Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
(1) Dokumen tersebut menceritakan tentang seorang pria bernama Pak Rahmat yang berusaha untuk melaksanakan ibadah haji walaupun tidak memiliki latar belakang yang memadai;
(2) Pak Rahmat melakukan berbagai persiapan dengan membaca banyak literatur tentang haji dan menabung uang untuk melaksanakan haji secara mandiri;
(3) Dok
Agama Islam Bab 2 Anjuran Membantu DuafaRifda Latifa
Surat Al-Baqarah ayat 177 dan Surah Al-Isra' ayat 26-27 membahas tentang kebajikan dan larangan pemborosan. Ayat-ayat tersebut menekankan pentingnya membantu yang membutuhkan, menepati janji, bersabar dalam kesulitan, serta menghindari pemborosan karena dianggap bersaudara dengan setan.
Agama Islam Bab 2 Anjuran Membantu DuafaRifda Latifa
Surat Al-Baqarah ayat 177 dan Surah Al-Isra' ayat 26-27 membahas tentang kebajikan dan larangan pemborosan. Ayat-ayat tersebut menekankan pentingnya membantu yang membutuhkan, menepati janji, bersabar dalam kesulitan, serta menghindari pemborosan karena dianggap bersaudara dengan setan.
Teks tersebut merupakan ceramah singkat tentang keutamaan bulan Muharram. Bulan Muharram memiliki kedudukan yang mulia di sisi Allah berdasarkan ayat Al-Qur'an dan hadis Nabi. Beberapa keutamaan bulan Muharram antara lain dosa yang dilakukan pada bulan-bulan suci lebih besar akibatnya, pahala amal ibadah lebih banyak, disunnahkan berpuasa pada tanggal 10 Muharram (Asyura) yang dap
Dokumen tersebut menjelaskan tentang larangan riba dalam Islam. Secara singkat, riba dilarang karena dianggap sebagai dosa besar yang dapat menyebabkan siksaan di neraka. Berbagai hadis menjelaskan bahwa dosa riba bahkan lebih berat daripada zina.
Khutbah Jumat ini membahas tentang Tahun Baru Hijriah 1431 H dan mengingatkan umat Islam untuk menjadikan momentum ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan hubungan antar sesama. Khutbah ini juga mengingatkan bahaya syirik dalam merayakan tahun baru dan mencontoh nenek moyang tanpa pedoman Alquran dan Sunnah.
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaanMuhsin Hariyanto
Ayat menyeru umat beriman untuk saling membantu dalam kebaikan dan ketakwaan serta meninggalkan dosa dan pelanggaran. Tolong-menolong dalam kebaikan mencakup segala bentuk kebaikan agama, seperti iman, shalat, zakat, sedangkan ketakwaan berarti menjauhi larangan Allah. Ayat ini menekankan pentingnya hubungan antar manusia dan ketaatan kepada Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian riba dalam Islam. Secara singkat, riba dijelaskan sebagai tambahan yang tidak disertai pertukaran setara, dan dibedakan menjadi dua jenis yaitu riba nasiah yang terkait penundaan pembayaran hutang dan riba fadl terkait pertukaran barang sejenis dengan kelebihan. Dokumen juga menjelaskan larangan keras terhadap riba dalam Alquran dan hadis.
Teks tersebut membahas hikmah dan manfaat zakat, yang meliputi empat poin utama: (1) sebagai perwujudan keimanan dan mensyukuri nikmat Allah, (2) untuk menolong fakir miskin dan membangun kesejahteraan mereka, (3) sebagai pilar amal bersama antara kaya dan mujahid, (4) sebagai bentuk jaminan sosial yang disyariatkan Islam. Zakat juga dapat membersihkan dan mengembangkan harta serta
Pidato menyambut bulan Ramadhan menekankan pentingnya menyambut bulan suci ini dengan hati ikhlas, gembira, dan rasa syukur karena Ramadhan adalah kesempatan untuk menanam amal kebajikan guna persiapan akhirat. Para sahabat Nabi sangat bergembira menyambut Ramadhan dengan rasa syukur dan sedih jika bulan suci ini telah berlalu.
