SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA I
Disusun oleh:
Nama : Trio Wibowo
NIM : G74130021
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
TETES MINYAK MILLIKAN
Rekan kerja :
1.R Endah SM (G74130054)
2. Novi Oktaviani (G74130016)
3. Nurul Komariah (G74130002)
4. Galang Mahardiak (G74130069)
Asisten :
M Zafur A (G74120022)
2
Judul
Tetesan Minyak Millikan
Tujuan
1. Menentukan muatan tetesan minyak
2. Mengamati sifat diskrit muatan (kuantisasi muatan) pada tetesan minyak
Peralatan dan Bahan
1. Set peralatan Millikan Oil Drop
2. Minyak nonvolatil
3. Sumber tegangan
4. Multimeter
5. Laptop
6. Kamera
7. Tissu
Dasar Teori
Elektron merupakan suatu partikel yang bermuatan negatif komponen nilai
muatannya. Peranan nilai muatan elektron sangat penting misal dalam arus listrik
yang dinyatakan sebagai muatan per waktu. Nilai muatan elektron dapat diperoleh
dari percobaan tetes minyak milikan dengan mengetahui komponen jari-jari butiran
minyak serta muatannya. Robert milikan melakukan percobaan tetes minyak
milikan dengan penggunaan beberapa konsep dasar diantaranaya viskositas.
Viskositas terjadi pada fludia ketika fluida mengalir dengan kecepatan yang
berbeda misal pada pipa. Perbedaan kecepatan terjadi dimana kecepatan di dekat
permukaan yang bergerak lebih cepat dari pada dengan jauh. Viskositas
diperngaruhi oleh koefisien viskositas suatu zat (η), luas permukaan bergerak (A)
serta panjang tempuh bergerak (x).[1]
Percobaan tetes minyak Milikan dirancang untuk mengukur muatan listrik
elektron dengan menyimbangkan gaya-gaya antara gaya gravitasi dan gaya listrik
pada suatu tetes kecil minyak yang berada di antara dua buah pelat elektroda.
Dengan mengetahui besarnya medan listrik, muatan pada tetes minyak yang
dijatuhkan (droplet) dapat ditentukan. Dengan mengulangi eksperimen ini sampai
beberapa kali, Robert Milikan menemukan bahwa nilai-nilai yang terukur selalu
kelipatan dari suatu bilangan yang sama. Ia lalu menginterpretasikan bahwa
bilangan ini adalah muatan dari satu elektron : 1.602 × 10−19 Coulomb.
3
Sebuah tetesan minyak berjari-jari r0, bergerak dengan kecepatan -v1
memenuhi hukum Stokes di dalam medium yang memiliki koefisien viskositas η.
Gaya yang dibutuhkan oleh tetesan minyak ketika bergerak ke atas,
1 16 oF r v (1)
Tetesan minyak yang bergerak dalam pengaruh medan listrik E, memenuhi
hukum Stokes,
2 26 oF r v 
(2)
Resultan kedua gaya pada persamaan (1) dan persamaan (2) sama dengan q0.E yaitu,
 1 2 1 26o
o o
q U
qE F F r v v
d
    
(3)
Atau,
 1 26 o
o
r d v v
q
U
 

(4)
Untuk menentukan muatan qo kita perlu mengetahui besar jari-jari tetesan
ro,. Nilai ini diperoleh dari resultan gaya gravitasi F = -V.Δρ.g dengan gaya Stokes,
dimana Δρ adalah perbedaan antara kerapatan udara dengan minyak. Dengan
demikian,
3
1 1
4
0 6
3
o oF F r g r v       
(5)
atau,
1
0
9
2Δ
v
r
g



(6)
Untuk penentuan nilai muatan q yang lebih akurat, harus diperhitungkan
bahwa gesekan Stokes mempunyai faktor koreksi untuk jari-jari r yang sangat kecil.
Persamaan terkoreksi untuk gaya gesekan Stokes tergantung pada tekanan udara P,
yang dapat dituliskan sebagai,
6π.η.r.v
b
1
r.p
F 

(7)
Dengan b = 80 μm·hPa (konstan).
Jika dimisalkan A = b/p, diperoleh,
4
2
2
0
4 2
A A
r r
 
   
  (7)
Sehingga diperoleh muatan q sebagai,
0
1,5
1
q
q
A
r

 
 
