2. MESIN ANESTESI : (MA)
Alat untuk memberikan obat anestesi
Dirancang :
- Mengeluarkan gas anestesi (+O2) dengan vol, tekanan
yang tepat
- Menguapkan volatile agent & mengeluarkan uap dengan
tepat
- Buang CO2
Sirkuit O2 dapat dipakai sebagai peralatan resusitasi
harus stand by pada anestesi regional / lokal
5. CIRCUIT NAFAS
• Selang inspirasi
• Selang ekspirasi
• Soda lime
• Klep pengeluaran
• Corrugator bag
6. Terdiri atas :
1. Gas, flow meter, vaporizer
2. Sirkuit napas
3. Alat yang menghubungkan
sirkuit napas dengan OS :
face mask / endo tracheal tube
Flowmeter
Vaporizer
7. SUMBER GAS
O2 dan gas anestesi didistribusikan dalam tabung dengan tekanan
tinggi dalam bentuk gas / cair
M.A. dilengkapi dengan tabung O2 dan N2O
Di RS Besar pengaliran gas dengan sentral
8. REDUCING VALVE / REGULATOR
Fungsi :
Menurunkan tekanan tinggi dalam tabung menjadi tekanan
yang aman + 40 PSI (3-4 ATM)
02 N2O CYCLO
PROPANE
Warna Hijau Biru Orange
Tekanan penuh
(PSI)
2.000 750 75
Gas / cair Gas Cair Cair
PSI = pound per square inch
9. FLOW METER
- Setelah tekanan diturunkan lewat flow meter
- Bentuk tabung gelas mempunyai skala dan indikator
- Skala dalam liter/mn atau ml/mn
- Indikator = bola / rotameter
- Pembacaan angka aliran :
Rotameter = bagian atas
Bola = tengah
- Dirancang untuk 1 Atmosfir dan temperatur 250C
perlu kalibrasi
10.
11. C02 ABSORBER
Pada sistem closed / semi closed, udara expirasi
lewat CO2 Abs CO2 dihisap, gas sisa dihirup lagi
oleh OS.
( mencegah OS rebreathing CO2 )
2 macam :
- Soda lime
- Bara lime
Diletakkan pada tabung transparan
12. SODA LIME
1. Granule
2. Putih
3. Terdiri atas : NaOH 5%, KOH 1%, Ca (OH)2 94%
4. Reaksi :
a. C02 + H20
b. H2CO3 + 2NaOH (2 KOH)
Na2CO3 (K2CO3) + 2H2O + panas
c. Na2CO3 (K2CO3) + Ca(OH)2 CaCO3 + 2NaOH
(KOH)
13. BARA LIME
Granule
Merah jambu
Ta : Ba(OH)2 20%, Ca(OH)2 80%
Reaksi
1. Ba(OH)2.8H2O + CO2 BaCO3 + 9H2O + Panas
2. 9H2O + 9CO2 9H2CO3
3. 9H2CO3 + 9Ca(OH)2 Ca CO3 + 8 H2O + panas
14.
15. SODA LIME TAK BERFUNGSI
• Perubahan warna violet
• Tidak hangat
• OS cenderung : takikardi, hipertensi
16. VAPORIZER
Ether, halothane, enflurane dalam temperatur kamar bentuk cair
Sebelum dipakai sebagai anestesi inhalasi harus diuapkan.
Konsentrasi dalam gas inspirasi harus dapat dipastikan dengan akurat
vaporizer
Penguapan volatile liquid butuh sumber panas
17. Bila penguapan tanpa sumber panas dari luar
kebutuhan panas diambil dari cairan sendiri
cairan akan dingin partial pressurer ,
butuh kenaikann flow gas untuk menguapkan
cairan
Contoh : - Cooper kettle
- Fluotec vaporizer
- EMO (Epstein Mac Intosch Oxford )
Cara : - Gelembung gas
- Aliran gas
18. ONE WAY / DIRECTIONAL VALVE
- Pada CLOSED Sistem katup Exp + Inspirasi dibuat untuk membuang gas
expirasi lewat CO2 Abs.
