ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PRODUKSI PT.LG.PHILIPS
DISPLAYS INDONESIA (LPDI)
Proses Bisnis
Secara garis besar siklus konversi produk pada LPDI meliputi tiga tahap proses yang meliputi:
perencanaan produksi, operasi produksi, dan sistem akuntansi untuk biaya produksi. Berikut ini
penulis akan memaparkan proses bisnis untuk masing-masing tahapan tersebut.
Perencanaan Produksi
• Proses yang terlibat dalam perencanaan produksi di LPDI berdasarkan pada order dari
pelanggan.
• Order dari pelanggan diterima oleh tim marketing
• Tim marketing mengirimkan order tersebut kebagian perencanaan produksi.
• Tim perencanaan produksi menetapkan spesifikasi produk yang diminta pelanggan,
jika ada permintaan khusus dari pelanggan maka tim perencanaan produksi
mengirimkan data tersebut kepada tim desain dan tim desain akan menindaklanjuti
proyek tersebut lalu mengeluarkan dokumen rencana pengembangan.
• Selanjutnya tim perencanaan produksi menyiapkan order produksi berdasarkan
data-data order produksi, operation list, BOM, dan gambar.
• Selanjutnya tim perencanaan porduksi membuat jadwal produksi dan menyiapkan
material.
• Setelah disetujui penggunaan mesin dan tenaga kerja yang akan digunakan, maka
tim perencanaan produksi mengeluarkan order untuk produksi.
Makalah ini membahas audit terhadap siklus produksi khususnya pengujian pengendalian. Siklus produksi adalah aktivitas pengolahan bahan baku menjadi produk jadi dan terkait dengan fungsi penjualan, produksi, gudang, akuntansi biaya dan umum. Dokumen yang terkait antara lain surat order produksi, kartu jam kerja, bukti pengeluaran bahan baku, dan laporan hasil produksi. Catatan akuntansi yang digunakan mencakup jurnal pem
Dokumen tersebut membahas audit terhadap siklus produksi, termasuk penjelasan tentang siklus produksi, tujuan audit, fungsi-fungsi terkait, dokumen-dokumen terkait, dan catatan akuntansi terkait.
Dokumen ini membahas sistem akuntansi biaya dan pengawasan produksi di perusahaan manufaktur. Sistem ini terdiri dari prosedur order produksi, permintaan bahan baku, pengembalian barang, dan pencatatan jam kerja. Fungsi penjualan, produksi, perencanaan, gudang dan akuntansi terkait dalam sistem ini. Dokumen-dokumen yang digunakan meliputi surat order, daftar bahan baku, dan laporan produksi. Prinsip pengendalian intern m
PT Titian Nusantara Boga memproduksi adonan beku untuk kafe dan restoran. Sistem akuntansi biayanya belum sepenuhnya sesuai dengan teori, seperti ketidaksesuaian antara SOP dengan praktek dan penggunaan metode perhitungan harga pokok produksi sendiri. Saran yang diberikan adalah memperbaiki SOP dan menggunakan metode full costing.
Siklus produksi materi transaksi manufakturrachmakusuma1
Dokumen tersebut membahas tentang siklus produksi yang meliputi perencanaan, anggaran, pelaksanaan produksi, pelaporan, arus kegiatan, arus data, prosedur pengadaan, jurnal, arus pembukuan, risiko, materialitas, sistem pengendalian internal, dokumen terkait, fungsi transaksi, pengendalian persediaan, dan tanggung jawab auditor terhadap persediaan.
Makalah ini membahas audit terhadap siklus produksi khususnya pengujian pengendalian. Siklus produksi adalah aktivitas pengolahan bahan baku menjadi produk jadi dan terkait dengan fungsi penjualan, produksi, gudang, akuntansi biaya dan umum. Dokumen yang terkait antara lain surat order produksi, kartu jam kerja, bukti pengeluaran bahan baku, dan laporan hasil produksi. Catatan akuntansi yang digunakan mencakup jurnal pem
Dokumen tersebut membahas audit terhadap siklus produksi, termasuk penjelasan tentang siklus produksi, tujuan audit, fungsi-fungsi terkait, dokumen-dokumen terkait, dan catatan akuntansi terkait.
Dokumen ini membahas sistem akuntansi biaya dan pengawasan produksi di perusahaan manufaktur. Sistem ini terdiri dari prosedur order produksi, permintaan bahan baku, pengembalian barang, dan pencatatan jam kerja. Fungsi penjualan, produksi, perencanaan, gudang dan akuntansi terkait dalam sistem ini. Dokumen-dokumen yang digunakan meliputi surat order, daftar bahan baku, dan laporan produksi. Prinsip pengendalian intern m
PT Titian Nusantara Boga memproduksi adonan beku untuk kafe dan restoran. Sistem akuntansi biayanya belum sepenuhnya sesuai dengan teori, seperti ketidaksesuaian antara SOP dengan praktek dan penggunaan metode perhitungan harga pokok produksi sendiri. Saran yang diberikan adalah memperbaiki SOP dan menggunakan metode full costing.
