SlideShare a Scribd company logo
Terjemahan dari sumber https://research.fb.com/blog/2021/02/understanding-the-intentions-of-child-sexual-
abuse-material-csam-sharers/
Memahami maksud Mereka yang Membagi
Materi Pelecehan Seksual Anak (Child Sexual
Abuse Material, CSAM)
23 Februari 2021
Oleh: John Buckley, Malia Andrus, Chris Williams
Apa pun alasannya, membagikan gambar atau video pelecehan seksual anak (Child Sexual Abuse
MaterialatauCSAM)diinternetakanmemberidampakyangburukbagianakyangdigambarkandalam
konten tersebut. Setiap kali konten itu dibagikan, anak tersebut akan menjadi korban lagi. Perlu
pendekatan lintas industri untuk mencegah dan memberantas eksploitasi dan pelecehan seksual anak
di internet, dan Facebook berkomitmen untuk menjalankan perannya melindungi anak-anak di dalam
dan di luar aplikasi. Untuk itu, kami telah melakukan pendekatan yang cermat dan berbasis pada
informasi penelitian untuk memahami dasar mengapa konten pelecehan dan eksploitasi seksual anak
dibagikandiatasplatformkamiagarpadaakhirnyakamidapatmengembangkansolusiyangefektifdan
sesuai sasaran untuk aplikasi kami dan membantu orang lain berkomitmen dalam melindungi anak-
anak.
Selama setahun terakhir, kami telah berkonsultasi dengan para pakar terkemuka dunia dalam bidang
eksploitasi anak, termasuk National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC) dan
Profesor Ethel Quayle, untuk meningkatkan pemahaman kami tentang alasan orang membagikan
materi eksploitasi anak di platform kami. Riset, seperti hasil riset Ken Lanning pada tahun 2010, dan
pengalaman tim investigasi keselamatan anak kami sendiri menyebutkan bahwa orang yang
membagikan gambar ini bukanlah kelompok homogen. Mereka membagikan gambar seperti ini
dengan berbagai alasan berbeda. Agar dapat mengembangkan upaya intervensi yang efektif, penting
untuk memahami maksud para pembagi itu, baik yang mungkin atau yang sudah jelas. Misal, agar
efektif, intervensi yang kami lakukan untuk menghentikan orang yang membagikan gambar ini
Terjemahan dari sumber https://research.fb.com/blog/2021/02/understanding-the-intentions-of-child-sexual-
abuse-material-csam-sharers/
berdasarkanketertarikanseksualterhadapanakakanberbedadengantindakanyangkamiambiluntuk
menghentikan seseorang yang membagikan konten ini sebagai upaya untuk terlihat lucu.
Kami berencana untuk menjawab pertanyaan berikut: Apakah kami melihat kemungkinan bukti niat
yang berbeda-beda di antara orang-orang yang membagikan CSAM di platform kami? Jika ya, perilaku
apa yang biasanya berkaitan dengan hal tersebut? Apakah beberapa pengguna kemungkinan
membagikan CSAM untuk sengaja mengeksploitasi anak (misalnya, di luar ketertarikan seksual atau
untuk kepentingan komersial)? Apakah ada pengguna lain yang membagikan CSAM tanpa berniat
menyakiti anak (misalnya, seseorang membagikannya untuk menghina atau karena terkejut, atau dua
remaja yang sedang berkirim pesan seksual)?
Mengapa kita perlu memahami perbedaan diantara orang-orang yang
membagikan konten CSAM?
Untuk melindungi anak dan menangani pembagian materi pelecehan seksual anak, kami tidak dapat
menerapkan model “deteksi, laporkan, dan hapus” begitu saja. Selain tanggung jawab untuk terus-
menerus melapor dan menghapus, inti dari tindakan yang kita lakukan untuk melindungi anak harus
berupa tindakan pencegahan. Dengan berusaha memahami perbedaan di antara para pembagi CSAM,
kami berharap untuk:
• Menyediakan konteks yang lebih lengkap bagi NCMEC dan penegakan hukum guna
meningkatkan laporan kami ke NCMEC tentang kasus-kasus pelecehan seksual dan
eksploitasi anak yang ditemukan di aplikasi kami. Tips Siber memungkinkan kami
mengukur kasus secara lebih efektif, yang membantu mereka untuk dengan cepat
mengidentifikasi anak yang sedang menjadi korban pelecehan.
• Mengembangkan intervensi yang lebih efektif dan tepat sasaran guna mencegah
pembagian gambar-gambar seperti ini.
• Menyesuaikan tanggapan kami terhadap orang yang membagikan gambar ini
berdasarkan maksud mereka guna mengurangi pembagian dan pembagian kembali
gambar ini, mulai dari tindakan produk yang paling berat (misalnya, menghapusnya dari
platform) hingga pengiriman pesan edukasi pencegahan (misalnya, peringatan proaktif
yang kami umumkan baru-baru ini).
• MengembangkanpemahamanyangmendalamtentangalasanorangberbagiCSAMguna
mendukung pendekatan yang mengutamakan pencegahan terhadap eksploitasi anak di
masa mendatang. Pendekatan yang digunakan juga harus menggunakan model "deteksi
dan tanggapi" yang lebih efektif, dan membagikan hasil pembelajaran yang kami
dapatkan kepada semua orang yang berdedikasi untuk melindungi anak agar mereka
dapat menggunakannya sebagai dasar informasi bagi pekerjaan mereka yang penting.
Terjemahan dari sumber https://research.fb.com/blog/2021/02/understanding-the-intentions-of-child-sexual-
abuse-material-csam-sharers/
Ulasan riset
Kami telah mengulas 10 artikel riset dari pakar ternama dunia di bidang eksploitasi anak yang berfokus
pada niat, perilaku, atau tipologi pelanggar CSAM. Jurnal tersebut termasuk hasil karya Ken Lanning
pada tahun 2010, “Child Molesters: A Behavioural Analysis”; ulasan Ethel Quayle pada tahun
2016 typologies of internet offenders; jurnal landasan 2004 Tony Krone, “A Typology of Child
Pornography Offending”; dan karya Elliott dan Beech tahun 2009, “Understanding Online Child
Pornography Use: Applying Sexual Offense Theory to Internet Offenders.”
Riset ini mencatat sejumlah tema utama seputar jenis-jenis keterlibatan yang dilakukan orang dalam
materi pelecehan seksual anak, seperti persimpangan antara pelanggaran online dan offline, spektrum
keterlibatan pelanggaran (mulai dari menelusuri hingga memproduksi gambar), populasi yang terlibat
dalam perilaku ini memiliki beragam karakteristik dan ada perilaku yang khas pada kategori pelanggar
yang berbeda.
Mulai dari riset hingga draf pengklasifikasian niat
Banyak riset yang yang mengungkapkan bahwa landasan atau dasar seseorang berinteraksi dengan
CSAM melibatkan akses dan evaluasi kondisi psikologis orang tersebut. Penerapan riset ini pada
platform Facebook mencakup pengamatan sinyal perilaku dari titik waktu yang tetap dan dari
gambaran sekilas kehidupan pengguna di platform kami. Kami tidak menandai pengguna dengan cara
klinis atau medis khusus, tetapi mencoba memahami kemungkinan niat dan jalannya perilaku untuk
memberikan tanggapan online yang paling efektif guna mencegah terjadinya pelecehan ini sejak awal.
Ada beragam tipe orang yang dapat dan telah melakukan pelanggaran terhadap anak-anak.
Pengklasifikasian kami, yang disusun berdasarkan konsultasi dengan Pusat Anak Hilang dan
Dieksploitasi Nasional dan Professor Ethel Quayle, sangat dipengaruhi oleh riset Lanning tahun 2010.
Riset ini menguraikan sejumlah kategori orang yang berinteraksi dengan perilaku atau konten
berbahaya yang melibatkan anak. Lanning membagi orang-orang yang melakukan pelanggaran
terhadap anak menjadi dua kelompok utama: pelanggar seks preferensial dan situasional.
Lanning mendefinisikan pelanggar situasional sebagai seseorang yang "biasanya tidak memiliki
preferensi seksual kompulsif-parafilik, termasuk preferensi seksual terhadap anak. Namun, mereka
mungkin berinteraksi dalam seks dengan anak untuk berbagai alasan yang kadang-kadang rumit."
Pelanggar seks preferensial, menurut Lanning, memiliki “kecenderungan seksual yang pasti” terhadap
anak, seperti pedofilia.
Lanningjugamenulistentangtipe-tipepelanggarlain,yangmencakupsejumlahjenispersonapembagi.
Kelompok ini mencakup orang yang bertindak layaknya wartawan media (atau grup atau individu yang
main hakim sendiri), “orang iseng” (orang yang berbagi untuk melucu atau menghina), dan kelompok
lainnya. Bagi Lanning ini merupakan kategori untuk menjelaskan niat dan perilaku orang yang masih
melanggar hukum tetapi yang "kemungkinan kecil akan dituntut".
Terjemahan dari sumber https://research.fb.com/blog/2021/02/understanding-the-intentions-of-child-sexual-
abuse-material-csam-sharers/
Pengembangan untuk pengguna Facebook
Kami menggunakan pendekatan yang didasari oleh bukti untuk memahami presentasi pelanggar
materi eksploitasi anak di platform kami. Artinya, kami menggunakan informasi terbaik yang tersedia
dan mengombinasikannya dengan pengalaman kami di Facebook untuk menciptakan klasifikasi awal
tentang niat orang yang berbagi materi eksploitasi anak di platform kami.
Prevalensi konten ini di platform kami sangat rendah, konten seperti ini sangat jarang dikirimkan dan
dilihat. Namun, saat kami menemukan jenis konten yang melanggar seperti ini, terlepas dari konteks
atau motivasi orang yang membagikannya, kami akan menghapus dan melaporkannya ke NCMEC.
