SlideShare a Scribd company logo
1
Matriks Tumbuh Kembang Anak dan Remaja
Kelompok 1
Athaya Zaizafia 11151010000021
Fakhriyah Elita 11151010000028
Ayu Putri Noviyanti 11151010000076
Daftar Tabel
Tabel 1. Anatomi Fisiologi Anak.............................................................................................................................................................................................2
Tabel 2. Anatomi Fisiologi Remaja Laki-laki..........................................................................................................................................................................9
Tabel 3. Anatomi Fisiologi Remaja Perempuan.....................................................................................................................................................................11
Tabel 4. Pertumbuhan Anak dan Zat Gizi yang mempengaruhinya.......................................................................................................................................16
Tabel 5. Pertumbuhan Remaja Laki-laki dan Zat Gizi yang mempengaruhinya...................................................................................................................22
Tabel 6. Pertumbuhan Remaja Perempuan dan Zat Gizi yang mempengaruhinya................................................................................................................24
Tabel 7. Perkembangan Anak dan Zat Gizi yang mempengaruhinya......................................................................................................................................27
Tabel 8. Perkembangan Remaja Laki-laki dan Zat Gizi yang mempengaruhinya..................................................................................................................35
Tabel 9. Perkembangan Remaja Perempuan dan Zat Gizi yang mempengaruhinya................................................................................................................37
2
Tabel 1. Anatomi Fisiologi Anak
Kategori
Umur Anak
Anatomi Fisiologi Pertumbuhan Perkembangan
Bayi
(0-12 bulan)
 Berat Badan bayi baru
lahir pada umumnya
sebesar 2500-3800
gram
 Panjang Badan bayi
baru lahir pada
umumnya adalah
sebesar 47-54 cm
 Ukuran kepala lebih
besar dibandingkan
badan
 Wajah bulat
 Dada dan perut
menonjol
 Ekstremitas pendek
 Dan berangsur-angsur
tumbuh normal pada
pekembangannya
 saluran pencernaan bayi
belum sempurna untuk
mencerna lemak, protein,
dan gula sederhana
 Serta produksi enzim-
enzim pencernaan belum
optimal
 Seiring berjalannya masa
kehidupan awal, terjadi
peningkatan koordinasi
gerakan peristaltik pada
sistem pencernaan.
 Dibutuhkan waktu 6 bulan
atau lebih bagi bayi untuk
pematangan saluran
pencernaan
 Usia 0-3 bulan Berat
Badan bertambah setiap
hari sebesar 20-30
gram, sedangkan
panjang badan
bertambah 1 mm perhari
 Usia 3-6 bulan Berat
Badan bertambah setiap
hari sebesar 15-21
gram, sedangkan
panjang badan
bertambah 0,68 mm
perhari
 Usia 6-12 bulan, Berat
Badan bertambah setiap
hari sebesar 10-13
gram, sedangkan
Panjang Badan
bertambah sebesar 0,47
mm perhari
 Normalnya hingga usia
12 bulan, bayi
mengalami kenaikan
berat badan sekitar
200%, panjang badan
 Organ dan sistem yang berkembang selama
 masa gestasi berlanjut pada masa ini, terfokut pada
peningkatan ukuran dan kompleksitasnya.
 Motorik otot berkembang mulai dari tubuh bagian
atas hingga bawah, mulai dari kepala sampai kaki.
 Perkembangan kontrol otot juga dimulai dari bagian
sentral menuju perifer. Sehingga bayi belajar
mengontrol lengan dan bahu terlebih dahulu sebelum
tangan
Perkembangan motorik bayi
 Usia 0 bulan: tidur dan terlentang
 Usia 1 bulan: otot leher sudah kuat untuk mengangkat
dagu
 Usia 2 bulan: otot sudah kuat sampai dada terangkat
 Usia 3 bulan: sudah refleks menangkat sesuatu
meskipun tidak tertangkap sempurna
 Usia 4 bulan: mampu duduk dengan bantuan
 Usia 5 bulan: mampu duduk di pangkuan
 Usia 6 bulan: mampu duduk di kursi dengan tumpuan
 Usia 7 bulan: sudah berhasil untuk duduk sendiri
 Usia 8 bulan: belajar berdiri dengan bantuan
 Usia 9 bulan: berdiri dengan berpegangan
 Usia 10 bulan: merangkak
 Usia 11 bulan: berjalan dengan dituntun
 Usia 12 bulan: berdiri sendiri dengan cara meraih
3
55% dan lingkar kepala
40% dari sejak lahir
benda yang lebih tinggi
Perkembangan kognitif bayi
 Usia 0-1 bulan: gerakan refleks mulai terkoordinasi,
seperti kemampuan menghisap puting ibu
 Usia 1-4 bulan: peningkatan pembelajaran reaksi
pertama pada dunia, seperti mampu menghisap ibu
jari, bertepuk tangan, tersenyum
 Usia 4-8 bulan: peningkatan pembelajaran reaksi
kedua pada dunia, yaitu menggoyangkan mainan
untuk mendengarkan bunyinya
 Usia 8-12 bulan: memindahkan suatu barang untuk
mengambil mainan
 Keterampilan makan
 Usia 0-1 bulan: menghisap puting ibu dengan
frekuensi minum susu 8-12 kali per 24 jam
 Usia 1-3 bulan: kemampuan minum susu dengan
intensitas meningkat
 Usia 4-6 bulan: tertarik dalam hal mengunyah,
menggigit dan mencoba rasa baru. Dan ketika usia 6
bulan diberi MP-ASI berbentuk puree buah. Sudah
mampu memegang botol minum dengan pegangan
 Usia 7-9 bulan: makan sendiri dengan tangan, dapat
membedakan rasa lapar dan kenyang, masih minum
dengan botol, sudah belajar minum dengan gelas
namun sering tumpah
 Usia 10-12 bulan: selalu ingin makan sendiri dengan
tangan, belajar makan sendiri dengan sendok,
minum dengan botol maupun gelas, makan makanan
yang dipotong kecil-kecil dan makanan yang
tersedia di meja makan.
4
Batita
(1-3 tahun)
 Berat otak
bertambah dua kali
dari berat semula
ketika baru lahir
yaitu 450 gram.
 Peningkatan ukuran
lobus temporal.
 Rata-rata volume
darah 85ml/kg.
 Berat jantung
bertambah dua kali
lipat dari berat
jantung saat baru
lahir.
 Serabut otot jantung
meningkat 7 kali
lipat disertai
peningkatan jumlah
pembuluh darah
untuk memasoknya.
 Saluran pernapasan
mulai memanjang.
 Peningkatan jumlah
alveoli yang belum
dewasa.
 Diafragma lebih
horizontal.
 panjang badan meningkat
50%.
 Lonjakan pertumbuhan di
otak berkorelasi dengan
cognitive milestone.
 Pengaturan suhu tubuh
belum sempurna sampai
usia 5 tahun karena sistem
saraf yang belum matang.
 Stroke volume berdetak
lebih cepat untuk
memberikan oksigen
kepada organ-organ.
 200-220 denyut jantung
per menit.
 Cardiac output: 1.3-1.5
l/min.
 Heart rate: 95-140.
 Pembuluh darah
bertambah jumlahnya
karena terbentuknya
alveoli baru.
 Respiratory rate: 20-40
 Rata-rata
pertumbuhan Berat
Badan balita
mengalami kenaikan
8 ons (0,23 kg) per
bulan dan 0,4 inci (1
cm) tinggi per bulan
Pertambahan ukuran
lingkar kepala:
 Usia 6-12
bulanpertambahan
0,5 cm per bulan.
 Sampaiusia 5
tahunbiasanyasekitar
50 cm.
 Usia 5-12
tahunhanyanaiksamp
ai 52-53 cm
 Diiringi dengan
berkurangnya nafsu
makan dan asupan
makanan
 Satu dari lima anak
usia 2-4 tahun
mengalami kerusakan
gigi susu atau
permanen
 Peningkatan pesat dalam keterampilan motorik
kasar dan halus
 Peningkatan dalam kemandirian, eksplorasi
lingkungan dan kemampuan bahasa.
 Usia 15 bulan: bisa merangkak naik tangga
 Usia 18 bulan: mereka bisa berlari kaku.
 Usia 24 bulan: sebagian besar balita bisa berjalan
naik dan turun tangga satu selangkah demi
selangkah dan lompat di tempat.
 Usia 30 bulan: sudah naik tangga bergantian kaki.