Siklus produksi materi transaksi manufakturrachmakusuma1
Dokumen tersebut membahas tentang siklus produksi yang meliputi perencanaan, anggaran, pelaksanaan produksi, pelaporan, arus kegiatan, arus data, prosedur pengadaan, jurnal, arus pembukuan, risiko, materialitas, sistem pengendalian internal, dokumen terkait, fungsi transaksi, pengendalian persediaan, dan tanggung jawab auditor terhadap persediaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Proses administrasi quality control membuat laporan kualitas bulanan untuk mengetahui tren kualitas produksi. Laporan tersebut dibuat berdasarkan data dari berbagai departemen produksi dan area final inspeksi.
Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...Jiantari Marthen
Dokumen tersebut membahas tentang pengauditan siklus produksi khususnya untuk persediaan. Terdapat beberapa hal penting yang perlu diaudit seperti keberadaan dan kejadian transaksi persediaan, kelengkapan pencatatan biaya produksi, hak dan kewajiban atas persediaan, penilaian dan pengalokasian biaya produksi dan persediaan, serta pelaporan dan pengungkapan persediaan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai pro
10. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem info...Anggriafriani
SI&PI. Anggri Afriani. Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA. Universitas Mercu Buana, 2018. Siklus Produksi adalah serangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-menerus
(1) Unit ini menjelaskan operasi dan kontrol proses pengolahan limbah dari penyelesaian akhir permukaan logam, termasuk pengisian limbah, pemantauan parameter proses, penyesuaian proses, dan tindakan perbaikan apabila terjadi gangguan. (2) Proses pengolahan limbah meliputi pemurnian air yang mengandung zat berbahaya seperti sianida, kromium heksavalen, dan logam berat dengan menggunakan teknik seperti pengol
Si&pi,wendi, hapzi ali, siklus produksi dan sistem informasi produksi, un...wendi_bppk
Siklus produksi dan sistem informasi produksi memberikan gambaran mengenai proses produksi mulai dari perencanaan, pelaksanaan produksi, hingga pelaporan biaya produksi. Siklus produksi terdiri atas tahap perencanaan desain produk, perencanaan dan penjadwalan produksi, pelaksanaan produksi, hingga pelaporan biaya produksi. Sistem informasi diperlukan untuk mengkoordinasikan kebutuhan bahan baku, jadwal produksi, hingga biaya yang timbul sepanjang
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem akuntansi biaya pada perusahaan manufaktur. Sistem akuntansi biaya digunakan untuk mengumpulkan, mengklasifikasi, dan menyajikan informasi biaya produksi dan non-produksi untuk kebutuhan pengambilan keputusan manajemen.
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus produksi dan implementasinya, universi...MAYANIH
1. Dokumen tersebut membahas sistem informasi dan pengendalian internal pada siklus produksi perusahaan.
2. Terdapat empat aktivitas utama siklus produksi yaitu perancangan produk, perencanaan dan penjadwalan, operasi produksi, serta akuntansi biaya.
3. Sistem informasi akuntansi sangat penting dalam menghasilkan informasi biaya yang akurat untuk pengambilan keputusan.
(Pert 6) bab 21 siklus inventory dan warehousingIlham Sousuke
Ini adalah sebuah resume dari buku Auditing and Assurance Services An Integrated Approach oleh Alvin Aren. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
11, si & pi,mislia, hapzi ali, si iklus produksi, sistem informasi siklu...Mislia lia
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Siklus produksi merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan pengolahan data yang terkait dengan proses pembuatan produk. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, aktivitas, sistem informasi, pengendalian, dan implementasi siklus produksi di perusahaan.
Sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi dari sistem info...Ririn Setianingsih
Implementasi SIA siklus produksi PT. Fastfood Indonesia, Tbk untuk mengelola proses produksi KFC dengan empat aktivitas utama: perancangan produk, perencanaan produksi, operasi produksi, dan akuntansi biaya. SIA ini memberikan informasi untuk pengambilan keputusan dan pengendalian proses produksi.
11, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Siklus Produksi, Sistem Informasi...Vhiie Audi
Sistem Informasi Siklus Produksi memberikan informasi mengenai empat aktivitas utama dalam siklus produksi yaitu perancangan produk, perencanaan dan penjadwalan produksi, proses produksi, dan akuntansi biaya. Tujuannya adalah agar siklus produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien serta semua informasi terkait dapat tercatat dengan akurat.