Saat menerapkan pengelompokan ini pada temuan kami di Facebook, kami mengembangkan
pengelompokan klasifikasi berikut:
1. Pengguna “berbahaya”
1. Pelanggar preferensial
2. Pelanggar komersial
3. Pelanggar situasional
2. Pengguna “tidak berbahaya”
1. Pelanggar tidak sengaja
2. Pengguna bukan eksploitasi anak di bawah umur
3. Pelanggar “berisiko” situasional
Di dalam pengklasifikasian tersebut terdapat dua kategori besar. Kelompok “berbahaya” terdiri dari
orang-orang yang menurut kami bermaksud menyakiti anak dengan perilaku mereka, dan kelompok
“tidak berbahaya” terdiri dari orang-orang yang perilakunya bermasalah dan berpotensi
membahayakan, tetapi berdasarkan petunjuk kontekstual dan perilaku lainnya, kami menganggap
mereka kemungkinan tidak bermaksud membahayakan anak. Misalnya, mereka membagikan konten
dengan ekspresi kebencian.
Untuk subkategori pengguna “berbahaya”, kami mendasarinya dengan riset Lanning dan Elliott dan
Beech. Definisi pelanggar preferensial dan situasional diambil dari definisi Lanning di atas, sedangkan
definisi pelaku komersial berasal dari karya Elliot dan Beech: Individu yang berpikiran kriminal, belum
tentu termotivasi oleh gratifikasi seksual tetapi oleh hasrat mengambil keuntungan dari gambar
eksploitasi anak.
Untuksubkategoripengguna“tidakberbahaya”,kamimenguraipengelompokan“berbahaya”Lanning.
Pelanggar tidak sengaja adalah individu yang membagikan gambar yang menggambarkan eksploitasi
anak tetapi melakukannya dengan niat seperti penghinaan atau upaya untuk melucu (misalnya melalui
pembuatan meme), atau motif main hakim sendiri. Perilaku seperti ini tetap ilegal, kami juga tetap
melaporkannya ke NCMEC, tapi pengalaman pengguna bagi orang-orang seperti ini harus dibedakan
dari orang yang berniat jahat.
Terjemahan dari sumber https://research.fb.com/blog/2021/02/understanding-the-intentions-of-child-sexual-
abuse-material-csam-sharers/
Kategori “bukan eksploitasi anak di bawah umur” berasal dari masukan mitra kami tentang perilaku
konsensual sesuai usia yang mungkin dilakukan oleh remaja berusia lebih tua. Selama masa konsultasi
kami, sejumlah pakar, organisasi, dan periset akademis dunia menyoroti bahwa terkadang anak
merupakan suatu kelompok yang khas. Anak dapat dan telah menjadi pelaku pelanggaran seksual
terhadap anak lain, tapi anak juga dapat terlibat dalam perilaku seksual konsensual yang sesuai usia
dengan satu sama lain. Dalam ulasan sistematik tentang perilaku berkirim pesan seksual di antara
remaja padatahun2018,dikatakanbahwa‘berkirimpesanseksual’telah“menjadikomponennormatif
dalam perilaku dan perkembangan seksual remaja” Kami menambahkan kategori “bukan eksploitasi
anak di bawah umur” ke dalam pengklasifikasian berdasarkan riset ini. Meskipun secara teknis konten
yang diproduksi adalah ilegal dan perilaku tersebut berisiko (karena gambar ini nantinya dapat
dieksploitasi oleh orang lain), penting bagi kami untuk memisahkan pembagian gambar seksual bukan
eksploitasi di kalangan remaja.
Pengelompokan pelanggar tidak berbahaya yang terakhir berasal dari analisis awal terhadap data
Facebook. Penyelidik dan ahli data kami mengamati perilaku pengguna saat mereka membagikan
konten seksual dewasa dalam jumlah besar dan di antara konten tersebut terdapat gambar eksploitasi
anak,dengankatalainpenggunatersebutkemungkinantidakmenyadaribahwagambaryangmewakili
anak (yang menggambarkan anak berusia remaja akhir, yang karakter seksual utama dan sekundernya
tampak sudah berkembang menuju karakter dewasa). Kami melaporkan gambar ini ke NCMEC karena
menggambarkan pelecehan terhadap anak yang kami ketahui, tetapi pengguna dalam situasi ini
mungkin tidak menyadari bahwa gambar tersebut menggambarkan seorang anak. Kami merasa
prihatin terhadap perilaku mereka dan mungkin ingin menawarkan intervensi untuk mencegah
peningkatan perilaku tersebut.
Aplikasi
Dengan menggunakan pengklasifikasian di atas, sebuah kelompok penyelidik keselamatan anak di
Facebook telah menganalisis lebih dari 200 akun yang kami laporkan ke NCMEC karena mengunggah
CSAM sepanjang 2019 hingga pertengahan 2020. Akun tersebut berasal dari semua klasifikasi sehingga
kami dapat mengidentifikasi perilaku di atas platform yang diyakini mengindikasikan kelas niat yang
berbeda-beda. Meskipun hanya individu yang mengunggah CSAM yang mengetahui niat mereka yang
sebenarnya, indikator ini umumnya memunculkan pola interaksi yang kuat dan sadar dengan CSAM
dan konten seksual anak di bawah umur lainnya jika ada. Indikator ini mencakup perilaku seperti
kebingungan akan identitas, istilah pencarian seksualisasi anak, dan menciptakan hubungan dengan
grup, halaman, dan akun yang tujuannya sudah jelas untuk seksualisasi anak.
Kini kami telah menguji indikator-indikator ini untuk mengidentifikasi individu yang menunjukkan atau
tidakmenunjukkanniatjahat.Pengklasifikasianniatkamimasihsangatbaruuntukditerapkandankami
terus mengembangkan metodologi, tetapi kami bisa membagikan beberapa hasil awal. Kami
mengevaluasi 150 akun yang kami laporkan ke NCMEC karena mengunggah CSAM pada Juli dan
Agustus 2020 dan Januari 2021. Kami memperkirakan bahwa lebih dari 75% akun ini tidak
memperlihatkan niat jahat (misalnya, tidak bermaksud menyakiti anak), tetapi tampaknya berbagi
dengan alasan lain, seperti penghinaan atau humor yang buruk. Meskipun pemahaman terbaik kami
Terjemahan dari sumber https://research.fb.com/blog/2021/02/understanding-the-intentions-of-child-sexual-
abuse-material-csam-sharers/
baru sebatas studi ini, temuan ini tidak harus dipertimbangkan sebagai ukuran tepat dari ekosistem
keselamatan anak.
Saat ini kami berupaya untuk mengembangkan teknologi yang dapat menerapkan pengklasifikasian
niat ke data kami dalam skala besar. Kami yakin bahwa dengan memahami maksud pembagi CSAM,
kami akan dapat menargetkan pesan, intervensi, dan penegakan secara efektif guna menurunkan
jumlah pembagian konten CSAM secara keseluruhan.
Definisi dan Contoh untuk setiap kelompok klasifikasi
Pengguna Berbahaya
• Pelanggar Preferensial: Orang-orang yang motivasinya didasari oleh ketertarikan seksual
bawaan terhadap anak (yaitu, pedofilia/hebefilia). Mereka hanya memiliki ketertarikan
seksual pada anak.
o Contoh: Pengguna berinteraksi dengan sejumlah anak di bawah umur, memaksa
mereka untuk membuat CSAM, dengan ancaman akan menyebarkan CSAM yang
telah berhasil mereka dapatkan sebelumnya.
• Pelanggar Komersial: Orang yang memfasilitasi pelecehan seksual anak untuk tujuan
finansial. Orang-orang seperti ini mengambil keuntungan dari pembuatan CSAM dan
kemungkinan tidak memiliki ketertarikan seksual terhadap anak
o Contoh: Orang tua yang menjadikan anak mereka sebagai obyek pelecehan anak
melalui streaming siaran langsung untuk mendapat bayaran.
• Pelanggar Situasional: Orang yang memanfaatkan situasi dan kesempatan yang ada
untukberinteraksidenganCSAMdananakdibawahumur.Merekamungkinsecaramoral
tidak memilih, mereka mungkin tertarik pada banyak topik tentang parafili dan CSAM
adalah salah satu bagiannya.
o Contoh: Pengguna yang menjangkau beberapa pengguna lain untuk mencoba
mendapatkan gambar seksual (dewasa dan anak-anak), jika seorang anak
membalas membagikan gambar, mereka akan berinteraksi dengan gambar dan
anak tersebut.
Pengguna tidak berbahaya
• Pelanggar Tidak Sengaja: Ini adalah kategori luas untuk orang yang mungkin tidak
bermaksud membahayakan anak yang digambarkan dalam CSAM tapi hanya
membagikan konten tersebut untuk melucu, menghina, atau karena ketidakpedulian.
o Contoh: Pengguna membagikan meme CSAM berupa alat kelamin seorang anak
yang digigit hewan karena menurut mereka itu lucu.
Terjemahan dari sumber https://research.fb.com/blog/2021/02/understanding-the-intentions-of-child-sexual-
abuse-material-csam-sharers/
• Pengguna Bukan Eksploitasi Anak di Bawah Umur: Anak yang berinteraksi dalam
perilaku normatif yang sesuai usia, yang secara teknis ilegal atau melanggar kebijakan
tetapi tidak bersifat eksploitasi, namun mengandung risiko.
o Contoh: Dua remaja berusia 16 tahun saling mengirimkan gambar seksual.
Mereka saling mengenal karena satu sekolah dan sedang berpacaran.
• Pelanggar “Berisiko” Situasional: Orang yang memiliki kebiasaan mengonsumsi dan
membagikan konten seksual dewasa, yang melakukan kontak dengan CSAM dan
membagikannya sebagai bagian dari perilaku ini, kemungkinan tanpa menyadari usia
subjek dalam gambar yang mereka terima atau bagikan.
o Contoh: Seorang pengguna menerima CSAM yang menggambarkan seorang
berusia 17 tahun, mereka tidak menyadari bahwa konten ini adalah CSAM.
Mereka membagikan kembali konten ini di grup tempat orang-orang
membagikan konten seksual dewasa.

