1. Adsorpsi adalah proses di mana fluida (gas atau cairan) terikat pada permukaan zat padat dan membentuk lapisan tipis melalui interaksi fisika atau kimia.
2. Terdapat dua metode adsorpsi, yaitu fisika (physisorption) yang melibatkan interaksi Van der Waals dan kimia (chemisorption) yang melibatkan pembentukan ikatan kimia.
3. Hubungan antara jumlah zat yang teradsorpsi dengan tekanan
Dokumen tersebut membahas tentang kinetika kimia, khususnya hukum laju reaksi. Hukum laju reaksi menyatakan hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi reaktan, dan dapat ditentukan melalui eksperimen untuk mengukur orde reaksi masing-masing reaktan. Plot grafik bentuk integral yang sesuai, seperti konsentrasi vs waktu, ln konsentrasi vs waktu, atau 1/konsentrasi vs wak
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kalor penguapan karbon triklorida dengan mengukur waktu penguapannya pada berbagai suhu. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu, semakin cepat waktu penguapan karbon triklorida."
I. JUDUL
Pemisahan
II. Waktu / Tanggal Penelitian
Pukul 07.00 WIB / 20 November 2014
III. Waktu / tanggal selesai penelitian
Pukul 09.30 WIB / 20 November 2014
IV. TUJUAN
1. Memisahkan zat padat dari zat padat
2. Memisahkan zat padat dari zat cair
3. Memisahkan zat cair dari zat cair
Metode pemisahan merupakan aspek penting dalam bidang kimia karena kebanyakan materi yang terdapat di alam berupa campuran. Untuk memperoleh materi murni dari suatu campuran, kita harus melakukan pemisahan. Berbagai teknik pemisahan dapat diterapkan untuk memisahkan campuran. Perusahaan air murni, memperoleh air jernih dari air sungai melalui penyaringan pasir dan arang. Air murni untuk keperluan laboratorium atau farmasi diperoleh melalui teknik pemisahan destilasi. Untuk memisahkan minyak bumi menjadi komponen-komponennya seperti elpigi, bensin, minyak tanah dilakukan melalui teknik pemisahan destilasi bertingkat. Logam aluminium dipisahkan dari bauksit melalui teknik pemisahan elektrolisis. Itulah beberapa contoh teknik pemisahan yang berguna untuk memperoleh materi yang lebih murni. Melalui teknik pemisahan, ternyata menghasilkan materi yang lebih penting dan lebih mahal nilainya. Pemisahan campuran merupakan suatu cara yang dilakukan untuk memisahkan campuran menjadi zat yang murni dengan menggunakan beberapa metode. Metode yang digunakan tergantung pada wujud zat yang akan dipisahkan.VI. ALAT DAN BAHAN
Alat-alat :
-gelas kimia -termometer
-pembakar -kasa
-gelas ukur 50 ml -labu Erlenmeyer 100 ml
-cawan penguap -klem dan statif
-coromg -kompor listrik
-kaca arloji -spatula
-kertas saring -batu didih
-labu distilasi 250 ml -pendingin
Bahan :
-CuSO4
-kapur tulis
-NaCl
-pasir
-kapur barus
-AgNO3 0,1 M
XI. KESIMPULAN
Berdasarkan dari percobaan diatas dan hasil yang telah didapatkan, maka dapat diambil kesimpulan yaitu: Pemisahan dan pemurnian zat dapat dilakukan dengan cara dekantasi, filtrasi, kristalisasi, sublimasi, dan distilasi. Prinsip pemisahan dan pemurnian didasarkan pada perbedaan ukuran partikel, titik didih dan titik beku.
XII. PERTANYAAN
Apa sebabnya aliran di dalam pendingin dibuat berlawanan arah dengan aliran distilat?
Jawab
Supaya seluruh ruang di selang kondensor penuh terisi oleh air. Apabila air diisi searah dengan aliran destilat, ruangan di selang kondensor tidak akan terisi penuh karena air yang masuk bisa langsung keluar sebelum selang terisi penuh. Hal ini dimaksudkan agar suhu larutan menjadi tinggi dan tekanannya juga menjadi tinggi, sehingga uap yang dihasilkan banyak. Uap tersebut akan didinginkan dan berubah menjadi distilat, jika uap yang dihasilkan banyak maka jumlah distilat yang dihasilkan pun juga banyak.
