SlideShare a Scribd company logo
PENDEKATAN   DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH Pergeseran dalam Strategi dan Implikasinya © 2004 Jawoto Sih Setyono – jawoto@telkom.net
Pendekatan Pengembangan Wilayah ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Basis Ekonomi dan Tahap Pembangunan ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Tahap Perkembangan Keruangan
Pendekatan dari Atas ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Kutub/Pusat Pertumbuhan Lokasi optimal dari kompleks industri dalam konteks sistem perkotaan. Perencanaan sistem per-kotaan. Kekuatan dari dalam yang berkaitan dengan hubungan intertemporal dan  location complementary . Melokalisir pusat pembangunan berbasis ke-pada kompleks industri. Pola industrial di perkotaan. Wilayah pengembangan baru karena sumberdaya kaya (resources frontier) Hubungan inti-pinggiran. GABUNGAN ANTARA INDUSTRI DAN GEOGRAFIS Ukuran kota dan organisasi keruangan optimal. Teori jaringan. Kebijaksanaan pusat pe-layanan. Kota baru. Teori tempat pusat.  Teori umum organisasi keruangan. Teori tradisional tentang lokasi industri. Hirarki perkotaan vs hubungan ukuran rang ( rank size ) GEOGRAFIS Model input-output.  Kompleks industri yang saling berhubungan Kaitan ke depan dan ke belakang.  Efek penggandaan.  Ekonomi eksternal.  Efek dominasi Hubungan antarindustri. Tabel input-output INDUSTRI/SEKTORAL PERENCANAAN/ KONTROL POSITIF/PENJELASAN DESKRIPTIF PENDEKATAN STATIS/STATIS KOMPARATIF KERUANGAN
Kutub/Pusat Pertumbuhan Perencanaan wilayah dan kota secara kompreensif berbasis kepada tempat pusat, kutub pembangunan, dan teori difusi. Penyebaran inovasi dalam ruang industri yang dikondisikan oleh keterkaitan lokasi. Akumulasi keuntungan. Peranan kota. Teori tahapan pembangunan. Dunia perkotaan dan pergeseran menuju ke pelayanan. Tahapan pembangunan. GABUNGAN ANTARA INDUSTRI DAN GEOGRAFIS Perencanaan sistem per-kotaan berbasis kepada lokasi industri propulsif dan kutub pertumbuhan lokal. Perluasan dan penyebaran pelayanan. Peranan kota. Hipotesis pola pertumbuhan kota. Ekonomi eksternal secara wilayah. Kutub pmbangunan lokal. Ekonomi urbanisasi. Difusi inovasi secara keruangan. Perkembangan dalam urbanisasi. Identifikasi pusat pertumbuhan secara keruangan. Memetakan sistem wilayah yang terpusat (nodal atau polarized) GEOGRAFIS Perencanaan kompleks industri secara dinamis. Kebijaksanaan perluasan dan penyebaran. Keberadaan/mantapnya industri propulsif atau industri strategis.  Teori sektor. Industri unggulan. Industri propulsif dan strategis. Kutub pengembangan fungsional. Difusi inovasi dalam industri-industri. Trend di dalam perubahan industri. Munculnya inovasi dalam teknik dan produk. INDUSTRIAL PERENCANAAN/KONTROL POSITIF/PENJELASAN DESKRIPTIF KERUANGAN PENDEKATAN DINAMIS
Pendekatan dari Bawah ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Hubungan Desa-kota & Konsep Pengembangan Wilayah ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Hipotesis Wilayah Desa-Kota  ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Keterkaitan Desa-Kota
Keterkaitan Fungsional Desa-kota idem mata pencaharian non pertanian produksi dan diversifikasi pertanian industri agro-based  permintaan terhadap barang dan jasa non pertanian pasar untuk produk non pertanian jasa-jasa privat  pemrosesan produk pertanian intensifikasi pertanian prasarana insentif produksi pendidikan dan peningkatan kapasitas jasa pendukung pertanian input produksi jasa informasi teknik produksi produksi pertanian pusat perdagangan pertanian/transportasi DESA KOTA
Pendekatan Alternatif ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Strategi Model Jaringan Industrialisasi; insentif; industrial estate  Diversifikasi pertanian Agroindustri Industri berbasis SDA Pilihan kebijakan Model pendekatan top-down melalui badan perencanaan sektoral yang dikendalikan secara terpusat Perlunya model perencanaan yang terdesentralisasi; koordinasi antar sektor dan antar desa dan kota Gaya perencanaan Proses difusi yang berasal dari kota; desa lebih banyak bersifat pasif dan hanya berharap pada trickle-down  Hubungan yang kompleks antara desa dan kota, dengan stimulan bisa dari desa maupun kota Hubungan desa-kota Hirarkis; terpusat kepada satu pusat yang dominan, sangat dipengaruhi oleh model central places Horisontal; terdiri dari beberapa pusat dan hinterlands yang masing-masing punya spesialisasi dan keunggulan komparatif Sistem perkotaan Industri di perkotaan; terfokus pada industri skala besar yang propulsif dan bersifat footloose Semua sektor, tergantung kepada kondisi lokal; penekanan kepada ukuran menengah tapi berbasis regional Sektor dasar Model GC/GP Model Jaringan Komponen
Model Jaringan
Implikasi Kebijakan

