Dokumen tersebut menjelaskan pengertian berbuat baik dan durhaka terhadap orang tua menurut Islam. Berbuat baik berarti mentaati, menghormati, dan membahagiakan orang tua. Durhaka berarti menyakiti, membentak, atau tidak menghormati orang tua. Islam memerintahkan umatnya untuk berbakti kepada orang tua dan melarang durhaka, karena orang tua telah banyak berjasa membesarkan anak-an
Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban mutlak dan mempunyai kedudukan
amal yang lebih tinggi dibandingkan dengan amal lainnya berkaitan dengan hubungan
manusia dengan sesamanya.
Presentasi mata kuliah Hadis II membahas tentang berbagai hadis Nabi Muhammad SAW terkait kewajiban hormat dan bakti kepada orang tua serta guru. Termasuk di dalamnya arti birrul walidain secara bahasa, hadis yang menjelaskan pentingnya shalat, bakti kepada orang tua, dan jihad, serta ridha Allah bergantung pada keridhaan orang tua.
Dokumen tersebut membahas tentang pelajaran Pendidikan Agama Islam yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dan materi ajar yang meliputi ayat-ayat Alquran dan hadis tentang kontrol diri, prasangka baik, dan persaudaraan."
Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.Juaria Muin
Surah Al-Anfal ayat 72 dan Surah Al-Hujurat ayat 12 dan 10 membahas tentang kontrol diri, prasangka baik, dan persaudaraan. Ayat-ayat tersebut memerintahkan untuk berhijrah dan berjihad, menjauhi prasangka buruk, tidak mencari kesalahan orang lain, serta mengingatkan bahwa semua muslim adalah saudara.
Kontrol diri (mujahadah), prasangka baik (husnudzan), dan persaudaraan (ukhuwah)Aida Anisa
1. Dokumen tersebut membahas tentang tiga ayat Al-Qur'an yaitu QS. Al Anfal (8): 72, QS. Al Hujurat (49):12, dan QS Al Hujurat (49) : 10 yang membahas tentang tiga golongan umat Islam, larangan berprasangka buruk, dan manfaat persatuan.
2. Juga membahas hadis tentang kontrol diri dan hikmah-hikmah prasangka baik, ukhuwah Islamiyah, dan persatuan.
Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban mutlak dan mempunyai kedudukan
amal yang lebih tinggi dibandingkan dengan amal lainnya berkaitan dengan hubungan
manusia dengan sesamanya.
Presentasi mata kuliah Hadis II membahas tentang berbagai hadis Nabi Muhammad SAW terkait kewajiban hormat dan bakti kepada orang tua serta guru. Termasuk di dalamnya arti birrul walidain secara bahasa, hadis yang menjelaskan pentingnya shalat, bakti kepada orang tua, dan jihad, serta ridha Allah bergantung pada keridhaan orang tua.
Dokumen tersebut membahas tentang pelajaran Pendidikan Agama Islam yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dan materi ajar yang meliputi ayat-ayat Alquran dan hadis tentang kontrol diri, prasangka baik, dan persaudaraan."
Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.Juaria Muin
Surah Al-Anfal ayat 72 dan Surah Al-Hujurat ayat 12 dan 10 membahas tentang kontrol diri, prasangka baik, dan persaudaraan. Ayat-ayat tersebut memerintahkan untuk berhijrah dan berjihad, menjauhi prasangka buruk, tidak mencari kesalahan orang lain, serta mengingatkan bahwa semua muslim adalah saudara.
Kontrol diri (mujahadah), prasangka baik (husnudzan), dan persaudaraan (ukhuwah)Aida Anisa
1. Dokumen tersebut membahas tentang tiga ayat Al-Qur'an yaitu QS. Al Anfal (8): 72, QS. Al Hujurat (49):12, dan QS Al Hujurat (49) : 10 yang membahas tentang tiga golongan umat Islam, larangan berprasangka buruk, dan manfaat persatuan.
2. Juga membahas hadis tentang kontrol diri dan hikmah-hikmah prasangka baik, ukhuwah Islamiyah, dan persatuan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang daftar nama siswa dan bab ke-4 yang membahas tentang Husnuzan. Husnuzan didefinisikan sebagai berpikir positif dan contoh perilakunya meliputi syukur, sabar, percaya diri, gigih, dan berprasangka baik dalam berinteraksi dengan Allah SWT, diri sendiri, sesama, keluarga, dan masyarakat.