 Usia 36 bulan: siap untuk naik sepeda roda 3
Perkembangan Kognitif
 Meningkatnya kemampuan mengeksplorasi
lingkungan, mandiri, lebih interaktif, beradaptasi
 Muncul rasa takut pada situasi tertentu (cahaya,
gelap, kebisingan, hujan, petir, dsb.)
 Meniru orang lain
 Usia 18-24 bulan kemampuan bahasa meningkat
drastis
 Usia 36 bulan sudah mampu menyusun kalimat
sederhana dan mampu menggunakan 3 kata
 Meningkatnya kemampuan mengekspresikan
keinginan apa bila tidak terpenuhi, menjadi tantrum
(ngambek)
 Mulai berani mencoba suatu hal baru sampai batas
kemampuannya, ketika gagal mudah frustas
(tantrum)
Feeding Skills:
 Usia 12-14 bulan: umumnya anak sudah berhasil
disapih
5
 Usia 12-18 bulan: meningkatnya kemampuan
mengunyah makanan dari tekstur berbeda,
memegang makanan ukuran kecil sendiri serta
mampu makan sendiri, mulai bisa makan
menggunakan sendok namun belum mahir
 Usia 18-24 bulan: mampu membersihkan sekitar
bibir dengan lidah sendiri, mengunyah sempurna,
mampu memegang makanan yang lebih besar,
mampu memegang cangkir dan sendok lebih mahir.
Feeding Behaviour:
 sudah mampu membedakan mana makanan yang
disuka dan tidak suka, mulai meniru perilku dan
kebiasaan makan orang lain
Prasekolah
(3-5 tahun)
 Berat jantung
bertambah hingga 8
kali lipat.
 Serabut otot jantung
meningkat 7 kali
lipat disertai
peningkatan jumlah
pembuluh darah
untuk memasoknya.
 Saluran pernapasan
mulai memanjang
dan diameternya
bertambah.
 Peningkatan ukuran
alveoli yang belum
dewasa.
 Alveoli dan
 Lemak menurun secara
bertahap
 Peningkatan berat badan
untuk mempersiapkan
lonjakan pertumbuhan
saat pubertas
 Stroke volume berdetak
lebih cepat untuk
memberikan oksigen
kepada organ-organ.
 160-180 denyut jantung
per menit.
 Cardiac output: 2.5-3.0
l/min.
 Heart rate: 95-140.
 Pembuluh darah terus
memperbaiki diri karena
 Anak prasekolah
memperoleh
kenaikan Berat
Badan sebesar 4,4
pound (2 kg) dan
Tinggi Badan
sebesar 2,75 inci (7
cm) per tahun
 Berkurangnya nafsu
makan dan asupan
makanan
 Kecepatan
pertumbuhan secara
umum menurun
Meningkatkan otonomi;
 Mengalami keadaan sosial yang lebih luas, seperti
menghadiri prasekolah atau tinggal dengan teman
dan saudara;
 Meningkat kemampuan bahasa; dan memperluas
kemampuan untuk mengendalikan perilaku.
 Usia 4 tahun: melompat dengan satu kaki dan
memanjat dengan baik
 Sudah pandai mengendarai sepeda roda tiga
 Sudah dapat melempar dan menangkap bola
dengan baik
Kemampuan kognitif
 ditandai dengan pola pikir magis dan karakter
egosentris yang lekat
 Kooperatif dan kompetisi meningkat
 Kemampuan bahasa meningkat pesat
 Usia 2-5 tahun: vokabulati anak meningkat dari 50
6
bronchioli untuk
collateral ventilation
terus berkembang.
menyesuaikan alveoli
yang sedang berkembang.
 Gas yang terperangkap
dalam saluran udara yang
terhalang mulai bisa
diserap.
 Respiratory rate: 19-26.
menjadi 100 kemudian menjadi lebih dari 2000
kata. Dan menunjukkan progress menyusun
kalimat yang lengkap
Kemampuan makan:
 Sudah bisa memegang garpu dan sendok dengan
baik namun tidak untuk pisau makan
 Sudah bisa minum dari gelas dengan baik
 Makan tidak terlalu berantakan lagi. Meskipun
tumpahan masih terjadi namun tidak sering
 Menjadi seorang picky eater
 Pemilihan makanan
 Secara natural menyukai rasa manis dan sedikit
asin
 Pada umumnya menolak rasa pahit dan asam
 Cenderung menarik diri untuk mencoba makanan
dan rasa baru. Bisa di atasi dengan meningkatkan
frekuensi keterpaparan
 Makanan perlu disajikan dalam porsi anak dan
dibuat menarik
 Anak menyukai suasana makan yang positif
 Anak tidak suka terlalu di paksakan untuk
memakan sesuatu
Usia Sekolah
(5-10 tahun)
Pra remaja
Wanita (9-11
tahun)
Pria (10-12
tahun)
 Pernafasan
pada usia 12 tahun
anakmempunyai 9 kali
lebih banyak jumlah
alveoli dibandingkan
ketika lahir.
Pertumbuhan organ
pernafasan kira-kira
 Tulang
Pertumbuhan tulang
merupakansalah satu
indikator yang digunakan
untuk mengetahui
kematangan pertumbuhan.
Fungsi tulang antara lain
adalah sebagai penyusun
Pertumbuhan anak tetap
stabil tetapi tidak sebesar
pada masa bayi dan
remaja.
Pertumbuhan tahunan
rata-rata selama school
age adalah 7 pon (3-3,5
MOTORIK
Motorik Halus (4 Tahun)
 Melempar bola
 Menangis bila di tinggal pergi orang tua nya
 TIdak suka permainan interaktif
 Mengajak teman sebaya bermain
 Menulis dengan genggaman tangan yang
sempurna
7
mencapai 20-25 kali
saat dewasa
dibandingkan beratnya
saat baru lahir.
 Kardiovaskular
pada umur 7 tahun
posisi jantung sudah
dianggap seperti posisi
jantung orang dewasa
yang letaknya lebih
rendah. Ukuran jantung
meningkat pada remaja
karena pertumbuhan
yang cepat. Namun
ukuran jantung terhadap
organ lainnya lebih
besar saat lahir
dibandingkan ketika
usia dewasa. Saat lahir
ukuran jantung 0,75%
dari berat seluruh tubuh
dan ketika usia dewasa
mencapai 0,4% dari
berat seluruh tubuh. Hal
ini karena paru-paru
menempati tempat yang
lebih sedikit saat bayi
dan tumbuh semakin
besar saat usia dewasa,
sementara pertumbuhan
jantung lebih lambat
rangka, alat gerak,
menegakkan dan memberi
bentuk tubuh, serta
melindungi alat vital seperti
jantung, paru-paru dan otak.
 Saraf
Sistem saraf dibentuk oleh
jaringan saraf. Sel pembetuk
jaringan saraf terbagi
menjadi dua yaitu sel saraf
(neuron) dan sel penunjang
(neuroglia/sel glia). Fungsi
neuron adalah unruk
menghantarkan dan
memproses informasi;
menjalankan fungsi sister
saraf seperti mengingat,
berfikir dan mengontrol
aktivitas tubuh. Sedangkan
fungsi sel glia adalah untuk
melindungi dan
mempertahankan
hemeostatis cairan
disekeliling neuron
 Jantung pada anak usia 6-
12 berfungsi untuk men-
distribusikan oksigen dan
nutrient yang disuplai
melalui pembukuh darah
 Pada masa pertumbuhan
anak memasuki masa
kg) dan tinggi 2,5 inci (6
cm).
Pada periode
pertumbuhan yang lambat
seperti school age, nafsu
makan dan asupan anak
akan berkurang. Sehingga
orang tua tidak perlu
menjadikan masalah jika
nafsu makan anak
berkurang
 Mengeja Bacaan
Motorik Kasar (4 Tahun)
 Berlari
 Melompat
 Memanjat
 Naik sepeda roda tiga
Motorik Halus (5 Tahun)
 Menendang Bola
 Menggambar dan mewarnai
 Membaca dengan kurang sempurna
 Berbicara cukup jelas
 Berteriak
 Mandi sendiri
Motorik Kasar (5 Tahun)
 Melompat dengan satu kaki
 Memanjat
 Bermain sepatu roda
 Bermain sepeda
 Berlari cepat
KOGNITIF
Anak belum mampu mengoperasionalisasikan apa yang
dipikirkan melalui tindakan dalam pikiran anak, masih
bersifat egosentrik (anak akan memilih sesuatu atau
ukuran yang lebih besar walaupun isinya sedikit),
Sifat pikiran transduktif menganggap semuanya sama
(seorang pria di keluarga adalah ayah maka semua pria
8
dibandingkan dengan
organ tubuh lainnya.
