SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Nama
Mega Octa nur shela
E1021022
MIKROMERITIK
Pengertian ilmu mikromeritik
Suatu ilmu atau teknologi yang mempelajari
tentang partikel-partikel kecil
Pengetahuan dan pengendalian ukuran kisaran
ukuran partikel merupakan hal yang sangat
penting dalam bidang kefarmasian
alasan pentingnya
mempelajari ilmu
mikromeritik
Menghitung luas permukaan
Kimia dan fisika dalam formulasi
data
pelepasan obat yang diberikan
secara perorang suntikan tropical
Pembuatan obat emulsi dan
suspensi
Stabilitas obat tergantung dari
ukuran partikel
Tabel 1. Pembagian Sistem Dispersi
berdasarkan Ukuran Partikel
Ukuran Partikel
Ukuran ayakan
Kira-kira
Contoh
Mikrometer
(µm)
Milimeter
0,5 – 10 0,0005 – 0,010 - Suspensi, emulsi halus
10 - 50 0,010 – 0,050 -
Batas atas jarak di bawah ayakan,
partikel emulsi kasar; partikel
suspensi terflokulasi
50 – 100 0,050 – 0,100 325 – 140
Batas bawah ayakan, jarak serbuk
halus
150 – 1000 0,150 – 1,000 100 – 18 Jarak serbuk kasar
1000 - 3360 1,000 – 3,360 18 - 6 Ukuran granul rata-rata
UKURAN PARTIKEL DAN DISTRIBUSI UKURAN
kumpulan artikel
yang ukurannya
heterogen
memiliki sifat
bentuk dan luas permukaan
partikel tunggal
kisaran ukuran dan jumlah
atau berat partikel
metode
untuk
menentukan
ukuran
partikel
mikroskop optik
pengayakan
sedimentasi
pengukuran volume partikel
coulter counter
Mikroskop optik
Pengukuran patrick l dengan menggunakan metode mikroskopik biasanya untuk
pengukuran partikel berkisaran 0,2 µmsampai kisaran 100 µmmetode ini dapat
digunakan untuk menghitung partikel pada sediaan suspensi dan emulsi
Sediaan and tersebut terlebih dahulu diencerkan kemudian diletakkan pada slide
dan kemudian dilihat di mikroskop dengan standar slide mikrometer
Jumlah partikel yang berada dalam area jangkauan ukuran tersebut dihitung satu
per satu dan kemudian hasil hitungannya kemudian dimasukkan dalam analisis
data
Keuntungan dan keterbatasan mikroskop optik
Keuntungan
Adanya gumpalan
dapat terdeteksi
Metode langsung
Keterbatasan
Diameter hanya 2
dimensi
Jumlah partikel
yang harus
dihitung (300-500)
makan waktu dan
tenaga
Variasi antar
operator besar,
tetapi dapat diatasi
dengan:
fotomikrograf,
proyeksi, scanner
otomatis.
Pengayakan
Metode pengayakan merupakan metode yang sederhana
dengan menggunakan alat/ mesin seperti ayakan, tetapi
memiliki aturan kecepatan dan ukuran ayakan (mesh)
tertentu dan telah dikalibrasi. Metode ayakan ini hanya
bisa untuk bahan-bahan yang mempunyai ukuran
minimal 44 mikrometer (ayakan nomor 325).
PENGAYAKAN
Sampel diayak melalui
sebuah susunan ayakan
menurut ukuran mesh
yang disusun ke atas.
Ayakan dengan nomor
mesh kecil memiliki
lubang ayakan yang
besar berarti ukuran
partikel yang
melewatinya juga
berukuran besar.
Bahan yang akan diayak
diletakkan pada ayakan
teratas dengan nomor
mesh kecil. Partikel yang
ukurannya lebih kecil dari
lebar jala akan
berjatuhan melewatinya.
Partikel yang tinggal
pada ayakan (over size),
membentuk bahan kasar.
