4. KELOMPOK ORGANISME
DI TEMPAT PENYIMPANAN BENIH
1. Serangga: dominan sbg hama
2. Tungau
3. Tikus
SERANGGA TUNGAU TIKUS
5. BENTUK KERUSAKAN
LANGSUNG TIDAK LANGSUNG
Kerusakan pada butiran
Terjadinya kontaminasi
Adanya debu sisa gerekan
Terjadinya kerusakan pada
fasilitas penyimpanan
Menurunnya daya kecambah biji
Menurunnya kualitas produk
yang menggunakan bahan dasar
yang terkontaminasi
Banyaknya biji yang ber-
kecambah selama penyimpanan
Tumbuhnya jamur yang tidak
dikehendaki
6. HAMA PADA BENIH DALAM
SIMPANAN
ORDO yang penting :
ORDO COLEOPTERA
ORDO LEPIDOPTERA
8. Famili Curculionidae
Sitophilus oryzae (Linn.) dan
Sitophilus zeamais Motsch.
(Coleoptera: Curculionidae)
Sitophilus granarius (Linn.)
(Coleoptera: Curculionidae)
Panjang 2-3,5 mm, bercak
kekuningan pd elitra, punctures
pd pronotum bulat atau tdk
teratur, sayap berkembang
penuh dan bisa terbang
Panjang tubuh 3 - 4,8 mm,
punctures pd pronotum lonjong,
sayap tdk berkembang tdk bisa
terbang
9. Biologi S. zeamais dan S. oryzae
Larva pd biji
gandum
Imago
Lubang keluar
pd biji jagung
Lubang keluar pd
tongkol jagung Pupa
Siklus hidup 30-45 hari, tanpa pakan betina
dpt bertahan hidup selama 36 hari dan dg
pakan 3-5 bulan.
Keperidian 575 butir telur per betina.
Lama hidup dan keperidian akan menurun
kalau populasi sudah pdt, shg akan
cenderung menyebar.
Telur diletakkan di dalam rongga pd
permukaan biji yg dibuat oleh betina.
Larva dan pupa terdpt di dalam biji.
Kondisi optimum untuk pertumbuhannya
adalah pd suhu 28 oC dan KN 70%.
Komoditas yg diserang: jagung, padi, beras, gandum, sorghum
12. Famili Tenebrionidae
Tribolium confusum Jack du Val.
(Coleoptera: Tenebrionidae)
Warna tubuh coklat kemerahan, panjang 2,5
-3,5 mm, antena capitate dg tiga ruas
terakhir kompak (T. castaneum) dan clavate
(T. confusum).
Larva pipih memanjang, berwarna krem dg
panjang tubuh < 2,5 mm, kepala dan
urogomphi berwarna gelap.
Menyebabkan kontaminasi pd bahan
simpanan dalam bentuk tubuh serangga
mati, bekas ganti kulit, kotoran, maupun
sekresi dalam bentuk cairan yg dpt
menyebabkan perubahan warna dan bau pd
bahan simpanan
Tribolium castaneum (Herbst.)
(Coleoptera: Tenebrionidae)
13. Larva
Imago
Pupa
Lubang-lubang pd jagung
Tribolium spp.
Siklus hidup 20 – 35 hari, kondisi
optimum: SUHU 35 oC dan RH 70%.
Keperidian 1000 butir telur, betina dpt
hidup selama 1 - 2 tahun
Komoditas yg diserang: jagung, kacang
tanah, gabah, biji kakao dan biji pala.
14. Stadia dewasa
> 1 tahun
Stadia larva
20-30 hari
Stadia pupa
6-8 hari
Stadia telur
3-7 hari
Siklus
hidup
Tribolium
20 – 35
hari
17. Famili Bostrychidae
Panjang ± 3 mm, coklat gelap sampai
hitam, tepi elitra paralel, kepala berada di
bawah pronotum; tdk terlihat dari arah
dorsal, antena capitate dg 3 ruas terakhir
membentuk gada, pd sisi depan
pronotum terdpt barisan duri-duri halus
Rhyzopertha dominica (F.)