More Related Content

What's hot

Struktur ruang
Struktur ruangStruktur ruang
Struktur ruang
Agus Dwi Wicaksono
 
Teori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regionalTeori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regional
Sugeng Budiharsono
 
Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah #6
Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah #6Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah #6
Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah #6
hendrianto sundaro
 
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
bramantiyo marjuki
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
EnengNs
 
7 pembangunan ekonomi daerah
7 pembangunan ekonomi daerah7 pembangunan ekonomi daerah
7 pembangunan ekonomi daerah
emi halimi
 
6. struktur internal kota1
6. struktur internal kota16. struktur internal kota1
6. struktur internal kota1
Rheza Gutawa Putra
 
Pembangunan ekonomi regional
Pembangunan ekonomi regionalPembangunan ekonomi regional
Pembangunan ekonomi regionalEly Goro Leba
 
Arsitektur Kota
Arsitektur KotaArsitektur Kota
Arsitektur Kota
Adhimastra Ketut
 
Pusat pertumbuhan
Pusat pertumbuhanPusat pertumbuhan
Pusat pertumbuhan
Eka Aprilia
 
Ekonomi regional
Ekonomi regionalEkonomi regional
Booklet Eksperimental Arsitektur Desain
Booklet  Eksperimental Arsitektur DesainBooklet  Eksperimental Arsitektur Desain
Booklet Eksperimental Arsitektur Desain
Charisma Amanda
 
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerahTugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
siti aisah
 
Makalah teori lokasi
Makalah teori lokasiMakalah teori lokasi
Makalah teori lokasi
Brawijaya University
 
KUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH
KUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAHKUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH
KUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH
Rhati Alfajra
 
Bab ii Rancang Kota
Bab ii Rancang KotaBab ii Rancang Kota
Bab ii Rancang KotaLatifah Tio
 
Rancang kota yang baik
Rancang kota yang baikRancang kota yang baik
Rancang kota yang baik
Agus Dwi Wicaksono
 

What's hot (19)

Struktur ruang
Struktur ruangStruktur ruang
Struktur ruang
 
Teori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regionalTeori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regional
 
Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah #6
Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah #6Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah #6
Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah #6
 
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
 
3637 5191-1-sm
3637 5191-1-sm3637 5191-1-sm
3637 5191-1-sm
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
 
7 pembangunan ekonomi daerah
7 pembangunan ekonomi daerah7 pembangunan ekonomi daerah
7 pembangunan ekonomi daerah
 
6. struktur internal kota1
6. struktur internal kota16. struktur internal kota1
6. struktur internal kota1
 
Pembangunan ekonomi regional
Pembangunan ekonomi regionalPembangunan ekonomi regional
Pembangunan ekonomi regional
 
Arsitektur Kota
Arsitektur KotaArsitektur Kota
Arsitektur Kota
 
Pusat pertumbuhan
Pusat pertumbuhanPusat pertumbuhan
Pusat pertumbuhan
 
Teori lokasi dan terbentuknya kota
Teori lokasi dan terbentuknya kotaTeori lokasi dan terbentuknya kota
Teori lokasi dan terbentuknya kota
 
