SlideShare a Scribd company logo
KIMIA 
FRAKSI-FRAKSI 
MINYAK BUMI 
KELOMPOK 3 : 
Alya Titania 
Angelina Puspaningrum 
Christy Adelina 
Lailannopita 
Nursahfitri 
Yosef Larry
Gas Ringan 
1. Metana 
• Untuk bahan bahan bakar 
• Berguna dalam pengujian peralatan gas yang akan digunakan untuk 
daerah gas alam 
• Untuk membentuk karbon hitam berkualitas tinggi yang digunakan 
dalam berbagai komponen elektronik 
• Metana bereaksi dengan uap pada suhu tinggi untuk menghasilkan 
karbon monoksida dan hidrogen, yang terakhir digunakan dalam 
pembuatan amonia untuk pupuk dan bahan peledak. 
• Bahan baku pembuatan zat kimia seperti NH3.
2. Etana 
• Refrigerant dalam sistem pendinginan dua tahap 
untuk suhu rendah. 
• Bahan mentah untuk produksi etilena (C2H4) 
melalui perengkahan kukus (steam cracking) 
• Digunakan dalam produksi poliester seperti poli 
(etilena tereftalat) 
• Sebagai material bersih yang digunakan untuk 
membuat botol-botol minuman dari plastik (PET). 
• Sebagai serat untuk membuat pakaian (biasanya 
dengan nama dagang Terylena)
3. Olefin 
• Sebagai pembentuk minyak 
• Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur 
dengan O2) 
• Untuk memasakkan buah-buahan 
• Bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan 
alkohol.
4. Propana 
• Bahan Bakar yang sangat aman bagi industri 
• Mengelas paduan-paduan tembaga, alumunium dan 
magnesium 
• Memotong besi dengan gas karbit 
• Penerangan pantai 
• Digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin, barbeque 
(pemanggang), dan di rumah-rumah 
• propana dikenal juga sebagai LPG (liquified 
petroleum gas - gas petroleum cair)
4. Butana 
• Gas ini digunakan sebagai bahan bakar untuk 
keperluan memasak dan berkemah 
• Bahan baku karet sintesis 
• Sebagai bahan bakar untuk pemantik rokok, dan 
selanjutnya sebagai propelan dalam semprotan 
aerosol 
• Komponen bensin atas dan sangat berguna untuk 
industri otomotif sebagai fasilitator mesin 
pembakaran internal
1. Merupakan campuran hidrokarbon dengan 
titik didih 35-79 derjat. Merupakan cairan 
jernih dan tidak berwarna dan diperoleh 
dari minyak bumi yang dikilang 
2. Kegunaan : 
 Sebagai sumber tenaga untuk 
menggerakkan kendaraan 
 Sebagai bahan bakar dan pelincir, 
 Turut digunakan dalam industri seperti 
pembuatan pelarut, baja serta racun 
perosak, plastik, bahan letupan dan 
lain-lain.
1. Nafta adalah material yang memiliki 
titik didih antara gasolin dan kerosin 
2. Kegunaan : 
Pelarut dry cleaning (pencuci) 
Pelarut karet 
Bahan awal etilen 
 Digunakan untuk sintetis senyawa 
organik, pembuatan plastik, karet 
sintetis, detergen, obat, cat, bahan 
pakaian dan kosmetik
1. Rentang rantai karbon : C6 sampai C11 
Trayek didih : 50 sampai 85°C 
2. Kegunaan : 
 Bahan bakar penerbangan bermesin piston, 
 Sebagai bahan bakar motor 
 Bahan ekstraksi pelarut 
dan pembersih. 
 Bahan bakar 
penerangan dan pem
1. Solar adalah hasil dari pemanasan minyak bumi 
antara 250-340oC. Memiliki rantai Hidrokarbon C14 
s/d C16 
2. Kegunaan : 
 Digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin 
diesel pada kendaraan seperti : bus, truk, kereta 
api dan traktor . 
 Memproduksi uap 
 Mencairkan hasil 
peridustrian 
 Membakar batu 
 Mengerjakan panas dari 
logam
1. Oli dihasilkan dari hasil distilasi minyak bumi pada suhu 
antara 350-500oC. 
2. Kegunaan : 
 Sebagai bahan pelumas agar mesin berjalan mulus dan 
bebas gangguan. 
 Oli mengandung lapisan-lapisan halus, berfungsi 
mencegah terjadinya benturan antar logam seminimal 
mungkin 
 Mencegah goresan atau gesekan pada mesin 
 Mencegah perkaratan pada logam
Parafin adalah zat berwarna yang tidak berbau 
dan berbentuk kristal, dapat berbentuk padat 
atau setengah padat. 
Kegunaan parafin adalah : 
҉ Bahan dasar pembuatan lilin 
҉ Bahan campuran pada krayon 
҉ Bahan pelapis yang tahan air 
҉ Bahan isolasi listrik
Vaselin adalah gabungan benda semi padat dengan hidrokarbon 
Vaselin dapat digunakan pada kulit manusia oleh karena itu bahan vaselin biasanya 
digunakan dalam produk kecantikan atau kosmetik
KOKAS 
1. Kokas merupakan hasil pirolisis dari bahan 
organik dengan kandungan karbon yang 
sangat tinggi yang mana setidaknya bagian di 
dalam kokas tersebut telah melewati fase cair 
atau kristal-cair selama proses karbonisasi 
dan terdiri dari karbon non-grafit. 
Kebanyakan bahan-bahan pembentuk kokas 
adalah karbon yang dapat berbentuk grafit. 
Struktur mereka adalah campuran dari tekstur 
optik dengan berbagai ukuran, dari isotropik 
optik hingga anisotropi (-200um diameter). 
(Bahan Bacaan OJT CE Meter) 
2. Kegunaan : 
 Digunakan dalam industri alumunium sebagai elektrode untuk ekstraksi 
logam Al. 
 Bahan bakar untuk pembangkit tenaga uap dan bahan bakar untuk pabrik 
semen. 
 Digunakan dalam penuangan besi atau untuk pembuatan baja 
meningkatkan bahan-bahan dari batu bara melalui penurunan jumlah zat 
yang mudah menguap dan meningkatkan nilai rata-rata pemanasan.
MINYAK TANAH/ KEROSIN 
Rentang rantai karbon : C12 – C20 
Titik didih mulai dari 85˚C-105˚C 
