Disampaikan pada Webinar dalam rangka Hari Statistik Nasional 2021 dengan Tema “Menuju ASN yang Berakhlak”
Jakarta, 29 September 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Makalah ini membahas tentang tradisi sariga, yaitu tradisi tradisional suku Muna di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, yang dilakukan untuk anak berusia 1-10 tahun dengan harapan agar tidak menjadi durhaka terhadap orang tua. Tradisi ini dilakukan dengan membanting-banting kepala anak di atas papan selama 4 hari berturut-turut untuk menanamkan nilai-nilai kepatuhan pada orang tua
Peristiwa 13 Mei 1969 berlaku akibat ketegangan antara kaum yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti dasar diskriminasi zaman penjajahan, pertelingkahan politik, dan perbezaan taraf pendidikan. Peristiwa ini mengakibatkan banyak korban jiwa dan memuncaknya pengisytiharan darurat. Ia juga menjadi pengajaran bagi pembentukan dasar-dasar integrasi nasional seperti Rukun Negara dan Majlis Perundingan
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi nasional di Indonesia, termasuk pengertian, faktor pendorong dan penghambat, latar belakang munculnya Organisasi Papua Merdeka (OPM), upaya pemerintah mengatasi OPM, dan perkembangan OPM saat ini. Ringkasannya adalah: Dokumen tersebut membahas tentang upaya integrasi nasional di Indonesia serta perjuangan OPM untuk memisahkan diri dari Indonesia beserta upaya pemerintah untuk menangani hal ter
Makalah ini membahas tentang tradisi sariga, yaitu tradisi tradisional suku Muna di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, yang dilakukan untuk anak berusia 1-10 tahun dengan harapan agar tidak menjadi durhaka terhadap orang tua. Tradisi ini dilakukan dengan membanting-banting kepala anak di atas papan selama 4 hari berturut-turut untuk menanamkan nilai-nilai kepatuhan pada orang tua
Peristiwa 13 Mei 1969 berlaku akibat ketegangan antara kaum yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti dasar diskriminasi zaman penjajahan, pertelingkahan politik, dan perbezaan taraf pendidikan. Peristiwa ini mengakibatkan banyak korban jiwa dan memuncaknya pengisytiharan darurat. Ia juga menjadi pengajaran bagi pembentukan dasar-dasar integrasi nasional seperti Rukun Negara dan Majlis Perundingan
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi nasional di Indonesia, termasuk pengertian, faktor pendorong dan penghambat, latar belakang munculnya Organisasi Papua Merdeka (OPM), upaya pemerintah mengatasi OPM, dan perkembangan OPM saat ini. Ringkasannya adalah: Dokumen tersebut membahas tentang upaya integrasi nasional di Indonesia serta perjuangan OPM untuk memisahkan diri dari Indonesia beserta upaya pemerintah untuk menangani hal ter
Biografi singkat mengenai masa kecil Presiden Soeharto menggambarkan bahwa ia lahir di desa kecil Kemusuk, Jawa Tengah pada 1921. Ia diasuh oleh beberapa kerabat setelah orang tuanya bercerai, termasuk oleh kakeknya dan bibinya. Masa kecilnya di desa memberikan pengaruh besar bagi karakter kerja keras dan dekat dengan rakyatnya. Ia menempuh pendidikan hingga SMA di berbagai sekolah dan bel
Profil Presiden Indonesia (Irdan Arjulian)Irdan Arjulian
Dokumen tersebut memberikan profil singkat dari beberapa presiden Indonesia mulai dari Ir. Soekarno hingga Susilo Bambang Yudhoyono. Termasuk di dalamnya adalah nama, masa jabatan, latar belakang, dan kontribusi masing-masing presiden untuk Indonesia.
