SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
TURBIN GAS
(POWER PLANT)
DISUSUN OLEH :
Nama : YENI HARDIKA
NIM : 1432402004
Pembimbing : Ir. Zulkifli, MT
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
2016
i
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyusun makalah Turbin Gas (Power Plant) ini guna untuk
memenuhi tugas mata kuliah Utilitas Kilang. Shalawat dan salam kepada junjungan
alam Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita kepada kehidupan berilmu
pengetahuan seperti yang kita rasakan sekarang ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulis
menyadari jauh dari kata sempurna. Oleh karenanya, kami mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca terutama dosen pembimbing demi
menyempurnakan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memperoleh ridha dan rahmat dari Allah SWT dan juga
memberikan informasi bagi masyrakat serta dapat bermanfaat untuk pengembangan
wawasan dan penigkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Lhokseumawe, Mei 2016
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................. 1
1.3 Tujuan................................................................................................................................ 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................. 2
2.1 Sejarah Turbin Gas .......................................................................................................... 2
2.2 Prinsip Kerja Turbin Gas .......................................................................................... 3
2.3 Siklus Kerja Turbin Gas ............................................................................................ 4
2.3.1 Turbin gas Open Cycle ....................................................................................... 4
2.3.2 Turbin Gas Closed Cycle.................................................................................... 4
2.3.3 Turbin gas siklus terbuka dilengkapi dengan regenerator..................................... 5
2.3.4 Turbin gas siklus terbuka dilengkapi dengan intercooler,regenerator dan
reheater................................................................................................................................. 6
2.4 Komponen Turbin Gas.................................................................................................... 7
2.4.1 Komponen Utama ...................................................................................................... 7
2.4.2 Komponen Penunjang ............................................................................................. 11
2.5 Klasifikasi Turbin gas .................................................................................................. 13
2.5.1 Berdasarkan Sikus Kerja..................................................................................... 13
2.5.2 Berdasarkan Konstruksi Poros............................................................................... 13
2.6 Pembangkit Listrik tenaga Gas (PLTGU) .................................................................... 14
2.6.1 Komponen Pembangkit Listrik tenaga Gas (PLTGU) ................................................ 14
2.6.2 Aliran Proses Pembangkit Listrik tenaga Gas (PLTG) ............................................... 16
2.7 Kelebihan dan Kekurangan Turbin Gas ....................................................................... 17
2.7.1 Kelebihan............................................................................................................. 17
2.7.2 Kekurangan ......................................................................................................... 17
BAB III KESIMPULAN........................................................................................................... 18
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring berjalannya waktu, kebutuhan energi listrik terus meningkat di setiap
harinya baik dalam dunia industri maupun dalam kebutuhan masyarakat umum. Hampir
seluruh kegiatan manusia di era yang modern ini menggunakan listrik yang membuat
produksi listrik harus ditingkatkan untuk memenuhi permintaan listrik tersebut. Untuk
itu, digunakanlah sistem turbin gas sebagai pembangkit listrik yang lebih efisien baik
dalam penggunaan bahan bakar, maupun limbah (gas buang) yang dihasilkan. Selain
penggunaan bahan bakar yang rendah dan hasil limbah yang sedikit, aplikasi turbin gas
juga memiliki keuntungan yang lain, yaitu waktu durasi startup yang pendek. Hal inilah
yang membuat hampir seluruh industri di dunia mengaplikasikan turbin gas baik sebagai
mesin pendorong (propulsi) maupun penggerak mekanik misalnya dikopel dengan
generator sebagai pembangkit daya listrik.
Mengingat aplikasi turbin gas yang semakin ramai diterapkan di industri
manapun, maka ilmu-ilmu yang berkaitan dengan turbin gas harus diketahui guna
meningkatkan pengetahuan tentang turbin gas. Dengan demikian, akan membantu
mempermudah pengaplikasian ilmu tersebut secara nyata dalam dunia industri nantinya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah pada topik ini ialah
• Bagaimana prinsip kerja dari turbin gas.
• Apa saja komponen dari turbin gas.
• Bagaimana aliran proses pada turbin gas.
1.3 Tujuan
• Meningkatkan pengetahuan tentang turbin gas.
• Meningkatkan pengetahuan tentang proses terbentuknya listrik.
• Dapat dijadikan sebagai modal ilmu yang nantinya akan diaplikasikan dalam
dunia industri yang sebenarnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Turbin gas adalah mesin penggerak mula yang memanfaatkan gas sebagai fluida
kerja. Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi energi mekanik berupa
putaran yang menggerakkan roda turbin sehingga menghasilkan gerak putar pada rotor.
Energi kinetik tersebut diperoleh dari hasil proses ekspansi gas setelah proses
pembakaran. Rotor merupakan bagian turbin yang berputar dan bagian turbin yang diam
disebut stator atau rumah turbin. Rotor memutar poros daya yang menggerakkan beban
(generator listrik, pompa, kompresor atau yang lainnya).
2.1 Sejarah Turbin Gas
Turbin gas merupakan salah satu komponen dari suatu sistem turbin gas. Sistem
turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponen yaitu kompresor, ruang bakar
dan turbin gas. Menurut Dr. J. T. Retaliatta, sistim turbin gas ternyata sudah dikenal pada
jaman “Hero of Alexanderia”. Desain pertama turbin gas dibuat oleh John Barber seorang
Inggris pada tahun 1791. Sistem tersebut bekerja dengan gas hasil pembakaran batu bara,
kayu atau minyak, kompresornya digerakkan oleh turbin dengan perantaraan rantai roda
gigi. Pada tahun 1872, Dr. F. Stolze merancang sistem turbin gas yang menggunakan
kompresor aksial bertingkat ganda yang digerakkan langsung oleh turbin reaksi tingkat
ganda. Tahun 1908, sesuai dengan konsepsi H. Holzworth, dibuat suatu sistem turbin gas
yang mencoba menggunakan proses pembakaran pada volume konstan. Tetapi usaha
tersebut dihentikan karena terbentur pada masalah konstruksi ruang bakar dan tekanan
gas pembakaran yang berubah sesuai beban.
Tahun 1904, “Societe des Turbomoteurs” di Paris membuat suatu sistem turbin
gas yang konstruksinya berdasarkan disain Armengaud dan Lemate yang menggunakan
bahan bakar cair. Temperatur gas pembakaran yang masuk sekitar 450Oc dengan tekanan
45 atm dan kompresornya langsung digerakkan oleh turbin. Selanjutnya, perkembangan
sistem turbin gas berjalan lambat hingga pada tahun 1935 sistem turbin gas mengalami
perkembangan yang pesat dimana diperoleh efisiensi sebesar lebih kurang 15 %. Pesawat
pancar gas yang pertama diselesaikan oleh “British Thomson Houston Co” pada tahun
1937 sesuai dengan konsepsi Frank Whittle (tahun 1930).
Saat ini sistem turbin gas telah banyak diterapkan untuk berbagai keperluan
seperti mesin penggerak generator listrik, mesin industri, pesawat terbang dan lainnya.
Sistem turbin gas dapat dipasang dengan cepat dan biaya investasi yang relatif rendah
jika dibandingkan dengan instalasi turbin uap dan motor diesel untuk pusat tenaga listrik.
2.2 Prinsip Kerja Turbin Gas
Udara atmosfir masuk melalui sisi inlet kompresor akibat hisapan dari
kompresor yang kemudian dimampatkan hingga mencapai tekanan tertentu. Udara
bertekanan ini kemudian diarahkan untuk masuk ke dalam ruang bakar (combustion
chamber) melalui diffuser. Udara bertekanan ini akan bercampur dengan bahan bakar
yaitu gas yang diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Campuran kedua bahan ini akan
menyebabkan proses pembakaran yang berlangsung dalam keadaan tekanan konstan. Gas
hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi
untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin
gas tersebut digunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya
seperti generator listrik, dll. Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar
melalui saluran buang (exhaust).
Gambar 2.1 Diagram siklus Bryton
Prinsip kerja dari turbin gas ialah berdasarkan siklus bryton, sesuai dengan grafik
diatas. Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbine gas sesuai dengan
siklus bryton adalah sebagai berikut:
1. (compression) udara di hisap dan dimampatkan
2. Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan
udara kemudian di bakar.
3. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui
nozel (nozzle)
4. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran
pembuangan.
2.3 Siklus Kerja Turbin Gas
2.3.1 Turbin gas Open Cycle
Siklus kerja open cycle (siklus terbuka) ialah siklus kerja dimana exhaust gas (gas
buang) dari turbin dengan temperatur dan tekanan tinggi langsung dibuang ke atmosfer.
Gambar 2.2 Turbin gas open cycle
2.3.2 Turbin Gas Closed Cycle
Siklus kerja closed cycle (siklus tertutup) ialah siklus kerja dimana exhaust gas
(gas buang) dari turbin dengan temperatur dan tekanan yang tinggi akan dimanfaatkan
lagi untuk dikompresi ulang oleh kompressor.
Gambar 2.3 Turbin gas open cycle
2.3.3 Turbin gas siklus terbuka dilengkapi dengan regenerator.
Pada siklus ini, exhaust gas (gas buang) dari turbin dengan temperatur dan
tekanan tinggi dialirkan kedalam heat exchanger yang dikenal dengan istilah regenerator
dimana didalamnya gas bekas ini digunakan untuk memanaskan udara keluar kompresor
sebelum digunakan sebagai udara pembakaran didalam ruang bakar (combustion
chamber).
Gambar 2.4 Gas turbin dengan regeneration
2.3.4 Turbin gas siklus terbuka dilengkapi dengan intercooler,regenerator dan
reheater
Pada siklus ini baik kompresor maupun turbin gas masing-masing terdiri dari 2
(dua) bagian yang terpisah dan biasa disebut dengan kompresor tekanan rendah dan
kompresor tekanan tinggi serta turbin gas tekanan rendah dan turbin gas tekanan tinggi.
Udara atmosfer yang masuk kedalam kompresor tekanan rendah akan dikompresi
kemudian dialirkan kedalam intercooler untuk didinginkan. Setelah proses pendinginan,
udara bertekanan ini dialirkan kedalam kompresor tekanan tinggi untuk dikompresi lagi
hingga menghasilkan tekanan yang lebih tinggi dari tekanan sebelumnya. Ouput dari
kompresor tekanan tinggi tersebut kemudian dialirkan kedalam regenerator untuk
mendapatkan temperature yang lebih tinggi bertujuan untuk memudahkan terjadinya
proses pembakaran dengan memanfaatkan exhaust gas dari turbin.Selanjutnya udara
keluaran dari regenerator dialirkan kedalam ruang bakar utama (primary combustion
chamber) yang menghasilkan proses pembakaran dan dari proses ini dihasilkan gas panas
yang digunakan untuk memutar turbin tekanan tinggi. Hasil ekspansi gas panas dari turbin
tekanan tinggi ini dialirkan kedalam ruang bakar kedua (secondary combustion chamber)
yang biasa disebut juga dengan reheater chamber. selanjutnya gas tersebut digunakan
untuk udara pembakaran didalamnya yang mampu menghasilkan gas panas lagi dan
digunakan untuk memutar turbin tekanan rendah.
Gambar 2.5 Turbin gas siklus terbuka dilengkapi dengan intercooler,regenerator
dan reheater
2.4 Komponen Turbin Gas
2.4.1 Komponen Utama
COMBUSTION
CHAMBER
IGNITION
FUEL
EXHAUST
(STACK)
AIR INLET COMPRESSED
AIR
PROCESS
COMPRESSOR
GEAR
BOX
HOT GAS
COMPRESSOR
R O T O R
TURBINE
L O A D
SIMPLE-CYCLE GAS TURBINE OPERATION
Gambar 2.6 Bagian – bagian sederhana dari sebuah turbin
Komponen utama turbin gas terdiri dari :
1. Filter inlet kompresor
Fluida kerja turbin gas adalah udara atmosfer. Debit aliran udara yang
dibutuhkan oleh mesin ini sangat besar, sehingga udara yang masuk ke dalam sistem
turbin gas harus sangat bersih. Setiap sistem turbin gas selalu dilengkapi dengan filter
inlet udara. Filter ini berfungsi untuk mencegah partikel-partikel pengotor masuk ke
dalam sistem turbin gas. Partikel-partikel pengotor seperti debu dan pasir tidak boleh ikut
terbawa masuk, karena partikel-partikel tersebut dapat mengikis sudu-sudu kompresor
dan turbin.
Bagian – bagian filter inlet ini terdiri dari :
• Air Inlet Housing, merupakan tempat udara masuk dimana didalamnya terdapat
peralatan pembersih udara.
• Inertia Separator, berfungsi untuk membersihkan debu-debu atau partikel yang
terbawa bersama udara masuk.
• Pre-Filter, merupakan penyaringan udara awal yang dipasang pada inlet house.
• Main Filter, merupakan penyaring utama yang terdapat pada bagian dalam inlet house,
udara yang telah melewati penyaring ini masuk ke dalam kompresor aksial.
• Inlet Bellmouth, berfungsi untuk membagi udara agar merata pada saat memasuki
ruang kompresor.
• Inlet Guide Vane, merupakan blade yang berfungsi sebagai pengatur jumlah udara
yang masuk agar sesuai dengan yang diperlukan.
2. Kompressor
Berdasarkan Siklus Brayton, kompresor pada sistem turbin gas berfungsi untuk
memampatkan udara sampai bertekanan tinggi sehingga pada saat terjadi pembakaran
dapat menghasilkan gas panas berkecepatan tinggi yang dapat menimbulkan daya output
turbin yang besar. Kompresor sentrifugal dan axial menjadi dua tipe kompresor yang
diaplikasikan pada sistem turbin gas. Kompresor axial lebih banyak digunakan pada
turbin gas berukuran besar, terutama dalam sistem pembangkit listrik. Hal tersebut
dikarenakan satu stage sudu kompresor aksial memiliki rasio kompresi 1,1:1 hingga
1,4:1. Dan jika menggunakan sistem multistage sudu, rasio kompresi dapat mencapai
hingga 40:1.
Kompresor terdiri dari dua bagian, yaitu :
A. Rotor
Rotor merupakan bagian dari kompresor yang berputar pada porosnya. Rotor ini
biasanya memiliki 17 tingkat sudu yang mengompresikan aliran udara dari 1 atm menjadi
17 kalinya sehingga diperoleh udara yang bertekanan tinggi. Bagian ini tersusun dari
wheels, stubshaft, tie bolt dan sudu-sudu yang disusun kosentris di sekeliling sumbu rotor.
B. Stator
Stator merupakan bagian dari kompresor yang diam, atau disebut juga dengan
casing turbin. Stator atau casing terdiri dari beberapa komponen yaitu :
• Inlet Casing, merupakan bagian dari casing yang mengarahkan udara masuk ke inlet
bellmouth dan selanjutnya masuk ke inlet guide vane.
• Forward Compressor Casing, bagian casing yang didalamnya terdapat empat stage
kompresor blade.
• Aft Casing, bagian casing yang didalamnya terdapat compressor blade tingkat 5-10.
• Discharge Casing, merupakan bagian casing yang berfungsi sebagai tempat keluarnya
udara yang telah dikompresi. Pada bagian ini terdapat compressor blade tingkat 11
sampai 17.
3. Ruang Bakar
Ruang bakar (Combustion Chamber) merupakan tempat dimana terjadinya
proses pembakaran antara bahan bakar dengan fluida kerja yang berupa udara bertekanan
tinggi dan bersuhu tinggi. Hasil pembakaran ini berupa energy panas yang diubah
menjadi energi kinetik dengan mengarahkan udara panas tersebut ke transition pieces
yang juga berfungsi sebagai nozzle. Fungsi dari keseluruhan sistem adalah untuk
mensuplai energi panas ke siklus turbin.
Sistem pembakaran ini terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut.
• Combustion Chamber, berfungsi sebagai tempat terjadinya proses pembakaran.
• Combustion Liners, terdapat didalam combustion chamber yang berfungsi sebagai
tempat terjadinya pencampuran antara udara bertekanan dengan bahan bakar yang
keluar dari nozzle.
• Fuel Nozzle, berfungsi sebagai pengabut sekaligus mengarahkan bahan bakar ke zona
reaksi pada ruang bakar. Fuel Nozzle terdapat pada ujung combustion chamber dan
masuk ke combustion liners.
• Ignitors (Spark Plug), berfungsi untuk memercikkan bunga api ke dalam combustion
chamber sehingga campuran bahan bakar dan udara dapat terbakar. Spark plugs
terdapat pada bagian samping combustion chamber dan masuk ke combustion liners.
• Transition Fieces, berfungsi untuk mengarahkan dan membentuk aliran gas panas agar
sesuai dengan ukuran nozzle dan sudu-sudu turbin gas. terdapat antara combustion
liners dan first stage nozzle.
• Cross Fire Tubes, berfungsi untuk meratakan nyala api pada semua combustion
chamber.
• Flame Detector, merupakan alat yang dipasang untuk mendeteksi proses pembakaran
terjadi.
4. Turbin
Turbin ialah suatu pembangkit energi yang mengkonversikan energi kinetik
menjadi energi mekanik yang kemudian akan digunakan untuk menggerakkan kompresor
dan perlengkapan lainnya. Dalam aplikasi sistem pembangkit daya, turbin gas
digabungkan dengan generator dalam pengoperasiannya yang mekanikal
penggabungannya dihubungkan oleh gearbox.
Sama seperti turbin uap, turbin gas juga menggunakan bearing yang berfungsi
untuk mengurangi gaya gesekan yang ditimbulkan antara poros dengan casing. Ada du
jenis bearing yang harus terdapat pada suatu turbin, yaitu journal bearing dan trhust
bearing. Journal bearing adalah bearing yang berfungsi untuk menahan beban berat dari
seluruh komponen turbin gas. Sedangkan thrust bearing bertugas untuk menahan beban
aksial yang muncul pada komponen-komponen turbin gas akibat gaya dorong aksial
udara panas bertekanan di dalamnya.
Selain dari bearing, di turbin juga terdapat labyrinth seal pada turbin gas berfungsi
untuk mencegah udara bertekanan di dalam sistem gas turbin bocor keluar atmosfer
melalui sela-sela antara stator dan rotor. Sistem seal ini menggunakan sebuah komponen
berbentuk kelak-kelok untuk memecah tekanan udara tinggi sehingga udara bertekanan
tidak sampai bocor keluar sistem.
Komponen turbin terdiri dari :
• Turbin Rotor Case
• First Stage Nozzle, yang berfungsi untuk mengarahkan gas panas ke first stage turbine
wheel.
• First Stage Turbine Wheel, berfungsi untuk mengkonversikan energi kinetik dari aliran
udara yang berkecepatan tinggi menjadi energi mekanik berupa putaran rotor.
• Second Stage Nozzle dan Diafragma, berfungsi untuk mengatur aliran gas panas ke
second stage turbine wheel, sedangkan diafragma berfungsi untuk memisahkan kedua
turbin wheel.
• Second Stage Turbine, berfungsi untuk memanfaatkan energi kinetik yang masih