Kegunaan Kerosin : 
1. Bahan bakar kompor / rumah tangga. 
2. Bahan bakar alat penerang. 
3. Bahan bakar pesawat terbang / avtur, yaitu minyak 
tanah dengan kualitas tinggi. 
4. Bahan bakar industri. 
5. Umpan proses Petrokimia.
ASPAL 
Aspal merupakan campuran bitumen dan mineral yang 
memiliki rantai atom C di atas 25 dengan wujud padat. Aspal 
memiliki sifat lekat yang baik, larut dalam CCL4 dengan sempurna 
dan tidak larut dalam air. Aspal memiliki titik didih diatas 350˚C. 
Fungsi Aspal : 
1. Mengikat batuan agar tidak lepas dari permukaan jalan akibat 
lalu lintas. 
2. Sebagai bahan pelapis dan pelekat agregat. 
3. Sebagai pengisi ruang yang kosong antara agregat kasar, agregat 
halus, dan filter.
Meningkatkan Mutu Bensin 
Bensin merupakan campuran dari isomer-isomer heptana (C7H16) 
dan oktana (C8H18). Bensin biasa juga disebut dengan petrol atau 
gasolin. Sebenarnya fraksi bensin merupakan produk yang 
dihasilkan dalam jumlah yang sedikit. 
Mutu atau kualitas bensin ditentukan oleh persentase iso oktana 
yang terkandung di dalamnya atau yang biasa disebut sebagai 
bilangan oktan. Dikatakan kualitas bensin ditentukan oleh iso oktana 
(2,2,4-trimetilpentana), hal ini terkait dengan efisiensi oksidasi yang 
dilakukan oleh bensin terhadap mesin kendaraan.
• Bilangan Oktan merupakan ukuran dari kemampuan 
bahan bakar untuk mengatasi ketukan sewaktu terbakar 
dalam mesin. Nilai bilangan oktan 0 ditetapkan untuk 
n-heptana yang mudah terbakar, dan nilai 100 untuk 
isooktana yang tidak mudah terbakar. Suatu campuran 
30% n-heptana dan 70% isooktana akan mempunyai 
bilangan oktan: 
= (30/100 x 0) + (70/100 x 100) 
= 70 
• Bilangan oktan suatu bensin dapat ditentukan melalui uji 
pembakaran sampel bensin untuk memperoleh 
karakteristik pembakarannya. Karakteristik tersebut 
kemudian dibandingkan dengan karakteristik pembakaran 
dari berbagai campuran n-heptana dan isooktana. Jika 
ada karakteristik yang sesuai, maka kadar isooktana 
dalam campuran n-heptana dan isooktana tersebut 
digunakan untuk menyatakan nilai bilangan oktan dari 
bensin yang diuji.
• Fraksi bensin dari menara distilasi umumnya mempunyai bilangan 
oktan ~70. Untuk menaikkan nilai bilangan oktan tersebut, ada 
beberapa hal yang dapat dilakukan: 
-Mengubah hidrokarbon rantai lurus dalam fraksi bensin menjadi 
hidrokarbon rantai bercabang melalui proses reforming Contohnya 
mengubah n-heptana menjadi isooktana. 
-Menambahkan hidrokarbon alisiklik/aromatik ke dalam campuran akhir 
fraksi bensin. 
-Menambahkan aditif anti ketukan ke dalam bensin untuk memperlambat 
pembakaran bensin. Dulu digunakan senyawa timbal (Pb). Oleh karena 
Pb bersifat racun, maka penggunaannya sudah dilarang dan diganti 
dengan senyawa organik, seperti etanol dan MTBE (Methyl Tertiary Butyl 
Ether).
Bensin premium memiliki bilangan oktan 80, sedangkan 
bensin super memiliki bilangan oktan 98 
Beberapa bilangan oktan untuk bahan bakar: 
• 87 → Bensin standar di Amerika Serikat 
• 88→ Bensin tanpa timbal Premium 
• 92 → Bensin standar di Eropa, Pertamax 
• 94 → Premix-TT 
• 98 → Pertamax Plus 
Bilangan oktan bensin dapat ditingkatkan dengan: 
1. Memperbesar kandungan isooktana 
2. Menambah zat adiktif antiketukan (TEL, MTBE dan etanol).
• Tetra Ethyl Lead (TEL) 
Untuk mengubah Pb dari padat ke gas 
ditambahkan zat adiktif lain yaitu etilen 
bromida (C2H5Br) yang nantinya akan 
bereaksi membentuk uap PbBr2. Namun Pb 
nantinya dapat membahayakan kesehatan 
karna merupakan logam berat. 
• Methyl Tertier Buthyl Ether (MTBE) 
Memiliki bilangan oktan 118, dan lebih aman 
dibanding TEL karena tidak mengandung 
logam berat namun tetap berpotensi 
mencemari lingkungan karena sulit 
diuraikan Mikroorganisme. Bensin jenis 
premix menggunakan campuran MTBE 
tanpa TEL. 
• Etanol 
Memiliki bilangan oktan 123 dan lebih 
unggul disbanding TEL dan MTBE karena 
tidak mencemari udara dan mudah 
diuraikan mikroorganisme. Selain itu bahan 
baku untuk membuat etanol juga dari 
fermentasi tumbuh-tumbuhan yang 
melimpah dialam dan dapat dibudidayakan.
• Menambahkan Naphtalene pada bensin. Naphtalene merupakan 
suatu larutan kimia yang memberikan pengaruh positif untuk 
meningkatkan angka oktan dari bensin. Dalam hal ini terlihat bahwa 
naphthalene merupakan bahan yang mampu meningkatkan angka 
oktan tetapi naphtalene sendiri bukan bahan bakar sehingga panas 
pembakaran campuran akan lebih rendah dari pada bensin 
murni.Karena bentuk struktur kimia serta sifat tersebut naphtalene 
seperti halnya benzena, mempunyai sifat antiknock yang baik. Oleh 
sebab penambahan naphtalene pada bensin akan meningkatkan 
mutu antiknock dari bensin tersebut.
Pertanyaan 
1. Ahmad Lutfi (kel 5) : bagaimana cara kerja propana 
bisa memotong besi dengan gas karbit 
2. Suciati Fajriah : Bagaimana cara menaikkan bilangan 
oktan 
3. Nashiha : Maksud minyak tanah menjadi umpan 
petrokimia 
4. Agnafan : Maksud dari berguna dalam pengujian 
peralatan gas yang akan digunakan untuk daerah gas 
alam 
5. Amalia : Apa yang dimaksud dengan pelekat agregat ?

