SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
MEDAN MAGNETIK
Anindya Dwi Rahma Wulandari
Arieza Andriani Nur Aina
Azzah Atikah
Hafizh Rahman Rizaldy
Rifki Surya Permana Salim
XII MIPA 3
FLUKS MAGNETIK
Konsep fluks magnetik pertama kali dikemukakan oleh
ilmuwan Inggris yaitu Michael Faraday. Faraday
menggambarkan medan magnet sebagai garis-garis gaya
medan. Fluks magnetik menyatakan banyaknya jumlah garis
gaya yang menembus permukaan bidang secara tegak lurus,
besarnya fluks medan magnet adalah:
ket:
B = besar medan magnet (Wb/m²)
A = luas permukaan (m²)
𝜃 = sudut yang dibentuk antara arah B dengan garis normal
Contoh Soal
KAIDAH TANGAN KANAN OERSTED
Pada 1819, ahli Fisika Denmark, Hans
Christian Oersted membuat kesimpulan
sebagai berikut:
• Di sekitar kawat (penghantar) yang
dialiri arus listrik timbul medan
magnet.
• Arah gaya magnet bergantung pada
arah arus listrik yang mengalir dalam
penghantar.
• Besarnya medan magnet di sekitar
kawat berarus listrik bergantung pada
kuat arus listrik dan jaraknya
terhadap kawat.
Sesuai dengan kaidah tangan kanan, arah
ibu jari menunjukkan arah arus,
sedangkan arah keempat jari yang lain
menunjukkan arah medan magnet.
MEDAN MAGNETIK DI SEKITAR KAWAT
LURUS BERARUS LISTRIK
Besarnya medan pada titik P, adalah
B = induksi magnetik di titik yang diamati (Wb/m²)
𝜇ₒ = 4π 𝑥 10⁻⁷ Wb/Am
i = kuat arus listrik (A)
a = jarak titik dari kawat (m)
Contoh Soal
• Sebuah penghantar lurus panjang dialiri arus 2 A seperti
tampak pada gambar disamping. Besar magnet di titik P
adalah …. (µo = 4π × 10-7 Wb/Am)
• Seutas kawat panjang berarus listrik I. Sebuah titik berjarak a dari kawat
tersebut mempunyai induksi magnetik B. Besar induksi magnetik di suatu
titik berjarak 3a dari kawat tersebut adalah...
Dik : a1 = a
a2 = 3a
B1 = B
Dit : B2?
Jwb:
MEDAN MAGNET PADA KAWAT
MELINGKAR
• Pusat lingkaran pada titik 0
Jika terdiri dari N lilitan maka besar induksi magnet di pusat lingkaran.
ket:
B: Induksi Magnet (Wb)
N: banyaknyalilitan
a: jarak (m)
I: Kuataruslistrik (A)
µo: 4𝜋 × 10−7
Wb. 𝐴−1 𝑚−1
• Medan magnet di sekitar kawat melingkar juga dapat ditentukan dengan
kaidah tangan kanan. Berbeda dengan kawat lurus panjang, pada kawat
melingkar ibu jari tangan kanan menyatakan arah medan magnet dan
keempat jari lainnya yang menekuk menunjukkan arah arus listrik seperti
pada gambar berikut:
Contoh Soal
• Sebuah kawat melingkar dialiri arus listrik sebesar 4 A. Jika jari-jari
lingkaran kawat tersebut 8 cm dan jarak titik P terhadap sumbu
kawat melingkar adalah 6 cm, maka besar medan magnetik di pusat
kawat melingkar tersebut adalah ....
Diketahui:
I = 4 A
a = 8 cm = 0,08 m
x = 6 cm = 0,06 m
Ditanyakan: B pada pusat lingkaran atau x = 0 ?
Jawab :
MEDAN MAGNET PADA SOLENOIDA
BERARUS
• Solenoida merupakan kawat digulung dengan sumbu yang sama. Tiap
lilitan kawat pada solenioda akan menghasilkan arah medan magnet yang
sama.
• Jika medan magnetik berada di pusat
solenoida, maka menentukan besar induksi
magnetik sebagai berikut:
• Jika medan magnetik berada di ujung
solenoida, maka men besar induksi
magnetik sebagai berikut:
Contoh Soal
Suatu solenoida yang panjangnya 2 m memiliki 800 lilitan dan jari-jari 2
cm. Jika solenoida dialiri arus 0,5 A, tentukan induksi magnetik:
a. di pusat solenoida
b. di ujung solenoida
Dik:
• l= 2 m
• n = 800 lilitan
• I = 0,5 A
Penyelesaian:
• a. Induksi magnetik di pusat solenoida
• b. Induksi magnetik di ujung solenoida
MEDAN MAGNET PADA TOROIDA
Induksi magnetik tetap berada di dalam toroida, dan besarnya
dapat diketahui dengan menggunakan persamaan sebagai
