Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan)Anas Wibowo
KH. Shiddiq al-Jawi, Maret 2020. POKOK BAHASAN:
(1) PENGERTIAN IHTIKAR (MENIMBUN BARANG)
(2) HUKUM IHTIKAR
(3) KRITIK TERHADAP PENDAPAT YANG MEMBATASI KEHARAMAN IHTIKAR
(4) KESIMPULAN
(5) DAFTAR PUSTAKA
"Hadith-Hadith Dhaif Bersangkut Haji Yang Dilemahkan Oleh : Al-`Ulwan , Al-Th...Kaminorsabir Kamin
Tajuk: "Hadith-Hadith Dhaif Bersangkut Haji Yang Dilemahkan Oleh : Al-`Ulwan , Al-Tharifi , Al-Sa'ad"
Ditulis oleh: Abu Hamdan (Multaqa Ahl Hadith)
Diterjemah & dikomentar oleh: Muhammad Fathi `Ali al-Sakandary (http://ansarul-hadis.blogspot.com/)
Edisi: November 2010M / Zulhijjah 1431H
Jumlah Halaman: 21 halaman termasuk kulit
Hak Cipta: Buku ini adalah waqaf penulis kepada seluruh umat Islam, tiada hak cipta mana-mana syarikat percetakan, dianjurkan untuk menyebarkannya dan mencetaknya dengan sebarang alat percetakan, dilarang plagiat sama sekali, dan dilarang meniagakannya tanpa izin bertulis daripada penulis terlebih dahulu.
>> http://ansarul-hadis.blogspot.com/
Kepemimpinan kristiani merupakan suatu isu global yang terjadi di dunia khususnya di Indonesia. isu ini bisa menjadi polemik yang berkepanjangan. isu ini juga bisa menjadi isu politik yang bisa menjatuhkan lawan politik. untuk itu sebagai warga yang baik harus dewasa untuk menanggapi isu ini sebagai kondisi yang harus ditemukan oleh kita.
Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan)Anas Wibowo
KH. Shiddiq al-Jawi, Maret 2020. POKOK BAHASAN:
(1) PENGERTIAN IHTIKAR (MENIMBUN BARANG)
(2) HUKUM IHTIKAR
(3) KRITIK TERHADAP PENDAPAT YANG MEMBATASI KEHARAMAN IHTIKAR
(4) KESIMPULAN
(5) DAFTAR PUSTAKA
"Hadith-Hadith Dhaif Bersangkut Haji Yang Dilemahkan Oleh : Al-`Ulwan , Al-Th...Kaminorsabir Kamin
Tajuk: "Hadith-Hadith Dhaif Bersangkut Haji Yang Dilemahkan Oleh : Al-`Ulwan , Al-Tharifi , Al-Sa'ad"
Ditulis oleh: Abu Hamdan (Multaqa Ahl Hadith)
Diterjemah & dikomentar oleh: Muhammad Fathi `Ali al-Sakandary (http://ansarul-hadis.blogspot.com/)
Edisi: November 2010M / Zulhijjah 1431H
Jumlah Halaman: 21 halaman termasuk kulit
Hak Cipta: Buku ini adalah waqaf penulis kepada seluruh umat Islam, tiada hak cipta mana-mana syarikat percetakan, dianjurkan untuk menyebarkannya dan mencetaknya dengan sebarang alat percetakan, dilarang plagiat sama sekali, dan dilarang meniagakannya tanpa izin bertulis daripada penulis terlebih dahulu.
>> http://ansarul-hadis.blogspot.com/
Kepemimpinan kristiani merupakan suatu isu global yang terjadi di dunia khususnya di Indonesia. isu ini bisa menjadi polemik yang berkepanjangan. isu ini juga bisa menjadi isu politik yang bisa menjatuhkan lawan politik. untuk itu sebagai warga yang baik harus dewasa untuk menanggapi isu ini sebagai kondisi yang harus ditemukan oleh kita.
Van inzicht in medewerker betrokkenheid tot positieve peer-to-peer feedback. 2daysmood Pulse Features zorgt ervoor dat je altijd waardevolle informatie genereert over de onderwerpen die in focus zijn. Het Administrator Panel biedt een selectie van interessante features die op elk moment ingezet kunnen worden. Daarnaast worden continue nieuwe features ontwikkeld en aangeboden via het Administrator Panel.
