Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar matriks, termasuk pengertian, notasi, ordo, jenis-jenis, dan operasi-operasi matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dengan skalar dan antar matriks, serta determinan dan invers matriks persegi ordo 2x2.
Matriks adalah susunan bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Matriks dapat dijumlahkan dan dikurangkan dengan matriks lain dengan mengoperasikan setiap elemennya, dengan syarat kedua matriks harus memiliki ordo yang sama.
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdfLusiIrawati1
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian matriks, notasi matriks, jenis-jenis matriks, operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, dan transposisi matriks. Terdapat contoh soal untuk menerangkan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar matriks, operasi-operasi pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan matriks, serta sifat-sifat perkalian matriks seperti komutatif dan invers matriks.
Dokumen tersebut membahas tentang operasi matriks dan vektor, termasuk penjumlahan, pengurangan, perkalian matriks dengan skalar dan matriks lain, serta operasi vektor seperti perkalian vektor dengan skalar dan penjumlahan vektor. Terdapat pula rumus untuk menghitung besar sudut antara dua vektor.
Slide Presentasi Matriks kelas x, cocok buat guru maupun pelajar silahkan didownload, di share di edit, jika ada pertayaan dan kritik silahkan memberi komentar atau kirim via email.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar matriks, termasuk pengertian, notasi, ordo, jenis-jenis, dan operasi-operasi matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dengan skalar dan antar matriks, serta determinan dan invers matriks persegi ordo 2x2.
Matriks adalah susunan bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Matriks dapat dijumlahkan dan dikurangkan dengan matriks lain dengan mengoperasikan setiap elemennya, dengan syarat kedua matriks harus memiliki ordo yang sama.
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdfLusiIrawati1
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian matriks, notasi matriks, jenis-jenis matriks, operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, dan transposisi matriks. Terdapat contoh soal untuk menerangkan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar matriks, operasi-operasi pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan matriks, serta sifat-sifat perkalian matriks seperti komutatif dan invers matriks.
Dokumen tersebut membahas tentang operasi matriks dan vektor, termasuk penjumlahan, pengurangan, perkalian matriks dengan skalar dan matriks lain, serta operasi vektor seperti perkalian vektor dengan skalar dan penjumlahan vektor. Terdapat pula rumus untuk menghitung besar sudut antara dua vektor.
Slide Presentasi Matriks kelas x, cocok buat guru maupun pelajar silahkan didownload, di share di edit, jika ada pertayaan dan kritik silahkan memberi komentar atau kirim via email.
Determinan Matriks ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
Dokumen tersebut membahas tentang materi Aljabar Linear Elementer yang terdiri dari 8 bab yang mencakup operasi matriks, determinan matriks, sistem persamaan linear, vektor, ruang vektor, transformasi linear, ruang eigen. Dokumen selanjutnya lebih spesifik membahas tentang determinan matriks, permutasi, definisi determinan, dan cara menghitung determinan dengan operasi baris elemen dan ekspansi kofaktor.
Rpp kd 3.3 konsep matriks dan operasi aljabarAZLAN ANDARU
RPP ini merencanakan pembelajaran tentang konsep matriks dan operasi aljabar pada matriks untuk siswa kelas XI selama 3 pertemuan. Materi yang diajarkan meliputi pengertian matriks, transpose, kesamaan dua matriks, penjumlahan, pengurangan, dan perkalian skalar pada matriks. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat memahami konsep-konsep tersebut dan menyelesaikan masalah matematika berkaitan den
Matriks adalah susunan bilangan yang disusun secara sistematis dalam baris dan kolom. Terdapat berbagai jenis matriks seperti matriks persegi, matriks tegak, dan lainnya. Operasi dasar pada matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, dan sifat-sifatnya seperti komutatif dan asosiatif.
Matriks Matematika By Ali Majid WardanaAli Must Can
Matriks adalah susunan bilangan yang disusun secara sistematis dalam baris dan kolom. Terdapat berbagai jenis matriks seperti matriks persegi, matriks tegak, dan lainnya. Operasi dasar pada matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, dan sifat-sifatnya seperti komutatif dan asosiatif.