  (8)
atau
𝑞 = [400𝜋𝑑 (
1
𝑔𝜌
[
9
2
]
3
)
1/2
] 𝑥
[
(
1
1 +
𝑏
𝑝𝑎
)
3/2
]
𝑥 [
𝑣𝑓 + 𝑣𝑟√ 𝑣𝑓
𝑉
]
Ada dua macam cara atau metode untuk menentukan muatan q, yaitu
metode ambang dan metode jatuh-naik. Metode ambang dilakukan dengan cara
mengatur medan listrik sehingga gaya berat tetesan minyak tepat diimbangi oleh
gaya listrik sedangkan metode jatuh-naik dilakukan dengan mengukur v1 dan v2
dalam pengaruh tegangan U. Metode jatuh-naik menghasilkan nilai pengukuran
yang lebih tepat dibandingkan metode ambang karena dalam metode jatuh-naik
kecepatan v2 benar-benar diukur[2]
.
Dengan menyinari ruang di antara keping kondestror ini dengan sinar lampu
merkuri kita dapat menciptakan ion-ion udara electron dalam tabung itu. Sinar ini
dapat mengionisasikan udara. Electron-elektron hasil ionisasi inlah yang kemudian
bermukim pada butir-butir halus minyak. Dalam butir minyak yang di pelajari
diamati dengan teropong. Dalam butir minyak ini bekerja gaya-gaya sebagai berikut
:
1. Gaya gravitasi yang besarnya adalah : (4π/3)r2
(ρ- ρ0)g. Di mana r adalah
radius butir minyak, ρ massa jenis minyak, ρ0 massa jenis udara, dan g
percepatan graviatasi.
2. Gaya gesekan antara butir minyak dan udara dalam ruang di dalamnya ruang
diantara keping kondenstor, menurut stokes gaya itu adalah : 6πηrv. Dengan
v adalah kecepatan butir minyak dan η koefisien gesekan gas.
3. Apabila medan listrik hadir, dan apabila di umbamakan bahwa kuat medan
magnet adalah E, maka gaya listrik itu adalah F= qE. Dengan q adalah
muatan butir minyak.[3]
5
Data dan Pengolahan data
Hasil Eksperimen
Tabel 1 kecepatan tetesan minyak
No Tetesan Minyak
Kecepatan saat turun
(gravitasi)
Kecepatan saat naik
(Medan listrik)
1 A 2,49x10^-4 m/s 2,06x10^-4 m/s
2 B 1,95x10^-4 m/s 1,94x10^-4 m/s
3 C 2,16x10^-4m/s 2,15x10^-4 m/s
Menghitung Muatan Elektron
Definisi simbol-simbol yang digunakan, dalam satuan SI:
q – muatan, dalam coulomb, yang dibawah oleh tetesan (droplet)
d – jarak pisah pelat-pelat di dalam kondenser dalam m
 – kerapatan (density) minyak = 886 kg/m3
g – percepatan gravitasi dalam = 9.8 m/s2
 – kekentalan (viscosity) udara = 1.81x10-5
Ns/m2
(poise)
b – konstanta, sama dengan 8.20 x l0-3
Pa.m
p – tekanan barometrik = 101,3 x 103
Pa
a – radius tetesan dalam m
vf – kecepatan jatuh dalam m/s
vr – kecepatan naik dalam m/s
V – perbedaan potensial yang melintasi pelat-pelat dalam volt
Prosedur Penghitungan Muatan Elektron
1. Menggunakan persamaan (7) (page 2), hitung radius (a) tetesan minyak:
𝑎 = √(
𝑏
2𝑝
)
2
+
9 𝑣 𝑓
2𝑔𝜌
−
𝑏
2𝑝
2. Substitusi a dari persamaan diatas untuk mencari massa (m) tetesan minyak:
m = 4/3 a3