CARA PENGGUNAAN
Waktu atau lama pengayakan.
•Biasanya pengayakan dilakukan selama 5 menit. Pengayakan yang terlalu lama dapat
membuat sampel jadi pecah karena saling bertumbukan satu dengan yang lain,
sehingga bisa lolos melalui mesh selanjutnya. Jika kurang dari lima menit, biasanya
proses pengayakan akan kurang sempurna.
Massa sampel
•Jika sampel terlalu banyak maka sampel sulit terayak. Jika sampel sedikit maka akan
lebih mudah untuk turun dan terayak.
Intensitas getaran
•Semakin tinggi intensitas getaran maka akan semakin banyak terjadi tumbukan antar
partikel yang menyebabkan terkikisnya partikel. Dengan demikian partikel tidak terayak
dengan ukuran tertentu
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PROSES PENGAYAKAN
Keuntungan
Kerugian dari
metode
pengayakan
Keuntungan
Sederhana, praktis, mudah, dan cepat.
Tidak membutuhkan keahlian tertentu dalam melakukan metodenya.
Dapat diketahui ukuran partikel dari kecil sampai besar.
Lebih mudah diamati.
Kerugian
Tidak dapat mengetahui bentuk partikel secara pasti seperti pada metode mikroskopi.
Ukuran partikel tidak pasti karena ditentukan secara kelompok (berdasarkan
keseragaman). Tidak dapat menentukan diameter partikel karena ukuran partikel
diperoleh berdasarkan nomor mesh ayakan.
Adanya agregasi karena adanya getaran sehingga memengaruhi validasi data.
Tidak dapat melihat bentuk partikel dan dapat menyebabkan erosi pada bahan-bahan
granul.
Sedimentasi
Metode sedimentasi (pengendapan) adalah suatu metode
yang digunakan untuk mengukur diameter partikel
berdasarkan prinsip ketergantungan laju sedimentasi
partikel pada ukurannya
Gambar 5. Alat Andreasen
Prinsip kerja
Suspensi 1 atau 2% dimasukkan ke dalam bejana silinder tersebut
sampai mencapai tanda 550 ml. Bejana ditutup, kemudian dikocok
untuk mendistribusikan partikel-partikel secara merata. Pada
berbagai interval waktu, diambil 10 ml sampel dan dikeluarkan
melalui penutupnya
Sampel tersebut diuapkan, ditimbang atau dianalisis dengan metode
yang sesuai. Garis tengah partikel setiap interval waktu dihitung dari
hukum Stokes,
HUKUM STOKES:
h = jarak jatuh dalam waktu t,
dst = garis tengah rata-rata dari partikel
berdasarkan kecepatan sedimentasi,
Ps = kerapatan partikel dan
Po = kerapatan medium dispersi,
g = percepatan karena gravitasi dan
ηo = viskositas dari medium.
Pengukuran Volume Partikel
Prinsip: Jika suatu partikel disuspensikan
dalam suatu cairan elektrolit, kemudian
dilewatkan melalui suatu lubang kecil,
yang pada kedua sisinya ada elektroda.
Saat partikel melewati lubang akan
memindahkan sejumlah elektrolit sesuai
dengan volumenya, maka akan terjadi
suatu perubahan tahanan listrik. Laju
penghitungan yaitu 4000 partikel/detik.
DAFTAR PUSTAKA
Martin, A. 1993. Farmasi Fisika jilid II. Universitas Indonesia Press: Jakarta
Parrot, L.E., 1970, Pharmaceutical technology, Burgess Publishing Company.
Sinko, P. 2005. Martin's Phisical Pharmacy and Pharmaceutical Sience 5
Edition. Lippincott Williams & Wilkins, Baltimore