XIII. DAFTAR PUSTAKA
Anonim(2011). Berbagai Macam Metode Pemisahan. http://www.adipedia.com. Diakses pada tanggal 15 November 2013, pukul 14:29
Petrucci, Ralph.1987. Kimia Dasar. Bogor : Erlangga
Tim Kimia Dasar 201. Petunjuk Praktikum Kimia Umum
Putri alike, anes. 2012.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada senyawa organik dengan melakukan reaksi adisi. Gugus fungsi diidentifikasi dengan menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4 untuk menguji tingkat ketidakjenuhan, asam kromat untuk alkohol, dan FeCl3 untuk alkohol dan fenol. Hasilnya menunjukkan bahwa heksana bersifat jenuh, sedangkan etanol dan fenol memiliki gugus fungsi ber
Praktikum ini bertujuan menentukan konstanta kesetimbangan reaksi antara yod dan kalium iodida. Yod larut dalam kloroform dan bereaksi dengan kalium iodida dalam air untuk mencapai kesetimbangan. Konsentrasi yod diukur dalam kloroform dan air, dan konstanta kesetimbangan dihitung berdasarkan hukum massa tindakan. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem mencapai kesetimbangan kimia.
1. Adsorpsi adalah proses di mana fluida (gas atau cairan) terikat pada permukaan zat padat dan membentuk lapisan tipis melalui interaksi fisika atau kimia.
2. Terdapat dua metode adsorpsi, yaitu fisika (physisorption) yang melibatkan interaksi Van der Waals dan kimia (chemisorption) yang melibatkan pembentukan ikatan kimia.
3. Hubungan antara jumlah zat yang teradsorpsi dengan tekanan
Dokumen tersebut membahas tentang kinetika kimia, khususnya hukum laju reaksi. Hukum laju reaksi menyatakan hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi reaktan, dan dapat ditentukan melalui eksperimen untuk mengukur orde reaksi masing-masing reaktan. Plot grafik bentuk integral yang sesuai, seperti konsentrasi vs waktu, ln konsentrasi vs waktu, atau 1/konsentrasi vs wak
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kalor penguapan karbon triklorida dengan mengukur waktu penguapannya pada berbagai suhu. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu, semakin cepat waktu penguapan karbon triklorida."
I. JUDUL
Pemisahan
II. Waktu / Tanggal Penelitian
Pukul 07.00 WIB / 20 November 2014
III. Waktu / tanggal selesai penelitian
Pukul 09.30 WIB / 20 November 2014
IV. TUJUAN
1. Memisahkan zat padat dari zat padat
2. Memisahkan zat padat dari zat cair
3. Memisahkan zat cair dari zat cair
Metode pemisahan merupakan aspek penting dalam bidang kimia karena kebanyakan materi yang terdapat di alam berupa campuran. Untuk memperoleh materi murni dari suatu campuran, kita harus melakukan pemisahan. Berbagai teknik pemisahan dapat diterapkan untuk memisahkan campuran. Perusahaan air murni, memperoleh air jernih dari air sungai melalui penyaringan pasir dan arang. Air murni untuk keperluan laboratorium atau farmasi diperoleh melalui teknik pemisahan destilasi. Untuk memisahkan minyak bumi menjadi komponen-komponennya seperti elpigi, bensin, minyak tanah dilakukan melalui teknik pemisahan destilasi bertingkat. Logam aluminium dipisahkan dari bauksit melalui teknik pemisahan elektrolisis. Itulah beberapa contoh teknik pemisahan yang berguna untuk memperoleh materi yang lebih murni. Melalui teknik pemisahan, ternyata menghasilkan materi yang lebih penting dan lebih mahal nilainya. Pemisahan campuran merupakan suatu cara yang dilakukan untuk memisahkan campuran menjadi zat yang murni dengan menggunakan beberapa metode. Metode yang digunakan tergantung pada wujud zat yang akan dipisahkan.VI. ALAT DAN BAHAN
Alat-alat :
-gelas kimia -termometer
-pembakar -kasa
-gelas ukur 50 ml -labu Erlenmeyer 100 ml
-cawan penguap -klem dan statif
-coromg -kompor listrik
-kaca arloji -spatula
-kertas saring -batu didih
-labu distilasi 250 ml -pendingin
Bahan :
-CuSO4
-kapur tulis
-NaCl
-pasir
-kapur barus
-AgNO3 0,1 M
XI. KESIMPULAN
Berdasarkan dari percobaan diatas dan hasil yang telah didapatkan, maka dapat diambil kesimpulan yaitu: Pemisahan dan pemurnian zat dapat dilakukan dengan cara dekantasi, filtrasi, kristalisasi, sublimasi, dan distilasi. Prinsip pemisahan dan pemurnian didasarkan pada perbedaan ukuran partikel, titik didih dan titik beku.