BINCANG SEJARAH UNNES_Pemuda Jawa Tengah dalam Lintasan Sejarah.pptxMukhamadShokheh
This slide describe the role of central java's youth for nation development in historical perspective. This role have been actuating by central java's youth since pre colonial period until now. By
“Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah!” Itulah sepatah kalimat yang diucapkan Sukarno, presiden pertama Republik Indonesia pada saat pidato terakhirnya pada hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang kedua puluh satu. “Jasmerah”, singkatannya, merupakan semboyan yang mengajak kita untuk tidak melupakan apa yang sudah terjadi pada bangsa dan negara, dan menjadikannya sebagai sebuah pelajaran. https://mas-alahrom.my.id
Majalah ini membahas kehidupan pribadi Sukarno, terutama hubungannya dengan sembilan istri yang dinikahinya. Istri pertamanya bernama Oetari yang dinikahinya pada usia muda, namun bercerai. Istri kedua bernama Inggit yang mendampinginya hingga masa sulit sebelum kemerdekaan. Istri ketiga dan yang paling dikenal adalah Fatmawati, istri saat proklamasi kemerdekaan. Istri berikutny
Majalah online Jasmerah mengupas sisi lain kehidupan Sukarno, termasuk hubungannya dengan sembilan istri yang dinikahinya. Istri pertama Oetari hanya bertahan sebentar. Istri kedua Inggit menjadi penopang Sukarno hingga bercerai. Istri ketiga Fatmawati memberinya lima anak namun hubungan mereka merenggang. Istri keempat Hartini dinikahi setelah Fatmawati menyetujui poligami.
1. Sumpah Pemuda lahir dari Kongres Pemuda II pada 1928 sebagai hasil perjuangan persatuan bangsa Indonesia.
2. Politik Etis muncul pada 1890 sebagai kritik terhadap sistem tanam paksa Belanda yang menindas rakyat Indonesia.
3. Kedua program tersebut gagal karena perbedaan pandangan Belanda, munculnya pergerakan nasional Indonesia, dan Perang Dunia I.
Dokumen tersebut membahas sejarah Partai Komunis Indonesia (PKI) mulai dari tujuan pembentukannya hingga peristiwa G30S/PKI yang mengakibatkan partai tersebut dibubarkan. Secara singkat, PKI didirikan pada tahun 1914 dengan tujuan membebaskan Indonesia dari penjajahan dan menegakkan ideologi komunis. Pada masa Orde Baru, PKI dituduh sebagai dalang G30S dan ratusan ribu anggota s
Biografi ini menyajikan ringkasan singkat tentang beberapa tokoh penting dalam sejarah Indonesia seperti Mohammad Hatta (pendiri negara), Chairil Anwar (penyair), Sayuti Melik (pengetik naskah proklamasi), Bacharuddin Jusuf Habibie (presiden ketiga), dan Taufiq Ismail (penulis). Tokoh-tokoh tersebut memiliki peran besar dalam memperjuangkan dan membangun Indonesia melalui berbagai aktivitas politik, sastra, dan pendidikan.
Mukhamad Shokheh memberikan presentasi tentang peran pemuda dalam sejarah Indonesia di SMA Karang Turi. Ia menjabarkan latar belakang pendidikan dan pengalamannya. Presentasinya membahas tentang citra pemuda dalam sejarah, perjuangan mereka dalam melawan penjajah hingga membentuk negara bangsa, serta tantangan dan peran generasi milenial saat ini.
Faktor-faktor yang mendorong penjelajahan Eropa ke Samudera pada abad ke-15 dan 16 meliputi semangat reconquesta untuk merebut kembali tanah suci, buku-buku seperti Imago Mundi dan Il Millionaire yang membangkitkan rasa ingin tahu akan dunia luar, teori heliosentris Kopernikus, serta penemuan alat bantu navigasi seperti peta dan kompas.
Biografi singkat mengenai masa kecil Presiden Soeharto menggambarkan bahwa ia lahir di desa kecil Kemusuk, Jawa Tengah pada 1921. Ia diasuh oleh beberapa kerabat setelah orang tuanya bercerai, termasuk oleh kakeknya dan bibinya. Masa kecilnya di desa memberikan pengaruh besar bagi karakter kerja keras dan dekat dengan rakyatnya. Ia menempuh pendidikan hingga SMA di berbagai sekolah dan bel
Profil Presiden Indonesia (Irdan Arjulian)Irdan Arjulian
Dokumen tersebut memberikan profil singkat dari beberapa presiden Indonesia mulai dari Ir. Soekarno hingga Susilo Bambang Yudhoyono. Termasuk di dalamnya adalah nama, masa jabatan, latar belakang, dan kontribusi masing-masing presiden untuk Indonesia.