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan menyambut bulan Ramadhan dengan menjelaskan pentingnya persiapan mental, fisik, dan ilmu agar dapat memanfaatkan berkah-berkah Ramadhan secara maksimal.
Dokumen tersebut menjelaskan pengertian berbuat baik dan durhaka terhadap orang tua menurut Islam. Berbuat baik berarti mentaati, menghormati, dan membahagiakan orang tua. Durhaka berarti menyakiti, membentak, atau tidak menghormati orang tua. Islam memerintahkan umatnya untuk berbakti kepada orang tua dan melarang durhaka, karena orang tua telah banyak berjasa membesarkan anak-an
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang pentingnya berbuat kebaikan untuk sesama, seperti menghilangkan kesulitan orang lain atau membantu melunasi utangnya. Dokumen tersebut juga menyebutkan bahwa orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat untuk manusia lainnya.
Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah. Peristiwa penting yang terjadi pada bulan ini adalah hijrah Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah. Meskipun secara sejarah hijrah terjadi pada bulan Rabiul Awal, tetapi kalender Hijriah memilih bulan Muharram sebagai bulan pertama karena pada bulan ini Nabi berazam untuk hijrah dan selesai melaksanakan ibadah haji. Hari kesepuluh Muharram yang disebut A
Ada perbedaan pendapat ulama tentang makna "setan-setan dibelenggu" pada bulan Ramadhan menurut hadits Nabi. Sebagian mengartikannya secara harfiah, sebagian secara metaforis. Namun pendapat yang lebih kuat adalah arti harfiah, yaitu setan benar-benar dibelenggu, meskipun kejahatan tetap terjadi tergantung kesanggupan manusia membentengi diri. Hanya Allah yang lebih mengetah
This short document promotes the creation of Haiku Deck presentations on SlideShare by stating it provides inspiration and allows users to get started making their own presentations. It encourages the reader to create presentations on the Haiku Deck platform hosted on SlideShare.
Haji bukan gelar, tapi Simbol Jihad: Harta, Fisik, Hati dan Fikiran harus selaras dalam takwa. Dan Wuquf di Arafah adalah 6 hours to reborn, jadi manusia hina nista yang dimuliakan Allah dengan contoh yang ada pada Rasulullah SAW.
Teks tersebut merupakan ceramah singkat tentang keutamaan bulan Muharram. Bulan Muharram memiliki kedudukan yang mulia di sisi Allah berdasarkan ayat Al-Qur'an dan hadis Nabi. Beberapa keutamaan bulan Muharram antara lain dosa yang dilakukan pada bulan-bulan suci lebih besar akibatnya, pahala amal ibadah lebih banyak, disunnahkan berpuasa pada tanggal 10 Muharram (Asyura) yang dap
Dokumen tersebut menjelaskan tentang larangan riba dalam Islam. Secara singkat, riba dilarang karena dianggap sebagai dosa besar yang dapat menyebabkan siksaan di neraka. Berbagai hadis menjelaskan bahwa dosa riba bahkan lebih berat daripada zina.
Khutbah Jumat ini membahas tentang Tahun Baru Hijriah 1431 H dan mengingatkan umat Islam untuk menjadikan momentum ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan hubungan antar sesama. Khutbah ini juga mengingatkan bahaya syirik dalam merayakan tahun baru dan mencontoh nenek moyang tanpa pedoman Alquran dan Sunnah.
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaanMuhsin Hariyanto
Ayat menyeru umat beriman untuk saling membantu dalam kebaikan dan ketakwaan serta meninggalkan dosa dan pelanggaran. Tolong-menolong dalam kebaikan mencakup segala bentuk kebaikan agama, seperti iman, shalat, zakat, sedangkan ketakwaan berarti menjauhi larangan Allah. Ayat ini menekankan pentingnya hubungan antar manusia dan ketaatan kepada Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian riba dalam Islam. Secara singkat, riba dijelaskan sebagai tambahan yang tidak disertai pertukaran setara, dan dibedakan menjadi dua jenis yaitu riba nasiah yang terkait penundaan pembayaran hutang dan riba fadl terkait pertukaran barang sejenis dengan kelebihan. Dokumen juga menjelaskan larangan keras terhadap riba dalam Alquran dan hadis.