More Related Content

What's hot

Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
qlp
 
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumiMakalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
gis nargis
 
minyak bumi
minyak bumi minyak bumi
minyak bumi
yantowiyulyanto
 
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMAHidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
Bagas Pramana
 
Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari
Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hariSenyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari
Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari
M Ghozy Haqqoni
 
Makalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumiMakalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumi
Nita Mardiana
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonwd_amaliah
 
Makalah kimia alkana
Makalah kimia alkanaMakalah kimia alkana
Makalah kimia alkana
Akamigas Balongan
 
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia CekidotKimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Bronika Septiani Sianturi
 
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksiLaporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
anggundiantriana
 
100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbon100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbonisnaijal
 
Sifat sifat kimia alkana
Sifat sifat kimia alkanaSifat sifat kimia alkana
Sifat sifat kimia alkana
Jujun Muhamad Jubaerudin
 
Ppt minyak bumi
Ppt minyak bumiPpt minyak bumi
Ppt minyak bumi
085753889956
 
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Yunus Thariq
 
Makalah kimia tentang minyak bumi
Makalah kimia tentang minyak bumiMakalah kimia tentang minyak bumi
Makalah kimia tentang minyak bumiWidya Fisty Windany
 
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
nailaamaliaa
 
Makalah minyak bumi dan gas alam
Makalah minyak bumi dan gas alamMakalah minyak bumi dan gas alam
Makalah minyak bumi dan gas alam
Photo Setudio Planet solo grand mall
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
nailaamaliaa
 