PROPOSAL SET UP LABORATORIUM PENGUJI ATAU KALIBRASI SESUAI ISO/IEC 17025:2005...Hanum Salsa Saufika
ISO/IEC 17025:2005 (General Requirement For The Competence Of Testing And Calibration Laboratory) adalah merupakan Persyaratan Umum Kompetensi Untuk Laboratorium Penguji Dan Kalibrasi. ISO/IEC 17025: 2005 ini telah diterapkan di setiap negara baik untuk laboratorium penguji maupun laboratorium kalibrasi yang ingin diakreditasi oleh Lembaga Akreditasi di suatu Negara, di Indonesia lembaga akreditasi tersebut adalah Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Manfaat akreditasi laboratorium diantaranya adalah untuk mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi dalam kegiatan pengukuran dan pengujian di laboratorium, meningkatkan daya saing agar lebih kompetitif, meningkatkan konsistensi mutu data hasil pengukuran dan pengujian, serta meningkatkan daya saing agar lebih kompetitif.
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk siswa SMK yang menempuh kompetensi keahlian Teknik Manajemen Pergudangan. Lembar penilaian tersebut meliputi kriteria penilaian untuk persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu penyelesaian tugas praktik.
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus produksi, universitas mercu buana, ...Dian Andriani
Sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal merupakan alat penting dalam siklus produksi perusahaan. Dokumen kunci seperti transfer slip digunakan untuk merekam pergerakan persediaan dan menganalisis kinerja produksi. Model data yang tepat dapat memaksimalkan manfaat manajemen biaya dan pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut membahas sistem informasi dan pengendalian internal untuk siklus produksi yang mencakup arus informasi antar siklus bisnis seperti pendapatan, pengeluaran, SDM, dan buku besar serta aktivitas utama dalam siklus produksi seperti perancangan produk, perencanaan, produksi, dan akuntansi biaya.
Dokumen tersebut membahas audit terhadap siklus produksi, termasuk penjelasan tentang pengertian siklus produksi, fungsi-fungsi terkait, dokumen-dokumen terkait, dan catatan akuntansi terkait.
Dokumen tersebut membahas audit terhadap siklus produksi, termasuk penjelasan tentang pengertian siklus produksi, fungsi-fungsi terkait, dokumen-dokumen terkait, dan catatan akuntansi terkait.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Proses administrasi quality control membuat laporan kualitas bulanan untuk mengetahui tren kualitas produksi. Laporan tersebut dibuat berdasarkan data dari berbagai departemen produksi dan area final inspeksi.
Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...Jiantari Marthen
Dokumen tersebut membahas tentang pengauditan siklus produksi khususnya untuk persediaan. Terdapat beberapa hal penting yang perlu diaudit seperti keberadaan dan kejadian transaksi persediaan, kelengkapan pencatatan biaya produksi, hak dan kewajiban atas persediaan, penilaian dan pengalokasian biaya produksi dan persediaan, serta pelaporan dan pengungkapan persediaan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai pro
10. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem info...Anggriafriani
SI&PI. Anggri Afriani. Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA. Universitas Mercu Buana, 2018. Siklus Produksi adalah serangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-menerus
(1) Unit ini menjelaskan operasi dan kontrol proses pengolahan limbah dari penyelesaian akhir permukaan logam, termasuk pengisian limbah, pemantauan parameter proses, penyesuaian proses, dan tindakan perbaikan apabila terjadi gangguan. (2) Proses pengolahan limbah meliputi pemurnian air yang mengandung zat berbahaya seperti sianida, kromium heksavalen, dan logam berat dengan menggunakan teknik seperti pengol
Si&pi,wendi, hapzi ali, siklus produksi dan sistem informasi produksi, un...wendi_bppk
Siklus produksi dan sistem informasi produksi memberikan gambaran mengenai proses produksi mulai dari perencanaan, pelaksanaan produksi, hingga pelaporan biaya produksi. Siklus produksi terdiri atas tahap perencanaan desain produk, perencanaan dan penjadwalan produksi, pelaksanaan produksi, hingga pelaporan biaya produksi. Sistem informasi diperlukan untuk mengkoordinasikan kebutuhan bahan baku, jadwal produksi, hingga biaya yang timbul sepanjang
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem akuntansi biaya pada perusahaan manufaktur. Sistem akuntansi biaya digunakan untuk mengumpulkan, mengklasifikasi, dan menyajikan informasi biaya produksi dan non-produksi untuk kebutuhan pengambilan keputusan manajemen.
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus produksi dan implementasinya, universi...MAYANIH
1. Dokumen tersebut membahas sistem informasi dan pengendalian internal pada siklus produksi perusahaan.
2. Terdapat empat aktivitas utama siklus produksi yaitu perancangan produk, perencanaan dan penjadwalan, operasi produksi, serta akuntansi biaya.
