Haji menurut lughah atau arti bahasa (etimologi) adalah “al-qashdu” atau “menyengaja”. Sedangkan arti haji dilihat dari segi istilah (terminology) berarti bersengaja mendatangi Baitullah (ka’bah) untuk melakukan beberapa amal ibadah dengan tata cara yang tertentu dan dilaksanakan pada waktu tertentu pula, menurut syarat-syarat yang ditentukan oleh syara’, semata-mata mencari ridho Allah.
Adapun umrah menurut bahasa bermakna ziarah. Sedangkan menurut syara’ umrah ialah menziarahi ka’bah, melakukan tawaf di sekelilingnya, bersa’yu antara Shafa dan Marwah dan mencukur atau menggunting rambut.
Agama Islam Bab 2 Anjuran Membantu DuafaRifda Latifa
Surat Al-Baqarah ayat 177 dan Surah Al-Isra' ayat 26-27 membahas tentang kebajikan dan larangan pemborosan. Ayat-ayat tersebut menekankan pentingnya membantu yang membutuhkan, menepati janji, bersabar dalam kesulitan, serta menghindari pemborosan karena dianggap bersaudara dengan setan.
Khutbah Iedul Adha ini membahas tentang pentingnya istiqomah dalam menjaga kesholehan. Ustadz mengingatkan bahwa kita harus selalu menjaga perilaku baik di hadapan Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ia juga mengajak umat Islam untuk terus bersyukur atas nikmat Allah dan berdoa agar kita senantiasa dijauhkan dari perbuatan-perbuatan yang dilarang.
Haji menurut lughah atau arti bahasa (etimologi) adalah “al-qashdu” atau “menyengaja”. Sedangkan arti haji dilihat dari segi istilah (terminology) berarti bersengaja mendatangi Baitullah (ka’bah) untuk melakukan beberapa amal ibadah dengan tata cara yang tertentu dan dilaksanakan pada waktu tertentu pula, menurut syarat-syarat yang ditentukan oleh syara’, semata-mata mencari ridho Allah.
Adapun umrah menurut bahasa bermakna ziarah. Sedangkan menurut syara’ umrah ialah menziarahi ka’bah, melakukan tawaf di sekelilingnya, bersa’yu antara Shafa dan Marwah dan mencukur atau menggunting rambut.
Agama Islam Bab 2 Anjuran Membantu DuafaRifda Latifa
Surat Al-Baqarah ayat 177 dan Surah Al-Isra' ayat 26-27 membahas tentang kebajikan dan larangan pemborosan. Ayat-ayat tersebut menekankan pentingnya membantu yang membutuhkan, menepati janji, bersabar dalam kesulitan, serta menghindari pemborosan karena dianggap bersaudara dengan setan.
Khutbah Iedul Adha ini membahas tentang pentingnya istiqomah dalam menjaga kesholehan. Ustadz mengingatkan bahwa kita harus selalu menjaga perilaku baik di hadapan Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ia juga mengajak umat Islam untuk terus bersyukur atas nikmat Allah dan berdoa agar kita senantiasa dijauhkan dari perbuatan-perbuatan yang dilarang.
Buku ini membahas makna dan tujuan ibadah haji menurut Islam. Haji merupakan panggilan Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyeru umat manusia datang ke Baitullah. Haji terdiri atas rukun-rukun dan kewajiban-kewajiban yang harus dipahami oleh jamaah haji agar pelaksanaannya sah dan mendapatkan balasan surga.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai aspek ibadah haji dan umrah seperti definisi, rukun-rukun, wajib-wajib, larangan-larangan, serta perbedaan antara haji dan umrah.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya membangun bisnis berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Dokumen tersebut menjelaskan larangan terhadap riba (bunga) dalam Alquran dan hadis, serta cara-cara untuk menghindari riba dan bertaubat bagi yang pernah melakukannya. Dokumen tersebut juga mengajak pembaca untuk melanjutkan pembahasan ke segment berikutnya tentang cara membangun bisnis syariah.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan bab muamalah dalam kitab Fiqih Islam yang mencakup topik jual beli, khiyar, salam, riba, pinjaman, gadai, jaminan, hawalah, berdamai, hajr dan wakalah. Ringkasan tersebut menjelaskan definisi, syarat, hikmah dan hukum-hukum terkait muamalah menurut perspektif fiqih Islam.
