Dokumen tersebut membahas mengenai metode pembelajaran student centered learning (SCL). SCL adalah pembelajaran yang menempatkan mahasiswa sebagai pusat kegiatan belajar dengan mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, dan kemandirian mahasiswa. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pendekatan SCL seperti small group discussion, role-play simulation, discovery learning, dan lain sebagain
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
Banyak ahli yang merumuskan pengertian pengembangan kurikulum, menurut Miller dan Seler (1985:3) pengembangan kurikulum adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dimulai dari menentukan orientasi kurikulum, yakni kebijakan-kebijakan yang umum. Misalnya arah dan tujuan pendidikan, pandangan tentang hakekat kurikulum dan lainnya. Sementara itu Proses pengembangan kurikulum menurut Sagala (2000:232) ialah kebutuhan untuk menspesifikasi peranan-peranan lulusan menggambarkan kemampuan dan keterampilan yang harus dilaksanakan dalam bidang tertentu.
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
Banyak ahli yang merumuskan pengertian pengembangan kurikulum, menurut Miller dan Seler (1985:3) pengembangan kurikulum adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dimulai dari menentukan orientasi kurikulum, yakni kebijakan-kebijakan yang umum. Misalnya arah dan tujuan pendidikan, pandangan tentang hakekat kurikulum dan lainnya. Sementara itu Proses pengembangan kurikulum menurut Sagala (2000:232) ialah kebutuhan untuk menspesifikasi peranan-peranan lulusan menggambarkan kemampuan dan keterampilan yang harus dilaksanakan dalam bidang tertentu.
Usaha yang akan dibuat adalah Souvenir Menawan Limbah Kayu Pinus
(SOWAN MBAH YUNUS) dengan fokus kepada pemanfaatan limbah kayu yang
dihasilkan oleh usaha industri pengguna bahan kayu, kerajinan kayu, dan peti
kemas dari bahan kayu pinus. Souvenir merupakan salah satu barang yang sangat
diperlukan untuk berbagai kegiatan, misalnya: pernikahan, sunatan, ulang tahun,
reuni dan lain-lain. Kebutuhan souvenir saat ini di Kota Malang sangat besar,
seiring dengan keinginan masyarakat untuk memberikan kenangan terbaik dan
indah kepada tamu (pada acara resepsi) maupun sebagai kenangan-kenangan
terhadap suatu peristiwa atau tempat wisata. Diperlukan kreativitas dan inovasi
dalam pembuatan desain-desain baru yang memungkinkan konsumen dapat
memilih lebih banyak variasi desainnya. Inovasi dan kreativitas yang akan kami
kembangkan pada program PKM-K ini adalah cara mengolah kayu meskipun
dengan bahan baku kayu berasal dari limbah/sisa industri pengolahan kayu,
perabot kayu, peti kemas, dan kerajinan kayu untuk diolah menjadi produk
souvenir yang menawan serta bernilai jual tinggi. Perhitungan ekonomi
menunjukkan bahwa usaha ini merupakan usaha yang menguntungkan dan
mempunyai prospek pengembangan yang bagus. Pemasaran produk akan
dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: Pertama, secara pasif melakukan penitipan
pemasaran produk kepada Galeri Asosiasi Perajin Kota Malang yang telah eksis
dalam menjalankan usaha penjualan produk kerajinan dan tempat-tempat
penjualan souvenir lainnya; Kedua, secara aktif mengikuti pameran produk
kerajinan yang diadakan oleh organizer yang ada di Malang. Dengan kedua cara
tersebut diharapkan produk souvenir kayu yang dibuat dapat diedarkan di pasaran
terutama di kawasan Malang Raya
Variasi teknik dalam pengumpulan data kualitatif cukup banyak, dan semuanya memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Memilih teknik yang benar, berarti mampu memilih pisau yang 'pas' untuk memotong buah-buahan.
