Materi Bahasa Indonesia kelas X ( Teks Biografi ) fifinfadriah
Materi Bahasa Indonesia kelas X ( Teks Biografi )
- Pengertian Biografi
- Struktur Teks Biografi
- Kaidah Kebahasaan Teks Biografi
- Lembar Kerja Siswa
Materi Bahasa Indonesia kelas X ( Teks Biografi ) fifinfadriah
Materi Bahasa Indonesia kelas X ( Teks Biografi )
- Pengertian Biografi
- Struktur Teks Biografi
- Kaidah Kebahasaan Teks Biografi
- Lembar Kerja Siswa
Abstrak merupakan suatu ringkasan yang singkat namun menyeluruh dari suatu makalah atau artikel jurnal ilmiah. Isi dari sebuah karya tulis ilmiah yang ditujukan untuk membantu seorang pembaca agar dapat dengan mudah dan cepat untuk melihat tujuan dari penulisannya.
Di dalam dunia akademik, tulisan pendek ini digunakan oleh institusi/lembaga/organisasi pendidikan sebagai informasi awal atas sebuah penelitian ketika dimasukkan dalam jurnal, konferensi, lokakarya, atau yang sejenisnya. Pembuatan abstrak memiliki beberapa tujuan seperti untuk melengkapi suatu tulisan ilmiah seseorang dan untuk dapat mengatasi suatu kendala bahasa.
Abstrak terletak pada bagian awal dari suatu karya ilmiah. Dengan membaca abstrak, kita dapat memahami inti dari gagasan yang dituangkan di dalam makalah atau artikel jurnal tersebut. Di samping itu, abstrak merupakan faktor penentu apakah makalah atau artikel jurnal yang kita ajukan kepada panitia penyelenggara atau tuan rumah suatu konferensi atau diterima atau tidaknya artikel jurnal kita oleh editor aalah dari abstrak yang kita tulis dan ajukan. Dengan kata lain abstrak berfungsi “menjual” karya kita. Jadi abstrak itu wajib menarik dan baik.
Ada dua langkah yang harus dilakukan sebelum menulis buku teks :
Analisis kebutuhan buku teks
Penyusunan peta bahan ajar
Analisis Kebutuhan Buku Teks
Analisis kebutuhan buku teks meliputi :
Analisis kurikulum
Analisis kurikulum diarahkan pada kompetensi-kompentesi mana yang bahan ajar perlu dikembangkan dalam buku teks.
Analisis kurikulum ini meliputi:
a. Standart Kompetensi
b. Kompetensi Dasar
c. Materi Pokok (Materi Pembelajaran)
d. Pengalaman Belajar
e. Alokasi Waktu
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...Simon Patabang
Salah satu cara mengatasi masalah kecepatan transfer data tersebut adalah dengan menggunakan algoritma genetika untuk melakukan proses pencarian rute terpendek yang akan dilewati oleh paket-paket data menuju titik tujuan. Algoritma genetika adalah metode yang akan digunakan untuk mencari rute terpendek sebagai lintasan optimal yang dilewati paket-paket data dari satu router ke router lain dalam jaringan komputer.
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhSimon Patabang
Dengan menggunakan sistem SWER, maka jatuh tegangan yang terjadi pada jaringan tegangan rendah untuk pedesaan Kapa’ dapat diperbaiki atau diturunkan menjadi 2,458 Volt atau 1,064 %. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem SWER sangat baik digunakan untuk melayani kebutuhan listrik di daerah pedesaan karena dapat meningkatkan kualitas pelayanan listrik ke konsumen.
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanSimon Patabang
Besarnya daya listrik yang digunakan oleh setiap rumah tangga dibatasi berdasarkan
besarnya kapasitas daya listrik terpasang yang diminta kepada PLN. Ketika kebutuhan daya
listrik makin bertambah hingga melebihi kapasitas daya terpasang, maka aliran daya listrik
akan terputus. Hal ini menimbulkan gangguan dan ketidaknyamanan karena alat-alat listrik
tidak bekerja secara kontinu. Ada sebagian pelanggan PLN masih menunda penambahan
daya dengan alasan ekonomi, dimana tarif beban akan bertambah
Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Judul "Pelatihan Pembuatan Alat Pengolahan Air Alkali Berbasis Rumah Tangga" Lembaga Penelitian Univ Atma Jaya Makassar
2. Karya Ilmiah
2
Karya ilmiah berisi pengetahuan yang menyajikan
fakta umum yang ditulis menurut metodologi
penulisan ilmiah yang benar berdasarkan aturan
yang ditentukan.