6
=
4
3
𝜋 [√(
𝑏
2𝑝
)
2
+
9 𝑣 𝑓
2𝑔𝜌
−
𝑏
2𝑝
]
3

3. Substitusi m dari perhitungan di atas kedalam persamaan (3) untuk memperoleh
muatan yang dibawa oleh tetesan (q). Gunakan formula yang diturunkan pada
pendahuluan untuk menghitung muatan elektron (diturunkan dari persamaan
10):
𝑞 =
4
3
𝜋𝜌𝑔 [√(
𝑏
2𝑝
)
2
+
9 𝑣𝑓
2𝑔𝜌
−
𝑏
2𝑝
]
3
(𝑣𝑓 + 𝑣𝑟)
𝐸𝑣𝑓
Catatan:
1. Nilai untuk e yang diterima adalah 1.60 x 10-19
coulomb.
2. Persamaan (10) ekivalen dengan persamaan di atas, jika E (e.s.u.) = V
(volts)/300d (cm)
Tabel 2 Data Hasil Perhitungan
No
Tetesan
Minyak
Jari-jari Massa Muatan
1 A 0.000342949 1.4962x10^-7 1.697x10^-8
2 B 0.000317454 1.1867x10^-7 1.469x10^-8
3 C 0.000334154 1.3840x10^-7 1.714x10^-8
Rata-Rata 0.000331519 1.35564x10^-7 1.627x10^-8
Menghitung Persentase Error Muatan
%𝒆𝒓𝒓𝒐𝒓 =
|𝒒 (𝒌𝒔𝒑𝒆𝒓𝒊𝒎𝒆𝒏)−𝒒 (𝒓𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂)|
𝒒 (𝒓𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂)
𝒙𝟏𝟎𝟎%
%𝑨𝒌𝒖𝒓𝒂𝒔𝒊 = 𝟏𝟎𝟎% − %𝒆𝒓𝒓𝒐𝒓
Tabel 3 Data Hasil Perhitungan
No
Tetesan
Minyak
% error % Akurasi
1 A 4.312 95.687
2 B 9.678 90.321
3 C 5.365 94.634
7
Pembahasan
Pada tahun 1909, Robert Millikan dan Harvey Fletcher melakukan
percobaan tetes minyak untuk menentukan muatan elektron. Elektron merupakan
partikel yang bermuatan negatif. Nilai muatan elektron sangat penting dalam aspek
kelistrikan misalkan tentang arus listrik yang dinyatakan sebagai muatan per waktu.
Hal yang paling penting yakni bagaimana nilai muatan elektron tersebut diperoleh.
Caranya yaitu dengan menyak non volatil ke ruang antar plat sejajar Millikan dan
mengamati gerakan tetes minyak tersebut, kemudian mereka menghentikan tetesan
bermuatan kecil minyak antara dua elektroda logam dengan menyeimbangkan gaya
gravitasi ke bawah dan ke atas. Kepadatan minyak diketahui, sehingga Millikan dan
Fletcher bisa menentukan massa. Dengan menggunakan medan listrik millikan dan
Fletcher menentukan muatan pada tetesan minyak dalam keseimbangan mekanik.
Dengan menggulangi percobaan, mereka menghitung nilai ini menjadi 1,5924 x 10-
19
Coulomb (C), yang ada di dalam 1 % dari nilai yang diteriam saat dari
1,602176487 x 10-19
Coulomb (C). Mereka mengusulkan bahwa ini adalah muatan
elektron. Dengan menerapkan perbedaan potensial di sepasang pararel pelat logam
horizontal, medan listrik seragam diciptakan dalam ruang antara mereka. Sebuah
cincin dari bahan insulasi yang digunakan untuk menahan piring terpisah. Empat
lubang di potong ke dalam cincin – tiga untuk penerangan dengan cahaya terang
dan satu lagi untuk memungkinkan melihat melalui mikroskop . Sebuah kabut halus
dari tetesan minyak disemprotkan ke dalam ruang di atas piring. Tetes minyak
menjadi bermuatan listrik melalui gesekan dengan nozzle karena mereka disemprot.
Atau muatan dapat disebabkan oleh sumber radiasi pengion. Tetesan memasuki
ruang antar piring dan mereka dapat dikendalikan dengan mengubah tegangan
piring. Awalnya tetesan minyak dibiarkan jatuh antara pelat dengan medan listrik
dimatikan. Mereka dengan cepat mencapai keepatan terminal karena gesekan
dengan udara di ruangan. Jika itu cukup besar, beberapa tetes akan mulai naik . Hal
ini karena gaya listrik keatas lebih besar bagi mereka daripada gaya grafitasi
kebawah. Sebuah kemungkinan mencari teetes dipilih dan disimpan di tengah
bidang pandan dengan bergantian mematikan tegangan sampai semua tetes lain
jatuh. Millikan menemukan bahwa semua tetes memiliki muatan dengan kelipatan
1,6 x 10-19
C.[4]
Komponen Apparatus Millikan’s Liquid Oil Drop terdiri dari Termistor
Konektor -untuk memonitor suhu ruang. Sebuah termistor tertanam dalam piring
bawah ruangan. 3 Chamber Level Positions untuk Ionisasi ON/OFF dan Semprot
(memungkinkan udara untuk berpindah ketika tetesan minyak dimasukkan).
Droplet Viewing Chamber memiliki desain unik untuk meminimalkan tetesan
melayang akibat panas dari pencahayaan droplet dan arus udara luar. Viewing
Scope untuk melihat 30X, terang-lapangan, mikroskop tegak-gambar dengan
8
fokus cincin. Reticle Focus yang terpisah dan presisi etsa memberikan tajam, garis
grid mudah-view dengan 0,5 mm dan 0,1 mm besar divisi kecil. Konektor Plat
Voltage sebagai penghubung power supply untuk mengisi piring di dalam ruangan.
Plate Charging Switch yaitu memungkinkan operator untuk mengisi piring baik
polaritas atau tanah piring. Saklar kotak terpisah untuk meminimalkan getaran.
Bright 5-watt Halogen Lamp yang dikombinasikan dengan lensa cembung dan
panas mencerminkan cermin, sistem pencahayaan tetesan memberikan cahaya
maksimum dan panas minimal ke daerah tetesan. Lamp Adjustment
Screws dengan posisi filamen lampu yang akan difokuskan tepatnya di daerah di
mana tetesan dipandang. Rod Berdiri Mounts dan Sekrup dirancang untuk me-
mount pada PASCO Large Rod Berdiri. Memungkinkan aparat yang akan dikurangi
untuk tingkat mata. Termistor Resistance Tabel yaitu sebuah meja nyaman
tersedia untuk konversi cepat dari nilai-nilai perlawanan terhadap Celcius. Fokus
Kawat yaitu ketika ditempatkan dalam ruang, kawat fokus memungkinkan lampu
yang akan selaras sehingga cahaya menerangi pusat ruangan, dan memungkinkan
lensa mata akan difokuskan pada pusat ruangan.[5]
Tabel 1 menunjukkan kecepatan tetesan minyak yang ditinjau adalah
kecepatan saat turun (gravitasi), kecepatan saat naik (medan listrik) dan kecepatan
saat turun (medan listrik). Berdasarkan percobaan, dengan mengamati tiga tetesan
minyak yang bergerak naik dan turun, semua tetesan minyak memiliki kecepatan
naik dan kecepatan turun yang nyaris sama. Semua tetes minyak memiliki
kecepatan sekitar 2×10−4
m/s.
Data perhitungan pada tabel 2 dalam menentukan jari-jari, massa dan
muatan elektron. Nilai jari-jari elektron rata-rata adalah 0.000331519 m, nilai massa
elektron rata-rata adalah 1.35564 x 10-7
kg dan nilai muatan electron yang diperoleh
secara rata-rata adalah 1.627x10-8
coulomb. Namun dari data yang diperoleh
menunjukkan hasil yang tidak bersesuaian dengan teori. Nilai muatan elektron
seharusnya adalah 1.60 x 10-19
coulomb. Hal ini dapat memperlihatkan besar massa
dan muatan pada tetesan minyak dengan nilai yang mendekati teori dan
menyebabkan error yang dihasilkan pun sedikit pada tabel 3. error tersebut terjadi
karena saat pembacaan waktu pada stopwatch kurang teliti. Perhitungan waktu
tidak pas saat tetesan minyak mulai bergerak dan berhenti bergerak.
Percobaan tetes minyak milikan dapat digunakan untuk mengamati sifat
diskrit muatan, menentukan besar jari-jari muatan dan massa nya. Dari percobaan
minyak tetes milikan dapat ditentukan nilai muatan elektron serta banyaknya
elektron dalam suatu atom, sehingga dapat membantu penelitian dalam bidang
elektronika.
Simpulan
Percobaan Milikan dirancang untuk mengukur muatan listrik elektron
dengan menyeimbangkan gaya gravitasi dan gaya listrik pada suatu tetes kecil
9
minyak yang berada antara dua buah elektroda sehingga membuktikan bahwa
muatan listrik (elektron) terkuantisasi secara diskrit.
Daftar Pustaka
[1] Tipler. 2011.Fisika untuk Sains dan Teknik.Jakarta:Erlangga
[2] Momang, A. Y dan Subaer. 2013. Penuntun Praktikum Eksperimen Fisika 1.
Laboratorium Fisika Modern Jurusan Fisika FMIPA UNM: Makassar
[3] Rosana, Dadan, dkk. 2003. Konsep Dasar Fisika Modern. Yogyakarta: Jurusan
Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang
[4] Masruroh S I.2014. Pengukuran Diameter dan Muatan Listrik Sebuah Tetes
Minyak.[skripsi].Surabaya: Universitas Airlangga
[5] Warranty.2003. Instruction Manual Millikan Oil Drop Apparatus AP-8210A.
PASCO scientific