Matriks adalah susunan berbentuk persegi panjang dari elemen-elemen yang diatur berdasarkan baris dan kolom. Bab ini membahas pengertian matriks, operasi matriks seperti penjumlahan, pengurangan, dan perkalian matriks, serta konsep determinan dan invers matriks. Sistem persamaan linier dapat didefinisikan menggunakan notasi matriks.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi matriks sebagai kumpulan bilangan yang disajikan secara teratur dalam baris dan kolom, notasi matriks, jenis-jenis matriks seperti matriks bujursangkar, nol, diagonal, identitas, dan transpose matriks beserta sifat-sifatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian matriks, jenis-jenis matriks, dan operasi-operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, dan perkalian matriks.
Matriks adalah susunan bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Matriks memiliki ordo yang menunjukkan jumlah baris dan kolom, seperti A3x2 yang memiliki 3 baris dan 2 kolom. Operasi yang dapat dilakukan pada matriks antara lain penjumlahan, pengurangan, dan perkalian.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang matriks, termasuk definisi matriks, contoh-contoh matriks persegi dan bukan persegi, operasi-operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan matriks, serta kesamaan dua matriks.
Dokumen tersebut berisi soal-soal pengetahuan dan keterampilan tentang operasi matriks seperti penentuan elemen matriks, jenis matriks, transposisi matriks, penjumlahan dan pengurangan matriks, perkalian matriks, determinan matriks, invers matriks, dan sistem persamaan linear.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian matriks, notasi matriks, ordo matriks, beberapa jenis matriks khusus, operasi-operasi dasar matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian bilangan real dengan matriks, perkalian dua matriks, dan pengertian determinan matriks.
Determinan Matriks ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
Dokumen tersebut membahas tentang materi Aljabar Linear Elementer yang terdiri dari 8 bab yang mencakup operasi matriks, determinan matriks, sistem persamaan linear, vektor, ruang vektor, transformasi linear, ruang eigen. Dokumen selanjutnya lebih spesifik membahas tentang determinan matriks, permutasi, definisi determinan, dan cara menghitung determinan dengan operasi baris elemen dan ekspansi kofaktor.
Rpp kd 3.3 konsep matriks dan operasi aljabarAZLAN ANDARU
RPP ini merencanakan pembelajaran tentang konsep matriks dan operasi aljabar pada matriks untuk siswa kelas XI selama 3 pertemuan. Materi yang diajarkan meliputi pengertian matriks, transpose, kesamaan dua matriks, penjumlahan, pengurangan, dan perkalian skalar pada matriks. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat memahami konsep-konsep tersebut dan menyelesaikan masalah matematika berkaitan den
Matriks adalah susunan bilangan yang disusun secara sistematis dalam baris dan kolom. Terdapat berbagai jenis matriks seperti matriks persegi, matriks tegak, dan lainnya. Operasi dasar pada matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, dan sifat-sifatnya seperti komutatif dan asosiatif.
Matriks Matematika By Ali Majid WardanaAli Must Can
Matriks adalah susunan bilangan yang disusun secara sistematis dalam baris dan kolom. Terdapat berbagai jenis matriks seperti matriks persegi, matriks tegak, dan lainnya. Operasi dasar pada matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, dan sifat-sifatnya seperti komutatif dan asosiatif.
Matriks adalah susunan berbentuk persegi panjang dari elemen-elemen yang diatur berdasarkan baris dan kolom. Bab ini membahas pengertian matriks, operasi matriks seperti penjumlahan, pengurangan, dan perkalian matriks, serta konsep determinan dan invers matriks. Sistem persamaan linier dapat didefinisikan menggunakan notasi matriks.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi matriks sebagai kumpulan bilangan yang disajikan secara teratur dalam baris dan kolom, notasi matriks, jenis-jenis matriks seperti matriks bujursangkar, nol, diagonal, identitas, dan transpose matriks beserta sifat-sifatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian matriks, jenis-jenis matriks, dan operasi-operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, dan perkalian matriks.