cukup besar dari first stage turbine untuk menghasilkan kecepatan putar rotor yang
lebih besar
5. Exhaust Section
Exhaust section adalah bagian akhir turbin gas yang berfungsi sebagai saluran
pembuangan gas panas sisa yang keluar dari turbin gas. Exhaust section terdiri dari
beberapa bagian yaitu :
• Exhaust Frame Assembly.
• Exhaust Diffuser Assembly.
2.4.2 Komponen Penunjang
Komponen – komponen penunjang pada turbin gas ialah sebagai berikut.
A. Starting Equipments
Berfungsi untuk melakukan start up sebelum turbin bekerja. Jenis-jenis starting
equipment yang digunakan di unit-unit turbin gas pada umumnya adalah mesin diesel,
motor, dan Gas Expansion Turbine (Starting Turbine).
B. Coupling dan accesory gear
Berfungsi untuk memindahkan daya dan putaran dari poros yang bergerak ke
poros yang akan digerakkan. Ada tiga jenis coupling yang digunakan, yaitu
• Jaw Cluth, menghubungkan starting turbine dengan accessory gear dan HP turbin
rotor.
• Accessory Gear Coupling, menghubungkan accessory gear dengan HP turbin rotor.
• Load Coupling, menghubungkan LP turbin rotor dengan kompressor beban.
C. Fuel System
Fuel system merupakan sistem penyediaan bahan bakar yang akan digunakan
untuk turbin pada saat turbin sedang beroperasi. Bahan bakar ini akan digunakan untuk
proses pembakaran di ruang pembakaran yang akan dicampurkan dengan udara
bertekanan. Bahan bakar yang digunakan harus bebas dari cairan kondensat dan partikel-
partikel padat. Untuk mendapatkan kondisi tersebut maka sistem ini dilengkapi dengan
knock out drum yang berfungsi untuk memisahkan cairan-cairan yang masih terdapat
pada fuel gas.
D. Lube Oil System
Lube oil system berfungsi untuk melakukan pelumasan secara kontinu pada setiap
komponen sistem turbin gas. Lube oil disirkulasikan pada bagian-bagian utama turbin gas
dan trush bearing juga untuk accessory gear dan yang lainnya.
Lube oil system terdiri dari:
• Oil Tank (Lube Oil Reservoir)
• Oil Quantity
• Pompa
• Filter System
• Valving System
• Piping System
• Instrumen untuk oil
Pada turbin gas terdapat tiga buah pompa yang digunakan untuk mensuplai lube
oilguna keperluan lubrikasi, yaitu:
• Main Lube Oil Pump, merupakan pompa utama yang digerakkan oleh HP shaft pada
gear box yang mengatur tekanan discharge lube oil.
• Auxilary Lube Oil Pump, merupakan pompa lube oil yang digerakkan oleh tenaga
listrik, beroperasi apabila tekanan dari main pump turun.
• Emergency Lube Oil Pump, merupakan pompa yang beroperasi jika kedua pompa
diatas tidak mampu menyediakan lube oil.
E. Cooling System
Sistem pendingin yang digunakan pada turbin gas adalah air dan udara. Udara
dipakai untuk mendinginkan berbagai komponen pada section dan bearing.
Komponen - komponen utama dari cooling system adalah:
• Off base Water Cooling Unit
• Lube Oil Cooler
• Main Cooling Water Pump
• Temperatur Regulation Valve
• Auxilary Water Pump
• Low Cooling Water Pressure Swich
2.5 Klasifikasi Turbin gas
2.5.1 Berdasarkan Sikus Kerja
• Turbin gas siklus tertutup (Close Cycle)
• Turbin gas siklus terbuka (Open Cycle)
2.5.2 Berdasarkan Konstruksi Poros
• Turbin gas poros tunggal (Single Shaft)
Turbin jenis ini digunakan untuk menggerakkan generator listrik yang
menghasilkan energi listrik untuk keperluan proses di industri
• Turbin gas poros ganda (Double Shaft)
Turbin jenis ini merupakan turbin gas yang terdiri dari turbin bertekanan tinggi
dan turbin bertekanan rendah, dimana turbin gas ini digunakan untuk menggerakkan
beban yang berubah seperti kompresor pada unit proses.
2.6 Pembangkit Listrik tenaga Gas (PLTGU)
Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) merupakan sebuah pembangkit energi
listrik yang menggunakan peralatan/mesin turbin gas sebagai penggerak generatornya.
Turbin gas dirancang dan dibuat dengan prinsip kerja yang sederhana dimana energi
panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar diubah menjadi energi
mekanis dan selanjutnya diubah menjadi energi listrik atau energi lainnya sesuai dengan
kebutuhannya.
2.6.1 Komponen Pembangkit Listrik tenaga Gas (PLTGU)
Komponen utama pembangkit listrik tenaga gas adalah sebagai berikut.
• Natural Gas Line
Merupakan saluran masuknya udara alami dari luar yang membantu proses
pembakaran.
• Oil Storage
Merupakan tangki yang digunakan untuk menampung bahan bakar.
• Air Intake
Merupakan saluran masuknya udara dari atmosfer yang akan ditekan kedalam
ruang pembakaran menggunakan kompressor.
• Compressor
Merupakan alat yang digunakan untuk menekan udara yang masuk dari air intake
menuju ke ruang pembakaran.
• Combustion Chambers
Merupakan tempat terjadinya proses pembakaran. Bahan bakar dicampurkan
dengan udara yang telah terkompresi dengan temperatur dan tekanan yang sangat
tinggi sehingga menghasilkan tenaga mekani untuk menggerakkan turbin.
• Turbin
Berfungsi mengubah energi kinetik menjadi energi mekanik berupa putaran turbin
dipengaruhi oleh besarnya laju aliran udara yang masuk. Semakin besar laju aliran
maka putaran turbin semakin cepat dan bila laju aliran kecil maka putaran turbin akan
lambat. Perputaran turbin ini dihubungkan ke generator.
• Generator
Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber
energi mekanis. Generator terdiri dari dua bagian utama, yaitu rotor dan stator. Rotor
terdiri dari besi yang dililit oleh kawat dan dipasang secara melingkar sehingga
membentuk pasangan kutub utara dan selatan.
• Transformator
Berfungsi untuk mentransmisikan dan mengubah energi dari ukuran satu ke
ukuran yang lain.
• Jalur Transmisi
Berfungsi untuk mengalirkan energi listrik dari PLTA menuju konsumen listrik
yaitu rumah-rumah dan pusat industri.
• Exhaust
Merupakan saluran pembuangan udara-udara sisa yang tidak terpakai lagi setelah
digunakan untuk memutar turbin
Gambar 2.7 Komponen PLTG
2.6.2 Aliran Proses Pembangkit Listrik tenaga Gas (PLTG)
Gambar 2.8 Blog sistem aliran proses PLTG
Udara atmosfer masuk melalui sisi inlet kompresor akibat hisapan dari kompresor
yang kemudian dimampatkan secara bertahap hingga mencapai tekanan tertentu. Udara
bertekanan ini kemudian diarahkan untuk masuk ke dalam ruang bakar (combustion
chamber) melalui diffuser yang selanjutnya akan bercampur dengan bahan bakar yaitu
gas yang diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Campuran kedua bahan ini akan
menyebabkan proses pembakaran yang berlangsung dalam keadaan tekanan konstan. Gas
hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi
untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Didalam turbin gas, energi tekan
dari gas diubah menjadi energi mekanik putar oleh turbin gas dengan cara gas bertekanan
tersebut akan menabrak sudu-sudu turbin, sehingga terciptanya gaya putar oleh turbin
tersebut. Turbin yang berputar akan menggerakkan generator secara bersamaan yang
dihubungkan dengan menggunakan coupling, sekaligus juga menggerakkan kompresor.
Antara kompresor, turbin dan juga generator berada pada satu saft (disebut juga single
saft) dimana ketiganya akan bergerak secara bersamaan dan akan berhenti secara
bersamaan pula.
Putaran di generator akan menghasilkan listrik karena adanya perpotongan medan
magnet. Bagian stator turbin akan menampung sejumlah listrik yang dihasilkan dalam
bentuk kumparan, sedangkan bagian rotor generator akan berputar untuk menghasilkan
gaya gesekan yanga akan menghasilkan listrik . listrik yang dihasilkan tersebut akan
ditransformasikan di dalam transformer untuk menaikkan atau menurunkan tegangan
listrik sesuai dengan yang dibutuhkan.
2.7 Kelebihan dan Kekurangan Turbin Gas
2.7.1 Kelebihan
Kelebihan atau keuntungan penggunaan turbin gas dalam sistem pembangkit ialah
sebagai berikut.
• Proses instalasi yang mudah dan murah.
• Waktu start up yang singkat.
• Penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan
menggunakan bahan bakar berbentuk liquid maupun solid.
• Efisiensi penggunaan bahan bakar lebih tinggi dibandingkan dengan turbin uap yang
menggunakan bahan bakar berbentuk liquid atau solid, karena volume gas yang dapat
mengembang saat diekspansi.
2.7.2 Kekurangan
Kekurangan penggunaan turbin gas dalam sistem pembangkit ialah sebagai
berikut.
BAB III
KESIMPULAN
• Turbin gas adalah mesin penggerak mula yang memanfaatkan gas sebagai fluida kerja.
• Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi energi mekanik berupa
putaran yang menggerakkan roda turbin sehingga menghasilkan gerak putar pada
rotor.
• Prinsip kerja dari turbin gas didasarkan dari siklus bryton, yang secara umum ialah
proses kompresi, pembakaran, pemuaian gas, dan pembuangan gas.
• Aliran proses dalam turbin gas ialah : udara dari atmosfer dihisap dan dikompresi oleh
kompresor untuk digunakan dalam proses pembakaran yang akan dicampurkan dengan
fuel gas di ruang bakar. Gas pada bertekanan yang dihasilkan dari ruang bakar akan
mengenai sudu–sudu turbin yang mengakibatkan terjadinya putara, sisa gas buang
akan dikeluarkan melalui exhaust section.
iii
DAFTAR PUSTAKA
Annonimous. 2013. Modul V-B : Modul Pembangkit Listrik Tenaga Gas. www.docs-
engine.com. Diakses : 11 April 2016
V. H .Sandi ,Y. A. Yulio, R. M. Yusra, R. Suryadi, Syafliwanur. 2015. Pembangkit
Listrik Tenaga Gas (PLTG). Jurusan Teknik Mesin. Fakultas Teknologi
Industri, Intitut Teknologi Padang.
Onny. Macam – Macam Teknologi. Artikel-teknologi.com. diakses : 8 april 2016
Onny. Komponen-Komponen Turbin Gas. Artikel-teknologi.com. diakses : 8 April
2016

