SlideShare a Scribd company logo
KELAS XI BAB 2 BUDAYA DEMOKRASI  MENUJU MASYARAKAT MADANI
Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar  Kompetensi : 2.   Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani  Kompetensi Dasar : 2.1.  Mendeskripsikan  pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasi. 2.2. Mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat madani.  2.3. Menganalisis pelaksanaan demorasi di Indonesia sejak orde lama, orde baru dan reformasi. 2.4. Menampilkan perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.
Waktu : 4 x 45 Menit Standar Kompetensi : Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani Kompetensi Dasar : 2.1.  Mendeskripsikan  pengertian dan  prinsip-prinsip budaya demokrasi. 2.2. Menganalisis ciri-ciri masyarakat madani.
(Indikator) Hasil Yang Diharapkan : ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
PETA KONSEP (KD 2.1. & 2.2.) Pengertian ,[object Object],[object Object],[object Object],BUDAYA DEMOKRASI & MASYARAKAT MADANI Pemikiran Tentang Demokrasi  Konsepsi Bentuk dan Ciri-ciri Demokrasi  Prinsip-prinsip Demokrasi  Karakteristik Menuju Masyarakat Madani MASYARAKAT MADANI
[object Object],[object Object],Istilah demokrasi secara etimologis berasal dari bahasa Yunani “ demokratia ” terdiri dari dua kata,  demos  = rakyat dan  kratos/ kratein  = kekuatan/ pemerintahan.   Secara harafiah, demokrasi berarti kekuatan rakyat atau suatu bentuk pemerintahan negara dengan rakyat sebagai pemegang kedaulatannya.
Lanjutan …………. International Commision of Jurist  (ICJ), demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusan-keputusan politik diselenggarakan oleh wn melalui wakil-wakil yg dipilih oleh mereka dan bertanggung jawab kepada mereka melalui suatu proses pemilihan yg bebas.   ,[object Object],[object Object]
[object Object],Lanjutan …………. ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Lanjutan …………. ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],Lanjutan …………. Demokrasi tidak akan efektif dan lestari tanpa substansi yang berujud ”jiwa, budaya atau ideologi” yang mewarnai pengorganisasian berbagai elemen politik seperti partai politik, lembaga-lembaga pemerintahan maupun organisasi kemasyarakatan.
[object Object],Lanjutan …………. ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan situasi demokratis : Lanjutan …………. No Indikator Uraian / Keterangan 1. Kekuasaan Pemerintah demokratis sangat erat kaitannya dengan pelaksanaan kekuasaan. Hak wn untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik/pemerintah harus dihormati.   2. Keadilan Keadilan hukum harus benar-benar diupayakan dan perlakuan yang sama didepan hukum, nyata adanya. 3. Kesejahteraan Kesempatan yg sama utk menikmati hasi pembangunan. 4. Peradaban Yang meliputi pengembangan pendidikan, kreativitas, dan kebebasan dalam berinovasi/berkarya. 5. Afeksi Yaitu adanya hubungan antara masyarakat dan wakil rakyat dilembaga perwakilan.  6. Keamanan Yakni adanya jaminan keamanan bagi seluruh warga negara dalam kehidupannya. 7. Kebebasan Terdapatnya kebebasan dalam berpikir, berbicara dan mengemukakan pendapat sesuai aturan yang berlaku.
Lanjutan …………. Gagasan perlunya pembatasan kekuasaan dalam  rule of law  : RULE OF LAW Pengakuan hak asasi manusia Pemisahaan atau pembagian kekuasaan Pemerintahan menurut hukum Peradilan administrasi dalam perselisihan Supermasi hukum Persamaan dalam hukum
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Lanjutan …………. Henry B. Mayo, b ahwa  rule of the law  mencakup :
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Lanjutan ………….
[object Object],[object Object],Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian Demokrasi (Pengertian Umum dan Pemikiran Tentang Demokrasi) dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut :   : ,[object Object],[object Object],[object Object],Penugasan Praktik Kewarganegaraan 1 No Tokoh Uraian Singkat 1 2
[object Object],MACAM-MACAM DEMOKRASI Atas Dasar Penyaluran Kehendak Rakyat   Atas Dasar Prinsip Ideologi Atas Dasar Yang Menjadi Titik Perhatiannya Demokrasi Langsung Demokrasi Tidak Langsung Demokrasi Konstitusional / liberal Demokrasi Rakyat ,[object Object],[object Object],[object Object]
Lanjutan …………. Bentuk-bentuk demokrasi menurut  Sklar   No Bentuk Demokrasi Uraian / Keterangan 1. Demokrasi Liberal Yaitu pemerintahan yg dibatasi oleh UU & pemilu bebas yg diselenggarakan dalam waktu yg ajeg. 2. Demokrasi Terpimpin Para pemimpin percaya bahwa tindakan mereka dipercayai rakyat, tetapi menolak persaingan dlm pemilihan umum untuk menduduki kekuasaan. 3. Demokrasi Sosial Yaitu menaruh kepedulian pada keadaan sosial dan  egalitarianisme  bagi persyaratan utk memperoleh kepercayaan politik. 4. Demokrasi Partisipasi Yaitu menekankan hubungan timbal balik antara penguasa dan yang  dikuasai. 5. Demokrasi Konstitusional Yaitu menekankan pada proteksi khusus bagi kelompok-kelompok  budaya & menekankan kerja sama yang erat diantara elite yang mewakili bagian budaya masyarakat utama.
