SlideShare a Scribd company logo
Oleh:
KELOMPOK 1
NIM P27834014001 – P27834014018
Myasis Manusia dan
Hewan
Myasis
• Nama lain : Belatungan, Baulat, Koreng, Borok
• Berasal dari bahasa Yunani “myia” berarti lalat.
• Merupakan investasi larva lalat (diphtera) ke dalam
jaringan hidup manusia/hewan vertebrata lainnya
dalam periode tertentu dengan memakan jaringan
inangnya, termasuk cairan substansi tubuh.
• Di Indonesia dikenal dengan penyakit Belatungan. Di
India dikenal dengan peenash dan scholechiasis.
• Terjadi pada masyarakat sosio-ekonomi rendah
terutama di negara tropis pada musim penghujan
Gejala Klinis
Pada Manusia
• Demam
• Gatal – gatal
• Sakit Kepala
• Vertigo
• Eritrema
• Radang (inflamasi)
• Pendarahan
• Memicu terjadinya infeksi
sekunder oleh bakteri
• Hipereusinopilia
• Neutropil meningkat
Pada Hewan
• Demam
• Radang
• Peningkatan Suhu Tubuh
• Kurang nafsu makan
• Penurunan berat badan dan
produksi susu
• Kerusakan jaringan
• Infertilitas
• Hipereusinopilia
• Anemia
Diagnosis
Ditemukannya larva lalat C. bezziana pada luka di hewan.
Umumnya, larva C. bezziana ditemukan pada kondisi infestasi
primer, namun jika telah terjadi lama maka akan dijumpai larva
lalat lain seperti Sarcophaga sp, C. megachepala, atau M.
domestica. Identifikasi larva lalat dilakukan dibawah mikroskop
stereo untuk melihat spirakel anterior dan posterior serta
bentuk spina (duri) yang khas pada masing-masing spesies larva
lalat.
Dalam beberapa kasus, myasis terjadi dalam beberapa
bentuk multi infestasi, yaitu terdapat lebih dari stadium dalam
luka larva tersebut. Larva C. bezziana tidak pernah dijumpai
dalam bangkai karena sifatnya sebagai obligat parasit
Larva instar I (L1), Larva instar II (L2), Larva instar III (L3).
(Sumber: Koleksi: April H Wardhana – Bbalitvet)
L1
L2
L3
Pengobatan
Pengobatan terhadap penyakit myasis dapat dilakukan dengan cara antara
lain :
•Bersihkan luka dengan antiseptik yang ada
• Keluarkan larva dari dalam luka dengan cara dicabuti, tetapi sebelumnya
larva harus dibunuh dulu menggunakan insektisida seperti (Coumaphos,
Diazinon, Ivermectin)
•Setelah larvanya habis dicabuti, berikan salep (Diazinon atau Coumaphos)
2% dalam vaselin dioleskan langsung disekitar borok untuk mencegah infeksi
ulang
•Untuk mencegah infeksi sekunder diberikan antibiotik (penicilin 20.000
IU/Kg bb) dan sulfanilamida serbuk.
•Untuk mempercepat kesembuhan luka dapat diberikan minyak ikan karena
mengandung vitamin A dan D yang bagus untuk regenerasi kulit.
Pencegahan
• Hygine sanitasi
• Ternak yang menderita myasis harus diobati
hingga tuntas sebelum dijual atau dimasukkan
ke wilayah lain
• Menutup makanan atau minuman agar tidak
dihinggapi lalat
Lalat C. bezziana
Klasifikasi
Family : Calliphoridae
Ordo : Diphtera
Sub ordo : Cyclorrapha
Kelas : Insecta
Genus : Chrysomya
Spesies : Chrysomya bezziana
Chrysomya megacephala
Chrysomya rufifacies
Chrysomya varipes
Distribusi Geografik
• Lalat C. bezziana tersebar di kawasan Afrika