More Related Content

What's hot

Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHPEksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
ECPAT Indonesia
 
Modul eksploitasi seksual anak online ecpat (anak)
Modul eksploitasi seksual anak online ecpat (anak)Modul eksploitasi seksual anak online ecpat (anak)
Modul eksploitasi seksual anak online ecpat (anak)
ECPAT Indonesia
 
Kolaborasi Sektor Swasta di Lingkungan Pariwisata (Dalam Upaya Pencegahan Eks...
Kolaborasi Sektor Swasta di Lingkungan Pariwisata (Dalam Upaya Pencegahan Eks...Kolaborasi Sektor Swasta di Lingkungan Pariwisata (Dalam Upaya Pencegahan Eks...
Kolaborasi Sektor Swasta di Lingkungan Pariwisata (Dalam Upaya Pencegahan Eks...
ECPAT Indonesia
 
Modul Pelatihan Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi Seksual Kome...
Modul Pelatihan Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi Seksual Kome...Modul Pelatihan Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi Seksual Kome...
Modul Pelatihan Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi Seksual Kome...
ECPAT Indonesia
 
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Terhadap Anak
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Terhadap AnakMenentang Pornografi dan Eksploitasi Terhadap Anak
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Terhadap Anak
ECPAT Indonesia
 
Eksploitasi Seksual Komersia Anak di Indonesia
Eksploitasi Seksual Komersia Anak di IndonesiaEksploitasi Seksual Komersia Anak di Indonesia
Eksploitasi Seksual Komersia Anak di Indonesia
ECPAT Indonesia
 
Modul Smart School Online Untuk Orang Tua “Eksploitasi Seksual Anak di Ranah ...
Modul Smart School Online Untuk Orang Tua “Eksploitasi Seksual Anak di Ranah ...Modul Smart School Online Untuk Orang Tua “Eksploitasi Seksual Anak di Ranah ...
Modul Smart School Online Untuk Orang Tua “Eksploitasi Seksual Anak di Ranah ...
ECPAT Indonesia
 
Buku panduan desa bebas pronografi anak
Buku panduan desa bebas pronografi anakBuku panduan desa bebas pronografi anak
Buku panduan desa bebas pronografi anak
ECPAT Indonesia
 
Tanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial Anak
Tanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial AnakTanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial Anak
Tanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial Anak
ECPAT Indonesia
 
Kebijakan Keselamatan Anak ID COP (KKA)
Kebijakan Keselamatan Anak ID COP (KKA)Kebijakan Keselamatan Anak ID COP (KKA)
Kebijakan Keselamatan Anak ID COP (KKA)
ECPAT Indonesia
 
Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...
Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...
Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...
literasi digital
 
Gambaran Kasus ESA dan Tinjauan Reflektif Penanganan
Gambaran Kasus ESA dan Tinjauan Reflektif PenangananGambaran Kasus ESA dan Tinjauan Reflektif Penanganan
Gambaran Kasus ESA dan Tinjauan Reflektif Penanganan
ECPAT Indonesia
 
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia - Tahun 2017
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia - Tahun 2017Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia - Tahun 2017
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia - Tahun 2017
ECPAT Indonesia
 
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...
literasi digital
 
4. Dunia Pariwisata dalam Perlindungan Anak - ECPAT Indonesia
4. Dunia Pariwisata dalam Perlindungan Anak - ECPAT Indonesia4. Dunia Pariwisata dalam Perlindungan Anak - ECPAT Indonesia
4. Dunia Pariwisata dalam Perlindungan Anak - ECPAT Indonesia
ECPAT Indonesia
 
Buku literasi digital cover 25 jan 2018 (1)
Buku literasi digital cover 25 jan 2018 (1)Buku literasi digital cover 25 jan 2018 (1)
Buku literasi digital cover 25 jan 2018 (1)
literasi digital
 
Manajemen Media Sosial untuk Instansi Pemerintah
Manajemen Media Sosial untuk Instansi PemerintahManajemen Media Sosial untuk Instansi Pemerintah
Manajemen Media Sosial untuk Instansi Pemerintah
Catur PW
 
