Dokumen ini membahas tentang turbin uap yang digunakan pada PLTU. Terdapat beberapa masalah pada turbin uap seperti kerak pada bilah turbin, deposit yang menumpuk, dan vibrasi berlebihan yang dapat merusak sudu turbin. Penyebabnya antara lain pemilihan bahan dan material yang tidak sesuai, pemasangan yang tidak tepat, serta ketidakseimbangan kinerja akibat benda asing dalam aliran uap. Kerusakan fisik sepert
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan perhitungan entropi dalam proses reversibel dan ireversibel pada sistem termodinamika.
2. Entropi merupakan fungsi keadaan yang meningkat dalam proses ireversibel sesuai hukum kedua termodinamika.
3. Perubahan entropi dapat dihitung menggunakan integral dari panas yang masuk atau keluar dibagi suhu absolut untuk proses reversibel.
Diagram fasa menunjukkan hubungan antara komposisi, temperatur, dan fasa yang terbentuk pada suatu paduan logam. Diagram ini berguna untuk memprediksi sifat dan perubahan fasa pada suatu paduan dengan variasi komposisi dan temperatur. Terdapat beberapa jenis diagram fasa berdasarkan kelarutan logam dalam keadaan cair dan padat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis tegangan yang terjadi pada suatu benda. Terdapat lima jenis tegangan yaitu tegangan tarik, tekan, lengkung, puntir, dan geser. Tegangan didefinisikan sebagai beban yang diterima oleh molekul-molekul benda setiap satuan luas penampang dan dihitung sebagai rasio antara gaya dengan luas penampang.
Dokumen ini membahas tentang turbin uap yang digunakan pada PLTU. Terdapat beberapa masalah pada turbin uap seperti kerak pada bilah turbin, deposit yang menumpuk, dan vibrasi berlebihan yang dapat merusak sudu turbin. Penyebabnya antara lain pemilihan bahan dan material yang tidak sesuai, pemasangan yang tidak tepat, serta ketidakseimbangan kinerja akibat benda asing dalam aliran uap. Kerusakan fisik sepert
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan perhitungan entropi dalam proses reversibel dan ireversibel pada sistem termodinamika.
2. Entropi merupakan fungsi keadaan yang meningkat dalam proses ireversibel sesuai hukum kedua termodinamika.
3. Perubahan entropi dapat dihitung menggunakan integral dari panas yang masuk atau keluar dibagi suhu absolut untuk proses reversibel.
Diagram fasa menunjukkan hubungan antara komposisi, temperatur, dan fasa yang terbentuk pada suatu paduan logam. Diagram ini berguna untuk memprediksi sifat dan perubahan fasa pada suatu paduan dengan variasi komposisi dan temperatur. Terdapat beberapa jenis diagram fasa berdasarkan kelarutan logam dalam keadaan cair dan padat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis tegangan yang terjadi pada suatu benda. Terdapat lima jenis tegangan yaitu tegangan tarik, tekan, lengkung, puntir, dan geser. Tegangan didefinisikan sebagai beban yang diterima oleh molekul-molekul benda setiap satuan luas penampang dan dihitung sebagai rasio antara gaya dengan luas penampang.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis logam dan sifat-sifatnya, termasuk besi tuang, besi tempa, baja lunak, baja karbon sedang, baja karbon tinggi, serta logam nonferro seperti tembaga, aluminium, dan timah. Dokumen tersebut juga membahas tentang bahan nonlogam seperti asbestos dan karet.
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
Dokumen tersebut membahas tiga jenis baja karbon berdasarkan kadar karbonnya yaitu baja karbon rendah, menengah, dan tinggi. Baja karbon rendah memiliki kadar karbon hingga 0,3% dan digunakan untuk konstruksi umum. Baja karbon menengah memiliki kadar karbon 0,3-0,7% dan digunakan untuk komponen mesin. Baja karbon tinggi memiliki kadar karbon di atas 0,7% dan digunakan unt
Dokumen tersebut membahas tentang kelelahan logam dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara ringkas, kelelahan logam dipengaruhi oleh jenis dan besar beban, kondisi material, proses pengerjaan, temperatur operasi, dan lingkungan. Kelelahan logam diawali dengan retak mikro dan berlanjut dengan penjalaran retakan hingga terjadi patah.