Pelajaran 5 isra' mi'raj nabi muhammad sawfitriani2909
Dokumen tersebut membahas peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, mulai dari latar belakang, perjalanan Nabi dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan kemudian ke langit ketujuh, serta perintah salat lima waktu yang diterima Nabi saat mi'raj.
1) Haji adalah ibadah wajib bagi Muslim yang mampu untuk mengunjungi Baitullah di Mekah;
2) Terdiri dari berihram, wukuf di Arafah, melontar jumrah, thawaf, dan sa'i;
3) Umrah adalah ibadah sunnah yang meliputi ihram, thawaf, sa'i, dan tahalul.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian riba dalam Islam. Secara singkat, riba dijelaskan sebagai tambahan yang tidak disertai pertukaran setara, dan dibedakan menjadi dua jenis yaitu riba nasiah yang terkait penundaan pembayaran hutang dan riba fadl terkait pertukaran barang sejenis dengan kelebihan. Dokumen juga menjelaskan larangan keras terhadap riba dalam Alquran dan hadis.
Dokumen tersebut membahas tentang hikmah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Termasuk perjalanan Nabi SAW dari Mekkah ke Baitul Maqdis lalu naik ke langit-langit hingga Sidratul Muntaha. Dokumen juga menjelaskan beberapa hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa tersebut."
Khutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhiratEko Sufian
Teks tersebut membahas tiga poin utama tentang kesuksesan dunia dan akhirat, yaitu (1) beriman kepada Allah dan rasul-Nya, (2) mengerjakan amal shaleh sesuai sunnah, dan (3) saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan pembagian riba dalam perspektif Al-Qur'an berdasarkan pendapat ulama.
2. Riba dijelaskan sebagai pengambilan tambahan baik dalam transaksi pinjam meminjam maupun jual beli secara batil yang dilarang oleh Al-Qur'an.
3. Ada dua jenis riba yaitu riba hutang piutang dan
Khutbah Jumat ini membahas tentang 3 poin utama:
1. Manusia dituntut untuk bisa menyeimbangkan kepentingan lahiriyah duniawi dan rohani, jangan hanya fokus pada satu sisi. Keduanya harus seimbang, selaras, dan sejalan.
2. Dunia merupakan jembatan untuk menuju akhirat. Dunia bersifat sementara sedangkan akhirat adalah tujuan manusia sejati.
3. Allah men
Isra’ dan mikraj serta kefarduan solatAsudi Hamdun
Keseluruhan perjalanan Rasulullah s.a.w. pada malam Isra' dan Mikraj adalah perjalanan di alam dunia nyata dan alam akhirat yang tidak diketahui sama sekali hakikatnya atau dapat difikirkan oleh manusia biasa yang masih hidup di dunia kerana kesemuanya adalah di luar hukum tabi'e kehidupan biasa yang terdapat di dunia. Rasulullah s.a.w.mengalami dan menyaksikan sendiri segala perkara yang disebut di dalam al-Quran dan Hadis-hadis dengan mata kepala baginda dalam keadaan sedar/jaga [bukan mimpi] dengan jasad dan roh.
Mememahi kedudkan Isra' dan Mikraj dengan menumpukan keutamaan kesan pengetahuan dan maklumat yang mencengangkan ini dan kepentingannya di dalam kehidupan umat Islam. Peristiwa Isra' dan Mi'raaj adalah suatu future projection Allah swt kepada Umat Muhammad saw yang membongkarkan segala peristiwa sekarang dan akan datang di dunai dan akhirat.
1. Dokumen ini membahas pentingnya sedekah dalam Islam dan berbagai pahala yang diperoleh dari bersedekah, baik di dunia maupun akhirat.
2. Beberapa contoh kisah shahabat seperti Utsman bin Affan dan Abdurrahman bin Auf yang bersedekah dengan sangat besar dijelaskan.
3. Bersedekah dipandang sebagai ibadah yang sangat mulia dan bermanfaat bagi umat Islam.
Materi Kajian Umum - Mengapa Beriman kepada Al QuranErwin Wahyu
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Al Quran bukan buatan manusia karena tidak ada orang Arab maupun Muhammad SAW yang mampu membuat surat semisal Al Quran, dan Al Quran merupakan mu'jizat Nabi Muhammad SAW yang membuktikan ke-Rasulan-Nya.