[object Object],Esensi ciri-ciri empiris demokrasi, adalah bahwa demokrasi senantiasa berkaitan erat dengan pertanggungjawaban  (account ability) , kompetisi, keterlibatan, dan tinggi rendahnya kadar untuk menikmati hak-hak dasar, seperti hak untuk berekspresi, berserikat, berkumpul dan sebagainya. ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Lanjutan …………. ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Lanjutan …………. Pelaksanaannya cenderung bersifat paksaaan “otoriter”. Di negara-negara berkembang pada umumnya Masyarakat masih mencari dan menemukan identitas Ciri yang menonjol adalah eksekutif sangat berperan (dominatif) Di satu sisi nampaknya berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonominya, namun di sisi lain infra struktur politik hanya berperan sebagai pendukung saja.
[object Object],Prinsip-prinsip dasar demokrasi secara univerasal, bahwa yang disebut pemerintahan demokratis adalah pemerintahan yang menempatkan kewenangan tertinggi berada di tangan rakyat, kekuasaan pemerintah harus dibatasi, dan hak-hak individu harus dilindungi.   ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Lanjutan …………. Dalam teori dan praktik politik demokrasi, yang tidak kalah pentingnya adalah “tingkat persamaan”.  ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],Demokratisasi Mrp   proses dalam menuju kondisi-kondisi demokrasi. Merupakan proses pendemokrasian segenap rakyat untuk turut serta dalam pemerintahan melalui wakil-wakilnya, dengan mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi warga negara.   Dapat menjadi jalan keluar dari otoritarianisme
Lanjutan …………. Kriteria masyarakat dan negara yang melakukan demokratisasi, menurut Robert A. Dahl.  No Kriteria Uraian / Keterangan 1. Partisipasi Efektif Sebelum sebuah kebijakan dilakukan, seluruh anggota  memiliki kesempatan yang sama dan berpartisipasi efektif. 2. Persamaan Suara Bila sebuah keputusan tentang kebijakan dibuat, maka setiap anggota harus mempunyai kesempatan yang sama dan efektif untuk memberikan suara dan seluruh suara harus dihitung sama. 3. Pemahaman Yang Jelas Setiap anggota harus mempunyai kesempatan yang sama dan efektif untuk mempelajari kebijakan-kebijakan alternatif yang relevan dan konsekuensi-konsekuensi yang mungkin. 4. Pengawasan Agenda Setiap anggota harus mempunyai kesempatan eksklusif untuk memutuskan bagaimana dan apa permasalahan yang dibahas. 5. Pencakupan Orang Dewasa Sebagian besar orang dewasa yang menjadi penduduk tetap, seharusnya memiliki hak kewarganegaraan penuh yang ditunjukkan oleh empat kriteria sebelumnya.
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut : ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Penugasan Praktik Kewarganegaraan 2
[object Object],Masyarakat Madani ( Civil Society ) Riswandha Imawan   ” Mrp konsep tentang keberadaan satu masyarakat yang dalam batas-batas tertentu mampu memajukan dirinya sendiri melalui penciptaan aktivitas mandiri, dalam satu ruang gerak yang tidak memungkinkan negara melakukan intervensi”   Indikator, al : Menginginkan kesejajaran hubungan antara warga negara dan negara atas dasar prinsip saling menghormati,  Berkeinginan membangun hubungan yang bersifat konsultatif antara warga negara dan negara.   ,[object Object]
Pendapat beberapa ahli : Lanjutan …………. Sumber Substansi  Indikator (antara lain :) M. Dawam Rahardjo “ ..suatu ruang ( realm ) partisipasi masyarakat, dalam perkum-pulan-perkumpulan sukarela  (voluntary association),  media massa, perkumpulan profesi, serikat buruh tani, gereja atau perkumpulan-perkumpulan keagamaan..” ( civil society). ,[object Object],[object Object],Nurcholis Madjid “ ..perkataan madinah, dalam peristilahan modern, menunjuk kepada semangat dan pengertian  civil society , suatu istilah Inggris yang berarti masyarakat sopan, beradab dan teratur dalam bentuk negara yang baik.” ,[object Object],[object Object]
Lanjutan …………. Franz Magnis Suseno “ ..wilayah-wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan antara lain, kesuka-relaan ( voluntary ), keswasem-badaan ( self generating ), dan keswadayaan ( self supporting ), kemandirian tinggi berhadapan dengan negara, dan keterikatan dengan norma-norma atau nilai-nilai hukum yang diikuti oleh warganya (masyarakat madani). ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Lanjutan …………. Identifikasi ada-tidaknya perkembangan masyarakat madani   Sifat Partisipatif   Sifat Otonom   Tidak bebas nilai   Merupakan bagian dari sistem dengan struktur non-dominatif (plural)   Termanifestasi dalam organisasi
[object Object],Merupakan prasyarat-prasyarat yang menjadi nilai universal dalam penegakan masyarakat madani   No Kriteria Uraian / Keterangan 1. Free Public Sphere Adanya ruang publik yg bebas sebagai sarana dlm mengemukakan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan informasi  kepada publik. 2. Demokratis Merupakan satu identitas yang menjadi penegak wacana masyarakat madani, dimana dlm menjalani kehidupan, warga negara memiliki kebebasan penuh untuk  menjalankan  aktivitas kesehariannya, termasuk berinteraksi dengan lingkungannya.  3. Toleran Toleran adalah suatu sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani untuk menunjukkan sikap saling menghargai dan meng-hormati aktivitas yang dilakukan oleh orang lain.  4. Pluralisme Pluralisme harus dipahami secara mengakar dengan menciptakan sebuah tatanan kehidupan yang menghargai dan menerima kemajemukan dalam konteks kehidupan sehari-hari.  5. Keadilan Sosial Keadilan dimaksudkan untuk menyebutkan keseimbangan dan pembagian yang proposional terhadap hak dan kewajiban setiap warga negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan.