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...Adisa Alifya
Surat-surat pilihan yang dibahas dalam dokumen tersebut memberikan informasi tentang pentingnya kontrol diri, prasangka baik, dan persaudaraan antar umat Islam. Ayat-ayat Al-Quran yang dibahas menekankan perintah untuk menjauhi prasangka buruk dan mempererat tali persaudaraan. Kontrol diri diperlukan untuk mencapai sikap persaudaraan yang sejati.
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baikaurelnd_
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol diri, persaudaraan, dan berprasangka baik. Kontrol diri adalah mengendalikan sikap dan perilaku sesuai norma agama dan sosial. Persaudaraan adalah hubungan yang erat antar umat beragama dan antar manusia pada umumnya. Berprasangka baik adalah sikap optimis dan positif terhadap Allah, diri sendiri, dan sesama.
Hikmah dan manfaat mujadalah,husnudzan dan ukhuwah Dzakirotur Rifdah
Dokumen tersebut membahas tentang mujahadah (kontrol diri), husnudzan (berprasangka baik), dan ukhuwah (persaudaraan). Mujahadah adalah perjuangan melawan hawa nafsu, husnudzan berarti berpandangan positif, sedangkan ukhuwah merujuk pada persaudaraan antar manusia dan makhluk lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat dan contoh perilaku dari ketiga unsur tersebut.
berisi tentang tugas kelompok materi mapel PAI (Pelajaran Agama Islam) SMA kelas X Bab 4.
*containing a group task of Islamic religion lesson(chapter 4) for 1st grade senior high school.
membiasakan perilaku terpuji (akhlak terpuji) husnudzanAn Nes Niwayatul
Dokumen tersebut membahas tentang arti dan hikmah dari husnudzan (berprasangka baik). Husnudzan merupakan akhlak terpuji yang mendatangkan manfaat bagi diri sendiri, sesama, dan Allah SWT. Husnudzan dapat menciptakan kedamaian, persatuan, dan menghindari permusuhan.
Buku ini membahas tentang konsep hawa dan nafs dalam diri manusia, serta hubungannya dengan akal dan perilaku manusia. Hawa adalah sumber fitnah dan kesesatan yang berasal dari keinginan tercela dalam diri manusia. Untuk menjauhinya, diperlukan usaha memerangi hawa (mujahadah) dan menentangnya (mukhalafah) agar agama dan akhlak tetap terjaga. Pengenalan diri yang mendalam diperlukan untuk me
Tugas agama - Memahami kandungan QS Al Anfal ayat 72, Al Hujarat ayat 10 dan ...Debby Zalina
Memahami Kandungan QS Al Anfal ayat 72 serta Hadis terkait, Kandungan QS Al Hujarat ayat 10 serta Hadis terkait dan Kandungan QS Al Hujarat ayat 12 serta Hadis terkait
Buku ini membahas tentang pengobatan dengan Al-Quran dan doa-doa yang bersumber dari Rasulullah, termasuk metode ruqyah syar'iyah, dalil-dalil dan metodenya. Tulisan ini bertujuan memberikan manfaat bagi mereka yang terkena penyakit hasad atau ain.
Dokumen tersebut membahas tentang dua konsep penting dalam Islam yaitu qona'ah dan tasamuh. Qona'ah berarti merasa cukup dengan apa yang dimiliki dan menjauhkan diri dari sifat ketidakpuasan. Tasamuh berarti sikap toleransi dan menghargai perbedaan. Kedua sifat ini penting untuk menciptakan masyarakat yang aman dan harmonis antar umat beragama.
IHSAN
Kelompok ini membahas tentang pengertian dan macam-macam ihsan, serta adab dalam berihsan kepada Allah, manusia, hewan, tetangga, guru dan diri sendiri. Ihsan kepada Allah dilakukan dengan khusyuk dalam beribadah, ihsan kepada manusia dengan kasih sayang meski diperlakukan buruk, dan ihsan kepada makhluk lain dengan cara yang lembut dan peduli.
Tiga kalimat ringkasan:
1. Dokumen ini membahas pentingnya berbakti kepada orang tua dalam Islam sesuai ajaran Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW.
2. Berbakti kepada orang tua meliputi sikap hormat, patuh, dan jangan pernah menyakiti hati mereka dengan kata-kata atau perbuatan.