berikut:
Contoh Soal
Sebuah toroida berjari-jari 20 cm dialiri arus sebesar 0,8 A. Jika
toroida mempunyai 50 lilitan, tentukan induksi magnetik pada
toroida!
Dik:
• a = 20 cm = 2 × 10-1 m
• I = 0,8 A
• N = 50 lilitan
Penyelesaian:
GAYA LORENTZ
Hendrik Antoon Lorentz (1853-1928) merupakan ilmuwan Belanda yang memiliki
kontribusi besar pada bidang fisika dan fisika kuantum. Gaya lorentz merupakan
gabungan antara gaya elektrik dan gaya magnetik pada suatu medan
elektromagnetik. Gaya Lorentz ditimbulkan karena adanya muatan listrik yang
bergerak atau karena adanya arus listrik dalam suatu medan magnet. Gaya Lorentz
yang dirasakan muatan positif dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan.
Perhatikan gambar diatas Ibu jari menunjukKan arah v, 4 jari lain menjadi arah B
dan telapak arah gaya Lorentz.
Gaya pada Muatan Bergerak
Muatan bergerak dapat disamakan dengan arus listrik. Berarti saat ada
muatan bergerak dalam medan magnet juga akan timbul Gaya Lorentz.
Gaya pada Muatan Bergerak Jari-jari Lintasan Partikel
F = q.v.B sin θ
Keterangan:
F = gaya Lorentz (N)
q = muatan (C)
v = kecepatan muatan
(m/s)
B = induksi magnet
(wb/m2)
θ = sudut antara v dan B
R = mv/qB
keterangan:
B = induksi magnetik
v = kecepatan
q = muatan partikel
m = massa partikel
R = jati-jari lintasan
Contoh Soal
• Sebuah elektron yang bermuatan 1,6 x 10⁻¹⁹ C bergerak
dengan kecepatan 5 x 10⁵ m/s melalui medan magnet
sebesar 0,8 T. Tentukan besar gaya magnetik saat elektron
berada dalam medan magnet!
Gunakan persamaan
• F = BQV sin θ
• dimana B adalah besarnya medan magnetik (Tesla), Q
adalah besarnya muatan (Coulomb), V adalah kecepatan
gerak muatan (m/s) dan θ adalah sudut yang dibentuk
antara arah gerak muatan dengan arah medan magnet.
Pada soal tersebut sudut yang dibentuk yaitu 90° sehingga
nilai sinusnya adalah 1.
• F = (0,8)(1,6 x 10⁻¹⁹)(5 x 10⁵)(1) = 6,4 x 10⁻¹⁴ Newton
Gaya pada Kawat Berarus Listrik
Ketika sebuah kawat dengan panjang dialiri arus listrik sebesar l dan
diletakkan pada suatu medan magnetik sebesar I, maka akan timbul gaya
Lorentz pada kawat tersebut. Dengan mengombinasikan gaya Lorentz dan
definisi arus listrik, maka dapat dihitung besarnya gaya Lorentz pada kawat
yang lurus dan stasioner
Keterangan:
l = panjang kawat (m)
i = kuat arus yang mengalir pada kawat (A)
B = kuat medan magnet (T)
α = sudut yang dibentuk oleh B dan I
Contoh Soal
Suatu kawat berarus listrik 10 A dengan arah ke atas berada dalam
medan magnetik 0,5 T dengan membentuk sudut 30o terhadap kawat.
Jika panjang kawat 5 meter, tentukan besarnya gaya Lorentz yang
dialami kawat!
Penyelesaian:
Diketahui:
• I = 10 A
• B = 0,5 T
• α = 30°
• l = 5 m
Ditanya: F = ... ?
Jawab:
F = I.l.B sin α
F= 10× 5 ×0,5× sin 30°
F= 10× 5 × 0,5 ×
1
2
= 12,5 N
Gaya Magnetik di Antara Dua
Kawat Sejajar Berarus
Di sekitar kawat berarus timbul induksi
magnet. Apa yang akan terjadi jika kawat
berarus lain didekatkan kawat pertama?
Keadaan ini berarti ada dua kawat sejajar.
Kawat kedua berada dalam induksi magnet
kawat pertama, sehingga akan terjadi gaya
Lorentz. Begitu juga pada kawat kedua akan
menimbulkan gaya Lorentz pada kawat
pertama. Gaya itu sama besar dan
memenuhi persamaan berikut.
CONTOH SOAL
Diketahui dua buah kawat sejajar dialiri arus I1 = 10 A dan I2 = 20 A dengan arah
berlawanan dan berjarak 10 cm. Tentukan gaya Lorentz yang dirasakan oleh kawat
I2 sepanjang 20 cm karena pengaruh I1 !
Penyelesaian:
I1 = 10 A
I2 = 20 A
a = 10 cm
l = 20 cm = 0,2 m
Gaya Lorentz I2 oleh I1 adalah :
F = 4.10⁻⁴. 0,2 = 0,8 .10⁻⁴ N