More Related Content

What's hot

Inversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid Search
Inversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid SearchInversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid Search
Inversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid SearchFajar Perdana
 
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logamYudi Hartono
 
Turbin Uap, Sudu gerak, daya turbin dan Nosel
Turbin Uap, Sudu gerak, daya turbin dan NoselTurbin Uap, Sudu gerak, daya turbin dan Nosel
Turbin Uap, Sudu gerak, daya turbin dan NoselIr. Najamudin, MT
 
Siklus daya gas
Siklus daya gasSiklus daya gas
Siklus daya gasRock Sandy
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okkMekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okkMarfizal Marfizal
 
Pengantar Standardisasi (Edisi 1)
Pengantar Standardisasi (Edisi 1)Pengantar Standardisasi (Edisi 1)
Pengantar Standardisasi (Edisi 1)Yahya M Aji
 
Metode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTSMetode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTSImond Imondt
 
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.Ilham Al-Buwuly
 
Tarian Merak jawa barat
Tarian Merak jawa baratTarian Merak jawa barat
Tarian Merak jawa baratyolanddevil
 
Kelompok 4 wire and bar drawing
Kelompok 4   wire and bar  drawingKelompok 4   wire and bar  drawing
Kelompok 4 wire and bar drawingPolin Panggabean
 
Notasi Bahasa - P 5,6,7
Notasi Bahasa - P 5,6,7 Notasi Bahasa - P 5,6,7
Notasi Bahasa - P 5,6,7 ahmad haidaroh
 
Pembangkit listrik tenaga uap
Pembangkit listrik tenaga uapPembangkit listrik tenaga uap
Pembangkit listrik tenaga uapMuhammad Irham
 

What's hot (20)

Modul Matriks
Modul MatriksModul Matriks
Modul Matriks
 
Inversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid Search
Inversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid SearchInversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid Search
Inversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid Search
 
Tanah Jenuh
Tanah JenuhTanah Jenuh
Tanah Jenuh
 
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logam
 
03 a termo2
03 a termo203 a termo2
03 a termo2
 
Turbin Uap, Sudu gerak, daya turbin dan Nosel
Turbin Uap, Sudu gerak, daya turbin dan NoselTurbin Uap, Sudu gerak, daya turbin dan Nosel
Turbin Uap, Sudu gerak, daya turbin dan Nosel
 
Siklus daya gas
Siklus daya gasSiklus daya gas
Siklus daya gas
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okkMekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
 
Pertemuan 1 boiler
Pertemuan 1 boilerPertemuan 1 boiler
Pertemuan 1 boiler
 
Pengantar Standardisasi (Edisi 1)
Pengantar Standardisasi (Edisi 1)Pengantar Standardisasi (Edisi 1)
Pengantar Standardisasi (Edisi 1)
 
Metode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTSMetode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTS
 
Tugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin fullTugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin full
 
5 peralatan otomasi industri
5 peralatan otomasi industri5 peralatan otomasi industri
5 peralatan otomasi industri
 
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
 
Tarian Merak jawa barat
Tarian Merak jawa baratTarian Merak jawa barat
Tarian Merak jawa barat
 
Kelompok 4 wire and bar drawing
Kelompok 4   wire and bar  drawingKelompok 4   wire and bar  drawing
Kelompok 4 wire and bar drawing
 
Turbin Uap
Turbin UapTurbin Uap
Turbin Uap
 
Notasi Bahasa - P 5,6,7
Notasi Bahasa - P 5,6,7 Notasi Bahasa - P 5,6,7
Notasi Bahasa - P 5,6,7
 
Teori dasar pompa
Teori dasar pompaTeori dasar pompa
Teori dasar pompa
 
Pembangkit listrik tenaga uap
Pembangkit listrik tenaga uapPembangkit listrik tenaga uap
Pembangkit listrik tenaga uap
 

Similar to TURBIN GAS PANGKAL

Makalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasMakalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasAmrih Prayogo
 
penjelasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas.pptx
penjelasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas.pptxpenjelasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas.pptx
penjelasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas.pptxvinmamba
 