3. Sistem informasi akuntansi sangat penting dalam menghasilkan informasi biaya yang akurat untuk pengambilan keputusan.
(Pert 6) bab 21 siklus inventory dan warehousingIlham Sousuke
Ini adalah sebuah resume dari buku Auditing and Assurance Services An Integrated Approach oleh Alvin Aren. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
11, si & pi,mislia, hapzi ali, si iklus produksi, sistem informasi siklu...Mislia lia
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Siklus produksi merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan pengolahan data yang terkait dengan proses pembuatan produk. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, aktivitas, sistem informasi, pengendalian, dan implementasi siklus produksi di perusahaan.
Sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi dari sistem info...Ririn Setianingsih
Implementasi SIA siklus produksi PT. Fastfood Indonesia, Tbk untuk mengelola proses produksi KFC dengan empat aktivitas utama: perancangan produk, perencanaan produksi, operasi produksi, dan akuntansi biaya. SIA ini memberikan informasi untuk pengambilan keputusan dan pengendalian proses produksi.
11, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Siklus Produksi, Sistem Informasi...Vhiie Audi
Sistem Informasi Siklus Produksi memberikan informasi mengenai empat aktivitas utama dalam siklus produksi yaitu perancangan produk, perencanaan dan penjadwalan produksi, proses produksi, dan akuntansi biaya. Tujuannya adalah agar siklus produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien serta semua informasi terkait dapat tercatat dengan akurat.
PROPOSAL SET UP LABORATORIUM PENGUJI ATAU KALIBRASI SESUAI ISO/IEC 17025:2005...Hanum Salsa Saufika
ISO/IEC 17025:2005 (General Requirement For The Competence Of Testing And Calibration Laboratory) adalah merupakan Persyaratan Umum Kompetensi Untuk Laboratorium Penguji Dan Kalibrasi. ISO/IEC 17025: 2005 ini telah diterapkan di setiap negara baik untuk laboratorium penguji maupun laboratorium kalibrasi yang ingin diakreditasi oleh Lembaga Akreditasi di suatu Negara, di Indonesia lembaga akreditasi tersebut adalah Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Manfaat akreditasi laboratorium diantaranya adalah untuk mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi dalam kegiatan pengukuran dan pengujian di laboratorium, meningkatkan daya saing agar lebih kompetitif, meningkatkan konsistensi mutu data hasil pengukuran dan pengujian, serta meningkatkan daya saing agar lebih kompetitif.
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk siswa SMK yang menempuh kompetensi keahlian Teknik Manajemen Pergudangan. Lembar penilaian tersebut meliputi kriteria penilaian untuk persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu penyelesaian tugas praktik.
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus produksi, universitas mercu buana, ...Dian Andriani
Sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal merupakan alat penting dalam siklus produksi perusahaan. Dokumen kunci seperti transfer slip digunakan untuk merekam pergerakan persediaan dan menganalisis kinerja produksi. Model data yang tepat dapat memaksimalkan manfaat manajemen biaya dan pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut membahas sistem informasi dan pengendalian internal untuk siklus produksi yang mencakup arus informasi antar siklus bisnis seperti pendapatan, pengeluaran, SDM, dan buku besar serta aktivitas utama dalam siklus produksi seperti perancangan produk, perencanaan, produksi, dan akuntansi biaya.
Dokumen tersebut membahas audit terhadap siklus produksi, termasuk penjelasan tentang pengertian siklus produksi, fungsi-fungsi terkait, dokumen-dokumen terkait, dan catatan akuntansi terkait.
Dokumen tersebut membahas audit terhadap siklus produksi, termasuk penjelasan tentang pengertian siklus produksi, fungsi-fungsi terkait, dokumen-dokumen terkait, dan catatan akuntansi terkait.
11. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Sistem Informasi Siklus ProduksiShalsabillaDMutiara
1. Sistem informasi siklus produksi memberikan informasi yang berkaitan dengan perencanaan produksi, penjadwalan, operasi produksi, dan akuntansi biaya untuk memastikan efisiensi dan efektivitas proses produksi.
2. Informasi mengalir di antara siklus produksi, pendapatan, pengeluaran, dan sumber daya manusia untuk mendukung perencanaan dan pengendalian aktivitas bisnis.
3. Implementasi sistem informasi siklus produksi membantu perusahaan mengidentifik
11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...RiriPratiwi2
Sistem informasi produksi CV. Bintang Selatan meliputi proses desain, perencanaan produksi, pembelian bahan baku, dan produksi. Manajer merancang desain produk yang disetujui klien Jepang sebelum merencanakan jadwal produksi internal dan subkontraktor. Perusahaan memeriksa stok dan memesan bahan baku sesuai kebutuhan produksi. Aktivitas produksi mencakup pekerjaan internal dan eksternal.
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi, sistem informasi ...delviavamela
1. Siklus produksi KFC mencakup perancangan produk, perencanaan produksi, operasi produksi, dan akuntansi biaya. 2. Perancangan produk menetapkan daftar bahan baku seperti ayam dan sayuran serta daftar operasi. 3. Perencanaan produksi menghasilkan jadwal produksi dan permintaan bahan baku untuk memenuhi permintaan.