bagian tropis & subtropis, sub kontinen India,
Asia Tenggara dari Cina Selatan menuju
Malaysia dan Filipina hingga Papua New
Guinea termasuk Indonesia.
Morfologi
• Berwarna biru metalik, biru
keunguan atau biru
kehijauan.
• Kepala berwarna oranye
dengan mata berwarna
merah gelap.
• Panjang tubuhnya rata-rata
10 mm dengan lebar kepala
berkisar rata-rata 4,1 mm.
Perbedaan antara lalat betina dan jantan terletak
pada matanya. Lalat betina memiliki celah yang
memisahkan mata kanan dan kiri lebih lebar
dibandingkan lalat jantan.
Perbedaan antara lalat betina dan jantan terletak
pada matanya. Lalat betina memiliki celah yang
memisahkan mata kanan dan kiri lebih lebar
dibandingkan lalat jantan.
Morfologi
• Telur Chrysomya bezziana berwarna putih
transparan dengan panjang 1,25 mm dan
berdiameter 0,26 mm berbentuk silindris serta
tumpul pada kedua ujungnya.
• Larva C. bezziana terbagi menjadi tiga instar,
yaitu L1, L2, dan L3.
• Larva ini mempunyai 12 segmen, yaitu 1
segmen kepala, 3 segmen torak, dan 8
segmen abdominal.
SIKLUS HIDUP
Siklus hidup berkisar antara 9-15 hari & lalat betina bertelur sekitar
150-200 telur sekaligus. Telur diletakkan di luka dan selaput lendir dari
hewan hidup dan akan menetas setelah 24 jam pada suhu 30°C.
Setelah 12-18 jam dari waktu penetasan telur, larva stadium I
muncul dari dalam telur dan bergerak dipermukaan luka atau pada jaringan
yang basah. Larva ini berubah menjadi larva stadium II setelah 30 jam dan
larva stadium III setelah 4 hari. Larva stadium II dan III menembus jaringan
hidup dari host dan hidup dari jaringannya.
Pada saat makan hanya kait-kait posterior yang tampak. Larva
stadium III meninggalkan luka setelah makan dan berubah menjadi pupa dan
kemudian lalat dewasa. Larva akan membentuk pupa dalam waktu 24 jam
pada suhu 28°C. Penetasan lalat dari pupa sangat tergantung dari lingkungan.
Pupa akan menetas menjadi lalat dalam seminggu pada suhu 25°C-30°C,
sedangkan pada temperatur yang lebih rendah akan lebih lama bahkan
sampai berbulan-bulan. Lalat jantan dan betina mempunyai daya tahan hidup
yang relatif sama yaitu 15 hari dalam kondisi laboratorium, hingga empat
puluh hari.
PATOGENITAS
Kejadian myasis di Indonesia pertama kali ditemukan
pada kuku sapi dan kuda yang terinfeksi larva lalat C. bezziana di
daerah minahasa. Beberapa kasus myasis yang terjadi pada
hewan di Indonesia disebabkan oleh infestasi larva C. bezziana
atau bercampur dengan Sarcophaga sp. Sulawesi, Sumba Timur,
Pulau Lombok, Sumbawa, Papua dan Jawa telah dilaporkan
sebagai daerah endemik myasis.
Larva C. bezziana pada Hewan Ternak
Chrysomya megacephala
(Lalat Hijau)
Morfologi
• Warna tubuh hijau kebiruan metalik, mengkilat
• Ukuran kira-kira 1,5 kali lalat rumah.
• Sayatan jernih dengan guratan urat-urat yang jelas, seluruh tubuh
tertutup dengan bulu-bulu keras dan jarang letaknya.
• Abdomen berwarna hijau metalik dengan mata bewarna jingga dan
bagian mulutnya bewarna kuning.