 Tulang
Tinggibadan usia
sebelum remaja mulai
mencapai 2/3 dari tinggi
badan orang dewasa.
 Pencernaan
Usus kecil mempunyai
panjang antara 300-350
cm saat lahir dan akan
bertambah dua kali lipat
pada masa pubertas.
Hati mempunyai berat
sekitar 5% dari berat
badan saat lahir dan
terus tumbuh selama
masa kanak-kanak
peralihan ke masa remaja
terjadi peningkatan berat
badan untuk
mempersiapkan
pertumbuhan saat
pubertas
adalah ayah), Animisme selalu memperlihatkan adanya
benda mati (apabila anak terbentur benda mati, maka
anak akan memukulnya kearah benda tersebut)
EMOSI
 Marah, umumnya disebabkan oleh pertengkaran
mainan, tidak tercapainya keinginan, dan
diserang oleh temannya
 Cemburu, hal ini terjadi bila perhatian orang tua
dialihkan kepada yang lain, seperti pada saat
memiliki adik baru. Biasa hal ini ditunjukkan
dengan berperilaku seperti anak kecil, seperti
mengompol, berpura-pura sakit atau menjadi
nakal
 Gembira, perasaan yang muncul karena ada hal-
hal yang menyenangkan hatinya, diekspresikan
dengan tersenyum, tertawa, bertepuk tangan dan
sebagainya
 Sedih, apabilakehilangan sesuatu yang
disukainya, diungkapkan dengan cara menangis
atau kehilangan semangat
Perkembangan utama selama masa middle childhood
adalah self-efficacy, pengetahuan dari
apa yang harus dilakukan dan kemampuan untuk
melakukannya.
Selama tahun-tahun sekolah, anak-anak pindah dari
preoperasional periode pembangunan ke salah satu
"Operasi konkret".
9
Tahap ini ditandai dengan mampu fokus pada beberapa
situasi dalam waktu bersamaan; mampu untuk memiliki
alasan / pemikiran yang lebih rasional; mampu
mengklasifikasikan, reklasifikasi, dan generalisasi; dan
penurunan egosentrisme, yang memungkinkan anak
untuk melihat sudut pandang yang lain. Tugas sekolah
menjadi semakin kompleks seiring dengan pertambahan
usia anak. Anak usia sekolah juga menyukai bermain
game strategi, menampilkan perkembangan kognitif
dan bahasa.
Anak menjadi semakin mandiri dan mempelajari peran
mereka dalam keluarga, sekolah, dan
komunitas. Hubungan teman sebaya menjadi semakin
penting,
dan anak-anak mulai berpisah dari keluarga mereka
sendiri dengan menghabiskan malam di rumah teman
atau kerabat. Semakin banyak waktu dihabiskan untuk
menonton televisi dan bermain video game. Anak yang
lebih tua mungkin bisa berjalan atau naik sepeda ke
toko sekitar dan membeli makanan ringan
Tabel 2. Anatomi Fisiologi Remaja Laki-laki
Kategori
Remaja
Anatomi Fisiologi Pertumbuhan Perkembangan
10 – 12 - ICSH (Interstitial Cell Stimulating
Hormone) dihasilkan  dihasilkan
Testosterone  Terjadi lonjakan
pertumbuhan
- Genitalia eksterna menyebabkan
Pembesaran testis dan perubahan
pewarnaan skrotum.
Perkembangan rambut kemaluan
juga umum terjadi pada tahap
SMR 2.
- Rata-rata memiliki 15%
lemak tubuh dan 24kg
massa bebas lemak
- Kecepatan pertambahan
tinggi badan 5 hingga 6
- Meningkatkan
pemikiran deduktif,
pengolahan
informasi dan
pengetahuan khusus.
10
sperma aktif, Ukuran laring berlipat
ganda, Suara membesar, Tumbuh
rambut pubis, aksila dan wajah.
- Perpanjangan penis (sekitar usia 11½
sampai 13 tahun)
cm/ tahun
- Pertumbuhan pada organ
vital
- Peningkatan
perilaku mengambil
risiko.
13 – 15 - Pada usia 14 tahun anak laki-laki
akan tumbuh sampai ± 85% dari
ketinggian terakhirnya.
- Lonjakan pertumbuhan pria terjadi
menjelang akhir pubertas, sekitar
usia 11 sampai 13, dan tinggi
seorang anak laki-laki dapat
meningkat sebanyak 4 inci setahun.
- Antara usia 9 dan 15
tahun, kelenjar pituitari yang
terletak di dekat otak mengeluarkan
hormon yang merangsang testis
untuk menghasilkan
testosteron. Produksi testosteron
membawa banyak perubahan fisik.
- Ejakulasi menjadi mungkin
(biasanya pada pertengahan masa
remaja, sekitar usia 12½ sampai 14
tahun)
- Usia rata-rata "spermarche"
kira-kira 14 tahun di antara
laki-laki.
- Pematangan seksual terjadi.
Perkembangan testis dan
munculnya rambut wajah
yang samar.
- Kecepatan puncak
pertumbuhan linier terjadi
pada usia rata-rata 14,4 tahun.
- Pada puncak lonjakan
pertumbuhan, akan
meningkatkan tinggi badan
mereka sebesar 2,8 sampai 4,8
inci (7 sampai 12 cm) per
tahun.
- Massa tulang bertambah 2
kali lipat antara masa
pubertas dan masa dewasa
muda.
- Kecepatan pertambahan
tinggi badan puncak 8
hingga 10 cm/tahun.
- Kapasitas pemikiran
abstrak, multi
dimensional,
terencana, dan
hipotesis akan
meningkat.
16 – 18 - Pada usia 10,5 – 17 tahun terjadi
pertumbuhan skrotum dan testis
- Pada usia 10,5 – 18 tahun terjadi
perubahan suara
- Pada usia 12-17 tahun terjadi
perubahan bentuk tubuh
- Pada usia 13-18 tahun terjadi
Pertumbuhan linier akan berlanjut
sepanjang masa remaja, pada
tingkat yang semakin lambat,
berhenti sekitar usia 21 tahun.
- 13% lemak tubuh dan 6o
kg massa bebas lemak.
- Pengaruh testosteron dan
anabolik adrenal androgen
berpengaruh pada lebih
banyaknya massa otot
daripada lemak
- Perkembangan
identitas pribadi dan
keyakinan moral
individu.
- Remaja akhir
menjadi lebih
percaya diri dalam
11
pertumbuhan rambut wajah dan
ketiak.
- Pertumbuhan linear lebih
tinggi pada laki-laki
menghasilkan tulang yang
lebih berat dan massa sel
darah merah yang lebih
banyak drpd perempuan
kemampuan mereka
menangani situasi
sosial.
- Pengurangan
perilaku impulsif
dan tekanan teman
sebaya.
Tabel 3. Anatomi Fisiologi Remaja Perempuan
Kategori
Remaja
Anatomi Fisiologi Pertumbuhan Perkembangan
10-12 tahun  Pubertas (FSH dihasilkan,
folikel dgraaf tumbuh,
lonjakan pertumbuhan,
genitalia eksterna membesar,
uterus membesar, rambut pubis
dan aksila tumbuh, payudara
membesar, deposit lemak pada
bokong, paha dan payudara
pelvis berkembang menjadi
bentuk wanita)
 Hormon LH meningkat
kadarnya secara progresif lebih
awal daripada hormon FSH.
Peningkatan hormon LH dan
FSH secara signifikan terjadi
sekitar usia 10-11 tahun.
Siklus endrometrium dimulai, fase
menstruasi dimulai
-Hormon LH dan FSH akan
menstimulasi proses
perkembangan ovarium sehingga
menghasilkan hormon estrogen
dan progesteron. Selanjutnya
terjadi perubahan di endometrium
secara periodik yang mengawali
peristiwa menstruasi pertama kali
(menarche) dan pertumbuhan
payudara (telarche).
