Proses pembentukan minyak bumi terdiri dari tiga tingkatan
1. Pembentukan sendiri, terdiri dari :
- pengumpulan zat organik dalam sedimen - pengawetan zat organik dalam sedimen - transformasi zat organik menjadi minyak bumi
Tugas memenuhi materi kimia kelas x bab minyak bumi, menjelaskan mengenai awal mula terbentuknya minyak bumi hingga pada hasil akhir yang bisa digunakan, menjelaskan mengenai fungsi-fungsi minyak bumi
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
Proses pembentukan minyak bumi terdiri dari tiga tingkatan
1. Pembentukan sendiri, terdiri dari :
- pengumpulan zat organik dalam sedimen - pengawetan zat organik dalam sedimen - transformasi zat organik menjadi minyak bumi
Tugas memenuhi materi kimia kelas x bab minyak bumi, menjelaskan mengenai awal mula terbentuknya minyak bumi hingga pada hasil akhir yang bisa digunakan, menjelaskan mengenai fungsi-fungsi minyak bumi
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
2. MINYAK BUMI
1.Pengertian Minyak Bumi
Minyak Bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan
oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental,
berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di
lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak Bumi terdiri dari
campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi
bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
3. 2.SEJARAH MINYAK BUMI
Minyak Bumi telah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno,
dan sampai saat ini masih merupakan komoditas yang penting.
Minyak Bumi menjadi bahan bakar utama setelah ditemukannya
mesin pembakaran dalam, semakin majunya penerbangan
komersial, dan meningkatnya penggunaan plastik.
4. Pada tahun 1850-an, Ignacy Łukasiewicz menemukan bagaimana
proses untuk mendistilasi minyak tanah dari minyak Bumi,
sehingga memberikan alternatif yang lebih murah daripada harus
menggunakan minyak paus. Maka, dengan segera, pemakaian
minyak Bumi untuk keperluan penerangan melonjak drastis di
Amerika Utara. Sumur minyak komersial pertama di dunia yang
digali terletak di Polandia pada tahun 1853. Pengeboran minyak
kemudian berkembang sangat cepat di banyak belahan dunia
lainnya, terutama saat Kerajaan Rusia berkuasa. Perusahaan
Branobel yang berpusat di Azerbaijan menguasai produksi minyak
dunia pada akhir abad ke-19.
5. 3.PEMBENTUKAN MINYAK BUMI
Minyak bumi di kenal dengan sebutan bahan bakar fosil. Minyak bumi
merupakan bahan bakar yang berasal dari fosil? Jasad renik organisme
yang hidup di lautan.
.
6. Ketika organisme tersebut mati, sisa-sisa tubuhnya akan mengendap
di dasar lautan & tertutupi lumpur. Pengaruh tekanan dan
temperature tinggi mengubah lumpur menjadi lapisan bebatuan.
Setelah jutaan tahun, bakteri anaerob akan menguraikan sisa-sisa
organisme tersebut dan mengubahnya menjadi minyak bumi. Seiring
dengan terjadinya reaksi penguraian, gas alam pun terbentuk. Gas
alam terletak di atas lapisan minyak bumi
7. Minyak bumi tersebut terperangkap diantara lapisan batuan di
dasar lautan. Minyak bumi dapat berpindah dari suatu daerah ke
daerah lain dan terdeposit di suatu tempat jika terhalang oleh
lapisan yang kedap zat cair dan gas ( impervious layer )
Proses terbentuknya minyak bumi dijelaskan berdasarkan dua
teori, yaitu:
1.Teori Anorganik dikemukakan oleh Berthelok (1866) yang
menyatakan bahwa minyak bumi berasal dan reaksi kalsium
karbida, CaC2 (dan reaksi antara batuan karbonat dan logam
alkali) dan air menghasilkan asetilen yang dapat berubah menjadi
minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi.
CaCO3 + Alkali → CaC2 + HO → HC = CH → Minyak bumi
8. 2.Teori Organik
Teori Organik dikemukakan oleh Engker (1911) yang
menyatakan bahwa minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan
dan penguraian secara anaerob jasad renik (mikroorganisme) dari
tumbuhan laut dalam batuan berpori.
9. 4.KOMPOSISI MINYAK BUMI
Komposisi minyak bumi dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu:
1.Hidrokarbon Jenuh (alkana)
-Dikenal dengan alkana atau parafin
-Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama (terbanyak), sedangkan
rantai bercabang lebih sedikit.