Usaha yang akan dibuat adalah Souvenir Menawan Limbah Kayu Pinus
(SOWAN MBAH YUNUS) dengan fokus kepada pemanfaatan limbah kayu yang
dihasilkan oleh usaha industri pengguna bahan kayu, kerajinan kayu, dan peti
kemas dari bahan kayu pinus. Souvenir merupakan salah satu barang yang sangat
diperlukan untuk berbagai kegiatan, misalnya: pernikahan, sunatan, ulang tahun,
reuni dan lain-lain. Kebutuhan souvenir saat ini di Kota Malang sangat besar,
seiring dengan keinginan masyarakat untuk memberikan kenangan terbaik dan
indah kepada tamu (pada acara resepsi) maupun sebagai kenangan-kenangan
terhadap suatu peristiwa atau tempat wisata. Diperlukan kreativitas dan inovasi
dalam pembuatan desain-desain baru yang memungkinkan konsumen dapat
memilih lebih banyak variasi desainnya. Inovasi dan kreativitas yang akan kami
kembangkan pada program PKM-K ini adalah cara mengolah kayu meskipun
dengan bahan baku kayu berasal dari limbah/sisa industri pengolahan kayu,
perabot kayu, peti kemas, dan kerajinan kayu untuk diolah menjadi produk
souvenir yang menawan serta bernilai jual tinggi. Perhitungan ekonomi
menunjukkan bahwa usaha ini merupakan usaha yang menguntungkan dan
mempunyai prospek pengembangan yang bagus. Pemasaran produk akan
dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: Pertama, secara pasif melakukan penitipan
pemasaran produk kepada Galeri Asosiasi Perajin Kota Malang yang telah eksis
dalam menjalankan usaha penjualan produk kerajinan dan tempat-tempat
penjualan souvenir lainnya; Kedua, secara aktif mengikuti pameran produk
kerajinan yang diadakan oleh organizer yang ada di Malang. Dengan kedua cara
tersebut diharapkan produk souvenir kayu yang dibuat dapat diedarkan di pasaran
terutama di kawasan Malang Raya
Variasi teknik dalam pengumpulan data kualitatif cukup banyak, dan semuanya memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Memilih teknik yang benar, berarti mampu memilih pisau yang 'pas' untuk memotong buah-buahan.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. APA ITU STUDENT CENTERED
LEARNING (SCL)?
SCL adalah pembelajaran yang menempatkan mahasiswa sebagai
pusat kegiatan belajar. Maksudnya yaitu pembelajaran yang
mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian,
dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian
dalam mencari dan menemukan pengetahuan.
Di sisi lain, para dosen beralih fungsi menjadi fasilitator maupun
motivator mahasiswa, tidak lagi sebagai sumber pengetahuan utama.
3. METODE PEMBELAJARAN
DENGAN PENDEKATAN SCL
1. Small Group Discussion (SGD);
2. Role‐Play & Simulation;
3. Discovery Learning (DL);
4. Self‐ Directed Learning (SDL);
5. Cooperative Learning (CL);
6. Collaborative Learning (CbL);
7. Contextual Instruction (CI);
8. Project Based Learning (PjBL);
9. Problem Based Learning (PBL)
4. SMALL GROUP DISCUSSION
(SGD)
Merupakan salah satu elemen belajar secara aktif dan berupa diskusi kelompok
kecil yang masing-masing didampingi oleh tutor. Dalam diskusi ini mahasiswa diberi tugas
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah diberikan dalam waktu tertentu.
Peran mahasiswa dalam metode SGD yaitu:
• Membentuk kelompok yang terdiri atas 5-10 orang;
• Memilih bahan diskusi;
• Mempresentasikan paper dan mendiskusikannya di dalam kelas.
Peran dosen yaitu:
• Membuat rancangan bahan diskusi dan aturan diskusi;
• Menjadi moderator dan sekaligus mengulas di akhir sesi diskusi mahasiswa.
5. ROLE PLAY & SIMULATION
Merupakan metode pembelajaran yang membawa situasi yang mirip
dengan kegiatan sesungguhnya ke dalam kelas.
Peran mahasiswa yaitu:
• Mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya
• Mempraktikkan / mencoba berbagai model terkait kegiatan yang akan di
simulasikan
Peran dosen yaitu:
• Merancang situasi / kegiatan yang mirip dengan kegiatan sesungguhnya, bias
berupa bermain peran, atau berbagai latihan simulasi
• Membahas kinerja mahasiswa
6. DISCOVERY LEARNING ( DL)
Merupakan metode pembelajaran yang difokuskan pada pemanfaatan
informasi yang tersedia, baik yang diberikan dosen maupun yang dicari sendiri oleh
mahasiswa, untuk membangun pengetahuan dengan cara belajar mandiri.
Peran mahasiswa yaitu:
• Mencari, mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk
mendeskripsikan suatu pengetahuan
Peran dosen yaitu:
• Menyediakan data, atau petunjuk (metode) untuk menelusuri suatu
pengetahuan yang harus dipelajari oleh mahasiswa
• Memeriksa dan memberi ulasan terhadap hasil belajar mandiri mahasiswa
7. SELF DIRECTED LEARNING
(SDL)
Merupakan metode pembelajaran yang dilakukan atas inisiatif individu
mahasiswa sendiri.