Teks tersebut membahas hikmah dan manfaat zakat, yang meliputi empat poin utama: (1) sebagai perwujudan keimanan dan mensyukuri nikmat Allah, (2) untuk menolong fakir miskin dan membangun kesejahteraan mereka, (3) sebagai pilar amal bersama antara kaya dan mujahid, (4) sebagai bentuk jaminan sosial yang disyariatkan Islam. Zakat juga dapat membersihkan dan mengembangkan harta serta
Pidato menyambut bulan Ramadhan menekankan pentingnya menyambut bulan suci ini dengan hati ikhlas, gembira, dan rasa syukur karena Ramadhan adalah kesempatan untuk menanam amal kebajikan guna persiapan akhirat. Para sahabat Nabi sangat bergembira menyambut Ramadhan dengan rasa syukur dan sedih jika bulan suci ini telah berlalu.
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan menyambut bulan Ramadhan dengan menjelaskan pentingnya persiapan mental, fisik, dan ilmu agar dapat memanfaatkan berkah-berkah Ramadhan secara maksimal.
Dokumen tersebut menjelaskan pengertian berbuat baik dan durhaka terhadap orang tua menurut Islam. Berbuat baik berarti mentaati, menghormati, dan membahagiakan orang tua. Durhaka berarti menyakiti, membentak, atau tidak menghormati orang tua. Islam memerintahkan umatnya untuk berbakti kepada orang tua dan melarang durhaka, karena orang tua telah banyak berjasa membesarkan anak-an
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang pentingnya berbuat kebaikan untuk sesama, seperti menghilangkan kesulitan orang lain atau membantu melunasi utangnya. Dokumen tersebut juga menyebutkan bahwa orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat untuk manusia lainnya.
Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah. Peristiwa penting yang terjadi pada bulan ini adalah hijrah Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah. Meskipun secara sejarah hijrah terjadi pada bulan Rabiul Awal, tetapi kalender Hijriah memilih bulan Muharram sebagai bulan pertama karena pada bulan ini Nabi berazam untuk hijrah dan selesai melaksanakan ibadah haji. Hari kesepuluh Muharram yang disebut A
Ada perbedaan pendapat ulama tentang makna "setan-setan dibelenggu" pada bulan Ramadhan menurut hadits Nabi. Sebagian mengartikannya secara harfiah, sebagian secara metaforis. Namun pendapat yang lebih kuat adalah arti harfiah, yaitu setan benar-benar dibelenggu, meskipun kejahatan tetap terjadi tergantung kesanggupan manusia membentengi diri. Hanya Allah yang lebih mengetah
This short document promotes the creation of Haiku Deck presentations on SlideShare by stating it provides inspiration and allows users to get started making their own presentations. It encourages the reader to create presentations on the Haiku Deck platform hosted on SlideShare.
Haji bukan gelar, tapi Simbol Jihad: Harta, Fisik, Hati dan Fikiran harus selaras dalam takwa. Dan Wuquf di Arafah adalah 6 hours to reborn, jadi manusia hina nista yang dimuliakan Allah dengan contoh yang ada pada Rasulullah SAW.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya memiliki budaya 'unggul' dan 'memimpin' dengan semangat berkompetisi dalam kebaikan (fastabiqul khairat) seperti para sahabat Nabi Muhammad SAW.
2. Dicontohkan sikap 'Ukasyah bin Mihshan yang berani maju untuk menjadi yang pertama dalam berdoa agar termasuk golongan penghuni surga.
3. Umat Islam diingatkan untuk tidak puas hanya menjadi penont
1. Yusuf dipuji karena menolak godaan wanita dan memilih penjara daripada berzina, meskipun diancam. Ia memohon perlindungan Allah dari tipu daya mereka.
2. Allah mengabulkan doa Yusuf dengan menyelamatkannya dari godaan, menunjukkan ketakwaannya kepada Allah.
1. Syirik dibagi menjadi syirik akbar dan syirik ashghar. Syirik akbar mengeluarkan seseorang dari Islam sedangkan syirik ashghar tidak tetapi mengurangi derajat tauhid dan menghapus amal yang tercampur dengannya.