Ekonomi regional
Ekonomi regionalEkonomi regional
Ekonomi regional
 
Booklet Eksperimental Arsitektur Desain
Booklet  Eksperimental Arsitektur DesainBooklet  Eksperimental Arsitektur Desain
Booklet Eksperimental Arsitektur Desain
 
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerahTugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
 
Makalah teori lokasi
Makalah teori lokasiMakalah teori lokasi
Makalah teori lokasi
 
KUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH
KUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAHKUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH
KUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH
 
Bab ii Rancang Kota
Bab ii Rancang KotaBab ii Rancang Kota
Bab ii Rancang Kota
 
Rancang kota yang baik
Rancang kota yang baikRancang kota yang baik
Rancang kota yang baik
 

Similar to Hout pendekatan wilayah

Pertemuan kesembilan
Pertemuan kesembilanPertemuan kesembilan
Pertemuan kesembilan
Mukhrizal Effendi
 
7 pembangunan ekonomi daerah.
7 pembangunan ekonomi daerah.7 pembangunan ekonomi daerah.
7 pembangunan ekonomi daerah.
muhammad muhaimin
 
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan KotaKumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Fitri Indra Wardhono
 
Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012
Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012
Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012Thomas Bustomi
 
Sistem administrasi daerah dan kota
Sistem administrasi daerah dan kotaSistem administrasi daerah dan kota
Sistem administrasi daerah dan kotaSyaifOer
 
Bab iv rancang kota konsep perancangan
Bab iv rancang kota konsep perancanganBab iv rancang kota konsep perancangan
Bab iv rancang kota konsep perancanganLatifah Tio
 
pengembangan-agropolitan-di-jawa-tengah.ppt
pengembangan-agropolitan-di-jawa-tengah.pptpengembangan-agropolitan-di-jawa-tengah.ppt
pengembangan-agropolitan-di-jawa-tengah.ppt
CIPTAKARYAMETRO
 
Geografi Kota (1).pptx
Geografi Kota (1).pptxGeografi Kota (1).pptx
Geografi Kota (1).pptx
TriasFebri2
 
Pel berbasis industri kreatif
Pel berbasis industri kreatifPel berbasis industri kreatif
Pel berbasis industri kreatif
Sugeng Budiharsono
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
Inas Intishar
 
(7)pembangunan ekonomi daerah
(7)pembangunan ekonomi daerah(7)pembangunan ekonomi daerah
(7)pembangunan ekonomi daerah
Elisabeth Marina
 
Hout urbanisasi & wilayah mega urban
Hout urbanisasi & wilayah mega urbanHout urbanisasi & wilayah mega urban
Hout urbanisasi & wilayah mega urban
Imaniar Nastiti
 
Makalah new urbanism
Makalah new urbanismMakalah new urbanism
Makalah new urbanism
Yohanes Sudiantha
 
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasiSistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Renhard Manurung
 

Similar to Hout pendekatan wilayah (20)

perencaan
perencaanperencaan
perencaan
 
Pertemuan kesembilan
Pertemuan kesembilanPertemuan kesembilan
Pertemuan kesembilan
 
7 pembangunan ekonomi daerah.
7 pembangunan ekonomi daerah.7 pembangunan ekonomi daerah.
7 pembangunan ekonomi daerah.
 
Kota baru
Kota baruKota baru
Kota baru
 
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan KotaKumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
 
Growth+pole+theory
Growth+pole+theoryGrowth+pole+theory
Growth+pole+theory
 
Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012
Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012
Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012
 
Hout intro perwil
Hout intro perwilHout intro perwil
Hout intro perwil
 
Sistem administrasi daerah dan kota
Sistem administrasi daerah dan kotaSistem administrasi daerah dan kota
Sistem administrasi daerah dan kota
 
Konsep Agropolitan
Konsep AgropolitanKonsep Agropolitan
Konsep Agropolitan
 
Bab iv rancang kota konsep perancangan
Bab iv rancang kota konsep perancanganBab iv rancang kota konsep perancangan
Bab iv rancang kota konsep perancangan
 
pengembangan-agropolitan-di-jawa-tengah.ppt
pengembangan-agropolitan-di-jawa-tengah.pptpengembangan-agropolitan-di-jawa-tengah.ppt
pengembangan-agropolitan-di-jawa-tengah.ppt
 