3. Ciri-ciri Karya Ilmiah
3
Sistematis
Objektif
Cermat, tepat, dan benar
Tidak persuasif
Tidak emotif
4. Sikap Ilmiah
4
Ingin tahu
Terbuka dan objektif
Menghargai karya orang lain
Berani mempertahankan kebenaran
Sikap menjangkau ke depan
Konsisten
5. Bentuk Karya Ilmiah
5
Laporan tugas akhir. Hasil karya yang ditulis untuk
menyampaikan hasil sementara dari penelitian yang
dilakukan.
Skripsi. Buku yang ditulis untuk menyampaikan hasil
penelitian yang telah diperiksa dan disetujui oleh
pembimbing. Ditulis untuk meraih gelar sarjana S1 di
perguruan tinggi.
Tesis. Buku yang ditulis untuk menyampaikan hasil
penelitian yang telah diperiksa dan disetujui oleh
pembimbing. Ditulis untuk meraih gelar sarjana S2 di
perguruan tinggi.
Disertasi. Buku hasil penelitian yang ditulis untuk
meraih gelar sarjana S3 (doktor) di perguruan tinggi.
6. 6
Tahap-tahap Penyusunan Karya Tulis
1. Persiapan
a. Mengumpulkan dan membaca buku buku
untuk memilih dan menentukan topik
b. Membaca buku-buku untuk memper-luas
pengetahuan yang berhubungan dengan
topik yang telah terpilih
c. Mengembangkan kerangka karya ilmiah
7. 7
2. Penulisan
Kegiatan pengembangan kerangka karangan
menjadi sebuah karya ilmiah
3. Pemeriksaan (Revisi)
Pemeriksaan terhadap isi dan penggu-naan kata,
kalimat, ejaan, dan tanda baca
8. 8
Pertimbangan dalam memilih topik
a) Topik harus bermanfaat
b) Menarik dan sesuai dengan minat penulis
c) Topik harus dikuasai penulis
d) Tersedia sumber-sumber informasi dan
bacaan
9. 9
Sebuah karya tulis yang lengkap terdapat :
1. Halaman judul
2. Halaman persetujuan
3. Halaman motto
4. Halaman persembahan
5. Kata pengantar
6. Daftar isi
7. Abstrak
KERANGKA KARYA TULIS
10. Abstrak
Menurut American National Standards Institute
(1979), definisi abstrak adalah representasi dari isi
dokumen yang singkat dan tepat.
Menurut definisi umum, abstrak merupakan bentuk
ringkas dari isi suatu karya ilmiah yang terdiri atas
bagian-bagian penting dari suatu tulisan, dan
mendeskripsikan isi dan cakupan dari tulisan.
Abstrak berfungsi untuk menjelaskan secara singkat
kepada pembaca tentang apa yang terdapat dalam
suatu tulisan.
10
11. Fungsi / Tujuan abstrak:
Memudahkan para pembaca untuk mendapatkan
informasi terbaru tentang suatu bidang yang
diminati, tanpa harus membaca seluruh isi
dokumen
Menghemat waktu pembaca
Melanjutkan membaca atau tidak ?
Menghindari terjadi duplikasi tulisan
Keyword :
memudahkan dalam penyimpanan secara elektronis
11
12. Dalam menyusun atau menulis sebuah abstrak,
perlu diperhatikan hal-hal berikut ini :
Tujuan (Purpose)
o Apa alasan penulis ?
o Apa ide utama (main idea) dari penulis ?
Cakupan (Scope)
o Apa yang menjadi fokus penulis ?
o Dimana yang menjadi konsentrasi dari penulis ?
12
13. 13
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penulisan
1.3 Perumusan Masalah
1.4 Batasan Masalah
1.5 Manfaat Penulisan
1.6 Kerangka Pikir
1.7 Sistematika Penulisan
14. 14
BAB II Landasan Teori
BAB III. Metode Penelitian
BAB IV. Analisa Data dan Pembahasan
BAB V. Penutup
3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
15. BAB I PENDAHULUAN
15
1.Latar Belakang
Pada bagian ini menuliskan hal-hal yang
melatarbelakangi penulisan karya tulis
berdasarkan Judul/Topik yang dipilih
Mengungkapkan landasan pemikiran pemilihan
judul atau permasalahan yang akan ditulis.
16. 16
2. Tujuan
Bagian ini menuliskan tujuan yang ingin dicapai oleh
penulis melalui karya tulis tersebut.
3. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis
dapat merumuskan masalah penelitian.
Kalimatnya selalu menggunakan kata tanya
“bagaimana” atau “apakah”
17. 17
Misalnya :
Bagaimana caranya mengatur kecepatan motor DC
untuk menggangkat sebuah beban.
Apakah dengan menggunakan kapasitor Bank dapat
meningkatkan kualitas tegangan
4. Batasan Masalah
Bagian ini menuliskan ruang lingkup masalah yang
akan dibahas dengan menyebutkan beberapa hal
yang berhubungan dengan masalah tetapi tidak akan
dibahas.
18. 18
5. Manfaat Penulisan
Pada bagian ini diuraikan manfaat penu-lisan bagi
pihak-pihak terkait (penulis, pembaca, dan
pemberi/sumber data).
6. Kerangka Pikir
Menggambarkan flowchart yang menunjukkan
kerangka berpikir penulis untuk menyelesaikan
masalah
20. 20
7. Sistematika Penulisan
Bagian ini menguraikan sistematika atau urutan karya
tulis yang akan dibuat.
Bab II. Landasan Teori
Mengemukakan teori-teori dasar pendukung yang
berhubungan dengan masalah yang dibahas.
21. 21
Bab III. Metode Penelitian
Bagian ini menjelaskan berbagai teknik yang
digunakan dalam pengumpulan data untuk
penyusunan karya tulis tersebut.
Pengumpulan data dapat dilakukan melalui
pengamatan, angket, wawanca-ra, dan membaca
buku.
22. Bab IV. Analisa Data dan Pembahasan
Membahas metode perhitungan dengan menggunakan
data-data untuk menyelesaikan masalah.
Membahas atau menjelaskan hasil perhitungan
22
23. Bab V Penutup
Menuliskan kesimpulan berdasarkan teori dasar dan
hasil analisa data.
Menuliskan saran yang berhubungan pengembangan
penelitian lanjutan atau bagi pengguna hasil
penelitian
23
24. Aturan Penulisan
24
Tulisan diketik dengan ukuran font 12 dengan Jenis
huruf : Times New Roman, Arial, Tahoma, Courier
New
Kertas berukuran kuarto atau letter
Ukuran margin : atas 4 cm, bawah 3 cm, kiri 4 cm,
dan kanan 3 cm.
Judul bab, kata pengantar, daftar isi, dan daftar
pustaka diletakkan di tengah (simetris) dan pada
halaman baru.
25. 25
Paragraf baru masuk ke dalam 5 ketukan dari
margin kiri
Pengetikan antara baris satu dengan baris
berikutnya dalam teks 2 spasi.
Jarak antara anak bab dan baris pertama teks
adalah 2 spasi.
Baris terakhir teks dan tajuk anak bab berikutnya 3
spasi.
26. Penulisan Angka Halaman
26
Bagian pendahuluan yang mencakup (a)
halaman judul, (b) halaman persetujuan, (c)
halaman motto, (d) halaman persembahan, (e)
halaman kata pengantar, (f) halaman daftar isi,
dan (g) halaman daftar tabel penulisan
penulisan angka, menggunakan angka Romawi
kecil.
Misalnya, i, ii, iii, iv, v, vi, vii, dan seterusnya.
28. 28
Penulisan halaman isi, yang mencakup Bab I
sampai Daftar Pustaka menggunakan angka
Arab, yaitu 1,2,3,4,5 dan seterusnya.
Letak angka halaman ini semuanya di kanan
atas, kecuali pada halaman bab berada pada
bagian tengah bawah atau tanpa nomor
halaman
30. 30
yaitu daftar yang berisi buku, makalah, artikel,
dan bahan bacaan lainnya yang dikutip atau
digunakan sebagai sumber informasi dalam
penulisan karya ilmiah.
Hal-hal yang diinformasikan dari sebuah buku
dalam penulisan daftar pustaka, meliputi: (a)
nama pengarang, (b) tahun penerbitan, (c)
judul dan subjudul (jika ada), (d) tempat
penerbitan, (e) nama penerbit.
Daftar Pustaka
31. Aturan Penulisan Daftar Pustaka
31
Ditulis secara alfabetis.
Nama pengarang yang terdiri atas dua kata dibalik
susunannya. Misalnya Gorys Keraf menjadi Keraf,
Gorys.
Gelar pengarang tidak dicantumkan dalam
penulisan.
Tidak diberi nomor urut.
Sistematika penulisan daftar pustaka
Nama pengarang. Tahun terbit. Judul Buku.
Kota Penerbit: Penerbit.