- Letak : dekat sel.
- Biasanya dalam tabung plastik dapat dilihat
FGF
RB
S.L
OS
S.L
O. S
19. SIRKUIT NAFAS
- Sistem nafas yang diharapkan :
1. Konsentrasi O2 dan zat anestesi tepat
2. Dead space kecil, eliminasi CO2 efisien
3. Resistensi respirasi rendah
4. Konservasi uap respirasi
5. Aman + tak menyulitkan dalam klinik
- Alat yang dipakai pada dasarnya ada 4 sistem
1. Open : tak ada hambatan masuknya FGF (Fresh Gas Glow )
2. SEMI OPEN : sedikit tertutup, sedikit hambatan FGF
3. SEMI CLOSED : gas dapat keluar
4. CLOSED : tanpa gas keluar
21. INSUFLASI :
- Mengalirkan O2 + zat anestesi dari mesin
anestesi langsung ke muka OS / lewat pipa
yang ujungnya di depan trakea
- Keuntungan - Rebrething Ө / minimum
- Sederhana
- Kerugian - Boros
- Polusi
- Mucosa kering
22. OPEN DROP TEHNIK :
SCHIMMEL – BUSH MASK
- Tehnik anestesi inhalasi pertama digunakan
- Volatile anestesi diuapkan tanpa vaporizer
- Mulut dan hidung ditutup dengan sungkup muka rangka kawat dan kasa, lewat kasa
diteteskan volatile anestesi.
- Uap respirasi yang hangat menguapkan zat.
expirasi : uap hangat ke kamar operasi
inspirasi : uap dingin dihisap kurang efektif
- Beri O2 dari bawah sungkup muka.
UDARA VAPORIZER
CO2
Praktis : - Kurang efektif
- Konsentrasi dan tekanan zat anestesi tidak tepat
23. Modifikasi ATP (AYRE T. PIECE) :
- exspirasi valve
- Reservoir Bag
Reservoir bag
26. CLOSED DAN SEMI CLOSED
SYSTEM
Modifikasi magill circuit gas expirasi dipakai
lagi setelah lewat soda lime
OS
FGF
SL
Exp. valve
Pop-off
valve
Inspirasi
valve
27. Letak inspirasi valve dan expirasi valve sedemikian
rupa - Mencegah rebreathing
- Udara exp. Kontak dg
soda lne
Pop off valve : membuang CO2 ke udara
Induksi : butuh conc utk level
anest
Maintenance : conc diperintahkan pada
keadaan equilibrium
28.
29. Aliran F.G.F
Closed
- VT : BB x 10-15 cc
70 kg x 10 = 700 ml/mn
- POP off valve tutup
Semi closed :
- + 70% x MV = 70% x 700 x 20
(RR)
= + 8 l/mn
- Pop off valve buka sebagian
30. Keuntungan Semi Closed
1. Konsentrasi Inspirasi relatif konstan
2. Konservasi panas dan uap
3. Menurunkan polusi kamar
4. Menurunkan resiko ledakan api dengan obat
flamable
31. 2 Modifikasi 1. Circle
2. To – And – Fro
To – And – Fro Sistem
- Water’s canister system
- Mapleson C + CO2 ABS yang diletakkan sebelah distal
FGF, tanpa valve
CLOSED SYSTEM
FGF
FM
3 L
RB
32. KEUNTUNGAN CLOSED SYSTEM
1. Tak ada zat anestesi yang terbuang
2. Menurunkan resiko ledakan
3. Konservasi panas dan uap
4. Menurunkan polusi kamar
33. PERHATIKAN SEBELUM
BEKERJA
Pastikan bahwa MA bekerja baik
1. O2 dalam tangki (N2O + gas lain)
2. Vaporizer berisi volatile agent dalam jumlah
cukup
3. CO2 ABS masih berfungsi baik kp. ganti
4. Siapkan :
- Face mask
- Endo tracheal tube
- Konektor
- Laryngoscope