Paduan logam atau alloy terdiri dari campuran dua atau lebih unsur logam yang dilebur bersama untuk menghasilkan sifat-sifat baru seperti kekuatan, kekerasan, dan titik lebur yang berbeda dari logam aslinya. Contoh paduan logam yang dijelaskan adalah baja, tembaga, aluminium, dan nikel serta aplikasinya dalam berbagai bidang industri dan kehidupan sehari-hari.
Modul ini membahas perencanaan kopling dan bantalan. Topik utama meliputi definisi dan jenis kopling, perencanaan kopling flens kaku dan kopling karet ban, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan kedua jenis kopling tersebut seperti daya, putaran, material, dan variasi momen.
Bahan, beban, tegangan, dan faktor keamanan merupakan aspek penting dalam perancangan elemen mesin. Jenis beban yang diterima oleh elemen mesin dapat berupa beban konstan, tidak konstan, kejut, atau tumbukan, sementara tegangan diukur sebagai gaya dibagi luas penampang. Faktor keamanan digunakan untuk mempertimbangkan beban yang tidak terduga.
Rem adalah peralatan yang menahan atau menghentikan gerak mesin dengan menyerap energi kinetik atau potensialnya dan melepaskannya dalam bentuk panas. Terdapat beberapa jenis rem seperti rem hidrolik, elektrik, mekanik, drum, cakram, dan lainnya. Rem bekerja dengan menimbulkan gesekan antara bidang gesek dan permukaan yang direm untuk mengurangi kecepatan atau menghentikan gerakan.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang elemen poros mesin dan perhitungan diameter poros kipas angin berdaya 24 Watt. Diuraikan spesifikasi poros kipas angin, perhitungan momen puntir, tegangan geser, dan diameter poros yang dihasilkan sebesar 4 mm sesuai dengan spesifikasi aktual.
Tugas Teknik Tenaga Listrik membuat presentasi tentang generator ac yang berisi prinsip, jenis, karakteristik, rugi-rugi, dan paralel generator ac.
Oleh :
Nama : Lukman Sukmana Nugraha
NIM : 1310502003
Jurusan : S1 Teknik Mesin
Dosen Pengampu : Bapak Suryoto Edi Raharjo, S.T., M.Eng.
Instansi : Universitas Tidar Magelang
Teks tersebut membahas tentang poros dan gandar. Secara umum, poros adalah bagian stasioner yang berputar untuk mentransmisikan daya melalui elemen seperti roda gigi dan pulley. Teks tersebut juga membahas berbagai jenis poros dan gandar serta faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan poros seperti beban, kekuatan, kekakuan, dan diameter poros.
Dokumen tersebut membahas rancangan sistem propulsi kapal perang dengan kecepatan 70 knot menggunakan penggerak waterjet. Rancangan ini meliputi desain lambung, pemilihan mesin penggerak, dan pemilihan spesifikasi waterjet untuk mendapatkan efisiensi propulsi maksimal. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem propulsi dengan dua buah waterjet Wartsila tipe 910 mampu mendorong kapal untuk mencapai kecepatan target.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis logam dan sifat-sifatnya, termasuk besi tuang, besi tempa, baja lunak, baja karbon sedang, baja karbon tinggi, serta logam nonferro seperti tembaga, aluminium, dan timah. Dokumen tersebut juga membahas tentang bahan nonlogam seperti asbestos dan karet.
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
Dokumen tersebut membahas tiga jenis baja karbon berdasarkan kadar karbonnya yaitu baja karbon rendah, menengah, dan tinggi. Baja karbon rendah memiliki kadar karbon hingga 0,3% dan digunakan untuk konstruksi umum. Baja karbon menengah memiliki kadar karbon 0,3-0,7% dan digunakan untuk komponen mesin. Baja karbon tinggi memiliki kadar karbon di atas 0,7% dan digunakan unt
Dokumen tersebut membahas tentang kelelahan logam dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara ringkas, kelelahan logam dipengaruhi oleh jenis dan besar beban, kondisi material, proses pengerjaan, temperatur operasi, dan lingkungan. Kelelahan logam diawali dengan retak mikro dan berlanjut dengan penjalaran retakan hingga terjadi patah.