Pertambahan Tinggi badan,
Pertambahan Berat badan,
penambahan lemak, pembentukan
lemak tubuh
 Reproduktif
Meningkatnya
hormon
seksualitas dan
mulai
berkembangnya
organ-organ
seksual serta
organ-organ
reproduksi remaja
Kognitif dan
Bahasa
 Perkembangan
intelektualitas
yang sangat pesat
 Mampu menalar
12
 Tanner / SMR Sexual
maturity rating)
perkembangan payudara
terjadi pada tahap 1
 Buah dada menonjol seperti
bukit kecil, aerola melebar
Tanner / SMR Sexual
maturity rating)
perkembangan rambut pubis
terjadi pada tahap 1
 Uterus
Berat uterus pada anak usia11-12
tahun kira-kira 5,3 gram,padausia 16
tahun rata-rata beratnya 43 gram.
secara abstrak
dalam situasi yang
menawarkan
beberapa
kesempatan untuk
melakukan
penalaran deduktif
hipotesis dan
berfikir
proposional
 Memahami
kebutuhan logis
dan pemikiran
proposional,
memperbolehkan
penalaran tentang
premis yang
kontradiktif
dengan realita
 Memperlihatkan
distorsi kognitif
yaitu pendengar
imajiner atau
khayal dan
dongeng pribadi
yang secara
bertahap akan
menurun dan
menghilang diusia
dewasa.
13
Emosional
 Lebih berani
mengutarakan
keinginan hatinya
 Memiliki
kapasitas untuk
mengembangkan
hubungan jangka
panjang sehat dan
berbalasan
 Mulai mengurangi
nilai tentang
penampilan dan
lebih menekankan
pada nilai
kepribadian.
 Memahami
perasaan sendiri
dan memiliki
kemampuan untuk
menganalisis
mengapa mereka
merasakan
perasaan dengan
cara tertentu.
 Mampu mengelola
emosinya
13-15 tahun Pubertas
 Organ seks mengalami ukuran
 Pertumbuhan tinggi badan.
Dalam hal kecepatan pertumbuhan,
Reproduktif
 Perkembangan
fisik Mereka
14
matang pada akhir masa
remaja, tetapi fungsinya belum
matang sampai beberapa tahun
kemudian.
 Tanner / SMR (Sexual
maturity rating)
perkembangan payudara
terjadi pada tahap 2 dan 3
 Mammae dan aerola
membesar, tidak ada kontur
pemisah
 Aerola dan papila membentuk
bukit kedua
 Tanner / SMR ( Sexual
maturity rating)
perkembangan rambut pubis
terjadi pada tahap 2 dan 3
 Lebih hitam, mulai ikal, dan
jumlah bertambah
 Kasar, keriting, tapi belum
sebanyak dewasa
 Pinggul
Pinggul pun menjadi lebih
berkembang,memesar dan
membulat.hal ini sebagai
akibat membesarnya tulang
pinggul dan berkembangnya
lemak di bawah kulit.
terutama nampak jelas dalam usia
12-14 tahun remaja putri bertumbuh
demikian cepat meninggalkan
pertumbuhan remaja pria.
begitu menonjol
 Keinginan seksual
yang kuat
 ditandai dengan
datangnya
menstruasi yang
pertama
 Berkembangnya
kemampuan
kognitif,
emosional, dan
sosial
Emosional dan
Sosial
 Emosi remaja
menjadi sangat
labil
 Pengembangan
otonomi lebih
besar dari orang
tua
dan keluarga
 Menghasilkan
lebih banyak
pengambilan
keputusan dan
awal kemandirian
ekonomi
 Meningkatnya
kesadaran akan
15
 Kulit
Kulit pada wanita lebih lembut,
kulit dan
 Rambut
Rambut mulai berminyak;
 Kelenjarlemakdengankelenja
rkeringat
Kelenjar
lemakdankelenjarkeringatmenj
adilebihaktif.
Sumbatankelenjarlemakdapatm
enyebabkanjerawat.
Kelenjarkeringatdanbaunyame
nusuksebelumdanselama masa
haid.
isu moral dan
sosial
 Mulai mengerti
tentang gengsi,
penampilan, dan
daya tarik seksual
Kognitif
 Pengembangan
penalaran abstrak
terus berlanjut
 Bisa kembali ke
pemikiran
konkret
saat sedang stres
16-18 tahun  Tanner / SMR ( Sexual
maturity rating)
perkembangan rambut pubis
terjadi pada tahap 2
 Bentuk segitiga seperti pada
perempuan dewasa tersebar
sampai medial paha
 Otot
Menjelangakhir masa
puber,ototsemakinmembesarda
nkuat.akhirnyaakanmembentuk
bahu,lengandantungkai kaki.
Pertumbuhan Tulang pada
pergelangan kaki, panggul, siku
Mencapai tinggi matang
 Mampu melewati
masa sebelumnya
dengan baik
 Kematangan fisik
dan seksualitas
mereka sudah
tercapai
sepenuhnya
 Masa ini
berlangsung
sangat singkat
 Kematangan
psikologis belum
16
tercapai
sepenuhnya.
Tabel 4. Pertumbuhan Anak dan Zat Gizi yang mempengaruhinya
Kategori
Umur Anak
Pertumbuhan Peran Zat Gizi
Penerjemahan Zat Gizi ke
Makanan
Pengukuran
Pertumbuhan
Bayi (0-24
bulan)
- berat badan
- panjang/tinggi badan
- energi: berperan dalam
membantu jalannya
metabolisme. Dibutuhkan 108
kal/kg BB (usia 0-6 bulan),
dan 98 kal/kg (usia 6-12
bulan)
- protein (asam amino):
berperan dalam membentuk
massa otot. Untuk 0-6 bulan
membutuhkan 2,2 g protein/kg
BB, dan 6-12 bulan
membutuhkan 1,6 g protein/kg
BB.
- lemak: berperan mensuplai
energi ke hati, lemak, otot,
dan jantung.
- Zat gizi mikro: untuk
melengkapi zat gizi yang
kurang pada ASI
- Vitamin D: berperan dalam
pembentukan tulang.
- 0-6 bulan: ASI atau susu formula
- 6-24 bulan: ASI + MP ASI
(berbentuk makanan lumat
seperti sayuran,
daging/ikan/telur, tahu/tempe,
dan buah yang
dilumatkan/disaring)
 Panjang Badan
Pengukurandasaruntu
kpertumbuhanrangka
dengan
mempertimbangkanfa
ktorgenetikdanperbed
aanetnik. Untuk anak
usia < 2 tahun
dilakukan pengukuran
Panjang Badan,
sementara untuk anak
usia > 2 tahun berlaku
pengukuran Tinggi
Badan dengan poisisi
berdiri.
 Berat Badan
Mewakili jumlahotot,
lemak, cairandan
masa mineral tulang.
Pengukuran dilakukan
17
Dibutuhkan 400 IU/hari. berulang untuk
mendetiksi risiko
KEP pada anak yang
diindikasikan dengan
kenaikan Berat Badan
yang kurang (gagal
tumbuh.
 Lingkar Kepala
Berhubungan dengan
ukuran otak, dapat
mendeteksi KEP
kronik pada 2 tahun
pertama, dan
mendeteksi kondisi
patologis lainnya.
Pada anak usia diatas
2 tahun, pertumbuhan
lingkar kepala sangat
lambat, tidak terlalu
berguna.
Batita
(1-3 tahun)
 Rata-rata, balita memperoleh 8
ons (0,23 kg) per bulan dan 0,4
inci (1 cm) tinggi per bulan
 berkurangnya nafsu makan dan
asupan makanan
 Proteinberfungsiuntukmemb
angun,
memeliharadanmemperbaikij
aringantubuhsepertiototdan
organ tubuh; nutrisi yang
sangatdibutuhkanuntukmenye
diakanpertumbuhan yang
optimal.
 Zincberperandalamsintesis
protein
danmerupakankomponenenzi
mtertentusehinggadefisiensizi
nkmenyebabkankekerdilan
(stunted).
 Kalsium, mineral utama
yang
berperandalammineralisasitul
ang.
Anakmengalamipeningkatank
ebutuhankalsiumuntukmendu
kungpertumbuhantulangdanp
erkembanganrangka yang
cepat, yang
terjadiselamatahun-
tahunawalkehidupan
 Fosformerupakankomponene
nzim, metaboliklain, material
genetic (DNA),
membranseldantulangdiguna
kandalammineralisasitulang.
 Protein: Harus memenuhi
sekitar 10%-20% dari asupan
energi harian.