Geografi Kota (1).pptx
Geografi Kota (1).pptxGeografi Kota (1).pptx
Geografi Kota (1).pptx
 
Pel berbasis industri kreatif
Pel berbasis industri kreatifPel berbasis industri kreatif
Pel berbasis industri kreatif
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
 
(7)pembangunan ekonomi daerah
(7)pembangunan ekonomi daerah(7)pembangunan ekonomi daerah
(7)pembangunan ekonomi daerah
 
Hout urbanisasi & wilayah mega urban
Hout urbanisasi & wilayah mega urbanHout urbanisasi & wilayah mega urban
Hout urbanisasi & wilayah mega urban
 
Kelompok 6.pptx
Kelompok 6.pptxKelompok 6.pptx
Kelompok 6.pptx
 
Makalah new urbanism
Makalah new urbanismMakalah new urbanism
Makalah new urbanism
 
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasiSistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
 

More from Imaniar Nastiti

Perwil 2 pengertian dan lingkup perwil
Perwil 2 pengertian dan lingkup perwilPerwil 2 pengertian dan lingkup perwil
Perwil 2 pengertian dan lingkup perwil
Imaniar Nastiti
 
Perwil12
Perwil12Perwil12
Perwil12
Imaniar Nastiti
 
Kuliah 4 2 pendekatan baru ewk
Kuliah 4 2 pendekatan baru ewkKuliah 4 2 pendekatan baru ewk
Kuliah 4 2 pendekatan baru ewk
Imaniar Nastiti
 
K5 pengembangan ekonomi lokal new
K5   pengembangan ekonomi lokal newK5   pengembangan ekonomi lokal new
K5 pengembangan ekonomi lokal new
Imaniar Nastiti
 
Hout pengembangan ekonomi lokal
Hout pengembangan ekonomi lokalHout pengembangan ekonomi lokal
Hout pengembangan ekonomi lokal
Imaniar Nastiti
 
Hout kerangka ekonomi keruangan
Hout kerangka ekonomi keruanganHout kerangka ekonomi keruangan
Hout kerangka ekonomi keruangan
Imaniar Nastiti
 
Hout kemiskinan & ketimpangan
Hout kemiskinan & ketimpanganHout kemiskinan & ketimpangan
Hout kemiskinan & ketimpangan
Imaniar Nastiti
 

More from Imaniar Nastiti (7)

Perwil 2 pengertian dan lingkup perwil
Perwil 2 pengertian dan lingkup perwilPerwil 2 pengertian dan lingkup perwil
Perwil 2 pengertian dan lingkup perwil
 
Perwil12
Perwil12Perwil12
Perwil12
 
Kuliah 4 2 pendekatan baru ewk
Kuliah 4 2 pendekatan baru ewkKuliah 4 2 pendekatan baru ewk
Kuliah 4 2 pendekatan baru ewk
 
K5 pengembangan ekonomi lokal new
K5   pengembangan ekonomi lokal newK5   pengembangan ekonomi lokal new
K5 pengembangan ekonomi lokal new
 
Hout pengembangan ekonomi lokal
Hout pengembangan ekonomi lokalHout pengembangan ekonomi lokal
Hout pengembangan ekonomi lokal
 
Hout kerangka ekonomi keruangan
Hout kerangka ekonomi keruanganHout kerangka ekonomi keruangan
Hout kerangka ekonomi keruangan
 
Hout kemiskinan & ketimpangan
Hout kemiskinan & ketimpanganHout kemiskinan & ketimpangan
Hout kemiskinan & ketimpangan
 