• Panjang kurang lebih 8mm dari kepala sampai ujung abdomen.
• Lalat jantan terdapat bentuk mata faset yang membesar pada
pertengahan atas mata sehingga memberi batas yang jelas dan seolah-
olah membagi mata faset atas dua bagian.
• Pemakan zat-zat organik yang membusuk
• Berkembang biak didalam bangkai, dan meletakkan telurnya pada
bangkai, dan larvanya memakan jaringan-jaringan yang membusuk.
• Berpotensi menyebabkan myasis pada manusia, hewan maupun bahan
makanan
Siklus Hidup
• Daur hidup : Telur – Larva – Pupa –
Dewasa/imago (metamorfosis sempurna)
• Lalat bertelur pada karkas,feses atau bahan
organik yang membusuk. Jumlah telur rata-
rata 254 butir.
• Telur menetas 9 – 10 jam. Lama stadium larva
sekitar 4 hari. Lalat dewasa dapat hidup
sampai 105 hari.
Sarcophaga sp.
(Lalat Blirik/ Daging)
Klasifikasi
• Kingdom: Animalia
• Phylum: Arthropoda
• Class: Insecta
• Order: Diptera
• Family: Sarcophagidae
• Subfamily: Sarcophaginae
• Genus: Sarcophaga
Morfologi
• berwarna abu-abu,
• berukuran sedang sampai besar, kira-kira 6-14 mm
panjangnya.
• mempunyai tiga garis gelap pada bagian dorsal
toraks, dan perutnya mempunyai corak seperti
papan catur.
• bersifat viviparus dan mengeluarkan larva hidup
pada tempat perkembangbiakannya sperti daging,
bangkai, kotoran dan sayur-sayuran yang sedang
membusuk.
Musca domestica
(Lalat Rumah)
Klasifikasi
• Kingdom: Animalia
• Phylum : Arthoropoda
• Kelas : Hexapoda
• Ordo : Diptera
• Family : Muscidae
• Genus : Musca
• Spesies : Musca domestica
Morfologi
• Ukuran 6-9 mm, warnanya kelabu
hitam
• Pada bagian dorsal thorax terdapat
4 buah garis longitudinal
• Kepala: sepasang antene yang
memiliki 3 segmen berbulu/ arista
• Mempunyai mulut tipe menghisap
• Mempunyai satu pasang sayap
dengan ciri khusus vena ke 3 & ke
4 saling bertemu pada bagian
terminal
•Mempunyai 3 pasang kaki, jenis kelamin terpisah
•Habitat: tempat kotor (sampah, kotoran hewan, bangkai)
•Mata lalat betina mempunyai celah lebih lebar dibandingkan lalat jantan.
Siklus Hidup
Terdiri dari 4 tahapan, yaitu telur, larva, pupa dan lalat
dewasa.
Lalat dewasa akan menghasilkan telur berwarna putih dan
berbentuk oval. Telur ini lalu berkembang menjadi larva
(berwarna coklat keputihan) di feses yang lembab (basah).
Setelah larva menjadi dewasa, larva ini keluar dari feses atau
lokasi yang lembab menuju daerah yang relatif kering untuk
berkembang menjadi pupa. Dan akhirnya, pupa yang berwarna
coklat ini berubah menjadi seekor lalat dewasa. Pada kondisi
yang optimal (cocok untuk perkembangbiakan lalat), 1 siklus
hidup lalat tersebut (telur menjadi lalat dewasa) hanya
memerlukan waktu sekitar 7-10 hari dan biasanya lalat dewasa
memiliki usia hidup selama 15-25 hari.
Siklus Hidup
Gejala Klinis
Penyakit-penyakit yang biasanya ditularkan
melalui lalat antara lain:
Estamoeba,Dysenteriae ( Disentri Diare),
Typhoid, Kolera (Vibrio cholera) , tuberculosis
(TBC), Cacingan
Ophthalmic Myasis on Cat
Miasis Makhluk Hidup