More Related Content

What's hot

2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnetumammuhammad27
 
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaGelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaMuhammad Ramdhani
 
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMContoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMdenson siburian
 
Gerak translasi dan gerak rotasi
Gerak translasi dan gerak rotasi Gerak translasi dan gerak rotasi
Gerak translasi dan gerak rotasi Annisa Wakhidathus
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
 
Struktur kristal zat padat
Struktur kristal zat padatStruktur kristal zat padat
Struktur kristal zat padatVincent Cahya
 
Laporan Fisdas Resonansi
Laporan Fisdas ResonansiLaporan Fisdas Resonansi
Laporan Fisdas ResonansiWidya arsy
 
Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1RifkaNurbayti
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatRisdawati Hutabarat
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)SMP IT Putra Mataram
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombangRaa Yu
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bMuhammad Ali Subkhan Candra
 
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)emildaemiliano
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Erliana Amalia Diandra
 

What's hot (20)

2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaGelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
 
Gejala Gelombang
Gejala GelombangGejala Gelombang
Gejala Gelombang
 
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMContoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
 
Gerak translasi dan gerak rotasi
Gerak translasi dan gerak rotasi Gerak translasi dan gerak rotasi
Gerak translasi dan gerak rotasi
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Struktur kristal zat padat
Struktur kristal zat padatStruktur kristal zat padat
Struktur kristal zat padat
 
Atom berelektron banyak
Atom berelektron banyakAtom berelektron banyak
Atom berelektron banyak
 
Feromagnetik
FeromagnetikFeromagnetik
Feromagnetik
 
Laporan Fisdas Resonansi
Laporan Fisdas ResonansiLaporan Fisdas Resonansi
Laporan Fisdas Resonansi
 
Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat Padat
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
 
Gerak parabola
Gerak parabolaGerak parabola
Gerak parabola
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombang
 
Bidg miring
Bidg miringBidg miring
Bidg miring
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
 
Pp relativitas
Pp relativitasPp relativitas
Pp relativitas
 

Similar to MEDAN MAGNET

Ppt medan magnetik
Ppt medan magnetikPpt medan magnetik
Ppt medan magnetikemri3
 
Contoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetContoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetHendri saputra
 
PPT MEDAN MAGNETIK.pptx
PPT MEDAN MAGNETIK.pptxPPT MEDAN MAGNETIK.pptx
PPT MEDAN MAGNETIK.pptxasani3
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnetprihase
 
Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnetAnnis Kenny
 
Medan Magnet 2 XII IPA1.pdf
Medan Magnet 2 XII IPA1.pdfMedan Magnet 2 XII IPA1.pdf
Medan Magnet 2 XII IPA1.pdfssuser6a8634
 
FISIKA Medan magnetik Kelompok 4 12 MIPA 1 SMAN 7 Tangerang
FISIKA Medan magnetik Kelompok 4 12 MIPA 1 SMAN 7 Tangerang FISIKA Medan magnetik Kelompok 4 12 MIPA 1 SMAN 7 Tangerang
FISIKA Medan magnetik Kelompok 4 12 MIPA 1 SMAN 7 Tangerang Arya Liberta
 
10.medan magnet baru
10.medan magnet baru10.medan magnet baru
10.medan magnet baruiknomtl
 