Perjalanan Isra' Mi'raj merupakan peristiwa penting bagi Nabi Muhammad SAW di mana beliau diangkut dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan kemudian naik ke langit hingga Sidratul Muntaha dalam semalam. Pada perjalanan ini, beliau menerima perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam. Peristiwa ini menunjukkan keistimewaan salat bagi umat Islam.
Dokumen ini membahas tentang haji dan umrah. Ia menjelaskan pengertian, hukum, syarat, rukun, wajib, dan sunah dari kedua ibadah tersebut. Juga dijelaskan fungsi dan larangan yang berlaku selama melaksanakan haji dan umrah. Dokumen ini bertujuan memberikan pemahaman dasar mengenai pelaksanaan ibadah haji dan umrah bagi umat Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang haji dan umrah. Haji merupakan ibadah wajib bagi muslim yang mampu sekali seumur hidup, sedangkan umrah bisa dilaksanakan kapan saja. Kedua ibadah tersebut memiliki rukun, syarat, dan larangan yang harus dipenuhi. Ibadah haji dan umrah mengandung banyak hikmah bagi individu maupun umat Islam secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas tentang haji dan umrah sebagai ibadah wajib bagi muslim yang mampu. Ibadah haji dilakukan pada bulan haji di Mekkah dan memiliki rukun-rukun seperti ihram, wukuf di Arafah, tawaf Ka'bah, dan sa'i. Sedangkan umrah dapat dilakukan sepanjang tahun dan memiliki rukun yang lebih sederhana yaitu ihram, tawaf, dan sa'i. K
Buku ini membahas makna dan tujuan ibadah haji menurut Islam. Haji merupakan panggilan Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyeru umat manusia datang ke Baitullah. Haji terdiri atas rukun-rukun dan kewajiban-kewajiban yang harus dipahami oleh jamaah haji agar pelaksanaannya sah dan mendapatkan balasan surga.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai aspek ibadah haji dan umrah seperti definisi, rukun-rukun, wajib-wajib, larangan-larangan, serta perbedaan antara haji dan umrah.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya membangun bisnis berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Dokumen tersebut menjelaskan larangan terhadap riba (bunga) dalam Alquran dan hadis, serta cara-cara untuk menghindari riba dan bertaubat bagi yang pernah melakukannya. Dokumen tersebut juga mengajak pembaca untuk melanjutkan pembahasan ke segment berikutnya tentang cara membangun bisnis syariah.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan bab muamalah dalam kitab Fiqih Islam yang mencakup topik jual beli, khiyar, salam, riba, pinjaman, gadai, jaminan, hawalah, berdamai, hajr dan wakalah. Ringkasan tersebut menjelaskan definisi, syarat, hikmah dan hukum-hukum terkait muamalah menurut perspektif fiqih Islam.
Pelajaran 5 isra' mi'raj nabi muhammad sawfitriani2909
Dokumen tersebut membahas peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, mulai dari latar belakang, perjalanan Nabi dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan kemudian ke langit ketujuh, serta perintah salat lima waktu yang diterima Nabi saat mi'raj.
1) Haji adalah ibadah wajib bagi Muslim yang mampu untuk mengunjungi Baitullah di Mekah;
2) Terdiri dari berihram, wukuf di Arafah, melontar jumrah, thawaf, dan sa'i;
3) Umrah adalah ibadah sunnah yang meliputi ihram, thawaf, sa'i, dan tahalul.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian riba dalam Islam. Secara singkat, riba dijelaskan sebagai tambahan yang tidak disertai pertukaran setara, dan dibedakan menjadi dua jenis yaitu riba nasiah yang terkait penundaan pembayaran hutang dan riba fadl terkait pertukaran barang sejenis dengan kelebihan. Dokumen juga menjelaskan larangan keras terhadap riba dalam Alquran dan hadis.
Dokumen tersebut membahas tentang hikmah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Termasuk perjalanan Nabi SAW dari Mekkah ke Baitul Maqdis lalu naik ke langit-langit hingga Sidratul Muntaha. Dokumen juga menjelaskan beberapa hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa tersebut."
Khutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhiratEko Sufian
Teks tersebut membahas tiga poin utama tentang kesuksesan dunia dan akhirat, yaitu (1) beriman kepada Allah dan rasul-Nya, (2) mengerjakan amal shaleh sesuai sunnah, dan (3) saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan pembagian riba dalam perspektif Al-Qur'an berdasarkan pendapat ulama.
2. Riba dijelaskan sebagai pengambilan tambahan baik dalam transaksi pinjam meminjam maupun jual beli secara batil yang dilarang oleh Al-Qur'an.
3. Ada dua jenis riba yaitu riba hutang piutang dan
Khutbah Jumat ini membahas tentang 3 poin utama:
1. Manusia dituntut untuk bisa menyeimbangkan kepentingan lahiriyah duniawi dan rohani, jangan hanya fokus pada satu sisi. Keduanya harus seimbang, selaras, dan sejalan.
2. Dunia merupakan jembatan untuk menuju akhirat. Dunia bersifat sementara sedangkan akhirat adalah tujuan manusia sejati.
3. Allah men
Isra’ dan mikraj serta kefarduan solatAsudi Hamdun
Keseluruhan perjalanan Rasulullah s.a.w. pada malam Isra' dan Mikraj adalah perjalanan di alam dunia nyata dan alam akhirat yang tidak diketahui sama sekali hakikatnya atau dapat difikirkan oleh manusia biasa yang masih hidup di dunia kerana kesemuanya adalah di luar hukum tabi'e kehidupan biasa yang terdapat di dunia. Rasulullah s.a.w.mengalami dan menyaksikan sendiri segala perkara yang disebut di dalam al-Quran dan Hadis-hadis dengan mata kepala baginda dalam keadaan sedar/jaga [bukan mimpi] dengan jasad dan roh.
Mememahi kedudkan Isra' dan Mikraj dengan menumpukan keutamaan kesan pengetahuan dan maklumat yang mencengangkan ini dan kepentingannya di dalam kehidupan umat Islam. Peristiwa Isra' dan Mi'raaj adalah suatu future projection Allah swt kepada Umat Muhammad saw yang membongkarkan segala peristiwa sekarang dan akan datang di dunai dan akhirat.
1. Dokumen ini membahas pentingnya sedekah dalam Islam dan berbagai pahala yang diperoleh dari bersedekah, baik di dunia maupun akhirat.
2. Beberapa contoh kisah shahabat seperti Utsman bin Affan dan Abdurrahman bin Auf yang bersedekah dengan sangat besar dijelaskan.
3. Bersedekah dipandang sebagai ibadah yang sangat mulia dan bermanfaat bagi umat Islam.
Materi Kajian Umum - Mengapa Beriman kepada Al QuranErwin Wahyu
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Al Quran bukan buatan manusia karena tidak ada orang Arab maupun Muhammad SAW yang mampu membuat surat semisal Al Quran, dan Al Quran merupakan mu'jizat Nabi Muhammad SAW yang membuktikan ke-Rasulan-Nya.
Perjalanan Isra' Mi'raj merupakan peristiwa penting bagi Nabi Muhammad SAW di mana beliau diangkut dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan kemudian naik ke langit hingga Sidratul Muntaha dalam semalam. Pada perjalanan ini, beliau menerima perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam. Peristiwa ini menunjukkan keistimewaan salat bagi umat Islam.