Paduan logam atau alloy terdiri dari campuran dua atau lebih unsur logam yang dilebur bersama untuk menghasilkan sifat-sifat baru seperti kekuatan, kekerasan, dan titik lebur yang berbeda dari logam aslinya. Contoh paduan logam yang dijelaskan adalah baja, tembaga, aluminium, dan nikel serta aplikasinya dalam berbagai bidang industri dan kehidupan sehari-hari.
Modul ini membahas perencanaan kopling dan bantalan. Topik utama meliputi definisi dan jenis kopling, perencanaan kopling flens kaku dan kopling karet ban, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan kedua jenis kopling tersebut seperti daya, putaran, material, dan variasi momen.
Bahan, beban, tegangan, dan faktor keamanan merupakan aspek penting dalam perancangan elemen mesin. Jenis beban yang diterima oleh elemen mesin dapat berupa beban konstan, tidak konstan, kejut, atau tumbukan, sementara tegangan diukur sebagai gaya dibagi luas penampang. Faktor keamanan digunakan untuk mempertimbangkan beban yang tidak terduga.
Rem adalah peralatan yang menahan atau menghentikan gerak mesin dengan menyerap energi kinetik atau potensialnya dan melepaskannya dalam bentuk panas. Terdapat beberapa jenis rem seperti rem hidrolik, elektrik, mekanik, drum, cakram, dan lainnya. Rem bekerja dengan menimbulkan gesekan antara bidang gesek dan permukaan yang direm untuk mengurangi kecepatan atau menghentikan gerakan.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang elemen poros mesin dan perhitungan diameter poros kipas angin berdaya 24 Watt. Diuraikan spesifikasi poros kipas angin, perhitungan momen puntir, tegangan geser, dan diameter poros yang dihasilkan sebesar 4 mm sesuai dengan spesifikasi aktual.
Tugas Teknik Tenaga Listrik membuat presentasi tentang generator ac yang berisi prinsip, jenis, karakteristik, rugi-rugi, dan paralel generator ac.
Oleh :
Nama : Lukman Sukmana Nugraha
NIM : 1310502003
Jurusan : S1 Teknik Mesin
Dosen Pengampu : Bapak Suryoto Edi Raharjo, S.T., M.Eng.
Instansi : Universitas Tidar Magelang
Teks tersebut membahas tentang poros dan gandar. Secara umum, poros adalah bagian stasioner yang berputar untuk mentransmisikan daya melalui elemen seperti roda gigi dan pulley. Teks tersebut juga membahas berbagai jenis poros dan gandar serta faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan poros seperti beban, kekuatan, kekakuan, dan diameter poros.
Dokumen tersebut membahas rancangan sistem propulsi kapal perang dengan kecepatan 70 knot menggunakan penggerak waterjet. Rancangan ini meliputi desain lambung, pemilihan mesin penggerak, dan pemilihan spesifikasi waterjet untuk mendapatkan efisiensi propulsi maksimal. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem propulsi dengan dua buah waterjet Wartsila tipe 910 mampu mendorong kapal untuk mencapai kecepatan target.
Makalah ini membahas analisis kebutuhan daya motor hidrolik untuk capstan berkapasitas 3 ton. Capstan akan digunakan untuk menarik beban hingga 1 ton dengan kecepatan 10 km/jam di atas kapal. Motor hidrolik dipilih karena mampu menghasilkan momen puntir tinggi dan aman digunakan di laut. Analisis menggunakan rumus torsi, debit, dan daya pompa hidrolik untuk menghitung spesifikasi motor yang dibutuhkan.
Laporan ini membahas tentang proyek fisika teknik mengenai pesawat. Terdiri dari pengertian pesawat, prinsip kerja pesawat yang didasarkan pada gaya-gaya aerodinamis, dan jenis-jenis pesawat berdasarkan desain, propulsi, dan penggunaan serta jenis-jenis mesin pesawat.