More Related Content

What's hot

PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralisPPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
Riskymessyana99
 
Laporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcus
Laporan Praktikum Steptococcus dan SthapylococcusLaporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcus
Laporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcus
tehanget12
 
Cimex lectularius
Cimex lectulariusCimex lectularius
Cimex lectularius
IshaqHaris
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
Widdya Anggraini
 
Isi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinIsi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urin
Mita Yurike
 
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan PengendaliannyaKutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
siska fiany
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiVivi Yunisa
 
PPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimePPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting Time
Riskymessyana99
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
Awe Wardani
 
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamukMorfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamukriski albughari
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologitristyanto
 
Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)
Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)
Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)
pjj_kemenkes
 
Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1
Semiani Satsuki
 
Trichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalisTrichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalis
Valentina Frebianti
 
Lalat tsets1
Lalat tsets1Lalat tsets1
Lalat tsets1
saimimamasran
 
Ascaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesMulkan Fadhli
 
Amoeba
AmoebaAmoeba
Amoeba
Fa Fa
 
Leukosit
LeukositLeukosit
Leukosit
fikri asyura
 
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
Dewi Fitriani
 

What's hot (20)

PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralisPPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
 
Laporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcus
Laporan Praktikum Steptococcus dan SthapylococcusLaporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcus
Laporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcus
 
Cimex lectularius
Cimex lectulariusCimex lectularius
Cimex lectularius
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
Isi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinIsi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urin
 
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan PengendaliannyaKutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondii
 
PPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimePPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting Time
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
 
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamukMorfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologi
 
Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)
Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)
Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)
 
Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1
 
Trichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalisTrichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalis
 
Lalat tsets1
Lalat tsets1Lalat tsets1
Lalat tsets1
 
Entomologi kedokteran
Entomologi kedokteranEntomologi kedokteran
Entomologi kedokteran
 
Ascaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides
Ascaris lumbricoides
 
Amoeba
AmoebaAmoeba
Amoeba
 
Leukosit
LeukositLeukosit
Leukosit
 
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
 

Viewers also liked

Lem lalat, 0878 2200 7550
Lem lalat, 0878 2200 7550Lem lalat, 0878 2200 7550
Lem lalat, 0878 2200 7550
jual fly catcher
 
Maggots therapy
Maggots therapyMaggots therapy
Maggots therapy
Nur Ashikin
 
Maggot Therapy
Maggot TherapyMaggot Therapy
Maggot Therapy
Devon Fagel, MD, JD
 
Insect classification lab23
Insect classification lab23Insect classification lab23
Insect classification lab23
Hama Nabaz
 
Forensic Entomology
Forensic Entomology Forensic Entomology
Forensic Entomology
Shaun Connolly
 
Myiasis: Nursing Intervention
Myiasis: Nursing InterventionMyiasis: Nursing Intervention
Myiasis: Nursing Intervention
Bridgette Williams
 
Entomology
EntomologyEntomology
Entomology
Stan Binagi
 
Forensic entomology presentation
Forensic entomology presentationForensic entomology presentation
Forensic entomology presentation
akanni azeez olamide
 

Viewers also liked (10)

Lem lalat, 0878 2200 7550
Lem lalat, 0878 2200 7550Lem lalat, 0878 2200 7550
Lem lalat, 0878 2200 7550
 
Maggots therapy
Maggots therapyMaggots therapy
Maggots therapy
 
Maggot Therapy
Maggot TherapyMaggot Therapy
Maggot Therapy
 
Insect classification lab23
Insect classification lab23Insect classification lab23
Insect classification lab23
 
Forensic Entomology
Forensic Entomology Forensic Entomology
Forensic Entomology
 
Myiasis: Nursing Intervention
Myiasis: Nursing InterventionMyiasis: Nursing Intervention
Myiasis: Nursing Intervention
 
Entomology
EntomologyEntomology
Entomology
 
Forensic entomology presentation
Forensic entomology presentationForensic entomology presentation
Forensic entomology presentation
 
Myiasis by aseem
Myiasis by aseemMyiasis by aseem
Myiasis by aseem
 
Basic Entomology
Basic EntomologyBasic Entomology
Basic Entomology
 

Similar to Miasis Makhluk Hidup

Insecta class.pptx
Insecta class.pptxInsecta class.pptx
Insecta class.pptx
Rakhmatul1
 
Makalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopisMakalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopisNovi Fachrunnisa
 