Larva Pupa
Imago
18. Siklus hidup 25-30 hari pd
kondisi optimum suhu 36 oC
dan RH 50-60%.
Keperidian 300-500 butir
selama hidup betina yaitu 3-6
minggu. diletakkan di luar biji.
Bahan yg diserang: gabah,
jagung, gandum, sorghum dll.
Prefer terhadap lembaga biji.
25-30
hari
23. Prostephanus truncatus
Identifikasi :
Imago berbentuk silindris. Antena terdiri
atas 10 segmen (3 merupakan club).
Ukuran 3 - 4 mm. Larva mirip R.
dominica, tetapi segmen-segmen pd
thoraks lebih besar drpd segmen
abdomen.
Distribusi :
Amerika Tengah dan Amerika Selatan,
Tanzania, Kenya, dan Afrika Barat.
24. Prostephanus truncatus
Sejarah Hidup :
o Hama penting pd jagung dan gaplek, juga dpt menginfestasi
cowpea, cacao, kopi, gabah, dan gandum.
o Di Nicaragua, infestasi menurunkan berat 40 % pd tongkol
jagung yg disimpan selama 6 bulan.
o Imago menggerek biji atau bahan lain, shg menghasilkan debu
sisa gerekan dalam jumlah besar.
o Telur diletakkan dlm lubang pd biji. Infestasi pd tongkol jagung
jumlah telur lebih besar drpd pipilan, lama hidup imago betina
lbh lama drpd jantan. Umur telur 3 hari, larva makan sisa
gerekan, stadia larva 27 hari, siklus hidup antara 32 - 40 hari.
25. Famili Bruchidae
Bentuk Imago khas dan mudah dikenali.
Tubuh tertutup rambut-rambut yg pendek dan
kompak.
Elytra menutup semua tergum abdomen kecuali
tergum abdominal terakhir (pygidium) dan
antenanya relatif panjang.
Femur tungkai belakang berduri atau bergerigi
Ukuran imago bervariasi antara 2 - 10 mm.
26. Gejala Serangan Bean Weevils
Biological group.
Oligophagous pest of leguminous. Overwintering of
the Bean Weevil takes place at the stages of beetle
or larva (other stages can also winter),usually in
storehouses in plant residues.
In some days after coupling, female lay eggs into or
on ripening pods by groups (5-20).
Fecundity of one female reaches 200 eggs. The
eggs develop during 30-45 days. Larvae penetrate
into the grains, eating the contents completely.
Several larvae can develop in one grain (to 56).
Larval period lasts 3-3.5 weeks. Pupation also takes
place in grain (9-29 days). Life cycle of one
generation takes 100-110 days. The pest arrives in
the storehouse with grain where it develops until
cold.
Acanthoscelides obtectus Say
28. Caryedon serratus
Kumbang berwarna coklat kemerahan.
Ukuran panjang 4 - 7 mm. pd elytra terdpt
bercak berwarna gelap yg bentuknya tdk
teratur. Pygidium betina panjang dan
menyempit. Antena Serrate. Elytra tdk
menutup semua segmen abdomen. Femur
tungkai belakang berukuran besar dg gerigi
yg menyerupai sisir yg terdiri atas satu gigi
berukuran besar dan 8 - 12 berukuran lebih
kecil.
(Sinonim : Bruchus serratus (Ol.), B. gonagra (F.),
C. fuscus (G.) dan C. gonagra (F.)
29. Acanthocelides obtectus
Identifikasi :
pd femur tungkai belakang bagian tepi terdpt
gigi-gigi yg tajam (1 besar, 2 atau 3 lebih
kecil).
Warna : abu-abu, coklat dan coklat
kemerahan.
Antena : abu-abu gelap, kecuali segmen 1 - 5
dan 11 berwarna kemerah-merahan.
Abdomen kemerah-merahan.
