Dokumen tersebut membincangkan tentang budaya korporat dan komitmen Kementerian Kesihatan Malaysia dalam memberikan perkhidmatan kesihatan yang berkualiti kepada pesakit. Ia menekankan pentingnya sikap positif, layanan mesra pelanggan, dan komitmen untuk membantu setiap individu yang berinteraksi dengan sistem kesihatan.
Belajar berkenaan, asas kecemerlangan perkhidmatan pemandu, mencapai kecemerlangan diri dan kerjaya, bagaimana menage hubungan baik dengan pelanggan, panduan pemanduan berhemat dan asas penjagaan kenderaan
BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Budaya Kerja dan Nilai Etik , Univers...DUCI
Pengertian Budaya Kerja
Merupakan seperangkat sistem yang nampak dalam nilai-nilai kerja, yang diperjuangkan dan diwujud-nyatakan menjadi satu tatanan manajemen yang berkualitas. Hal ini akan tercermin dari sikap yang menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat dan tindakan yang diwujudkan di dalam bekerja.
Disampaikan untuk Pelatihan Dasar ASN, Gelombang VII, BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah
Jakarta, 10 November 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
9. Kami komited untuk bekerja sebagai satu pasukan
dengan harmoni bagi mencapai maklamat yang
sama.
Bersatu menuju matlamat
Perasaan kekitaan
Kepimpinan
Saling mempercayai
Akauntabiliti
Pengetahuan dan kemahiran
Kreativiti dan Inovasi
Kerjasama dalam pasukan dan kesepakatan
12. Mempertingkatkan motivasi
Memberikan keyakinan diri
Menanam perasaan saling percaya mempercayai
dan hormat menghormati di kalangan pekerja
Membantu melahirkan pekerja yang sentiasa
berfikir
Memupuk kebolehan berkomunikasi, kemahiran
mengurus dan kemahiran memimpin di kalangan
pekerja
Melahirkan pekerja yang berkebolehan dalam
menyelesaikan masalah secara kolektif dan
sistematik terutama perkara-perkara yang
membabitkan kerja mereka sendiri,
13. Mewujudkan perasaan percaya mempercayai dan
saling hormat menghormati di antara pekerja dan
pihak pengurusan,
Pihak pengurusan berupaya memupuk dan
mencapai matlamat learning organization,
Memupuk dan menyuburkan konsep pengurusan
secara penyertaan dan kemanusiaan dalam
organisasi,
Mengurangkan krisis dan konflik antara pekerja
dan pengurusan.
15. Kami komited untuk menerima pelanggan dengan
sikap ramah mesra dan penuh perhatian.
Kami bersedia memberi layanan dengan bersopan
santun, responsif dan menghormati hak individu.
Kami bertanggungjawab memberi perkhidmatan
yang mesra pelanggan.
18. Kami komited untuk memberi perkhidmatan yang
terbaik merangkumi etika dan taraf kerja
dikehendaki serta prinsip anggota yang
bertanggungjawab.
Kami percaya dalam memberikan perkhidmatan
cemerlang dan sentiasa bersedia memenuhi harapan
masyarakat.
20. Kami - Semua kakitangan kesihatan
termasuk kakitangan kontrek
dan swasta
Bantu Siapa? - Sesiapa saja yang berurusan
dengan kita dan mereka yang
mempunyai kepentingan .
Bantu Dimana? - Dimana saja ada interaksi
Bantuan apa? - Bergantung kepada
apa yang dikehendaki
diperlukan dan
diharapkan
20
Kami Sedia Membantu
21. FACILITATE, DO NOT FRUSTRATE
NO WRONG DOOR POLICY
GO EXTRA MILE
25. Dengan Kekangan Kakitangan, Peruntukan,
Kewangan, Dan Ruang Kerja , sekurang-kurangnya
cubalah untuk :-
SERVICE WITH A SMILE
FACILITATE DON’T FRUSTRATE
EVERY DOOR IS THE RIGHT DOOR
GO EXTRA MILE
Dan sentiasa berfikir
“Adakah Cara Yang Lebih baik”
“Layanilah Pesakit Anda Seperti Mana
Anda Mahu Dilayankan”
26. Semua kakitangan Kesihatan mesti
mempunyai pengetahuan, kemahiran,
kepantasan & keperihatinan terhadap
kesejahteraan pelanggan
Mereka bukan sahaja senyum selalu kepada
pesakit tetapi pesakit juga senyum kembali kepada
mereka.
Sentiasa Bersedia Untuk Membantu