Matriks adalah susunan bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Matriks memiliki ordo yang menunjukkan jumlah baris dan kolom, seperti A3x2 yang memiliki 3 baris dan 2 kolom. Operasi yang dapat dilakukan pada matriks antara lain penjumlahan, pengurangan, dan perkalian.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang matriks, termasuk definisi matriks, contoh-contoh matriks persegi dan bukan persegi, operasi-operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan matriks, serta kesamaan dua matriks.
Dokumen tersebut berisi soal-soal pengetahuan dan keterampilan tentang operasi matriks seperti penentuan elemen matriks, jenis matriks, transposisi matriks, penjumlahan dan pengurangan matriks, perkalian matriks, determinan matriks, invers matriks, dan sistem persamaan linear.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian matriks, notasi matriks, ordo matriks, beberapa jenis matriks khusus, operasi-operasi dasar matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian bilangan real dengan matriks, perkalian dua matriks, dan pengertian determinan matriks.
2. MATRIKS
1. Pengertian Matriks
Matriks adalah : kumpulan bilangan ( atau
unsur) yang disusun menurut baris dan kolom.
Bilangan bilangan yang tersusun tersebut
disebut elemen – elemen atau komponen –
komponen matriks.
Nama sebuah matriks dinyatakan dengan huruf
kapital.
Banyak baris x banyak kolom dari suatu matriks
disebut Ordo matriks atau ukuran matriks.
3. 1.Perhatikan contoh berikut :
Kolom kolom kolom kolom
1 2 3 4
Matriks A tersebut terdiri dari 3 baris dan 4 kolom.
Matriks A tersebut disebut berordo 3 x 4, atau dapat
ditulis dengan A(3 x 4)
7
4
6
3
6
5
0
2
4
5
2
1
A
3
2
1
baris
baris
baris
4. • Secara umum Matriks dapat dituliskan
sebagai berikut :
Dalam hal ini aij disebut elemen matriks
pada baris ke I dan kolom ke j.
mn
m
m
n
n
a
a
a
a
a
a
a
a
a
A
...
...
...
...
...
...
...
2
1
2
22
21
1
12
11
5. 2. Beberapa Jenis Matriks Khusus
1. Matriks Nol ( 0 )
Matriks nol adalah matriks yang semua elemennya
bernilai nol.
Contoh 1 :
0
0
0
0
A
0
0
0
0
0
0
B
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
C
6. 2. Matriks Bujur Sangkar
Matriks Bujur Sangkar adalah matriks
yang banyak barisnya sama dengan
banyak kolomnya.
Contoh 2:
5
3
2
1
A
4
1
3
7
6
3
0
2
1
B
3
0
8
3
4
3
9
7
6
2
3
0
1
4
3
2
C
7. 3. Matriks Diagonal
Matriks diagonal adalah matriks bujur
sangkar yang semua elemen di luar
eleman utamanya bernilai nol.
Contoh 3:
5
0
0
1
A
4
0
0
0
6
0
0
0
1
B
3
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
C
10. 6. Matriks Segitiga Atas
Matriks segitiga Atas adalah matriks
bujur sangkar yang elemen – elemen
dibawah diagonal utamanya bernilai nol.
Contoh 6 :
2
0
2
1
A
1
0
0
0
3
0
7
3
1
B
4
0
0
0
6
1
0
0
0
5
3
0
5
0
3
1
C
11. 7. Matriks Segitiga Bawah.
Matriks segitiga Bawah adalah matriks
bujur sangkar yang elemen – elemen di
atas diagonal utamanya bernilai nol.
Contoh 7 :
2
3
0
1
A
1
3
0
0
3
2
0
0
1
B
4
7
9
6
0
1
5
3
0
0
3
4
0
0
0
1
C
12. 3. OPERASI PADA MATRIKS
1. Penjumlahan dan Pengurangan dua
matriks.
Dua buah matriks ( A dan B ) dapat
dijumlahkan dan dikurangkan ababila
kedua matriks berordo sama ( berukuran
yang sama ).