Sinonim : Bruchus obtectus (Say),
B. varicornis (Motschulsky.)
30. Acanthocelides obtectus
Identifikasi :
Tungkai kemerah-merahan, kecuali separuh
tungkai belakang bagian tepi (kadang-kadang
femur tungkai tengah) berwarna hitam.
Protoraks dan elytra coklat atau coklat
kekuningan. pd jantan pygidium tegak
(sebagian terlihat dari bagian atas),
sedangkan pd betina pygidium miring
(seluruh bagian terlihat).
Larva dan pupa terbentuk dalam biji.
Sinonim : Bruchus obtectus (Say),
B. varicornis (Motschulsky.)
32. Trogoderma granarium Everts.
(Coleoptera: Dermestidae)
Kumbang Khapra
Panjang 2-3 mm, oval dan ditumbuhi rambut-rambut halus, coklat
gelap sampai hitam, antena clavate dan pendek dg 3-5 ruas
kompak, pd saat istirahat antena disimpan di rongga antena.
Panjang larva 5-6 mm, berwarna
coklat kekuningan, tubuh ditumbuhi
banyak seta berwarna kekuningan.
Siklus hidup 35 hari, keperidian 35
butir telur, kondisi optimum 35 oC
dan RH 73%
Komoditas yg diserang: jagung,
beras, gandum, sorgum, kacang
tanah, kopra, rempah
33. FAMILI SILVANIDAE
Kumbang-kumbang dalam famili ini berhubungan dekat dg
famili Cucujidae. Silvanidae dpt dibedakan dg famili yg lain
dg memperhatikan bagian akhir antenanya yg merupakan
kumpulan ruas-ruas yg kompak.
Dua genus penting adalah genus Oryzaephilus (O.
Surinamensis dan O. mercator) dan genus Ahasverus.
Genus Oryzaephilus
Spesies genus ini protoraksnya bergerigi 6 pd setiap sisinya,
dan 3 gerigi pd permukaan dorsal. Elytra menutup semua
abdomen. Perbedaan kedua spesies pada bagian belakang
matanya. Merupakan hama sekunder.
O. surinamensis menyerang serealia dan produknya, sedang
O. mercator menyerang kacang-kacangan, juga pd buah-
buahan yg dikeringkan (dried fruit ).
34. Sejarah hidupnya :
Kebiasaan hidup kedua spesies mirip. Telur yg dihasilkan per betina
300 butir dalam waktu 10 minggu, telur menetas menjadi larva berwarna
pucat dan bentuknya silindris. Pupa terbentuk dalam cocon sutera. Larva
dan imago aktif makan, dan imago dpt hidup sampai 3 tahun.
Perkembangan dari telur sampai imago pd kondisi optimum + 25 hari.
Oryzaephilus surinamensis :
Serangga hidup pada suhu minimum 18 C, suhu maksimum 38 C, dan
suhu optimum 35 C, kelembaban minimum 10 %, kelembaban
maksimum 90 %, kelembaban optimum 90 %.
Oryzaephilus. mercator :
Serangga hidup pada suhu minimum 18 C, suhu maksimum 38 C, dan
suhu optimum 30 C, kelembaban minimum 10 %, kelembaban
maksimum 90 %, kelembaban optimum 70 %.
Distribusi : Kosmopolitan.
37. Famili Galeriidae
Imago kuning jerami kecoklatan dg sayap
sempit; sayap belakang dg banyak rumbai
dan ujungnya meruncing. Panjang tubuh
12-17 mm. Palpi melengkung spt sabit.
Larva instar akhir panjangnya 7 mm,
berwarna putih dg kepala kekuningan dan
alat mulut berwarna coklat kemerahan.
Tungkai palsu rudimenter, masing-masing
hanya dg 2-3 crochet
Sitotroga cerealella (Olivier), Angoumois Grain Moth
Larva dalam biji
Imago
38. Famili Galeriidae
Fekunditas betina rata-rata 40 butir telur
dg maksimum 389 butir telur. Telur
menetas setelah 4-6 hari. Stadium larva 3
minggu dan terdiri dari tiga instar.
