Mengingat bahwa dalam pedoman akreditasi terbitan berkala ilmiah yang menyebutkan bahwa substanti artikel memiliki bobot yang lebih dari setengah (51%), maka materi ini berisi tentang manajemen penyuntingan artikel dalam rangka memenuhi standar akreditasi jurnal. Materi ini disampaikan dalam kegiatan pendampingan tata kelola jurnal berkala ilmiah dengan peserta terdiri atas pengelola jurnal dan penulis baik dari dalam dan luar IAIN Kendari
Asliah Zainal
liazain03274@gmail.com
Dalam membuat penelitian diperlukan persiapan matang, salah satunya adalah membuat
sebuah desain penelitian agar penelitian kita tetap pada jalurnya. Dalam membuat desain
penelitian diperlukan kerangka kerja. Berikut ini adalah 3 Elemen Kerangka Kerja:
1. Asumsi Filosofis terhadap apa yang merupakan Knowledge Claims (Philosophical
Paradigms)
2. Strategy of inquiry : prosedur umum penelitian
3. Prosedur detil pengumpulan data, analisa dan penulisan: Metoda (Methods)
Mengingat bahwa dalam pedoman akreditasi terbitan berkala ilmiah yang menyebutkan bahwa substanti artikel memiliki bobot yang lebih dari setengah (51%), maka materi ini berisi tentang manajemen penyuntingan artikel dalam rangka memenuhi standar akreditasi jurnal. Materi ini disampaikan dalam kegiatan pendampingan tata kelola jurnal berkala ilmiah dengan peserta terdiri atas pengelola jurnal dan penulis baik dari dalam dan luar IAIN Kendari
Asliah Zainal
liazain03274@gmail.com
Dalam membuat penelitian diperlukan persiapan matang, salah satunya adalah membuat
sebuah desain penelitian agar penelitian kita tetap pada jalurnya. Dalam membuat desain
penelitian diperlukan kerangka kerja. Berikut ini adalah 3 Elemen Kerangka Kerja:
1. Asumsi Filosofis terhadap apa yang merupakan Knowledge Claims (Philosophical
Paradigms)
2. Strategy of inquiry : prosedur umum penelitian
3. Prosedur detil pengumpulan data, analisa dan penulisan: Metoda (Methods)
Kursus CPD ini adalah kursus yang dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemahiran para pendidik dan penyelidik dalam penulisan dan penerbitan artikel jurnal.
Melalui slide ini, diharapkan pembaca dapat:
1. Memahami tentang konsep literature review
2. Mengetahui dan memahami tujuan dari literature review
3. Mengetahui dan memahami pentingnya literture review dan kriteria pemilihan sumber pustaka
4. Mengetahui dan memahami langkah-langkah dalam literature review
Materi tentang Menulis Akademik untuk Publikasi pada Jurnal Ilmiah disampaikan pada Klinik Menulis Jurnal Ilmiah di Makassar
Achmad Zulfikar
apa@kabarfikar.com
Kursus CPD ini adalah kursus yang dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemahiran para pendidik dan penyelidik dalam penulisan dan penerbitan artikel jurnal.
Melalui slide ini, diharapkan pembaca dapat:
1. Memahami tentang konsep literature review
2. Mengetahui dan memahami tujuan dari literature review
3. Mengetahui dan memahami pentingnya literture review dan kriteria pemilihan sumber pustaka
4. Mengetahui dan memahami langkah-langkah dalam literature review
Materi tentang Menulis Akademik untuk Publikasi pada Jurnal Ilmiah disampaikan pada Klinik Menulis Jurnal Ilmiah di Makassar
Achmad Zulfikar
apa@kabarfikar.com
Sasakala berasal dari bahasa Sunda yang berarti riwayat atau sejarah, jadi Sasakala Istana Cipanas artinya sejarah berdirinya Istana Cipanas.
Kata cipanas berasal dari bahasa Sunda; ci atau cai artinya air, dan panas yaitu panas dalam bahasa Indonesia. Kata tersebut menjadi nama sebuah desa, yakni Desa Cipanas karena di tempat ini terdapat sumber air panas yang mengandung belerang.