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), utHapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
11, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, siklus produksi, sistem informasi sik...fizarrivaldy
Sistem informasi siklus produksi memberikan informasi yang berkaitan dengan kegiatan produksi seperti perencanaan produksi, penjadwalan, operasi produksi, dan akuntansi biaya. Informasi tersebut bermanfaat untuk pengambilan keputusan dan pengendalian dalam siklus produksi.
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...Wawan Dwi Hadisaputro
Dokumen ini membahas sistem informasi akuntansi atas siklus produksi yang disusun oleh Wawan Dwi Hadisaputro dan Hapzi Ali. Siklus produksi meliputi kegiatan desain produk, perencanaan, operasi produksi, dan akuntansi biaya. Dokumen ini juga menjelaskan siklus produksi di PT Kapsulindo Nusantara beserta pengendaliannya, seperti pencurian aset, kesalahan formula, dan akses data oleh pihak tidak berwenang.
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem informasi dan pengendalian inte...Fazril Azi
Dokumen tersebut membahas tentang siklus bisnis utama yang terjadi dalam suatu perusahaan manufaktur yaitu siklus pendapatan, siklus pengeluaran, siklus produksi, dan siklus akuntansi. Ketiga siklus tersebut merupakan rangkaian aktivitas bisnis dan pengolahan data yang saling terkait dalam mengelola aliran barang dan jasa serta informasi keuangan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas fungsi-fungsi bisnis dalam siklus persediaan dan gudang, serta dokumen dan pencatatan terkait. Termasuk di dalamnya proses pembelian bahan baku, penerimaan, penyimpanan, produksi, penyimpanan barang jadi, pengiriman, dan audit persediaan seperti akuntansi biaya, pengamatan fisik, penetapan harga dan kompilasi.
Si pi 13, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implikasi buku besar (general ledger...Sasi Ngatiningrum
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal perusahaan. Termasuk pembahasan tentang sistem pemrosesan transaksi secara manual dan terkomputerisasi, sistem general ledger, sumber data dan inputnya, pengelolaan data, serta pengendalian umum dalam sistem akuntansi perusahaan.
Si pi 12, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus upah dan sumber daya manusia, ...Sasi Ngatiningrum
SIKLUS UPAH DAN SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM INFORMASI SIKLUS
UPAH DAN SDM.
Siklus Manajemen Sumber Daya Manusia dan Penggajian adalah aktivitas bisnis yang berulang dan
operasi pemrosesan data yang terkait dengan manajemen yang efektif atas tenaga kerja.
3 fungsi dasar dari SIA pada siklus SDM/penggajian adalah:
1. Pemrosesan data transaksi tentang aktivitas karyawan
2. Menjaga aset organisasi
3. Penyediaan informasi untuk pengambilan keputusan
Si pi 10, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus pengeluaran pembelian dan pemb...Sasi Ngatiningrum
Siklus Pengeluaran adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data
yang terkait dengan pembelian dan pembayaran barang dan jasa.
Tujuan utama dari siklus pengeluaran ini adalah untuk mempermudah pertukaran kas
dengan para pemasok untuk barang dan jasa yang dibutuhkan dimana tujuan khusus yang
terkandung didalamnya meliputi :
Si pi 9, sasi ngatiningrum, hapzi ali, sistem informasi akuntansi siklus pend...Sasi Ngatiningrum
Dokumen ini membahas sistem informasi dan pengendalian internal pada PT. Astra International Honda Sales Operation di Semarang, mencakup struktur organisasi, prosedur penjualan tunai dan kredit, serta dokumen yang digunakan.
Si pi 9, sasi ngatiningrum, hapzi ali, sistem informasi akuntansi siklus pend...Sasi Ngatiningrum
Dokumen ini membahas prosedur sistem penjualan pada PT. Astra International HSO Semarang untuk penjualan tunai dan kredit, serta bagian-bagian yang terkait dalam proses penjualan dan dokumen yang digunakan.
Si & Pi, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implementasi keamanan informasi dan pe...Sasi Ngatiningrum
LATAR BELAKANG PERLUNYA KEAMANAN SISTEM INFORMASI
Informasi saat ini sudah menjadi sebuah komoditi yang sangat penting. Bahkan ada yang mengatakan bahwa masyarakat kita sudah berada di sebuah “information-based society”. Kemampuan untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat dan akurat menjadi sangat esensial bagi sebuah organisasi, seperti perusahaan, perguruan tinggi, lembaga pemerintahan, maupun individual. Begitu pentingnya nilai sebuah informasi menyebabkan seringkali informasi diinginkan hanya boleh diakses oleh orang-orang tertentu. Jatuhnya informasi ke tangan pihak lain dapat menimbulkan kerugian bagi pemilik informasi.