More Related Content

What's hot

franck hertz
franck hertzfranck hertz
franck hertz
Clara Sinta
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
AyuShaleha
 
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Hendra Trisurya
 
Laporan cincin newton optik
Laporan cincin newton optik Laporan cincin newton optik
Laporan cincin newton optik
Reny Isro'is Wulandari
 
Intensitas Radiasi
Intensitas RadiasiIntensitas Radiasi
Intensitas Radiasi
riyadi2995
 
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonik
bestricabebest
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014
Erva Eriezt
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
Kevin Maulana
 
PPT SEMIKONDUKTOR.pptx
PPT SEMIKONDUKTOR.pptxPPT SEMIKONDUKTOR.pptx
PPT SEMIKONDUKTOR.pptx
AnggunAriAditiaUtami1
 
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
IPA 2014
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat BayanganLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Lydia Nurkumalawati
 
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
Nurfaizatul Jannah
 
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Annis Kenny
 
Metode Perhitungan Kecepatan Cahaya Armand H. L. Fizeau
Metode Perhitungan Kecepatan Cahaya Armand H. L. FizeauMetode Perhitungan Kecepatan Cahaya Armand H. L. Fizeau
Metode Perhitungan Kecepatan Cahaya Armand H. L. Fizeau
Choi Fatma
 

What's hot (20)

Fisika modern
Fisika modernFisika modern
Fisika modern
 
franck hertz
franck hertzfranck hertz
franck hertz
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
 
Laporan cincin newton optik
Laporan cincin newton optik Laporan cincin newton optik
Laporan cincin newton optik
 
Intensitas Radiasi
Intensitas RadiasiIntensitas Radiasi
Intensitas Radiasi
 
Spektrum garis
Spektrum garisSpektrum garis
Spektrum garis
 
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonik
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
PPT SEMIKONDUKTOR.pptx
PPT SEMIKONDUKTOR.pptxPPT SEMIKONDUKTOR.pptx
PPT SEMIKONDUKTOR.pptx
 
Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfa
 
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat BayanganLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
 
Laporan praktikum konstanta rydberg
Laporan praktikum konstanta rydbergLaporan praktikum konstanta rydberg
Laporan praktikum konstanta rydberg
 
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
 
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
 
Fisika Statistik
Fisika StatistikFisika Statistik
Fisika Statistik
 
Metode Perhitungan Kecepatan Cahaya Armand H. L. Fizeau
Metode Perhitungan Kecepatan Cahaya Armand H. L. FizeauMetode Perhitungan Kecepatan Cahaya Armand H. L. Fizeau
Metode Perhitungan Kecepatan Cahaya Armand H. L. Fizeau
 

Similar to Laporan minyak tetes millikan trio wibowo

Panduan eksperimen-fisika-1
Panduan eksperimen-fisika-1Panduan eksperimen-fisika-1
Panduan eksperimen-fisika-1
Laksmita Hp
 
Tetes milikan
Tetes milikanTetes milikan
Tetes milikan
Aris Widodo
 
081211332010 tetes minyak milikan.
081211332010 tetes minyak milikan.081211332010 tetes minyak milikan.
081211332010 tetes minyak milikan.Fakhrun Nisa
 
percobaan tetes minyak milikan
percobaan tetes minyak milikanpercobaan tetes minyak milikan
percobaan tetes minyak milikanUmi Khasanah
 
TEORI KELAJUAN EFEKTIF GAS
TEORI KELAJUAN EFEKTIF GASTEORI KELAJUAN EFEKTIF GAS
TEORI KELAJUAN EFEKTIF GAS
RADONA17
 
Bab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogenBab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogen
Dwi Karyani
 