XII. PERTANYAAN
Apa sebabnya aliran di dalam pendingin dibuat berlawanan arah dengan aliran distilat?
Jawab
Supaya seluruh ruang di selang kondensor penuh terisi oleh air. Apabila air diisi searah dengan aliran destilat, ruangan di selang kondensor tidak akan terisi penuh karena air yang masuk bisa langsung keluar sebelum selang terisi penuh. Hal ini dimaksudkan agar suhu larutan menjadi tinggi dan tekanannya juga menjadi tinggi, sehingga uap yang dihasilkan banyak. Uap tersebut akan didinginkan dan berubah menjadi distilat, jika uap yang dihasilkan banyak maka jumlah distilat yang dihasilkan pun juga banyak.
XIII. DAFTAR PUSTAKA
Anonim(2011). Berbagai Macam Metode Pemisahan. http://www.adipedia.com. Diakses pada tanggal 15 November 2013, pukul 14:29
Petrucci, Ralph.1987. Kimia Dasar. Bogor : Erlangga
Tim Kimia Dasar 201. Petunjuk Praktikum Kimia Umum
Putri alike, anes. 2012.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada senyawa organik dengan melakukan reaksi adisi. Gugus fungsi diidentifikasi dengan menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4 untuk menguji tingkat ketidakjenuhan, asam kromat untuk alkohol, dan FeCl3 untuk alkohol dan fenol. Hasilnya menunjukkan bahwa heksana bersifat jenuh, sedangkan etanol dan fenol memiliki gugus fungsi ber
Praktikum ini bertujuan menentukan konstanta kesetimbangan reaksi antara yod dan kalium iodida. Yod larut dalam kloroform dan bereaksi dengan kalium iodida dalam air untuk mencapai kesetimbangan. Konsentrasi yod diukur dalam kloroform dan air, dan konstanta kesetimbangan dihitung berdasarkan hukum massa tindakan. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem mencapai kesetimbangan kimia.
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap tiga. Alkuna memiliki sifat fisika dan kimia yang mirip dengan alkena namun lebih reaktif karena adanya ikatan rangkap tiga. Alkuna dapat mengalami berbagai reaksi seperti adisi, reduksi, hidrasi, dan polimerisasi.
Makalah ini membahas tentang alkil halida, termasuk tata nama, klasifikasi, sifat fisika seperti titik didih dan kelarutan, serta reaksi kimia seperti substitusi dan eliminasi.
Reaksi eliminasi adalah reaksi di mana atom-atom tertentu dihilangkan dari senyawa, mengubah ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap. Terdapat beberapa jenis reaksi eliminasi seperti dehidrogenasi, dehidrasi, dan dehidrohalogenasi. Reaksi eliminasi dapat berlangsung secara bimolekuler (E2) atau unimolekuler (E1) melalui pembentukan karbokation sebagai zat antara. Faktor-fak
Laporan praktikum kimia fisika tentang pengaruh suhu terhadap kelarutan zat. Mahasiswa mengukur kelarutan asam oksalat, benzoat, dan borat pada berbagai suhu dan menghitung kalor pelarutannya menggunakan persamaan Van't Hoff. Hasilnya menunjukkan kelarutan zat-zat tersebut berkurang dengan penurunan suhu dan kalor pelarutannya dapat dihitung.
Eksperimen ini menguji hubungan antara kecepatan gelombang, tegangan tali, dan rapat massa tali dengan melakukan percobaan gelombang stasioner pada tiga jenis tali dengan beban yang diubah."