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap Anak
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap AnakMenentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap Anak
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap AnakECPAT Indonesia
 
Laporan Akhir Tahun 2018 ECPAT Indonesia
Laporan Akhir Tahun 2018 ECPAT IndonesiaLaporan Akhir Tahun 2018 ECPAT Indonesia
Laporan Akhir Tahun 2018 ECPAT Indonesia
ECPAT Indonesia
 
Panduan Partisipasi Anak dan Orang Muda
Panduan Partisipasi Anak dan Orang MudaPanduan Partisipasi Anak dan Orang Muda
Panduan Partisipasi Anak dan Orang Muda
ECPAT Indonesia
 

What's hot (20)

Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHPEksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
 
Modul eksploitasi seksual anak online ecpat (anak)
Modul eksploitasi seksual anak online ecpat (anak)Modul eksploitasi seksual anak online ecpat (anak)
Modul eksploitasi seksual anak online ecpat (anak)
 
Kolaborasi Sektor Swasta di Lingkungan Pariwisata (Dalam Upaya Pencegahan Eks...
Kolaborasi Sektor Swasta di Lingkungan Pariwisata (Dalam Upaya Pencegahan Eks...Kolaborasi Sektor Swasta di Lingkungan Pariwisata (Dalam Upaya Pencegahan Eks...
Kolaborasi Sektor Swasta di Lingkungan Pariwisata (Dalam Upaya Pencegahan Eks...
 
Modul Pelatihan Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi Seksual Kome...
Modul Pelatihan Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi Seksual Kome...Modul Pelatihan Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi Seksual Kome...
Modul Pelatihan Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi Seksual Kome...
 
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Terhadap Anak
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Terhadap AnakMenentang Pornografi dan Eksploitasi Terhadap Anak
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Terhadap Anak
 
Eksploitasi Seksual Komersia Anak di Indonesia
Eksploitasi Seksual Komersia Anak di IndonesiaEksploitasi Seksual Komersia Anak di Indonesia
Eksploitasi Seksual Komersia Anak di Indonesia
 
Modul Smart School Online Untuk Orang Tua “Eksploitasi Seksual Anak di Ranah ...
Modul Smart School Online Untuk Orang Tua “Eksploitasi Seksual Anak di Ranah ...Modul Smart School Online Untuk Orang Tua “Eksploitasi Seksual Anak di Ranah ...
Modul Smart School Online Untuk Orang Tua “Eksploitasi Seksual Anak di Ranah ...
 
Buku panduan desa bebas pronografi anak
Buku panduan desa bebas pronografi anakBuku panduan desa bebas pronografi anak
Buku panduan desa bebas pronografi anak
 
Tanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial Anak
Tanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial AnakTanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial Anak
Tanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial Anak
 
Kebijakan Keselamatan Anak ID COP (KKA)
Kebijakan Keselamatan Anak ID COP (KKA)Kebijakan Keselamatan Anak ID COP (KKA)
Kebijakan Keselamatan Anak ID COP (KKA)
 
Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...
Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...
Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...
 
Gambaran Kasus ESA dan Tinjauan Reflektif Penanganan
Gambaran Kasus ESA dan Tinjauan Reflektif PenangananGambaran Kasus ESA dan Tinjauan Reflektif Penanganan
Gambaran Kasus ESA dan Tinjauan Reflektif Penanganan
 
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia - Tahun 2017
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia - Tahun 2017Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia - Tahun 2017
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia - Tahun 2017
 
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...
 
4. Dunia Pariwisata dalam Perlindungan Anak - ECPAT Indonesia
4. Dunia Pariwisata dalam Perlindungan Anak - ECPAT Indonesia4. Dunia Pariwisata dalam Perlindungan Anak - ECPAT Indonesia
4. Dunia Pariwisata dalam Perlindungan Anak - ECPAT Indonesia
 
Buku literasi digital cover 25 jan 2018 (1)
Buku literasi digital cover 25 jan 2018 (1)Buku literasi digital cover 25 jan 2018 (1)
Buku literasi digital cover 25 jan 2018 (1)
 
Manajemen Media Sosial untuk Instansi Pemerintah
Manajemen Media Sosial untuk Instansi PemerintahManajemen Media Sosial untuk Instansi Pemerintah
Manajemen Media Sosial untuk Instansi Pemerintah
 
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap Anak
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap AnakMenentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap Anak
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Seksual Terhadap Anak
 
Laporan Akhir Tahun 2018 ECPAT Indonesia
Laporan Akhir Tahun 2018 ECPAT IndonesiaLaporan Akhir Tahun 2018 ECPAT Indonesia
Laporan Akhir Tahun 2018 ECPAT Indonesia
 
Panduan Partisipasi Anak dan Orang Muda
Panduan Partisipasi Anak dan Orang MudaPanduan Partisipasi Anak dan Orang Muda
Panduan Partisipasi Anak dan Orang Muda
 

Similar to Memahami maksud Mereka yang Membagi Materi Pelecehan Seksual Anak (Child Sexual Abuse Material, CSAM)

Modul Pelatihan Pencegahan Eksploitasi Seksual Anak Online Untuk Organisasi P...
Modul Pelatihan Pencegahan Eksploitasi Seksual Anak Online Untuk Organisasi P...Modul Pelatihan Pencegahan Eksploitasi Seksual Anak Online Untuk Organisasi P...
Modul Pelatihan Pencegahan Eksploitasi Seksual Anak Online Untuk Organisasi P...
ECPAT Indonesia
 
Peran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual Anak Usia Dini
Peran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual Anak Usia DiniPeran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual Anak Usia Dini
Peran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual Anak Usia Dini
EvaniaYafie
 
Hasil Riset Disrupting Harm Indonesia.pdf
Hasil Riset Disrupting Harm Indonesia.pdfHasil Riset Disrupting Harm Indonesia.pdf
Hasil Riset Disrupting Harm Indonesia.pdf
ECPAT Indonesia
 
Tindakan yang diambil
Tindakan yang diambilTindakan yang diambil
Tindakan yang diambil
SitiNajihah21
 
Advokasi dari Riset Disrupting Harm.pdf
Advokasi dari Riset Disrupting Harm.pdfAdvokasi dari Riset Disrupting Harm.pdf
Advokasi dari Riset Disrupting Harm.pdf
ECPAT Indonesia
 
Seri buku literasi digital eksploitasi seksual pada anak online, sebuah pem...
Seri buku literasi digital   eksploitasi seksual pada anak online, sebuah pem...Seri buku literasi digital   eksploitasi seksual pada anak online, sebuah pem...
Seri buku literasi digital eksploitasi seksual pada anak online, sebuah pem...
literasi digital
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remajahellohary
 
Makalah kekerasan terhadap anak
Makalah kekerasan terhadap anakMakalah kekerasan terhadap anak
Makalah kekerasan terhadap anak
arnoldjansen10
 
Makalah Pekerja Anak
Makalah Pekerja AnakMakalah Pekerja Anak
Makalah Pekerja AnakSyaifOer
 
5 cara mudah menggunakan media sosial dengan bijak.docx
 5 cara mudah menggunakan media sosial dengan bijak.docx 5 cara mudah menggunakan media sosial dengan bijak.docx
5 cara mudah menggunakan media sosial dengan bijak.docx
vitodery
 
Ppt etika sosial_media
Ppt etika sosial_mediaPpt etika sosial_media
Ppt etika sosial_media
WindiMelaniKhoirunNi
 
Pertemuan2 Etika Sosial Media
Pertemuan2 Etika Sosial MediaPertemuan2 Etika Sosial Media
Pertemuan2 Etika Sosial Media
NurulLutfiaPraja
 
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldrenKebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Rita Pranawati
 
Kekerasan terhadap anak jalanan
Kekerasan terhadap anak jalananKekerasan terhadap anak jalanan
Kekerasan terhadap anak jalanan
LRIndriyani
 
New word 2007 document
New word 2007 documentNew word 2007 document
New word 2007 documentafhsar
 