Cacing nematoda
Cacing nematodaCacing nematoda
Cacing nematoda
feni gita safitri
 
tugas nedya - ekologi lalat forensik di indonesia.pptx.ppt
tugas nedya - ekologi lalat forensik di indonesia.pptx.ppttugas nedya - ekologi lalat forensik di indonesia.pptx.ppt
tugas nedya - ekologi lalat forensik di indonesia.pptx.ppt
nedyabellinawati
 
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMAKingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Teuku Ichsan
 
Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paruApridinata
 
nematoda usus
nematoda ususnematoda usus
nematoda usus
cynthia perdana
 
PPT EKTO (REVISI) (1).pptx
PPT  EKTO (REVISI) (1).pptxPPT  EKTO (REVISI) (1).pptx
PPT EKTO (REVISI) (1).pptx
ZionManu
 
Tugas parasitologi
Tugas parasitologiTugas parasitologi
Tugas parasitologiIkhsan Cess
 
Arthropoda penyebab penyakit
Arthropoda penyebab penyakitArthropoda penyebab penyakit
Arthropoda penyebab penyakit
Laksmi Bali
 
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptxInsekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
AnonymouscdLyeXKB
 
Parasitologi arthropoda presentation
Parasitologi arthropoda presentationParasitologi arthropoda presentation
Parasitologi arthropoda presentation
nurahlina08
 
(Ascaris lumbricoides).pptx
(Ascaris lumbricoides).pptx(Ascaris lumbricoides).pptx
(Ascaris lumbricoides).pptx
Fickry2
 
HAMA PADA BENIH, klasifikasi, jenis hama, dll
HAMA PADA BENIH, klasifikasi, jenis hama, dllHAMA PADA BENIH, klasifikasi, jenis hama, dll
HAMA PADA BENIH, klasifikasi, jenis hama, dll
Nodd Nittong
 
Ppt nematoda.
Ppt nematoda.Ppt nematoda.
Ppt nematoda.
dwikartikasari25
 
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptxCILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
KheziaSimangunsong
 
Klasifikasi Nemathelminthes
Klasifikasi NemathelminthesKlasifikasi Nemathelminthes
Klasifikasi Nemathelminthes
evarahma70
 
Platyhelminthes regina
Platyhelminthes reginaPlatyhelminthes regina
Platyhelminthes regina
Regina Caroline
 
PPT KECACINGAN.pptx
PPT KECACINGAN.pptxPPT KECACINGAN.pptx
PPT KECACINGAN.pptx
fadlibilbila
 

Similar to Miasis Makhluk Hidup (20)

Insecta class.pptx
Insecta class.pptxInsecta class.pptx
Insecta class.pptx
 
Makalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopisMakalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopis
 
Cacing nematoda
Cacing nematodaCacing nematoda
Cacing nematoda
 
tugas nedya - ekologi lalat forensik di indonesia.pptx.ppt
tugas nedya - ekologi lalat forensik di indonesia.pptx.ppttugas nedya - ekologi lalat forensik di indonesia.pptx.ppt
tugas nedya - ekologi lalat forensik di indonesia.pptx.ppt
 
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMAKingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
 
Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paru
 
nematoda usus
nematoda ususnematoda usus
nematoda usus
 
PPT EKTO (REVISI) (1).pptx
PPT  EKTO (REVISI) (1).pptxPPT  EKTO (REVISI) (1).pptx
PPT EKTO (REVISI) (1).pptx
 
Parasitologi. Nematoda
Parasitologi. NematodaParasitologi. Nematoda
Parasitologi. Nematoda
 
Tugas parasitologi
Tugas parasitologiTugas parasitologi
Tugas parasitologi
 
Arthropoda penyebab penyakit
Arthropoda penyebab penyakitArthropoda penyebab penyakit
Arthropoda penyebab penyakit
 
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptxInsekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
 
Parasitologi arthropoda presentation
Parasitologi arthropoda presentationParasitologi arthropoda presentation
Parasitologi arthropoda presentation
 
(Ascaris lumbricoides).pptx
(Ascaris lumbricoides).pptx(Ascaris lumbricoides).pptx
(Ascaris lumbricoides).pptx
 
HAMA PADA BENIH, klasifikasi, jenis hama, dll
HAMA PADA BENIH, klasifikasi, jenis hama, dllHAMA PADA BENIH, klasifikasi, jenis hama, dll
HAMA PADA BENIH, klasifikasi, jenis hama, dll
 
Ppt nematoda.
Ppt nematoda.Ppt nematoda.
Ppt nematoda.
 