Hout pendekatan wilayah

  • 1. PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH Pergeseran dalam Strategi dan Implikasinya © 2004 Jawoto Sih Setyono – jawoto@telkom.net
  • 2.
  • 3.
  • 5.
  • 6. Kutub/Pusat Pertumbuhan Lokasi optimal dari kompleks industri dalam konteks sistem perkotaan. Perencanaan sistem per-kotaan. Kekuatan dari dalam yang berkaitan dengan hubungan intertemporal dan location complementary . Melokalisir pusat pembangunan berbasis ke-pada kompleks industri. Pola industrial di perkotaan. Wilayah pengembangan baru karena sumberdaya kaya (resources frontier) Hubungan inti-pinggiran. GABUNGAN ANTARA INDUSTRI DAN GEOGRAFIS Ukuran kota dan organisasi keruangan optimal. Teori jaringan. Kebijaksanaan pusat pe-layanan. Kota baru. Teori tempat pusat. Teori umum organisasi keruangan. Teori tradisional tentang lokasi industri. Hirarki perkotaan vs hubungan ukuran rang ( rank size ) GEOGRAFIS Model input-output. Kompleks industri yang saling berhubungan Kaitan ke depan dan ke belakang. Efek penggandaan. Ekonomi eksternal. Efek dominasi Hubungan antarindustri. Tabel input-output INDUSTRI/SEKTORAL PERENCANAAN/ KONTROL POSITIF/PENJELASAN DESKRIPTIF PENDEKATAN STATIS/STATIS KOMPARATIF KERUANGAN
  • 7. Kutub/Pusat Pertumbuhan Perencanaan wilayah dan kota secara kompreensif berbasis kepada tempat pusat, kutub pembangunan, dan teori difusi. Penyebaran inovasi dalam ruang industri yang dikondisikan oleh keterkaitan lokasi. Akumulasi keuntungan. Peranan kota. Teori tahapan pembangunan. Dunia perkotaan dan pergeseran menuju ke pelayanan. Tahapan pembangunan. GABUNGAN ANTARA INDUSTRI DAN GEOGRAFIS Perencanaan sistem per-kotaan berbasis kepada lokasi industri propulsif dan kutub pertumbuhan lokal. Perluasan dan penyebaran pelayanan. Peranan kota. Hipotesis pola pertumbuhan kota. Ekonomi eksternal secara wilayah. Kutub pmbangunan lokal. Ekonomi urbanisasi. Difusi inovasi secara keruangan. Perkembangan dalam urbanisasi. Identifikasi pusat pertumbuhan secara keruangan. Memetakan sistem wilayah yang terpusat (nodal atau polarized) GEOGRAFIS Perencanaan kompleks industri secara dinamis. Kebijaksanaan perluasan dan penyebaran. Keberadaan/mantapnya industri propulsif atau industri strategis. Teori sektor. Industri unggulan. Industri propulsif dan strategis. Kutub pengembangan fungsional. Difusi inovasi dalam industri-industri. Trend di dalam perubahan industri. Munculnya inovasi dalam teknik dan produk. INDUSTRIAL PERENCANAAN/KONTROL POSITIF/PENJELASAN DESKRIPTIF KERUANGAN PENDEKATAN DINAMIS
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 12. Keterkaitan Fungsional Desa-kota idem mata pencaharian non pertanian produksi dan diversifikasi pertanian industri agro-based permintaan terhadap barang dan jasa non pertanian pasar untuk produk non pertanian jasa-jasa privat pemrosesan produk pertanian intensifikasi pertanian prasarana insentif produksi pendidikan dan peningkatan kapasitas jasa pendukung pertanian input produksi jasa informasi teknik produksi produksi pertanian pusat perdagangan pertanian/transportasi DESA KOTA
  • 13.
  • 14. Strategi Model Jaringan Industrialisasi; insentif; industrial estate Diversifikasi pertanian Agroindustri Industri berbasis SDA Pilihan kebijakan Model pendekatan top-down melalui badan perencanaan sektoral yang dikendalikan secara terpusat Perlunya model perencanaan yang terdesentralisasi; koordinasi antar sektor dan antar desa dan kota Gaya perencanaan Proses difusi yang berasal dari kota; desa lebih banyak bersifat pasif dan hanya berharap pada trickle-down Hubungan yang kompleks antara desa dan kota, dengan stimulan bisa dari desa maupun kota Hubungan desa-kota Hirarkis; terpusat kepada satu pusat yang dominan, sangat dipengaruhi oleh model central places Horisontal; terdiri dari beberapa pusat dan hinterlands yang masing-masing punya spesialisasi dan keunggulan komparatif Sistem perkotaan Industri di perkotaan; terfokus pada industri skala besar yang propulsif dan bersifat footloose Semua sektor, tergantung kepada kondisi lokal; penekanan kepada ukuran menengah tapi berbasis regional Sektor dasar Model GC/GP Model Jaringan Komponen