Kkualitas protein hewani yang
bagus bisa didapat dari ikan dan
telur, sedangkan protein nabati
bisa didapat dari tahu dan tempe
 Kalsium: Produk susu (susu,
yoghurt, keju, es krim) adalah
sumber utama kalsium dalam
diet, seperti juga ikan kalengan
dengan tulang lembut seperti
ikan sarden, sayuran berdaun
hijau gelap seperti kangkung,
tahu dibuat dengan kalsium, dan
makanan minuman yang
diperkaya kalsium seperti wafel,
jus jeruk, sereal.
Produk susu rendah lemak
mengandung jumlah kalsium
yang sama dengan produk susu
murni.
 Vitamin A: Sumber vitamin A
yang baik termasuk telur utuh
dan produk susu.
 Vitamin D: sumber vitamin D
melalui diet didapat dari minyak
ikan, ikan berlemak, dan
makanan kemasan yang
difortifikasi vitamin D termasuk
18
Sekitar 85%
darifosfortubuhberada di
tulang.
 Vitamin A
dapatmengendalikanaktivitas
osteoblast dan osteoclast.
(+) pertumbuhan skeletal
berkurang;
(-) cacatdalam proses
pembentukantulang.
 Vitamin C yang defisien
mengakibatkansubstansiinters
elulertulangdibentuktidaksem
purna.
 Vitamin D
menstimulasiabsorpsikalsium
dariusushalusdanreabsorpsika
lsiumolehginjal.
(-
)suplaikalsiumdanfosfordala
malirandarahtidakcukupsehin
ggatulang yang
lunakmenjadidistorsidanberat
badanmenurun.
 Asamlemakesensial. sangat
dibutuhkan untuk
pertumbuhan juga untuk
memelihara kesehatan kulit.
Dianjurkan 15-20% total
berasal dari lemak dan 1-2 %
susu sapi dan susu formula
bayi/suplemen formula. Yoghurt
dan jus jeruk juga sekarang
difortifikasi vitamin D.
 Asam lemak esensial: Ikan
(sumber lemak kaya akan
Omega 3, DHA, EPA), sumber
asam linoleat asam lemak
esensial yang baik adalah
kacang tanah, kanola, jagung,
safflower, dan minyak nabati
lainnya. Minyak biji rami,
kedelai, dan canola adalah
sumber yang baik dari asam
alfa-linolenat asam lemak
esensial.
Jumlah porsi menurut kecukupan
energi untuk Anak Usia 1-3 tahun
1125 kkal:
 Nasi: 3 porsi (300 gr=525 kkal)
 Sayuran: 1,5 porsi (300 gr=37,5
kkal)
 Buah: 3 porsi
 Tempe: 1 porsi (50 gr=80 kkal)
 Daging: 1 porsi (35 gr=50 kkal)
 Susu: 1 porsi (200 gr=50 kkal)
19
energi total sebaiknya berasal
dari asam lemak essensial
(seperti: asam linoleat, asam
palmitat, asam stearat dan
lain-lain)
 Minyak: 3 porsi (15 gr=150
kkal)
 Gula: 2 porsi (40 gr=100 kkal)
 ASI: (dilanjutkan hingga 2
tahun)
Prasekolah
(3-5 tahun)
 anak-anak prasekolah
memperoleh 4,4 pound (2 kg) dan
2,75 inci (7 cm) per tahun
 berkurangnya nafsu makan dan
asupan makanan
Jumlah porsi menurut kecukupan
energi untuk Anak Usia 4-6 tahun
1600 kkal:
 Nasi: 4 porsi (400 porsi=700
kkal)
 Sayuran: 2 porsi (200 gr=50
kkal)
 Buah: 3 porsi
 Tempe: 2 porsi (100 gr=160
kkal)
 Daging: 2 porsi (70 gr=100
kkal)
 Susu: 1 porsi (200 gr=50 kkal)
 Minyak: 4 porsi (20 gr=200
kkal)
 Gula: 2 porsi (40 gr=100 kkal)
Usia Sekolah
(5-10 tahun)
Pra remaja
Wanita (9-11
tahun)
Pria (10-12
tahun)
Pertumbuhan anak tetap stabil tetapi
tidak sebesar pada masa bayi dan
remaja.
Pertumbuhan tahunan rata-rata selama
school age adalah 7 pon (3-3,5 kg) dan
tinggi 2,5 inci (6 cm).
 Energi yang dibutuhkan
dalam masa school age
menggambarkan
pertumbuhan lambat tapi
tetap stabil dalam masa
perkembangan. Kebutuhan
energi anak individu
bergantung pada aktifitas
Jumlah porsi menurut pedoman gizi
seimbang untuk kelompok umur 7-9
tahun 1850 kkal:
Nasi: 4,5 porsi
Sayuran: 3 porsi
Buah: 3 porsi
Tempe : 3 porsi
Daging : 2 porsi
 Pemantauan periodik
terhadap pertumbuhan
anak harus dilakukan
untuk
mengidentifikasi
penyimpangan dalam
pola pertumbuhan
anak.
20
Pada periode pertumbuhan yang
lambat seperti school age, nafsu
makan dan asupan anak akan
berkurang. Sehingga orang tua tidak
perlu menjadikan masalah jika nafsu
makan anak berkurang
fisik dan berat badan anak.
 Protein dengan memenuhi
kebutuhan energi anak
individu protein tidak
dibutuhkan untuk perbaikan
dan pertumbuhan jaringan.
 Fe asupan zat besi masih
diperlukan dalam masa
school age untuk mencegah
anak dari kekurangan fe.
penambahan makanan kaya
zat besi pada saat sarapan
seperti daging dan sereal.
Juga kacang-kacangan.
Sumber vitamin c seperti jus
jeruk dapat meningkatkan
penyerapan zat besi.
 Serat dapat menjadi
pencegahan anak dari
penyakit kronik pada saat
dewasa nanti seperti penyakit
hati, kanker, diabetes, dan
hipertensi. Meningkatkan
buah dan sayur, juga sereal
dan gandum. Contoh buah
dan sayur yang mempunyai
serat tinggi adalah apel,
brokoli, roti gandum, beras
merah, dan kacang-kacangan.
 Lemak makanan yang
mempunyai tinggi lemak
Susu : 1 porsi
Minyak: 5 porsi
Gula : 2 porsi
Jumlah porsi menurut pedoman gizi
seimbang untuk kelompok umur 10-
12 tahun
Laki-laki 2100 kkal
Nasi 5 porsi
Sayuran 3 porsi
Buah 4 porsi
Tempe 3 porsi
Daging 2,5 porsi
Susu 1 porsi
Minyak 5 porsi
Gula 2 porsi
Perempuan 2000 kkal
Nasi 4 porsi
Sayuran 3 porsi
Buah 4 porsi
Tempe 4 porsi
Daging 2 porsi
Susu 1 porsi
Minyak 5 porsi
Gula 2 porsi
Keterangan:
1. Nasi 1 porsi = ¾ gelas = 100
gr = 175 kkal
2. Sayuran 1 porsi = 1 gelas =
 Tinggi Badan
Tinggi badan anak
harus di ukur tanpa
menggunakan sepatu
dan mengikuti kaidah
yang tepat menghadap
kedepan dan tidak
bungkuk
 Berat Badan
Anak harus ditimbang
pada timbangan yang
dikalibrasi tanpa
sepatu dan
menggunakan pakaian
ringan.
21
khususnya tinggi saturated
fat dan trans fatty acids harus
dikurangi konsumsinya,
tetapi konsumsi lemak sangat
diperlukan anak untuk kalori,
essential fatty acid, dan fat
souble vitamin.
 Calcium dan vitamin d
rekomendasi harian untuk
kalsium anak meningkat
menujukan bahwa
kebanyakan pembentukan
tulang terjadi selama
pubertas. Asupan kalsium
yang cukup
ini diperlukan untuk
mencapai puncak
pertumbuhan massa tulang
puncak,
yang dapat mencegah
osteoporosis di kemudian
hari.
 Kecukupan vitamin D
dibutuhkan untuk membantu
absorpsi kalsium.