What's hot (20)

Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
 
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumiMakalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
 
minyak bumi
minyak bumi minyak bumi
minyak bumi
 
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMAHidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
 
Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari
Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hariSenyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari
Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari
 
Makalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumiMakalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumi
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbon
 
Makalah kimia alkana
Makalah kimia alkanaMakalah kimia alkana
Makalah kimia alkana
 
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia CekidotKimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
 
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksiLaporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
 
100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbon100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbon
 
Sifat sifat kimia alkana
Sifat sifat kimia alkanaSifat sifat kimia alkana
Sifat sifat kimia alkana
 
Ppt minyak bumi
Ppt minyak bumiPpt minyak bumi
Ppt minyak bumi
 
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
 
Makalah kimia tentang minyak bumi
Makalah kimia tentang minyak bumiMakalah kimia tentang minyak bumi
Makalah kimia tentang minyak bumi
 
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
 
Makalah minyak bumi dan gas alam
Makalah minyak bumi dan gas alamMakalah minyak bumi dan gas alam
Makalah minyak bumi dan gas alam
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
 
Benzena
BenzenaBenzena
Benzena
 
Aldehid dan keton
Aldehid dan ketonAldehid dan keton
Aldehid dan keton
 

Viewers also liked

Pengolahan minyak bumi dan fraksi minyak
Pengolahan minyak bumi dan fraksi minyakPengolahan minyak bumi dan fraksi minyak
Pengolahan minyak bumi dan fraksi minyakBaagus Suciantoro
 
Soal minyak bumi
Soal minyak bumiSoal minyak bumi
Soal minyak bumiParanody
 
Soal Pilihan Ganda Minyak Bumi
Soal Pilihan Ganda Minyak BumiSoal Pilihan Ganda Minyak Bumi
Soal Pilihan Ganda Minyak Bumi
Gracia Andini
 
Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak BumiKimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
MardeliaNF
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonsari_sari
 

Viewers also liked (7)

Pengolahan minyak bumi dan fraksi minyak
Pengolahan minyak bumi dan fraksi minyakPengolahan minyak bumi dan fraksi minyak
Pengolahan minyak bumi dan fraksi minyak
 
Soal minyak bumi
Soal minyak bumiSoal minyak bumi
Soal minyak bumi
 
Soal Pilihan Ganda Minyak Bumi
Soal Pilihan Ganda Minyak BumiSoal Pilihan Ganda Minyak Bumi
Soal Pilihan Ganda Minyak Bumi
 
Tugas kimia minyak bumi 2
Tugas kimia minyak bumi 2Tugas kimia minyak bumi 2
Tugas kimia minyak bumi 2
 
Makalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumiMakalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumi
 
Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak BumiKimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbon
 

Similar to Kegunaan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi

minyak-bumi-dan-petrokimia.ppt
minyak-bumi-dan-petrokimia.pptminyak-bumi-dan-petrokimia.ppt
minyak-bumi-dan-petrokimia.ppt
ElisNidaliana1
 
Fraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak BumiFraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak Bumi
Rizka Aprilia
 
Materi Kimia Kelas X - Bensin
Materi Kimia Kelas X - BensinMateri Kimia Kelas X - Bensin
Materi Kimia Kelas X - BensinVinny Oxtafianica
 
Modul minyak-bumi
Modul minyak-bumiModul minyak-bumi
Modul minyak-bumi
universitas negeri semarang
 
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.ppt
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.ppt03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.ppt
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.ppt
hesti32
 
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptx
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptx03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptx
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptx
Rizka696342
 
Tugas Kimia materi minyak bumi.pptx
Tugas Kimia materi minyak bumi.pptxTugas Kimia materi minyak bumi.pptx
Tugas Kimia materi minyak bumi.pptx
brithaniazelvira
 
96619533 etil-benzene
96619533 etil-benzene96619533 etil-benzene
96619533 etil-benzene
AlbiFR
 
96619533 etil-benzene
96619533 etil-benzene96619533 etil-benzene
96619533 etil-benzene
AlbiFR
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
Nazrizza Alba
 
minyak-bumi.ppt
minyak-bumi.pptminyak-bumi.ppt
minyak-bumi.ppt
cyneleyhill
 
Hidrokarbon dan Fraksi MInyak Bumi
Hidrokarbon dan Fraksi MInyak BumiHidrokarbon dan Fraksi MInyak Bumi
Hidrokarbon dan Fraksi MInyak Bumi
mmcahyaniii
 
MINYAK BUMI.pptx
MINYAK BUMI.pptxMINYAK BUMI.pptx
MINYAK BUMI.pptx
YasparainiGibran
 
