit dari 234. 2+3+4 = 9 Dan 9 habis dibagi 3. Karena jumlah digitnya habis dibagi 3 dan bilangan tesebut genap. Maka 6│234 Contoh 2 : Apakah 750 habis dibagi 6 ? Jumlahkan masing-masing digit dari 750. 7+5+0 = 12 Dan 12 habis dibagi 3. Karena jumlah digitnya habis dibagi 3 dan bilangan tersebut genap. Maka 6│750
  • 5. Teori Bilangan KETERBAGIAN DAN ALGORITMA PEMBAGIAN UIN Imam Bonjol Padang Tadris Matematika, Syahlul Erbi Syaputra 5 Bila satuannya (x 2), dan menjadi penguran dari bilangan yang bersisa. Jika hasilnya merupakan kelipatan dari 7, maka bilangan tersebut habis dibagi 7. Bila tiga digit terakhir habis dibagi 8 ataupun merupakan kelipatan dari 2 maupun 4. 6. Bilangan yang habis dibagi 7 Syarat : Contoh 1 : Apakah 5236 habis dibagi 7 ? Pisahkah satuan dari 5236. 523-(6 x 2) = 511 Lalu pisahkan satuan dari 511, lakukan sampai didapat kelipatan dari 7 yang paling sederhana. 51-(1 x 2) = 49 Karena 49 habis dibagi 7 dan merupakan kelipatan dari 7. Maka 7│5236 7. Bilangan yang habis dibagi 8 Syarat : Contoh 1 : Apakah 2168 habis dibagi 8 ? Tiga digit terakhir dari 2168 adalah 168. 168 → 8 8 merupakan kelipatan dari 2 Kelipatan dari 4 Kelipatan dari 8 Maka 8│2168
  • 6. Teori Bilangan KETERBAGIAN DAN ALGORITMA PEMBAGIAN UIN Imam Bonjol Padang Tadris Matematika, Syahlul Erbi Syaputra 6 Jumlah dari masing-masing digitnya merupakan kelipatan dari 3 ataupun kelipatan dari 9. Jika bilangan tersebut merupakan kelipatan dari 11. Jika penjumlahan digit-digitnya digantikan tanda secara berurut tetapi dimulai dari satuannya. 8. Bilangan yang habis dibagi 9 Syarat : Contoh 1 : Apakah 891 habis dibagi 9 ? Jumlahkan masing-masing digit dari 891. 8+9+1 = 18 18 merupakan kelipatan dari 3 dan juga 9. Maka 9│891 9. Bilangan yang habis dibagi 11 Syarat : Contoh 1 : Apakah 1234 habis dibagi 11 ? Lakukan penjumlahan dengan tanda berselang-seling dari digit satuan. 1234 = 4-3+2-1 .= 2 Karena 2 bukan kelipatan dari 11. Maka 11│1234 Contoh 2 : Apakah 308 habis dibagi 11 ? Lakukan penjumlahan dengan tanda berselang-seling dari digit satuan. = 3-0-8 = 11 → maka 11│11
  • 7. Teori Bilangan KETERBAGIAN DAN ALGORITMA PEMBAGIAN UIN Imam Bonjol Padang Tadris Matematika, Syahlul Erbi Syaputra 7 Bila satuan dari bilangan tersebut dipisah dan satuan itu dikalikan 9 kemudian dikurangi dengan bilangan bersisa dan lakukan hal berulang hingga didapat bilangan yang sederhana dari kelipatan 13. Bila bilangan tersebut dipisahkan antara satuan dan dikalikan 5. kemudian dikurangi dengan bilangan yang bersisa. Jika hasilnya merupakan kelipatan dari 17, maka bilangan tersebut habis dibagi 17. 10. Bilangan yang habis dibagi 13 Syarat : Contoh 1 : Apakah 3419 habis dibagi 13 ? Pisahkan satuan dari bilangan tersebut dan dikalian dengan 9. 341-9(9) = 341-81 = 260 Kemudian lakukan hal serupa sekali lagi dengan bilangan hasil sebelumnya. 26-0(9) = 26 Karena 26 merupakan kelipatan dari 13. Maka 13│3419 11. Bilangan yang habis dibagi 17 Syarat : Contoh 1 : Apakah 153 habis dibagi 17 ? Pisahkan bilangan tersebut dengan satuan dan kalikan 5. 15-3(5) = 0 Karena 0 habis dibagi 17. Maka 17│153
  • 8. Teori Bilangan KETERBAGIAN DAN ALGORITMA PEMBAGIAN UIN Imam Bonjol Padang Tadris Matematika, Syahlul Erbi Syaputra 8 Bila satuan bilangan dipisahkan dan dikalikan 2, kemudian ditambahkan ke bilangan bersisa Jika hasil akhirnya merupakan kelipatan dari 19 maka bilangan tersebut habis dibagi 19. 12. Bilangan yang habis dibagi 19 Syarat : Contoh 1 : Apakah 9337 habis dibagi 19 ? Pisahkan satuan dari bilangan 9337 dan satuan dikalikan 2. = 933+7(2) = 1007 Lakukan hingga didapat kelipatan 19 yang paling sederhana. = 100+7(2) = 114 = 11+4(2) = 19 Karena 19 merupakan bilangan itu sendiri. Maka 19│9337