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan bertujuan untuk mengukur nilai konsentrasi misel kritis (CMC) pada berbagai surfaktan. Prinsip dari tegangan permukaan adalah energi tarik menarik antar partikel, sedangkan prinsip dari turbiditas adalah penghamburan cahaya oleh molekul koloid. Metode yang digunakan adalah pengukuran tegangan permukaan dengan metode pipa kapiler dan turbiditas dengan turbidimetri. Hasil yang diperoleh adalah nilai turbiditas surfaktan akan berbanding lurus dengan konsentrasinya, dan nilai tegangan permukaan akan berbanding terbalik dengan konsentrasinya.
Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari sampel berdasarkan kelarutannya pada pelarut tertentu. Teknik ekstraksi digunakan untuk pemisahan cepat dan bersih baik untuk analisis maupun pekerjaan preparatif. Terdapat dua jenis ekstraksi utama yaitu ekstraksi cair-cair yang menggunakan pelarut dan ekstraksi padat-cair menggunakan soxhlet. Pemilihan pelarut yang tepat dipengaruhi oleh faktor se
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
Reaksi radikal bebas merujuk pada reaksi rantai yang terdiri dari inisiasi, propagasi, dan terminasi. Contoh reaksinya adalah klorinasi metana. Reaksi ini mencakup halogenasi alkana, pirolisis, dan auto-oksidasi. Halogenasi alkana menghasilkan senyawa alkil halida. Pirolisis adalah dekomposisi termal tanpa oksigen. Auto-oksidasi adalah oksidasi radikal bebas oleh oksigen.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi adisi elektrofilik pada ikatan rangkap karbon-karbon, termasuk mekanisme, contoh reaksi, dan aturan Markovnikoff.
Larutan elektrolit dan nonelektrolit dapat dibedakan berdasarkan kemampuannya menghantar arus listrik. Larutan NaCl, KCl, N2SO4, dan NaOH termasuk elektrolit kuat karena mampu menyalakan lampu dan menghasilkan gelembungan gas. Sementara itu, larutan Ca(OH)2, cuka, gula, dan air jeruk nipis tidak dapat menghantar arus listrik sehingga termasuk nonelektrolit atau elekt
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap tiga. Alkuna memiliki sifat fisika dan kimia yang mirip dengan alkena namun lebih reaktif karena adanya ikatan rangkap tiga. Alkuna dapat mengalami berbagai reaksi seperti adisi, reduksi, hidrasi, dan polimerisasi.
Makalah ini membahas tentang alkil halida, termasuk tata nama, klasifikasi, sifat fisika seperti titik didih dan kelarutan, serta reaksi kimia seperti substitusi dan eliminasi.
Reaksi eliminasi adalah reaksi di mana atom-atom tertentu dihilangkan dari senyawa, mengubah ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap. Terdapat beberapa jenis reaksi eliminasi seperti dehidrogenasi, dehidrasi, dan dehidrohalogenasi. Reaksi eliminasi dapat berlangsung secara bimolekuler (E2) atau unimolekuler (E1) melalui pembentukan karbokation sebagai zat antara. Faktor-fak
Laporan praktikum kimia fisika tentang pengaruh suhu terhadap kelarutan zat. Mahasiswa mengukur kelarutan asam oksalat, benzoat, dan borat pada berbagai suhu dan menghitung kalor pelarutannya menggunakan persamaan Van't Hoff. Hasilnya menunjukkan kelarutan zat-zat tersebut berkurang dengan penurunan suhu dan kalor pelarutannya dapat dihitung.
Eksperimen ini menguji hubungan antara kecepatan gelombang, tegangan tali, dan rapat massa tali dengan melakukan percobaan gelombang stasioner pada tiga jenis tali dengan beban yang diubah."
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan bertujuan untuk mengukur nilai konsentrasi misel kritis (CMC) pada berbagai surfaktan. Prinsip dari tegangan permukaan adalah energi tarik menarik antar partikel, sedangkan prinsip dari turbiditas adalah penghamburan cahaya oleh molekul koloid. Metode yang digunakan adalah pengukuran tegangan permukaan dengan metode pipa kapiler dan turbiditas dengan turbidimetri. Hasil yang diperoleh adalah nilai turbiditas surfaktan akan berbanding lurus dengan konsentrasinya, dan nilai tegangan permukaan akan berbanding terbalik dengan konsentrasinya.
Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari sampel berdasarkan kelarutannya pada pelarut tertentu. Teknik ekstraksi digunakan untuk pemisahan cepat dan bersih baik untuk analisis maupun pekerjaan preparatif. Terdapat dua jenis ekstraksi utama yaitu ekstraksi cair-cair yang menggunakan pelarut dan ekstraksi padat-cair menggunakan soxhlet. Pemilihan pelarut yang tepat dipengaruhi oleh faktor se
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
Reaksi radikal bebas merujuk pada reaksi rantai yang terdiri dari inisiasi, propagasi, dan terminasi. Contoh reaksinya adalah klorinasi metana. Reaksi ini mencakup halogenasi alkana, pirolisis, dan auto-oksidasi. Halogenasi alkana menghasilkan senyawa alkil halida. Pirolisis adalah dekomposisi termal tanpa oksigen. Auto-oksidasi adalah oksidasi radikal bebas oleh oksigen.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi adisi elektrofilik pada ikatan rangkap karbon-karbon, termasuk mekanisme, contoh reaksi, dan aturan Markovnikoff.
Larutan elektrolit dan nonelektrolit dapat dibedakan berdasarkan kemampuannya menghantar arus listrik. Larutan NaCl, KCl, N2SO4, dan NaOH termasuk elektrolit kuat karena mampu menyalakan lampu dan menghasilkan gelembungan gas. Sementara itu, larutan Ca(OH)2, cuka, gula, dan air jeruk nipis tidak dapat menghantar arus listrik sehingga termasuk nonelektrolit atau elekt
Proses osmosis adalah pergerakan air melalui membran semipermeabel dari larutan dengan potensial air tinggi ke larutan dengan potensial air rendah. Faktor yang mempengaruhi osmosis adalah konsentrasi zat terlarut di dalam dan luar sel. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses osmosis dan plasmolisis, menghitung perubahan massa kentang, serta melihat perubahan fisik kentang setelah direndam air garam.
Sistem endomembran adalah himpunan membran yang saling terhubung melalui sambungan fisik atau transfer vesikel, dan mencakup membran seperti selubung nukleus, retikulum endoplasma, badan Golgi, lisosom, dan membran plasma. Sistem ini berperan dalam sintesis dan modifikasi protein serta transportasi protein.
Dokumen tersebut membahas proses-proses osmosis, difusi, imbibisi, dan plasmolisis. Secara singkat, difusi adalah pergerakan partikel dari konsentrasi tinggi ke rendah, osmosis adalah perpindahan pelarut melalui membran, imbibisi adalah penyerapan air oleh dinding sel, dan plasmolisis terjadi ketika sel kehilangan air akibat osmosis.
Transport membran meliputi transpor aktif dan pasif. Transpor aktif memerlukan energi ATP dan terjadi melawan gradien konsentrasi, sedangkan transpor pasif seperti osmosis dan difusi tidak memerlukan energi dan terjadi sesuai gradien konsentrasi. Teknik pengawetan makanan seperti pemanisan dan pengasinan memanfaatkan transpor pasif untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang percobaan permeabilitas dan plasmolisis membran sel pada sel tumbuhan.
2. Percobaan dilakukan dengan mengamati sel epidermis Allium cepa dan daun Rhoeo discolor dalam berbagai larutan.
3. Hasilnya menunjukkan pengaruh suhu dan jenis larutan terhadap permeabilitas membran sel.
Dokumen tersebut membahas tentang transport zat melalui membran sel, yang mencakup proses difusi, osmosis, dan transport aktif serta jenis-jenisnya seperti transport aktif primer, sekunder ko-transport, dan counter transport.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang proses osmosis dalam sel tumbuhan dan sel haiwan. Ia menjelaskan bagaimana air akan bergerak melalui membran sel dari kawasan berkepekatan rendah ke kawasan berkepekatan tinggi melalui proses osmosis. Kemudian ia menerangkan kesan larutan hipotonik, hipertonik dan isotonik terhadap sel tumbuhan dan sel haiwan.
Air memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan tumbuhan. Air diserap oleh akar dan ditransportasikan ke dalam tubuh tumbuhan kemudian diuapkan ke atmosfer. Bila terjadi ketidak seimbangan air dalam tubuh tumbuhan menimbulkan masalah defisit air yang mengakibatkan terganggunya sejumlah proses selular. Oleh karena itu tumbuhan harus menjaga seimbangan air yaitu antara pengambilan dan penguapan. Air berperan penting dalam sel tumbuhan. Pada slide ini juga dibahas mengenai sistem transpor air pada tumbuhan. Juga menjelaskan peranan aquaporin sebagai sistem transportasi air pada tumbuhan.