3. Meski orang tua tidak boleh disuruh berbuat dosa, anak tetap harus bersikap santun ke
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang daftar nama siswa dan bab ke-4 yang membahas tentang Husnuzan. Husnuzan didefinisikan sebagai berpikir positif dan contoh perilakunya meliputi syukur, sabar, percaya diri, gigih, dan berprasangka baik dalam berinteraksi dengan Allah SWT, diri sendiri, sesama, keluarga, dan masyarakat.
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...Adisa Alifya
Surat-surat pilihan yang dibahas dalam dokumen tersebut memberikan informasi tentang pentingnya kontrol diri, prasangka baik, dan persaudaraan antar umat Islam. Ayat-ayat Al-Quran yang dibahas menekankan perintah untuk menjauhi prasangka buruk dan mempererat tali persaudaraan. Kontrol diri diperlukan untuk mencapai sikap persaudaraan yang sejati.
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baikaurelnd_
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol diri, persaudaraan, dan berprasangka baik. Kontrol diri adalah mengendalikan sikap dan perilaku sesuai norma agama dan sosial. Persaudaraan adalah hubungan yang erat antar umat beragama dan antar manusia pada umumnya. Berprasangka baik adalah sikap optimis dan positif terhadap Allah, diri sendiri, dan sesama.
Hikmah dan manfaat mujadalah,husnudzan dan ukhuwah Dzakirotur Rifdah
Dokumen tersebut membahas tentang mujahadah (kontrol diri), husnudzan (berprasangka baik), dan ukhuwah (persaudaraan). Mujahadah adalah perjuangan melawan hawa nafsu, husnudzan berarti berpandangan positif, sedangkan ukhuwah merujuk pada persaudaraan antar manusia dan makhluk lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat dan contoh perilaku dari ketiga unsur tersebut.
berisi tentang tugas kelompok materi mapel PAI (Pelajaran Agama Islam) SMA kelas X Bab 4.
*containing a group task of Islamic religion lesson(chapter 4) for 1st grade senior high school.
membiasakan perilaku terpuji (akhlak terpuji) husnudzanAn Nes Niwayatul
Dokumen tersebut membahas tentang arti dan hikmah dari husnudzan (berprasangka baik). Husnudzan merupakan akhlak terpuji yang mendatangkan manfaat bagi diri sendiri, sesama, dan Allah SWT. Husnudzan dapat menciptakan kedamaian, persatuan, dan menghindari permusuhan.
Buku ini membahas tentang konsep hawa dan nafs dalam diri manusia, serta hubungannya dengan akal dan perilaku manusia. Hawa adalah sumber fitnah dan kesesatan yang berasal dari keinginan tercela dalam diri manusia. Untuk menjauhinya, diperlukan usaha memerangi hawa (mujahadah) dan menentangnya (mukhalafah) agar agama dan akhlak tetap terjaga. Pengenalan diri yang mendalam diperlukan untuk me
Tugas agama - Memahami kandungan QS Al Anfal ayat 72, Al Hujarat ayat 10 dan ...Debby Zalina
Memahami Kandungan QS Al Anfal ayat 72 serta Hadis terkait, Kandungan QS Al Hujarat ayat 10 serta Hadis terkait dan Kandungan QS Al Hujarat ayat 12 serta Hadis terkait
Buku ini membahas tentang pengobatan dengan Al-Quran dan doa-doa yang bersumber dari Rasulullah, termasuk metode ruqyah syar'iyah, dalil-dalil dan metodenya. Tulisan ini bertujuan memberikan manfaat bagi mereka yang terkena penyakit hasad atau ain.
Dokumen tersebut membahas tentang dua konsep penting dalam Islam yaitu qona'ah dan tasamuh. Qona'ah berarti merasa cukup dengan apa yang dimiliki dan menjauhkan diri dari sifat ketidakpuasan. Tasamuh berarti sikap toleransi dan menghargai perbedaan. Kedua sifat ini penting untuk menciptakan masyarakat yang aman dan harmonis antar umat beragama.
IHSAN
Kelompok ini membahas tentang pengertian dan macam-macam ihsan, serta adab dalam berihsan kepada Allah, manusia, hewan, tetangga, guru dan diri sendiri. Ihsan kepada Allah dilakukan dengan khusyuk dalam beribadah, ihsan kepada manusia dengan kasih sayang meski diperlakukan buruk, dan ihsan kepada makhluk lain dengan cara yang lembut dan peduli.