More Related Content

What's hot

Resume jurnal done 1 komposit
Resume jurnal done 1 kompositResume jurnal done 1 komposit
Resume jurnal done 1 kompositfabial1111
 
10 karakteristik sifat mekanik komposit serat bambu resin polyester tak jenuh...
10 karakteristik sifat mekanik komposit serat bambu resin polyester tak jenuh...10 karakteristik sifat mekanik komposit serat bambu resin polyester tak jenuh...
10 karakteristik sifat mekanik komposit serat bambu resin polyester tak jenuh...Mirmanto
 
"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" Ayakan"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" AyakanHilya Fithri
 
pemanfaatan limbah ijuk sebagai isian komposit
pemanfaatan limbah ijuk sebagai isian kompositpemanfaatan limbah ijuk sebagai isian komposit
pemanfaatan limbah ijuk sebagai isian kompositRama Prangeta
 
Pembuatan preparat sayatan lambung puyuh jantan irwin septian
Pembuatan preparat sayatan lambung puyuh jantan irwin septianPembuatan preparat sayatan lambung puyuh jantan irwin septian
Pembuatan preparat sayatan lambung puyuh jantan irwin septianIrwin Septian
 
Rangkaian evaluasi secara kimia terhadap kain tekstil
Rangkaian evaluasi secara kimia terhadap kain tekstilRangkaian evaluasi secara kimia terhadap kain tekstil
Rangkaian evaluasi secara kimia terhadap kain tekstilToko Jaket Bola
 
laporan modul 1- kominusi - grinding
laporan modul 1- kominusi - grindinglaporan modul 1- kominusi - grinding
laporan modul 1- kominusi - grindingFathur Rozaq
 
Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...
Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...
Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...Rama Prangeta
 
laporan modul 1- kominusi - crushing
laporan modul 1- kominusi - crushinglaporan modul 1- kominusi - crushing
laporan modul 1- kominusi - crushingFathur Rozaq
 
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITASKURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITASTri Setyo Ningsih
 
71014827 metalografi
71014827 metalografi71014827 metalografi
71014827 metalografiyyudi21
 
Pengaruh ukuran simplisia teh hitam ( camelia sinensis) terhadap kandungan ka...
Pengaruh ukuran simplisia teh hitam ( camelia sinensis) terhadap kandungan ka...Pengaruh ukuran simplisia teh hitam ( camelia sinensis) terhadap kandungan ka...
Pengaruh ukuran simplisia teh hitam ( camelia sinensis) terhadap kandungan ka...AikaAjiNababan
 

What's hot (16)

Resume jurnal done 1 komposit
Resume jurnal done 1 kompositResume jurnal done 1 komposit
Resume jurnal done 1 komposit
 
Eval 1
Eval 1Eval 1
Eval 1
 
Screening
ScreeningScreening
Screening
 
10 karakteristik sifat mekanik komposit serat bambu resin polyester tak jenuh...
10 karakteristik sifat mekanik komposit serat bambu resin polyester tak jenuh...10 karakteristik sifat mekanik komposit serat bambu resin polyester tak jenuh...
10 karakteristik sifat mekanik komposit serat bambu resin polyester tak jenuh...
 
"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" Ayakan"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" Ayakan
 
pemanfaatan limbah ijuk sebagai isian komposit
pemanfaatan limbah ijuk sebagai isian kompositpemanfaatan limbah ijuk sebagai isian komposit
pemanfaatan limbah ijuk sebagai isian komposit
 
Pembuatan preparat sayatan lambung puyuh jantan irwin septian
Pembuatan preparat sayatan lambung puyuh jantan irwin septianPembuatan preparat sayatan lambung puyuh jantan irwin septian
Pembuatan preparat sayatan lambung puyuh jantan irwin septian
 
Rangkaian evaluasi secara kimia terhadap kain tekstil
Rangkaian evaluasi secara kimia terhadap kain tekstilRangkaian evaluasi secara kimia terhadap kain tekstil
Rangkaian evaluasi secara kimia terhadap kain tekstil
 
laporan modul 1- kominusi - grinding
laporan modul 1- kominusi - grindinglaporan modul 1- kominusi - grinding
laporan modul 1- kominusi - grinding
 
Ayakan
AyakanAyakan
Ayakan
 
Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...
Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...
Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...
 
laporan modul 1- kominusi - crushing
laporan modul 1- kominusi - crushinglaporan modul 1- kominusi - crushing
laporan modul 1- kominusi - crushing
 
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITASKURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
 
71014827 metalografi
71014827 metalografi71014827 metalografi
71014827 metalografi
 
Acara 1
Acara 1Acara 1
Acara 1
 
Pengaruh ukuran simplisia teh hitam ( camelia sinensis) terhadap kandungan ka...
Pengaruh ukuran simplisia teh hitam ( camelia sinensis) terhadap kandungan ka...Pengaruh ukuran simplisia teh hitam ( camelia sinensis) terhadap kandungan ka...
Pengaruh ukuran simplisia teh hitam ( camelia sinensis) terhadap kandungan ka...
 