Review Materi Transpor materi dan energiemahalas123
Dokumen tersebut membahas tentang transportasi materi dan energi pada organisme melalui proses difusi, osmosis, plasmolisis, deplamolisis, krenasi dan hemolisis. Proses-proses tersebut dijelaskan beserta alat, bahan, dan prosedur percobaan menggunakan berbagai bahan seperti mentimun, kentang, daun rhoe discolor, dan sel darah merah.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
1. TUGAS 1.3
PRAKTIK MEDIA PEMBELAJARAN
DOSEN: Prof. Dr. NURHAYATI B. M.Pd.
OLEH
SURYA RAJAB, S.Si., S.Pd
19191719010146
PPGDJ TAHAP IV
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019
3. APERSEPSI
Berdasarkan organel penyusunnya, bagaimana
perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan??
STRUKTUR PENYUSUN SEL TUMBUHAN SEL HEWAN
Dinding Sel Ada Tidak Ada
Lisosom Tidak Ada Ada
Plastida (kloroplas) Ada Tidak Ada
Glioksisom Ada Tidak Ada
Peroksisom Tidak Ada Ada
Vakuola Ada (besar) Ada (kecil)
Sentrosom Tidak Ada Ada
4. APERSEPSI
Sitoplasma adalah cairan sel yang berada di dalam
membran sel tetapi berada diluar nukleus. Apa yang
terjadi jika sel mengalami kekurangan atau kelebihan
cairan??
Peristiwa apa yang menyebabkan sehingga sel
dapat mengalami kekurangan atau kelebihan
cairan??
Bagaimana peristiwa itu bisa terjadi??
5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat membedakan pengertian transfor aktif dengan transfor
pasif melalui studi literatur dan diskusi kelompok
2. Siswa dapat membedakan antara hipertonik, isotonik dan hipotonik
melalui pengamatan gambar, studi literatur dan diskusi kelompok
3. Siswa dapat mendeskripsikan peristiwa difusi dan osmosis melalui
pengamatan gambar, studi literatur dan diskusi kelompok
4. Siswa dapat menjelaskan yang dimaksud dengan plasmolisis, turgor,
krenasi dan hemolisis melalui pengamatan gambar, studi literatur dan
diskusi kelompok
5. Siswa dapat membedakan antara eksositosis dengan endositosis
melalui pengamatan gambar, studi literatur dan diskusi kelompok
6. TRANSPOR PADA MEMBRAN
A. Transpor Pasif B. Transpor Aktif
tidak menggunakan energi untuk
melewati membran plasma
menggunakan energi untuk melewati
membran plasma
perpindahannya dipengaruhi oleh
perbedaan muatan listrik (Na+, K+, Cl) di
dalam dan di luar sel
bergerak dari daerah yang
konsentrasinya lebih tinggi ke daerah
yang konsentrasinya lebih rendah
(menuruni gradien konsentrasi)
bergerak dari daerah yang
konsentrasinya lebih rendah ke daerah
yang konsentrasinya lebih tinggi
(melawan gradien konsentrasi)
Contohnya difusi & osmosis Contohnya endositosis & eksositosis
Proses perpindahan molekul atau senyawa yang:
perpindahannya dipengaruhi oleh
perbedaan konsentrasi ion atau zat
yang melewatinya
7. HIPERTONIS, HIPOTONIS & ISOTONIS
Pada tabung (a) jumlah zat
pelarut lebih banyak dari pada
jumlah zat terlarut, disebut
hipotonis (konsentrasi
rendah/encer)
Pada tabung (b) jumlah zat
terlarut lebih banyak dari pada
jumlah zat pelarut, disebut
hipertonis (konsentrasi
tinggi/pekat)
Jika jumlah zat pelarut sama
dengan jumlah zat terlarut,
disebut isotonis (kesetimbangan)
Berdasarkan perbedaan jumlah zat
pelarut dan zat terlarutnya, disebut
apakah larutan pada tabung (a) dan
tabung (b) ??