32. 32
Aminuddin. 1987. Pengantar Apresiasi Sastra.
Bandung: Sinar Baru.
Badudu, J.S.1981. Membina Bahasa Indonesia Baru.
Seri 1, 2, 3. Bandung: Pustaka Prima.
………. . 1981. Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia.
Cetakan ke-9. Bandung: Pustaka Prima.
Moeliono, Anton M., dkk. 1988. Tata Bahasa Baku
Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.
Wijaya, Marlina dan Euis Honiatri. 1997. Intisari Tata
Bahasa Indonesia untuk SLTP. Bandung: Pustaka
Setia.
Contoh
33. 33
Buku yang berjudul Mencari kedamaian ditulis
oleh Kissumi Dwiyananingsih pada tahun
1997. Diterbitkan oleh penerbit Bina Rena
Pariwara di Jakarta.
Penulisan daftar pustakanya :
Dwiyananingsih, Kissumi. 1997. Mencari
Kedamaian. Jakarta : Bina Rena Pariwara.
Contoh :
34. 34
Judul buku ditulis dengan huruf kapital setiap
unsurnya, kecuali bila unsur tersebut kata
depan / kata penghubung.
Judul buku digaris bawahi setiap unsurnya atau
dicetak miring dan diakhiri dengan tanda titik.
Kota penerbit ditulis nama kota tempat
penerbit berada dan diakhiri tanda titik dua.
Penerbit ditulis namanya saja, tidak perlu
disertakan CV atau jenis lainnya dan diakhiri
tanda titik.
35. 35
Apabila ada nama pengarang yang sama, maka
untuk buku yang berikutnya nama pengarang
diganti dengan garis lurus sepanjang nama
pengarang itu.
Apabila ada 3 pengarang dalam satu buku, maka
pengarang pertama susunannya dibalik,
sedangkan pengarang berikutnya susunannya
tetap sesuai nama aslinya.
Pengarang yang terdiri lebih dari 3 orang, maka
hanya ditulis nama pengarang pertama saja yang
susunannya dibalik ditambah et all.
36. 36
Jarak antara daftar pustaka yang satu dengan
berikutnya adalah 2 spasi, sedangkan jarak
dalam satu daftar pustaka antara satu baris
dengan baris berikutnya adalah 1 spasi.
Baris berikutnya dalam satu daftar pustaka
ditulis menjorok ke dalam pada spasi ke-9.
37. 37
Akhadiah, Sabarti, Maidar G. Arsjad. dan Sakura H. Ridwan.
1988.
Pembinaan Keterampilan Menulis Bahasa Indonesia.
Jakarta:
Erlangga.
Ibrahim, Abdul Syukur. 1993. Kajian Tindak Tutur. Surabaya:
Usaha
Nasional.
__________________ . 1992. Kapita Selekta Sosiolinguistik.
Surabaya: Usaha Nasional.
Tarigan, Henry Guntur. 1990. Pengajaran Pragmatik.
Bandung: Angkasa.
38. Footnote (catatan kaki) adalah catatan di kaki halaman
untuk menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat,
pernyataan, atau ikhtisar. Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam penulisan footnote adalah sebagai
berikut:
1.Posisi nomor catatan kaki lebih tinggi sedikit di atas
baris biasa, tetapi tidak sampai setinggi satu spasi.
2.Nama pengarang ditulis menurut urutan nama aslinya.
Pangkat atau gelar seperti Prof., Dr., Ir., dan sebagainya
tidak perlu dicantumkan.
38
CATATAN KAKI
40. 3. Judul buku digaris bawah jika diketik dengan mesin
ketik atau dicetak miring jika diketik dengan
komputer.
4. Jika buku, majalah, atau surat kabar ditulis oleh dua
atau tiga orang, nama pengarang dicantumkan
semua.
5. Jika sumbernya berasal dari internet: Nama depan
dan belakang penulis, “Judul dokumen,” nama
website, alamat web lengkap, tanggal dokumen
tersebut di download.
6. Pengarang yang lebih dari tiga orang, ditulis hanya
nama pengarang pertama, lalu di belakangnya
ditulis et al., atau dkk.
40
41. Contoh Penulisan Catatan Kaki
Footnote dengan satu pengarang
1 Ade Iwan Setiawan, Penghijauan dengan Tanaman
Potensial, Penebar Swadaya, Depok, 2002, hlm. 14.
Footnote dengan dua pengarang
2 Bagas Pratama dan T. Manurung, Surat Menyurat
Bisnis Modern, Pustaka Setia, Bandung, 1998, hlm. 50.