Tugas ini membahas perencanaan propeler dan sistem poros untuk kapal tanker minyak bernama MT. Rhein. Langkah-langkahnya meliputi perhitungan tahanan kapal, daya mesin, pemilihan propeler dan sistem poros. Tahanan kapal dihitung menggunakan metode Harvald untuk menentukan daya mesin yang dibutuhkan. Propeler dan sistem poros dirancang untuk menyesuaikan daya mesin tersebut agar kapal dapat menc
Laporan minyak tetes millikan trio wibowoTrio Wibowo
Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan muatan elektron dengan melakukan percobaan tetesan minyak Millikan. Tetesan minyak diamati ketika jatuh dan naik di antara dua pelat logam dengan medan listrik yang diatur. Dengan mengukur kecepatan jatuh dan naik serta menggunakan hukum fisika terkait, muatan pada tetesan minyak dihitung dan rata-rata hasilnya adalah 1,627x10^-19 Coulomb yang men
Teknik Mesin Institut Teknologi Budi Utomo membahas sistem propulsi pada turbin gas. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar mesin jet, daya dorong, daya penggerak, efisiensi propulsi dan efisiensi termal. Kemudian memberikan contoh perhitungan untuk menentukan kecepatan relatif jet, daya dorong, daya penggerak, dan efisiensi propulsi pada kasus mesin turbojet.
Dokumen tersebut merangkum materi kuliah perdana tentang mesin konversi energi di Jurusan Teknik Mesin. Materi tersebut meliputi pengertian energi dan jenis konversinya, mesin konversi energi seperti motor bakar, turbin, dan sistem propulsi beserta prinsip kerjanya.
1. Dokumen tersebut membahas percobaan statis dan dinamis pada motor asinkron rotor sangkar tiga fase. Percobaan statis meliputi pengukuran tahanan belitan dan isolasi, sedangkan percobaan dinamis meliputi karakteristik beban nol, hubungan singkat, dan hubungan antara putaran dengan beban.
Dokumen ini merangkum rancangan misi wahana antariksa untuk melakukan observasi di orbit Mars. Rangkuman mencakup perhitungan trayektori wahana, massa propelan yang dibutuhkan, jadwal peluncuran dan kedatangan, orbit operasi di Mars, serta instrumen utama seperti kamera dan sistem komunikasi.
Dokumen tersebut merupakan laporan percobaan motor induksi tiga fasa pada laboratorium mesin listrik Universitas Negeri Yogyakarta. Laporan ini menjelaskan tujuan percobaan, dasar teori kerja motor induksi, gambar rangkaian percobaan, data hasil pengukuran, grafik karakteristik, analisis data, dan pertanyaan tugas. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik kerja motor induksi tiga fasa dengan variasi sambungan dan h
Pesawat terbang adalah alat yang dapat terbang karena daya angkat udara. Pesawat bekerja karena gaya dorong mesin, gaya angkat sayap, gaya berat, dan gaya tahanan. Azas Bernoulli dan hukum Newton menjelaskan hubungan antara kecepatan udara, tekanan, dan gaya. Studi kasus menjelaskan perhitungan gaya angkat dan waktu yang dibutuhkan pesawat untuk lepas landas.
Gerak Fisika Teknik- Universitas Negeri Yogyakarta membahas konsep kecepatan, akselerasi, dan deselerasi. Kecepatan adalah jarak tempuh dalam satuan waktu, sedangkan akselerasi adalah perubahan kecepatan dalam satuan waktu. Diberikan contoh perhitungan kecepatan akhir objek yang terpengaruh kecepatan angin dan contoh perhitungan akselerasi mobil.
FMEA (failure mode and effect analysis) adalah suatu prosedur terstruktur untuk mengidentifikasikan dan mencegah sebanyak mungkin mode kegagalan (failure modes), mengidentifikasi sumber-sumber dan akar penyebab dari suatu masalah kualitas.
Konsep Desain Pengembangan Kualitas Produk (Quality Function Deployment)Bantu Hotsan Simanullang
Dokumen tersebut membahas tentang Quality Function Deployment (QFD) yang merupakan metode untuk menerjemahkan suara pelanggan menjadi spesifikasi teknis produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Dibahas pula tujuan, definisi, tahapan, rumah kualitas, benchmarking, dan referensi terkait QFD."
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menulis dan jenis-jenis penelitian. Terdapat beberapa alasan mengapa harus menulis seperti melatih berfikir secara terstruktur dan bertanggung jawab atas tulisan. Dibahas pula jenis-jenis penelitian seperti kualitatif, kuantitatif, survei, deskriptif, dan ex post facto beserta cara menulis hasil penelitian dalam bentuk jurnal dengan mengikuti struktur
Teks tersebut merangkum prinsip kerja turbin uap, komponen utamanya, siklus Rankine yang mendasarinya, dan contoh perhitungan energi pada suatu sistem turbin uap ideal.