8. TRANSPOR PASIF
1. Difusi
perpindahan partikel-partikel (atom, molekul), atau zat
lainnya dengan ataupun tanpa melalui membran plasma
perpindahan terjadi dari yang berkonsentrasi tinggi
(hipertonis/larutan pekat) ke yang berkonsentrasi rendah
(hipotonis/larutan encer) hingga mencapai tahap
kesetimbangan (isotonis)
9. TRANSPOR PASIF
1. Difusi
Difusi
Hipotonik Hipertonik
Setelah mengetahui pengertian dari difusi, coba gambarkan
perubahan yang terjadi pada tabung (a) dan (b) setelah terjadi
proses difusi
Isotonik
10. TRANSPOR PASIF
2. Osmosis
Osmosis
Hipotonik Hipertonik Isotonik
Berdasarkan perubahan yang terjadi pada gambar di atas, apa
yang dapat anda simpulkan mengenai peristiwa osmosis ??
11. TRANSPOR PASIF
2. Osmosis
perpindahan partikel-partikel (molekul) air, atau zat pelarut melewati
membran yang bersifat selektif permeabel yang memisahkan dua
larutan
perpindahan terjadi dari daerah berkonsentrasi rendah
(hipotonis/larutan encer) ke daerah yang berkonsentrasi tinggi
(hipertonis/larutan pekat) hingga didapatkan larutan yang
berkonsentrasi seimbang (isotonis)
12. OSMOSIS PADA SEL TUMBUHAN
PLASMOLISIS
Peristiwa di mana
sitoplasma mengkerut
sehingga membran plasma
menyusut dan terlepas dari
dinding sel
Terjadi jika sel ditempatkan pada
lingkungan hipertonik (larutan
pekat) misalnya pada larutan
garam, akan menyebabkan
keluarnya air secara terus
menerus dari vakuola dan terjadi
perpindahan molekul air keluar sel
Lingkungan isotonik
(larutan garam 1%)
Lingkungan hipertonik
(larutan garam >1%)
13. OSMOSIS PADA SEL TUMBUHAN
TURGOR
Peristiwa dimana sel akan
terus membengkak sampai
selulosa tidak dapat
direntangkan lagi namun sel
tersebut tidak pecah
Terjadi jika sel tumbuhan
ditempatkan pada
lingkungan hipotonik
(larutan encer) misalnya air
/aquades, sehingga air terus
menerus masuk ke dalam
sel
Lingkungan isotonik
(larutan garam 1%)
Lingkungan hipotonik
(aquades )
14. OSMOSIS PADA SEL HEWAN
KRENASI
Peristiwa dimana sel mengerut yang disebabkan oleh
konsentrasi zat di luar sel hipertonik (larutan pekat)
sehingga air terus menerus keluar dari dalam sel
Lingkungan isotonik
(larutan garam 1%)
Lingkungan hipertonik
(larutan garam >1%)
15. OSMOSIS PADA SEL HEWAN
HEMOLISIS
Peristiwa dimana sel mengembang bahkan pecah
disebabkan karena konsentrasi zat di luar sel hipotonik
(larutan encer) misalnya air /aquades, sehingga air terus
menerus masuk ke dalam sel
Lingkungan isotonik
(larutan garam 1%)
Lingkungan hipertonik
(aquades)
16. TRANSPOR AKTIF
1. Endositosis 2. Eksositosis
Membran plasma mengelilingi
makromolekul di luar sel kemudian
melipat, membentuk vesikel
Vesikel bergabung dengan
membran plasma dan
mengeluarkan makromolekul dari
dalam vesikel
Keduanya merupakan transport makro molekul
seperti protein, polisakarida, atau asam nukleat
dengan membentuk lipatan membran plasma
Selanjutnya vesikel masuk ke
dalam sel bersamaan dengan
suatu makro molekul
Selanjutnya, membrane vesikel
bergabung dengan membrane
plasma
17. TRANSPOR AKTIF
1. Endositosis
Membran plasma
mengelilingi
makromolekul di
luar sel
Membran plasma
melipat ke dalam
membentuk
vesikel
Vesikel berisi
makromolekul
dilepaskan ke
dalam sel
18. TRANSPOR AKTIF
2. Eksositosis
Vesikel bergabung
dengan membran
plasma
Membran vesikel
bergabung dengan
membran plasma
Makromolekul dari
dalam vesikel
dibebaskan ke
luar sel