Tiga kalimat ringkasan:
1. Dokumen ini membahas pentingnya berbakti kepada orang tua dalam Islam sesuai ajaran Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW.
2. Berbakti kepada orang tua meliputi sikap hormat, patuh, dan jangan pernah menyakiti hati mereka dengan kata-kata atau perbuatan.
3. Meski orang tua tidak boleh disuruh berbuat dosa, anak tetap harus bersikap santun ke
Tulisan ini membahas konsep 'adalah sahabat' dan menjelaskan bahwa:
1. Konsep ini tidak berarti mensakralkan sahabat atau menganggap mereka tidak pernah salah
2. Sahabat dipandang sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya mengenai Al-Quran dan sunnah Nabi
3. Namun sahabat masih dapat melakukan kesalahan sebagai manusia biasa
Mengapa ridho allah tergantung pada ridho orang tuaHelmon Chan
Dokumen tersebut membahas pentingnya berbakti kepada orang tua, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal, sebagai bentuk penghargaan atas pengorbanan orang tua dalam membesarkan anak. Berbakti kepada orang tua dijelaskan dalam Al-Quran dan hadits sebagai salah satu cara untuk mendapatkan ridho Allah. Beberapa bentuk berbakti antara lain menghormati, mematuhi, mendoakan, dan memenuhi h
Memuliakan Orang Tua menjadi prioritas utama dalam ajaran Islam. Islam memerintahkan untuk selalu berbuat baik kepada orang tua, menghormati mereka, dan memenuhi kebutuhan mereka. Berbakti kepada orang tua dianggap sebagai ibadah yang paling utama karena keridhaan Allah bergantung pada keridhaan orang tua. Durhaka kepada orang tua dianggap dosa besar yang dapat mendatangkan balasan di dunia dan akhir
Ceramah ini membahas pentingnya berbakti kepada orang tua yang merupakan perintah agama. Berbakti kepada orang tua dianggap sebagai amal saleh yang mulia bahkan disebutkan berkali-kali dalam Al Quran. Ceramah ini mengingatkan untuk tidak berbuat durhaka kepada orang tua karena dapat menimbulkan dosa besar.
Ceramah ini membahas pentingnya berbakti kepada orang tua yang merupakan perintah agama. Berbakti kepada orang tua dianggap sebagai amal saleh yang mulia bahkan disebutkan berkali-kali dalam Al Quran. Ceramah ini mengingatkan untuk tidak berbuat durhaka kepada orang tua karena dapat menimbulkan dosa besar.
Ada dua komponen utama dalam dakwah menurut hadis Nabi, yaitu orang yang diberi harta oleh Allah untuk disumbangkan dalam kebenaran dan orang yang diberi ilmu agama oleh Allah untuk diamalkan dan diajarkan kepada orang lain. Kedua komponen ini penting untuk dukungan dakwah, sehingga boleh dirasakan rasa iri kepada mereka.
Surat menjelaskan pentingnya kepedulian sosial dan tolong menolong, khususnya terhadap anak yatim. Hadis-hadis mengajarkan bahwa membantu saudara Muslim akan mendapat balasan dari Allah, sementara menyakiti anak yatim akan mendatangkan azab. Kepedulian terhadap yang lemah adalah ibadah yang disukai Allah.
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaanMuhsin Hariyanto
Ayat menyeru umat beriman untuk saling membantu dalam kebaikan dan ketakwaan serta meninggalkan dosa dan pelanggaran. Tolong-menolong dalam kebaikan mencakup segala bentuk kebaikan agama, seperti iman, shalat, zakat, sedangkan ketakwaan berarti menjauhi larangan Allah. Ayat ini menekankan pentingnya hubungan antar manusia dan ketaatan kepada Allah.
Buku ini memberikan ringkasan singkat tentang beberapa wirid yang dapat digunakan untuk membentengi diri dari kejahatan dan bahaya. Wirid-wirid tersebut diambil dari Al-Qur'an dan hadis shahih serta manfaat positifnya telah terbukti berdasarkan pengalaman.