13. Secara umum dapat dituliskan sbb :
Jadi A + B = +
A + B =
nm
n
n
n
n
a
a
a
a
a
a
a
a
a
...
...
...
...
...
...
...
2
1
2
22
21
1
12
11
nm
n
n
n
n
a
a
a
a
a
a
a
a
a
A
...
...
...
...
...
...
...
2
1
2
22
21
1
12
11
nm
n
n
n
n
b
b
b
b
b
b
b
b
b
...
...
...
...
...
...
...
2
1
2
22
21
1
12
11
nm
n
n
n
n
b
b
b
b
b
b
b
b
b
B
...
...
...
...
...
...
...
2
1
2
22
21
1
12
11
nm
nm
n
n
n
n
n
n
n
n
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
...
...
...
...
...
...
...
2
2
1
1
2
2
22
22
21
21
1
1
12
12
11
11
14. Dan A – B dapat dinyatakan sbb :
A – B = -
A – B =
nm
n
n
n
n
a
a
a
a
a
a
a
a
a
...
...
...
...
...
...
...
2
1
2
22
21
1
12
11
nm
n
n
n
n
b
b
b
b
b
b
b
b
b
...
...
...
...
...
...
...
2
1
2
22
21
1
12
11
nm
nm
n
n
n
n
n
n
n
n
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
...
...
...
...
...
...
...
2
2
1
1
2
2
22
22
21
21
1
1
12
12
11
11
15. Contoh 8 :
Diketahui matriks : dan
Tentukan : a. A + B
b. A - B
Jawab : a.
8
7
4
3
2
9
A
0
1
2
1
6
3
B
0
2
2
1
6
3
8
7
4
3
2
9
B
A
8
9
6
4
8
12
0
8
2
7
2
4
1
3
6
2
3
9
B
A
17. SIFAT – SIFAT PADA
PENJUMLAHAN MATRIKS
1. Sifat komutatif : A + B = B + A
2. Sifat Asosiatif : (A + B)+C=A+(B+C)
3. Sifat identitas (0): A+0 = 0+A = A
4. Sifat lawan (-A) : A+(-A) = 0
18. SOAL
Diketahui :
Tentukanlah matriks berikut jika ada ?
a. A + B b. A + C
c. C + D d. D + C
e. A – B f. B – A
g. C – D h. D - C
8
7
11
4
;
1
3
2
1
21
17
15
13
12
10
;
9
6
4
5
2
1
D
C
B
A
19. • Jawab :
b) A + C tidak ada karena ordonya tidak
sama.
30
23
19
18
14
11
21
9
17
6
15
4
13
5
12
2
10
1
21
17
15
13
12
10
9
6
4
5
2
1
)
B
A
B
A
a
7
10
13
3
)
8
(
1
7
3
11
2
)
4
(
1
8
7
11
4
1
3
2
1
)
D
C
D
C
c
22. 2. Perkalian Skalar dengan
matriks
Jika skalar dikalikan dengan matriks maka akan
diperoleh sebuah matriks yang elemen – elemenya
merupakan perkalaian skalar tersebut dengan setiap
elemen matriks.
Secara umum dapat dituliskan :
Jika
nm
n
n
n
n
a
a
a
a
a
a
a
a
a
A
...
...
...
...
...
...
...
2
1
2
22
21
1
12
11
23. Maka k x A dapat dituliskan sebagai berikut :
K x A = k x
nm
n
n
n
n
a
a
a
a
a
a
a
a
a
...
...
...
...
...
...
...
2
1
2
22
21
1
12
11
nm
n
n
n
n
a
k
a
k
a
k
a
k
a
k
a
k
a
k
a
k
a
k
A
k
.
...
.
.
...
...
...
...
.
...
.
.
.
...
.
.
.