2. Syirik ashghar adalah perbuatan atau jalan menuju syirik akbar meskipun tidak disebut syirik oleh syariat. Contohnya bersandar kepada selain Allah.
3. Ada pendapat b
1. Dokumen tersebut membahas tentang kemunafikan yang merupakan masalah besar yang dihadapi umat Islam saat ini. Ada dua jenis kemunafikan yaitu kemunafikan besar (keyakinan) dan kecil (perbuatan).
2. Kemunafikan besar dapat mengeluarkan seseorang dari Islam karena mengingkari iman. Sifatnya antara lain mengaku beriman tetapi tidak, memiliki dua wajah, dan menghalangi manusia dari ag
Dokumen tersebut membahas tentang haji mabrur yang hanya akan mendapatkan balasan surga, keinginan untuk bertahan hidup dan keluarga makan serta anak sekolah, serta perlunya bertaubat, hati yang lembut, bersih, waspada lingkungan, dekatkan diri kepada zikir dan pengajian, mulai dari yang halal, ikhlas beramal, dipenuhi kebaikan, tidak bermaksiat, serta lebih pemurah.
1) Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan ibadah haji dan umrah yang mabrur (diterima) di antaranya dengan melakukan tawaf, sa'i, dan mengucapkan talbiyah serta menghindari larangan-larangan ketika berihram.
[Ringkasan]
Program Pembangunan Modal Insan (PMI) memberikan informasi tentang haji yang mabrur dalam 3 kalimat atau kurang. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa haji yang mabrur adalah haji yang diterima Allah dan diberi ganjaran syurga, dengan syarat-syarat seperti niat ikhlas, perbelanjaan halal, dan mengerjakan rukun-rukun haji dengan sempurna.
Buku ini membahas makna dan tujuan ibadah haji menurut Islam. Haji merupakan panggilan Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyeru umat manusia datang ke Baitullah. Haji terdiri atas rukun-rukun dan kewajiban-kewajiban yang harus dipahami oleh jamaah haji agar pelaksanaannya sah dan mendapatkan balasan surga.
Dokumen tersebut membahas tentang manasik haji dan umrah menurut teladan Rasulullah SAW. Pertama, dibahas mengenai persiapan haji meliputi wasiat penting, kewajiban haji sekali seumur hidup, dan perintah untuk segera melaksanakan haji. Kedua, dibahas mengenai keutamaan haji dan umrah yang dapat menghapus dosa dan memberikan balasan surga. Ketiga, dibahas mengenai makna h
HIKMAH IBADAH HAJI perspektif tasawuf.pptxHaji Arifin
Tiga kalimat atau kurang:
Pakaian ihram dan talbiyah merupakan simbol penting dalam ibadah haji yang mengajarkan tentang melepaskan sifat buruk dan menjawab panggilan Allah dengan ketundukan mutlak.
Ebook ini membahas tentang persiapan dan cara menjalankan ibadah umroh dengan sebaik-baiknya. Beberapa poin pentingnya adalah mempersiapkan diri secara rohani dengan memperbanyak amalan, menghapal beberapa doa, dan memilih biro travel yang handal. Ketika melakukan umroh, penting untuk menjaga adab-adab khususnya di Mekah dan Madinah serta menumbuhkan semangat iman dengan membaca shal
Haji dan umrah adalah ibadah yang wajib bagi Muslim yang mampu. Haji meliputi berbagai ritual seperti ihram, wukuf di Arafah, thawaf, sa'i, dan tahallul. Umrah merupakan ibadah yang lebih ringan dari haji. Kedua ibadah ini bertujuan mempererat iman dan takwa kepada Allah serta menumbuhkan persatuan umat Islam. Terdapat pula sanksi bagi yang melanggar aturan dalam melaksanakan h
Haji menurut lughah atau arti bahasa (etimologi) adalah “al-qashdu” atau “menyengaja”. Sedangkan arti haji dilihat dari segi istilah (terminology) berarti bersengaja mendatangi Baitullah (ka’bah) untuk melakukan beberapa amal ibadah dengan tata cara yang tertentu dan dilaksanakan pada waktu tertentu pula, menurut syarat-syarat yang ditentukan oleh syara’, semata-mata mencari ridho Allah.