Seribukuliterasidigital kajiandampakmediasosialbagianakdanremaja-puskakomui-1...
Seribukuliterasidigital kajiandampakmediasosialbagianakdanremaja-puskakomui-1...Seribukuliterasidigital kajiandampakmediasosialbagianakdanremaja-puskakomui-1...
Seribukuliterasidigital kajiandampakmediasosialbagianakdanremaja-puskakomui-1...
okta larasati
 
Materi 3 - Bahaya Pornografi
Materi 3  - Bahaya PornografiMateri 3  - Bahaya Pornografi
Materi 3 - Bahaya Pornografi
ECPAT Indonesia
 
review jurnal keganasan rumah tangga
review jurnal keganasan rumah tanggareview jurnal keganasan rumah tangga
review jurnal keganasan rumah tangga
nur fara
 

Similar to Memahami maksud Mereka yang Membagi Materi Pelecehan Seksual Anak (Child Sexual Abuse Material, CSAM) (20)

Modul Pelatihan Pencegahan Eksploitasi Seksual Anak Online Untuk Organisasi P...
Modul Pelatihan Pencegahan Eksploitasi Seksual Anak Online Untuk Organisasi P...Modul Pelatihan Pencegahan Eksploitasi Seksual Anak Online Untuk Organisasi P...
Modul Pelatihan Pencegahan Eksploitasi Seksual Anak Online Untuk Organisasi P...
 
Peran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual Anak Usia Dini
Peran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual Anak Usia DiniPeran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual Anak Usia Dini
Peran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual Anak Usia Dini
 
Hasil Riset Disrupting Harm Indonesia.pdf
Hasil Riset Disrupting Harm Indonesia.pdfHasil Riset Disrupting Harm Indonesia.pdf
Hasil Riset Disrupting Harm Indonesia.pdf
 
Tindakan yang diambil
Tindakan yang diambilTindakan yang diambil
Tindakan yang diambil
 
Advokasi dari Riset Disrupting Harm.pdf
Advokasi dari Riset Disrupting Harm.pdfAdvokasi dari Riset Disrupting Harm.pdf
Advokasi dari Riset Disrupting Harm.pdf
 
Seri buku literasi digital eksploitasi seksual pada anak online, sebuah pem...
Seri buku literasi digital   eksploitasi seksual pada anak online, sebuah pem...Seri buku literasi digital   eksploitasi seksual pada anak online, sebuah pem...
Seri buku literasi digital eksploitasi seksual pada anak online, sebuah pem...
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
 
Makalah kekerasan terhadap anak
Makalah kekerasan terhadap anakMakalah kekerasan terhadap anak
Makalah kekerasan terhadap anak
 
Makalah Pekerja Anak
Makalah Pekerja AnakMakalah Pekerja Anak
Makalah Pekerja Anak
 
Cover makalah[1]
Cover makalah[1]Cover makalah[1]
Cover makalah[1]
 
5 cara mudah menggunakan media sosial dengan bijak.docx
 5 cara mudah menggunakan media sosial dengan bijak.docx 5 cara mudah menggunakan media sosial dengan bijak.docx
5 cara mudah menggunakan media sosial dengan bijak.docx
 
Ppt etika sosial_media
Ppt etika sosial_mediaPpt etika sosial_media
Ppt etika sosial_media
 
Pertemuan2 Etika Sosial Media
Pertemuan2 Etika Sosial MediaPertemuan2 Etika Sosial Media
Pertemuan2 Etika Sosial Media
 
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldrenKebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
 
Kekerasan terhadap anak jalanan
Kekerasan terhadap anak jalananKekerasan terhadap anak jalanan
Kekerasan terhadap anak jalanan
 
New word 2007 document
New word 2007 documentNew word 2007 document
New word 2007 document
 
Seribukuliterasidigital kajiandampakmediasosialbagianakdanremaja-puskakomui-1...
Seribukuliterasidigital kajiandampakmediasosialbagianakdanremaja-puskakomui-1...Seribukuliterasidigital kajiandampakmediasosialbagianakdanremaja-puskakomui-1...
Seribukuliterasidigital kajiandampakmediasosialbagianakdanremaja-puskakomui-1...
 
Sex education
Sex educationSex education
Sex education
 
Materi 3 - Bahaya Pornografi
Materi 3  - Bahaya PornografiMateri 3  - Bahaya Pornografi
Materi 3 - Bahaya Pornografi
 
review jurnal keganasan rumah tangga
review jurnal keganasan rumah tanggareview jurnal keganasan rumah tangga
review jurnal keganasan rumah tangga
 

More from ECPAT Indonesia

Fact Sheet - ESA dalam PJK
Fact Sheet - ESA dalam PJKFact Sheet - ESA dalam PJK
Fact Sheet - ESA dalam PJK
ECPAT Indonesia
 
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdfLaporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
ECPAT Indonesia
 
Laporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual Anak
Laporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual AnakLaporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual Anak
Laporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual Anak
ECPAT Indonesia
 
CATATAN TAHUNAN 2022.pdf
CATATAN TAHUNAN 2022.pdfCATATAN TAHUNAN 2022.pdf
CATATAN TAHUNAN 2022.pdf
ECPAT Indonesia
 
Foto-foto Cianjur.pptx
Foto-foto Cianjur.pptxFoto-foto Cianjur.pptx
Foto-foto Cianjur.pptx
ECPAT Indonesia
 
Foto-foto Cianjur.pptx
Foto-foto Cianjur.pptxFoto-foto Cianjur.pptx
Foto-foto Cianjur.pptx
ECPAT Indonesia
 
SESI V PENYUSUNAN PROGRAM AKSI.pdf
SESI V PENYUSUNAN PROGRAM AKSI.pdfSESI V PENYUSUNAN PROGRAM AKSI.pdf
SESI V PENYUSUNAN PROGRAM AKSI.pdf
ECPAT Indonesia
 
SESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdf
SESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdfSESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdf
SESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdf
ECPAT Indonesia
 
SESI III Internet Aman untuk Anak.pdf
SESI III Internet Aman untuk Anak.pdfSESI III Internet Aman untuk Anak.pdf
SESI III Internet Aman untuk Anak.pdf
ECPAT Indonesia
 
SESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdf
SESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdfSESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdf
SESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdf
ECPAT Indonesia
 
SESI I BENTUK EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI INTERNET.pdf
SESI I BENTUK EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI INTERNET.pdfSESI I BENTUK EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI INTERNET.pdf
SESI I BENTUK EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI INTERNET.pdf
ECPAT Indonesia
 
Modul Internet Aman untuk Anak 2018.pdf
Modul Internet Aman untuk Anak 2018.pdfModul Internet Aman untuk Anak 2018.pdf
Modul Internet Aman untuk Anak 2018.pdf
ECPAT Indonesia
 
Prosiding Paper ECPAT Indonesia.pdf
Prosiding Paper ECPAT Indonesia.pdfProsiding Paper ECPAT Indonesia.pdf
Prosiding Paper ECPAT Indonesia.pdf
ECPAT Indonesia
 
Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial
Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial
Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial
ECPAT Indonesia
 
Waspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual Anak
Waspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual AnakWaspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual Anak
Waspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual Anak
ECPAT Indonesia
 
Dunia Makin Maju, Apa Peranku?
Dunia Makin Maju, Apa Peranku?Dunia Makin Maju, Apa Peranku?
Dunia Makin Maju, Apa Peranku?
ECPAT Indonesia
 
Temuan Awal ECPAT Indonesia - Internet Anak Era Pandemi.pdf
Temuan Awal ECPAT Indonesia - Internet Anak Era Pandemi.pdfTemuan Awal ECPAT Indonesia - Internet Anak Era Pandemi.pdf
Temuan Awal ECPAT Indonesia - Internet Anak Era Pandemi.pdf
ECPAT Indonesia
 
C20 - CHILD PROTECTION ONLINE
C20 - CHILD PROTECTION ONLINEC20 - CHILD PROTECTION ONLINE
C20 - CHILD PROTECTION ONLINE
ECPAT Indonesia
 