Adhela 02311840000052 tugas_3
Adhela 02311840000052 tugas_3Adhela 02311840000052 tugas_3
Adhela 02311840000052 tugas_3DianPermana43
 
Turbine gas
Turbine gasTurbine gas
Turbine gasmaulanho
 
Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya
Jenis turbin dan nozzle beserta komponennyaJenis turbin dan nozzle beserta komponennya
Jenis turbin dan nozzle beserta komponennyaNur Ilham
 
Laporan motor bakar 1
Laporan motor bakar 1Laporan motor bakar 1
Laporan motor bakar 1Oid Putra
 
186236657 motor-bensin
186236657 motor-bensin186236657 motor-bensin
186236657 motor-bensinsudyjo
 
solar technical review.pptx
solar technical review.pptxsolar technical review.pptx
solar technical review.pptxTaryadiBisri
 
PPT.DsignMultimedia.PRINSIP KERJA PLTU,PLTN PLTG PLTNYOBELITA_PTEA.pptx
PPT.DsignMultimedia.PRINSIP KERJA PLTU,PLTN PLTG PLTNYOBELITA_PTEA.pptxPPT.DsignMultimedia.PRINSIP KERJA PLTU,PLTN PLTG PLTNYOBELITA_PTEA.pptx
PPT.DsignMultimedia.PRINSIP KERJA PLTU,PLTN PLTG PLTNYOBELITA_PTEA.pptxYobelitaLastardaMjrg
 
Perancangan ulang turbin uap penggerak generator listrik dengan
Perancangan ulang turbin uap penggerak generator listrik denganPerancangan ulang turbin uap penggerak generator listrik dengan
Perancangan ulang turbin uap penggerak generator listrik denganIgst Putra
 
PLTGU Combine cycle
PLTGU Combine cyclePLTGU Combine cycle
PLTGU Combine cyclerezon arif
 
MAKALAH HUKUM HUKUM GAS.pdf
MAKALAH HUKUM HUKUM GAS.pdfMAKALAH HUKUM HUKUM GAS.pdf
MAKALAH HUKUM HUKUM GAS.pdfAputPupu
 

Similar to TURBIN GAS PANGKAL (20)

Makalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasMakalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gas
 
PPT Turbin Gas.pptx
PPT Turbin Gas.pptxPPT Turbin Gas.pptx
PPT Turbin Gas.pptx
 
penjelasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas.pptx
penjelasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas.pptxpenjelasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas.pptx
penjelasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas.pptx
 
Adhela 02311840000052 tugas_3
Adhela 02311840000052 tugas_3Adhela 02311840000052 tugas_3
Adhela 02311840000052 tugas_3
 
Prinsip kerja turbin gas
Prinsip kerja turbin gasPrinsip kerja turbin gas
Prinsip kerja turbin gas
 
Turbine gas
Turbine gasTurbine gas
Turbine gas
 
SISTEM TURBIN GAS.pptx
SISTEM TURBIN GAS.pptxSISTEM TURBIN GAS.pptx
SISTEM TURBIN GAS.pptx
 
Makalahherusetiawan
MakalahherusetiawanMakalahherusetiawan
Makalahherusetiawan
 
Turbin gas
Turbin gasTurbin gas
Turbin gas
 
Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya
Jenis turbin dan nozzle beserta komponennyaJenis turbin dan nozzle beserta komponennya
Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya
 
Laporan motor bakar 1
Laporan motor bakar 1Laporan motor bakar 1
Laporan motor bakar 1
 
186236657 motor-bensin
186236657 motor-bensin186236657 motor-bensin
186236657 motor-bensin
 
Mesin turbo jet
Mesin turbo jetMesin turbo jet
Mesin turbo jet
 
TURBIN GAS
TURBIN GASTURBIN GAS
TURBIN GAS
 
TURBIN GAS
TURBIN GASTURBIN GAS
TURBIN GAS
 
solar technical review.pptx
solar technical review.pptxsolar technical review.pptx
solar technical review.pptx
 
PPT.DsignMultimedia.PRINSIP KERJA PLTU,PLTN PLTG PLTNYOBELITA_PTEA.pptx
PPT.DsignMultimedia.PRINSIP KERJA PLTU,PLTN PLTG PLTNYOBELITA_PTEA.pptxPPT.DsignMultimedia.PRINSIP KERJA PLTU,PLTN PLTG PLTNYOBELITA_PTEA.pptx
PPT.DsignMultimedia.PRINSIP KERJA PLTU,PLTN PLTG PLTNYOBELITA_PTEA.pptx
 
Perancangan ulang turbin uap penggerak generator listrik dengan
Perancangan ulang turbin uap penggerak generator listrik denganPerancangan ulang turbin uap penggerak generator listrik dengan
Perancangan ulang turbin uap penggerak generator listrik dengan
 
PLTGU Combine cycle
PLTGU Combine cyclePLTGU Combine cycle
PLTGU Combine cycle
 
MAKALAH HUKUM HUKUM GAS.pdf
MAKALAH HUKUM HUKUM GAS.pdfMAKALAH HUKUM HUKUM GAS.pdf
MAKALAH HUKUM HUKUM GAS.pdf
 

Recently uploaded

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Recently uploaded (8)