Dokumen ini membahas tentang haji dan umrah. Ia menjelaskan pengertian, hukum, syarat, rukun, wajib, dan sunah dari kedua ibadah tersebut. Juga dijelaskan fungsi dan larangan yang berlaku selama melaksanakan haji dan umrah. Dokumen ini bertujuan memberikan pemahaman dasar mengenai pelaksanaan ibadah haji dan umrah bagi umat Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang haji dan umrah. Haji merupakan ibadah wajib bagi muslim yang mampu sekali seumur hidup, sedangkan umrah bisa dilaksanakan kapan saja. Kedua ibadah tersebut memiliki rukun, syarat, dan larangan yang harus dipenuhi. Ibadah haji dan umrah mengandung banyak hikmah bagi individu maupun umat Islam secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas tentang haji dan umrah sebagai ibadah wajib bagi muslim yang mampu. Ibadah haji dilakukan pada bulan haji di Mekkah dan memiliki rukun-rukun seperti ihram, wukuf di Arafah, tawaf Ka'bah, dan sa'i. Sedangkan umrah dapat dilakukan sepanjang tahun dan memiliki rukun yang lebih sederhana yaitu ihram, tawaf, dan sa'i. K
Dokumen tersebut membahas tentang haji dan umrah sebagai ibadah wajib bagi muslim yang mampu. Ibadah haji dilakukan pada bulan haji di Mekkah dan memiliki rukun-rukun seperti ihram, wukuf di Arafah, tawaf ifadah, sa'i, dan tahalul. Umrah dapat dilakukan sepanjang tahun dan memiliki rukun yang sama dengan haji kecuali wukuf. Kedua ibadah ter
Teks tersebut membahas tentang rukun-rukun ibadah haji dalam agama Islam. Terdapat enam rukun haji yaitu ihram, wukuf di Arafah, thawaf, sa'i, tahalul, dan tertib. Rukun-rukun tersebut harus dilakukan secara berurutan dan lengkap agar ibadah haji dianggap sah.
Dokumen tersebut membahas tentang haji dan umrah, meliputi pengertian haji dan umrah, syarat-syarat haji, rukun-rukun haji, wajib-wajib haji, dan kegiatan yang dilakukan selama mengerjakan ibadah haji.
Dokumen tersebut membahas tentang haji dan umrah, meliputi pengertian haji dan umrah, syarat-syarat haji, rukun-rukun haji, wajib-wajib haji, dan kegiatan yang dilakukan selama mengerjakan ibadah haji.
Bimbingan manasik haji dan umroh membahas tentang konsep dam, fidyah, dan qurban dalam pelaksanaan ibadah haji serta larangan-larangan yang berlaku bagi orang yang berihram."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan ketentuan-ketentuan pelaksanaan ibadah haji dan umrah menurut agama Islam, meliputi penjelasan mengenai rukun-rukun, syarat-syarat, dan tata cara melaksanakan ibadah haji seperti ihram, wukuf di Arafah, thawaf, sa'i, dan tahallul.
Similar to Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2 (20)
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2
1. HAJI DAN UMRAH
A. Pengertian Haji dan Umroh
Haji menurut lughah atau arti bahasa (etimologi) adalah “al-qashdu” atau
“menyengaja”. Sedangkan arti haji dilihat dari segi istilah (terminology) berarti
bersengaja mendatangi Baitullah (ka’bah) untuk melakukan beberapa amal ibadah
dengan tata cara yang tertentu dan dilaksanakan pada waktu tertentu pula, menurut
syarat-syarat yang ditentukan oleh syara’, semata-mata mencari ridho Allah.
Adapun umrah menurut bahasa bermakna ziarah. Sedangkan menurut syara’
umrah ialah menziarahi ka’bah, melakukan tawaf di sekelilingnya, bersa’yu antara
Shafa dan Marwah dan mencukur atau menggunting rambut.
B. Tujuan, Dasar Hukum dan Hubungan Haji dan Umroh
1. Tujuan Pelaksanaan Haji dan Umroh
QS. Al-Baqarah : 189
“Mereka bertanya kepadamu tentang bulan tsabit. Katakanlah: "Bulan tsabit itu
adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji; Dan bukanlah
kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu
ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari
pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung”.
C. Dasar Hukum Pelaksanaan Haji dan Umroh
Mengenai hukum ibadah haji, asal hukumnya adalah wajib ‘ain bagi yang
mampu. Melaksanakan haji wajib, yaitu karena memenuhi rukun Islam dan apabila
kita “nazar” yaitu seorang yang bernazar untuk haji, maka wajib melaksanakannya,
kemudian untuk haji sunat, yaitu dikerjakan pada kesempatan selanjutnya, setelah
pernah menunaikan haji wajib.
Haji merupakan rukun Islam yang ke lima, diwajibkan kepada setiap muslim
yang mampu untuk mengerjakan. Jumhur Ulama sepakat bahwa mula-mulanya
disyari’atkan ibadah haji tersebut pada tahun ke enam Hijrah, tetapi ada juga yang
mengatakan tahun ke sembilan hijrah.
1. Al-Qur’an
Artinya : “Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim;
barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji
2. adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup
mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji),
maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta
alam”.