2
1
2
22
21
1
12
11
25. SIFAT – SIFAT PADA PERKALIAN
SKALAR DENGAN MATRIKS :
1. kA = A.k ( sifat komutatif )
2. K(A + B ) = k.A + k.B ( Sifat distributif)
3. K(A – B ) = k.A – k.B (sifat distributif )
4. K(lA) = (kl)A
5. (k+l)A=kA + lA
6. 1A = A
7. (-1)A = -A
• Contoh :
1. 2A = A.2
2. 3(A + B ) = 3.A + 3.B
3. 5(A – B ) = 5.A – 5.B
dll
26. 3. Perkalian Dua Matriks
Dua buah matriks ( A dan B ) dapat dikalikan ( A x
B ) Jika banyaknya kolom pada matriks A sama
dengan banyaknya baris pada matriks B.
Misalnya : A(n,m) dan B(m,k) maka A x B dapat
dikalikan.
Jika matriks A dan B dinyatakan dengan SBB :
nm
n
n
m
m
a
a
a
a
a
a
a
a
a
A
...
...
...
...
...
...
...
2
1
2
22
21
1
12
11
mk
m
m
k
k
b
b
b
b
b
b
b
b
b
B
...
...
...
...
...
...
...
2
1
2
22
21
1
12
11
27. Jadi A x B dapat dinyatakan sbb :
C = A x B = x
nm
n
n
m
m
a
a
a
a
a
a
a
a
a
...
...
...
...
...
...
...
2
1
2
22
21
1
12
11
mk
m
m
k
k
b
b
b
b
b
b
b
b
b
...
...
...
...
...
...
...
2
1
2
22
21
1
12
11
nk
n
n
k
k
c
c
c
c
c
c
c
c
c
C
...
...
...
...
...
...
...
2
1
2
22
21
1
12
11
28. maka :
C=AXB= X
c11 = a11 x b11 + a12 x b21 + …. + a1m x bm1
c12 = a11 x b12 + a12 x b22 + ….. + a1m x bm2
.
.
.
c1k =a11 x b1k + a12 x b2k + ….+ a1m x bmk
cij = ai1 x b1j + ai2 x b2j + …..+ aim x bmj
nm
n
n
m
m
a
a
a
a
a
a
a
a
a
...
...
...
...
...
...
...
2
1
2
22
21
1
12
11
mk
m
m
k
k
b
b
b
b
b
b
b
b
b
...
...
...
...
...
...
...
2
1
2
22
21
1
12
11
29. Contoh 10 :
Diketahui : dan
• Tentukanlah A x B = ?
Jawab :
Dari soal diatas diketahui :
a11 = 1 , a12 = 2 ; a21 = 3 ; a22 = 4
b11 = 5 ; b12 = 6 ; b13 = 9 ; b21 = 7 ; b22 = 8 ; b23 = 0
4
3
2
1
A
0
8
7
9
6
5
B
23
22
21
13
12
11
0
8
7
9
6
5
.
4
3
2
1
c
c
c
c
c
c
AxB
31. SIFAT – SIFAT PERKALIAN PADA
MATRIKS
1. Perkalian pada matriks umumnya tidak
komutatif.
2. Perkalian pada matriks bersifat Asosiatif.
3. Perkalian matriks bersifat Distributif.
Distribusi kiri :
Distribusi kanan :
4. Dalam perkalian matriks yang hanya memuat
matriks-matriks persegi dengan ordo yang
sama, terdapat sebuah matriks Identitas yakni
matriks satuan I, yang bersifat :
A
B
B
A
C
B
A
C
B
A
C
A
B
A
C
B
A
A
I
A
A
I
A
C
A
B
A
C
B
32. SIFAT TAMBAHAN PADA
PERKALIAN MATRIKS
5. (a) Jika , belum tentu A=0 atau B=0
(b) Jika , belum tentu B = C
6. Jika p dan q adalah bilangan-bilangan real
serta A dan B adalah matriks-matriks, maka
berlaku :
7. Jika At dan Bt berturut-turut adalah transpos
dari matriks A dan matriks B, maka berlaku
hubungan :
0
B
A
C
A
B
A
B
A
pq
qB
pA
t
t
t
A
B
B
A
33. soal
• Diketahui matriks :
• Tentukanlah tiap hasil kali matriks ( jika
mungkin) ?