Similar to UKURAN PARTIKEL

TUGAS FARFIS II MAKROMERITIK ASIS (1).docx
TUGAS FARFIS II MAKROMERITIK ASIS (1).docxTUGAS FARFIS II MAKROMERITIK ASIS (1).docx
TUGAS FARFIS II MAKROMERITIK ASIS (1).docxnvmbrlimabelas
 
Makalah mata kuliah mikroteknik
Makalah mata kuliah mikroteknikMakalah mata kuliah mikroteknik
Makalah mata kuliah mikroteknikPutry Untari
 
MA 3 NADIA MAKFIRA RAMADANI.docx
MA 3 NADIA MAKFIRA RAMADANI.docxMA 3 NADIA MAKFIRA RAMADANI.docx
MA 3 NADIA MAKFIRA RAMADANI.docxFikramMunandar
 
Ppt Mikromeritik.pptx
Ppt Mikromeritik.pptxPpt Mikromeritik.pptx
Ppt Mikromeritik.pptxSelviani28
 
PEMBUATAN_PREPARAT_IRISAN_METODE_PARAFIN.pdf
PEMBUATAN_PREPARAT_IRISAN_METODE_PARAFIN.pdfPEMBUATAN_PREPARAT_IRISAN_METODE_PARAFIN.pdf
PEMBUATAN_PREPARAT_IRISAN_METODE_PARAFIN.pdfAgathaHaselvin
 
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_201203 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012SMKTA
 
Kelompok 5 metode irisan
Kelompok 5   metode irisanKelompok 5   metode irisan
Kelompok 5 metode irisanNova Wardany
 
PRAKTEK SERAT TEKSTIL MENENTUKAN JENIS SERAT TEKSTIL
PRAKTEK SERAT TEKSTIL MENENTUKAN JENIS SERAT TEKSTILPRAKTEK SERAT TEKSTIL MENENTUKAN JENIS SERAT TEKSTIL
PRAKTEK SERAT TEKSTIL MENENTUKAN JENIS SERAT TEKSTILaji indras
 
PRESENTASI SDE.pptx
PRESENTASI SDE.pptxPRESENTASI SDE.pptx
PRESENTASI SDE.pptxekooke12
 
Filtrasi (Filter Mekanik)
Filtrasi (Filter Mekanik)Filtrasi (Filter Mekanik)
Filtrasi (Filter Mekanik)Darmawan Untari
 

Similar to UKURAN PARTIKEL (20)

TUGAS FARFIS II MAKROMERITIK ASIS (1).docx
TUGAS FARFIS II MAKROMERITIK ASIS (1).docxTUGAS FARFIS II MAKROMERITIK ASIS (1).docx
TUGAS FARFIS II MAKROMERITIK ASIS (1).docx
 
Makalah mata kuliah mikroteknik
Makalah mata kuliah mikroteknikMakalah mata kuliah mikroteknik
Makalah mata kuliah mikroteknik
 
MA 3 NADIA MAKFIRA RAMADANI.docx
MA 3 NADIA MAKFIRA RAMADANI.docxMA 3 NADIA MAKFIRA RAMADANI.docx
MA 3 NADIA MAKFIRA RAMADANI.docx
 
Ppt Mikromeritik.pptx
Ppt Mikromeritik.pptxPpt Mikromeritik.pptx
Ppt Mikromeritik.pptx
 
metode mikriteknik
metode mikriteknikmetode mikriteknik
metode mikriteknik
 
PEMBUATAN_PREPARAT_IRISAN_METODE_PARAFIN.pdf
PEMBUATAN_PREPARAT_IRISAN_METODE_PARAFIN.pdfPEMBUATAN_PREPARAT_IRISAN_METODE_PARAFIN.pdf
PEMBUATAN_PREPARAT_IRISAN_METODE_PARAFIN.pdf
 
ppt 1.pdf
ppt 1.pdfppt 1.pdf
ppt 1.pdf
 
Mengenal Ayakan
Mengenal AyakanMengenal Ayakan
Mengenal Ayakan
 
PSA AKAR TUNGGAL
PSA AKAR TUNGGALPSA AKAR TUNGGAL
PSA AKAR TUNGGAL
 
Laporan anveg
Laporan anvegLaporan anveg
Laporan anveg
 
Lap 5. kelangsaian
Lap 5. kelangsaianLap 5. kelangsaian
Lap 5. kelangsaian
 
Lap 4. pita tiras & dy tembus udara
Lap 4. pita tiras & dy tembus udaraLap 4. pita tiras & dy tembus udara
Lap 4. pita tiras & dy tembus udara
 