BINCANG SEJARAH UNNES_Pemuda Jawa Tengah dalam Lintasan Sejarah.pptxMukhamadShokheh
This slide describe the role of central java's youth for nation development in historical perspective. This role have been actuating by central java's youth since pre colonial period until now. By
“Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah!” Itulah sepatah kalimat yang diucapkan Sukarno, presiden pertama Republik Indonesia pada saat pidato terakhirnya pada hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang kedua puluh satu. “Jasmerah”, singkatannya, merupakan semboyan yang mengajak kita untuk tidak melupakan apa yang sudah terjadi pada bangsa dan negara, dan menjadikannya sebagai sebuah pelajaran. https://mas-alahrom.my.id
Majalah ini membahas kehidupan pribadi Sukarno, terutama hubungannya dengan sembilan istri yang dinikahinya. Istri pertamanya bernama Oetari yang dinikahinya pada usia muda, namun bercerai. Istri kedua bernama Inggit yang mendampinginya hingga masa sulit sebelum kemerdekaan. Istri ketiga dan yang paling dikenal adalah Fatmawati, istri saat proklamasi kemerdekaan. Istri berikutny
Majalah online Jasmerah mengupas sisi lain kehidupan Sukarno, termasuk hubungannya dengan sembilan istri yang dinikahinya. Istri pertama Oetari hanya bertahan sebentar. Istri kedua Inggit menjadi penopang Sukarno hingga bercerai. Istri ketiga Fatmawati memberinya lima anak namun hubungan mereka merenggang. Istri keempat Hartini dinikahi setelah Fatmawati menyetujui poligami.
1. Sumpah Pemuda lahir dari Kongres Pemuda II pada 1928 sebagai hasil perjuangan persatuan bangsa Indonesia.
2. Politik Etis muncul pada 1890 sebagai kritik terhadap sistem tanam paksa Belanda yang menindas rakyat Indonesia.
3. Kedua program tersebut gagal karena perbedaan pandangan Belanda, munculnya pergerakan nasional Indonesia, dan Perang Dunia I.
Dokumen tersebut membahas sejarah Partai Komunis Indonesia (PKI) mulai dari tujuan pembentukannya hingga peristiwa G30S/PKI yang mengakibatkan partai tersebut dibubarkan. Secara singkat, PKI didirikan pada tahun 1914 dengan tujuan membebaskan Indonesia dari penjajahan dan menegakkan ideologi komunis. Pada masa Orde Baru, PKI dituduh sebagai dalang G30S dan ratusan ribu anggota s
Biografi ini menyajikan ringkasan singkat tentang beberapa tokoh penting dalam sejarah Indonesia seperti Mohammad Hatta (pendiri negara), Chairil Anwar (penyair), Sayuti Melik (pengetik naskah proklamasi), Bacharuddin Jusuf Habibie (presiden ketiga), dan Taufiq Ismail (penulis). Tokoh-tokoh tersebut memiliki peran besar dalam memperjuangkan dan membangun Indonesia melalui berbagai aktivitas politik, sastra, dan pendidikan.
Mukhamad Shokheh memberikan presentasi tentang peran pemuda dalam sejarah Indonesia di SMA Karang Turi. Ia menjabarkan latar belakang pendidikan dan pengalamannya. Presentasinya membahas tentang citra pemuda dalam sejarah, perjuangan mereka dalam melawan penjajah hingga membentuk negara bangsa, serta tantangan dan peran generasi milenial saat ini.
Faktor-faktor yang mendorong penjelajahan Eropa ke Samudera pada abad ke-15 dan 16 meliputi semangat reconquesta untuk merebut kembali tanah suci, buku-buku seperti Imago Mundi dan Il Millionaire yang membangkitkan rasa ingin tahu akan dunia luar, teori heliosentris Kopernikus, serta penemuan alat bantu navigasi seperti peta dan kompas.
6. modul bdr kelas 6 tema 2 (websiteedukasi.com)Muhammad Nuroni
1. Teks menerangkan tentang proses persiapan dan pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Proklamasi ditulis di rumah Laksamana Tadashi Maeda dan dibacakan di rumah Soekarno oleh Soekarno dan Hatta.