Makalah ini membahas tentang ihsan, yang merupakan puncak ibadah dan akhlak. Ihsan dijelaskan sebagai beribadah kepada Allah seolah-olah melihat-Nya, atau dengan keyakinan bahwa Allah melihat perbuatan kita. Ruang lingkup ihsan meliputi berbuat baik kepada Allah, orang tua, sesama, dan makhluk ciptaan Allah. Manfaat ihsan antara lain mendapat kemuliaan dari Allah dan men
Makalah ini membahas tentang ihsan, yang merupakan puncak ibadah dan akhlak. Ihsan dijelaskan sebagai beribadah kepada Allah seolah-olah melihat-Nya, atau dengan keyakinan bahwa Allah melihat perbuatan kita. Ruang lingkup ihsan meliputi berbuat baik kepada Allah, orang tua, sesama, dan makhluk ciptaan Allah. Manfaat ihsan antara lain mendapat kemuliaan dari Allah dan men
Similar to Pengertian berbuat-baik-dan-durhaka (20)
Riba (bunga) akan merajalela menjelang hari kiamat. Hal ini terbukti dengan banyaknya bank dan orang yang terlibat dalam transaksi ribawi saat ini. Manusia juga tidak lagi memilih cara yang halal untuk mencari nafkah dan tidak peduli berasal dari sumber yang halal atau haram. Ini sesuai dengan prediksi dalam hadis Nabi tentang munculnya zaman dimana orang tidak memperdulikan lagi sumber uangnya.
1. Hadis Nabi menyebutkan bahwa umat Islam akan terpecah menjadi 73 golongan, mengikuti jejak umat Yahudi dan Nasrani yang terpecah menjadi 71 dan 72 golongan. Perpecahan ini dianggap pasti terjadi meski logika belum dapat membuktikannya.
2. Alquran dan hadis melarang umat berpecah dan mengikuti hawa nafsu. Termasuk ayat yang melarang bercerai-berai dan berselisih serta memerintahkan teg
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang realita kebangkitan Islam dan perselisihan antar kelompok Islam akibat ketidaktahuan akan kekuatan mereka dan perbedaan dalam memahami al-Quran dan sunnah.
2. Kelompok-kelompok Islam disarankan untuk bersatu dalam membangun kembali kejayaan Islam dengan meninggalkan perselisihan dan saling tolong menolong berdasarkan kebenaran.
Dokumen tersebut membahas tiga poin utama tentang qadha' puasa Ramadhan, yaitu: 1) Tidak wajib dilakukan segera dan boleh ditunda hingga bulan Sya'ban; 2) Tidak perlu dilakukan secara berturut-turut, boleh dipisah; 3) Jika seseorang meninggal dengan hutang puasa nadzar, walinya harus menggantikannya dengan berpuasa, tidak untuk puasa Ramadhan atau lainnya
Qadar merupakan salah satu rukun iman yang meyakini bahwa segala yang terjadi, baik dan buruk berasal dari kehendak Allah. Iman akan qadar mencakup kepercayaan bahwa Allah mengetahui, mencatat, menghendaki, dan menciptakan segala sesuatu. Manusia hanya mahluk ciptaan Allah yang tidak dapat menolak takdir-Nya. Petunjuk dan kesesatan seseorang juga ditentukan oleh Allah berdasarkan ra
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ahRa Hardianto
Penggunaan istilah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah sudah ada sejak generasi pertama umat Islam untuk
menyebut mereka yang memegang teguh sunnah Nabi dan menolak bid'ah. Beberapa ulama salaf seperti Ibnu
Abbas, Ayyub as-Sikhtiyani, Sufyan ats-Tsaury, dan Fudhail bin Iyadh telah menggunakan istilah ini.
Kemudian istilah ini diikuti oleh ulama-ulama besar seperti Imam Ahmad bin Han
Tokoh-tokoh yang memperkenalkan bid'ah (ajaran sesat) dan menyebabkan perpecahan umat Islam diuraikan. Beberapa tokoh tersebut adalah Ibnu Sauda' Abdullah bin Saba' yang mempromosikan campuran antara bid'ah Khawarij dan Syi'ah, Ma'bad Al-Juhani yang mempromosikan pemikiran sesat tentang takdir, Ghailan Ad-Dimasyqi yang menyebarkan pemikiran sesat tentang takdir dan tafsir Al-Quran, serta Al-Ja'd
Perpecahan umat Islam pertama kali muncul dari ajaran sesat Saba'iyah yang disebarkan oleh Ibnu Saba'. Ajaran ini kemudian membentuk dua kelompok besar, yaitu Khawarij dan Syi'ah. Perpecahan sebenarnya terjadi setelah kematian Utsman bin Affan. Para sahabat tidak pernah terpecah atau mengajarkan ajaran sesat, dan justru menentang keras terbentuknya perpecahan.