Stadium pupa 10-14 hari. Siklus hidup 5-7
minggu
Komoditas yg diserang : gabah, beras,
jagung sorghum, barley dan gandum
Sitotroga cerealella (Olivier), Angoumois Grain Moth
Pupa dalam biji
41. Famili Galeriidae
Tubuh ngengat kuning sampai coklat muda, rentang sayap
20-30 mm. Sayap belakang coklat dan sayap depan juga
coklat dg warna lebih gelap di sepanjang vena sayap.
Rumbai di bagian ujung sayap pendek. Labial palpi lurus.
Larva putih keabu-abuan dg kepala dan sebagian protoraks
coklat. Panjang tubuh larva instar terakhir 17 mm. Terdpt
seta yg panjang di atas setiap spirakel.
Pupa coklat, terbentuk di dalam kokon yg terbuat dari
benang-benang sutera yg dijalin dg kuat. Kokon berwarna
putih dan berbentuk memanjang.
Corcyra cephalonica (Stainton), Rice Moth
42. Famili Galeriidae
Lama hidup imago 10 hari dg keperidian 400 butir telur. Telur
yg berwarna putih dilekatkan di antara komoditas yg
diserangnya.
Larva hidup di dalam jalinan butiran komoditas, misalnya
beras, dan memakan butiran tersebut dari bagian dalam.
Pupa dan kokonnya juga terbentuk di dalam jalinan butiran
tersebut.
Siklus hidup 26-27 hari pd kondisi optimum 30-32,5 oC dan
RH 70%.
Jenis komoditas yg diserang a.l: beras, jagung, kakao
Corcyra cephalonica (Stainton), Rice Moth
44. Famili Phycitidae
Identifikasi :
• Sayap depan coklat muda pd bagian bawah (1/3
bagian), sedang bagian yg lain berwarna coklat
kemerahan dg beberapa spot abu-abu.
• Panjang rentang sayap 15 - 20 mm.
• Labial palpi lurus.
• Larva pd kutikulanya tanpa spot-spot berwarna
gelap.
Plodia interpunctella, (Indian meal moth)
45. Famili Phycitidae
Sejarah hidup :
Hama pd serealia, kacang tanah,
dried fruit dan kakao.
Setelah kopulasi, betina meletakkan
telur sampai 500 butir (tergantung
pakan). Umur telur (pd suhu 30 C,
kelembaban 70 %) 4 hari, umur larva
16 hari dg 4 - 7 kali moulting, umur
pupa (dalam cocon tipis) 7 hari.
Total perkembangan rata-rata 27
hari. Bila suhu rendah atau terlalu
pdt populasinya maka larva pd
pertumbuhan penuh akan
berdiapause (pre-pupa).
Plodia interpunctella, (Indian meal moth)
46. KELAS
ARACHNIDA
Subkelas : ACARI (Tungau dan Caplak) (Mite and Tick)
Subordo : Acaridida (=Astigmata)
Superfamili: Acaroidea
Famili: Acaridae : Acarus siro, A. farris, A.
immobilis
Glycyphagidae: Glycyphagus sp, Gohierie sp
Chortoglyphidae: Chotoglyphus arcuatus
Carpoglyphidae : Carphoglyphus lactis
Subkelas : ARANEAE (Laba-laba)
47. Sub Ordo: Sarcoptifermes
Panjang tubuh betina 0,5 mm dan jantan
0,4 mm, tubuh transparan dan ditumbuhi
rambut jarang, tungkai berwarna ungu
muda. Imago dg 4 pasang tungkai, sedang
larva hanya 3 pasang.