2. Beberapa tokoh kunci dalam proses persiapan dan pelaksanaan proklamasi dijelaskan seperti peran Soekarno, Hatta, Achmad Soebardjo, Sukarni, Fatmawati dan
Makalah ini membahas latar belakang proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Ir. Soekarno memiliki peran penting sebagai pembaca proklamasi meskipun sedang sakit demam malaria pada saat itu. Makalah ini juga menguraikan riwayat pendidikan Ir. Soekarno mulai dari sekolah dasar, menengah, hingga meraih gelar insinyur dari ITB.
Makalah ini membahas latar belakang proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Ir. Soekarno memiliki peran penting sebagai pembaca proklamasi meskipun sedang sakit demam malaria pada saat itu. Makalah ini juga menguraikan riwayat pendidikan Ir. Soekarno mulai dari sekolah dasar, menengah, hingga meraih gelar insinyur dari ITB.
Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...musniumar
Tiga kalimat ringkasan dokumen:
Dokumen ini membahas pentingnya memperingati Tahun Baru Imlek sambil membangun kemajuan bersama di Indonesia dengan mengurangi kesenjangan ekonomi antara etnis Tionghoa dan pribumi melalui konsensus nasional. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah etnis Tionghoa di Indonesia dan peran mereka dalam pembangunan ekonomi.
Similar to Menggali Nilai Dasar ASN Berbasis Budaya Indonesia (20)
Disampaikan pada Pelatihan Teknis Pengembangan Kapasitas bagi Pejabat Fungsional Analis Kebijakan, diselenggarakan oleh Puslatbang KDOD LAN
Dr. Tri Widodo WU., SH. MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara, Lembaga Administrasi Negara RI
Samarinda, 10 Juni 2024
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Webinar Kebijakan Publik Series #4, Masyarakat Kebijakan Publik Indonesia (MAKPI)
Jakarta, 16 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan pada Lokakarya Persiapan IKK 2024 dan Penganugerahan Hasil Pengukuran IKK Kemenkes Tahun 2023
Jakarta, 30 April 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan pada “Evaluasi Dampak Diklat”, diselenggarakan
oleh BPSDM Provinsi Jawa Timur
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH., MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara RI
Surabaya, 7 Maret 2024
Disampaikan pada “Rapat Koordinasi BPSDM se Kalimantan Utara
Tarakan, 29 Februari 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH., MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara RI
Materi Drum-up Kelas Inovasi, diperuntukkan bagi Tim Adhiganapraya LAN
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Rapat Koordinasi Teknis Kementerian Hukum dan HAM dengan tema “Mewujudkan Kebijakan yang Berkualitas untuk Kinerja Kemenkumham yang Berdampak”
Jakarta, 22 Februari 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Keynote Speech Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Jakarta, 15 November 2023
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Temu Inovator (Innovation Summit) Kabupaten Bogor
30 Januari 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Webinar Seri 2 ASN Belajar BPSDM Jawa Timur
18 Januari 2024
Belajar Bersama Widyaiswara LAN
Diselenggarakan oleh Pusbangkom TSK LAN
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Menggali Nilai Dasar ASN Berbasis Budaya Indonesia
1. Menggali Nilai Dasar ASN
Berbasis
Budaya Indonesia
Dr.
Tri
Widodo
W.
Utomo,
SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara
LAN-‐RI
Disampaikan pada Webinar
dalam rangka Hari
Statistik
Nasional
2021
dengan Tema “Menuju ASN
yang
Berakhlak”
Jakarta,
29
September
2021
2. Indonesia: Sebuah Realitas Kultural
6
Agama
resmi
± 250
suku
bangsa &
bahasa/dialek
± 400
aliran
kepercayaan
± 17.000
pulau,
3
zona waktu
19
adat
rechtskringen
van
Vollen
H.