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...Ra Hardianto
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Ada pendapat bahwa hadis shahih yang bertentangan dengan Al-Qur'an harus ditolak, namun ini keliru karena tidak mungkin Rasulullah memberikan keterangan yang bertentangan dengan Al-Qur'an.
2. Hadis tentang mayit yang disiksa karena tangisan keluarga dapat ditafsirkan secara kontekstual, yaitu hanya bagi mayit yang sengaja tidak menasihati keluarga agar tidak berduka ber
Teks ini membahas definisi istilah "salaf" secara bahasa dan istilah. Secara bahasa, salaf berarti orang-orang yang mendahului dalam ilmu, iman, dan kebaikan. Secara istilah, salaf merujuk khusus kepada para sahabat Nabi dan generasi-generasi awal Muslim setelahnya yang mengikuti teladan mereka. Teks ini juga menjelaskan pandangan ulama salaf awal tentang pentingnya mengikuti teladan salaf dalam
Dokumen tersebut membahas hukum menanamkan saham di bank yang beroperasi dengan sistem bunga. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menjelaskan bahwa bank didirikan atas dasar riba, yang dilarang dalam Alquran. Ia mengutip beberapa ayat Alquran dan hadis yang melarang riba. Karena itu, menanamkan saham di bank tersebut diharamkan. Para ulama dan da'i juga memiliki tanggung jawab besar untuk menjelask
1. Pengertian Berbuat Baik Dan Durhaka
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=343&bagian=0
Pengertian Berbuat Baik Dan Durhaka
Kategori :
Birrul Walidain
Tanggal : Selasa, 2 Maret 2004 06:44:06 WIB
PENGERTIAN TENTANG BERBUAT BAIK DAN DURHAKA-
Oleh
Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Kata Pengantar
Buku kecil ini pada asalnya adalah kajian yang penulis sampaikan dalam satu muhadlarah di Bogor dengan
tema 'Berbakti Kepada Kedua Orang Tua', kemudian banyak permintaan dari hadirin agar dibukukan untuk
dapat dibaca oleh kaum muslimin agar lebih bermanfaat. Alhamdulillah, dengan rahmat Allah Subhnahu wa
Ta'ala, Allah mudahkan penulis untuk melengkapi dalil-dalilnya dari Al-qur'an dan hadits-hadits yang shahih.
Penulis mengangkat tema ini, karena banyak sekali di masyarakat anak-anak yang durhaka kepada kedua
orang tuanya, tidak menghargai orang tua, melecehkan orang tua, bahkan ada yang mencaci maki dan
memukul orang tuanya, na'udzubillah min dzalik. Padahal, apabila 'Si Anak' ini menyadari, orang tua lah yang
melahirkan, mengurus, memberikan nafkah, mendidik dan membesarkan dia sampai dia dewasa, karena itu
kewajiban 'Si Anak' adalah taat kepada orang tua dan harus memenuhi hak orang tua dengan mematuhi
perintah dan taat kepadanya.
Jadi bahasan tentang berbakti kepada kedua orang tua adalah pembahasan yang amat penting setelah masalah
tauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Banyak hak yang harus dipenuhi oleh manusia, pertama hak Allah
Subhanahu wa Ta'ala, kedua hak Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan ketiga adalah hak kedua orang
tua kemudian hak-hak lainnya.
Hak Allah Subhanahu wa Ta'ala yang harus dipenuhi oleh hamba-hambaNya adalah mentauhidkanNya,
beribadah kepadaNya dan meninggalkan segala bentuk keyakinan, perkataan dan perbuatan syirik. Dari
Mua'dz bin Jabal Radhiyallahu 'anhu.
"Artinya : Aku pernah dibonceng Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam diatas seekor keledai, lalu beliau bersabda
kepadaku, "Hai Mua'dz, tahukah kamu apa hak Allah yang wajib dipenuhi oleh para hambaNya dan apa hak
para hamba yang pasti dipenuhi Allah ?" Aku menjawab, "Allah dan RasulNya yang lebih mengetahui".