[object Object],Masyarakat madani  ( civil society ), merupakan wujud masyarakat yang memiliki keteraturan hidup dalam suasana perikehidupan yang mandiri, berkeadilan  sosial, dan sejahtera.  Masyarakat madani  mencerminkan tingkat kemampuan dan kemajuan masyarakat yang tinggi untuk bersikap kritis dan partisipatif dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. Masyarakat telah mampu mengembangkan gotong royong,  musyawarah  dan  toleransi  dengan berdasarkan nilai-nilai tradisional. Mereka juga telah mampu mengembangkan budaya kebebasan berpendapat, menghormati perbedaan dan menghargai keberagaman.
Prasyarat guna menuju masyarakat madani setelah tumbuh dan berkembangnya demokratisasi   SISTEM POLITIK NEGARA DEMOKRASI DEMOKRATISASI MASYARAKAT MADANI  ( CIVIL SOCIETY ) Secara umum telah memili-ki kemampuan ekonomi, sistem politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan yang dinamis, tangguh serta berwa-wasan global. Memilliki kemampuan me-menuhi kebutuhan pokok sendiri (mampu mengatasi ketergan-tungan) agar tidak menimbul-kan kerawanan, terutama bidang ekonomi. Kualitas sumber daya manusia yg tinggi yang mencerminkan antara lain dari kemampuan tenaga-tenaga profesional untuk memenuhi kebutuhan pemba-ngunan serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi Semakin mantap mengendalikan sumber-sumber pembiayaan dlm negeri (berbasis kerakyatan) yang berarti ketergantungan kepada sumber-sumber pembangunan dari luar negeri semakin kecil/tidak ada sama sekali.
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Penugasan Praktik Kewarganegaraan 3
Waktu : 2 x 45 Menit Standar Kompetensi : Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani Kompetensi Dasar : 2.3. Menganalisis pelaksanaan demorasi di  Indonesia sejak orde lama, orde baru dan  reformasi. 2.4. Menampilkan perilaku budaya demokrasi  dalam kehidupan sehari-hari.
(Indikator) Hasil Yang Diharapkan : ,[object Object],[object Object],[object Object]
PETA KONSEP (KD 2.3. & 2.4.) Pelaksanaan Pemilihan Umum Sebagai Sarana Demokrasi DEMOKRASI DI INDONESIA Demokrasi Liberal  (17- 8 - 1950 s.d. 5 - 7 - 1959 Demokrasi Terpimpin  (5 - 7 – 1959 s.d. 1965 Demokrasi Pancasila (OrBa)  (1966 s.d. 1988) Demokrasi Era Reformasi  (1988 s.d. Sekarang) Sistem Distrik Sistem Proporsional Sistem Gabungan Perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari
[object Object],[object Object],Langkah awal demokratisasi di Indonesia, dilakukan melalui penerbitan Maklumat Wakil Presiden No. X, tgl, 3 November 1945 tentang anjuran untuk membentuk partai politik   KNIP (Sebagai salah satu alat kelengka-pan negara), semula berfungsi sebagai pembantu presiden, selanjutnya beralih menjadi DPR/MPR.  Pada November 1945, kabinet presiden-sial diganti menjadi kabinet parlementer dengan perdana menteri Sultan Syahrir. Pasca agresi militer Belanda II (19 Des 1945), negara Indonesia terpecah dan terbentuk Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) yang menerapkan sistem demokrasi liberal.
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Lanjutan ……………….
Lanjutan ………………. Pada masa kabinet  Ali Sastroamijoyo , telah dipersiapkan pelaksanaan pemilu II pada 29 September 1955. Namun, justru kabinet tersebut menyerahkan mandatnya kepada presiden, kemudian dilanjutkan oleh kabinet  Bahanuddin Harahap . Pada masa inilah kemudian terlaksananya pemilu 1955, yang dinilai banyak kalangan sebagai satu pelaksanaan Pemilu Indonesia yang  bersih. Jatuh bangunnya kabinet diera ini terus berlanjut hingga pada 1959. Pada masa inilah terjadi  kekacauan dikalangan konstituante yang tiada berakhir, maka kemudian Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden pada 5 juli 1959.
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Lanjutan ………………. Sila keempat Pancasila telah ditafsirkan sebagai sistem  demokrasi terpimpin. Kata ‘terpimpin’ artinya dipimpin oleh seorang pemimpin atau panglima besar revolusi.  Praktik sistem politik demokrasi terpimpin, diwujudkan dalam implementasi kedudukan lembaga-lembaga negara yang justru bertentangan dengan  UUD 1945. Presiden banyak menentukan yang bukan kewenangannya.   Sidang Umum MPRS 1963, Soekarno diangkat menjadi presiden seumur hidup. Untuk kepentingan melanggengkan kedudukannya, presiden mengusulkan prinsip Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis).  Kondisi tersebut pada akhirnya membawa pada situasi thn 1965 yang merupakan anti klimaks kekuasaan demokrasi terpimpin.