• a. CA c. AC e. BC
• b. CB d. AB f. BA
1
5
2
6
0
3
;
4
3
;
6
11
4
1
0
3
C
x
B
A
34. 4. PEMANGKATAN MATRIKS
PERSEGI
Defenisi :
Jika A adalah matriks persegi maka :
1
3
4
2
3
2
.
..........
..........
..
..........
..........
.
..........
..........
n
n
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
37. 5. TRANSPOS MATRIKS
Pengertian Transpos Matriks
Transpos dari suatu matriks merupakan
pengubahan baris menjadi kolom dan kolom
menjadi baris.
Transpos dari matriks A dinotasikan dengan AT
atau At atau .
Jika matriks A dinyatakan dengan :
A
nm
n
n
m
m
a
a
a
a
a
a
a
a
a
A
...
...
...
...
...
...
...
2
1
2
22
21
1
12
11
38. Maka tranpos dari matriks tersebut dinyatakan
dengan :
AT =
Contoh 12:
Jika
Tentukanlah transpos dari matriks diatas ( AT) ?
8
7
4
3
2
9
A
mn
n
n
m
m
a
a
a
a
a
a
a
a
a
...
...
...
...
...
...
...
2
1
2
22
12
1
21
11
39. Jawab :
maka AT =
Jika A = AT maka A disebut matriks Simetri.
Contoh 13 :
Jika , Tentukanlah AT ?
Jawab :
AT =
Karena A = AT maka matriks A tersebut merupakan
matriks simetris.
8
7
4
3
2
9
A
8
3
7
2
4
9
7
4
3
4
5
2
3
2
1
A
7
4
3
4
5
2
3
2
1
40. 6. KESAMAAN MATRIKS
Defenisi :
Dua buah matriks A dan B dikatakan sama, Jika
dan hanya jika kedua matriks itu mempunyai ordo
yang sama dan elemen-lemen yang bersesuaian
bernilai sama.
Diketahui : dan
Jika A = B maka sama
d
c
b
a
d
c
b
a
A
s
r
q
p
B
s
r
q
p
41. Contoh 13 :
Diantara matriks-matriks berikut ini
manakah yang sama ?
Jawab :
Karena ada elemen yang bersesuaian
tidak sama maka matriks A tidak sama
dengan matriks B ( )
5
4
3
1
A
5
1
4
3
B
5
4
3
1
C
5
4
3
1
A
5
1
4
3
B
B
A
43. 7. DETERMINAN MATRIKS
Pengertian Determinan :
Determinan suatu matriks dinyatakan
dengan Selisih Jumlah hasil kali antara
diagonal utama dengan diagonal
sekundernya.
Jadi matriks yang memiliki nilai
determinan hanyalah matriks yang
berbentuk bujur sangkar.
44. Jika nilai determinan suatu matriks bernilai
nol, maka matriks tersebut disebut
matriks Singuler.
Matriks singuler tidak memiliki invers /
kebalikan.
Determinan suatu matriks A dinyatakan
dengan det (A) atau
Untuk matriks yang berordo 2x2 :
Jika maka determinan dari
matriks Tersebut dinyatakan dengan :
det (A) = (axd) – (bxc)
A
d
c
b
a
A
46. Untuk matriks yang berordo 3x3 :
Jika maka determinannya
dinyatakan dengan :
(-) (-) (-)
a b c a b
A = d e f d e
g h i g h
(+) (+) (+)
Dimana :
Det (A) = + (axexi) + (bxfxg) + (cxdxh) - (cxexg) - (axfxh) - (bxdxi)
Det (A) = ((axexi)+(bxfxg)+(cxdxh))-((cxexg)+(axfxh)+(bxdxi))
i
h
g
f
e
d
c
b
a
A
49. 2. Matriks segitiga atas :
Matriks berordo 2x2
Matriks berordo 3x3
ac
c
b
a
0
adf
f
e
d
c
b
a
0
0
0
50. 3. Matriks segitiga bawah :
Matriks berordo 2x2
Matriks berordo 3x3
ac
c
b
a
0
acf
f
e
d
c
b
a
0
0
0
51. 4. Matriks Singuler :
Matriks berordo 2x2
Matriks berordo 3x3
0
b
a
b
a
0
f
e
d
cd
bd
ad
c
b
a
52. 5. Matriks Simetri :
Defenisi : Matriks simetri adalah matriks
bujursangkar dimana nilai elemen-elemen
yaitu eij=eji
Contoh :
Dari matriks diatas dapat kita lihat bahwa :
