Kaitkan pemilu dengan teroris, upaya bnpt agar tetap eksis
Menyamakan demokrasi dengan alat
1. 20/3/2014 Facebook
https://www.facebook.com/ 1/1
Ardi Muluk
Menyamakan demokrasi dengan alat, atau benda mati adalah ketidakmampuan membedakan antara apa yang disebut
dengan madaniah (benda) dan hadharah (peradaban), dari wujudnya saja sudah jelas berbeda, dimana demokrasi itu
sekumpulan ide (abstract), sementara benda adalah sesuatu yang fisik nyata.
Hadharah adalah sekumpulan pemikiran dan ide-ide yang dianut yang mempunyai fakta tentang kehidupan.
Dikarenakan Hadharah sekumpulan pemikiran maka dia akan berpengaruh terhadap sikap dan tingkah laku manusia,
dan itu sesuatu hal yang sangat berbenda dengan benda mati atau alat yang mana secara fisik bisa dilihat dan diraba
tetapi tidak berpengaruh apapun terhadap pemikiran manusia yang menggunakannya.
Adapun ide dasar dari demokrasi adalah kebebasan, yang mencakup di dalamnya kebebasan bertingkah laku,
kebebasan berpendapat, kebebasan beragama dan kebebasan kepemilikan. Ide dasar kebebasan ini diambil dan
diaplikasikan dikarenakan demokrasi memang terbentuk dari pemberontakan orang-orang Eropa terhadap hegemoni
agama Kristen, sehingga mereka memutuskan untuk tidak mengizinkan manusia terkukung oleh agama atau apapun
yang ditentukan oleh Tuhan, oleh karena itu dibentuklah ide-ide kebebasan ini, yang mana manusia diberikan hak
berdaulat terhadap dirinya sendiri, disitulah terjadinya sekulerisme, dimana kedaulatan tidak lagi di tangan Tuhan
tetapi ditangan manusia itu sendiri,makanya disebut dengan kedaulatan rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat, tidak ada
peran Tuhan sama sekali di dalam membuat keputusan masyarakat. Menyangkal bahwa demokrasi itu bukan
sekulerisme adalah kebodohan di dalam memahami hakekat kebebasan di dalam demokrasi itu sendiri.
Benda mati ataupun sebagai alat, tidak akan berpengaruh apa-apa terhadap pemikiran manusia, tetapi tidak dengan
demokrasi, demokrasi berpengaruh terhadap pemikiran manusia, berpengaruh terhadap tingkah laku mereka, fakta
nyata negara yang menganut demokrasi adalah faham kebebasan paling berpengaruh terhadap moral masyarakat
mereka.
Berpikir cerdaslah, adalah suatu oversimplifikasi menyamakan demokrasi dengan benda fisik, jangan hanya karena
hawa nafsu kita menyesatkan manusia kepada suatu pemikiran yang menjerumuskan umat Islam yang untuk
mengambil ide demokrasi, yang mana ide dasarnya yaitu kebebasan yang sudah jelas bertentangan dengan Islam.
Sadarlah akan ide kebebasan ini, kita sendiri sudah melihat bagaimana yang katanya orang orang soleh yang
berjuang di dalam demokrasi menistakan harga diri dan agama mereka, sehingga manusia tidak dapat lagi
membedakan keadaan mereka dengan orang-orang yang tidak ada keimanannya.