Ppt minyak bumi
Ppt minyak bumiPpt minyak bumi
Ppt minyak bumi
Gracia Andini
 
Nilai oktan
Nilai oktanNilai oktan
Nilai oktan
Pujiati Puu
 
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Nur RahMi
 
minyak bumi
minyak bumiminyak bumi
minyak bumi
vinaputrisejati
 
Teknologi minyak bumi
Teknologi minyak bumiTeknologi minyak bumi
Teknologi minyak bumi
Evelyta Kusumawardhani
 

Similar to Kegunaan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi (20)

minyak-bumi-dan-petrokimia.ppt
minyak-bumi-dan-petrokimia.pptminyak-bumi-dan-petrokimia.ppt
minyak-bumi-dan-petrokimia.ppt
 
Fraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak BumiFraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak Bumi
 
Materi Kimia Kelas X - Bensin
Materi Kimia Kelas X - BensinMateri Kimia Kelas X - Bensin
Materi Kimia Kelas X - Bensin
 
Modul minyak-bumi
Modul minyak-bumiModul minyak-bumi
Modul minyak-bumi
 
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.ppt
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.ppt03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.ppt
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.ppt
 
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptx
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptx03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptx
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptx
 
Tugas Kimia materi minyak bumi.pptx
Tugas Kimia materi minyak bumi.pptxTugas Kimia materi minyak bumi.pptx
Tugas Kimia materi minyak bumi.pptx
 
96619533 etil-benzene
96619533 etil-benzene96619533 etil-benzene
96619533 etil-benzene
 
96619533 etil-benzene
96619533 etil-benzene96619533 etil-benzene
96619533 etil-benzene
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
minyak-bumi.ppt
minyak-bumi.pptminyak-bumi.ppt
minyak-bumi.ppt
 
Hidrokarbon dan Fraksi MInyak Bumi
Hidrokarbon dan Fraksi MInyak BumiHidrokarbon dan Fraksi MInyak Bumi
Hidrokarbon dan Fraksi MInyak Bumi
 
MINYAK BUMI.pptx
MINYAK BUMI.pptxMINYAK BUMI.pptx
MINYAK BUMI.pptx
 
Bensin
BensinBensin
Bensin
 
Ppt minyak bumi
Ppt minyak bumiPpt minyak bumi
Ppt minyak bumi
 
Nilai oktan
Nilai oktanNilai oktan
Nilai oktan
 
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
 
minyak bumi
minyak bumiminyak bumi
minyak bumi
 
Kimia
KimiaKimia
Kimia
 
Teknologi minyak bumi
Teknologi minyak bumiTeknologi minyak bumi
Teknologi minyak bumi
 

More from Alya Titania Annisaa

Report Text
Report TextReport Text
Procedure Text
Procedure TextProcedure Text
Procedure Text
Alya Titania Annisaa
 
IMPERATIVES
IMPERATIVESIMPERATIVES
Vocabulary Building
Vocabulary BuildingVocabulary Building
Vocabulary Building
Alya Titania Annisaa
 
RANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UAN
RANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UANRANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UAN
RANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UAN
Alya Titania Annisaa
 
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMARangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Alya Titania Annisaa
 
Rangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA EvolusiRangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Alya Titania Annisaa
 
Pembahasan SBMPTN KIMIA 2016
Pembahasan SBMPTN KIMIA 2016Pembahasan SBMPTN KIMIA 2016
Pembahasan SBMPTN KIMIA 2016
Alya Titania Annisaa
 
Rangkuman Kimia Siap UN SMA
Rangkuman Kimia Siap UN SMARangkuman Kimia Siap UN SMA
Rangkuman Kimia Siap UN SMA
Alya Titania Annisaa
 
Sistem Sirkulasi Manusia
Sistem Sirkulasi ManusiaSistem Sirkulasi Manusia
Sistem Sirkulasi Manusia
Alya Titania Annisaa
 
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai BidangManfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Alya Titania Annisaa
 
Formal and Informal Letter Writing
Formal and Informal Letter WritingFormal and Informal Letter Writing
Formal and Informal Letter Writing
Alya Titania Annisaa
 
Skl UN SMA Matematika IPA 2016
Skl UN SMA Matematika IPA 2016Skl UN SMA Matematika IPA 2016
Skl UN SMA Matematika IPA 2016
Alya Titania Annisaa
 
Tulang dan Persendian
Tulang dan PersendianTulang dan Persendian
Tulang dan Persendian
Alya Titania Annisaa
 
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan Hukum
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan HukumPeranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan Hukum
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan Hukum
Alya Titania Annisaa
 
Mutasi
MutasiMutasi
Pembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumiPembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumi
Alya Titania Annisaa
 
Soal Latihan dan Pembahasan Limit Fungsi
Soal Latihan dan Pembahasan Limit FungsiSoal Latihan dan Pembahasan Limit Fungsi
Soal Latihan dan Pembahasan Limit Fungsi
Alya Titania Annisaa
 
Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers
Komposisi Fungsi dan Fungsi InversKomposisi Fungsi dan Fungsi Invers
Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers
Alya Titania Annisaa
 

More from Alya Titania Annisaa (20)

Report Text
Report TextReport Text
Report Text
 
Procedure Text
Procedure TextProcedure Text
Procedure Text
 
IMPERATIVES
IMPERATIVESIMPERATIVES
IMPERATIVES
 
Vocabulary Building
Vocabulary BuildingVocabulary Building
Vocabulary Building
 
RANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UAN
RANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UANRANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UAN
RANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UAN
 
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMARangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
 
Rangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA EvolusiRangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
 
Pembahasan SBMPTN KIMIA 2016
Pembahasan SBMPTN KIMIA 2016Pembahasan SBMPTN KIMIA 2016
Pembahasan SBMPTN KIMIA 2016
 
Rangkuman Kimia Siap UN SMA
Rangkuman Kimia Siap UN SMARangkuman Kimia Siap UN SMA
Rangkuman Kimia Siap UN SMA
 
Dkbm indonesia
Dkbm indonesiaDkbm indonesia
Dkbm indonesia
 
Sistem Sirkulasi Manusia
Sistem Sirkulasi ManusiaSistem Sirkulasi Manusia
Sistem Sirkulasi Manusia
 
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai BidangManfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
 
Formal and Informal Letter Writing
Formal and Informal Letter WritingFormal and Informal Letter Writing
Formal and Informal Letter Writing
 
Skl UN SMA Matematika IPA 2016
Skl UN SMA Matematika IPA 2016Skl UN SMA Matematika IPA 2016
Skl UN SMA Matematika IPA 2016
 
Tulang dan Persendian
Tulang dan PersendianTulang dan Persendian
Tulang dan Persendian
 
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan Hukum
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan HukumPeranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan Hukum
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan Hukum
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Pembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumiPembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumi
 
Soal Latihan dan Pembahasan Limit Fungsi
Soal Latihan dan Pembahasan Limit FungsiSoal Latihan dan Pembahasan Limit Fungsi
Soal Latihan dan Pembahasan Limit Fungsi
 
Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers
Komposisi Fungsi dan Fungsi InversKomposisi Fungsi dan Fungsi Invers
Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers
 

Recently uploaded

Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 

Recently uploaded (20)

Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 

Kegunaan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi

  • 1. KIMIA FRAKSI-FRAKSI MINYAK BUMI KELOMPOK 3 : Alya Titania Angelina Puspaningrum Christy Adelina Lailannopita Nursahfitri Yosef Larry
  • 2. Gas Ringan 1. Metana • Untuk bahan bahan bakar • Berguna dalam pengujian peralatan gas yang akan digunakan untuk daerah gas alam • Untuk membentuk karbon hitam berkualitas tinggi yang digunakan dalam berbagai komponen elektronik • Metana bereaksi dengan uap pada suhu tinggi untuk menghasilkan karbon monoksida dan hidrogen, yang terakhir digunakan dalam pembuatan amonia untuk pupuk dan bahan peledak. • Bahan baku pembuatan zat kimia seperti NH3.
  • 3. 2. Etana • Refrigerant dalam sistem pendinginan dua tahap untuk suhu rendah. • Bahan mentah untuk produksi etilena (C2H4) melalui perengkahan kukus (steam cracking) • Digunakan dalam produksi poliester seperti poli (etilena tereftalat) • Sebagai material bersih yang digunakan untuk membuat botol-botol minuman dari plastik (PET). • Sebagai serat untuk membuat pakaian (biasanya dengan nama dagang Terylena)
  • 4. 3. Olefin • Sebagai pembentuk minyak • Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2) • Untuk memasakkan buah-buahan • Bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan alkohol.
  • 5. 4. Propana • Bahan Bakar yang sangat aman bagi industri • Mengelas paduan-paduan tembaga, alumunium dan magnesium • Memotong besi dengan gas karbit • Penerangan pantai • Digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin, barbeque (pemanggang), dan di rumah-rumah • propana dikenal juga sebagai LPG (liquified petroleum gas - gas petroleum cair)
  • 6. 4. Butana • Gas ini digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan memasak dan berkemah • Bahan baku karet sintesis • Sebagai bahan bakar untuk pemantik rokok, dan selanjutnya sebagai propelan dalam semprotan aerosol • Komponen bensin atas dan sangat berguna untuk industri otomotif sebagai fasilitator mesin pembakaran internal
  • 7. 1. Merupakan campuran hidrokarbon dengan titik didih 35-79 derjat. Merupakan cairan jernih dan tidak berwarna dan diperoleh dari minyak bumi yang dikilang 2. Kegunaan :  Sebagai sumber tenaga untuk menggerakkan kendaraan  Sebagai bahan bakar dan pelincir,  Turut digunakan dalam industri seperti pembuatan pelarut, baja serta racun perosak, plastik, bahan letupan dan lain-lain.
  • 8. 1. Nafta adalah material yang memiliki titik didih antara gasolin dan kerosin 2. Kegunaan : Pelarut dry cleaning (pencuci) Pelarut karet Bahan awal etilen  Digunakan untuk sintetis senyawa organik, pembuatan plastik, karet sintetis, detergen, obat, cat, bahan pakaian dan kosmetik
  • 9. 1. Rentang rantai karbon : C6 sampai C11 Trayek didih : 50 sampai 85°C 2. Kegunaan :  Bahan bakar penerbangan bermesin piston,  Sebagai bahan bakar motor  Bahan ekstraksi pelarut dan pembersih.  Bahan bakar penerangan dan pem
  • 10. 1. Solar adalah hasil dari pemanasan minyak bumi antara 250-340oC. Memiliki rantai Hidrokarbon C14 s/d C16 2. Kegunaan :  Digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin diesel pada kendaraan seperti : bus, truk, kereta api dan traktor .  Memproduksi uap  Mencairkan hasil peridustrian  Membakar batu  Mengerjakan panas dari logam
  • 11. 1. Oli dihasilkan dari hasil distilasi minyak bumi pada suhu antara 350-500oC. 2. Kegunaan :  Sebagai bahan pelumas agar mesin berjalan mulus dan bebas gangguan.  Oli mengandung lapisan-lapisan halus, berfungsi mencegah terjadinya benturan antar logam seminimal mungkin  Mencegah goresan atau gesekan pada mesin  Mencegah perkaratan pada logam
  • 12. Parafin adalah zat berwarna yang tidak berbau dan berbentuk kristal, dapat berbentuk padat atau setengah padat. Kegunaan parafin adalah : ҉ Bahan dasar pembuatan lilin ҉ Bahan campuran pada krayon ҉ Bahan pelapis yang tahan air ҉ Bahan isolasi listrik
  • 13. Vaselin adalah gabungan benda semi padat dengan hidrokarbon Vaselin dapat digunakan pada kulit manusia oleh karena itu bahan vaselin biasanya digunakan dalam produk kecantikan atau kosmetik
  • 14. KOKAS 1. Kokas merupakan hasil pirolisis dari bahan organik dengan kandungan karbon yang sangat tinggi yang mana setidaknya bagian di dalam kokas tersebut telah melewati fase cair atau kristal-cair selama proses karbonisasi dan terdiri dari karbon non-grafit. Kebanyakan bahan-bahan pembentuk kokas adalah karbon yang dapat berbentuk grafit. Struktur mereka adalah campuran dari tekstur optik dengan berbagai ukuran, dari isotropik optik hingga anisotropi (-200um diameter). (Bahan Bacaan OJT CE Meter) 2. Kegunaan :  Digunakan dalam industri alumunium sebagai elektrode untuk ekstraksi logam Al.  Bahan bakar untuk pembangkit tenaga uap dan bahan bakar untuk pabrik semen.  Digunakan dalam penuangan besi atau untuk pembuatan baja meningkatkan bahan-bahan dari batu bara melalui penurunan jumlah zat yang mudah menguap dan meningkatkan nilai rata-rata pemanasan.