Beliaupun bersabda , "Hak Allah yang wajib dipenuhi oleh para hambanya ialah supaya mereka beribadah
kepadaNya saja dan tidak berbuat syirik sedikitpun kepadaNya, sedangkan hak para hamba yang pasti
dipenuhi Allah adalah bahwa Allah tidak akan menyiksa orang yang tidak berbuat syirik sedikitpun
kepadaNya" [Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim]
Hak-hak Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang harus dipenuhi oleh umat Islam adalah taat kepadanya,
menjauhkan semua larangannya dan beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan mengikuti (ittiba')
yang dicontohkannya. Karena beliau diutus untuk ditaati dan diteladani.
Halaman 1/4
2. Pengertian Berbuat Baik Dan Durhaka
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=343&bagian=0
"Artinya : Katakanlah : "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan
mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Ali Imran : 31]
"Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah" [Al-Ahzab :
21]
Islam juga sangat memperhatikan hak-hak orang tua dan kerabat, sehingga kita ditekankan untuk
mengamalkannya dengan baik terutama hak-hak orang tua, karena mereka telah melahirkan, mengasuh,
mendidik dan membesarkan kita sehingga kita menjadi manusia yang berguna. Oleh karena itu kita wajib
berbakti kepada kedua orang tua degan cara mentaati, menghormati, mencintai, menyayangi, membahagiakan
serta mendo'akan keduanya ketika keduanya masih hidup maupun sudah meninggal dunia.
Taat kepada kedua orang tua adalah hak orang tua atas anak sesuai dengan perintah Allah dan RasulNya
selama keduanya tidak memerintahkan untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan dan syari'at
Allah dan RasulNya. Rasulullahn Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Tidak boleh taat kepada seseorang dalam berbuat maksiat kepada Allah" [Hadits Riwayat Ahmad]
Sebaliknya, kita juga dilarang durhaka kepada kedua orang tua karena hal itu termasuk dosa besar yang paling
besar. Dalam satu riwayat disebutkan bahwa seseorang tidak masuk surga bila durhaka kepada kedua orang
tuanya.
"Artinya : Tidak masuk surga orang yang suka mengungkit-ungkit kebaikan (menyebut-nyebut kebaikan yang
sudah diberikan), anak yang durhaka dan pecandu khamr" [Hadits Riwayat Nasa'i adri Abdullah bin Amr pada
Shahih Jami'us Shaghir No. 7676]
Akhirnya, penulis memohon kepada Allah Yang Maha Mulia dan Maha Kuasa semoga tulisan ini bermanfaat
untuk penulis sendiri dan kaum muslimin, menjadi amal shalih bagi penulis dan kedua orang tua penulis serta
menjadi amal yang ikhlas karena Allah Rabbul 'alamin semata.
Alhamdulillahirabbil 'alamin
Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Pendahuluan
Birrul Walidian (berbakti kepada kedua orang tua) adalah salah satu masalah yang penting dalam Islam. Di
dalam Al-Qur'an, setelah memerintahkan kepada manusia untuk bertahuid kepada-Nya, Allah Subhanahu wa
Ta'ala memerintahkan untuk berbakti kepada kedua orang tuanya.
Dalam surat Al-Isra ayat 23-24, Allah berfirman.
"Artinya : Dan Rabb-mu telah memerintahkan kepada manusia janganlah ia beribadah melainkan hanya
kepadaNya dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya. Dan jika salah satu
dari keduanya atau kedua-duanya telah berusia lanjut disisimu maka janganlah katakan kepada keduanya 'ah'
dan janganlah kamu membentak keduanya" [Al-Isra : 23]
"Artinya : Dan katakanlah kepada keduanya perkataan yang mulia dan rendahkanlah dirimu terhadap
keduanya dengan penuh kasih sayang. Dan katakanlah, "Wahai Rabb-ku sayangilah keduanya sebagaimana
keduanya menyayangiku di waktu kecil" [Al-Isra : 24]
Al-Hafidz Ibnu Katsir telah menerangkan ayat tersebut sebagai berikut :
"Allah Ta'ala telah mewajibkan kepada semua manusia untuk beribadah hanya kepada Allah saja, tidak
menyekutukan dengan yang lain. " Qadla" disini bermakna perintah sebagaimana yang dikatakan Imam
Halaman 2/4
3. Pengertian Berbuat Baik Dan Durhaka
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=343&bagian=0
Mujahid, wa qadla yakni washa (Allah berwasiat). Kemudian dilanjutkan dengan "Wabil waalidaini ihsana"
hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya. Ayat ini mempunyai makna yang
sama dengan surat Luqman ayat 14.
