Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai jurnal ilmiah, cara menulis untuk publikasi pada jurnal ilmiah, dan struktur umum sistematika penulisan untuk publikasi pada jurnal ilmiah."
Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.
Slide ini berisi tentang apa dan bagaimana mempersiapkan akreditasi jurnal. Slide ini bisa dipresentasikan di workshop akreditasi jurnal. Slide ini tidak hanya berisi tentang evaluasi diri, tetapi juga persiapan yang harus dilakukan sebelum pendaftaran akreditasi beserta kendala yang mungkin dihadapi selama persiapan akreditasi. Kelemahan slide ini adalah kurangnya contoh-contoh yang menjelaskan evaluasi diri karena keterbatasan jumlah slide (15 slide)
Norwanto
norwanto@yahoo.com
PEMAHAMAN TERHADAP JURNAL TERAKREDITASI DAN IMPLIKASI PADA KARIR DOSEN
Jurnal terakreditasi sebagai syarat kenaikan jabatan fungsional
Budi Sarasati
besarasati@yahoo.com
Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.
Slide ini berisi tentang apa dan bagaimana mempersiapkan akreditasi jurnal. Slide ini bisa dipresentasikan di workshop akreditasi jurnal. Slide ini tidak hanya berisi tentang evaluasi diri, tetapi juga persiapan yang harus dilakukan sebelum pendaftaran akreditasi beserta kendala yang mungkin dihadapi selama persiapan akreditasi. Kelemahan slide ini adalah kurangnya contoh-contoh yang menjelaskan evaluasi diri karena keterbatasan jumlah slide (15 slide)
Norwanto
norwanto@yahoo.com
PEMAHAMAN TERHADAP JURNAL TERAKREDITASI DAN IMPLIKASI PADA KARIR DOSEN
Jurnal terakreditasi sebagai syarat kenaikan jabatan fungsional
Budi Sarasati
besarasati@yahoo.com
Mengidentifikasikan jurnal ilmiah nasional, nasional terakreditasi, internasi...Relawan Jurnal Indonesia
Isi: Mengidentifikasikan jurnal ilmiah nasional, nasional terakreditasi, internasional, dan internasional terakreditasi; Disampaikan pada acara/kegiatan workshop/pelatihan jurnal ilmiah
Mey Susanti AS
mey.susanti.as77@gmail.com
Tata Kelola dan Akreditasi Jurnal Ilmiah
Isi tentang bagaimana tata kelola, proses akreditasi jurnal ilmiah dan cara membuat jurnal yang disampaikan di internal kampus
Rony Wardhana
rony.wardhana@narotama.ac.id
Workshop indeksasi wo s rji jateng peduli semeru 21 dec 2021FaizalRisdianto1
Tata Kelola jurnal Menuju indeksasi ESCI Web of Science
Faizal Risdianto
Pengalaman mengelola jurnal terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS
Dr. Mila Cahue, Head of Editorial Outreach WoS mengatakan bahwa jika sebuah jurnal ada di ESCI ini adalah tahapan awal sebuah jurnal terindeks di Web of Science, the world’s most trusted global citation database and the most powerful research engine, delivering your library with best-in-class publication and citation data.
Fakta yang unik ialah pada acara Web of Science Selection Criteria & Evaluation Process Workshop di Surabaya, Agustus 2019 diungkapkan oleh Prof Komang G. Wiryawan dari Tropical Animal Science Journal, IPB, Bogor bahwa dalam kurun waktu 3 tahun ada 80-an jurnal Indonesia yang telah ada di ESCI WOS tapi belum ada yang naik level ke SSCI, SCIE dan AHCI padahal banyaknya diantaranya yang sudah di Scopus. Jawaban Dr. Mila Cahue sebagai representative WOS. It is like New York Marathon. Thousand of people joining the marathon but only few people win the game. Intinya WOS sangat menekankan kualitas jurnal dan artikelnya.
Workshop indeksasi Web of Science RJI JATENG peduli semeru 21 dec 2021FaizalRisdianto1
Mengenal Indeksasi WoS dan tips mudah terindeks
by Faizal Risdianto
Web of Science (sebelumnya dikenal sebagai Web of Knowledge) adalah layanan pengindeksan sitiran ilmiah berbasis langganan daring. Web of Science (WoS) adalah salah satu database rujukan global terbesar dan paling terkemuka. File PDF ini adalah materi berjudul Mengenal Indeksasi WoS dan tips mudah terindeks. Materi ini diunggah sebagai materi RJI Jawa Tengah Peduli Semeru yang diadakan hari selasa, 21 Desember 2021.