Adapun umrah menurut bahasa bermakna ziarah. Sedangkan menurut syara’ umrah ialah menziarahi ka’bah, melakukan tawaf di sekelilingnya, bersa’yu antara Shafa dan Marwah dan mencukur atau menggunting rambut.
Haji menurut lughah atau arti bahasa (etimologi) adalah “al-qashdu” atau “menyengaja”. Sedangkan arti haji dilihat dari segi istilah (terminology) berarti bersengaja mendatangi Baitullah (ka’bah) untuk melakukan beberapa amal ibadah dengan tata cara yang tertentu dan dilaksanakan pada waktu tertentu pula, menurut syarat-syarat yang ditentukan oleh syara’, semata-mata mencari ridho Allah.
Adapun umrah menurut bahasa bermakna ziarah. Sedangkan menurut syara’ umrah ialah menziarahi ka’bah, melakukan tawaf di sekelilingnya, bersa’yu antara Shafa dan Marwah dan mencukur atau menggunting rambut.
Tiga konsep spiritual utama yang dibahas dalam dokumen ini adalah khauf (ketakutan akan siksaan Allah), raja' (pengharapan akan rahmat Allah), dan keseimbangan antara keduanya. Khauf muncul dari pengenalan mendalam akan Allah dan rasa takut akan dosa, sedangkan raja' adalah sikap optimis total mengharapkan ampunan dan kasih Allah. Seseorang yang memiliki khauf akan selalu teringat siksaan dosa, sement
Khutbah Idul Adha memberikan lima pelajaran dari ibadah qurban dan haji, yaitu belajar untuk ikhlas, mengikuti tuntunan Nabi, belajar dari contoh Nabi, melaksanakan ibadah sesuai aturan, dan berdasarkan ilmu. Ibadah hanya dapat mendatangkan pahala jika dilakukan dengan tulus ikhlas mengikuti ajaran agama.
Teks tersebut membahas tentang rukun-rukun ibadah haji dalam agama Islam. Terdapat enam rukun haji yaitu ihram, wukuf di Arafah, thawaf, sa'i, tahalul, dan tertib. Rukun-rukun tersebut harus dilakukan secara berurutan dan lengkap agar ibadah haji dianggap sah.
Dokumen tersebut membahas tentang kemudahan memahami al-Quran. Allah telah menjamin bahwa al-Quran mudah dipahami bagi siapa saja yang berkemauan kuat untuk mempelajarinya. Kebenaran agama juga jelas, meskipun diperlukan kesungguhan untuk memahaminya. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk mengklaim bahwa memahami al-Quran sulit.
1. Istighfar merupakan kunci utama untuk mendapatkan berkah dan kemudahan dalam kehidupan, termasuk rezeki yang melimpah. Teladan Nabi Muhammad SAW dan sahabat mencontohkan pentingnya istighfar.
2. Banyak manusia mengumpulkan harta dengan cara yang tidak benar tanpa istighfar dan mengundang murka Allah. Istighfar yang tulus dapat menyelesaikan masalah dan membuka jalan baru untuk rezeki.
3
Dokumen tersebut membahas etika dalam berdoa menurut pandangan Islam. Beberapa etika utama dalam berdoa antara lain memilih waktu-waktu mulia untuk berdoa seperti malam Jumat, bulan Ramadhan, dan sepertiga malam terakhir, tidak meninggikan suara, merendahkan hati dengan penuh khusyuk dan harap, mengawali doa dengan dzikir dan shalawat, serta berdoa dengan optimisme bahwa doa akan dikab
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesalahan dalam mendidik anak generasi milenial di Indonesia yang mengakibatkan kecelakaan beruntun.
2. Orang tua kini terlalu fokus pada materi dan gaya hidup mewah tanpa memberikan fondasi hidup yang baik kepada anak-anak.
3. Anak-anak perlu dilatih keterampilan hidup seperti self-control, fleksib
Muhsin Hariyanto adalah dosen tetap Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan mubaligh kampung yang aktif mengajar, berdakwah, dan menulis di berbagai media. Ia menyelesaikan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi di berbagai lembaga pendidikan Islam. Saat ini ia juga menyelesaikan program doktoral dengan fokus Politik Islam.