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

TURBIN GAS PANGKAL

  • 1. TURBIN GAS (POWER PLANT) DISUSUN OLEH : Nama : YENI HARDIKA NIM : 1432402004 Pembimbing : Ir. Zulkifli, MT KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE 2016
  • 2. i Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah Turbin Gas (Power Plant) ini guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Utilitas Kilang. Shalawat dan salam kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita kepada kehidupan berilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan sekarang ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulis menyadari jauh dari kata sempurna. Oleh karenanya, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca terutama dosen pembimbing demi menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memperoleh ridha dan rahmat dari Allah SWT dan juga memberikan informasi bagi masyrakat serta dapat bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan penigkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Lhokseumawe, Mei 2016 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................ 1 1.1 Latar Belakang.................................................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................. 1 1.3 Tujuan................................................................................................................................ 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................. 2 2.1 Sejarah Turbin Gas .......................................................................................................... 2 2.2 Prinsip Kerja Turbin Gas .......................................................................................... 3 2.3 Siklus Kerja Turbin Gas ............................................................................................ 4 2.3.1 Turbin gas Open Cycle ....................................................................................... 4 2.3.2 Turbin Gas Closed Cycle.................................................................................... 4 2.3.3 Turbin gas siklus terbuka dilengkapi dengan regenerator..................................... 5 2.3.4 Turbin gas siklus terbuka dilengkapi dengan intercooler,regenerator dan reheater................................................................................................................................. 6 2.4 Komponen Turbin Gas.................................................................................................... 7 2.4.1 Komponen Utama ...................................................................................................... 7 2.4.2 Komponen Penunjang ............................................................................................. 11 2.5 Klasifikasi Turbin gas .................................................................................................. 13 2.5.1 Berdasarkan Sikus Kerja..................................................................................... 13 2.5.2 Berdasarkan Konstruksi Poros............................................................................... 13 2.6 Pembangkit Listrik tenaga Gas (PLTGU) .................................................................... 14 2.6.1 Komponen Pembangkit Listrik tenaga Gas (PLTGU) ................................................ 14 2.6.2 Aliran Proses Pembangkit Listrik tenaga Gas (PLTG) ............................................... 16 2.7 Kelebihan dan Kekurangan Turbin Gas ....................................................................... 17 2.7.1 Kelebihan............................................................................................................. 17 2.7.2 Kekurangan ......................................................................................................... 17 BAB III KESIMPULAN........................................................................................................... 18
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, kebutuhan energi listrik terus meningkat di setiap harinya baik dalam dunia industri maupun dalam kebutuhan masyarakat umum. Hampir seluruh kegiatan manusia di era yang modern ini menggunakan listrik yang membuat produksi listrik harus ditingkatkan untuk memenuhi permintaan listrik tersebut. Untuk itu, digunakanlah sistem turbin gas sebagai pembangkit listrik yang lebih efisien baik dalam penggunaan bahan bakar, maupun limbah (gas buang) yang dihasilkan. Selain penggunaan bahan bakar yang rendah dan hasil limbah yang sedikit, aplikasi turbin gas juga memiliki keuntungan yang lain, yaitu waktu durasi startup yang pendek. Hal inilah yang membuat hampir seluruh industri di dunia mengaplikasikan turbin gas baik sebagai mesin pendorong (propulsi) maupun penggerak mekanik misalnya dikopel dengan generator sebagai pembangkit daya listrik. Mengingat aplikasi turbin gas yang semakin ramai diterapkan di industri manapun, maka ilmu-ilmu yang berkaitan dengan turbin gas harus diketahui guna meningkatkan pengetahuan tentang turbin gas. Dengan demikian, akan membantu mempermudah pengaplikasian ilmu tersebut secara nyata dalam dunia industri nantinya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah pada topik ini ialah • Bagaimana prinsip kerja dari turbin gas. • Apa saja komponen dari turbin gas. • Bagaimana aliran proses pada turbin gas. 1.3 Tujuan • Meningkatkan pengetahuan tentang turbin gas. • Meningkatkan pengetahuan tentang proses terbentuknya listrik. • Dapat dijadikan sebagai modal ilmu yang nantinya akan diaplikasikan dalam dunia industri yang sebenarnya.
  • 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Turbin gas adalah mesin penggerak mula yang memanfaatkan gas sebagai fluida kerja. Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi energi mekanik berupa putaran yang menggerakkan roda turbin sehingga menghasilkan gerak putar pada rotor. Energi kinetik tersebut diperoleh dari hasil proses ekspansi gas setelah proses pembakaran. Rotor merupakan bagian turbin yang berputar dan bagian turbin yang diam disebut stator atau rumah turbin. Rotor memutar poros daya yang menggerakkan beban (generator listrik, pompa, kompresor atau yang lainnya). 2.1 Sejarah Turbin Gas Turbin gas merupakan salah satu komponen dari suatu sistem turbin gas. Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponen yaitu kompresor, ruang bakar dan turbin gas. Menurut Dr. J. T. Retaliatta, sistim turbin gas ternyata sudah dikenal pada jaman “Hero of Alexanderia”. Desain pertama turbin gas dibuat oleh John Barber seorang Inggris pada tahun 1791. Sistem tersebut bekerja dengan gas hasil pembakaran batu bara, kayu atau minyak, kompresornya digerakkan oleh turbin dengan perantaraan rantai roda gigi. Pada tahun 1872, Dr. F. Stolze merancang sistem turbin gas yang menggunakan kompresor aksial bertingkat ganda yang digerakkan langsung oleh turbin reaksi tingkat ganda. Tahun 1908, sesuai dengan konsepsi H. Holzworth, dibuat suatu sistem turbin gas yang mencoba menggunakan proses pembakaran pada volume konstan. Tetapi usaha tersebut dihentikan karena terbentur pada masalah konstruksi ruang bakar dan tekanan gas pembakaran yang berubah sesuai beban. Tahun 1904, “Societe des Turbomoteurs” di Paris membuat suatu sistem turbin gas yang konstruksinya berdasarkan disain Armengaud dan Lemate yang menggunakan bahan bakar cair. Temperatur gas pembakaran yang masuk sekitar 450Oc dengan tekanan 45 atm dan kompresornya langsung digerakkan oleh turbin. Selanjutnya, perkembangan sistem turbin gas berjalan lambat hingga pada tahun 1935 sistem turbin gas mengalami perkembangan yang pesat dimana diperoleh efisiensi sebesar lebih kurang 15 %. Pesawat pancar gas yang pertama diselesaikan oleh “British Thomson Houston Co” pada tahun 1937 sesuai dengan konsepsi Frank Whittle (tahun 1930).
  • 6. Saat ini sistem turbin gas telah banyak diterapkan untuk berbagai keperluan seperti mesin penggerak generator listrik, mesin industri, pesawat terbang dan lainnya. Sistem turbin gas dapat dipasang dengan cepat dan biaya investasi yang relatif rendah jika dibandingkan dengan instalasi turbin uap dan motor diesel untuk pusat tenaga listrik. 2.2 Prinsip Kerja Turbin Gas Udara atmosfir masuk melalui sisi inlet kompresor akibat hisapan dari kompresor yang kemudian dimampatkan hingga mencapai tekanan tertentu. Udara bertekanan ini kemudian diarahkan untuk masuk ke dalam ruang bakar (combustion chamber) melalui diffuser. Udara bertekanan ini akan bercampur dengan bahan bakar yaitu gas yang diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Campuran kedua bahan ini akan menyebabkan proses pembakaran yang berlangsung dalam keadaan tekanan konstan. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll. Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust). Gambar 2.1 Diagram siklus Bryton