Pengalaman mengelola jurnal terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS.
by Siti Mutrofin
STATISTIK COUNTER PADA OJS
Cara membuat akun statcounter
Memasang statcounter pada OJS
Cara membuat akun flagcounter
Memasang flagcounter pada OJS
by FAIZAL RISDIYANTO
MANAJEMEN ARTIKEL DAN TEMPLATE PADA OJS 2.X
Quick submit pada OJS 2.X
Manajemen penerbitan pada OJS 2.X
Penyusunan template artikel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Tujuan
• Memahami penjelasan umum mengenai jurnal ilmiah, tipe-tipe
jurnal ilmiah dan penelusuran jurnal ilmiah
• Memahami esensi menulis akademik untuk publikasi pada jurnal
ilmiah
• Memahami struktur umum sistematika penulisan untuk publikasi
pada jurnal ilmiah
4. Apa itu Jurnal Ilmiah?
• Karya ilmiah adalah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan
dan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan. Hal ini
berarti selain jurnal sebagai tempat publikasi, kualitas dan teknik
penulisan artikel ilmiah merupakan parameter penting yang
diperhatikan dalam penulisan. (Dikti, 2014)
• Jurnal atau berkala ilmiah atau majalah ilmiah yang selanjutnya disebut
sebagai jurnal adalah bentuk terbitan yang berfungsi meregistrasi
kegiatan kecendekiaan, mensertifikasi hasil kegiatan yang memenuhi
persyaratan ilmiah minimum, mendiseminasikannya secara meluas
kepada khalayak ramai, dan mengarsipkan semua temuan hasil
kegiatan kecendekiaan ilmuwan yang dimuatnya. (PAK Dikti, 2014)
5. Tipe-Tipe Jurnal Ilmiah
J. Nasional
J. Nasional
Terakreditasi
J.
Internasional
J.
Internasional
Bereputasi
6. Jurnal Nasional
adalah majalah ilmiah yang memenuhi kriteria sebagai
berikut:
a. Karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika
keilmuan
b. Memiliki ISSN
c. Memiliki terbitan versi online
d. Dikelola secara profesional: ketepatan keberkalaan, ketersediaan
petunjuk penulisan, identitas jurnal, dll.
e. Bertujuan menampung/mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian
ilmiah dan atau konsep ilmiah dalam disiplin ilmu tertentu
f. Ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti yang mempunyai
disiplin-disiplin keilmuan yang relevan.
7. Jurnal Nasional
g. Diterbitkan oleh Penerbit/badan Ilmiah/Organisasi Profesi/Perguruan Tinggi
dengan unit-unitnya.
h. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan atau Bahasa Inggris
dengan abstrak dalam Bahasa Indonesia.
i. Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari minimal dua institusi yang
berbeda
j. Mempunyai dewan redaksi/editor yang terdiri dari para ahli dalam bidangnya
dan berasal dari minimal dua institusi yang berbeda
k. Jurnal nasional yang memenuhi kriteria a sampai j dan terindek oleh DOAJ atau
laman lain sesuai dengan pertimbangan tim pakar Dirjen Dikti diberi nilai yang
lebih tinggi dari jurnal nasional yaitu maksimal 15.
8. Jurnal Nasional Terakreditasi
• Memenuhi syarat Jurnal Nasional sebagaimana telah disebutkan
sebelumnya.
• Terakreditasi oleh Kemenristekdikti melalui mekanisme ARJUNA
(Akreditasi Jurnal Nasional)
9. Jurnal Internasional
adalah jurnal yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika
keilmuan
b. Memiliki ISSN
c. Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia,
Spanyol dan Tiongkok)
d. Memiliki terbitan versi online
e. Dewan Redaksi (Editorial Board) adalah pakar di bidangnya paling sedikit berasal
dari 4 (empat) negara.
f. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam 1 (satu) terbitan paling sedikit penulisnya
berasal dari 4 (empat) negara.
g. Terindeks oleh database internasional bereputasi: Web of Science, Scopus,
Microsoft Academic Search, dan/atau laman sesuai dengan pertimbangan tim
pakar Ditjen Dikti.
10. Jurnal Internasional Bereputasi
• Jurnal internasional bereputasi adalah jurnal yang memenuhi kriteria jurnal
internasional sebagaimana butir 8 dengan kriteria tambahan mempunyai faktor
dampak (impact factor) dari ISI Web of Science (Thomson Reuters)atau Scimago
Journal Rank (SJR) mempunyai urutan tertinggi dalam penilaian karya ilmiah dan
dinilai paling tinggi 40.