74.944
Desa,
8.309
Kel,
6.994
Kec,
508
Kab/Kota
3. Dimensi Multi Sosiokultural Indonesia
1. Masyarakat tradisional (the
traditional
society),
2. Prasyarat untuk tinggal landas (the
preconditions
for
take-‐off),
3. Tinggal landas (the
take-‐off),
4. Menuju kekedewasaan (the
drive
to
maturity),
dan
5. Masa konsumsi tinggi (the
age
of
high
mass-‐consumption)
1. Tidak Sekolah
2. SD,
MI
3. SMP,
MTS
4. SMA,
SMK,
MAN
5. D3
6. S1
7. S2-‐S3
1. Low
income
(<
$
675)
2. Lower-‐middle
income
($
675
– $
2.695)
3. Upper-‐middle
income
($
2.695
– $
8.355)
4. High
income
(>
$
8.355)
Aristoteles
1. Sangat kaya
2. Kaya
3. Miskin
Karl
Marx
1. Kapitalis
2. Menengah
3. Proletar
Pitirim Sorokin
1. Raja,
bangsawan
2. Priyayi,
ulama,
punggawa
3. Petani,
pedagang,
buruh
4. PENGETAHUAN
à Ranah Kognitif
(TAKSONOMI BLOOM)
SIKAP
à Ranah Afektif
TINDAKAN
à Ranah Psikomotorik
BUDAYA merupakan
FAKTOR penting dalam
pembentukan NILAI DASAR/
KARAKTER ASN dan
reformasi BIROKRASI
7. Budaya Pribumi: Malas?
Menurut Djoko,
secara tidak langsung
istilah “mangan ora mangan sing
penting kumpul”
adalah konsep
kolonial. Pihak kolonial,
dalam hal ini
VOC,
secara tak langsung “memaksa”
warga untuk makan tidak makan yang
penting berkumpul.
Tujuannya agar
jumlah “karya”
di
situ
tidak berkurang.
MALAS
adalah warisan
kolonial yang
harus
dikikis habis !!
8. “…
Mohammad
Yamin,
seorang pemuda kelahiran Sawah Lunto yang
mewakili organisasi pemuda Jong
Sumatranen Bond.
Dari
belahan
timur Indonesia,
kita menemukan pemuda bernama Johannes
Leimena,
kelahiran kota Ambon,
mewakili organisasi pemuda Jong
Ambon.
Ada
juga
Katjasungkana dari Madura,
ada juga
Cornelis
Lefrand Senduk,
mewakili organisasi pemuda Sulawesi,
Jong
Celebes.
Pernahkah kita membayangkan bagaimana seorang Mohammad
Yamin
dari Sawah Lunto dapat bertemu dengan Johannes
Leimena dari
Ambon?
Pernahkah kita membayangkan bagaimana seorang
Katjasungkana dari Madura
dapat bertemu dengan Lefrand Senduk dari
Sulawesi?
Bukan hanya bertemu,
tapi mereka juga
berdiskusi,
bertukar pikiran,
mematangkan gagasan hingga akhirnya bersepakat mengikatkan diri
dalam komitmen ke-‐Indonesia-‐an.
Padahal,
jarak antara Sawah Lunto
dengan kota Ambon,
lebih dari 4.000
kilometer.
Hampir sama dengan
jarak antara kota Jakarta
ke kota Shanghai
di
China.
Sarana transportasi
umum saat itu,
masih mengandalkan laut.
Dibutuhkan waktu
berminggu-‐minggu untuk bisa sampai ke kota mereka.”
(Pidato Menpora Imam
Nahrowi
pada peringatan Hari
Sumpah
Pemuda Tahun 2017)
Karakter Asli Bumiputera:
Tangguh
9. Budaya Harmoni & Keseimbangan
SAIYEG
SAEKA
PRAYA:
Penari SAMAN
nomor 9
disebut
Pengangkat,
nomor 8
dan 10
disebut Pengapit,
nomor 2-‐7
dan 11-‐
16
disebut Penyepit,
nomor 1
dan 17
disebut Penupang.
Penari nomor 9
(tengah,
sentral,
pusat,
raja,
Aji)
pembawa berkah
SAKA
(tiang,
tonggak,
saka=dari,
bersumber dari kebijakan,
karya
tangan=hasta)
yang
didukung,
diapit
8
(HASTA)
penari (keindahan,
keluwesan,
prigel=terampil)
di
kiri
dan 8
(BRATA)
penari di
kanan dalam
wujud bakti,
membaktikan hal baik,
demi
kesejahteran masyarakat,
kepada kedua sisi baik sisi kiri
maupun sisi kanan,
‘karya ‘nak
tyasing sasami’.