Materi kuliah ke- 3 Motor bakar.pptx
Materi kuliah ke- 3 Motor bakar.pptxMateri kuliah ke- 3 Motor bakar.pptx
Materi kuliah ke- 3 Motor bakar.pptx
ssuserfcf8da1
 
Eksperimen v serapan sinar radioaktif
Eksperimen v   serapan sinar radioaktifEksperimen v   serapan sinar radioaktif
Eksperimen v serapan sinar radioaktif
Akbar Muhammad
 
fluida
fluidafluida
Bab1 perpan
Bab1 perpanBab1 perpan
Bab1 perpan
aldi rizaldi
 
Fotometri 1 - asal muasal garis absorbsi.pptx
Fotometri 1 - asal muasal garis absorbsi.pptxFotometri 1 - asal muasal garis absorbsi.pptx
Fotometri 1 - asal muasal garis absorbsi.pptx
IfanIfan15
 
Quantum dot
Quantum dotQuantum dot
Quantum dot
Suhufa Alfarisa
 
FISIKA_INTI-2.pptx
FISIKA_INTI-2.pptxFISIKA_INTI-2.pptx
FISIKA_INTI-2.pptx
MuhammadIkhsan38954
 
Fisika Atom
Fisika AtomFisika Atom
Fisika Atom
fahmimn21
 

Similar to Laporan minyak tetes millikan trio wibowo (20)

Panduan eksperimen-fisika-1
Panduan eksperimen-fisika-1Panduan eksperimen-fisika-1
Panduan eksperimen-fisika-1
 
Tetes milikan
Tetes milikanTetes milikan
Tetes milikan
 
081211332010 tetes minyak milikan.
081211332010 tetes minyak milikan.081211332010 tetes minyak milikan.
081211332010 tetes minyak milikan.
 
percobaan tetes minyak milikan
percobaan tetes minyak milikanpercobaan tetes minyak milikan
percobaan tetes minyak milikan
 
TEORI KELAJUAN EFEKTIF GAS
TEORI KELAJUAN EFEKTIF GASTEORI KELAJUAN EFEKTIF GAS
TEORI KELAJUAN EFEKTIF GAS
 
Bab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogenBab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogen
 
09 bab 8
09 bab 809 bab 8
09 bab 8
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Fisika atom
Fisika atomFisika atom
Fisika atom
 
Materi kuliah ke- 3 Motor bakar.pptx
Materi kuliah ke- 3 Motor bakar.pptxMateri kuliah ke- 3 Motor bakar.pptx
Materi kuliah ke- 3 Motor bakar.pptx
 
Eksperimen v serapan sinar radioaktif
Eksperimen v   serapan sinar radioaktifEksperimen v   serapan sinar radioaktif
Eksperimen v serapan sinar radioaktif
 
fluida
fluidafluida
fluida
 
Dinamika rotasi
Dinamika rotasiDinamika rotasi
Dinamika rotasi
 
Bab1 perpan
Bab1 perpanBab1 perpan
Bab1 perpan
 
Fotometri 1 - asal muasal garis absorbsi.pptx
Fotometri 1 - asal muasal garis absorbsi.pptxFotometri 1 - asal muasal garis absorbsi.pptx
Fotometri 1 - asal muasal garis absorbsi.pptx
 
Quantum dot
Quantum dotQuantum dot
Quantum dot
 
Bahan sem genap 2013
Bahan sem genap 2013Bahan sem genap 2013
Bahan sem genap 2013
 
Mekanika print
Mekanika printMekanika print
Mekanika print
 
FISIKA_INTI-2.pptx
FISIKA_INTI-2.pptxFISIKA_INTI-2.pptx
FISIKA_INTI-2.pptx
 
Fisika Atom
Fisika AtomFisika Atom
Fisika Atom
 

Recently uploaded

Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 

Recently uploaded (20)

Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 

Laporan minyak tetes millikan trio wibowo

  • 1. LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA I Disusun oleh: Nama : Trio Wibowo NIM : G74130021 DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015 TETES MINYAK MILLIKAN Rekan kerja : 1.R Endah SM (G74130054) 2. Novi Oktaviani (G74130016) 3. Nurul Komariah (G74130002) 4. Galang Mahardiak (G74130069) Asisten : M Zafur A (G74120022)
  • 2. 2 Judul Tetesan Minyak Millikan Tujuan 1. Menentukan muatan tetesan minyak 2. Mengamati sifat diskrit muatan (kuantisasi muatan) pada tetesan minyak Peralatan dan Bahan 1. Set peralatan Millikan Oil Drop 2. Minyak nonvolatil 3. Sumber tegangan 4. Multimeter 5. Laptop 6. Kamera 7. Tissu Dasar Teori Elektron merupakan suatu partikel yang bermuatan negatif komponen nilai muatannya. Peranan nilai muatan elektron sangat penting misal dalam arus listrik yang dinyatakan sebagai muatan per waktu. Nilai muatan elektron dapat diperoleh dari percobaan tetes minyak milikan dengan mengetahui komponen jari-jari butiran minyak serta muatannya. Robert milikan melakukan percobaan tetes minyak milikan dengan penggunaan beberapa konsep dasar diantaranaya viskositas. Viskositas terjadi pada fludia ketika fluida mengalir dengan kecepatan yang berbeda misal pada pipa. Perbedaan kecepatan terjadi dimana kecepatan di dekat permukaan yang bergerak lebih cepat dari pada dengan jauh. Viskositas diperngaruhi oleh koefisien viskositas suatu zat (η), luas permukaan bergerak (A) serta panjang tempuh bergerak (x).[1] Percobaan tetes minyak Milikan dirancang untuk mengukur muatan listrik elektron dengan menyimbangkan gaya-gaya antara gaya gravitasi dan gaya listrik pada suatu tetes kecil minyak yang berada di antara dua buah pelat elektroda. Dengan mengetahui besarnya medan listrik, muatan pada tetes minyak yang dijatuhkan (droplet) dapat ditentukan. Dengan mengulangi eksperimen ini sampai beberapa kali, Robert Milikan menemukan bahwa nilai-nilai yang terukur selalu kelipatan dari suatu bilangan yang sama. Ia lalu menginterpretasikan bahwa bilangan ini adalah muatan dari satu elektron : 1.602 × 10−19 Coulomb.
  • 3. 3 Sebuah tetesan minyak berjari-jari r0, bergerak dengan kecepatan -v1 memenuhi hukum Stokes di dalam medium yang memiliki koefisien viskositas η. Gaya yang dibutuhkan oleh tetesan minyak ketika bergerak ke atas, 1 16 oF r v (1) Tetesan minyak yang bergerak dalam pengaruh medan listrik E, memenuhi hukum Stokes, 2 26 oF r v  (2) Resultan kedua gaya pada persamaan (1) dan persamaan (2) sama dengan q0.E yaitu,  1 2 1 26o o o q U qE F F r v v d      (3) Atau,  1 26 o o r d v v q U    (4) Untuk menentukan muatan qo kita perlu mengetahui besar jari-jari tetesan ro,. Nilai ini diperoleh dari resultan gaya gravitasi F = -V.Δρ.g dengan gaya Stokes, dimana Δρ adalah perbedaan antara kerapatan udara dengan minyak. Dengan demikian, 3 1 1 4 0 6 3 o oF F r g r v        (5) atau, 1 0 9 2Δ v r g    (6) Untuk penentuan nilai muatan q yang lebih akurat, harus diperhitungkan bahwa gesekan Stokes mempunyai faktor koreksi untuk jari-jari r yang sangat kecil. Persamaan terkoreksi untuk gaya gesekan Stokes tergantung pada tekanan udara P, yang dapat dituliskan sebagai, 6π.η.r.v b 1 r.p F   (7) Dengan b = 80 μm·hPa (konstan). Jika dimisalkan A = b/p, diperoleh,
  • 4. 4 2 2 0 4 2 A A r r         (7) Sehingga diperoleh muatan q sebagai, 0 1,5 1 q q A r        (8) atau 𝑞 = [400𝜋𝑑 ( 1 𝑔𝜌 [ 9 2 ] 3 ) 1/2 ] 𝑥 [ ( 1 1 + 𝑏 𝑝𝑎 ) 3/2 ] 𝑥 [ 𝑣𝑓 + 𝑣𝑟√ 𝑣𝑓 𝑉 ] Ada dua macam cara atau metode untuk menentukan muatan q, yaitu metode ambang dan metode jatuh-naik. Metode ambang dilakukan dengan cara mengatur medan listrik sehingga gaya berat tetesan minyak tepat diimbangi oleh gaya listrik sedangkan metode jatuh-naik dilakukan dengan mengukur v1 dan v2 dalam pengaruh tegangan U. Metode jatuh-naik menghasilkan nilai pengukuran yang lebih tepat dibandingkan metode ambang karena dalam metode jatuh-naik kecepatan v2 benar-benar diukur[2] . Dengan menyinari ruang di antara keping kondestror ini dengan sinar lampu merkuri kita dapat menciptakan ion-ion udara electron dalam tabung itu. Sinar ini dapat mengionisasikan udara. Electron-elektron hasil ionisasi inlah yang kemudian bermukim pada butir-butir halus minyak. Dalam butir minyak yang di pelajari diamati dengan teropong. Dalam butir minyak ini bekerja gaya-gaya sebagai berikut : 1. Gaya gravitasi yang besarnya adalah : (4π/3)r2 (ρ- ρ0)g. Di mana r adalah radius butir minyak, ρ massa jenis minyak, ρ0 massa jenis udara, dan g percepatan graviatasi. 2. Gaya gesekan antara butir minyak dan udara dalam ruang di dalamnya ruang diantara keping kondenstor, menurut stokes gaya itu adalah : 6πηrv. Dengan v adalah kecepatan butir minyak dan η koefisien gesekan gas. 3. Apabila medan listrik hadir, dan apabila di umbamakan bahwa kuat medan magnet adalah E, maka gaya listrik itu adalah F= qE. Dengan q adalah muatan butir minyak.[3]