• Jurnal yang memenuhi kriteria jurnal internasional pada butir 8 dan terindeks
oleh database internasional bereputasi (Web of Science, Scopus, atau Microsoft
Academic Search) namun belum mempunyai faktor dampak (impact factor)dari
ISI Web of Science (Thomson Reuters)atau Scimago Journal Rank (SJR) dalam
penilaian karya ilmiah dan dinilai paling tinggi 30.
• Jurnal yang memenuhi kriteria jurnal internasional pada butir 8 yang belum
terindeks pada database internasional bereputasi (Web of Science, Scopus, atau
Microsoft Academic Search) namun telah terindeks pada database internasional
seperti DOAJ, CABI, Copernicus, dan/atau laman sesuai dengan pertimbangan tim
pakar Ditjen Dikti dan dapat dinilai karya ilmiah paling tinggi 20.
11. Pemilihan Jurnal Ilmiah
• Topik yang akan ditulis harus disesuaikan dengan skop dan
cakupan Jurnal yang ditargetkan.
• Cara yang paling sederhana adalah menggunakan internet untuk
mencari jurnal ilmiah yang dituju sesuai dengan bidang keilmuan.
12. Pemilihan Jurnal Ilmiah (2)
• terpadu.relawanjurnal.id: situs web yang dikelola oleh Relawan Jurnal
Indonesia yang menyediakan akses terhadap data Jurnal yang berafiliasi
dengan RJI dan memuat informasi mengenai Data Jurnal Terakreditasi,
Data Jurnal (Indonesia) Terindeks DOAJ dan Data Jurnal (Indonesia)
Terindeks Scopus.
• https://doaj.org : situs web yang dikelola oleh komunitas direktori online
yang mengindeks dan menyediakan akses terhadap jurnal yang memiliki
kualitas tinggi, akses terbuka dan melalui peer-review. Kum 15-20.
• www.scimagojr.com : portal yang menyediakan publik jurnal dan daftar
negara dengan indikator saintifik yang dikembangkan dari informasi
yang dimuat pada basis data Scopus. Kum 30-40.
17. Mengapa Publikasi pada Jurnal Ilmiah?
• Diseminasi Hasil Riset?
• Prasyarat Kelulusan
• Prasyarat Hibah
• Kebutuhan angka kredit untuk kenaikan pangkat?
• Sumbang pemikiran dan atau penyebaran opini?
18. Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikan
• (Boleh/Harus) Lakukan
• Wajib memperhatikan gaya selingkung jurnal yang dituju
• Wajib melakukan pengecekan status Jurnal sebelum submit artikel
• Boleh presentasikan di berbagai kongerensi untuk mendapatkan banyak
masukan guna penyempurnaan
• Tabah dan sabar dalam melaksanakan setiap revisi berdasarkan masukan
reviewer
19. Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikan (2)
• Jangan Lakukan
• Memasukkan artikel yang sama pada saat yang bersamaan ke beberapa
Jurnal
• Menjadikan prosiding artikel yang sama di beberapa conference untuk
kenaikan pangkat
• Produksi ulang artikel dalam bentuk prosiding, artikel di jurnal
internasional dan buku untuk kepentingan kenaikan pangkat
20. “Modal” untuk Menulis
• Terdapat penelitian yang dirancang dan dilakukan dengan baik
dengan hasil yang sudah dianalisis, ditabulasi dan diilustrasikan
dengan baik.
• Hasil tersebut telah dipahami dan dikuasai dengan baik dan yang
telah mempunyai simpulan.
• Unsur artikel ilmiah yakni logika ilmu yang tepat, bahasa yang
jelas, lugas dan komunikatif, sesuai dengan aturan jurnal yang
akan memuat artikel tersebut, serta jelas, runut dan efisien.