 Cairan sangat penting untuk
masa school age karena dapat
mencegah anak dehidrasi
pada saat melakukan aktfitas
sehari-hari. Preadolescent
childreen harus berhati-hari
100 gr = 25 kkal
3. Buah 1 porsi = 1 buah pisang
ambon = 50 gr = 50 kkal
4. Tempe 1 porsi = 2 potong
sedang = 50 gr = 80 kkal
5. Daging 1 porsi = 1 potong
sedang = 35 gr = 50 kkal
6. Ikan segar 1 porsi = 1/3 ekor
= 45 gr = 50 kkal
7. Susu sapi cair 1 porsi = 1
gelas = 200 gr = 50 kkal
8. Susu rendah lemak 1 porsi =
4 sdm = 20 gr = 75 kkal
9. Minyak 1 porsi = 1 sdt = 5 gr
= 50 kkal
10. Gula = 1 sdm = 20 gr = 50
kkal
22
Tabel 5. Pertumbuhan Remaja Laki-laki dan Zat Gizi yang mempengaruhinya
Kategori
usia
Pertumbuhan Peran zat gizi Penerjemahan zat gizi ke
makanan
Pengukuran pertumbuhan
10 – 12 - Rata-rata memiliki 15%
lemak tubuh dan 24kg
massa bebas lemak
- Kecepatan pertambahan
tinggi badan 5 hingga 6
cm/ tahun
- Pertumbuhan pada organ
vital
- Energi mendukung pertumbuhan,
perkembangan, aktifitas otot, fungsi
metabolik lainnya (menjaga suhu
tubuh, menyimpan lemak tubuh),
dan untuk memperbaiki kerusakan
jaringan dan tulang yang disebabkan
oleh sakit dan cedera.
- Karbohidrat merupakan sumber
energi utama dalam makanan, selain
juga sebagai sumber serat makanan.
- Proteindiperlukan untuk sebagian
besar proses metabolik, terutama
pertumbuhan, perkembangan, dan
merawat jaringan tubuh. Protein
mensuplai sekitar 12%-14% asupan
energi selama masa anak dan
remaja.
- Lemaksebagai sumber asam
̶ Energi = 2100 kkal
̶ Nasi = 5 porsi
̶ Sayuran = 3 porsi
̶ Buah = 4 porsi
̶ Tempe = 3 porsi
̶ Daging = 2 ½ porsi
̶ Susu = 1 porsi
̶ Minyak = 5 porsi
̶ Gula = 2 porsi
- Pengukuran berat
badan
Mewakili jumlah dari
otot, lemak, cairan dan
masa mineral tulang,
tidak dapat membedakan
bila ada perubahan dari
salah satu kompartemen
- Pengukuran tinggi
badan
Dasar untuk melihat
pertumbuhan rangka.
- Pengukuran indeks
massa tubuh
13 – 15 - Massa tulang bertambah
2 kali lipat antara masa
pubertas dan masa
dewasa muda.
- Kecepatan pertambahan
tinggi badan puncak 8
hingga 10 cm/tahun.
̶ Energi = 2475 kkal
̶ Nasi = 6 ½ porsi
̶ Sayuran = 3 porsi
̶ Buah = 4 porsi
̶ Tempe = 3 porsi
̶ Daging = 3 porsi
̶ Susu = 1 porsi
̶ Minyak = 6 porsi
̶ Gula = 2 porsi
dari dehdirasi karena alasan
anak lebih banyak
mengeluarkan keringat dan
panas pada saat melakukan
kegiatan seperti main bola
dan bola hockey.
23
16 – 18 - 13% lemak tubuh dan 6o
kg massa bebas lemak.
- Prngaruh testosteron dan
anabolik adrenal
androgen berpengaruh
pada lebih banyaknya
massa otot daripada
lemak
- Pertumbuhan linear lebih
tinggi pada laki-laki
menghasilkan tulang
yang lebih berat dan
massa sel darah merah
yang lebih banyak drpd
perempuan
lemak esensial yang diperlukan oleh
pertumbuhan, sebagai sumber suplai
energi yang berkadar tinggi, dan
sebagai pengangkut vitamin yang
larut dalam lemak. Tubuh manusia
memerlukan lemak dan asam lemak
esensial untuk pertumbuhan dan
perkembangan normal.
- Thiamin, ribovlavin, dan
niasinmelepaskan energi dari
karbohidrat, karena kebutuhan
energi yang meningkat pada saat
remaja maka kebutuhan akan
vitamin-vitamin tersebutpun
meningkat.
- Vitamin D membantu proses
pengerasan tulang dengan cara
mengatur agar kalsium dan fosfor
tersedia didalam darah untuk di
endapkan pada proses pengerasan
tulang. Vitamin D juga menfasilitasi
penyerapan kalsium dan fosfor
dalam usus yang dibutuhkan untuk
mempertahankan tingkat serum
mineral yang memadai.
- Vit A, C, dan D  dibutuhkan
untuk pertumbuhan sel baru.
- Kalsiumdibutuhkan dalam
jumlah yang lebih besar pada remaja
dibandingkan pada masa kanan-
kanak karena pada masa ini terjadi
̶ Energi = 2675 kkal
̶ Nasi = 8 porsi
̶ Sayuran = 3 porsi
̶ Buah = 4 porsi
̶ Tempe = 3 porsi
̶ Daging = 3 porsi
̶ Minyak = 6 porsi
̶ Gula = 2 porsi
Rasio berat-tinggi badan
yang paling umum
digunakan. Pada usia
remaja, untuk melihat
kecukupan pencapaian
pertumbuhan ini dapat
dilihat melalui
IMT/umur.
- Pengukuran skinfold
Metode untuk
menentukan % lemak
tubuh secara tidak
langsung.
Mengukur distribusi
lemak subkutan
24
peningkatan pertumbuhan tulang
dan lean body mass. Kebutuhan
kalsium pada remaja usia 10-18
tahun mencapai 1.200 mg (AKG,
2013).
- Zat Besi (Fe) sendiri juga memiliki
peran penting untuk pertumbuhan
tulang. Peningkatan lean body tissue
dan penyebaran massa sel darah
berhubungan dengan kebutuhan Fe.
- Seng (Zn) zat gizi yang penting
untuk pertumbuhan dan kematangan
seksual.
Kategori
Umur
Pertumbuhan Peran Zat Gizi Penerjemahan Zat Gizi Ke
Makanan
Pengukuran Pertumbuhan
10-12
tahun
Pertambahan Tinggi badan,
Pertambahan Berat badan,
penambahan lemak,
pembentukan lemak tubuh
- Energi mendukung pertumbuhan,
perkembangan, aktifitas otot, fungsi
metabolik lainnya (menjaga suhu
tubuh, menyimpan lemak tubuh), dan
untuk memperbaiki kerusakan
jaringan dan tulang yang disebabkan
oleh sakit dan cedera.
- Karbohidratmerupakan sumber
energi utama dalam makanan, selain
juga sebagai sumber serat makanan.
- Proteindiperlukan untuk sebagian
besar proses metabolik, terutama
Energi : 2000 kkal
Protein : 60 gram
Lemak : 67 gram
Karbohidrat : 275 gr
Serat : 28 gr
Air : 1800 ml
Diterjemahkandalam :
Nasi : 4p
Sayuran :3p
Metode :
AntropometridanPengukuran
skinfold
Indikator : IMT
Tabel 6. Pertumbuhan Remaja Perempuan dan Zat Gizi yang mempengaruhinya
25
pertumbuhan, perkembangan, dan
merawat jaringan tubuh. Protein
mensuplai sekitar 12%-14% asupan
energi selama masa anak dan remaja.
- Lemaksebagai sumber asam lemak
esensial yang diperlukan oleh
pertumbuhan, sebagai sumber suplai
energi yang berkadar tinggi, dan
sebagai pengangkut vitamin yang
larut dalam lemak. Tubuh manusia
memerlukan lemak dan asam lemak
esensial untuk pertumbuhan dan
perkembangan normal.
- Thiamin, ribovlavin, dan
niasinmelepaskan energi dari
karbohidrat, karena kebutuhan energi
yang meningkat pada saat remaja
maka kebutuhan akan vitamin-
vitamin tersebutpun meningkat.
- Vitamin D membantu proses
pengerasan tulang dengan cara
mengatur agar kalsium dan fosfor
tersedia didalam darah untuk di
endapkan pada proses pengerasan
tulang. Vitamin D juga menfasilitasi
penyerapan kalsium dan fosfor
dalam usus yang dibutuhkan untuk
mempertahankan tingkat serum
mineral yang memadai.
- Vit A, C, dan D dibutuhkan untuk
pertumbuhan sel baru.
- Kalsiumdibutuhkan dalam jumlah
yang lebih besar pada remaja
dibandingkan pada masa kanan-
kanak karena pada masa ini terjadi
Buah:4p
Tempe:3p
Daging:2p
Susu: 1p
Minyak:5p
Gula:2p
26
peningkatan pertumbuhan tulang dan
lean body mass. Kebutuhan kalsium
pada remaja usia 10-18 tahun
mencapai 1.200 mg (AKG, 2013).