  • 5. 5 Data dan Pengolahan data Hasil Eksperimen Tabel 1 kecepatan tetesan minyak No Tetesan Minyak Kecepatan saat turun (gravitasi) Kecepatan saat naik (Medan listrik) 1 A 2,49x10^-4 m/s 2,06x10^-4 m/s 2 B 1,95x10^-4 m/s 1,94x10^-4 m/s 3 C 2,16x10^-4m/s 2,15x10^-4 m/s Menghitung Muatan Elektron Definisi simbol-simbol yang digunakan, dalam satuan SI: q – muatan, dalam coulomb, yang dibawah oleh tetesan (droplet) d – jarak pisah pelat-pelat di dalam kondenser dalam m  – kerapatan (density) minyak = 886 kg/m3 g – percepatan gravitasi dalam = 9.8 m/s2  – kekentalan (viscosity) udara = 1.81x10-5 Ns/m2 (poise) b – konstanta, sama dengan 8.20 x l0-3 Pa.m p – tekanan barometrik = 101,3 x 103 Pa a – radius tetesan dalam m vf – kecepatan jatuh dalam m/s vr – kecepatan naik dalam m/s V – perbedaan potensial yang melintasi pelat-pelat dalam volt Prosedur Penghitungan Muatan Elektron 1. Menggunakan persamaan (7) (page 2), hitung radius (a) tetesan minyak: 𝑎 = √( 𝑏 2𝑝 ) 2 + 9 𝑣 𝑓 2𝑔𝜌 − 𝑏 2𝑝 2. Substitusi a dari persamaan diatas untuk mencari massa (m) tetesan minyak: m = 4/3 a3 
  • 6. 6 = 4 3 𝜋 [√( 𝑏 2𝑝 ) 2 + 9 𝑣 𝑓 2𝑔𝜌 − 𝑏 2𝑝 ] 3  3. Substitusi m dari perhitungan di atas kedalam persamaan (3) untuk memperoleh muatan yang dibawa oleh tetesan (q). Gunakan formula yang diturunkan pada pendahuluan untuk menghitung muatan elektron (diturunkan dari persamaan 10): 𝑞 = 4 3 𝜋𝜌𝑔 [√( 𝑏 2𝑝 ) 2 + 9 𝑣𝑓 2𝑔𝜌 − 𝑏 2𝑝 ] 3 (𝑣𝑓 + 𝑣𝑟) 𝐸𝑣𝑓 Catatan: 1. Nilai untuk e yang diterima adalah 1.60 x 10-19 coulomb. 2. Persamaan (10) ekivalen dengan persamaan di atas, jika E (e.s.u.) = V (volts)/300d (cm) Tabel 2 Data Hasil Perhitungan No Tetesan Minyak Jari-jari Massa Muatan 1 A 0.000342949 1.4962x10^-7 1.697x10^-8 2 B 0.000317454 1.1867x10^-7 1.469x10^-8 3 C 0.000334154 1.3840x10^-7 1.714x10^-8 Rata-Rata 0.000331519 1.35564x10^-7 1.627x10^-8 Menghitung Persentase Error Muatan %𝒆𝒓𝒓𝒐𝒓 = |𝒒 (𝒌𝒔𝒑𝒆𝒓𝒊𝒎𝒆𝒏)−𝒒 (𝒓𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂)| 𝒒 (𝒓𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂) 𝒙𝟏𝟎𝟎% %𝑨𝒌𝒖𝒓𝒂𝒔𝒊 = 𝟏𝟎𝟎% − %𝒆𝒓𝒓𝒐𝒓 Tabel 3 Data Hasil Perhitungan No Tetesan Minyak % error % Akurasi 1 A 4.312 95.687 2 B 9.678 90.321 3 C 5.365 94.634
  • 7. 7 Pembahasan Pada tahun 1909, Robert Millikan dan Harvey Fletcher melakukan percobaan tetes minyak untuk menentukan muatan elektron. Elektron merupakan partikel yang bermuatan negatif. Nilai muatan elektron sangat penting dalam aspek kelistrikan misalkan tentang arus listrik yang dinyatakan sebagai muatan per waktu. Hal yang paling penting yakni bagaimana nilai muatan elektron tersebut diperoleh. Caranya yaitu dengan menyak non volatil ke ruang antar plat sejajar Millikan dan mengamati gerakan tetes minyak tersebut, kemudian mereka menghentikan tetesan bermuatan kecil minyak antara dua elektroda logam dengan menyeimbangkan gaya gravitasi ke bawah dan ke atas. Kepadatan minyak diketahui, sehingga Millikan dan Fletcher bisa menentukan massa. Dengan menggunakan medan listrik millikan dan Fletcher menentukan muatan pada tetesan minyak dalam keseimbangan mekanik. Dengan menggulangi percobaan, mereka menghitung nilai ini menjadi 1,5924 x 10- 19 Coulomb (C), yang ada di dalam 1 % dari nilai yang diteriam saat dari 1,602176487 x 10-19 Coulomb (C). Mereka mengusulkan bahwa ini adalah muatan elektron. Dengan menerapkan perbedaan potensial di sepasang pararel pelat logam horizontal, medan listrik seragam diciptakan dalam ruang antara mereka. Sebuah cincin dari bahan insulasi yang digunakan untuk menahan piring terpisah. Empat lubang di potong ke dalam cincin – tiga untuk penerangan dengan cahaya terang dan satu lagi untuk memungkinkan melihat melalui mikroskop . Sebuah kabut halus dari tetesan minyak disemprotkan ke dalam ruang di atas piring. Tetes minyak menjadi bermuatan listrik melalui gesekan dengan nozzle karena mereka disemprot. Atau muatan dapat disebabkan oleh sumber radiasi pengion. Tetesan memasuki ruang antar piring dan mereka dapat dikendalikan dengan mengubah tegangan piring. Awalnya tetesan minyak dibiarkan jatuh antara pelat dengan medan listrik dimatikan. Mereka dengan cepat mencapai keepatan terminal karena gesekan dengan udara di ruangan. Jika itu cukup besar, beberapa tetes akan mulai naik . Hal ini karena gaya listrik keatas lebih besar bagi mereka daripada gaya grafitasi kebawah. Sebuah kemungkinan mencari teetes dipilih dan disimpan di tengah bidang pandan dengan bergantian mematikan tegangan sampai semua tetes lain jatuh. Millikan menemukan bahwa semua tetes memiliki muatan dengan kelipatan 1,6 x 10-19 C.