Judul PTK hendaknya dinyatakan dengan akurat dan padat permasalahan serta bentuk tindakan yang dilakukan peneliti sebagai upaya pemecahan masalah. Formulasi judul hendaknya singkat, jelas, dan sederhana namun secara tersirat telah menampilkan sosok PTK bukan sosok penelitian formal. Judul ditulis dalam halaman judul yang dilengkapi dengan identitas peneliti (nama dan NIP guru), lembaga/satuan pendidikan tempat guru bekerja, dan bulan dan tahun penulisan PTK.
Agar dapat melakukan kegiatan KTI Online, maka setiap peserta dan
pembimbing diberikan username dan passowrd. Username dan password
ini diberikan sesuai dengan kuota pembimbing dan peserta untuk tahun
2009. Bila Anda kesulitan untuk menggunakan username dan password ini
maka Anda dapat menggubungin Administrator KTI Online untuk mendapatkan bantuan
Buku Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi ini disusun
sebagai acuan bagi pihak yang berkepentingan dalam pelaksanaan
penyaluran tunjangan profesi bagi guru, terutama Dinas Pendidikan
Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan Ditjen PMPTK dalam
pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi bagi guru.
Untuk para guru yang sedang siap-siap menanti panggilan untuk mengikuti sertifikasi sebaiknya mengetahui format penting ini. Selamat mengumpulkan bukti-bukti fisik yang relevan untuk dinilai oleh TIM ASESOR SERTIFIKASI. Mudah-mudahan Anda LULUS. Amin !
1. Mengapa
KTI ditolak?
Ada beberapa alasan mengapa karya tulis ilmiah guru dalam unsur
pengembangan profesi guru ditolak berdasarkan hasil pengalaman tim
penilaian angka kredit tingkat pusat diperoleh alasan-alasan itu antara
lain :
Umum
• berupa skripsi/thesis/desertasi (sudah diniali dalam unsur pendidikan)
• KTI diragukan keasliannya, bila
salah satu bagian tulisan (atau hal lain) menunjukkan bahwa KTI itu
merupakan skripsi, penelitian, atau karya orang lain, yang diubah dan
digunakan sebagai karya ilmiahnya (seperti misalnya bentuk ketikan tidak
sama, tempelan nama, dll)
• Terdapat petunjuk adanya lokasi dan subjek yang tidak konsisten
• Terdapat tanggal pembuatan yang tidak sesuai
• Terdapat berbagai data yang tidak konsisten, tidak akurat
• Terdapat kesamaan isi, format, gaya penulisan yang sangat mencolok
dengan KTI yang lain
• Penyusunan KTI yang berbentuk penelitian, pengembangan dan evaluasi
diselesaikan/dihasilkan lebih dari 2 judul dalam setahun
• KTI sudah kadaluarsa ( disusun sebelum PAK terakhir)
• Pengesahan :
• tidak ada pengesahan kepalasekolah/kepala madrasah guru yang
bersangkutan bahwa KTI tersebut adalah benar karya tenaga pendidik
yang bersangkutan
• Pengesahan ada, tetapi bukan dari pejabat yang berwenang
• KTI bukan dalam bidang pendidikan
• penulisan makalah tidak jelas apakah laporan penelitian atau tulisan
ilmiah yang merupakan tinjauan/ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri.
• karya ilmiah yang disusun belum/tidak menggunakan format yang lazim
dalam penulisan ilmiah
• tulisan yang diajukan tidak memenuhi syarat sesuai dengan
Kepmendikbud No : 025/0/1995
Penelitian
• Penyusunan karya ilmiah belum menggunakan proses berpikir keilmuan
(ada masalah, kajian teori, metodologi, data, analisis, kesimpulan, saran
dan rekomendasi.)
• masalah :
• Yang dikaji terlalu luas, tidak langsung berhubungan dengan
permasalahan yang berkaitan dengan upaya pengembangan profesi
penulis.