Infestasi oleh tungau terjadi kalau kondisi
tempat penyimpanan lembab. Keperidian
20-30 butir telur, siklus hidup 17 hr pd
kond. Optimum (t:20oC dan RH 90%)
Komoditas yg diserang bebijian serealia dan
olahannya serta tembakau
Acarus siro L., Grain/Flour Mite
48. MAMALIA
Dibagi 3 kelompok berdasar pada ciri kepalanya:
Hystricomorphs (bentuk kepala atau moncongnya tumpul,
contohnya: landak)
Sciuromorphs (bentuk kepala atau moncongnya lebih bulat,
contohnya : tupai)
Myomorphs (bentuk kepala atau moncongnya panjang dan
meruncing, kelompokyg paling besar dan jenis-jenis tikus
dalam simpanan termasuk di dalamnya)
ORDO RODENTIA ada sekitar 40 spesies, Tiga
spesies yg kosmopolitan (The Commensal Roden)
49. FAMILI SPESIES DAERAH PENYEBARAN
Cricetidae Akodon azarae Amerika Selatan
Calomys callosus Amerika Selatan
Calomys laucha Amerika Selatan
Calomys musculinus
(=C. laucha musculinus)
Amerika Selatan
Microtus arvalis Eropa
Microtus pennsylvanicus Amerika Utara
Oryzomys flavescens Amerika Selatan
Tatera indica Asia
Tatera leucogaster Afrika
Jenis Tikus (Ordo Rodentia) yg Hidup di Tempat
Penyimpanan Benih dan Daerah Penyebarannya
(Buckle dan Smith, 1994)
50. Lanjutan...
Muridae Acomys cahirinus Afrika
Aeothomys namaquensis Afrika
Apodemus sylvaticus (Linnaeus) Eropa
Arvicanthis niloticus (Desmarest) Afrika
Bandicota bengalensis Asia
Bandicota indica Asia
Bandicota savilei (= B. bengalensis) Asia
Gunomys gracilis
(= Bandicota bengalensis)
Asia
Mastomys natalensis Afrika
Mus domesticus (= M. musculus) Kosmopolit
Mus molissimus
(= M. musculus azoricus)
Asia
Mus musculus Eropa
Mus cantaneus (= M. musculus) Asia
51. Lanjutan...
Praomys natalensis
(= Mastomys natalensis)
Afrika
Rattus exulans Asia, Oceania
Rattus griseiventer annandelei Asia
Rattus mindanensis Asia
Rattus norvegicus Kosmopolit
Rattus rattus Kosmopolit
Rattus diardii Asia
Rattus rattus flavipectus Asia
Rattus tiomanicus Asia
Rhabdomys pumilio Afrika
Sciuridae Funambulus palmarum Asia
52. TANDA ADANYA INFESTASI
Banyaknya ceceran pakan dan kotoran-kotoran tikus di
area penyimpanan
Adanya jalan pintas tikus keluar masuk gudang
Noda-noda atau corengan-corengan kotor dari telapak kaki
dan ekor tikus terutama apabila tikus-tikus tersebut dari
tempat-tempat yg kotor
Adanya lubang-lubang berbentuk bulat
Kerusakan pd bahan yg disimpan dan juga kerusakan yg
terjadi pd fasilitas gudang.
53. AVES
Spesies burung yg merupakan hama utama di
tempat penyimpanan termasuk dalam ordo
Passeriformes (terdiri atas lebih dari 300 spesies
yg telah diketahui) dan Ordo Columbiformes.
Dari kedua Ordo ini spesies Passer domesticus
(L.) dan Columba livia (Gmelin) umumnya dikenal
sbg hama dg daerah penyebaran yg sangat luas.
54. TINDAKAN PREVENTIF
Sanitasi
Pengeringan yg sempurna
Pengemasan yg sempurna
Penggunaan Grain Protectants
Memperhatikan konstruksi gudang yg baik
Karantina
PENGENDALIAN HAMA PADA BENIH
DALAM SIMPANAN
55. TINDAKAN KURATIF
Pengendalian Secara Fisik
Penggunaan suhu tinggi/rendah
Centrifugal Force
Air Tight Storage
Radiasi Sinar Gama
Pengendalian Secara Mekanik
Pengendalian Secara Biologis
Pengendalian Secara Kimia
PENGENDALIAN HAMA PADA BENIH
DALAM SIMPANAN