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifMuhsin Hariyanto
Teks memberikan nasihat untuk berbahagia dengan cara membuang energi negatif melalui zakat dan sedekah, serta menabung energi positif melalui amal saleh seperti yang disarankan dalam beberapa ayat Al-Quran. Ayat-ayat tersebut mendorong umat Islam untuk memberikan sebagian harta mereka kepada orang-orang yang membutuhkan.
Teks ini membahas pentingnya menjadi diri sendiri tanpa topeng kepalsuan dan menyarankan untuk tampil sebagai diri sejati dengan kejujuran dan kerendahhatian. Sang penulis mengingatkan bahwa berpura-pura menjadi orang luar biasa akan menyebabkan tersiksa karena harus terus berbohong dan menyembunyikan diri sebenarnya.
1. Meraih Haji Mabrur
Oleh: Muhsin Hariyanto
Pak Rahmat, begitu orang memangilnya, bukan orang yang ‘pantas’
diperhitungkan untuk bisa berangkat ‘naik haji’. Tetapi himmahnya untuk
berhaji dengan berbagai upaya tidak mungkin diremehkan oleh siapa pun
yang memahaminya. Dia, yang sehari-hari hanya bekerja di sebuah lembaga
pendidikan swasta, sementara isterinya ‘mantap’ menjadi ibu rumah tangga
dengan keempat orang anaknya, bekerja keras untuk memeoleh uang
sedikit-demi sedikit dan ditabungnya dengan disiplin, diiring doa yang
dipanjatkan dengan ketulusan hatinya kepada Allah untuk ‘menjadi salah
seorang jamaah haji’ mandiri. “Haji mabrur” adalah dambaan dan cita-citanya.
Dia, yang sehari-hari memang berhobi (suka) membaca, selalu
menyempatkan diri untuk membaca buku-buku dan berbagai tulisan
tentang haji dengan pelbagai ragam perspektifnya. Pertanyaannya tentang
“apa itu haji mabrur” dijawab sendiri dengan wawasannya tentang haji
yang dia dapatkan dari hasil bacaannya, dengan sesekali mendengarkan
pengajian dan bertanya tentang perihal haji?
Dia pernah berkata kepada isteri tercintanya, bahwa banyak orang
menafsirkan bahwa haji mabrur adalah haji yang ditandai dengan kejadian-kejadian
aneh dan luar biasa saat menjalani ibadah tersebut di tanah suci.
Dan kejadian-kejadian tersebut itu pun direkam sebagai pengalaman ruhani
yang paling berkesan. Bahkan ada pula yang berkata bahwa haji mabrur
ditandai dengan tangisan di tanah suci dan setelah kembali dari tanah suci
karena terharu dalam berbagai kesempatan melakukan manasik dan
mengingat-ingat betapa agungnya ibadah yang telah mereka tunaikan, dan
mereka pun menganggapnya sebagai tanda diterima (maqbul)-nya ibadah
haji mereka. Dan surga pun seolah-olah telah benar-benar disediakan oleh
Allah bagi dirinya.
Benarkah apa yang dikatakan orang, bahwa tanda-tandanya
kemabruran haji adalah seperti apa yang dinyatakan banyak orang berupa
kejadian-kejadiaan aneh dan tangisan haru para jamaah haji?
Berikut penjelasan pak Rahmat!
Mabrûr – menurut hasil telaahnya -- diambil dari kata al-birr
(kebaikan). Sebagaimana pernyataan Allah dalam sebuah berfirman-Nya
dalam QS Âli ‘Imran ]3]: 92,
1
2. لَلن تَلنفَلا لُواوااْءٍ الْءٍبِيمرَّ حَلتَّى ت تُوانففِيمقُواوااْءٍ مِيممَّا تُواحِيمبُّووانَل وَلمَلا تُوانففِيمقُواوااْءٍ مِيمن شَليْءٍءٍ ف فَلإِيمنَّ اللَّهَل بِيمهِيم عَللِيميممٌ
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu
menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu
nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya”.