The Code to Protect Children in Travel and Tourism
The Code to Protect Children in Travel and TourismThe Code to Protect Children in Travel and Tourism
The Code to Protect Children in Travel and Tourism
ECPAT Indonesia
 
The Code Implementation Plan For Archipelago
The Code Implementation Plan For ArchipelagoThe Code Implementation Plan For Archipelago
The Code Implementation Plan For Archipelago
ECPAT Indonesia
 

More from ECPAT Indonesia (20)

Fact Sheet - ESA dalam PJK
Fact Sheet - ESA dalam PJKFact Sheet - ESA dalam PJK
Fact Sheet - ESA dalam PJK
 
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdfLaporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
 
Laporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual Anak
Laporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual AnakLaporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual Anak
Laporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual Anak
 
CATATAN TAHUNAN 2022.pdf
CATATAN TAHUNAN 2022.pdfCATATAN TAHUNAN 2022.pdf
CATATAN TAHUNAN 2022.pdf
 
Foto-foto Cianjur.pptx
Foto-foto Cianjur.pptxFoto-foto Cianjur.pptx
Foto-foto Cianjur.pptx
 
Foto-foto Cianjur.pptx
Foto-foto Cianjur.pptxFoto-foto Cianjur.pptx
Foto-foto Cianjur.pptx
 
SESI V PENYUSUNAN PROGRAM AKSI.pdf
SESI V PENYUSUNAN PROGRAM AKSI.pdfSESI V PENYUSUNAN PROGRAM AKSI.pdf
SESI V PENYUSUNAN PROGRAM AKSI.pdf
 
SESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdf
SESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdfSESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdf
SESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdf
 
SESI III Internet Aman untuk Anak.pdf
SESI III Internet Aman untuk Anak.pdfSESI III Internet Aman untuk Anak.pdf
SESI III Internet Aman untuk Anak.pdf
 
SESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdf
SESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdfSESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdf
SESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdf
 
SESI I BENTUK EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI INTERNET.pdf
SESI I BENTUK EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI INTERNET.pdfSESI I BENTUK EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI INTERNET.pdf
SESI I BENTUK EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI INTERNET.pdf
 
Modul Internet Aman untuk Anak 2018.pdf
Modul Internet Aman untuk Anak 2018.pdfModul Internet Aman untuk Anak 2018.pdf
Modul Internet Aman untuk Anak 2018.pdf
 
Prosiding Paper ECPAT Indonesia.pdf
Prosiding Paper ECPAT Indonesia.pdfProsiding Paper ECPAT Indonesia.pdf
Prosiding Paper ECPAT Indonesia.pdf
 
Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial
Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial
Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial
 
Waspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual Anak
Waspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual AnakWaspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual Anak
Waspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual Anak
 
Dunia Makin Maju, Apa Peranku?
Dunia Makin Maju, Apa Peranku?Dunia Makin Maju, Apa Peranku?
Dunia Makin Maju, Apa Peranku?
 
Temuan Awal ECPAT Indonesia - Internet Anak Era Pandemi.pdf
Temuan Awal ECPAT Indonesia - Internet Anak Era Pandemi.pdfTemuan Awal ECPAT Indonesia - Internet Anak Era Pandemi.pdf
Temuan Awal ECPAT Indonesia - Internet Anak Era Pandemi.pdf
 
C20 - CHILD PROTECTION ONLINE
C20 - CHILD PROTECTION ONLINEC20 - CHILD PROTECTION ONLINE
C20 - CHILD PROTECTION ONLINE
 
The Code to Protect Children in Travel and Tourism
The Code to Protect Children in Travel and TourismThe Code to Protect Children in Travel and Tourism
The Code to Protect Children in Travel and Tourism
 
The Code Implementation Plan For Archipelago
The Code Implementation Plan For ArchipelagoThe Code Implementation Plan For Archipelago
The Code Implementation Plan For Archipelago
 

Recently uploaded

Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
adilaks
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
teraspky798
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
ssuserd13850
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Tri Widodo W. UTOMO
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
kemendagatang
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
JOHANNESSIMANJUNTAK8
 
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Mirza Sohirin
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
HasmiSabirin1
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
LtcLatif
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TariHappie
 
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
PemerintahanNagariKu1
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
HanifahCindyPratiwi
 
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan PublikPentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
MuhamadIkbalThola1
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Muh Saleh
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Muh Saleh
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
gabatgibut09
 

Recently uploaded (17)

Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
 
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
 
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
 
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan PublikPentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
 

Memahami maksud Mereka yang Membagi Materi Pelecehan Seksual Anak (Child Sexual Abuse Material, CSAM)