  • 7. Prinsip kerja dari turbin gas ialah berdasarkan siklus bryton, sesuai dengan grafik diatas. Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbine gas sesuai dengan siklus bryton adalah sebagai berikut: 1. (compression) udara di hisap dan dimampatkan 2. Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan udara kemudian di bakar. 3. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui nozel (nozzle) 4. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran pembuangan. 2.3 Siklus Kerja Turbin Gas 2.3.1 Turbin gas Open Cycle Siklus kerja open cycle (siklus terbuka) ialah siklus kerja dimana exhaust gas (gas buang) dari turbin dengan temperatur dan tekanan tinggi langsung dibuang ke atmosfer. Gambar 2.2 Turbin gas open cycle 2.3.2 Turbin Gas Closed Cycle Siklus kerja closed cycle (siklus tertutup) ialah siklus kerja dimana exhaust gas (gas buang) dari turbin dengan temperatur dan tekanan yang tinggi akan dimanfaatkan lagi untuk dikompresi ulang oleh kompressor.
  • 8. Gambar 2.3 Turbin gas open cycle 2.3.3 Turbin gas siklus terbuka dilengkapi dengan regenerator. Pada siklus ini, exhaust gas (gas buang) dari turbin dengan temperatur dan tekanan tinggi dialirkan kedalam heat exchanger yang dikenal dengan istilah regenerator dimana didalamnya gas bekas ini digunakan untuk memanaskan udara keluar kompresor sebelum digunakan sebagai udara pembakaran didalam ruang bakar (combustion chamber).
  • 9. Gambar 2.4 Gas turbin dengan regeneration 2.3.4 Turbin gas siklus terbuka dilengkapi dengan intercooler,regenerator dan reheater Pada siklus ini baik kompresor maupun turbin gas masing-masing terdiri dari 2 (dua) bagian yang terpisah dan biasa disebut dengan kompresor tekanan rendah dan kompresor tekanan tinggi serta turbin gas tekanan rendah dan turbin gas tekanan tinggi. Udara atmosfer yang masuk kedalam kompresor tekanan rendah akan dikompresi kemudian dialirkan kedalam intercooler untuk didinginkan. Setelah proses pendinginan, udara bertekanan ini dialirkan kedalam kompresor tekanan tinggi untuk dikompresi lagi hingga menghasilkan tekanan yang lebih tinggi dari tekanan sebelumnya. Ouput dari kompresor tekanan tinggi tersebut kemudian dialirkan kedalam regenerator untuk mendapatkan temperature yang lebih tinggi bertujuan untuk memudahkan terjadinya proses pembakaran dengan memanfaatkan exhaust gas dari turbin.Selanjutnya udara keluaran dari regenerator dialirkan kedalam ruang bakar utama (primary combustion chamber) yang menghasilkan proses pembakaran dan dari proses ini dihasilkan gas panas yang digunakan untuk memutar turbin tekanan tinggi. Hasil ekspansi gas panas dari turbin tekanan tinggi ini dialirkan kedalam ruang bakar kedua (secondary combustion chamber) yang biasa disebut juga dengan reheater chamber. selanjutnya gas tersebut digunakan untuk udara pembakaran didalamnya yang mampu menghasilkan gas panas lagi dan digunakan untuk memutar turbin tekanan rendah.
  • 10. Gambar 2.5 Turbin gas siklus terbuka dilengkapi dengan intercooler,regenerator dan reheater 2.4 Komponen Turbin Gas 2.4.1 Komponen Utama COMBUSTION CHAMBER IGNITION FUEL EXHAUST (STACK) AIR INLET COMPRESSED AIR PROCESS COMPRESSOR GEAR BOX HOT GAS COMPRESSOR R O T O R TURBINE L O A D SIMPLE-CYCLE GAS TURBINE OPERATION Gambar 2.6 Bagian – bagian sederhana dari sebuah turbin Komponen utama turbin gas terdiri dari : 1. Filter inlet kompresor
  • 11. Fluida kerja turbin gas adalah udara atmosfer. Debit aliran udara yang dibutuhkan oleh mesin ini sangat besar, sehingga udara yang masuk ke dalam sistem turbin gas harus sangat bersih. Setiap sistem turbin gas selalu dilengkapi dengan filter inlet udara. Filter ini berfungsi untuk mencegah partikel-partikel pengotor masuk ke dalam sistem turbin gas. Partikel-partikel pengotor seperti debu dan pasir tidak boleh ikut terbawa masuk, karena partikel-partikel tersebut dapat mengikis sudu-sudu kompresor dan turbin. Bagian – bagian filter inlet ini terdiri dari : • Air Inlet Housing, merupakan tempat udara masuk dimana didalamnya terdapat peralatan pembersih udara. • Inertia Separator, berfungsi untuk membersihkan debu-debu atau partikel yang terbawa bersama udara masuk. • Pre-Filter, merupakan penyaringan udara awal yang dipasang pada inlet house. • Main Filter, merupakan penyaring utama yang terdapat pada bagian dalam inlet house, udara yang telah melewati penyaring ini masuk ke dalam kompresor aksial. • Inlet Bellmouth, berfungsi untuk membagi udara agar merata pada saat memasuki ruang kompresor. • Inlet Guide Vane, merupakan blade yang berfungsi sebagai pengatur jumlah udara yang masuk agar sesuai dengan yang diperlukan. 2. Kompressor Berdasarkan Siklus Brayton, kompresor pada sistem turbin gas berfungsi untuk memampatkan udara sampai bertekanan tinggi sehingga pada saat terjadi pembakaran dapat menghasilkan gas panas berkecepatan tinggi yang dapat menimbulkan daya output turbin yang besar. Kompresor sentrifugal dan axial menjadi dua tipe kompresor yang diaplikasikan pada sistem turbin gas. Kompresor axial lebih banyak digunakan pada turbin gas berukuran besar, terutama dalam sistem pembangkit listrik. Hal tersebut dikarenakan satu stage sudu kompresor aksial memiliki rasio kompresi 1,1:1 hingga 1,4:1. Dan jika menggunakan sistem multistage sudu, rasio kompresi dapat mencapai hingga 40:1.
  • 12. Kompresor terdiri dari dua bagian, yaitu : A. Rotor Rotor merupakan bagian dari kompresor yang berputar pada porosnya. Rotor ini biasanya memiliki 17 tingkat sudu yang mengompresikan aliran udara dari 1 atm menjadi 17 kalinya sehingga diperoleh udara yang bertekanan tinggi. Bagian ini tersusun dari wheels, stubshaft, tie bolt dan sudu-sudu yang disusun kosentris di sekeliling sumbu rotor. B. Stator Stator merupakan bagian dari kompresor yang diam, atau disebut juga dengan casing turbin. Stator atau casing terdiri dari beberapa komponen yaitu : • Inlet Casing, merupakan bagian dari casing yang mengarahkan udara masuk ke inlet bellmouth dan selanjutnya masuk ke inlet guide vane. • Forward Compressor Casing, bagian casing yang didalamnya terdapat empat stage kompresor blade. • Aft Casing, bagian casing yang didalamnya terdapat compressor blade tingkat 5-10. • Discharge Casing, merupakan bagian casing yang berfungsi sebagai tempat keluarnya udara yang telah dikompresi. Pada bagian ini terdapat compressor blade tingkat 11 sampai 17. 3. Ruang Bakar Ruang bakar (Combustion Chamber) merupakan tempat dimana terjadinya proses pembakaran antara bahan bakar dengan fluida kerja yang berupa udara bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi. Hasil pembakaran ini berupa energy panas yang diubah menjadi energi kinetik dengan mengarahkan udara panas tersebut ke transition pieces yang juga berfungsi sebagai nozzle. Fungsi dari keseluruhan sistem adalah untuk mensuplai energi panas ke siklus turbin. Sistem pembakaran ini terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut. • Combustion Chamber, berfungsi sebagai tempat terjadinya proses pembakaran. • Combustion Liners, terdapat didalam combustion chamber yang berfungsi sebagai tempat terjadinya pencampuran antara udara bertekanan dengan bahan bakar yang keluar dari nozzle.
  • 13. • Fuel Nozzle, berfungsi sebagai pengabut sekaligus mengarahkan bahan bakar ke zona reaksi pada ruang bakar. Fuel Nozzle terdapat pada ujung combustion chamber dan masuk ke combustion liners. • Ignitors (Spark Plug), berfungsi untuk memercikkan bunga api ke dalam combustion chamber sehingga campuran bahan bakar dan udara dapat terbakar. Spark plugs terdapat pada bagian samping combustion chamber dan masuk ke combustion liners. • Transition Fieces, berfungsi untuk mengarahkan dan membentuk aliran gas panas agar sesuai dengan ukuran nozzle dan sudu-sudu turbin gas. terdapat antara combustion liners dan first stage nozzle. • Cross Fire Tubes, berfungsi untuk meratakan nyala api pada semua combustion chamber. • Flame Detector, merupakan alat yang dipasang untuk mendeteksi proses pembakaran terjadi. 4. Turbin Turbin ialah suatu pembangkit energi yang mengkonversikan energi kinetik menjadi energi mekanik yang kemudian akan digunakan untuk menggerakkan kompresor dan perlengkapan lainnya. Dalam aplikasi sistem pembangkit daya, turbin gas digabungkan dengan generator dalam pengoperasiannya yang mekanikal penggabungannya dihubungkan oleh gearbox. Sama seperti turbin uap, turbin gas juga menggunakan bearing yang berfungsi untuk mengurangi gaya gesekan yang ditimbulkan antara poros dengan casing. Ada du jenis bearing yang harus terdapat pada suatu turbin, yaitu journal bearing dan trhust bearing. Journal bearing adalah bearing yang berfungsi untuk menahan beban berat dari seluruh komponen turbin gas. Sedangkan thrust bearing bertugas untuk menahan beban aksial yang muncul pada komponen-komponen turbin gas akibat gaya dorong aksial udara panas bertekanan di dalamnya. Selain dari bearing, di turbin juga terdapat labyrinth seal pada turbin gas berfungsi untuk mencegah udara bertekanan di dalam sistem gas turbin bocor keluar atmosfer melalui sela-sela antara stator dan rotor. Sistem seal ini menggunakan sebuah komponen berbentuk kelak-kelok untuk memecah tekanan udara tinggi sehingga udara bertekanan tidak sampai bocor keluar sistem.