Footnote dari majalah
^4 Mochtar Naim, ’’Mengapa Orang Minang
Merantau?’’ Tempo, 31 Januari 1975, hlm. 36.
41
42. Footnote dari surat kabar
9 Suara Merdeka, 29 Agustus 2005, hlm. 4.
Footnote dari internet
11 Richard Whittle, “High Sea Piracy: Crisis in Aden”,
Aviation Today, diakses dari
http://www.aviationtoday.com/rw/military/attack/Hi
gh-Sea-Piracy-Crisis-in-Aden_32500.html, pada
tanggal 26 Juli 2009 pukul 11.32
42
43. Contoh :
Perhatikan pemakaian ibid., op. cit., dan loc. cit., dibawah ini!
1 Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta, 1999, hlm. 8.
2 Ibid., hlm. 15 (berarti dikutip dari buku di atas)
3 Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta,
2001, hlm 46.
4 Soedjito dan Mansur Hasan, Keterampilan Menulis Paragraf, Remaja
Rosda Karya, Bandung, hlm. 23.
5 Gorys Keraf, op. cit. hlm 8 (buku yang telah disebutkan di atas)
6 Ismail Marahimin, loc. cit. (buku yang telah disebut di atas di
halaman yang sama, yakni hlm. 46)
7 Soedjito dan Mansur Hasan, loc. cit. (menunjuk ke halaman yang
sama dengan yang disebut terakhir, yakni hlm. 23)
43
44. ARTIKEL
44
Judul tulisan diletakkan di antara tanda
kutip dan diakhiri dengan tanda koma
Judul tulisan diketik dengan jarak 2
ketukan dari tanda titik di belakang
nama penulis
45. Majalah
45
Nama penulis
Judul artikel di antara tanda kutip
Nama majalah digarisbawahi dan diakhiri
tanda koma
Nomor majalah
Tanggal dan tahun penerbitan
Parera, J.D. “Bahasa Indonesia dan Bahasa
Daerah Dilihat Dari Segi
Sosiopolitiklinguistik” Analisis Kebudayaan
Depdikbud tahun IV-No.3. 1983/1984.
46. Surat Kabar
46
Tulisan seperti editorial, pojok, dan
berita, nomor halaman yang
dicantumkan dalam catatan kaki,
tidak dicantumkan pada daftar
pustaka.
Kompas (Jakarta), 30 Juli 1985
Kedaulatan Rakyat (Yogyakarta)
47. Karya yang Tidak Diterbitkan
47
Unsur-unsurnya:
Nama penulis
Judul tulisan
Untuk apa tulisan itu ditujukan
Lembaga yang menerima tulisan
Tahun diajukannya karya
Penulisan
Unsur pertama dan kedua diberi sela 2 ketukan
Unsur kedua dan ketiga diberi jarak 2 ketukan
Unsur-unsur lain diberi jarak 1 ketukan
Sakura Hatamarrasjid, “Perbandingan Fonologi Bahasa
Bangka dengan Bahasa Indonesia.” Tesis Sarjana, Fakultas
Ilmu Pendidikan, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Bandung, 1967.
48. CATATAN KAKI (FOOTNOTE)
48
Fungsi footnote:
untuk menunjukkan sumber informasi bagi
pernyataan ilmiah yang terdapat yang
terdapat dalam tulisan
Sebagai tempat bagi catatan-catatan kecil
yang kalau dsatukan dengan uraian akan
mengganggu kelancaran penulisan.
Sebagai keterangan tambahan
49. 49
Catatan kaki dipergunakan sebagai:
Pendukung keabsahan penemuan atau
pernyataan penulis yang tercantum dalam teks
atau sebagai petunjuk sumber
Tempat memperluas pembahasan yang
diperlukan
Referensi silang, yaitu petunjuk yang
menyatakan pada bagian mana / halaman
berapa, hal yang sama dibahas di tulisan.
Tempat menyatakan penghargaan atas karya
atau data yang diterima dari orang lain.
50. Penulisan Buku
50
Nama penulis diikuti tanda koma
Judul buku digarisbawahi
Kota penerbit diikuti titik dua
Nama penerbit diikuti koma
Tahun penerbitan, kota penerbit, dan
nama penerbit ditulis dalam kurung
Nomor halaman diikuti titik
51. Penulisan Artikel dalam Majalah
51
Nama pengarang
Judul artikel di antara tanda kutip
Nama majalah digarisbawahi
Tanggal penerbitan
Nomor halaman