21. Mulai Menulis
• Menentukan Jurnal Ilmiah yang akan dituju
• Mencari Author Guidelines atau Panduan Penulisan
• Mencari salah satu contoh artikel
• Menulis artikel sesuai dengan petunjuk, dan usahakan ada artikel
Jurnal yang dirujuk dalam artikel yang ditulis
• Pengiriman artikel melalui media yang ditentukan oleh Editor
seperti e-mail maupun OJS (sistem jurnal)
22. Kendala-Kendala Penulisan Ilmiah
• Saya tidak punya waktu untuk menulis
• Saya tidak mempunyai waktu mengerjakannya di kantor
• Saya tidak ambisius mengejar kepangkatan
• Saya mengedit Jurnal, tapi saya tidak menulis untuk diri saya
• Saya tidak ingin terlibat dalam ‘permainan publikasi’
• Saya terlalu capek dan tidak sempat menulis
• Saya menulis banyak, tapi tidak diperuntukkan untuk publikasi
• Saya belum melakukan penelitian
24. Struktur Umum
• Introduction: Masalah yang ingin diangkat
• Method: Apa yang dilakukan untuk menjawab masalah
• Result and Discussion: Apa yang ditemukan dan apa yang dipikir
mengenai makna temuan
• Conclusion: Kesimpulan dari temuan
• Acknowledgement: Pihak-pihak yang berkontribusi terhadap temuan
• Reference: Rujukan yang digunakan dalam naskah
IMRaD+CAR
25. Introduction (Pendahuluan)
• Terdapat alasan melakukan penelitian, hipotesis dan tujuan
penelitian
• Mengandung perumusan masalah
• Adanya penjelasan state of the arte penelitian
• Terdapat pemikiran penulisan atas permasalahan
• Pendahuluan jangan disamakan dengan tinjauan pustaka
• Perujukan pustaka jangan terlalu banyak dalam pendahuluan
• Jumlah kata dalam pendahuluan juga dibatasi
26. Method (Metode)
• Identifikasi metode yang digunakan
• Deskripsikan sampel dan prosedur pengumpulan data, instrumen
pengukuran, konteks penelitian dan variabel
• Tuliskan dalam bentuk lampau
• Jangan menggunakan rumus statistik
• Jangan mencampurkan dengan hasil
• Cek kembali jurnal yang dituju untuk instruksi lebih lanjut
• Singkat dan ringkas
27. Result (Hasil)
• Di dalam bagian hasil atau temuan, deskripsikan apa yang telah
ditemukan, data kuantitatif yang diperoleh, dan informasi baru
yang ditawarkan. Ada beberapa aturan untuk menghasilkan artikel
yang baik:
• Gunakan tabel dan grafik
• Desain dan beri nama tabel
• Jangan mengulangi tabel
• Tampilkan hasil dengan argumentasi yang menarik
• Identifikasi responden
• Jangan campurkan metodologi
• Ringkas dan padat
28. Discussion (Pembahasan)
• Susun bagian Pembahasan dengan argumentasi yang logis dan
kronologis akan memudahkan pembaca memahami signifikansi dari
kajian yang dilakukan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
• Perhatikan keterkaitan dengan hipotesis
• Hubungkan dengan hasil
• Hubungkan temuan dengan penelitian sebelumnya
• Tuliskan beberapa implikasi
• Klaim signifikansi kajian
• Menjawab rumusan dan tujuan penelitian
• Tuliskan keterbatasan penelitian
• Sarankan penelitian lanjutan
• Diskusikan hasil jangan mengulang
• Fokus
29. Conclusion (Simpulan)
• Simpulan adalah jawaban atas hipotesis yang diajukan (atau judul)
• Hindari spekulasi dalam pengambilan simpulan
• Simpulan harus didasari fakta yang ditemukan dalam penelitian
• Implikasi penelitian perlu dikemukakan untuk memperjelas
manfaat yang dihasilkan oleh penelitian
• Kalau ada saran untuk penelitian lebih lanjut bisa ditambahkan
30. Acknowledgement (Ucapan Terima Kasih)
• Ucapan terima kasih ditempatkan sebelum daftar pustaka
• Ucapan terima kasih terutama kepada pemberi dana dengan
nomor kontrak penelitian
• Diberikan kepada individu yang memberikan sumbangan berarti
dalam penelitian, pengolahan data dan penulisan artikel tanpa
imbalan di luar penulis
• Pengakuan kontrinusi individu atau lembaga yang berarti dalam
pelaksanaan penelitian dan penulisan
31. Reference (Daftar Pustaka)
• Penyusunan daftar pustaka atas dua jenis (penomoran / alfabetis)
• Dalam penulisan daftar pustaka selalu mengacu pada pedoman
penulisan
• Perlu dicermati: nama penulis; tahun penerbitan; judul; sumber;
halaman.
32. Sumber
• Belcher, W. L. (2009). Writing Your Journal Article in Twelve Weeks:
A Guide to Academic Publishing Success. London, UK. Sage Publ.
Inc,
• Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. (2014).
Panduan Penilaian Angka Kredit. Jakarta: Kemenristekdikti.
• Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. (2016).
Panduan Akreditasi Jurnal Nasional. Jakarta: Kemenristekdikti.