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptxCILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
 
Klasifikasi Nemathelminthes
Klasifikasi NemathelminthesKlasifikasi Nemathelminthes
Klasifikasi Nemathelminthes
 
Platyhelminthes regina
Platyhelminthes reginaPlatyhelminthes regina
Platyhelminthes regina
 
PPT KECACINGAN.pptx
PPT KECACINGAN.pptxPPT KECACINGAN.pptx
PPT KECACINGAN.pptx
 

Recently uploaded

Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 

Recently uploaded (20)

Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 

Miasis Makhluk Hidup

  • 1. Oleh: KELOMPOK 1 NIM P27834014001 – P27834014018 Myasis Manusia dan Hewan
  • 2. Myasis • Nama lain : Belatungan, Baulat, Koreng, Borok • Berasal dari bahasa Yunani “myia” berarti lalat. • Merupakan investasi larva lalat (diphtera) ke dalam jaringan hidup manusia/hewan vertebrata lainnya dalam periode tertentu dengan memakan jaringan inangnya, termasuk cairan substansi tubuh. • Di Indonesia dikenal dengan penyakit Belatungan. Di India dikenal dengan peenash dan scholechiasis. • Terjadi pada masyarakat sosio-ekonomi rendah terutama di negara tropis pada musim penghujan
  • 3.
  • 4. Gejala Klinis Pada Manusia • Demam • Gatal – gatal • Sakit Kepala • Vertigo • Eritrema • Radang (inflamasi) • Pendarahan • Memicu terjadinya infeksi sekunder oleh bakteri • Hipereusinopilia • Neutropil meningkat Pada Hewan • Demam • Radang • Peningkatan Suhu Tubuh • Kurang nafsu makan • Penurunan berat badan dan produksi susu • Kerusakan jaringan • Infertilitas • Hipereusinopilia • Anemia
  • 5. Diagnosis Ditemukannya larva lalat C. bezziana pada luka di hewan. Umumnya, larva C. bezziana ditemukan pada kondisi infestasi primer, namun jika telah terjadi lama maka akan dijumpai larva lalat lain seperti Sarcophaga sp, C. megachepala, atau M. domestica. Identifikasi larva lalat dilakukan dibawah mikroskop stereo untuk melihat spirakel anterior dan posterior serta bentuk spina (duri) yang khas pada masing-masing spesies larva lalat. Dalam beberapa kasus, myasis terjadi dalam beberapa bentuk multi infestasi, yaitu terdapat lebih dari stadium dalam luka larva tersebut. Larva C. bezziana tidak pernah dijumpai dalam bangkai karena sifatnya sebagai obligat parasit
  • 6. Larva instar I (L1), Larva instar II (L2), Larva instar III (L3). (Sumber: Koleksi: April H Wardhana – Bbalitvet) L1 L2 L3
  • 7. Pengobatan Pengobatan terhadap penyakit myasis dapat dilakukan dengan cara antara lain : •Bersihkan luka dengan antiseptik yang ada • Keluarkan larva dari dalam luka dengan cara dicabuti, tetapi sebelumnya larva harus dibunuh dulu menggunakan insektisida seperti (Coumaphos, Diazinon, Ivermectin) •Setelah larvanya habis dicabuti, berikan salep (Diazinon atau Coumaphos) 2% dalam vaselin dioleskan langsung disekitar borok untuk mencegah infeksi ulang •Untuk mencegah infeksi sekunder diberikan antibiotik (penicilin 20.000 IU/Kg bb) dan sulfanilamida serbuk. •Untuk mempercepat kesembuhan luka dapat diberikan minyak ikan karena mengandung vitamin A dan D yang bagus untuk regenerasi kulit.