Awal kebangkitan orde baru, bercita-cita untuk menjalankan Pancasila dan UUD 1945  secara murni dan konsekuen. Atas dukungan mahasiswa, TNI, dan rakyat ketika itu, orba baru menampilkan sistem politik baru dengan nama ”demokrasi konstitusional” atau demokrasi Pancasila. Perjalanan kurun waktu orde baru  Sampai dengan tahun 1970-an, masih dalam koridor . Era 1980 & 1990-an proses pembangunan ekonomi menjadi panglima, shg timbul Kesenjangan & banyak praktik KKN. Akhir 1997, muncul perlawanan rakyat melalui gerakan reformasi. Tgl. 21 Mei 1998 berhasil menurunkan Presiden Soeharto. ,[object Object]
Reformasi lahir setelah Presiden Soeharto mengun-durkan diri sejak 21 Mei 1998 dan digantikan oleh wakil presiden  Dr. Ir. Bj. Habibie .  Berhentinya  Soeharto  sebagai presiden, karena tidak adanya lagi kepercayaan dari masyarakat serta menghadapi krisis moneter dan ekonomi yang berkepanjangan.   ,[object Object],Pelaksanaan pemilu 7 Juni 1999, dianggap paling jujur & adil dibandingkan pemilu sebelumnya. Pemilu 1999 telah melahirkan banyak partai politik, antara lain : PDIP, Golkar, PPP, PKB, PAN, PBB dan lain-lain  (sebanyak 48 Parpol).
Dalam perkembangan demokrasi di era reformasi, peran mahasiswa, kelompok kepentingan dan komponen rakyat Indonesia ingin agar dilaksanakan ”reformasi total” disegala bidang.   ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Lanjutan ………………. Agenda utama Reformasi :
[object Object],Pemilihan umum adalah suatu cara untuk memilih wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat serta salah satu pelayanan hak-hak asasi warga negara di bidang politik.  Cara langsung  berarti rakyat secara langsung memilih wakil-wakilnya yang akan duduk di badan-badan perwakilan rakyat, contoh: pemilu di Indonesia untuk  memilih anggota DPRD II, DPRD I, dan DPR. Pemilihan umum dapat dilakukan dengan dua cara : Cara bertingkat  berarti rakyat memilih dulu wakilnya (senat), kemudian wakilnya itulah yang akan memilih wakil rakyat yang akan duduk dibadan-badan perwakilan rakyat.
[object Object],Sistem distrik mrp sistem pemilu yang didasarkan kepada kesatuan goegrafis (mempunyai satu wakil di parlemen). Sistem distrik sering dipakai dalam negara yg mempunyai sistem dwi partai/multi partai.   ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Lanjutan ………………. ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],Sistem perwakilan proporsional adalah presentasi kursi di DPR dibagi kepada tiap-tiap partai politik, sesuai dengan jumlah suara yang diperolehnya dalam pemilihan umum, khusus di daerah pemilihan.   Sistem proporsional memiliki beberapa  keuntungan , yaitu sebagai berikut : Sistem proporsional dianggap lebih demokratis, dalam arti lebih egalitarian, karena asas  one man one vote  dilaksanakan secara penuh tanpa ada suara yang hilang. Sistem ini dianggap representatif, karena jumlah kursi partai dalam parlemen  sesuai dengan jumlah suara yang diperolehnya dari masyarakat dalam pemilu. ,[object Object],[object Object],[object Object]
Lanjutan ………………. ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia & Pemilu Sebagai Sarana Demokrasi, dilanjutkan Penugasan dengan menjawab  pertanyaan  : ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Penugasan Praktik Kewarganegaraan 4
Lanjutan ………………. ,[object Object],[object Object],Demokrasi Liberal Demokrasi Terpimpin ………………………………………………………………… ... .………….……………………….. ………………………………….
[object Object],Budaya demokrasi Pancasila, merupakan paham demokrasi yang berpedoman pada asas sila Pancasila   Menjunjung tinggi persamaan   Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban Membudayakan sikap bijak dan adil Membiasakan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan   Mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional
LATIHAN UJI KOMPETENSI SOAL ESSAY/URAIAN Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas ! ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Lanjutan ……………….
STUDI KASUS Demokrasi Indonesia Dinilai Tanpa Demokrat Demokrasi sebangun dengan cita-cita ideal yang diinginkan pendiri bangsa, mulai dari kemanusiaan, perwakilan, kesejahteraan, dan keadilan sosial. Sayangnya, demokrasi yang berjalan di Indonesia saat tanpa demokrat. Dosen Universitas Paramadina Jakarta, Yudi Latif, mengatakan hal ini dalam Refleksi Kritis Pengalaman Indonesia Pascakemerdekaan di Kampus Universitas Islam Syarif Hidayatullah di Jakarta. Tampil pula sebagai pembicara, anggota DPR Partai Golkar Ade Komarudin, Ketua Lembaga Pengkajian Demokrasi dan Kebangsaan M. Fadjroel Rachman, serta peneliti Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Universitas Paramadina Abbas Al-Jauhari. “ Demokrasi kita kehilangan kepemimpinan yang punya otoritas. Meski demokrasi tidak menghendaki otoriter, tetapi otoritas harus ada sehingga ada kepastian hukum. Demokrasi tanpa regulasi yang baik jauh lebih buruk dari kondisi ekonomi yang buruk,” ujarnya. Dalam konsilidasi demokrasi saat ini, menurut Yudi, diuntungkan dengan mencairnya kutub ideologis sebagai salah satu warisan Orde Baru. Orang bisa masuk partai yang beda dengan ormasnya di masa lalu. Sumber :  Kompas, 12/1/2007
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],INQUIRI
TERIMAKASIH KITA TELAH BERGABUNG SEMOGA PEMBELAJARAN HARI INI BERMANFAAT WASSALAMUALAIKUM WR.WB.

