2. Adaptif
minyak bumi
PENDAHULUAN
Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari
berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi
bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan
kemurniannya.
Hal.: 4
3. Adaptif
KOMPOSISI MINYAK BUMI
Senyawa hidrokarbon yang ditemukan dalam minyak
mentah adalah:
1. Alkana. Fraksi ini merupakan yang terbesar di dalam minyak
mentah.
2. Siklo alkana (napten) CnH2n . Sikloalkana ada yang memiliki
cincin 5 (lima) yaitu siklopentana ataupun cincin 6 (enam) yaitu
sikloheksana.
3. Aromatik CnH2n-6
Aromatik yang memiliki cincin 6 (enam) hanya terdapat
dalam jumlah kecil, tetapi sangat diperlukan dalam bensin
karena :
a.Memiliki harga anti knock yang tinggi
b.Stabilitas penyimpanan yang baik
c.Dan kegunaannya yang lain sebagai bahan bakar (fuels)
minyak bumi
Hal.: 5
4. Adaptif
FRAKSI MINYAK BUMI
Minyak mentah (crude oil) sebagian besar tersusun dari
senyawa-senyawa hidrokarbon jenuh (alkana). Adapun
hidrokarbon tak jenuh (alkena, alkuna dan alkadiena)
sangat sedikit dkandung oleh minyak bumi, sebab mudah
mengalami adisi menjadi alkana. Oleh karena minyak bumi
berasl dari fosil organisme, maka minyak bumi
mengandung senyawa-senyawa belerang (0,1 sampai 7%),
nitrogen (0,01 sampai 0,9%), oksigen (0,6-0,4%) dan
senyawa logam dalam jumlah yang sangat kecil.
minyak bumi
Hal.: 6
5. Adaptif
LANJUTAN
Minyak mentah dipisahkan menjadi sejumlah fraksi-fraksi
melalui proses destilasi (pemyulingan).Fraksi-fraksi yang
diperoleh dari destilasi minyak bumi adalah campuran
hidrokarbon yang mendidih pada trayek suhu tertentu.
Proses destilasi dikerjakan dengan menggunakan kolom
atau menara destilasi
minyak bumi
Hal.: 7
7. Adaptif
FRAKSI GAS
Gas alam dapat diperoleh secara terpisah maupun
bersama-sama dengan minyak bumi. Gas alam sebagian
besar terdiri dari alkana berantai karbon rendah yaitu
antara lain metana, etana, propana, butana dan iso-butana.
minyak bumi
Hal.: 9
8. Adaptif
BENSIN
Bensin dapat dibuat dengan beberapa cara, antara lain yaitu ;
1 Penyulingan langsung dari minyak bumi (bensin straight run), dimana
kualitasnya tergantung pada susunan kimia dari bahan-bahan dasar.
Bila mengandung banyak aromatik-aromatik dan napthen-naphten
akan menghasilkan bensin yang tidak mengetok (anti knocking).
2 Merengkah (cracking) dari hasil-hasil minyak bumi berat, misalnya dari
minyak gas dan residu.
3 Merengkah (retor ming) bensin berat dari kualitas yang kurang baik.
4 Sintesis dari zat-zat berkarbon rendah.
minyak bumi
Hal.: 10
9. Adaptif
MINYAK GAS
Minyak gas juga digunakan sebagai :
1. Bahan bakar untuk kendaraan bermotor diesel.
2. Pesawat-pesawat pemanasan pusat otomatis dengan nama minyak
bakar untuk keperluan rumah tangga, biasanya adalah minyak gas
tanpa bagian-bagian residual.
minyak bumi
Hal.: 11
10. Adaptif
MINYAK BAKAR
1. Bahan bakar residua! biasanya diperoleh dengan cara
mengentalkan minyak bumi atau merengkah minyak gas dan
residu minyak tanah.
2. Bahan bakar digunakan sebagai :
a. Kendaraan bermotor diesel tipe besar.
b. Minyak yang dinyalakan dengan pembakar dalam tungku masak
yang digunakan untuk :
1. Memproduksi uap
2. Pengerjaan panas dari logam
3. Mencairkan hasil perindustrian
4. Membakar batu, emaile, dan sebagainya.
minyak bumi
Hal.: 12