• Yang ditulis bukan kegiatan nyata penulis dalam
2. peningkatan/pengembangan profesi
• Kajian teori :
• Tidak relevan dengan judul/permasalahan yang dikaji
• Terlalu luas, belum mengarah pada hal-hal yang dipermasalahkan
• Sangat sederhana, belum nampak wacana keilmuannya
• Metode penelitian belum sesuai dengan dengan kaidah penulisan karya
tulis ilmiah (tujuan khusus, tempat dan waktu, ruang lingkup penelitian,
populasi, sampel penelitian, teknik sampling, metode pengumpulan dan
pengolahan data dan analisis data)
• Data yang disajikan kurang lengkap /tidak ada
• instrumen tidak dilampirkan/tidak lengkap/tidak sesuai
• Analisis data tidak sesuai dengan metode analisisi data yang dipilih dalam
metode penelitian, atau permasalahan yang dirumuskan dalam latar
belakang (pendahuluan)
• Isi tulisan ilmiah pada bab selanjutnya tidak konsisten/tidak ada
kesesuaian/tidak seimbang
• Kesimpulan dan saran tidak sesuai dengan alur berfikir pada bab-bab
sebelumnya
• Rekomendasi belum menunjukan manfaat yang nyata bagi dunia
pendidikan
Tinjauan
• Penyusunan karya ilmiah belum menggunakan proses berfikir keilmuan
(ada masalah, kajian teori, fakta, ulasan/ tinjauan secara ilmiah yang
merupakan gagasan penulis dan kesimpulan)
• Masalah yang dikaji terlalui luas, tidak langsung berhubungan dengan
permasalahan yang berkaitan dengan pengembangan profesi penulis
• Kajian teori :
o tidak relevan dengan judul/permasalan yang dikaji
o terlalu luas, belum mengarah pada hal hal yang dipermasalahkan
o sangat sedehana, belum nampak wacana keilmiuannya.
• kajian fakta tidak/belum relevan dengan permasalahan yang dikaji
• isi pembahasan karya ilmiah belum memuat gagasan penulis
• tulisan ilmiah tidak konsisten/tidak ada kesesuaian/tidak seimbang.
• kesimpulan tidak sesuai dengan alur pikir bab sebelumnya.
Diktat
• tidak sesuai dengan tugasnya
• sistimatika penulisan tidak sesuai dengan pedoman penulisan yang
berlaku
Buku
• belum mendapat pengesahan dari Disrjen Dikdasmen (taraf nasional)
• belum mendapat pengesahan dari kepala dinas pendidikan di provinsi
(taraf provinsi)
Alat Peraga
• Pada latar belakang belum dikemukakan permasalahan, manfaat alat
peraga, langkah-langkah pembuatan, langkah-langkah penggunaan dan
kesimpulan serta lampiran yang relevan ( foto/gambar dari alat peraga)
Karya terjemahan
• substansi di luar bidang pendidikan /tidak bermanfaat dalam
pembelajaran/tidak utuh
• belum ada keterangan dari kepala sekolah yang menjelaskan manfaat
3. karya terjemahan tersebut
• belum ada keterangan dari kepala sekolah yang menjelaskan karya
tersebut adalah terjemahan guru yang bersangkutan
PENUTUP
Pengembangan profesi bagi tenaga pendidik merupakan suatu kewajiban,
apabila tenaga pendidik tersebut telah menduduki pangkat jabatan IVa,
diperlukan suatu kegiatan yang dilakukan secara terarah dan terpadu dan
hal yang paling penting adalah menjiwai profesi yang digeluti selama ini.
Daftar Pustaka
Suharjono, Pengembangan Profesi Guru, Panduan Tehnik Penilaian KTI
Guru, Depdiknas
Kepmen, Penilaian Jabatan Fungsional Guru, Jakarta
Suharsimi Arikunto, PTK, Rineka Cipta Yogyakarta (2006)
Sumber : http://www.lpmpjabar.go.id
Ditulis dalam PTK | Tag: guru, karya tulis, penelitian tindakan, PTK