Sebagai contoh, banyak informasi dalam sebuah perusahaan yang hanya diperbolehkan diketahui oleh orang-orang tertentu di dalam perusahaan tersebut, seperti misalnya informasi tentang produk yang sedang dalam development, algoritma-algoritma dan teknik-teknik yang digunakan untuk menghasilkan produk tersebut. Untuk itu keamanan dari sistem informasi yang digunakan harus terjamin dalam batas yang dapat diterima.
Masalah keamanan menjadi aspek penting dari sebuah sistem informasi. Sayang sekali masalah keamanan ini sering kali kurang mendapat perhatian dari para pemilik dan pengelola sistem informasi. Seringkali masalah keamanan berada di urutan kedua, atau bahkan di urutan terakhir dalam daftar hal-hal yang dianggap penting. Apabila menggangu performansi dari sistem, seringkali keamanan dikurangi atau ditiadakan.
Si & Pi, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implementasi coso, cobit dan erm pada ...Sasi Ngatiningrum
Dokumen ini membahas implementasi kerangka kerja pengendalian internal COSO, COBIT, dan ERM pada perusahaan CD Design yang bergerak di bidang desain dan produksi furniture. Dokumen menjelaskan analisis pengendalian aplikasi pada proses bisnis perusahaan tersebut dengan mengidentifikasi tujuan pengendalian yang terpenuhi dan yang hilang pada setiap prosesnya. Dokumen ini juga menjelaskan interaksi antara kerangka kerja COSO dan COBIT dalam
Si & Pi, sasi ngatiningrum, hapzi ali, pengendalian internal coso dan contohn...Sasi Ngatiningrum
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian internal menurut COSO dan contoh penerapannya pada PT Angkasa Pura I. Secara ringkas, dibahas definisi pengendalian internal menurut COSO yang terdiri dari 5 komponen yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Dibahas pula tujuan dan unsur-unsur pengendalian internal, keterbatasan sistem pengendalian, dan con
Si & Pi, sasi ngatiningrum, hapzi ali, penyerangan serta penyalahgunaan kompu...Sasi Ngatiningrum
Materi cakupan hanya membahas mengenai penyerangan serta penyalahgunaan komputer dan contohnya pada perusahaan dan contoh pengaplikasiannya pada perusahaan.
Si & Pi, sasi ngatiningrum, hapzi ali, jenis jenis sistem informasi dan penga...Sasi Ngatiningrum
Materi cakupan hanya membahas mengenai Jenis-Jenis Sistem Informasi dalam Perusahaan sebagai bentuk pengendalian internal dan contoh pengaplikasiannya pada perusahaan.
Si & Pi, Sasi Ngatiningrum, hapzi ali, Jenis Jenis Sistem Informasi dan Penga...Sasi Ngatiningrum
Penjelasan mengenai Jenis-Jenis Sistem Informasi dan Pengaplikasiannya Dalam Perusahaan (PT. Javan Anugerah Jaya )
Materi cakupan hanya membahas mengenai Jenis-Jenis Sistem Informasi dalam Perusahaan sebagai bentuk pengendalian internal.
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Si pi 11, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implementasi sistem informasi siklus produksi, universitas mercu buana, 2018.doc
1. TUGAS
SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Dibuat Oleh :
SASI NGATININGRUM
55517120031
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MAGISTER AKUNTANSI
JAKARTA
2018
2. ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PRODUKSI PT.LG.PHILIPS
DISPLAYS INDONESIA (LPDI)
Proses Bisnis
Secara garis besar siklus konversi produk pada LPDI meliputi tiga tahap proses yang meliputi:
perencanaan produksi, operasi produksi, dan sistem akuntansi untuk biaya produksi. Berikut ini
penulis akan memaparkan proses bisnis untuk masing-masing tahapan tersebut.
Perencanaan Produksi
• Proses yang terlibat dalam perencanaan produksi di LPDI berdasarkan pada order dari
pelanggan.
• Order dari pelanggan diterima oleh tim marketing
• Tim marketing mengirimkan order tersebut kebagian perencanaan produksi.
• Tim perencanaan produksi menetapkan spesifikasi produk yang diminta pelanggan,
jika ada permintaan khusus dari pelanggan maka tim perencanaan produksi
mengirimkan data tersebut kepada tim desain dan tim desain akan menindaklanjuti
proyek tersebut lalu mengeluarkan dokumen rencana pengembangan.
• Selanjutnya tim perencanaan produksi menyiapkan order produksi berdasarkan
data-data order produksi, operation list, BOM, dan gambar.
• Selanjutnya tim perencanaan porduksi membuat jadwal produksi dan menyiapkan
material.
• Setelah disetujui penggunaan mesin dan tenaga kerja yang akan digunakan, maka
tim perencanaan produksi mengeluarkan order untuk produksi.