  • 14. Komponen turbin terdiri dari : • Turbin Rotor Case • First Stage Nozzle, yang berfungsi untuk mengarahkan gas panas ke first stage turbine wheel. • First Stage Turbine Wheel, berfungsi untuk mengkonversikan energi kinetik dari aliran udara yang berkecepatan tinggi menjadi energi mekanik berupa putaran rotor. • Second Stage Nozzle dan Diafragma, berfungsi untuk mengatur aliran gas panas ke second stage turbine wheel, sedangkan diafragma berfungsi untuk memisahkan kedua turbin wheel. • Second Stage Turbine, berfungsi untuk memanfaatkan energi kinetik yang masih cukup besar dari first stage turbine untuk menghasilkan kecepatan putar rotor yang lebih besar 5. Exhaust Section Exhaust section adalah bagian akhir turbin gas yang berfungsi sebagai saluran pembuangan gas panas sisa yang keluar dari turbin gas. Exhaust section terdiri dari beberapa bagian yaitu : • Exhaust Frame Assembly. • Exhaust Diffuser Assembly. 2.4.2 Komponen Penunjang Komponen – komponen penunjang pada turbin gas ialah sebagai berikut. A. Starting Equipments Berfungsi untuk melakukan start up sebelum turbin bekerja. Jenis-jenis starting equipment yang digunakan di unit-unit turbin gas pada umumnya adalah mesin diesel, motor, dan Gas Expansion Turbine (Starting Turbine). B. Coupling dan accesory gear Berfungsi untuk memindahkan daya dan putaran dari poros yang bergerak ke poros yang akan digerakkan. Ada tiga jenis coupling yang digunakan, yaitu
  • 15. • Jaw Cluth, menghubungkan starting turbine dengan accessory gear dan HP turbin rotor. • Accessory Gear Coupling, menghubungkan accessory gear dengan HP turbin rotor. • Load Coupling, menghubungkan LP turbin rotor dengan kompressor beban. C. Fuel System Fuel system merupakan sistem penyediaan bahan bakar yang akan digunakan untuk turbin pada saat turbin sedang beroperasi. Bahan bakar ini akan digunakan untuk proses pembakaran di ruang pembakaran yang akan dicampurkan dengan udara bertekanan. Bahan bakar yang digunakan harus bebas dari cairan kondensat dan partikel- partikel padat. Untuk mendapatkan kondisi tersebut maka sistem ini dilengkapi dengan knock out drum yang berfungsi untuk memisahkan cairan-cairan yang masih terdapat pada fuel gas. D. Lube Oil System Lube oil system berfungsi untuk melakukan pelumasan secara kontinu pada setiap komponen sistem turbin gas. Lube oil disirkulasikan pada bagian-bagian utama turbin gas dan trush bearing juga untuk accessory gear dan yang lainnya. Lube oil system terdiri dari: • Oil Tank (Lube Oil Reservoir) • Oil Quantity • Pompa • Filter System • Valving System • Piping System • Instrumen untuk oil Pada turbin gas terdapat tiga buah pompa yang digunakan untuk mensuplai lube oilguna keperluan lubrikasi, yaitu: • Main Lube Oil Pump, merupakan pompa utama yang digerakkan oleh HP shaft pada gear box yang mengatur tekanan discharge lube oil.
  • 16. • Auxilary Lube Oil Pump, merupakan pompa lube oil yang digerakkan oleh tenaga listrik, beroperasi apabila tekanan dari main pump turun. • Emergency Lube Oil Pump, merupakan pompa yang beroperasi jika kedua pompa diatas tidak mampu menyediakan lube oil. E. Cooling System Sistem pendingin yang digunakan pada turbin gas adalah air dan udara. Udara dipakai untuk mendinginkan berbagai komponen pada section dan bearing. Komponen - komponen utama dari cooling system adalah: • Off base Water Cooling Unit • Lube Oil Cooler • Main Cooling Water Pump • Temperatur Regulation Valve • Auxilary Water Pump • Low Cooling Water Pressure Swich 2.5 Klasifikasi Turbin gas 2.5.1 Berdasarkan Sikus Kerja • Turbin gas siklus tertutup (Close Cycle) • Turbin gas siklus terbuka (Open Cycle) 2.5.2 Berdasarkan Konstruksi Poros • Turbin gas poros tunggal (Single Shaft) Turbin jenis ini digunakan untuk menggerakkan generator listrik yang menghasilkan energi listrik untuk keperluan proses di industri • Turbin gas poros ganda (Double Shaft) Turbin jenis ini merupakan turbin gas yang terdiri dari turbin bertekanan tinggi dan turbin bertekanan rendah, dimana turbin gas ini digunakan untuk menggerakkan beban yang berubah seperti kompresor pada unit proses.
  • 17. 2.6 Pembangkit Listrik tenaga Gas (PLTGU) Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) merupakan sebuah pembangkit energi listrik yang menggunakan peralatan/mesin turbin gas sebagai penggerak generatornya. Turbin gas dirancang dan dibuat dengan prinsip kerja yang sederhana dimana energi panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar diubah menjadi energi mekanis dan selanjutnya diubah menjadi energi listrik atau energi lainnya sesuai dengan kebutuhannya. 2.6.1 Komponen Pembangkit Listrik tenaga Gas (PLTGU) Komponen utama pembangkit listrik tenaga gas adalah sebagai berikut. • Natural Gas Line Merupakan saluran masuknya udara alami dari luar yang membantu proses pembakaran. • Oil Storage Merupakan tangki yang digunakan untuk menampung bahan bakar. • Air Intake Merupakan saluran masuknya udara dari atmosfer yang akan ditekan kedalam ruang pembakaran menggunakan kompressor. • Compressor Merupakan alat yang digunakan untuk menekan udara yang masuk dari air intake menuju ke ruang pembakaran. • Combustion Chambers Merupakan tempat terjadinya proses pembakaran. Bahan bakar dicampurkan dengan udara yang telah terkompresi dengan temperatur dan tekanan yang sangat tinggi sehingga menghasilkan tenaga mekani untuk menggerakkan turbin. • Turbin Berfungsi mengubah energi kinetik menjadi energi mekanik berupa putaran turbin dipengaruhi oleh besarnya laju aliran udara yang masuk. Semakin besar laju aliran maka putaran turbin semakin cepat dan bila laju aliran kecil maka putaran turbin akan lambat. Perputaran turbin ini dihubungkan ke generator. • Generator
  • 18. Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanis. Generator terdiri dari dua bagian utama, yaitu rotor dan stator. Rotor terdiri dari besi yang dililit oleh kawat dan dipasang secara melingkar sehingga membentuk pasangan kutub utara dan selatan. • Transformator Berfungsi untuk mentransmisikan dan mengubah energi dari ukuran satu ke ukuran yang lain. • Jalur Transmisi Berfungsi untuk mengalirkan energi listrik dari PLTA menuju konsumen listrik yaitu rumah-rumah dan pusat industri. • Exhaust Merupakan saluran pembuangan udara-udara sisa yang tidak terpakai lagi setelah digunakan untuk memutar turbin Gambar 2.7 Komponen PLTG
  • 19. 2.6.2 Aliran Proses Pembangkit Listrik tenaga Gas (PLTG) Gambar 2.8 Blog sistem aliran proses PLTG Udara atmosfer masuk melalui sisi inlet kompresor akibat hisapan dari kompresor yang kemudian dimampatkan secara bertahap hingga mencapai tekanan tertentu. Udara bertekanan ini kemudian diarahkan untuk masuk ke dalam ruang bakar (combustion chamber) melalui diffuser yang selanjutnya akan bercampur dengan bahan bakar yaitu gas yang diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Campuran kedua bahan ini akan menyebabkan proses pembakaran yang berlangsung dalam keadaan tekanan konstan. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Didalam turbin gas, energi tekan dari gas diubah menjadi energi mekanik putar oleh turbin gas dengan cara gas bertekanan tersebut akan menabrak sudu-sudu turbin, sehingga terciptanya gaya putar oleh turbin tersebut. Turbin yang berputar akan menggerakkan generator secara bersamaan yang dihubungkan dengan menggunakan coupling, sekaligus juga menggerakkan kompresor. Antara kompresor, turbin dan juga generator berada pada satu saft (disebut juga single
  • 20. saft) dimana ketiganya akan bergerak secara bersamaan dan akan berhenti secara bersamaan pula. Putaran di generator akan menghasilkan listrik karena adanya perpotongan medan magnet. Bagian stator turbin akan menampung sejumlah listrik yang dihasilkan dalam bentuk kumparan, sedangkan bagian rotor generator akan berputar untuk menghasilkan gaya gesekan yanga akan menghasilkan listrik . listrik yang dihasilkan tersebut akan ditransformasikan di dalam transformer untuk menaikkan atau menurunkan tegangan listrik sesuai dengan yang dibutuhkan. 2.7 Kelebihan dan Kekurangan Turbin Gas 2.7.1 Kelebihan Kelebihan atau keuntungan penggunaan turbin gas dalam sistem pembangkit ialah sebagai berikut. • Proses instalasi yang mudah dan murah. • Waktu start up yang singkat. • Penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar berbentuk liquid maupun solid. • Efisiensi penggunaan bahan bakar lebih tinggi dibandingkan dengan turbin uap yang menggunakan bahan bakar berbentuk liquid atau solid, karena volume gas yang dapat mengembang saat diekspansi. 2.7.2 Kekurangan Kekurangan penggunaan turbin gas dalam sistem pembangkit ialah sebagai berikut.
  • 21. BAB III KESIMPULAN • Turbin gas adalah mesin penggerak mula yang memanfaatkan gas sebagai fluida kerja. • Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi energi mekanik berupa putaran yang menggerakkan roda turbin sehingga menghasilkan gerak putar pada rotor. • Prinsip kerja dari turbin gas didasarkan dari siklus bryton, yang secara umum ialah proses kompresi, pembakaran, pemuaian gas, dan pembuangan gas. • Aliran proses dalam turbin gas ialah : udara dari atmosfer dihisap dan dikompresi oleh kompresor untuk digunakan dalam proses pembakaran yang akan dicampurkan dengan fuel gas di ruang bakar. Gas pada bertekanan yang dihasilkan dari ruang bakar akan mengenai sudu–sudu turbin yang mengakibatkan terjadinya putara, sisa gas buang akan dikeluarkan melalui exhaust section.
  • 22. iii DAFTAR PUSTAKA Annonimous. 2013. Modul V-B : Modul Pembangkit Listrik Tenaga Gas. www.docs- engine.com. Diakses : 11 April 2016 V. H .Sandi ,Y. A. Yulio, R. M. Yusra, R. Suryadi, Syafliwanur. 2015. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG). Jurusan Teknik Mesin. Fakultas Teknologi Industri, Intitut Teknologi Padang. Onny. Macam – Macam Teknologi. Artikel-teknologi.com. diakses : 8 april 2016 Onny. Komponen-Komponen Turbin Gas. Artikel-teknologi.com. diakses : 8 April 2016