More Related Content

What's hot

Budaya demokrasi menuju masyarakat madani upload
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani uploadBudaya demokrasi menuju masyarakat madani upload
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani upload
Aditya Padma
 
Demokrasi menuju masyarakat madani
Demokrasi menuju masyarakat madaniDemokrasi menuju masyarakat madani
Demokrasi menuju masyarakat madani
Yoga Hutomo
 
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Hendrastuti Retno
 
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasiMakalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
ahmad yani
 
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Usman Abdul Halim
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasi Makalah demokrasi
Makalah demokrasi
Emyranti Pristiyana
 
Demokrasi dan Pendidikan Demorasi di Indonesia
Demokrasi dan Pendidikan Demorasi di IndonesiaDemokrasi dan Pendidikan Demorasi di Indonesia
Demokrasi dan Pendidikan Demorasi di IndonesiaResty Rizqiya
 
Makalah tentang demokrasi
Makalah tentang demokrasiMakalah tentang demokrasi
Makalah tentang demokrasi
Septian Muna Barakati
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
Belajar Sabar
 
Peta konsep spi dan implementasinya 10 17 okt 2013
Peta konsep spi dan implementasinya 10   17 okt 2013Peta konsep spi dan implementasinya 10   17 okt 2013
Peta konsep spi dan implementasinya 10 17 okt 2013
dinnianggra
 
Demokrasi pancasila
Demokrasi pancasilaDemokrasi pancasila
Demokrasi pancasila
Albet El Gaol
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi) Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi) Rietz Wiguna
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Hakikat demokrasi
Hakikat demokrasiHakikat demokrasi
Hakikat demokrasi
Maulidina Arifianti
 
Demokrasi pancasila
Demokrasi pancasilaDemokrasi pancasila
Demokrasi pancasilanurul_hadi87
 
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraDemokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Hana Medina
 
Budaya demokrasi (1)
Budaya demokrasi (1)Budaya demokrasi (1)
Budaya demokrasi (1)Rochimudin
 
Makalah Demokrasi
Makalah DemokrasiMakalah Demokrasi
Makalah Demokrasi
Tjoetnyak Izzatie
 

What's hot (20)

Budaya demokrasi menuju masyarakat madani upload
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani uploadBudaya demokrasi menuju masyarakat madani upload
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani upload
 
Demokrasi menuju masyarakat madani
Demokrasi menuju masyarakat madaniDemokrasi menuju masyarakat madani
Demokrasi menuju masyarakat madani
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
(1280476297)pkn xi bab 2
(1280476297)pkn xi bab 2(1280476297)pkn xi bab 2
(1280476297)pkn xi bab 2
 
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
 
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasiMakalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
 
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasi Makalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Demokrasi dan Pendidikan Demorasi di Indonesia
Demokrasi dan Pendidikan Demorasi di IndonesiaDemokrasi dan Pendidikan Demorasi di Indonesia
Demokrasi dan Pendidikan Demorasi di Indonesia
 
Makalah tentang demokrasi
Makalah tentang demokrasiMakalah tentang demokrasi
Makalah tentang demokrasi
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Peta konsep spi dan implementasinya 10 17 okt 2013
Peta konsep spi dan implementasinya 10   17 okt 2013Peta konsep spi dan implementasinya 10   17 okt 2013
Peta konsep spi dan implementasinya 10 17 okt 2013
 
Demokrasi pancasila
Demokrasi pancasilaDemokrasi pancasila
Demokrasi pancasila
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi) Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Hakikat demokrasi
Hakikat demokrasiHakikat demokrasi
Hakikat demokrasi
 
Demokrasi pancasila
Demokrasi pancasilaDemokrasi pancasila
Demokrasi pancasila
 
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraDemokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
 
Budaya demokrasi (1)
Budaya demokrasi (1)Budaya demokrasi (1)
Budaya demokrasi (1)
 
Makalah Demokrasi
Makalah DemokrasiMakalah Demokrasi
Makalah Demokrasi
 

Similar to BAB II Masyarakat Madani

1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
Fahrul63
 
Hakikat budaya demokrasi
Hakikat budaya demokrasiHakikat budaya demokrasi
Hakikat budaya demokrasi
Muhammad Ridwan
 
1. Sistem dan Dinamika Demokrasi.doc
1. Sistem dan Dinamika Demokrasi.doc1. Sistem dan Dinamika Demokrasi.doc
1. Sistem dan Dinamika Demokrasi.doc
nabilakpum
 
Budaya demokrasi
Budaya demokrasiBudaya demokrasi
Budaya demokrasi
Rochimudin
 
UTS TIK
UTS TIKUTS TIK
UTS TIK
ahnanto
 
uts tik ahnanto
uts tik ahnantouts tik ahnanto
uts tik ahnanto
ahnanto
 
Resume PKN Bab 5 (Kelompok 4) Demokrasi.pptx
Resume PKN Bab 5 (Kelompok 4) Demokrasi.pptxResume PKN Bab 5 (Kelompok 4) Demokrasi.pptx
Resume PKN Bab 5 (Kelompok 4) Demokrasi.pptx
rzqzer0123
 