"Artinya : .... hendaklah kalian bersyukur kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu dan kepada-Ku lah kalian
kembali"
Dan jika salah satu dari keduanya atau keduanya berada disisimu dalam keadaan lanjut usia, "fa laa taqul
lahuma uffin" maka janganlah berkata kepada keduanya 'ah' ('cis' atau yang lainnya). Jangan
memperdengarkan kepada keduanya perkataan yang buruk. "Wa laa tanharhuma" dan janganlah kalian
membenci keduanya. Ada juga yang mengatakan bahwa "Wa laa tanhar huma ai la tanfudz yadaka alaihima"
maksudnya adalah janganlah kalian mengibaskan tangan kepada keduanya. Ketika Allah Subhanahu wa Ta'ala
melarang perkataan dan perbuatan yang buruk, Allah Subhanahu wa Ta'ala juga memerintahkan untuk berbuat
dan berkata yang baik. Seperti dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala " wa qul lahuma qaulan karima" dan
katakanlah kepada keduanya perkataan yang mulia, yaitu perkataan yang lembut dan baik dengan penuh adab
dan rasa hormat. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan kasih sayang, hendaklah kalian
bertawadlu' kepada keduanya. Dan hendaklah kalian berdo'a, "Ya Allah sayangilah keduanya sebagaimana
keduanya menyayangi dan mendidiku di waktu kecil", pada waktu mereka berada di usia lanjut hingga
keduanya wafat. [Tafsir Ibnu Katsir Juz III hal 39-40, Cet.I Maktabah Daarus Salam Riyadh, Th.1413H]
Perintah Birrul Walidain juga tercantum dalam surat An-Nisa ayat 36, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.
"Artinya : Dan sembahlah Allah dan janganlah menyekutukanNya dengan sesuatu, dan berbuat baiklah kepada
kedua ibu bapak, kepada kaum kerabat kepada anak-anak yatim kepada orang-orang miskin, kepada tetangga
yang dekat, tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya, sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan dirinya" [An-Nisa : 36]
Para ulama terdahulu telah membahas masalah Birrul Walidain (berbakti kepada kedua orang tua) ini dalam
kitab-kitab mereka. Sepeti dalam kitab Shahih Bukhari, Shahih Muslim dan kitab-kitab hadits besar
(Ummahatul Kutub) lainnya dalam pembahasan tentang berbakti kepada kedua orang tua dan ancaman
terhadap orang-orang yang durhaka kepada kedua orang tua.
PENGERTIAN TENTANG BERBUAT BAIK DAN DURHAKA
Menururt lughoh (bahasa), Al-Ihsan berasal dari kata ahsana-yuhsinu-ihsanan. Sedangkan yang dimaksud
dengan ihsan dalam pembahasan ini adalah berbakti kepada kedua orang tua yaitu menyampaikan setiap
kebaikan kepada keduanya semampu kita dan bila memungkinkan mencegah gangguan terhadapa keduanya.
Menurut Ibnu Athiyah, kita wajib juga mentaati keduanya dalam hal-hal yang mubah, harus mengikuti apa-apa
yang diperintahkan keduanya dan menjauhi apa-apa yang dilarang.
Sedang 'uquq artinya memotong (seperti halnya aqiqah yaitu memotong kambing). 'Uququl Walidain adalah
gangguan yang ditimbulkan seorang anak terhadap kedua orang tuanya baik berupa perkataan maupun
perbuatan. Contoh gangguan dari seorang anak kepada kedua orang tuanya yang berupa perkataan yaitu
dengan mengatakan 'ah' atau 'cis', berkata dengan kalimat yang keras atau menyakitkan hati, menggertak,
mencaci dan yang lainnya. Sedangkan yang berupa perbuatan adalah berlaku kasar seperti memukul dengan
tangan atau kaki bila orang tua menginginkan sesuatu atau menyuruh untuk memenuhi keinginannya,
membenci, tidak memperdulikan, tidak bersilaturrahmi atau tidak memberikan nafkah kepada kedua orang
tuanya yang miskin.
[Disalin dari Kitab Birrul Walidain, edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin
Halaman 3/4
4. Pengertian Berbuat Baik Dan Durhaka
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=343&bagian=0
Abdul Qadir Jawas, terbitan Darul Qolam - Jakarta.]
Halaman 4/4