  • 8. Pencegahan • Hygine sanitasi • Ternak yang menderita myasis harus diobati hingga tuntas sebelum dijual atau dimasukkan ke wilayah lain • Menutup makanan atau minuman agar tidak dihinggapi lalat
  • 10. Klasifikasi Family : Calliphoridae Ordo : Diphtera Sub ordo : Cyclorrapha Kelas : Insecta Genus : Chrysomya Spesies : Chrysomya bezziana Chrysomya megacephala Chrysomya rufifacies Chrysomya varipes
  • 11. Distribusi Geografik • Lalat C. bezziana tersebar di kawasan Afrika bagian tropis & subtropis, sub kontinen India, Asia Tenggara dari Cina Selatan menuju Malaysia dan Filipina hingga Papua New Guinea termasuk Indonesia.
  • 12. Morfologi • Berwarna biru metalik, biru keunguan atau biru kehijauan. • Kepala berwarna oranye dengan mata berwarna merah gelap. • Panjang tubuhnya rata-rata 10 mm dengan lebar kepala berkisar rata-rata 4,1 mm. Perbedaan antara lalat betina dan jantan terletak pada matanya. Lalat betina memiliki celah yang memisahkan mata kanan dan kiri lebih lebar dibandingkan lalat jantan. Perbedaan antara lalat betina dan jantan terletak pada matanya. Lalat betina memiliki celah yang memisahkan mata kanan dan kiri lebih lebar dibandingkan lalat jantan.
  • 13. Morfologi • Telur Chrysomya bezziana berwarna putih transparan dengan panjang 1,25 mm dan berdiameter 0,26 mm berbentuk silindris serta tumpul pada kedua ujungnya. • Larva C. bezziana terbagi menjadi tiga instar, yaitu L1, L2, dan L3. • Larva ini mempunyai 12 segmen, yaitu 1 segmen kepala, 3 segmen torak, dan 8 segmen abdominal.
  • 14. SIKLUS HIDUP Siklus hidup berkisar antara 9-15 hari & lalat betina bertelur sekitar 150-200 telur sekaligus. Telur diletakkan di luka dan selaput lendir dari hewan hidup dan akan menetas setelah 24 jam pada suhu 30°C. Setelah 12-18 jam dari waktu penetasan telur, larva stadium I muncul dari dalam telur dan bergerak dipermukaan luka atau pada jaringan yang basah. Larva ini berubah menjadi larva stadium II setelah 30 jam dan larva stadium III setelah 4 hari. Larva stadium II dan III menembus jaringan hidup dari host dan hidup dari jaringannya. Pada saat makan hanya kait-kait posterior yang tampak. Larva stadium III meninggalkan luka setelah makan dan berubah menjadi pupa dan kemudian lalat dewasa. Larva akan membentuk pupa dalam waktu 24 jam pada suhu 28°C. Penetasan lalat dari pupa sangat tergantung dari lingkungan. Pupa akan menetas menjadi lalat dalam seminggu pada suhu 25°C-30°C, sedangkan pada temperatur yang lebih rendah akan lebih lama bahkan sampai berbulan-bulan. Lalat jantan dan betina mempunyai daya tahan hidup yang relatif sama yaitu 15 hari dalam kondisi laboratorium, hingga empat puluh hari.
  • 15.
  • 16. PATOGENITAS Kejadian myasis di Indonesia pertama kali ditemukan pada kuku sapi dan kuda yang terinfeksi larva lalat C. bezziana di daerah minahasa. Beberapa kasus myasis yang terjadi pada hewan di Indonesia disebabkan oleh infestasi larva C. bezziana atau bercampur dengan Sarcophaga sp. Sulawesi, Sumba Timur, Pulau Lombok, Sumbawa, Papua dan Jawa telah dilaporkan sebagai daerah endemik myasis.
  • 17. Larva C. bezziana pada Hewan Ternak