Figli online e genitori: luoghi, potenzialità e qualche consiglioDavide Baruffi
Cosa fanno oggi i ragazzi online? Conoscono davvero i rischi e le potenzialità del web? Come possono gli adulti educare e spiegare ai loro figli cosa fare e non fare online, se loro stessi per primi hanno le idee confuse?
Ecco qualche utile consiglio.
ΕΠΑΛ Σιδηροκάστρου : Βραβεία Διαγωνισμού Φωτογραφίας d tampouris
Η Παρουσίαση είναι από την Βράβευση των μαθητών που συμμετείχαν στο Διαγωνισμό Φωτογραφίας που διοργανώθηκε στο ΕΠΑΛ Σιδηροκάστρου κατά το Σχολικό Έτος 2012-2013
Hakekat Syiah - Gerakan Dan PemikirannyaRidlo Abelian
“Rafidhah adalah tempat berlindung bagi setiap orang yang hendak menghancurkan Islam, baik dari golongan ateis, para pendengki dan provokator. Sejarah mereka dipenuhi konspirasi, penghianatan dan pemberian bantuan kepada musuh”
[Fikrul Khawarij wa al-Syiah fi Mizani Ahlis Sunnah wal Jama’ah]
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
3. Definisi Dha’if, menurut lughat adalah lemah, lawannya
“qawi” yang artinya kuat.
Sementara menurut istilah muhaditsin, dha’if adalah :
َلَو ِحْيِحَّالص ِيثِدَاحل ِاتَفِص ْعَمََْي ْاملَمِنَسَاحل ِيثِدَاحل ِاتَفِص.
Artinya : “Hadits yang tidak mengumpulkan sifat-sifat hadits
shahih atau sifat-sifat hadits hasan”
ِحَّالص ِطْوُرُش ْنِم َرَثْكَا ْوَا اَطْرَش َدِقَف اَمِنَسَاحل ِوَا ِحْي
Artinya : “Hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih dari
syarat-syarat hadits shahih dan hadits hasan”
7. Hadits Maudhu’ adalah hadits yang rawinya dusta
(Lihat juga Ilmu Hadits Praktis karya Dr. Mahmud Thahan, Pustaka Thariqul Izzah, 2005, hal. 109)
Hadits maudhu’ merupakan hadits dha’if yang paling rendah
dan paling buruk. Sebagian ulama malah menganggapnya
terpisah, bukan bagian dari jenis hadits-hadits dha’if
8. Para ‘ulama sepakat bahwa hadits maudhu’ tidak boleh
diriwayatkan bagi orang yang sudah mengetahui keadaan
(status)-nya, kecuali jika disertai penjelasan mengenai
status (maudhu’)-nya. Hal ini karena Rosulullah Shallahu
‘Alaihi Wasallam pernah bersabda:
َكُهَّنَأ ىَرُي ٍيثِدَِِب ِِّنَع َثَّدَح ْنَمَنِِِِاََْلا ُدََحأ َََُُف ٌِِذ
“Barangsiapa yang menceritakan suatu hadits dariku,
sedangkan (diketahui hadits) itu dusta, maka ia tergolong
salah seorang dari para pendusta”
(HR. Muslim)
9. Tanda – tanda Hadits Palsu
• Susunan redaksinya kacau, yang tidak mungkin disabdakan oleh Nabi
seperti itu. Misalnya perkataan:
ِائَاجل ُهَلَكَا ما يماِلَح َنَاَل الُجَر ُّزُّالر كانَلُهَعَّبَش َّلِا ُع
“Kalau sekiranya beras itu seorang laki-laki, niscaya adalah ia seorang
yang tidak lekas marah, ia mesti mengenyangkan orang lapar yang
memakannya”
• Matannya bertentangan dengan ketetapan agama yang kuat dan jelas,
bertentangan dengan al-qu’ran dan ajaran Islam yang umum,
bertentangan dengan keimanan.
عبادة اجلميل الَجه اىل النظر
“Melihat wajah yang cantik itu, satu ibadah”
10. • Ada beberapa tanda yang sah, yang menunjukkan
atas kepalsuannya.