  • 15. MINYAK TANAH/ KEROSIN Rentang rantai karbon : C12 – C20 Titik didih mulai dari 85˚C-105˚C Kegunaan Kerosin : 1. Bahan bakar kompor / rumah tangga. 2. Bahan bakar alat penerang. 3. Bahan bakar pesawat terbang / avtur, yaitu minyak tanah dengan kualitas tinggi. 4. Bahan bakar industri. 5. Umpan proses Petrokimia.
  • 16. ASPAL Aspal merupakan campuran bitumen dan mineral yang memiliki rantai atom C di atas 25 dengan wujud padat. Aspal memiliki sifat lekat yang baik, larut dalam CCL4 dengan sempurna dan tidak larut dalam air. Aspal memiliki titik didih diatas 350˚C. Fungsi Aspal : 1. Mengikat batuan agar tidak lepas dari permukaan jalan akibat lalu lintas. 2. Sebagai bahan pelapis dan pelekat agregat. 3. Sebagai pengisi ruang yang kosong antara agregat kasar, agregat halus, dan filter.
  • 17. Meningkatkan Mutu Bensin Bensin merupakan campuran dari isomer-isomer heptana (C7H16) dan oktana (C8H18). Bensin biasa juga disebut dengan petrol atau gasolin. Sebenarnya fraksi bensin merupakan produk yang dihasilkan dalam jumlah yang sedikit. Mutu atau kualitas bensin ditentukan oleh persentase iso oktana yang terkandung di dalamnya atau yang biasa disebut sebagai bilangan oktan. Dikatakan kualitas bensin ditentukan oleh iso oktana (2,2,4-trimetilpentana), hal ini terkait dengan efisiensi oksidasi yang dilakukan oleh bensin terhadap mesin kendaraan.
  • 18. • Bilangan Oktan merupakan ukuran dari kemampuan bahan bakar untuk mengatasi ketukan sewaktu terbakar dalam mesin. Nilai bilangan oktan 0 ditetapkan untuk n-heptana yang mudah terbakar, dan nilai 100 untuk isooktana yang tidak mudah terbakar. Suatu campuran 30% n-heptana dan 70% isooktana akan mempunyai bilangan oktan: = (30/100 x 0) + (70/100 x 100) = 70 • Bilangan oktan suatu bensin dapat ditentukan melalui uji pembakaran sampel bensin untuk memperoleh karakteristik pembakarannya. Karakteristik tersebut kemudian dibandingkan dengan karakteristik pembakaran dari berbagai campuran n-heptana dan isooktana. Jika ada karakteristik yang sesuai, maka kadar isooktana dalam campuran n-heptana dan isooktana tersebut digunakan untuk menyatakan nilai bilangan oktan dari bensin yang diuji.
  • 19. • Fraksi bensin dari menara distilasi umumnya mempunyai bilangan oktan ~70. Untuk menaikkan nilai bilangan oktan tersebut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan: -Mengubah hidrokarbon rantai lurus dalam fraksi bensin menjadi hidrokarbon rantai bercabang melalui proses reforming Contohnya mengubah n-heptana menjadi isooktana. -Menambahkan hidrokarbon alisiklik/aromatik ke dalam campuran akhir fraksi bensin. -Menambahkan aditif anti ketukan ke dalam bensin untuk memperlambat pembakaran bensin. Dulu digunakan senyawa timbal (Pb). Oleh karena Pb bersifat racun, maka penggunaannya sudah dilarang dan diganti dengan senyawa organik, seperti etanol dan MTBE (Methyl Tertiary Butyl Ether).
  • 20. Bensin premium memiliki bilangan oktan 80, sedangkan bensin super memiliki bilangan oktan 98 Beberapa bilangan oktan untuk bahan bakar: • 87 → Bensin standar di Amerika Serikat • 88→ Bensin tanpa timbal Premium • 92 → Bensin standar di Eropa, Pertamax • 94 → Premix-TT • 98 → Pertamax Plus Bilangan oktan bensin dapat ditingkatkan dengan: 1. Memperbesar kandungan isooktana 2. Menambah zat adiktif antiketukan (TEL, MTBE dan etanol).
  • 21. • Tetra Ethyl Lead (TEL) Untuk mengubah Pb dari padat ke gas ditambahkan zat adiktif lain yaitu etilen bromida (C2H5Br) yang nantinya akan bereaksi membentuk uap PbBr2. Namun Pb nantinya dapat membahayakan kesehatan karna merupakan logam berat. • Methyl Tertier Buthyl Ether (MTBE) Memiliki bilangan oktan 118, dan lebih aman dibanding TEL karena tidak mengandung logam berat namun tetap berpotensi mencemari lingkungan karena sulit diuraikan Mikroorganisme. Bensin jenis premix menggunakan campuran MTBE tanpa TEL. • Etanol Memiliki bilangan oktan 123 dan lebih unggul disbanding TEL dan MTBE karena tidak mencemari udara dan mudah diuraikan mikroorganisme. Selain itu bahan baku untuk membuat etanol juga dari fermentasi tumbuh-tumbuhan yang melimpah dialam dan dapat dibudidayakan.
  • 22. • Menambahkan Naphtalene pada bensin. Naphtalene merupakan suatu larutan kimia yang memberikan pengaruh positif untuk meningkatkan angka oktan dari bensin. Dalam hal ini terlihat bahwa naphthalene merupakan bahan yang mampu meningkatkan angka oktan tetapi naphtalene sendiri bukan bahan bakar sehingga panas pembakaran campuran akan lebih rendah dari pada bensin murni.Karena bentuk struktur kimia serta sifat tersebut naphtalene seperti halnya benzena, mempunyai sifat antiknock yang baik. Oleh sebab penambahan naphtalene pada bensin akan meningkatkan mutu antiknock dari bensin tersebut.
  • 23.
  • 24. Pertanyaan 1. Ahmad Lutfi (kel 5) : bagaimana cara kerja propana bisa memotong besi dengan gas karbit 2. Suciati Fajriah : Bagaimana cara menaikkan bilangan oktan 3. Nashiha : Maksud minyak tanah menjadi umpan petrokimia 4. Agnafan : Maksud dari berguna dalam pengujian peralatan gas yang akan digunakan untuk daerah gas alam 5. Amalia : Apa yang dimaksud dengan pelekat agregat ?