  • 19. Morfologi • Warna tubuh hijau kebiruan metalik, mengkilat • Ukuran kira-kira 1,5 kali lalat rumah. • Sayatan jernih dengan guratan urat-urat yang jelas, seluruh tubuh tertutup dengan bulu-bulu keras dan jarang letaknya. • Abdomen berwarna hijau metalik dengan mata bewarna jingga dan bagian mulutnya bewarna kuning. • Panjang kurang lebih 8mm dari kepala sampai ujung abdomen. • Lalat jantan terdapat bentuk mata faset yang membesar pada pertengahan atas mata sehingga memberi batas yang jelas dan seolah- olah membagi mata faset atas dua bagian. • Pemakan zat-zat organik yang membusuk • Berkembang biak didalam bangkai, dan meletakkan telurnya pada bangkai, dan larvanya memakan jaringan-jaringan yang membusuk. • Berpotensi menyebabkan myasis pada manusia, hewan maupun bahan makanan
  • 20. Siklus Hidup • Daur hidup : Telur – Larva – Pupa – Dewasa/imago (metamorfosis sempurna) • Lalat bertelur pada karkas,feses atau bahan organik yang membusuk. Jumlah telur rata- rata 254 butir. • Telur menetas 9 – 10 jam. Lama stadium larva sekitar 4 hari. Lalat dewasa dapat hidup sampai 105 hari.
  • 22. Klasifikasi • Kingdom: Animalia • Phylum: Arthropoda • Class: Insecta • Order: Diptera • Family: Sarcophagidae • Subfamily: Sarcophaginae • Genus: Sarcophaga
  • 23. Morfologi • berwarna abu-abu, • berukuran sedang sampai besar, kira-kira 6-14 mm panjangnya. • mempunyai tiga garis gelap pada bagian dorsal toraks, dan perutnya mempunyai corak seperti papan catur. • bersifat viviparus dan mengeluarkan larva hidup pada tempat perkembangbiakannya sperti daging, bangkai, kotoran dan sayur-sayuran yang sedang membusuk.
  • 25. Klasifikasi • Kingdom: Animalia • Phylum : Arthoropoda • Kelas : Hexapoda • Ordo : Diptera • Family : Muscidae • Genus : Musca • Spesies : Musca domestica
  • 26. Morfologi • Ukuran 6-9 mm, warnanya kelabu hitam • Pada bagian dorsal thorax terdapat 4 buah garis longitudinal • Kepala: sepasang antene yang memiliki 3 segmen berbulu/ arista • Mempunyai mulut tipe menghisap • Mempunyai satu pasang sayap dengan ciri khusus vena ke 3 & ke 4 saling bertemu pada bagian terminal •Mempunyai 3 pasang kaki, jenis kelamin terpisah •Habitat: tempat kotor (sampah, kotoran hewan, bangkai) •Mata lalat betina mempunyai celah lebih lebar dibandingkan lalat jantan.
  • 27. Siklus Hidup Terdiri dari 4 tahapan, yaitu telur, larva, pupa dan lalat dewasa. Lalat dewasa akan menghasilkan telur berwarna putih dan berbentuk oval. Telur ini lalu berkembang menjadi larva (berwarna coklat keputihan) di feses yang lembab (basah). Setelah larva menjadi dewasa, larva ini keluar dari feses atau lokasi yang lembab menuju daerah yang relatif kering untuk berkembang menjadi pupa. Dan akhirnya, pupa yang berwarna coklat ini berubah menjadi seekor lalat dewasa. Pada kondisi yang optimal (cocok untuk perkembangbiakan lalat), 1 siklus hidup lalat tersebut (telur menjadi lalat dewasa) hanya memerlukan waktu sekitar 7-10 hari dan biasanya lalat dewasa memiliki usia hidup selama 15-25 hari.
  • 29. Gejala Klinis Penyakit-penyakit yang biasanya ditularkan melalui lalat antara lain: Estamoeba,Dysenteriae ( Disentri Diare), Typhoid, Kolera (Vibrio cholera) , tuberculosis (TBC), Cacingan