10. Budaya Musyawarah & Gotong Royong
Asal Mula:
“HELP, IETS ONTILBAARS” (Tolong, ada
barang yang tidak terangkat!) yang
diteriakkan oleh salah satu awak kapal milik
VOC dan seluruh awak saling bantu untuk
mengangkat barang. Konon terjadi pada abad
16-‐17, ketika kapal milik VOC berlabuh di
Tuban dan pada saat bongkar muatan awak
kapalnya meneriakan kalimat tersebut.
11. Budaya Berbagi & Saling Membantu
Budaya Nyinom /
Rewang
Budaya Jimpitan
13. Jend. Pol. Hoegeng Imam S.
Hoegeng sangat gencar memerangi penyelundupan.
Dia
tidak peduli siapa beking penyelundup tersebut,
semua
pasti disikatnya.
Wanita ini pun
berusaha mengajak damai
Hoegeng.
Berbagai hadiah mewah dikirim ke alamat
Hoegeng.
Tentu saja Hoegeng menolak mentah-‐mentah.
Hadiah ini langsung dikembalikan oleh Hoegeng.
Tapi si
wanita tak putus asa.
Dia terus mendekati Hoegeng.
Yang
membuat Hoegeng heran,
malah koleganya
di Kepolisian dan Kejaksaan yang
memintanya untuk
melepaskan wanita itu.
Hoegeng heran,
kenapa begitu
banyak pejabat yang
mau menolong pengusaha wanita
tersebut.
Hoegeng pun
hanya bisa mengelus dada
prihatin
menyaksikan tingkah polah koleganya yang
terbuai uang.
Kapolri (1968-1971)
14. Di
jabatan strategis ini dirinya diuji.
Suatu kali
adik
iparnya,
Mohammad
Zainuddin Dahlan menghadap dan
memohon untuk dihajikan dengan biaya dinas (abidin)
dari Departemen Agama.
Meski sebenarnya lazim
menghajikan orang
yang
potensial apalagi pejuang
kemerdekaan,
namun Saifuddin menolak permintaan
adiknya.
"Sebagai orang
yang
berjasa dan mengingat kondisi
perekonomianmu belum memungkinkan,
sudah layak jika
Departemen Agama
menghajikan.
Apalagi kamu pernah
berjuang dalam perang kemerdekaan.
Tetapi ada satu hal
yang
menyebabkan saya tidak mungkin membantu
melalui haji
departemen.
Karena kamu adikku.
Coba
kamu orang
lain,
sudah lama
aku hajikan,"
ujar KH
Saifuddin Zuhri kepada iparnya.
Tak hanya itu,
selepas menjadi Menteri,
Saifuddin tetapa
berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara-‐
cara yang
halal
dan bersahaja.
Dikutip dari buku "Karisma
Ulama Kehidupan Ringkas 26
Tokoh NU"
karangan
Saifullah Ma'shum,
jika banyak mantan menteri bergelut
dalam bisnis yang
prestise,
justru Saifuddin memilih
menjalani profesi sebagai pedagang beras di
Glodok.
K.H. Saifuddin Zuhri
Menteri Agama pada Kabinet Kerja III, Kabinet Kerja IV,
Kabinet Dwikora I, Kabinet Dwikora II, dan Kabinet
Ampera I.
15. Pada saat aktif di
Partai Buruh Indonesia,
18
bulan
setelah merdeka Trimurti
mendapat tawaran menjadi
Menteri Tenaga
Kerja,
dari Setiajid,
salah satu anggota
formatur kabinet yang
juga
rekan separtai.
Pertama,
ajakan menjadi menteri dijawab spontan,
tidak!
Selepas berhenti dari jabatannya sebagai Menteri Tenaga
Kerja,
Trimurti
kembali ke bangku kuliah.
Tetapi,
di
saat
mereguk nikmatnya kebebasan pendidikan,
Soekarno
menawari Trimurti
untuk menjadi Menteri Sosial pada
tahun 1959.