Selanjutnya sistem perencanaan produksi melakukan langkah-langkah sebagai
berikkut:
1. Mencetak prenumbered order produksi yang dibutuhkan untuk memenuhi
permintaan
2. Menambahkan order produksi baru pada file order produksi
3. Mengeluarkan material issue document untuk menyertai order produksi.
4. Mencetak jadwal yang telah direvisi untuk digunakan oleh perencana produksi.
5. Menyatakan material requirement yang dibutuhkan untuk memenuhi order dan
mengisi kembali inventory dan laporan material requirement.
3. Tahapan proses perencanaan produksi disajikan dalam gambar IV-1 dan IV-2.
Gambar IV-1 Data-flow diagram level 0 dari proses perencanaan produksi CRT LPDI
Gambar IV-2 Flowchart perencanaan produksi CRT LPDI
Operasi Produksi
Operasi produksi di LPDI diatur dalam prosedur sebagai berikut:
1. Manajemen Proses
Dalam proses produksi hal-hal yang dilakukan oleh bagian produksi adalah sebagai
berikut:
1. Kepala Tim Produksi bertanggungjawab pengendalian gambar proses, seperti
penyusunan, distribusi, revisi dan pemeliharaan untuk produksi yang lebih lancar
dan normal.
2. Kepala Tim Produksi harus memantau dan mengontrol unsur-unsur yang
4. mempengaruhi pada mutu produk berdasarkan Prosedur Bagan Proses Kontrol
Produksi
3. Kepala Tim Produksi berkewajiban menangani produk dan proses yang bermasalah
berdasarkan Prosedur Pengaturan untuk Produk yang Tidak Sesuai.
2. Manajemen Ekuipmen/Peralatan Proses
Ekuipmen proses harus diperiksa dan dikontrol berdasarkan Prosedur Pemantauan Fasilitas
di CRT
3. Analisa Proses
Data defect atau masalah harus didokumentasi, dikontrol dan digunakan sebagai data atau
bahan perbaikan mutu. Data mutu yang dihasilkan di dalam proses harus dikontrol
berdasarkan Prosedur Kontrol Catatan Mutu dan Lingkungan.
4. Inspeksi dan Pengetesan
Inspeksi dan Pengetesan bertujuan untuk menverifikasi kesesuaian material dan produk
dengan prosedur (standar) inspeksi dan pengetesan dalam tahap inspeksi dan pengetesan.
A. Inspeksi Masuk
1. Material yang masuk dari vendor harus disampling dan diinspeksi berdasarkan
prosedur pengelolaan inspeksi 1 kali sampling.
2. Material yang telah diinspeksi disimpan gudang dan dikontrol setelah diklasifikasi
dengan cara menempel label atau stempel.
3. Hasil (OK/NG) inspeksi masuk harus dicatat dan dikontrol agar hasil dapat
diketahui. Hasil tersebut harus distribusikan pada bagian berkaitan.
4. Bila material NG harus digunakan dengan alasan urgent, hal tersebut harus
dikontrol berdasarkan prosedur penanganan material yang sesuai dan yang tidak
sesuai.
5. Barang masuk tanpa inspeksi dikendalikan berdasarkan prosedur untuk material
status no-check.
B. Inspeksi dan Pengetesan dalam Proses
Inspeksi dan pengetesan dalam proses dikerjakan berdasarkan prosedur inspeksi &
pengendalian proses kerja CRT.
C. Inspeksi Akhir dan Inspeksi Lot
1. Inspeksi akhir dalam proses dikerjakan berdasarkan Prosedur Pekerjaan Inspeksi
5. Outgoing.
2. Produk harus disampling dan diinspeksi berdasarkan Prosedur Pengaturan
Pengeluaran LOT.
3. Hasil inspeksi dan pengetesan harus dicatat pada check sheet inspeksi lot harian.
4. Lot yang lolos inspeksi harus diklasifikasi dan dikontrol.
5. Lot yang dinyatakan sebagai NG harus diklasifikasi, dipisahkan dan dikontrol
berdasarkan Prosedur Pengaturan Produk yang Tidak Sesuai.
D. Records
Hasil inspeksi dan pengecekan (OK/NG) yang sesuai dengan prosedur harus diketahui
oleh data hasil inspeksi atau pengecekan tersebut secara jelas.
5. Identifikasi dan Mampu Telusur
Identifikasi dan mampu telusur bertujuan bahwa pengontrolan material dan produk di
pabrik CRT dengan cara mengidentifikasi dan memeriksa material atau produk tersebut.
1. Informasi atau status material, seperti nama perusahaan, nama barang, jumlah,
tanggal, harus dicatat dan dikontrol dalam satuan pembungkusan.
2. Input dan output ( keluar-masuk) gudang material harus dicatat dan dikontrol oleh
kepala Tim Manajemen.