Lap 4. pita tiras & dy tembus udara
Lap 4. pita tiras & dy tembus udaraLap 4. pita tiras & dy tembus udara
Lap 4. pita tiras & dy tembus udara
 
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_201203 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
 
Kelompok 5 metode irisan
Kelompok 5   metode irisanKelompok 5   metode irisan
Kelompok 5 metode irisan
 
PRAKTEK SERAT TEKSTIL MENENTUKAN JENIS SERAT TEKSTIL
PRAKTEK SERAT TEKSTIL MENENTUKAN JENIS SERAT TEKSTILPRAKTEK SERAT TEKSTIL MENENTUKAN JENIS SERAT TEKSTIL
PRAKTEK SERAT TEKSTIL MENENTUKAN JENIS SERAT TEKSTIL
 
PRESENTASI SDE.pptx
PRESENTASI SDE.pptxPRESENTASI SDE.pptx
PRESENTASI SDE.pptx
 
Lap 5. kelangsaian
Lap 5. kelangsaianLap 5. kelangsaian
Lap 5. kelangsaian
 
Filtrasi (Filter Mekanik)
Filtrasi (Filter Mekanik)Filtrasi (Filter Mekanik)
Filtrasi (Filter Mekanik)
 
turbidi dan neflo
turbidi dan nefloturbidi dan neflo
turbidi dan neflo
 

Recently uploaded

BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 

Recently uploaded (9)

BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 

UKURAN PARTIKEL

  • 1. Nama Mega Octa nur shela E1021022 MIKROMERITIK
  • 2. Pengertian ilmu mikromeritik Suatu ilmu atau teknologi yang mempelajari tentang partikel-partikel kecil Pengetahuan dan pengendalian ukuran kisaran ukuran partikel merupakan hal yang sangat penting dalam bidang kefarmasian
  • 3. alasan pentingnya mempelajari ilmu mikromeritik Menghitung luas permukaan Kimia dan fisika dalam formulasi data pelepasan obat yang diberikan secara perorang suntikan tropical Pembuatan obat emulsi dan suspensi Stabilitas obat tergantung dari ukuran partikel
  • 4. Tabel 1. Pembagian Sistem Dispersi berdasarkan Ukuran Partikel Ukuran Partikel Ukuran ayakan Kira-kira Contoh Mikrometer (µm) Milimeter 0,5 – 10 0,0005 – 0,010 - Suspensi, emulsi halus 10 - 50 0,010 – 0,050 - Batas atas jarak di bawah ayakan, partikel emulsi kasar; partikel suspensi terflokulasi 50 – 100 0,050 – 0,100 325 – 140 Batas bawah ayakan, jarak serbuk halus 150 – 1000 0,150 – 1,000 100 – 18 Jarak serbuk kasar 1000 - 3360 1,000 – 3,360 18 - 6 Ukuran granul rata-rata
  • 5. UKURAN PARTIKEL DAN DISTRIBUSI UKURAN kumpulan artikel yang ukurannya heterogen memiliki sifat bentuk dan luas permukaan partikel tunggal kisaran ukuran dan jumlah atau berat partikel
  • 7. Mikroskop optik Pengukuran patrick l dengan menggunakan metode mikroskopik biasanya untuk pengukuran partikel berkisaran 0,2 µmsampai kisaran 100 µmmetode ini dapat digunakan untuk menghitung partikel pada sediaan suspensi dan emulsi Sediaan and tersebut terlebih dahulu diencerkan kemudian diletakkan pada slide dan kemudian dilihat di mikroskop dengan standar slide mikrometer Jumlah partikel yang berada dalam area jangkauan ukuran tersebut dihitung satu per satu dan kemudian hasil hitungannya kemudian dimasukkan dalam analisis data
  • 8.
  • 9. Keuntungan dan keterbatasan mikroskop optik Keuntungan Adanya gumpalan dapat terdeteksi Metode langsung Keterbatasan Diameter hanya 2 dimensi Jumlah partikel yang harus dihitung (300-500) makan waktu dan tenaga Variasi antar operator besar, tetapi dapat diatasi dengan: fotomikrograf, proyeksi, scanner otomatis.
  • 10. Pengayakan Metode pengayakan merupakan metode yang sederhana dengan menggunakan alat/ mesin seperti ayakan, tetapi memiliki aturan kecepatan dan ukuran ayakan (mesh) tertentu dan telah dikalibrasi. Metode ayakan ini hanya bisa untuk bahan-bahan yang mempunyai ukuran minimal 44 mikrometer (ayakan nomor 325).
  • 12. Sampel diayak melalui sebuah susunan ayakan menurut ukuran mesh yang disusun ke atas. Ayakan dengan nomor mesh kecil memiliki lubang ayakan yang besar berarti ukuran partikel yang melewatinya juga berukuran besar. Bahan yang akan diayak diletakkan pada ayakan teratas dengan nomor mesh kecil. Partikel yang ukurannya lebih kecil dari lebar jala akan berjatuhan melewatinya. Partikel yang tinggal pada ayakan (over size), membentuk bahan kasar. CARA PENGGUNAAN
  • 13. Waktu atau lama pengayakan. •Biasanya pengayakan dilakukan selama 5 menit. Pengayakan yang terlalu lama dapat membuat sampel jadi pecah karena saling bertumbukan satu dengan yang lain, sehingga bisa lolos melalui mesh selanjutnya. Jika kurang dari lima menit, biasanya proses pengayakan akan kurang sempurna. Massa sampel •Jika sampel terlalu banyak maka sampel sulit terayak. Jika sampel sedikit maka akan lebih mudah untuk turun dan terayak. Intensitas getaran •Semakin tinggi intensitas getaran maka akan semakin banyak terjadi tumbukan antar partikel yang menyebabkan terkikisnya partikel. Dengan demikian partikel tidak terayak dengan ukuran tertentu FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PROSES PENGAYAKAN
  • 14. Keuntungan Kerugian dari metode pengayakan Keuntungan Sederhana, praktis, mudah, dan cepat. Tidak membutuhkan keahlian tertentu dalam melakukan metodenya. Dapat diketahui ukuran partikel dari kecil sampai besar. Lebih mudah diamati. Kerugian Tidak dapat mengetahui bentuk partikel secara pasti seperti pada metode mikroskopi. Ukuran partikel tidak pasti karena ditentukan secara kelompok (berdasarkan keseragaman). Tidak dapat menentukan diameter partikel karena ukuran partikel diperoleh berdasarkan nomor mesh ayakan. Adanya agregasi karena adanya getaran sehingga memengaruhi validasi data. Tidak dapat melihat bentuk partikel dan dapat menyebabkan erosi pada bahan-bahan granul.
  • 15. Sedimentasi Metode sedimentasi (pengendapan) adalah suatu metode yang digunakan untuk mengukur diameter partikel berdasarkan prinsip ketergantungan laju sedimentasi partikel pada ukurannya
  • 16. Gambar 5. Alat Andreasen Prinsip kerja Suspensi 1 atau 2% dimasukkan ke dalam bejana silinder tersebut sampai mencapai tanda 550 ml. Bejana ditutup, kemudian dikocok untuk mendistribusikan partikel-partikel secara merata. Pada berbagai interval waktu, diambil 10 ml sampel dan dikeluarkan melalui penutupnya Sampel tersebut diuapkan, ditimbang atau dianalisis dengan metode yang sesuai. Garis tengah partikel setiap interval waktu dihitung dari hukum Stokes,
  • 17. HUKUM STOKES: h = jarak jatuh dalam waktu t, dst = garis tengah rata-rata dari partikel berdasarkan kecepatan sedimentasi, Ps = kerapatan partikel dan Po = kerapatan medium dispersi, g = percepatan karena gravitasi dan ηo = viskositas dari medium.
  • 18. Pengukuran Volume Partikel Prinsip: Jika suatu partikel disuspensikan dalam suatu cairan elektrolit, kemudian dilewatkan melalui suatu lubang kecil, yang pada kedua sisinya ada elektroda. Saat partikel melewati lubang akan memindahkan sejumlah elektrolit sesuai dengan volumenya, maka akan terjadi suatu perubahan tahanan listrik. Laju penghitungan yaitu 4000 partikel/detik.
  • 19. DAFTAR PUSTAKA Martin, A. 1993. Farmasi Fisika jilid II. Universitas Indonesia Press: Jakarta Parrot, L.E., 1970, Pharmaceutical technology, Burgess Publishing Company. Sinko, P. 2005. Martin's Phisical Pharmacy and Pharmaceutical Sience 5 Edition. Lippincott Williams & Wilkins, Baltimore