[4] Komponen Apparatus Millikan’s Liquid Oil Drop terdiri dari Termistor Konektor -untuk memonitor suhu ruang. Sebuah termistor tertanam dalam piring bawah ruangan. 3 Chamber Level Positions untuk Ionisasi ON/OFF dan Semprot (memungkinkan udara untuk berpindah ketika tetesan minyak dimasukkan). Droplet Viewing Chamber memiliki desain unik untuk meminimalkan tetesan melayang akibat panas dari pencahayaan droplet dan arus udara luar. Viewing Scope untuk melihat 30X, terang-lapangan, mikroskop tegak-gambar dengan
  • 8. 8 fokus cincin. Reticle Focus yang terpisah dan presisi etsa memberikan tajam, garis grid mudah-view dengan 0,5 mm dan 0,1 mm besar divisi kecil. Konektor Plat Voltage sebagai penghubung power supply untuk mengisi piring di dalam ruangan. Plate Charging Switch yaitu memungkinkan operator untuk mengisi piring baik polaritas atau tanah piring. Saklar kotak terpisah untuk meminimalkan getaran. Bright 5-watt Halogen Lamp yang dikombinasikan dengan lensa cembung dan panas mencerminkan cermin, sistem pencahayaan tetesan memberikan cahaya maksimum dan panas minimal ke daerah tetesan. Lamp Adjustment Screws dengan posisi filamen lampu yang akan difokuskan tepatnya di daerah di mana tetesan dipandang. Rod Berdiri Mounts dan Sekrup dirancang untuk me- mount pada PASCO Large Rod Berdiri. Memungkinkan aparat yang akan dikurangi untuk tingkat mata. Termistor Resistance Tabel yaitu sebuah meja nyaman tersedia untuk konversi cepat dari nilai-nilai perlawanan terhadap Celcius. Fokus Kawat yaitu ketika ditempatkan dalam ruang, kawat fokus memungkinkan lampu yang akan selaras sehingga cahaya menerangi pusat ruangan, dan memungkinkan lensa mata akan difokuskan pada pusat ruangan.[5] Tabel 1 menunjukkan kecepatan tetesan minyak yang ditinjau adalah kecepatan saat turun (gravitasi), kecepatan saat naik (medan listrik) dan kecepatan saat turun (medan listrik). Berdasarkan percobaan, dengan mengamati tiga tetesan minyak yang bergerak naik dan turun, semua tetesan minyak memiliki kecepatan naik dan kecepatan turun yang nyaris sama. Semua tetes minyak memiliki kecepatan sekitar 2×10−4 m/s. Data perhitungan pada tabel 2 dalam menentukan jari-jari, massa dan muatan elektron. Nilai jari-jari elektron rata-rata adalah 0.000331519 m, nilai massa elektron rata-rata adalah 1.35564 x 10-7 kg dan nilai muatan electron yang diperoleh secara rata-rata adalah 1.627x10-8 coulomb. Namun dari data yang diperoleh menunjukkan hasil yang tidak bersesuaian dengan teori. Nilai muatan elektron seharusnya adalah 1.60 x 10-19 coulomb. Hal ini dapat memperlihatkan besar massa dan muatan pada tetesan minyak dengan nilai yang mendekati teori dan menyebabkan error yang dihasilkan pun sedikit pada tabel 3. error tersebut terjadi karena saat pembacaan waktu pada stopwatch kurang teliti. Perhitungan waktu tidak pas saat tetesan minyak mulai bergerak dan berhenti bergerak. Percobaan tetes minyak milikan dapat digunakan untuk mengamati sifat diskrit muatan, menentukan besar jari-jari muatan dan massa nya. Dari percobaan minyak tetes milikan dapat ditentukan nilai muatan elektron serta banyaknya elektron dalam suatu atom, sehingga dapat membantu penelitian dalam bidang elektronika. Simpulan Percobaan Milikan dirancang untuk mengukur muatan listrik elektron dengan menyeimbangkan gaya gravitasi dan gaya listrik pada suatu tetes kecil
  • 9. 9 minyak yang berada antara dua buah elektroda sehingga membuktikan bahwa muatan listrik (elektron) terkuantisasi secara diskrit. Daftar Pustaka [1] Tipler. 2011.Fisika untuk Sains dan Teknik.Jakarta:Erlangga [2] Momang, A. Y dan Subaer. 2013. Penuntun Praktikum Eksperimen Fisika 1. Laboratorium Fisika Modern Jurusan Fisika FMIPA UNM: Makassar [3] Rosana, Dadan, dkk. 2003. Konsep Dasar Fisika Modern. Yogyakarta: Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang [4] Masruroh S I.2014. Pengukuran Diameter dan Muatan Listrik Sebuah Tetes Minyak.[skripsi].Surabaya: Universitas Airlangga [5] Warranty.2003. Instruction Manual Millikan Oil Drop Apparatus AP-8210A. PASCO scientific