2. Al-Hadits
“Dari ibnu Abbas, telah berkata Nabi SAW : Hendaklah kamu bersegera
mengerjakan haji, maka sesungguhnya seseorang tidak akan menyadari sesuatu
halangan yang akan merintanginya”.
D. Hubungan Haji dengan Umroh
Didalam ibadah haji, sebenarnya mengandung dua macam ibadah yang berhubung-
hubungan, yaitu :
a. Haji : biasa dikatakan orang haji besar.
b. Umroh : biasa dikatakan orang haji kecil.
Didalam Al-Qur’an diperintahkan sebagai berikut :
واﻟﻌﻤﺮة ّﻮاﻟﺤﺞّﻤوأﺗ
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Alloh”.3
Untuk menunaikan ibadah haji dan umroh, dapat dikerjakan sebagai berikut :
1. Haji Tamattu’ : Lebih utama mengerjakan umroh (haji kecil) hingga selesai.
Kemudian pada waktu haji (haji besar) tanggal 8 Dzulhijjah melakukan ibadah
haji besar sampai selesai.
2. Haji Qiraan : Umroh dan haji dikerjakan menjadi satu, sekali jalan.
3. Haji Ifraad : Pada Syawal-12/13 Dzulhijjah hanya mengerjakan haji saja, sedang
umroh dijalankan sebelum bulan syawal / setelah selesai mengerjakan haji
didalam tahun itu juga.
E. Syarat-syarat Wajib, Rukun, Wajib dan Sunnah Haji Umroh
a. Syarat-syarat wajib haji dn Umroh
Orang-orang yang berkewajiban menjalankan haji dan Umroh itu hanyalah
yang memenuhi syarat-syarat yang tersebut tersebut di bawah ini:
a). Islam
b). Berakal
c). Baligh
d). Merdeka
3. e). Mampu (kuasa)
b. Rukun haji ada enam perkara:
a) Ihram : Berpakaian ihram dan niat ihram haji
b) Wukuf : Berdiam di padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah
c) Thawaf : Thawaf haji,yang disebut Thawaf Ifadlaah
d) Sa’yi : Berjalan atau lari kecil antara bukit Shofa dan Marwah
e) Tahallul : Membuka ihram dengan cara menggunting rambut sedikitnya
3 helai
f) Tertib.
c. Wajib Haji
a. Ihram harus dari batas-batas tempat dan waktu yang telah ditentukan.
Batas-batas tempat dan waktu itu dinamakan “Miqaat”.
b. Bermalam di Muzdalifah,yakni sepulangnya dari Arafah ke Mina.
c. Bermalam di Mina selama 3 atau 2 malam pada Hari Tasyriq.
d. Melontar Jumrah ‘Aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah dan melontar
Jumrah ketiga-tiganya pada hari-hari Tasyriq.
e. Meninggalkan perkara-perkara yang diharamkan (terlarang), karena
ihram.
d. Sunnah Haji
a) Mandi untuk ihram.
b) Shalat sunnah ihram 2 raka’at.
c) Thawaf qudum, yaitu thawaf karena datang di Tanah Haram.
d) Membaca Talbiyah.
e) Bermalam di Mina pada tanggal 9 Dzulhijjah.
f) Bermalam di Arafah pada siang dan malam.
g) Berhenti di Masy’aril Haram pada hari Nahar (10 Dzulhijjah)
h) Berpakaian ihram yang serba putih.
e. Rukun dan Wajib Umroh
a. Ihram dengan niatnya.
b. Thawaf.
c. Sa’i.
d. Tahallul.
e. Tertib.
4. Adapun wajib umrah ada dua perkara yaitu:
a. Ihram dari Miqaat.
b. Meninggalkan hal-hal yang diharamkan karena ihram.
F. Dam / Denda
1. Macam-macam dam(denda)
Menyembelih seekor kambing, yang sah untuk qurban untuk disedekahkan
kepada fakir miskin. Kalau tidak bisa, boleh diganti dengan puasa 10 hari (3
hari dikerjakan waktu haji dan yang 7 hari bisa dilakukan di kampungnya
setelah pulang).
Denda ini di berikan kepada yang :
a. Mengerjakan haji secara Tamattu.
b. Mengerjakan haji secara Qiran
c. Mulai ihram tidak dari Miqaat.
d. Tidak bermalam di Muzdalifah
e. Tidak bermalam di Mina
f. Tidak melempar jumrah.
