Minyak bumi terbentuk dari pelapukan hewan dan tumbuhan yang terkubur jutaan tahun lalu. Ia merupakan campuran hidrokarbon yang diolah melalui proses desalting, destilasi, cracking, reforming, alkilasi, dan treating untuk menghasilkan berbagai bahan bakar seperti bensin dan solar. Sumber utama minyak di Indonesia berasal dari sumur-sumur minyak di berbagai pertambangan.
3. Minyak bumi warnanya beragam.
Ada yang berwarna hitam, coklat
gelap atau merah. BERGANTUNG
DARI KOMPOSISINYA
4. Industri minyak bumi pada umumnya
mengklasifikasi minyak mentah
berdasarkan lokasi geografis dimana
minyak tersebut diproduksi. Misalnya Dubai
crude.
5. Minyak bumi termasuk senyawa hidrokarbon
yang berperan sebagai sumber energi yang
banyak digunakan dalam kehidupan. Sebagian
besar digunakan untuk memproduksi bensin
dan minyak bakar, keduanya merupakan
sumber “Energi primer” 84% dari volume
hidrokarbon yang terkandung dalam minyak
bumi diubah menjadi bahan bakar (bensin,
diesel, aftur, elpiji, dll.
6. Proses pembentukan
minyak bumi
Minyak bumi yang biasa kita
gunakan berasal dari hasil
pelapukan jasad renik hewan dan
tumbuhan yang terkubur berjuta-
juta tahun lamanya.
7. Komponen utama minyak bumi
Minyak bumi merupakan campuran kompleks dari
berbagai hidrokarbon (Carbon 83%-87%, Hidrogen
(10%-14%) jenis molekul yang banyak digunakan
adalah alkana (baik berbentuk rantai
lurus/bercabang). Didalamnya terdapat pula
senyawa belerang(0,05%-6%), oksigen (0,05%-1,5%)
dan nitrogen(0,1%-2,0%).
8. Pengolahan minyak bumi
1. Minyak bumi diambil dari sumur minyak di
pertambangan-pertambangan minyak (melalui
pemboran yang menghasilkan minyak mentah (Crude
oil)). Lokasi sumur didapatkan setelah melalui proses
studi geologi, analisis sedimen, dll
2. Proses Desalting (penghilangan garam dengan
menggunakan air) dan dipisah-pisahkan hasilnya
berdasarkan titik didihnya (Destilasi bertingkat)
sehingga menghasilkan berbagai macam bahan
bakar.
9. Proses produksi minyak
1. Minyak mentah
2. Penghilangan Garam
3. Destilasi
4. Cracking (masing-masing
fraksi dimurnikan)
5. Reforming (Perubahan dari bentuk molekul
bensin yang bermutu kurang baik (Rantai lurus)
menjadi bermutu baik (Rantai bercabang)
6. Alkilasi (Penambahan jumlah atom dalam
molekul menjadi molekul yang lebih panjang dan
bercabang) dan Polimerisasi (Penggabungan
molekul kecil menjadi molekul besar)
7. Treating (Pemurnian minyak bumi dengan cara
menghilangkan pengotor-pengotornya)
8. Blending (Penambahan bahan-bahan aditif ke
dalam fraksi minyak bumi u/ meningkatkan kualitas
produk tsb)
10. Tahap-tahap proses pemisah
Semakin sedikit atom C maka semakin rendah titik didihnya.