Siklus Carnot adalah siklus reversibel yang terdiri atas empat tahapan: ekspansi isotermal, ekspansi adiabatik, kompresi isotermal, dan kompresi adiabatik. Siklus ini digunakan untuk mengubah panas menjadi kerja secara maksimal berdasarkan Teorema Carnot. Refrigerator Carnot beroperasi secara terbalik dengan mengambil panas dari reservoir dingin dan melepaskannya ke reservoir panas.
1. MESIN ROKET DAN
PROPULSI
Bantu Hotsan Simanullang
TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRY
INSTITUT TEKNOLOGI BUDI UTOMO JAKARTA
2. What had I expected of the first child? Everything. Rocket
scientist. Neurosurgeon. Designated hitter. We talked wisely
at cocktail parties about the sad mistake our mothers had
made in pinning all their hopes and dreams on us. We were
full of it.
- A N N A Q U I N D L E N
3. Apa itu Roket?
▪ Wahana luar angkasa, peluru kendali, atau kendaraan terbang yang
mendapatkan dorongan melalui reaksi roket terhadap keluarnya secara
cepat bahan fluida dari keluaran mesin roket.
▪ Aksi dari keluaran dalam ruang bakar dan nozle pengembang, mampu
membuat gas mengalir dengan kecepatan hipersonik sehingga
menimbulkan dorongan reaktif yang besar untuk roket (sebanding
dengan reaksi balasan sesuai dengan Hukum Pergerakan Newton ke 3,
Aksi = Reaksi. [1]
4. Mesin Roket
Mesin roket, atau disebut dengan hanya roket adalah sebuah mesin jet
yang menggunakan massa propelan yang hanya disimpan untuk
membentuk kecepatan tinggi pada jet pendorong nya. Mesin roket
adalah mesin reaksi dan memperoleh daya dorong sesuai dengan
hukum ketiga Newton. [2]
Info-pesawat.blogspot.com
5. Penggunaan Roket
1. Untuk penjelajahan angkasa luar yang tidak terdapat udara maka
roket tersebut harus membawa sendiri bahan bakar dan oksigen
untuk menghasilkan daya dorong yang diperlukan. [1]
2. Untuk keperluan militer sebagai pendorong peluru tanpa alat
pendorong atau dengan kendali yang desebut dengan peluru kendali,
rudal (misil). Sedangkan peluru tanpa pengendali disebut dengan
roket. [3]
Rickyoedia;makasar.sindonews.com
6. Cara Kerja Roket
Prinsip kerja roket mirip dengan prinsip terdorongnya balon mainan.
Sebuah roket mengandung tangki yang berisi bahan hidrogen cair dan
oksigen cair. Kedua bahan bakar ini dicampur dalam ruang pembakaran
sehinga terjadi pembakaran yang menghasilkan gas panas yang akan
menyembur keluar melalui mulut pipa yang terletak pada ekor roket.
Terjadi perubahan momentum gas dari nol (0) menjadi mv selama selang
waktu tertentu (∆t). Ini menghasilkan gaya yang dikerjakan roket pada gas
(sesuai dengan persamaan F=∆p/∆t, gaya yang bekerja pada suatu
benda sama dengan perubahan momentum benda per satuan waktu )
dengan arah ke bawah.
7. Cara Kerja Roket
Sesuai hukum III Newton, timbul reaksi gaya yang dikerjakan gas pada
roket, yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan yaitu ke atas. Jadi,
gas akan mengerjakan gaya ke atas pada roket sehingga roket akan
terdorong ke atas. [2]
Roket melepaskan massa dengan kecepatan yang sangat tinggi. Massa
ini disebut dengan istilah, propelan atau juga sebagai bahan bakar. [4]
8. Komponen
Utama Roket [5]
➢ Rangka atau badan roket (rocket frame) terbuat dari
bahan yang ringan dan kuat seperti titanium dan
aluminium karena rangka berfungsi sebagai pelindung .
Badan roket ini juga dilapisi dengan lapisan kusus untuk
melindungi nya dari panas yang berlebihan saat
menembus atmosfir bumi dan juga untuk melindungi dari
dingin yang berlebihan. Sirip di pasang pada bagian bawah
roket untuk menjaga stabilitas selama peluncuran.
➢Sistem beban merupakan tempat untuk membawa
wahana. Jadi sistem ini tergantung pada misi yang di
emban roket. Jika untuk mengorbitkan satelit, maka
rancangannya pun harus disesuaikan. Gambar di atas
merupakan sistem beban V2 Jerman yang berisi bahan
peledak.