• Matannya bertentangan dengan akal sehat misalnya
perkataan:
َِِِّبنال ِبْيَج ِِف َلَخَد َرَمَقال َّانوسلم عليه هللا صلى
ِهِ
ِمُك ْنِم َجَرَخَو
Sesungguhnya bulan pernah masuk dalam saku baju Nabi
Shallahu ‘alaihi Wasallam, dan keluar dari tangan bajunya.
11. Bertentangan dengan struktur bahasa
Arab sehingga tidak enak di dengar.
Adanya pengakuan dari pemalsu hadits.
Misalnya:
ُط ْوُرُش ْتَطَقَس ُةَّبَحَمال ْتَقَدَص اَذِاِبَد ََلْا
“Apabila percintaan sudah sangat rapat
maka gugurlah syarat-syarat adab
(akhlaq)”
Adalah perkataan orang bernama
Junaid yang disandarkan kepada Nabi.
• Bertentangan dengan struktur bahasa
Arab sehingga tidak enak di dengar.
• Adanya pengakuan dari pemalsu hadits.
Misalnya:
َطَقَس ُةَّبَحَامل ْتَقَدَص اَِِاٌَِد َلْا ُطْوُرُش ْت
“Apabila percintaan sudah sangat rapat
maka gugurlah syarat-syarat adab (akhlaq)”
Adalah perkataan orang bernama Junaid
yang disandarkan kepada Nabi.
12.
13. 1. Dalam rangka Taqarrub kepada Allah SWT; dengan
meletakkan hadits-hadits targhib (yang mendorong)
kebajikan; atau berisi ancaman terhadap yang munkar.
Mereka termasuk kelompok pembuat hadits maudhu’
yang paling buruk disebabkan keperca-yaannya
terhadap mereka.
Diantaranya mereka terdapat Maisarah bin Abdi
Rabbihi yang mengaku memalsukan hadits untuk
memberi dorongan kepada manusia
14. b. Dalam rangka mendukung mazhab; termasuk mazhab
yang terpecah menjadi aliran politik setelah munculnya
fitnah (masa terbunuhnya Khalifah Utsman bin affan) dan
maraknya aliran-aliran politik, seperti khawarij dan
Syi’ah. Misalnya perkataan :
يِف َّكَش ْنَم ِرَشَالب ُرْيَخ ٌّيِلَعَرَفَكِه
Ali merupakan sebaik-baik manusia, barangsiapa yang
meragukannya maka ia telah kafir
15. c. Dalam rangka merusak ajaran Islam; mereka
antara lain dari kalangan Zindiq yang tidak
mampu melakukan tipu daya secara dhahir
terhadap Islam. Diantaranya adalah Muhammad
bin Sa’id as-Syami, yang dihukum mati dan
disalib karena kezindikannya.
Salah satu hadits yang diriwayatkannya adalah
Hadits dari Humaid dari Anas ra secara marfu ,
[anâ khôtamu an-nabiyyîna lâ nabiyya ba’dî
Illâ an Yasyâallahu]
“Aku adalah Nabi Terakhir, tidak ada lagi Nabi
sesudahku kecuali yang Allah kendendaki”
16. • Dalam rangka mencari muka terhadap penguasa. Misalnya hadits yang
disampaikan Ghiyats bin Ibrahim an-Nakha’I al-Kufi dengan amir al-
Mukminin al-Mahdi yang sedang bermain dengan burung merpati.
[lâ sabaqo illâ fî nashlin au khuffin au hôfirin au janâhin]
Tidak ada perlombaan kecuali bermain pedang, pacuan, menggali atau
sayap
• Dalam rangka mencari penghidupan dan memperoleh rejeki; seperti
yang dilakukan oleh sebagian tukang dongeng yang mencari
penghidupan melalui cerita kepada masyarakat. Diantara mereka
adalah Abu Sa’id al-Madaini.
• Dalam rangka meraih popularitas; itu dilakkan dengan membuat hadits
gharib (asing) yang tidak dijumpai pada seorang syekh-syekh hadits.
Mereka membolak-balikkan sanad hadits supaya orang-orang yang
mendengarnya terperangah. Diantara mereka adalah Ibnu Abu
Dihyah dan Hammad an-Nashibi