e11 = 2, e12 = e21= 3, e13 = e31 = 4, e22 = 1, e33 =4
4
8
4
8
1
3
4
3
2
A
53. 8. INVERS MATRIKS
1. Pengertian invers matriks.
Jika suatu matrik A dikalikan dengan
matriks B yang berordo sama sehingga
diperoleh hasil perkaliannya merupakan
matriks identitas, maka matriks B tersebut
disebut invers dari matriks A.
Invers dari matriks A dapat dituliskan
dengan bentuk A-1.
54. Untuk matriks berordo 2x2
Jika matriks A dinyatakan dengan :
Maka invers dari matriks tersebut
dinyatakan dengan :
Jadi suatu matriks mempunyai invers jika
matriks tersebut bukan matriks singuler.
d
c
b
a
A
a
c
b
d
A
A
det
1
1
55. Contoh 16 :
Tentukanlah invers dari matriks :
Jawab :
Det (A) = 4.3 – 2.5= 12 – 10 = 2
3
5
2
4
A
2
1
4
5
2
3
2
1
det
1
2
5
2
3
1
a
c
b
d
A
A
56. 2. Dua Matriks saling Invers.
Defenisi :
Jika A dan B masing-masing adalah
matriks persegi dan mempunyai ordo
yang sama, serta berlaku hubungan
maka B adalah invers dari A dan A juga
invers dari B, dengan demikian kedua
vektor disebut saling Invers.
I
A
B
B
A
57. Contoh 17 :
Diketahui matriks - matriks :
dan
Perlihatkanlah bahwa B adalah invers dari A dan A
adalah invers dari B ?
Jawab :
Dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa
oleh karena itu dapat dikatakan
bahwa matriks A invers dari B dan B juga invers
dari A
4
7
5
9
A
9
7
5
4
B
I
B
A
1
0
0
1
9
7
5
4
4
7
5
9
I
A
B
1
0
0
1
4
7
5
9
9
7
5
4
I
A
B
B
A
58. SIFAT-SIFAT INVERS PADA
MATRIKS
Jika A dan B adalah matriks persegi
berordo dua yang tak singuler, A-1 dan B-1
berturut-turut adalah invers dari A dan B
maka berlaku :
1
1
1
1
1
1
B
A
A
B
ii
A
B
B
A
i
59. 9. PERSAMAAN MATRIKS
Defenisi :
Jika A, B, dan X adalah matriks-matriks
persegi berordo dua, A adalah matriks tak-
singuler dengan invers A-1, maka
penyelesaian persamaan matriks :
1
1
A
B
X
atau
B
A
X
dan
B
A
X
atau
B
X
A
60. Contoh 18 :
Diketahui matriks-matriks :
dan
Tentukanlah matriks X berordo (2x2) yang
memenuhi persamaan
a) b)
Jawab :
a) Untuk persamaan matriks
penyelesaiannya adalah :
5
7
2
3
A
3
2
1
5
B
B
X
A
B
A
X
3
7
2
5
,
1
14
15
5
7
2
3
det 1
A
sehingga
A
B
X
A
62. Contoh 19 :
Tentukanlah himpunan penyelesaian sistem
persamaan linier dua peubah berikut :
Jawab :
Untuk menentukan himpunan penyelesaian
sistem persamaan linier itu, dapat dilakukan
dengan langkah-langkah berikut :
1) ubah sistem linier kebentuk matriks, 2)
selesaikan secara matriks.
11
3
2
17
5
4
y
x
y
x