Tak tergiur dan tak ingin dianggap haus
kekuasaan,
Trimurti
menolak.
Berbeda dengan kehidupan mantan menteri di
zaman
sekarang ini,
Trimurti
selama sisa hidupnya terang-‐
terangan menolak semua pemberian dan fasilitas
negara.
Padahal itu adalah haknya.
Trimurti
meninggal tahun 2008
di
RSPAD
Gatot Soebroto.
Sebelum meninggal,
Trimurti
tinggal di
rumah
kontrakan yang
sempit di
Bekasi.
Di
rumah
kontrakannya,
di
antara deretan foto-‐fotonya bersama
keluarga,
terdapat sebuah lukisan yang
paling
besar
bergambar Bung
Karno menyematkan Bintang
Mahaputra tingkat V
padanya.
SK. Trimurti
Jurnalis; Menteri Tenaga Kerja pertama (1947-1948) di
bawah PM Amir Sjarifuddin.
16. Dalam sebuah tulisan untuk mengenang Prawoto,
rekannya di
Masyumi,
M
Roem menyebut sejawatnya
itu sebagai “orang
yang
selamanya hidup sederhana,
orang
yang
tak pernah meminta,
orang
yang
hanya
belajar memberi dan mengasih,”
demikian dikutip
dari buku M
Roem,
Bunga Rampai dari Sejarah.
Cerita tentang kesederhanaan Prawoto dituturkan
putrinya Sri
Sjamsiar Prawoto Issom seperti dikutip
dari buku “Alam Pikiran dan Jejak Perjuangan Prawoto
Mangkusasmito”
karangan SU
Basajut.
Saat itu menjelang pembubaran Masyumi,
Prawoto
dan tokoh-‐tokoh partai politik lain
seperti Subadio
Sastrosatomo dan Sutan Sjahrir dipanggil ke Istana
oleh Presiden Soekarno.
Malam
harinya,
Prawoto
meminta putrinya untuk menisik (menambal lubang)
di
kerah baju koko putih miliknya.
Keesokan harinya
di
istana,
para
undangan lain
mengenakan setelan jas,
dasi dan bersepatu,
tetapi Prawoto hanya
mengenakan sarung,
baju koko tua,
peci dan sandal
kulit.
Prawoto Mangkoesasmito
Anggota Badan Pekerja KNIP; Wakil Perdana Menteri di
era Mr. Assaat sebagai PM; Wakil Ketua I Konstituante;
Ketua Umum Masyumi
18. Pelembagaan Nilai Budaya
Upaya formal organisasi dalam menjadikan nilai-nilai budaya kerja yang disepakati
dilaksanakan sebagai kewajiban dalam membangun citra diri internal dan eksternal yang juga
menjadi simbol akuntabilitas instansi pemerintah.
SISTEMATIS,
TERENCANA DAN
BERKELANJUTAN
STRATEGI
PELEMBAGAAN
§ Ketersediaan
peraturan
atau
SK
pencanangan
budaya
kerja
di
level
instansi,
§ Publikasi
nilai
budaya
kerja
Instansi
sebagai
maklumat
keteguhan
diri
kedalam
maupun
keluar.
§ Pembentukan
agen/kelompok
budaya
kerja.
§ Pelaksanaan
program/kegiatan
internalisasi
nilai-‐nilai
budaya kerja.
Sumber: Kajian Puslatbang KMP LAN 2021
19. Epilog
§ Nilai dasar ASN
tidak tumbuh dari ruang hampa,
namun memiliki akar pada
budaya bangsa,
bahkan sub-‐budaya lokal.
§ Nilai dasar ASN
juga
tidak bisa dibentuk secara top
down
dengan strategi
“coerce
and
compel”,
namun perlu ditempuh dengan menumbuhkan
keyakinan dari bawah melalui serangkaian pengalaman bersama.
§ Nilai dasar ASN
yang
bersifat generik nasional dan jangka panjang,
perlu
dituangkan dalam sebuah kebijakan (UU).
Namun akan lebih baik jika nilai
dasar ini diperkuat dengan sistem nilai yang
kontekstual sesuai karakter
daerah atau instansi tertentu.