Menyembalih kambing untuk disedekahkan, atau puasa 3 hari atau memberi
makan 3 sha’ (kira-kira sebanyak 7 kg) kepada 6 orang miskin.
Denda ini diberikan kepada seseorang yang melakukan salah satu hal-hal di
dalam ihram yaitu:
a. Memakai pakaian yang berjahit menyarung,bagi laki-laki saja
b. Memotong kuku
c. Bercukur atau memotong rambut atau bulu badan
d. Memakai minyak harum pada pakaian ataupun badan
e. Bersentuh dengan perempuan dengan Syahwat
f. Bersetubuh sesudah Tahallul-Awwal
Menyembelih seekor unta kalau tidak sanggup wajib menyembelih seekor sapi
kalau tidak mungkin dapat diganti menyembelih 7 ekor kambing kalau tidak
bisa harga seekor unta ditaksir harganya sebanyak harganya dibelikan
makanan untuk disedekahkan kepada fakir miskin kalaupun tidak sanggup
maka wajiblah diganti dengan puasa untuk tiap-tiap 1 mud makanan harga
5. unta itu dengan puasa 1 hari. Denda ini di jatuhkan kepada orang yang
bersetubuh sebelum Tahallul-Awal.
Barang siapa yang membunuh hewan buruan di tanah haram maka wajib
membayar dam sebagai berikut:
a. Menyembelih hewan yang serupa atau hampir sama dengan binatang
yang terbunuh
b. Kalau itu tidak mungkin wajib bersedekah makanan sebanyak harga
binatang tersebut, kalaupun tidak bisa boleh diganti dengan puasa, dengan
perhitungan 1 mud 1 hari.
Barang siapa yang memotong kayu di tanah haram maka dendanya adalah:
a. Bagi kayu besar dendanya seekor unta atau sapi.
b. Bagi kayu kecil dendanya seekor kambing.
Bagi yang terhalang di jalan, sehingga tidak dapat meneruskan pekerjaan haji
atau umrah, maka boleh tahallul dengan menyembelih seekor kambing di
tempat itu, kemudian bercukur atau memotong rambut dengan niat tahallul.
2. Tempat membayar denda
1) Denda yang berupa menyembelih binatang dan memberi makan, dibayarkan di
tanah haram.
2) Denda yang berupa puasa dibayarkan dimana saja kecuali yang telah
ditentukan harus dilakukan di waktu haji.
3) Denda yang berupa menyembelih binatang karena terhalang dibayarkan di
tempat ia terhalang.
G. Hikmah Pelaksanaan Haji dan Umroh
Setiap perbuatan dalam ibadah haji sebenarnya mengandung rahasia, contoh
seperti ihrom sebagai upacara pertama maksudnya adalah bahwa manusia harus
melepaskan diri dari hawa nafsu dan hanya mengahadap diri kepada Allah Yang
Maha Agung.
Memperteguh iman dan takwa kepada allah SWT karena dalam ibadah tersebut
diliputi dengan penuh kekhusyu’an
Ibadah haji menambahkan jiwa tauhid yang tinggi
6. Ibadah haji adalah sebagai tindak lanjut dalam pembentukan sikap mental dan
akhlak yang mulia.
Ibadah haji adalah merupakan pernyataan umat islam seluruh dunia menjadi umat
yang satu karena mempunyai persamaan atau satu akidah.
Ibadah haji merupakan muktamar akbar umat islam sedunia, yang peserta-
pesertanya berdatangan dari seluruh penjuru dunia dan Ka’bahlah yang menjadi
symbol kesatuan dan persatuan.
Memperkuat fisik dan mental, kerena ibadah haji maupun umrah merupakan
ibadah yang berat memerlukan persiapan fisik yang kuat, biaya besar dan
memerlukan kesabaran serta ketabahan dalam menghadapi segala godaan dan
rintangan.
Menumbuhkan semangat berkorban, karena ibadah haji maupun umrah, banyak
meminta pengorbanan baik harta, benda, jiwa besar dan pemurah, tenaga serta
waktu untuk melakukannya.
Dengan melaksanakan ibadah haji bisa dimanfaatkan untuk membina persatuan
dan kesatuan umat Islam sedunia.