Nah, ketika ayat ini dikaitkan dengan ibadah haji, maka
pengertiannya: “haji yang mabrur adalah ibadah haji yang diiringi dengan
beragam kebajikan, baik dalam niat yang lurus, persiapan dan proses
pelaksanaan dan – juga – setelah usai ditunaikannya”. Atau dengan kata
lain, haji (yang) mabrur adalah haji yang diamalkan dengan niat dan
manasik yang selaras dengan tuntunan Allah dan rasul-Nya (Nabi
Muhammad s.a.w.), serta mengantarkannya menjadi pribadi muslim yang
lebih baik dari masa sebelumnya.
Ketika kita telaah kitab suci al-Quran, ternyata juga kata al-birr juga
digunakan untuk memebri pengertian tentang “pengabdian yang terus
menerus kepada orang tua” wabarraan biwalidati. (QS Maryam 19:32). Orang-orang
yang selalu menaati Allah dan menjauhi segala yang dilarang disebut
al-abrâr, dan – menurut beberapa rangkaian ayat al-Quran -- kelak mereka
dihari kiamat akan ditempatkan di surga, “innal abrâra lafii na’îm” (QS al-
Infithâr [82]:13. Bila digabung antara ayat ini dengan hadits Rasulullah
s.a.w.: “wal hajjul mabrûru laisa lahû jazâun illal jannah.” (HR Bukhari-Muslim
dari Abu Hurairah), terlihat ada titik temu yang saling melengkapi, bahwa
haji mabrur akan selalui ditandai dengan perubahan dalam diri pelakunya
dengan mengalirnya amal saleh yang tiada putus-putusnya dalam seluruh
aspek kehidupannya. Oleh karenaya, bila setelah menunaikan ibadah haji
seseorang selalu berbuat baik, sampai ia menghadap Allah, maka dapat
dinyatakan bahwa “ia” termasuk dalam barisan al-abrâr dan pahala yang
akan pada saatnya akan ia peroleh, tiada lain adalah: “surga”.
Pak Rahmat pun berkesimpulan dengan sebuah keyakinan, bahwa
berdasarkan telaah komprehensipnya tentang haji, bahwa untuk
mendapatkan predikat haji mabrur ada 3 (tiga) persyaratan penting yang
harus ia penuhi: m(1) niat yang lurus, yang ditandai dengan keikhlasan
untuk melaksanakannya karena Allah, tanba sikap riya’. Karena ia sangat
yakin bahwa sikap riya’ itulah yang akan menghapus seluruh pahala
hajinya; (2) dilaksanakan dengan bekal yang benar-benar “halal” dan (3)
sikap “istiqâmah”. Istiqamah, di sini bisa dimaknai sebagai ‘komitmen’ untuk
bertauhid secara penuh dalam seluruh aspek kehidupannya. Bukan saja
selama berhaji, melainkan kapan saja dan di mana saja ia berada. Ibadah
haji, dalam pandangan pak Rahmat, tidak akan bermakna jika
2
3. sekembalinya dari tanah suci, seseorang tidak menyadari identitas
kehambaanya kepada Allah. Ditandai dengan keberaniannya untuk
mengatakan ‘tidak’ pada setiap bujuk-rayu setan, dengan komitmennya
untuk meninggalkan semua bentuk kemaksiatan yang pernah menjadi
kebiasaan sehari-harinya, menuju kesungguhannya untuk selalu
menyatakan ‘sami’nâ wa atha’nâ, dengan bukti amal shalehnya di sepanjang
waktu.
Sosok Haji Mabrûr, dalam pandangan pak Rahmat yang telah
mendaftarkan diri sebagai calon jamaah haji bersama isterinya adalah: ”
pribadi yang mampu berhaji dengan baik dan benar selaras dengan
tuntunan Allah dan rasul-Nya, dan berkesediaan untuk bersikap istiqâmah
setelah menjalankan seluruh rangkaian ibadahnya di tanah suci. Perilakunya
selalu tertata dalam bingkai al-akhlâq al-karîmah, di mana pun – kapan pun
dan berinteraksi dengan siapa pun”.
Selamat jalan pak Rahmat dan isteri tercintanya, semoga benar-benar
menjadi haji (yang) mabrur. Doa kami sekeluarga selalu menyertaimu.
Penulis adalah Dosen Tetap FAI-UMY dan Dosen Luar Biasa STIKES
'Aisyiyah Yogyakarta.
3