Fisikaaaaaaaaa
FisikaaaaaaaaaFisikaaaaaaaaa
Fisikaaaaaaaaanasrul ah
 
magnetostatika.ppt
magnetostatika.pptmagnetostatika.ppt
magnetostatika.pptmuliani7
 
Medan magnetik Fisika SMA Negeri 7 Tangerang
Medan magnetik Fisika SMA Negeri 7 TangerangMedan magnetik Fisika SMA Negeri 7 Tangerang
Medan magnetik Fisika SMA Negeri 7 TangerangCristy Chan
 
Magnet dan Elektromagnet
Magnet dan ElektromagnetMagnet dan Elektromagnet
Magnet dan ElektromagnetLusi Mirawati
 
Efek medan magnet
Efek medan magnetEfek medan magnet
Efek medan magnetErnhy Hijoe
 
Teori Kemagnetan
Teori KemagnetanTeori Kemagnetan
Teori KemagnetanAchmad Reza
 

Similar to MEDAN MAGNET (20)

Ppt medan magnetik
Ppt medan magnetikPpt medan magnetik
Ppt medan magnetik
 
Contoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetContoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika Magnet
 
PPT MEDAN MAGNETIK.pptx
PPT MEDAN MAGNETIK.pptxPPT MEDAN MAGNETIK.pptx
PPT MEDAN MAGNETIK.pptx
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnet
 
Medan Magnet 2 XII IPA1.pdf
Medan Magnet 2 XII IPA1.pdfMedan Magnet 2 XII IPA1.pdf
Medan Magnet 2 XII IPA1.pdf
 
FISIKA Medan magnetik Kelompok 4 12 MIPA 1 SMAN 7 Tangerang
FISIKA Medan magnetik Kelompok 4 12 MIPA 1 SMAN 7 Tangerang FISIKA Medan magnetik Kelompok 4 12 MIPA 1 SMAN 7 Tangerang
FISIKA Medan magnetik Kelompok 4 12 MIPA 1 SMAN 7 Tangerang
 
Medan Magnet
Medan MagnetMedan Magnet
Medan Magnet
 
10.medan magnet baru
10.medan magnet baru10.medan magnet baru
10.medan magnet baru
 
Fisikaaaaaaaaa
FisikaaaaaaaaaFisikaaaaaaaaa
Fisikaaaaaaaaa
 
magnetostatika.ppt
magnetostatika.pptmagnetostatika.ppt
magnetostatika.ppt
 
Medan magnetik
Medan magnetikMedan magnetik
Medan magnetik
 
Medan magnetik Fisika SMA Negeri 7 Tangerang
Medan magnetik Fisika SMA Negeri 7 TangerangMedan magnetik Fisika SMA Negeri 7 Tangerang
Medan magnetik Fisika SMA Negeri 7 Tangerang
 
Medan magnetik[1]
Medan magnetik[1]Medan magnetik[1]
Medan magnetik[1]
 
Magnet dan Elektromagnet
Magnet dan ElektromagnetMagnet dan Elektromagnet
Magnet dan Elektromagnet
 