Sumber: NASA
9. Komponen Utama Roket
[5]
➢ Sistem pemandu (guidance system) merupakan alat yang akan
menuntun roket ke orbit yang di tuju. Sistem pemandu roket ini
dilengkapi dengan sensor, komputer, radar, dan alat komunikasi.
➢Sistem propulsi (propultion system) adalah mesin yang
digunakan sebagai tenaga pendorong rodet. Sistem propulsi roket
secara garis besar menggunakan roket berbahan bakar padat dan
roket berbahan bakar cair. sistem propulsi roket V2 terdiri dari tangki
oksidasi, pompa, bilik pembakaran dan nozel.
10. Bagian dan
Fungsi Roket [5]
Hidung (Nose) → bagian paling depan yang
biasanya diisi hulu ledak muatan ilmiah atau
peralatan indera/kendali Tabung silindris (cylinder)
Badan utama roket yang biasanya diisi bahan bakar
dan peralatan bakarnya.
Ekor (tail) → Bagian paling belakang berisi saluran
sumber pembakaran (nozzle) mekanisme
pengendalian.
Sirip (fin/stabilizer) → alat kendali aerodinamik
yang berfungsi sebagai pemberi kemudi maupun
kestabilan.
Sumber: NASA
11. Sistem Propulsi Roket
Sistem propulsi roket dapat diklasifikasikan menurut jenis sumber
energi: kimia, nuklir, atau surya.
Energi dari reaksi pembakaran bertekanan tinggi dari bahan kimia
propelan, biasanya bahan bakar dan bahan kimia pengoksidasi,
memungkinkan pemanasan gas produk reaksi ke suhu yang sangat
tinggi (2500 hingga 4100 °C atau 4500 hingga 7400 °F).
Gas-gas ini kemudian diperluas dalam nosel dan dipercepat ke
kecepatan tinggi (1800 hingga 4300 m / detik atau 5900 hingga 14.100
kaki / detik).
12. Diagram alir skematis mesin roket
propelan cair dengan gas sistem
umpan tekanan. [6]
13. Diagram skema yang disederhanakan dari
satu jenis mesin roket propelan cair dengan
sistem umpan turbopump dan generator gas
terpisah, yang menghasilkan gas hangat
untuk menggerakkan turbin.[6]
14. Gaya Pendorong Roket
Total Impuls adalah gaya dorong yang terintegrasi selama waktu
pembakaran (t) [6].
(1)
Impuls menyebabkan adanya perubahan momentum. Perubahan
momentum yang diperoleh dari suatu impuls sama dengan besar impuls
dan arah impuls. [7]
15. Gaya Pendorong Roket
Untuk dorongan konstan dan transien start dan stop yang dapat
diabaikan, ini berkurang menjadi:
◦ (2)
It sebanding dengan total energi yang dilepaskan oleh semua propelan
dalam sistem propulsi.
Impuls spesifik (Is) adalah impuls total per satuan berat propelan. ika
laju aliran massa total propelan adalah m dan standar percepatan
gravitasi g adalah 9,8066 m/ detik2, maka:
16. Gaya Pendorong Roket
◦ (3)
◦
Persamaan di atas akan memberikan nilai impuls spesifik rata-rata waktu
untuk sistem propulsi roket apa pun, terutama di mana gaya dorong
bervariasi terdapat waktu.
Selama kondisi transien (selama awal atau periode pembentukan daya
dorong, periode penghentian, atau selama perubahan aliran atau tingkat
daya dorong) nilai Is dapat diperoleh dengan integrasi atau dengan
menentukan nilai rata-rata untuk F dan m untuk interval waktu yang singkat.
Untuk gaya dorong konstan dan aliran propelan persamaan ini dapat
disederhanakan. Dimana mp dalah massa propelan efektif total.
17. Gaya Pendorong Roket
◦ (4)
Untuk aliran massa propelan konstan m, dorong konstan F, dan transien
start atau stop yang dapat diabaikan:
◦ (5)
Perkalian mp, go adalah berat propelan efektif total w dan laju alir berat
adalah ẃ.
18. Gaya Pendorong Roket
Dalam nosel roket, kecepatan buang yang sebenarnya tidak seragam di
seluruh penampang keluar dan tidak mewakili seluruh besaran daya
dorong. Profil kecepatan sulit untuk diukur secara akurat.