Bab ii-masyarakat-madani
Bab ii-masyarakat-madaniBab ii-masyarakat-madani
Bab ii-masyarakat-madaniP I P O T
 
Makalalah demokrasi pancasila
Makalalah  demokrasi pancasilaMakalalah  demokrasi pancasila
Makalalah demokrasi pancasila
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)Rietz Wiguna
 
demokrasi (2012)
demokrasi  (2012)demokrasi  (2012)
demokrasi (2012)
suher lambang
 
Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) haritsTugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
Rietz Wiguna
 
Budaya Demokrasi
Budaya DemokrasiBudaya Demokrasi
Budaya Demokrasi
Teuku Ichsan
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
Septian Muna Barakati
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
Warnet Raha
 
Paper Demokrasi
Paper DemokrasiPaper Demokrasi
Paper Demokrasi
Abror Alatqo
 

Similar to BAB II Masyarakat Madani (20)

1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
 
Hakikat budaya demokrasi
Hakikat budaya demokrasiHakikat budaya demokrasi
Hakikat budaya demokrasi
 
Kwn bab 4
Kwn bab 4Kwn bab 4
Kwn bab 4
 
1. Sistem dan Dinamika Demokrasi.doc
1. Sistem dan Dinamika Demokrasi.doc1. Sistem dan Dinamika Demokrasi.doc
1. Sistem dan Dinamika Demokrasi.doc
 
Budaya demokrasi
Budaya demokrasiBudaya demokrasi
Budaya demokrasi
 
UTS TIK
UTS TIKUTS TIK
UTS TIK
 
uts tik ahnanto
uts tik ahnantouts tik ahnanto
uts tik ahnanto
 
Resume PKN Bab 5 (Kelompok 4) Demokrasi.pptx
Resume PKN Bab 5 (Kelompok 4) Demokrasi.pptxResume PKN Bab 5 (Kelompok 4) Demokrasi.pptx
Resume PKN Bab 5 (Kelompok 4) Demokrasi.pptx
 
Bab ii-masyarakat-madani
Bab ii-masyarakat-madaniBab ii-masyarakat-madani
Bab ii-masyarakat-madani
 
Makalalah demokrasi pancasila
Makalalah  demokrasi pancasilaMakalalah  demokrasi pancasila
Makalalah demokrasi pancasila
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Bab 2 kelas xi
Bab 2 kelas xiBab 2 kelas xi
Bab 2 kelas xi
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)
 
demokrasi (2012)
demokrasi  (2012)demokrasi  (2012)
demokrasi (2012)
 
Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) haritsTugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
 
Budaya Demokrasi
Budaya DemokrasiBudaya Demokrasi
Budaya Demokrasi
 
Yourma 2
Yourma 2Yourma 2
Yourma 2
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Paper Demokrasi
Paper DemokrasiPaper Demokrasi
Paper Demokrasi
 

More from SRIJOKOWALUYO

XII
XIIXII
XI CI
XI CIXI CI
XI Bilingual
XI BilingualXI Bilingual
XI Bilingual
SRIJOKOWALUYO
 
X CI
X CIX CI
X Bilingual
X BilingualX Bilingual
X Bilingual
SRIJOKOWALUYO
 
Ekonomi X
Ekonomi XEkonomi X
Ekonomi X
SRIJOKOWALUYO
 
Geografi X
Geografi XGeografi X
Geografi X
SRIJOKOWALUYO
 
Kimia XII IPA
Kimia XII IPAKimia XII IPA
Kimia XII IPA
SRIJOKOWALUYO
 
Kimia XI IPA
Kimia XI IPAKimia XI IPA
Kimia XI IPA
SRIJOKOWALUYO
 
Kimia X
Kimia XKimia X
Kimia X
SRIJOKOWALUYO
 
Biologi XII IPA
Biologi XII IPABiologi XII IPA
Biologi XII IPA
SRIJOKOWALUYO
 
Biologi XI IPA
Biologi XI IPABiologi XI IPA
Biologi XI IPA
SRIJOKOWALUYO
 
Biologi X
Biologi XBiologi X
Biologi X
SRIJOKOWALUYO
 

More from SRIJOKOWALUYO (20)

XII
XIIXII
XII
 
XI CI
XI CIXI CI
XI CI
 
XI Bilingual
XI BilingualXI Bilingual
XI Bilingual
 
X CI
X CIX CI
X CI
 
X Bilingual
X BilingualX Bilingual
X Bilingual
 
Sosiologi XII IPS
Sosiologi XII IPSSosiologi XII IPS
Sosiologi XII IPS
 
Sosiologi XI IPS
Sosiologi XI IPSSosiologi XI IPS
Sosiologi XI IPS
 
Sosiologi X
Sosiologi XSosiologi X
Sosiologi X
 
Ekonomi XII IPS
Ekonomi XII IPSEkonomi XII IPS
Ekonomi XII IPS
 
Ekonomi XI IPS
Ekonomi XI IPSEkonomi XI IPS
Ekonomi XI IPS
 
Ekonomi X
Ekonomi XEkonomi X
Ekonomi X
 
Geografi XII IPS
Geografi XII IPSGeografi XII IPS
Geografi XII IPS
 
Geografi XI IPS
Geografi XI IPSGeografi XI IPS
Geografi XI IPS
 
Geografi X
Geografi XGeografi X
Geografi X
 
Kimia XII IPA
Kimia XII IPAKimia XII IPA
Kimia XII IPA
 
Kimia XI IPA
Kimia XI IPAKimia XI IPA
Kimia XI IPA
 
Kimia X
Kimia XKimia X
Kimia X
 
Biologi XII IPA
Biologi XII IPABiologi XII IPA
Biologi XII IPA
 
Biologi XI IPA
Biologi XI IPABiologi XI IPA
Biologi XI IPA
 
Biologi X
Biologi XBiologi X
Biologi X
 

Recently uploaded

PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 

Recently uploaded (20)

PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 

BAB II Masyarakat Madani

  • 1. KELAS XI BAB 2 BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI
  • 2. Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi : 2. Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani Kompetensi Dasar : 2.1. Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasi. 2.2. Mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat madani. 2.3. Menganalisis pelaksanaan demorasi di Indonesia sejak orde lama, orde baru dan reformasi. 2.4. Menampilkan perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.
  • 3. Waktu : 4 x 45 Menit Standar Kompetensi : Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani Kompetensi Dasar : 2.1. Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasi. 2.2. Menganalisis ciri-ciri masyarakat madani.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12. Beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan situasi demokratis : Lanjutan …………. No Indikator Uraian / Keterangan 1. Kekuasaan Pemerintah demokratis sangat erat kaitannya dengan pelaksanaan kekuasaan. Hak wn untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik/pemerintah harus dihormati. 2. Keadilan Keadilan hukum harus benar-benar diupayakan dan perlakuan yang sama didepan hukum, nyata adanya. 3. Kesejahteraan Kesempatan yg sama utk menikmati hasi pembangunan. 4. Peradaban Yang meliputi pengembangan pendidikan, kreativitas, dan kebebasan dalam berinovasi/berkarya. 5. Afeksi Yaitu adanya hubungan antara masyarakat dan wakil rakyat dilembaga perwakilan. 6. Keamanan Yakni adanya jaminan keamanan bagi seluruh warga negara dalam kehidupannya. 7. Kebebasan Terdapatnya kebebasan dalam berpikir, berbicara dan mengemukakan pendapat sesuai aturan yang berlaku.
  • 13. Lanjutan …………. Gagasan perlunya pembatasan kekuasaan dalam rule of law : RULE OF LAW Pengakuan hak asasi manusia Pemisahaan atau pembagian kekuasaan Pemerintahan menurut hukum Peradilan administrasi dalam perselisihan Supermasi hukum Persamaan dalam hukum
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18. Lanjutan …………. Bentuk-bentuk demokrasi menurut Sklar No Bentuk Demokrasi Uraian / Keterangan 1. Demokrasi Liberal Yaitu pemerintahan yg dibatasi oleh UU & pemilu bebas yg diselenggarakan dalam waktu yg ajeg. 2. Demokrasi Terpimpin Para pemimpin percaya bahwa tindakan mereka dipercayai rakyat, tetapi menolak persaingan dlm pemilihan umum untuk menduduki kekuasaan. 3. Demokrasi Sosial Yaitu menaruh kepedulian pada keadaan sosial dan egalitarianisme bagi persyaratan utk memperoleh kepercayaan politik. 4. Demokrasi Partisipasi Yaitu menekankan hubungan timbal balik antara penguasa dan yang dikuasai. 5. Demokrasi Konstitusional Yaitu menekankan pada proteksi khusus bagi kelompok-kelompok budaya & menekankan kerja sama yang erat diantara elite yang mewakili bagian budaya masyarakat utama.
  • 19.
  • 20.
  • 21. Lanjutan …………. Pelaksanaannya cenderung bersifat paksaaan “otoriter”. Di negara-negara berkembang pada umumnya Masyarakat masih mencari dan menemukan identitas Ciri yang menonjol adalah eksekutif sangat berperan (dominatif) Di satu sisi nampaknya berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonominya, namun di sisi lain infra struktur politik hanya berperan sebagai pendukung saja.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25. Lanjutan …………. Kriteria masyarakat dan negara yang melakukan demokratisasi, menurut Robert A. Dahl. No Kriteria Uraian / Keterangan 1. Partisipasi Efektif Sebelum sebuah kebijakan dilakukan, seluruh anggota memiliki kesempatan yang sama dan berpartisipasi efektif. 2. Persamaan Suara Bila sebuah keputusan tentang kebijakan dibuat, maka setiap anggota harus mempunyai kesempatan yang sama dan efektif untuk memberikan suara dan seluruh suara harus dihitung sama. 3. Pemahaman Yang Jelas Setiap anggota harus mempunyai kesempatan yang sama dan efektif untuk mempelajari kebijakan-kebijakan alternatif yang relevan dan konsekuensi-konsekuensi yang mungkin. 4. Pengawasan Agenda Setiap anggota harus mempunyai kesempatan eksklusif untuk memutuskan bagaimana dan apa permasalahan yang dibahas. 5. Pencakupan Orang Dewasa Sebagian besar orang dewasa yang menjadi penduduk tetap, seharusnya memiliki hak kewarganegaraan penuh yang ditunjukkan oleh empat kriteria sebelumnya.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30. Lanjutan …………. Identifikasi ada-tidaknya perkembangan masyarakat madani Sifat Partisipatif Sifat Otonom Tidak bebas nilai Merupakan bagian dari sistem dengan struktur non-dominatif (plural) Termanifestasi dalam organisasi