11. 3.Hidrokarbon Jenuh berantai siklik (sikloalkana)
-Dikenal dengan sikloalkana atau naftena
-Keberadaannya lebih sedikit dibanding alkana
- Senyawa penyusunnya :
a.Siklopropana c. Siklopentana
b.Siklobutana d. Siklopheksana
4.Hidrokarbon aromatik
-Dikenal sebagai seri aromatik
-Keberadaannya sebagai komponen yang kecil/sedikit
- Senyawa penyusunannya:
a.Naftalena c. Benzena
b.Antrasena d. Toluena
5. Senyawa Lain
-Keberadaannya sangat sedikit sekali
-Senyawa yang mungkin ada dalam minyak bumi adalah belerang, nitrogen,
oksigen dan organo logam (kecil sekali).
12. 5.PENGOLAHAN MINYAK BUMI
Minyak bumi biasanya beradai 3-4 Km di bawah permukaan.
Untuk mengambil minyak bumi tersebut kita harus membuat
sumur bor yang telah di sesuaikan kedalamannya. Minyak
mentah yang diperoleh ditampung dalam kapal tangker atau
dialirkan ke kilang minyak dengan menggunakan pipa. Minyak
mentah yang tadi diperoleh belum bisa dimanfaatkan sebagai
bahan bakar maupun keperluan lainnya. Minyak mentah tersebut
haruslah diolah terlebih dahulu. Minyak mentah mengandung
sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 hingga C-
50. Pengolahan minyak bumi dilakukan melalui distilasi
bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke dalam
kelompok-kelompok dengan titik didih yang mirip.
13. Hal tersebut dilakukan karena titik didih hidrokarbon meningkat
seiring dengan bertambahnya atom karbon (C) dalam
molekulnya.
Mula mula minyak metah dipanaskan pada suhu sekitar
400¬¬oC. Setelah dipanaskan kemudian di alirkan ke menara
fraksionasi.
Dimenara inilah terjadi proses destilasi. Yaitu proses pemisahan
larutan dengan menggunakan panas sebagai pemisah. Syarat
utama agar terjadinya proses desilasi adalah adanya perbedaan
komposisi antara fase cair dan fase uap. Dengan demikian apabila
komposisi fase cair dan face uap sama maka proses destilasi tidak
mungkin dilakukan. Proses destilasi pada kilang minyak bumi
merupakan pengolahan secara fisika yang primer sebagai awal
dari semua proses.
14. SKEMA EKSPLORASI MINYAK DAN ALAT PENYULINGAN
Minyak mentah hasil dari pengeboran di alirkan ke kapal tangker
untuk kemudian di distribusikan ke kilang minyak. Disinilah
terjadi proses destilasi yang sudah di jalaskan di atas. Pertama,
miyak mentah dipanaska dengan suhu sekitar 400oC. Komponen
yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan akan
mengalir turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih
randah akan menguap naik ke atas melalui sungkup-sungkup
yang disebus sungkup gelembung. Semakin keatas suhu di dalam
menara fraksionasi itu semakin rendah. Dengan demikian, setiap
kali komponen dengan titik didih lebih tinggi naik, akan
mengembun dan terpisah, sedangkan komponen dengan titik
didih lebih rendah akan terus naik ke bagian yang lebih atas lagi.
Begitulah seterusnya, sehingga komponen yang paling atas itu
berupa gas. Komponen yang berupa gas itu disebut gas petrolium.
Kemudia gas petrolium tersebut dicairkan dan dikelan sebagai
LPG (Liquefied Petroleum Gas).
15. HASIL OLAHAN MINYAK BUMI:
Dari skema di halaman sebelumnya kita dapat melihat hasil-hasil dari proses destilasi
minyak mentah. Diatnaranya yaitu :
1.LPG
Liquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA dengan brand ELPIJI, merupakan gas
hasil produksi dari kilang minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas, yang komponen
utamanya adalah gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) lebih kurang 99 % dan
selebihnya adalah gas pentana (C5H12) yang dicairkan
2.Bahan bakar penerbangan
Bahan bakar penerbangan salah satunya avtur yang digunakan sebagai bahan bakar
persawat terbang.
3.Bensin
Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan penting
sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki
rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas
yang diinginkan.
16. 4.Minyak tanah ( kerosin )
Bahan bakar hidrokarbon yang diperoleh sebagai hasil penyulingan minyak bumi
dengan titik didih yang lebih tinggi daripada bensin; minyak tanah; minyak patra.