Efek medan magnet
Efek medan magnetEfek medan magnet
Efek medan magnet
 
Rpp 3.14 jun
Rpp 3.14 junRpp 3.14 jun
Rpp 3.14 jun
 
Teori Kemagnetan
Teori KemagnetanTeori Kemagnetan
Teori Kemagnetan
 
GAYA MAGNETIK.ppsx
GAYA MAGNETIK.ppsxGAYA MAGNETIK.ppsx
GAYA MAGNETIK.ppsx
 
Magnet
MagnetMagnet
Magnet
 

Recently uploaded

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

MEDAN MAGNET

  • 1. MEDAN MAGNETIK Anindya Dwi Rahma Wulandari Arieza Andriani Nur Aina Azzah Atikah Hafizh Rahman Rizaldy Rifki Surya Permana Salim XII MIPA 3
  • 3. Konsep fluks magnetik pertama kali dikemukakan oleh ilmuwan Inggris yaitu Michael Faraday. Faraday menggambarkan medan magnet sebagai garis-garis gaya medan. Fluks magnetik menyatakan banyaknya jumlah garis gaya yang menembus permukaan bidang secara tegak lurus, besarnya fluks medan magnet adalah: ket: B = besar medan magnet (Wb/m²) A = luas permukaan (m²) 𝜃 = sudut yang dibentuk antara arah B dengan garis normal
  • 5. KAIDAH TANGAN KANAN OERSTED Pada 1819, ahli Fisika Denmark, Hans Christian Oersted membuat kesimpulan sebagai berikut: • Di sekitar kawat (penghantar) yang dialiri arus listrik timbul medan magnet. • Arah gaya magnet bergantung pada arah arus listrik yang mengalir dalam penghantar. • Besarnya medan magnet di sekitar kawat berarus listrik bergantung pada kuat arus listrik dan jaraknya terhadap kawat. Sesuai dengan kaidah tangan kanan, arah ibu jari menunjukkan arah arus, sedangkan arah keempat jari yang lain menunjukkan arah medan magnet.
  • 6. MEDAN MAGNETIK DI SEKITAR KAWAT LURUS BERARUS LISTRIK Besarnya medan pada titik P, adalah B = induksi magnetik di titik yang diamati (Wb/m²) 𝜇ₒ = 4π 𝑥 10⁻⁷ Wb/Am i = kuat arus listrik (A) a = jarak titik dari kawat (m)
  • 7. Contoh Soal • Sebuah penghantar lurus panjang dialiri arus 2 A seperti tampak pada gambar disamping. Besar magnet di titik P adalah …. (µo = 4π × 10-7 Wb/Am)
  • 8. • Seutas kawat panjang berarus listrik I. Sebuah titik berjarak a dari kawat tersebut mempunyai induksi magnetik B. Besar induksi magnetik di suatu titik berjarak 3a dari kawat tersebut adalah... Dik : a1 = a a2 = 3a B1 = B Dit : B2? Jwb:
  • 9. MEDAN MAGNET PADA KAWAT MELINGKAR • Pusat lingkaran pada titik 0 Jika terdiri dari N lilitan maka besar induksi magnet di pusat lingkaran. ket: B: Induksi Magnet (Wb) N: banyaknyalilitan a: jarak (m) I: Kuataruslistrik (A) µo: 4𝜋 × 10−7 Wb. 𝐴−1 𝑚−1
  • 10. • Medan magnet di sekitar kawat melingkar juga dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Berbeda dengan kawat lurus panjang, pada kawat melingkar ibu jari tangan kanan menyatakan arah medan magnet dan keempat jari lainnya yang menekuk menunjukkan arah arus listrik seperti pada gambar berikut:
  • 11. Contoh Soal • Sebuah kawat melingkar dialiri arus listrik sebesar 4 A. Jika jari-jari lingkaran kawat tersebut 8 cm dan jarak titik P terhadap sumbu kawat melingkar adalah 6 cm, maka besar medan magnetik di pusat kawat melingkar tersebut adalah .... Diketahui: I = 4 A a = 8 cm = 0,08 m x = 6 cm = 0,06 m Ditanyakan: B pada pusat lingkaran atau x = 0 ? Jawab :
  • 12. MEDAN MAGNET PADA SOLENOIDA BERARUS • Solenoida merupakan kawat digulung dengan sumbu yang sama. Tiap lilitan kawat pada solenioda akan menghasilkan arah medan magnet yang sama. • Jika medan magnetik berada di pusat solenoida, maka menentukan besar induksi magnetik sebagai berikut: • Jika medan magnetik berada di ujung solenoida, maka men besar induksi magnetik sebagai berikut:
  • 13. Contoh Soal Suatu solenoida yang panjangnya 2 m memiliki 800 lilitan dan jari-jari 2 cm. Jika solenoida dialiri arus 0,5 A, tentukan induksi magnetik: a. di pusat solenoida b. di ujung solenoida Dik: • l= 2 m • n = 800 lilitan • I = 0,5 A Penyelesaian: • a. Induksi magnetik di pusat solenoida • b. Induksi magnetik di ujung solenoida