- Zat Besi (Fe) sendiri juga memiliki
peran penting untuk pertumbuhan
tulang. Peningkatan lean body tissue
dan penyebaran massa sel darah
berhubungan dengan kebutuhan Fe.
- Seng (Zn) penting untuk
pertumbuhan dan kematangan
seksual.
13-15
tahun
Pertumbuhan tinggi badan.
Dalam hal kecepatan
pertumbuhan, terutama nampak
jelas dalam usia 12-14 tahun
remaja putri bertumbuh
demikian cepat meninggalkan
pertumbuhan remaja pria.
Energi : 2125 kkal
Protein : 69 gr
Lemak : 71 gr
Karbohidrat : 292 gr
Serat : 30 gr
Air : 2000 ml
Diterjemahkankedalam :
Nasi : 4 1/2p
Sayuran :3p
Buah:4p
Tempe:3p
Daging:3p
Susu: 1p
Minyak:5p
Gula:2p
Metode :
AntropometridanPengukuran
skinfold
Indikator : IMT
16-18
tahun
Pertumbuhan Tulang pada
pergelangan kaki, panggul, siku
Mencapai tinggi matang
Energi : 2125 kkal
Protein : 59 gr
Lemak : 71 gr
Karbohidrat : 292 gr
Metode :
AntropometridanPengukuran
skinfold
Indikator : IMT
27
Tabel 7. Perkembangan Anak dan Zat Gizi yang mempengaruhinya
Kategori
Umur
Anak
Perkembangan Peran Zat Gizi Penerjemahan Zat Gizi ke
Makanan
Pengukuran Perkembangan
Bayi (0-
24 Bulan)
- Sensori-motor:Sistem
pembelajaran dimana indra
dan kemampuan motorik
memasukkan masukan ke
sistem saraf pusat.
- Perkembangan motorik:
kemampuan mengendalikan
gerakan otot
- Perkembangan Kognitif:
Interaksi antara lingkungan,
indra dan otak yg
berkembang pada sistem
- Asam lemak essensial, DHA, dan EPA:
berperan untuk perkembangan otak
- 0-6 bulan: ASI atau susu
formula
- 6-24 bulan: ASI + MP
ASI (berbentuk
makanan lumat seperti
sayuran,
daging/ikan/telur,
tahu/tempe, dan buah
yang
dilumatkan/disaring)
- Skrining/pemeriksaanperkem
bangananakmenggunakanKu
esionerPraSkriningPerkemba
ngan (KPSP).
- TesDayaDengar (TDD)
:Untukmenemukangangguan
pendengaransejakdini.
Dilakukan setiap 3
bulanpadabayi< 12
bulandansetiap 6
bulanpadaanak> 12 bulan
- TesDayaLihat (TDL)
Serat : 30 gr
Air : 2100 ml
Diterjemahkankedalam :
Nasi : 5p
Sayuran :3p
Buah:4p
Tempe:3p
Daging:3p
Minyak:5p
Gula:2p
28
saraf. :Untukmendeteksisecaradinik
elainandayalihat.
Batita
(1-3
tahun)
 peningkatan pesat dalam
keterampilan motorik kasar
dan halus
 peningkatan selanjutnya
dalam kemandirian,
eksplorasi lingkungan dan
kemampuan bahasa.
 Sekitar 15 bulan, anak-anak
bisa merangkak naik tangga;
 Sekitar 18 bulan, mereka
bisa berlari kaku.
 Sebagian besar balita bisa
berjalan naik dan turun
tangga satu selangkah demi
selangkah dengan 24 bulan,
dan lompat di tempat.
 Di sekitar 30 bulan, anak-
anak sudah naik tangga
bergantian kaki mereka
 Pada usia 36 bulan, anak-
anak siap untuk naik sepeda
roda 3
 Kognitif: meningkatnya
kemampuan mengeksplorasi
lingkungan, mandiri, lebih
interaktif, mulai beradaptasi,
muncul rasa takut pada
 Lemaksangatpentinguntukperkembanga
notak (Hinggausia 3 tahun).
Lemakmenyusunsekiar 60%
sistemsarafpusatdanperifer yang
secaraumummengontrol,
mengaturdanmengintegrasikansetiapsiste
mtubuh. Lemak juga berperan dalam
memberi rasa kenyang.
 ZatBesiyang defisien padabayidananak-
anakdapat menyebabkan
gangguanperkembangansaraf.
 Asamlemakesensial.
(-) sel neuron
akankekuranganenergiuntuk proses
tumbuhkembangnya. Dianjurkan 15-
20% total berasal dari lemak dan 1-2 %
energi total sebaiknya berasal dari asam
lemak essensial (seperti: asam linoleat,
asam palmitat, asam stearat dan lain-
lain)
 Lemak: diperlukan
30% kalori total dari
lemak. Pada kondisi
BB lebih, ajaga asupan
lemak sebanyak atau
<30%.
Sebagian besar harus
terdiri dari lemak tak
jenuh ganda dan
tunggal (ikan, kacang-
kacangan, minyak
sayur).
Konsumsi dalam
jumlah sedang yang
mengandung banyak
lemak jenuh (mentega,
keju, daging merah)
 Zat Besi: daging yang
digiling atau dicincang,
susu balita, makanan
yang difortifikasi zat
besi
Sumber heme: sapi &
ayam
Sumber nonheme:
padi-padian, buah-
buahan, sayuran.
Tambahkan makanan
 Skala Intelegensi Wechsler
untuk anak usia prasekolah dan
sekolah (4 sampai 6,5 tahun).
Tes ini memberikan informasi
diagnostik yang berguna untuk
penilaian terhadap
perkembangan anak yang
mengalami kesulitan belajar
dan retardasi mental.
 Skala perkembangan menurut
Gessel
Tes ini digunakan pada anak
mulai usia 4 minggu sampai 6
tahun, yang bertujuan untuk
menetukan tahap kematangan
dan kelengkapan kegiatan
suatu sistem yang sedang
berkembang. Skala Gessel
dibagi dalam 4 kelompok
utama, yaitu perilaku motorik,
perilaku adaptif, perilaku
bahasa dan perilaku sosial.
 Tes skrining perkembangan
menurut Denver
Developmental Screening Test
(DDST)
Merupakan metode skrining
29
situasi tertentu (cahaya,
gelap, kebisingan, hujan,
petir, dsb.), meniru orang
lain, kemampuan bahasa
meningkat drastis pada usia
18 – 24 bulan, usia 36
bulan sudah mampu
menyusun kalimat sederhana
dan mampu menggunakan 3
kata, meningkatnya
kemampuan
mengekspresikan keinginan
secara tantrum (ngambek),
mulai berani mencoba suatu
hal baru sampai batas
kemampuannya, mudah
frustasi
 Feeding Skills: pada usia
12-14 bulan, pada
umumnya anak sudah
berhasil disapih, pada usia
12-18 bulan meningkatnya
kemampuan mengunyah
makanan dari tekstur
berbeda, memegang
makanan ukuran kecil
sendiri serta mampu makan
sendiri, mulai bisa makan
menggunakan sendok
namun belum mahir, pada
18-24 bulan sudah mampu
tinggi Vit. C pada
menu untuk
meningkatkan absorpsi
zat besi.
Hindari asupan zat besi
dan kalsium bersamaan
(karena saling bersaing
untuk diabsorpsi)
 Asam lemak esensial:
Ikan (sumber lemak
kaya akan Omega 3,
DHA, EPA), sumber
asam linoleat asam
lemak esensial yang
baik adalah kacang
tanah, kanola, jagung,
safflower, dan minyak
nabati lainnya. Minyak
biji rami, kedelai, dan
canola adalah sumber
yang baik dari asam
alfa-linolenat asam
lemak esensial.
Jumlah porsi menurut
kecukupan energi untuk
Anak Usia 1-3 tahun
1125 kkal:
 Nasi: 3 porsi (300
gr=525 kkal)
terhadap kelainan
perkembangan anak dan bukan
merupakan tes diagnostik atau
tes IQ. DDST memenuhi
semua persyaratan yang
diperlukan untuk metode
skrining yang baik. Meliputi
Personal Social (kepribadian
atau tingkah laku sosial), Fine
Motor Adaptif (gerakan
motorik halus), Language
(bahasa), yaitu kemampuan
untuk memberikan respon
terhadap suara, mengikuti
perintah dan berbicara
spontan, Gross Motor
(perkembangan motorik
kasar), yaitu aspek yang
berhubungan dengan
pergerakan dan sikap tubuh.