  • 1. Terjemahan dari sumber https://research.fb.com/blog/2021/02/understanding-the-intentions-of-child-sexual- abuse-material-csam-sharers/ Memahami maksud Mereka yang Membagi Materi Pelecehan Seksual Anak (Child Sexual Abuse Material, CSAM) 23 Februari 2021 Oleh: John Buckley, Malia Andrus, Chris Williams Apa pun alasannya, membagikan gambar atau video pelecehan seksual anak (Child Sexual Abuse MaterialatauCSAM)diinternetakanmemberidampakyangburukbagianakyangdigambarkandalam konten tersebut. Setiap kali konten itu dibagikan, anak tersebut akan menjadi korban lagi. Perlu pendekatan lintas industri untuk mencegah dan memberantas eksploitasi dan pelecehan seksual anak di internet, dan Facebook berkomitmen untuk menjalankan perannya melindungi anak-anak di dalam dan di luar aplikasi. Untuk itu, kami telah melakukan pendekatan yang cermat dan berbasis pada informasi penelitian untuk memahami dasar mengapa konten pelecehan dan eksploitasi seksual anak dibagikandiatasplatformkamiagarpadaakhirnyakamidapatmengembangkansolusiyangefektifdan sesuai sasaran untuk aplikasi kami dan membantu orang lain berkomitmen dalam melindungi anak- anak. Selama setahun terakhir, kami telah berkonsultasi dengan para pakar terkemuka dunia dalam bidang eksploitasi anak, termasuk National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC) dan Profesor Ethel Quayle, untuk meningkatkan pemahaman kami tentang alasan orang membagikan materi eksploitasi anak di platform kami. Riset, seperti hasil riset Ken Lanning pada tahun 2010, dan pengalaman tim investigasi keselamatan anak kami sendiri menyebutkan bahwa orang yang membagikan gambar ini bukanlah kelompok homogen. Mereka membagikan gambar seperti ini dengan berbagai alasan berbeda. Agar dapat mengembangkan upaya intervensi yang efektif, penting untuk memahami maksud para pembagi itu, baik yang mungkin atau yang sudah jelas. Misal, agar efektif, intervensi yang kami lakukan untuk menghentikan orang yang membagikan gambar ini
  • 2. Terjemahan dari sumber https://research.fb.com/blog/2021/02/understanding-the-intentions-of-child-sexual- abuse-material-csam-sharers/ berdasarkanketertarikanseksualterhadapanakakanberbedadengantindakanyangkamiambiluntuk menghentikan seseorang yang membagikan konten ini sebagai upaya untuk terlihat lucu. Kami berencana untuk menjawab pertanyaan berikut: Apakah kami melihat kemungkinan bukti niat yang berbeda-beda di antara orang-orang yang membagikan CSAM di platform kami? Jika ya, perilaku apa yang biasanya berkaitan dengan hal tersebut? Apakah beberapa pengguna kemungkinan membagikan CSAM untuk sengaja mengeksploitasi anak (misalnya, di luar ketertarikan seksual atau untuk kepentingan komersial)? Apakah ada pengguna lain yang membagikan CSAM tanpa berniat menyakiti anak (misalnya, seseorang membagikannya untuk menghina atau karena terkejut, atau dua remaja yang sedang berkirim pesan seksual)? Mengapa kita perlu memahami perbedaan diantara orang-orang yang membagikan konten CSAM? Untuk melindungi anak dan menangani pembagian materi pelecehan seksual anak, kami tidak dapat menerapkan model “deteksi, laporkan, dan hapus” begitu saja. Selain tanggung jawab untuk terus- menerus melapor dan menghapus, inti dari tindakan yang kita lakukan untuk melindungi anak harus berupa tindakan pencegahan. Dengan berusaha memahami perbedaan di antara para pembagi CSAM, kami berharap untuk: • Menyediakan konteks yang lebih lengkap bagi NCMEC dan penegakan hukum guna meningkatkan laporan kami ke NCMEC tentang kasus-kasus pelecehan seksual dan eksploitasi anak yang ditemukan di aplikasi kami. Tips Siber memungkinkan kami mengukur kasus secara lebih efektif, yang membantu mereka untuk dengan cepat mengidentifikasi anak yang sedang menjadi korban pelecehan. • Mengembangkan intervensi yang lebih efektif dan tepat sasaran guna mencegah pembagian gambar-gambar seperti ini. • Menyesuaikan tanggapan kami terhadap orang yang membagikan gambar ini berdasarkan maksud mereka guna mengurangi pembagian dan pembagian kembali gambar ini, mulai dari tindakan produk yang paling berat (misalnya, menghapusnya dari platform) hingga pengiriman pesan edukasi pencegahan (misalnya, peringatan proaktif yang kami umumkan baru-baru ini). • MengembangkanpemahamanyangmendalamtentangalasanorangberbagiCSAMguna mendukung pendekatan yang mengutamakan pencegahan terhadap eksploitasi anak di masa mendatang. Pendekatan yang digunakan juga harus menggunakan model "deteksi dan tanggapi" yang lebih efektif, dan membagikan hasil pembelajaran yang kami dapatkan kepada semua orang yang berdedikasi untuk melindungi anak agar mereka dapat menggunakannya sebagai dasar informasi bagi pekerjaan mereka yang penting.
  • 3. Terjemahan dari sumber https://research.fb.com/blog/2021/02/understanding-the-intentions-of-child-sexual- abuse-material-csam-sharers/ Ulasan riset Kami telah mengulas 10 artikel riset dari pakar ternama dunia di bidang eksploitasi anak yang berfokus pada niat, perilaku, atau tipologi pelanggar CSAM. Jurnal tersebut termasuk hasil karya Ken Lanning pada tahun 2010, “Child Molesters: A Behavioural Analysis”; ulasan Ethel Quayle pada tahun 2016 typologies of internet offenders; jurnal landasan 2004 Tony Krone, “A Typology of Child Pornography Offending”; dan karya Elliott dan Beech tahun 2009, “Understanding Online Child Pornography Use: Applying Sexual Offense Theory to Internet Offenders.” Riset ini mencatat sejumlah tema utama seputar jenis-jenis keterlibatan yang dilakukan orang dalam materi pelecehan seksual anak, seperti persimpangan antara pelanggaran online dan offline, spektrum keterlibatan pelanggaran (mulai dari menelusuri hingga memproduksi gambar), populasi yang terlibat dalam perilaku ini memiliki beragam karakteristik dan ada perilaku yang khas pada kategori pelanggar yang berbeda. Mulai dari riset hingga draf pengklasifikasian niat Banyak riset yang yang mengungkapkan bahwa landasan atau dasar seseorang berinteraksi dengan CSAM melibatkan akses dan evaluasi kondisi psikologis orang tersebut. Penerapan riset ini pada platform Facebook mencakup pengamatan sinyal perilaku dari titik waktu yang tetap dan dari gambaran sekilas kehidupan pengguna di platform kami. Kami tidak menandai pengguna dengan cara klinis atau medis khusus, tetapi mencoba memahami kemungkinan niat dan jalannya perilaku untuk memberikan tanggapan online yang paling efektif guna mencegah terjadinya pelecehan ini sejak awal. Ada beragam tipe orang yang dapat dan telah melakukan pelanggaran terhadap anak-anak. Pengklasifikasian kami, yang disusun berdasarkan konsultasi dengan Pusat Anak Hilang dan Dieksploitasi Nasional dan Professor Ethel Quayle, sangat dipengaruhi oleh riset Lanning tahun 2010. Riset ini menguraikan sejumlah kategori orang yang berinteraksi dengan perilaku atau konten berbahaya yang melibatkan anak. Lanning membagi orang-orang yang melakukan pelanggaran terhadap anak menjadi dua kelompok utama: pelanggar seks preferensial dan situasional. Lanning mendefinisikan pelanggar situasional sebagai seseorang yang "biasanya tidak memiliki preferensi seksual kompulsif-parafilik, termasuk preferensi seksual terhadap anak. Namun, mereka mungkin berinteraksi dalam seks dengan anak untuk berbagai alasan yang kadang-kadang rumit." Pelanggar seks preferensial, menurut Lanning, memiliki “kecenderungan seksual yang pasti” terhadap anak, seperti pedofilia. Lanningjugamenulistentangtipe-tipepelanggarlain,yangmencakupsejumlahjenispersonapembagi. Kelompok ini mencakup orang yang bertindak layaknya wartawan media (atau grup atau individu yang main hakim sendiri), “orang iseng” (orang yang berbagi untuk melucu atau menghina), dan kelompok lainnya. Bagi Lanning ini merupakan kategori untuk menjelaskan niat dan perilaku orang yang masih melanggar hukum tetapi yang "kemungkinan kecil akan dituntut".