  • 14. MEDAN MAGNET PADA TOROIDA Induksi magnetik tetap berada di dalam toroida, dan besarnya dapat diketahui dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
  • 15. Contoh Soal Sebuah toroida berjari-jari 20 cm dialiri arus sebesar 0,8 A. Jika toroida mempunyai 50 lilitan, tentukan induksi magnetik pada toroida! Dik: • a = 20 cm = 2 × 10-1 m • I = 0,8 A • N = 50 lilitan Penyelesaian:
  • 16. GAYA LORENTZ Hendrik Antoon Lorentz (1853-1928) merupakan ilmuwan Belanda yang memiliki kontribusi besar pada bidang fisika dan fisika kuantum. Gaya lorentz merupakan gabungan antara gaya elektrik dan gaya magnetik pada suatu medan elektromagnetik. Gaya Lorentz ditimbulkan karena adanya muatan listrik yang bergerak atau karena adanya arus listrik dalam suatu medan magnet. Gaya Lorentz yang dirasakan muatan positif dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Perhatikan gambar diatas Ibu jari menunjukKan arah v, 4 jari lain menjadi arah B dan telapak arah gaya Lorentz.
  • 17. Gaya pada Muatan Bergerak Muatan bergerak dapat disamakan dengan arus listrik. Berarti saat ada muatan bergerak dalam medan magnet juga akan timbul Gaya Lorentz. Gaya pada Muatan Bergerak Jari-jari Lintasan Partikel F = q.v.B sin θ Keterangan: F = gaya Lorentz (N) q = muatan (C) v = kecepatan muatan (m/s) B = induksi magnet (wb/m2) θ = sudut antara v dan B R = mv/qB keterangan: B = induksi magnetik v = kecepatan q = muatan partikel m = massa partikel R = jati-jari lintasan
  • 18. Contoh Soal • Sebuah elektron yang bermuatan 1,6 x 10⁻¹⁹ C bergerak dengan kecepatan 5 x 10⁵ m/s melalui medan magnet sebesar 0,8 T. Tentukan besar gaya magnetik saat elektron berada dalam medan magnet! Gunakan persamaan • F = BQV sin θ • dimana B adalah besarnya medan magnetik (Tesla), Q adalah besarnya muatan (Coulomb), V adalah kecepatan gerak muatan (m/s) dan θ adalah sudut yang dibentuk antara arah gerak muatan dengan arah medan magnet. Pada soal tersebut sudut yang dibentuk yaitu 90° sehingga nilai sinusnya adalah 1. • F = (0,8)(1,6 x 10⁻¹⁹)(5 x 10⁵)(1) = 6,4 x 10⁻¹⁴ Newton
  • 19. Gaya pada Kawat Berarus Listrik Ketika sebuah kawat dengan panjang dialiri arus listrik sebesar l dan diletakkan pada suatu medan magnetik sebesar I, maka akan timbul gaya Lorentz pada kawat tersebut. Dengan mengombinasikan gaya Lorentz dan definisi arus listrik, maka dapat dihitung besarnya gaya Lorentz pada kawat yang lurus dan stasioner Keterangan: l = panjang kawat (m) i = kuat arus yang mengalir pada kawat (A) B = kuat medan magnet (T) α = sudut yang dibentuk oleh B dan I
  • 20. Contoh Soal Suatu kawat berarus listrik 10 A dengan arah ke atas berada dalam medan magnetik 0,5 T dengan membentuk sudut 30o terhadap kawat. Jika panjang kawat 5 meter, tentukan besarnya gaya Lorentz yang dialami kawat! Penyelesaian: Diketahui: • I = 10 A • B = 0,5 T • α = 30° • l = 5 m Ditanya: F = ... ? Jawab: F = I.l.B sin α F= 10× 5 ×0,5× sin 30° F= 10× 5 × 0,5 × 1 2 = 12,5 N
  • 21. Gaya Magnetik di Antara Dua Kawat Sejajar Berarus Di sekitar kawat berarus timbul induksi magnet. Apa yang akan terjadi jika kawat berarus lain didekatkan kawat pertama? Keadaan ini berarti ada dua kawat sejajar. Kawat kedua berada dalam induksi magnet kawat pertama, sehingga akan terjadi gaya Lorentz. Begitu juga pada kawat kedua akan menimbulkan gaya Lorentz pada kawat pertama. Gaya itu sama besar dan memenuhi persamaan berikut.
  • 22. CONTOH SOAL Diketahui dua buah kawat sejajar dialiri arus I1 = 10 A dan I2 = 20 A dengan arah berlawanan dan berjarak 10 cm. Tentukan gaya Lorentz yang dirasakan oleh kawat I2 sepanjang 20 cm karena pengaruh I1 ! Penyelesaian: I1 = 10 A I2 = 20 A a = 10 cm l = 20 cm = 0,2 m Gaya Lorentz I2 oleh I1 adalah : F = 4.10⁻⁴. 0,2 = 0,8 .10⁻⁴ N