3. Pengiriman material ke proses produksi harus dikontrol dengan buku manajemen
atau bill material dalam spek nomor material atau nama barang, jumlah dll.
4. Barang yang dinyatakan NG di proses harus diklasifikasi dan dipisahkan dengan
cara penempelan tag NG
5. Nomor serial ditempel pada proses terakhir produksi dan dikontrol oleh tim
produksi.
6. Data hasil inspeksi Lot harus menyebut nomor serial yang dikontrol oleh kepala
Tim QA.
7. Manajemen produk di dalam gudang dan data pengiriman harus dikerjakan
berdasarkan Prosedur Penggudangan dan Pengiriman serta Prosedur Pekerjaan
Pengemasan CRT.
6. Alur Proses Produksi
Operasi produksi dimulai dengan pengiriman order kepada work center pertama untuk
memulai operasi produksi. Sejak proses produksi mulai mengubah material menjadi
produk melalui operasi, dua sumber masukan terjadi.
• Bahan baku dikeluarkan oleh penjaga penyimpanan yang mencari item yang
6. terdaftar dalam material issue document dan hasil scan dari bar codes item.
• Lalu material dikirim ke area produksi dimana work center pertama berada.
• Sumber inflow kedua terjadi ketika karyawan melakukan penandaan operasi pada
material. Setiap karyawan mencatat waktu yang dihabiskan dalam sebuah order
dengan interaksi langsung dengan sistem. karyawan memasukkan kartu identitas
dalam terminal pengumpulan data. Berdasarkan masukan tersebut, sistem software
produksi memperbaharui material inventory file untuk mencatat pengeluaran dan
mengurangi jumlah yang disimpan, memperbaharui file order produksi untuk
merefleksikan kerja yang dilakukan untuk mencapai operasi, memperbaharui
machine loading file untuk menunjukkan bahwa mesin siap untuk jadwal operasi
berikutnya, dan membuka catatan work-in-process dan mencatatan material serta
tenaga kerja langsung, menggunakan file standard cost.
• Pada setiap akhir hari, sistem mencetak dua output; (1) sebuah voucer jurnal yang
menunjukkan biaya yang terjadi hari itu untuk diposting ke buku besar, dan (2)
sebuah laporan aktivitas order yang menunjukkan status saat ini untuk seluruh
order produksi.
• Jika pekerjaan telah selesai, barang yang telah dikonversi diinspeksi.
• Petugas inspeksi memasukkan hasil melalui terminal, dan laporan inspeksi
dikeluarkan.
• Order-order tersebut yang telah melewati inspeksi dikirim ke gudang.
• Selanjutnya order produksi ditutup dan ditransfer ke file history.
• Terakhir biaya-biaya diposting ke work-in-process inventory file. Kemudian biaya
work-in-process yang berkaitan dengan order dijumlah dan ditransfer kepada file
barang jadi.
• Sebuah voucer jurnal disiapkan pada setiap akhir hari untuk menunjukkan total
biaya dari seluruh order produksi selesai dan diberikan kepada bagian general
ledger untuk diposting.
• Juga laporan harian dicetak untuk menunjukkan order produksi telah selesai.
7. Untuk proses operasi produk ini merujuk pada gambar IV-3, IV-4, dan IV-5.
Gambar IV-3 Data-flow diagram level 0 dari proses konversi produk CRT LPDI
Gambar IV-4 Flowchart proses konversi produkCRT LPDI
Gambar IV-5 Flowchart proses inspeksi konversi produk CRT LPDI
8. Sistem untuk Akuntansi Biaya Produksi
Proses sistem untuk akuntansi biaya produksi terjadi sebagai berikut:
• Proses pertama yang dilakukan adalah mengakumulasian biaya-biaya material dan
tenaga kerja langsung. Biaya-biaya ini dicatat dalam catatan work-in-process
inventory berdasarkan standard cost.
• Langkah selanjutnya adalah untuk mengakumulasikan dan menerapakan
manufacturing overhead, dengan jumlah dibebankan kepada work-in-process
inventory dengan dasar manufacturing overhead rate.
• Selanjutnya adalah menghitung varian dari ketiga komponen biaya. Varian ini
berdasaran perbedaan antara biaya aktual dan standard cost yang dibebankan
kepada work-in-process inventory. Laporan varian biaya dibuat untuk manager
untuk membantu mereka mengontrol biaya.
• Setelah order produksi selesai, biaya-biaya ditransfer dari work-in-process
inventory record kepada catatan barang jadi. Biaya-biaya juga diposting pada
inventory control account pada buku besar.
SUMBER :
https://www.academia.edu/9521120/46_BAB_IV_ANALISIS_PENGENDALIAN_INTERNAL_SI
STEM_INFORMASI_AKUNTANSI_PADA_SIKLUS_PRODUKSI_PT.LG.PHILIPS_DISPLAY
S_INDONESIA?auto=download.