  • 4. Terjemahan dari sumber https://research.fb.com/blog/2021/02/understanding-the-intentions-of-child-sexual- abuse-material-csam-sharers/ Pengembangan untuk pengguna Facebook Kami menggunakan pendekatan yang didasari oleh bukti untuk memahami presentasi pelanggar materi eksploitasi anak di platform kami. Artinya, kami menggunakan informasi terbaik yang tersedia dan mengombinasikannya dengan pengalaman kami di Facebook untuk menciptakan klasifikasi awal tentang niat orang yang berbagi materi eksploitasi anak di platform kami. Prevalensi konten ini di platform kami sangat rendah, konten seperti ini sangat jarang dikirimkan dan dilihat. Namun, saat kami menemukan jenis konten yang melanggar seperti ini, terlepas dari konteks atau motivasi orang yang membagikannya, kami akan menghapus dan melaporkannya ke NCMEC. Saat menerapkan pengelompokan ini pada temuan kami di Facebook, kami mengembangkan pengelompokan klasifikasi berikut: 1. Pengguna “berbahaya” 1. Pelanggar preferensial 2. Pelanggar komersial 3. Pelanggar situasional 2. Pengguna “tidak berbahaya” 1. Pelanggar tidak sengaja 2. Pengguna bukan eksploitasi anak di bawah umur 3. Pelanggar “berisiko” situasional Di dalam pengklasifikasian tersebut terdapat dua kategori besar. Kelompok “berbahaya” terdiri dari orang-orang yang menurut kami bermaksud menyakiti anak dengan perilaku mereka, dan kelompok “tidak berbahaya” terdiri dari orang-orang yang perilakunya bermasalah dan berpotensi membahayakan, tetapi berdasarkan petunjuk kontekstual dan perilaku lainnya, kami menganggap mereka kemungkinan tidak bermaksud membahayakan anak. Misalnya, mereka membagikan konten dengan ekspresi kebencian. Untuk subkategori pengguna “berbahaya”, kami mendasarinya dengan riset Lanning dan Elliott dan Beech. Definisi pelanggar preferensial dan situasional diambil dari definisi Lanning di atas, sedangkan definisi pelaku komersial berasal dari karya Elliot dan Beech: Individu yang berpikiran kriminal, belum tentu termotivasi oleh gratifikasi seksual tetapi oleh hasrat mengambil keuntungan dari gambar eksploitasi anak. Untuksubkategoripengguna“tidakberbahaya”,kamimenguraipengelompokan“berbahaya”Lanning. Pelanggar tidak sengaja adalah individu yang membagikan gambar yang menggambarkan eksploitasi anak tetapi melakukannya dengan niat seperti penghinaan atau upaya untuk melucu (misalnya melalui pembuatan meme), atau motif main hakim sendiri. Perilaku seperti ini tetap ilegal, kami juga tetap melaporkannya ke NCMEC, tapi pengalaman pengguna bagi orang-orang seperti ini harus dibedakan dari orang yang berniat jahat.
  • 5. Terjemahan dari sumber https://research.fb.com/blog/2021/02/understanding-the-intentions-of-child-sexual- abuse-material-csam-sharers/ Kategori “bukan eksploitasi anak di bawah umur” berasal dari masukan mitra kami tentang perilaku konsensual sesuai usia yang mungkin dilakukan oleh remaja berusia lebih tua. Selama masa konsultasi kami, sejumlah pakar, organisasi, dan periset akademis dunia menyoroti bahwa terkadang anak merupakan suatu kelompok yang khas. Anak dapat dan telah menjadi pelaku pelanggaran seksual terhadap anak lain, tapi anak juga dapat terlibat dalam perilaku seksual konsensual yang sesuai usia dengan satu sama lain. Dalam ulasan sistematik tentang perilaku berkirim pesan seksual di antara remaja padatahun2018,dikatakanbahwa‘berkirimpesanseksual’telah“menjadikomponennormatif dalam perilaku dan perkembangan seksual remaja” Kami menambahkan kategori “bukan eksploitasi anak di bawah umur” ke dalam pengklasifikasian berdasarkan riset ini. Meskipun secara teknis konten yang diproduksi adalah ilegal dan perilaku tersebut berisiko (karena gambar ini nantinya dapat dieksploitasi oleh orang lain), penting bagi kami untuk memisahkan pembagian gambar seksual bukan eksploitasi di kalangan remaja. Pengelompokan pelanggar tidak berbahaya yang terakhir berasal dari analisis awal terhadap data Facebook. Penyelidik dan ahli data kami mengamati perilaku pengguna saat mereka membagikan konten seksual dewasa dalam jumlah besar dan di antara konten tersebut terdapat gambar eksploitasi anak,dengankatalainpenggunatersebutkemungkinantidakmenyadaribahwagambaryangmewakili anak (yang menggambarkan anak berusia remaja akhir, yang karakter seksual utama dan sekundernya tampak sudah berkembang menuju karakter dewasa). Kami melaporkan gambar ini ke NCMEC karena menggambarkan pelecehan terhadap anak yang kami ketahui, tetapi pengguna dalam situasi ini mungkin tidak menyadari bahwa gambar tersebut menggambarkan seorang anak. Kami merasa prihatin terhadap perilaku mereka dan mungkin ingin menawarkan intervensi untuk mencegah peningkatan perilaku tersebut. Aplikasi Dengan menggunakan pengklasifikasian di atas, sebuah kelompok penyelidik keselamatan anak di Facebook telah menganalisis lebih dari 200 akun yang kami laporkan ke NCMEC karena mengunggah CSAM sepanjang 2019 hingga pertengahan 2020. Akun tersebut berasal dari semua klasifikasi sehingga kami dapat mengidentifikasi perilaku di atas platform yang diyakini mengindikasikan kelas niat yang berbeda-beda. Meskipun hanya individu yang mengunggah CSAM yang mengetahui niat mereka yang sebenarnya, indikator ini umumnya memunculkan pola interaksi yang kuat dan sadar dengan CSAM dan konten seksual anak di bawah umur lainnya jika ada. Indikator ini mencakup perilaku seperti kebingungan akan identitas, istilah pencarian seksualisasi anak, dan menciptakan hubungan dengan grup, halaman, dan akun yang tujuannya sudah jelas untuk seksualisasi anak. Kini kami telah menguji indikator-indikator ini untuk mengidentifikasi individu yang menunjukkan atau tidakmenunjukkanniatjahat.Pengklasifikasianniatkamimasihsangatbaruuntukditerapkandankami terus mengembangkan metodologi, tetapi kami bisa membagikan beberapa hasil awal. Kami mengevaluasi 150 akun yang kami laporkan ke NCMEC karena mengunggah CSAM pada Juli dan Agustus 2020 dan Januari 2021. Kami memperkirakan bahwa lebih dari 75% akun ini tidak memperlihatkan niat jahat (misalnya, tidak bermaksud menyakiti anak), tetapi tampaknya berbagi dengan alasan lain, seperti penghinaan atau humor yang buruk. Meskipun pemahaman terbaik kami
  • 6. Terjemahan dari sumber https://research.fb.com/blog/2021/02/understanding-the-intentions-of-child-sexual- abuse-material-csam-sharers/ baru sebatas studi ini, temuan ini tidak harus dipertimbangkan sebagai ukuran tepat dari ekosistem keselamatan anak. Saat ini kami berupaya untuk mengembangkan teknologi yang dapat menerapkan pengklasifikasian niat ke data kami dalam skala besar. Kami yakin bahwa dengan memahami maksud pembagi CSAM, kami akan dapat menargetkan pesan, intervensi, dan penegakan secara efektif guna menurunkan jumlah pembagian konten CSAM secara keseluruhan. Definisi dan Contoh untuk setiap kelompok klasifikasi Pengguna Berbahaya • Pelanggar Preferensial: Orang-orang yang motivasinya didasari oleh ketertarikan seksual bawaan terhadap anak (yaitu, pedofilia/hebefilia). Mereka hanya memiliki ketertarikan seksual pada anak. o Contoh: Pengguna berinteraksi dengan sejumlah anak di bawah umur, memaksa mereka untuk membuat CSAM, dengan ancaman akan menyebarkan CSAM yang telah berhasil mereka dapatkan sebelumnya. • Pelanggar Komersial: Orang yang memfasilitasi pelecehan seksual anak untuk tujuan finansial. Orang-orang seperti ini mengambil keuntungan dari pembuatan CSAM dan kemungkinan tidak memiliki ketertarikan seksual terhadap anak o Contoh: Orang tua yang menjadikan anak mereka sebagai obyek pelecehan anak melalui streaming siaran langsung untuk mendapat bayaran. • Pelanggar Situasional: Orang yang memanfaatkan situasi dan kesempatan yang ada untukberinteraksidenganCSAMdananakdibawahumur.Merekamungkinsecaramoral tidak memilih, mereka mungkin tertarik pada banyak topik tentang parafili dan CSAM adalah salah satu bagiannya. o Contoh: Pengguna yang menjangkau beberapa pengguna lain untuk mencoba mendapatkan gambar seksual (dewasa dan anak-anak), jika seorang anak membalas membagikan gambar, mereka akan berinteraksi dengan gambar dan anak tersebut. Pengguna tidak berbahaya • Pelanggar Tidak Sengaja: Ini adalah kategori luas untuk orang yang mungkin tidak bermaksud membahayakan anak yang digambarkan dalam CSAM tapi hanya membagikan konten tersebut untuk melucu, menghina, atau karena ketidakpedulian. o Contoh: Pengguna membagikan meme CSAM berupa alat kelamin seorang anak yang digigit hewan karena menurut mereka itu lucu.
  • 7. Terjemahan dari sumber https://research.fb.com/blog/2021/02/understanding-the-intentions-of-child-sexual- abuse-material-csam-sharers/ • Pengguna Bukan Eksploitasi Anak di Bawah Umur: Anak yang berinteraksi dalam perilaku normatif yang sesuai usia, yang secara teknis ilegal atau melanggar kebijakan tetapi tidak bersifat eksploitasi, namun mengandung risiko. o Contoh: Dua remaja berusia 16 tahun saling mengirimkan gambar seksual. Mereka saling mengenal karena satu sekolah dan sedang berpacaran. • Pelanggar “Berisiko” Situasional: Orang yang memiliki kebiasaan mengonsumsi dan membagikan konten seksual dewasa, yang melakukan kontak dengan CSAM dan membagikannya sebagai bagian dari perilaku ini, kemungkinan tanpa menyadari usia subjek dalam gambar yang mereka terima atau bagikan. o Contoh: Seorang pengguna menerima CSAM yang menggambarkan seorang berusia 17 tahun, mereka tidak menyadari bahwa konten ini adalah CSAM. Mereka membagikan kembali konten ini di grup tempat orang-orang membagikan konten seksual dewasa.