  • 31.
  • 32.
  • 33. Prasyarat guna menuju masyarakat madani setelah tumbuh dan berkembangnya demokratisasi SISTEM POLITIK NEGARA DEMOKRASI DEMOKRATISASI MASYARAKAT MADANI ( CIVIL SOCIETY ) Secara umum telah memili-ki kemampuan ekonomi, sistem politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan yang dinamis, tangguh serta berwa-wasan global. Memilliki kemampuan me-menuhi kebutuhan pokok sendiri (mampu mengatasi ketergan-tungan) agar tidak menimbul-kan kerawanan, terutama bidang ekonomi. Kualitas sumber daya manusia yg tinggi yang mencerminkan antara lain dari kemampuan tenaga-tenaga profesional untuk memenuhi kebutuhan pemba-ngunan serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi Semakin mantap mengendalikan sumber-sumber pembiayaan dlm negeri (berbasis kerakyatan) yang berarti ketergantungan kepada sumber-sumber pembangunan dari luar negeri semakin kecil/tidak ada sama sekali.
  • 34.
  • 35. Waktu : 2 x 45 Menit Standar Kompetensi : Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani Kompetensi Dasar : 2.3. Menganalisis pelaksanaan demorasi di Indonesia sejak orde lama, orde baru dan reformasi. 2.4. Menampilkan perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.
  • 36.
  • 37. PETA KONSEP (KD 2.3. & 2.4.) Pelaksanaan Pemilihan Umum Sebagai Sarana Demokrasi DEMOKRASI DI INDONESIA Demokrasi Liberal (17- 8 - 1950 s.d. 5 - 7 - 1959 Demokrasi Terpimpin (5 - 7 – 1959 s.d. 1965 Demokrasi Pancasila (OrBa) (1966 s.d. 1988) Demokrasi Era Reformasi (1988 s.d. Sekarang) Sistem Distrik Sistem Proporsional Sistem Gabungan Perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari
  • 38.
  • 39.
  • 40. Lanjutan ………………. Pada masa kabinet Ali Sastroamijoyo , telah dipersiapkan pelaksanaan pemilu II pada 29 September 1955. Namun, justru kabinet tersebut menyerahkan mandatnya kepada presiden, kemudian dilanjutkan oleh kabinet Bahanuddin Harahap . Pada masa inilah kemudian terlaksananya pemilu 1955, yang dinilai banyak kalangan sebagai satu pelaksanaan Pemilu Indonesia yang bersih. Jatuh bangunnya kabinet diera ini terus berlanjut hingga pada 1959. Pada masa inilah terjadi kekacauan dikalangan konstituante yang tiada berakhir, maka kemudian Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden pada 5 juli 1959.
  • 41.
  • 42. Lanjutan ………………. Sila keempat Pancasila telah ditafsirkan sebagai sistem demokrasi terpimpin. Kata ‘terpimpin’ artinya dipimpin oleh seorang pemimpin atau panglima besar revolusi. Praktik sistem politik demokrasi terpimpin, diwujudkan dalam implementasi kedudukan lembaga-lembaga negara yang justru bertentangan dengan UUD 1945. Presiden banyak menentukan yang bukan kewenangannya. Sidang Umum MPRS 1963, Soekarno diangkat menjadi presiden seumur hidup. Untuk kepentingan melanggengkan kedudukannya, presiden mengusulkan prinsip Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis). Kondisi tersebut pada akhirnya membawa pada situasi thn 1965 yang merupakan anti klimaks kekuasaan demokrasi terpimpin.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 49.
  • 50.
  • 51.
  • 52.
  • 53.
  • 54.
  • 55.
  • 56.
  • 57. STUDI KASUS Demokrasi Indonesia Dinilai Tanpa Demokrat Demokrasi sebangun dengan cita-cita ideal yang diinginkan pendiri bangsa, mulai dari kemanusiaan, perwakilan, kesejahteraan, dan keadilan sosial. Sayangnya, demokrasi yang berjalan di Indonesia saat tanpa demokrat. Dosen Universitas Paramadina Jakarta, Yudi Latif, mengatakan hal ini dalam Refleksi Kritis Pengalaman Indonesia Pascakemerdekaan di Kampus Universitas Islam Syarif Hidayatullah di Jakarta. Tampil pula sebagai pembicara, anggota DPR Partai Golkar Ade Komarudin, Ketua Lembaga Pengkajian Demokrasi dan Kebangsaan M. Fadjroel Rachman, serta peneliti Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Universitas Paramadina Abbas Al-Jauhari. “ Demokrasi kita kehilangan kepemimpinan yang punya otoritas. Meski demokrasi tidak menghendaki otoriter, tetapi otoritas harus ada sehingga ada kepastian hukum. Demokrasi tanpa regulasi yang baik jauh lebih buruk dari kondisi ekonomi yang buruk,” ujarnya. Dalam konsilidasi demokrasi saat ini, menurut Yudi, diuntungkan dengan mencairnya kutub ideologis sebagai salah satu warisan Orde Baru. Orang bisa masuk partai yang beda dengan ormasnya di masa lalu. Sumber : Kompas, 12/1/2007
  • 58.
  • 59.
  • 60. TERIMAKASIH KITA TELAH BERGABUNG SEMOGA PEMBELAJARAN HARI INI BERMANFAAT WASSALAMUALAIKUM WR.WB.