Yang dilakukan mahasiswa yaitu:
• Merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan, dan menilai pengalaman
belajarnya sendiri
Peran dosen yaitu:
• Sebagai fasilitator yang memberi arahan, bimbingan, dan konfirmasi terhadap
kemajuan belajar mahasiswa
8. COOPERATIVE LEARNING (CL)
Merupakan metode pembelajaran secara berkelompok yang dirancang oleh
dosen untuk memecahkan suatu masalah/kasus atau mengerjakan suatu tugas.
Peran mahasiswa yaitu:
• Membahas dan menyimpulkan masalah / tugas yang diberikan dosen secara
berkelompok
Peran dosen yaitu:
• Merancang dan memonitor proses belajar dan hasil belajar kelompok mahasiswa
• Menyiapkan suatu masalah / kasus / bentuk tugas untuk diselesaikan oleh
mahasiswa secara berkelompok
9. COLLABORATIVE LEARNING
(CbL)
Merupakan metode pembelajaran yang menitikberatkan pada kerjasama
antar mahasiswa yang didasarkan pada kesepakatan bersama yang dibangun
sendiri oleh anggota kelompok.
Peran mahasiswa yaitu:
• Bekerjasama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas
• Membuat rancangan proses dan bentuk penilaian berdasarkan kesepakatan
bersama kelompoknya sendiri
Peran dosen yaitu:
• Merancang tugas yang bersifat open ended (masalah yang memiliki satu/banyak
jawaban dengan banyak penyelesaian)
• Sebagai fasilitator dan motivator
10. CONTEXTUAL INSTRUCTION
(CI)
Merupakan metode pembelajaran yang membantu dosen mengaitkan isi
matakuliah dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari‐hari dan memotivasi mahasiswa
untuk membuat keterhubungan antara pengetahuan dan aplikasinya dalam kehidupan
sehari‐hari sebagai anggota masyarakat, pelaku kerja profesional atau manajerial,
entrepreneur, maupun investor.
Peran mahasiswa yaitu:
• Membawa konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata
• Melakukan studi lapangan/terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori
Peran dosen yaitu:
• Menjelaskan bahan kajian yang bersifat teori dan mengaitkannya dengan situasi nyata
dalam kehidupan sehari-hari, atau kerja professional, atau manajerial, atau
entrepreneurial
11. PROJECT BASED LEARNING
(PjBL)
Merupakan metode pembelajaran yang sistematis, yang melibatkan mahasiswa
dalam belajar pengetahuan dan keterampilan melalui proses pencarian/penggalian
(inquiry) yang panjang dan terstruktur terhadap pertanyaan yang otentik dan kompleks
serta tugas dan produk yang dirancang dengan sangat hati‐hati.
Peran mahasiswa yaitu:
• Mengerjakan tugas (perupa proyek) yang telah dirancang secara sistematis
• Menunjukkan kinerja dan mempertanggungjawabkan hasil kerjanya di forum
Peran dosen yaitu:
• Merancang suatu tugas (proyek) yang sistematik agar mahasiswa belajar pengetahuan
dan keterampilan melalui proses pencarian/penggalian yang terstruktur dan kompleks
• Merumuskan dan melakukan proses pembimbingan dan asesmen
12. PROGRAM BASED LEARNING
(PBL)
Merupakan metode pembelajaran dengan memanfaatkan masalah dan
mahasiswa harus melakukan pencarian/penggalian informasi untuk dapat
memecahkan masalah tersebut.
Peran mahasiswa yaitu:
• Belajar dengan menggali/mencari informasi serta memanfaatkan informasi
tersebut untuk memecahkan masalah faktual yang dirancang oleh dosen
Peran dosen yaitu:
• Merancang tugas untuk mencapai kompetensi tertentu
• Membuat petunjuk (metode) untuk mahasiswa dalam mencari pemecahan
masalah yang dipilih oleh mahasiswa sendiri atau yang ditetapkan.
13. DAFTAR PUSTAKA
Buku Kurikulum Pendidikan Tinggi Oleh Tim Kurikulum dan
Pembelajaran Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan 2014
Afni, Zahara Hailda. 2015. Perancangan Struktur Metode Student
Centre Learning (Scl) dalam Mata Kuliah Sistem Akuntansi dengan
Kurikulum Berbasis Kompetensi (Kbk). Padang
Dewi, Cahyaningtyas Kumala. 2013. Efektivitas Penggunaan Metode
Pembelajaran Scl Berbasis Situs Jejaring Sosial Geschool Dalam
Pembelajaran Tik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Xi Di
Sma Negeri 1 Depok. Yogyakarta