5.Solar
Diesel, di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar, adalah suatu produk akhir yang
digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin diesel yang diciptakan oleh Rudolf Diesel,
dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.
6.Pelumas
Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan diantara dua benda
bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung
yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan.
17. 7.Lilin
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan
bakar padat. Bahan bakar yang digunakan adalah paraffin.
8.Minyak bakar
Minyak bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak tetapi belum membentuk
residu akhir dari proses penyulingan itu sendiri. Biasanya warna dari minyak bakar ini
adalah hitam chrom. Selain itu minyak bakar lebih pekat dibandingkan dengan minyak
diesel.
9.Aspal
Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam
kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen
merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal.
18. 2.BAHAN ALTERNATIVE / PENGGANTI MINYAK BUMI
Sumber energi alternatif mulai populer di seluruh dunia, menggangtikan
sumber energi fosil yang perlahan-lahan mulai habis. Berdasarkan kebijakan
Amerika Serikat tentang sumber energi, ada delapan sumber energi alternatif
yang berpotensi untuk menggantikan peran minyak dan gas.
1.Ethanol
Merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman, seperti
jagung dan gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk
meningkatkan kadar oktan dan kualitas emisi. Namun, ethanol memiliki
dampak negatif terhadap harga pangan dan ketersediannya.
2. Gas Alam
Gas alam sudah banyak digunakan di berbagai negara yang biasanya untuk
bidang properti dan bisnis. Jika digunakan untuk kendaraan, emisi yang
dikeluarkan akan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan minyak.
19. 3.Listrik
Listrik dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi, seperti baterai.
Tenaga listrik dapat diisi ulang dan disimpan dalam baterai. Bahan bakar ini
menghasilkan tenaga tanpa ada pembakaran ataupun polusi, namun sebagian
dari sumber tenaga ini masih tercipta dari batu bara dan meninggalkan gas
karbon.
4.Hidrogen
Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam dan menciptakan bahan bakar
untuk kendaraan. Hidrogen juga digunakan pada kendaraan yang
menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya. Walaupun begitu, harga untuk
penggunaan hidrogen masih relatif mahal.
5.Propana
Propana atau yang biasa dikenal dengan LPG merupakan produk dari
pengolahan gas alam dan minyak mentah. Sumber tenaga ini sudah banyak
digunakan sebagai bahan bakar. Propana menghasilkan emisi lebih sedikit
dibandingkan bensin, namun penciptaan metananya lebih buruk 21 kali lipat.
20. 6.Biodiesel
Biodiesel merupakan energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang.
Mesin kendaraan dapat menggunakan biodiesel yang masih murni, maupun
biodiesel yang telah dicampur dengan minyak. Biodiesel mengurangi polusi
yang ada, akan tetapi terbatasnya produk dan infrastruktur menjadi masalah
pada sumber energi ini.
7.Methanol
Methanol yang juga dikenal sebagai alkohol kayu dapat menjadi energi
alternatif pada kendaraan. Methanol dapat menjadi energi alternatif yang
penting di masa depan karena hidrogen yang dihasilkan dapat menjadi energi
juga. Namun, sekarang ini produsen kendaraan tidak lagi menggunakan
methanol sebagai bahan bakar.
21. 8.P-Series
P-series merupakan gabungan dari ethanol, gas alam, dan metyhltetrahydrofuran
(MeTHF). P-series sangat efektif dan efisien karena oktan yang terkandung cukup
tinggi. Penggunaannya pun sangat mudah jika ingin dicampurkan tanpa ada proses
dengan teknologi lain. Akan tetapi, hingga sekarang belum ada produsen kendaraan
yang menciptakan kendaraan dengan bahan bakar fleksibel.
22. KESIMPULAN
Proses pembentukan minyak bumi yaitu berasal dari reaksi kalsium
karbida, CaC2 (dari reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali)
dan air yang menghasilkan asetilena yang dapat berubah menjadi
minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi.
Minyak bumi selain bahan bakar juga sebagai bahan industri kimia
yang penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yang
disebut petrokimia.
Akan tetapi di balik banyak manfaat tadi minyak bumi juga
mempunyai beberapa dampak negatif yang sangat berbahaya bagi
lingkungan, seperti pemanasan global, hujan asam ,dll. Yang
semuanya itu berdampak langsung bagi kelangsungan hidup makhluk
hidup.