Untuk kenyamanan, diasumsikan kecepatan aksial seragam C yang
memungkinkan deskripsi masalah satu dimensi. Kecepatan buang
efektif C ini adalah kecepatan ekuivalen rata-rata saat propelan
dikeluarkan dari kendaraan.
◦ (6)
19. Gaya Pendorong Roket
Rasio massa MR kendaraan atau tahap kendaraan tertentu didefinisikan
sebagai massa akhir mf (setelah operasi roket menghabiskan semua
propelan yang dapat digunakan) dibagi dengan m0 (sebelum roket
beropererasi.
◦ (7)
Fraksi massa propelan ζ menunjukkan fraksi massa propelan mp dalam
massa awal m0. Ini dapat diterapkan pada kendaraan, panggung
kendaraan atau pada sistem propulsi roket.
20. Gaya Pendorong Roket
(8,9,10)
Rasio impuls-berat dari sistem propulsi lengkap didefinisikan sebagai
impuls total yang dibagi dengan bobot kendaraan awal atau beban
propelan wo. Nilai yang tinggi menunjukkan desain yang efisien.
◦ (11)
21. Gaya Pendorong Roket
Rasio dorong terhadap berat F/wo menyatakan percepatan (dalam
kelipatan percepatan gravitasi permukaan bumi) yang mampu diberikan
mesin ke massa sistem propulsi bebannya sendiri.
Untuk gaya dorong konstan, nilai maksimum rasio daya dorong terhadap
berat, atau percepatan maksimum, terjadi tepat sebelum penghentian
atau burnout karena massa kendaraan telah berkurang oleh massa
propelan yang berguna.
22. Contoh:
Proyektil roket memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Massa awal, 200 kg
- Massa setelah operasi roket, 130 kg
- Muatan, struktur non pendorong, 110 kg
- Durasi pengoperasian roket, 3,0 detik
- Impuls spesifik rata-rata propelan, 240 detik
Tentukan rasio massa kendaraan, fraksi massa propelan, laju alir
propelan, daya dorong, rasio dorong terhadap berat, percepatan
kendaraan, kecepatan buang efektif, impuls total, dan rasio impuls
terhadap berat.
23. Solusi:
Rasio massa kendaraan:
- MR = mf / mo = 130/200 = 0.65,
massa rasio sistem roket MR = mf / mo = (130- 110) / (200- 110) =
0,222.
Dapat dilihat bahwa massa kosong dan massa awal dari sistem propulsi
masing-masing adalah 20 dan 90 kg.
Fraksi massa propelan (ζ) dari persamaan 9 adalah:
ζ =
(𝒎 𝟎−𝒎 𝒇)
𝒎 𝟎
= =
(𝟗𝟎−𝟐𝟎)
𝟗𝟎
= 0,778
24. Solusi:
- Massa propelan adalah 200 - 130 = 70 kg. Laju aliran massa propelan
adalah m = 70/3 = 23,3 kg /detik.
- Thrust (dorongan) = F = Is.w
= 240 x 23.3 x 9.81 = 54,857 N
- Rasio daya dorong terhadap berat kendaraan adalah:
Nilai awal F / wo = 54.857 / (200 x 9,81) = 28
Nilai akhir 54.857 / (130 x 9,81) = 43
- Sehingga percepatan maksimum kendaraan adalah 43 x 9,81 = 421 m
/ detik2.
25. Solusi:
- Kecepatan buang efektif adalah:
C = Is
. go = 240 x 9,81 = 2354 m/detik
- Total impuls adalah:
It = Is.w = 240 x 70 x 9,81 = 164.808 N-detik
- Rasio impuls terhadap berat dari sistem propulsi:
It /w = 164.808 / [(200- 110) 9,81] = 187
26. Referensi:
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Roket
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_roket
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Peluru_kendali
4. https://bumidatar.id/mesin-roket
5. https://id.wikipedia.org/wiki/RoketKomponenutamaroket
6. George P. Sutton, Ocar Bublarz.(2001). Rocket Propulsion Elements. JOHN WILEY & SONS, INC.
7. https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/16/205042369/pengertian-impuls-dalam-
fisika?page=all
8. Rockets: An Educator’s Guide with Activities in Science, Mathematics, and Technology. NASA