30
membersihkan sekitar bibir
dengan lidah sendiri,
mengunyah sempurna,
mampu memegang makanan
yang lebih besar, mampu
memegang cangkir dan
sendok lebih mahir.
 Feeding Behaviour: sudah
mampu membedakan mana
makanan yang disuka dan
tidak suka, mulai meniru
perilku dan kebiasaan
makan orang lain,
 Sayuran: 1,5 porsi (300
gr=37,5 kkal)
 Buah: 3 porsi
 Tempe: 1 porsi (50
gr=80 kkal)
 Daging: 1 porsi (35
gr=50 kkal)
 Susu: 1 porsi (200
gr=50 kkal)
 Minyak: 3 porsi (15
gr=150 kkal)
 Gula: 2 porsi (40
gr=100 kkal)
 ASI: (dilanjutkan
hingga 2 tahun)
Prasekola
h (3-5
tahun)
 Meningkatkan otonomi;
 Mengalami keadaan sosial
yang lebih luas, seperti
menghadiri prasekolah atau
tinggal dengan teman dan
saudara;
 Meningkat kemampuan
bahasa; dan
 memperluas kemampuan
untuk mengendalikan
perilaku.
Jumlah porsi menurut
kecukupan energi untuk
Anak Usia 4-6 tahun
1600 kkal:
 Nasi: 4 porsi (400
porsi=700 kkal)
 Sayuran: 2 porsi (200
gr=50 kkal)
 Buah: 3 porsi
 Tempe: 2 porsi (100
gr=160 kkal)
 Daging: 2 porsi (70
gr=100 kkal)
 Susu: 1 porsi (200
31
gr=50 kkal)
 Minyak: 4 porsi (20
gr=200 kkal)
 Gula: 2 porsi (40
gr=100 kkal)
Usia
Sekolah
(5-10
tahun)
Pra
remaja
Wanita
(9-11
tahun)
Pria (10-
12 tahun)
MOTORIK
Motorik Halus (4 Tahun)
 Melempar bola
 Menangis bila di tinggal
pergi orang tua nya
 TIdak suka permainan
interaktif
 Mengajak teman sebaya
bermain
 Menulis dengan
genggaman tangan yang
sempurna
 Mengeja Bacaan
Motorik Kasar (4 Tahun)
 Berlari
 Melompat
 Memanjat
 Naik sepeda roda tiga
Motorik Halus (5 Tahun)
 Menendang Bola
 Menggambar dan
mewarnai
Protein, dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perkembangan jaringan
Kalsium, untuk mendukung pertumbuhan
tulang dan perkembangan rangka
Zat Besi, jika mengalami defisiensi zat ini
dapat mengganggu perkembangan saraf,
yang dapat menyebabkan kurangnya rentang
perhatian dan skor yang rendah pada
pemeriksaan standar (Grantham McGregero
& Ani, 2001)
Anak usia 7-9 tahun
1850 kkal
Nasi 4 ½ p ; 450 gr; 787,5
kkal
Sayuran 3 p; 300 gr, 75 kkal
Buah 3 p; 150 gr, 150 kkal
Tempe 3 p; 150 gr, 240 kkal
Daging 2 p; 70 gr, 100 kkal
Susu 1 p; 200 gr, 50 kkal
Minyak 5p ; 25 gr, 250 kkal
Gula 2p ; 40 gr, 100 kkal
Anak usia sekolah 10-12
tahun laki-laki 2100 kkal
Nasi 5p ; 500 gr ; 875 kkal
Sayuran 3p; 300 gr; 75 kkal
Buah 4p; 200 gr; 200 kkal
Tempe3p; 150 gr; 240 kkal
Daging 2 ½ p; 87,5 gr; 125
kkal
Susu 1 p; 200 gr ; 50 kkal
Minyak 5 p ; 25 gr; 250 kkal
Gula 2 p; 40 gr; 100 kkal
Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP)
merupakan suatu instrumen
deteksi dini dalam perkembangan
anak usia 0-6 tahun. KPSP ini
berguna untuk mengetahui
perkembangan anak normal
atau ada penyimpangan.
Instrumen KPSP ini dapat
dilakukan di semua tingkat
pelayanan kesehatan dasar
(Soetj ningsih. Tumbuh kembang
Anak, Buku
kedokteran,Jakarta, 1999)
Wechsler Intelligence Scale for
Children (WISC-IV)
Tes ini untuk anak usia 6-16
tahun dengan jalan mengukur
kemampuan verbal dan performa.
Hasil dapat dipisahkan untuk
skor yang bagus dari tes verbal
tapi tes performa jelek maka
anak tersebut mungkin lambat
32
 Membaca dengan kurang
sempurna
 Berbicara cukup jelas
 Berteriak
 Mandi sendiri
Motorik Kasar (5 Tahun)
 Melompat dengan satu
kaki
 Memanjat
 Bermain sepatu roda
 Bermain sepeda
 Berlari cepat
KOGNITIF
Anak belum mampu
mengoperasionalisasikan apa
yang dipikirkan melalui tindakan
dalam pikiran anak, masih
bersifat egosentrik (anak akan
memilih sesuatu atau ukuran
yang lebih besar walaupun
isinya sedikit),
Sifat pikiran transduktif
menganggap semuanya sama
(seorang pria di keluarga adalah
ayah maka semua pria adalah
ayah), Animisme selalu
memperlihatkan adanya benda
mati (apabila anak terbentur
Anak usia sekolah 10-12
tahun Perempuan 2000
kkal
Nasi 4p ; 400 gr; 700 kkal
Sayuran 3p; 300 gr; 75 kkal
Buah 4p; 200 gr; 200 kkal
Tempe 3p; 150 gr; 240 kkal
Daging 2p ; 70 gr; 100 kkal
Susu 1p; 200 gr; 50 kkal
Minyak 5p; 25 gr; 250 kkal
Gula 2p; 40 gr; 100 kkal
dalam hal persepsi atau
perkembangan motorik.
33
benda mati, maka anak akan
memukulnya kea rah benda
tersebut)
EMOSI
 Marah, umumnya
disebabkan oleh
pertengkaran mainan,
tidak tercapainya
keinginan, dan diserang
oleh temannya
 Cemburu, hal ini terjadi
bila perhatian orang tua
dialihkan kepada yang
lain, seperti pada saat
memiliki adik baru.
Biasa hal ini ditunjukkan
dengan berperilaku
seperti anak kecil, seperti
mengompol, berpura-
pura sakit atau menjadi
nakal
 Gembira, perasaan yang
muncul karena ada hal-
hal yang menyenangkan
hatinya, diekspresikan
dengan tersenyum,
tertawa, bertepuk tangan
dan sebagainya
 Sedih, apabila
kehilangan sesuatu yang
34
disukainya, diungkapkan
dengan cara menangis
atau kehilangan
semangat
KOGNITIF
Perkembangan utama selama
masa middle childhood adalah
self-efficacy, pengetahuan dari
apa yang harus dilakukan dan
kemampuan untuk
melakukannya.
Selama tahun-tahun sekolah,
anak-anak pindah dari
preoperasional periode
pembangunan ke salah satu
"Operasi konkret".
Tahap ini ditandai dengan
mampu fokus pada beberapa
situasi dalam waktu bersamaan;
mampu untuk memiliki alasan /
pemikiran yang lebih rasional;
mampu mengklasifikasikan,
reklasifikasi, dan generalisasi;
dan
penurunan egosentrisme, yang
memungkinkan anak untuk
melihat sudut pandang yang lain.
Tugas sekolah menjadi semakin
35
kompleks seiring dengan
pertambahan usia anak. Anak
usia sekolah juga menyukai
bermain game strategi,
menampilkan perkembangan
kognitif dan bahasa.
Anak menjadi semakin mandiri
dan mempelajari peran mereka
dalam keluarga, sekolah, dan
komunitas.
Hubungan teman sebaya
menjadi semakin penting,
dan anak-anak mulai berpisah
dari keluarga mereka sendiri
dengan menghabiskan malam di
rumah teman atau kerabat.
Semakin banyak waktu
dihabiskan untuk menonton
televisi dan bermain video game.
Anak yang lebih tua mungkin
bisa berjalan atau naik sepeda ke
toko sekitar dan membeli
makanan ringan
Tabel 8. Perkembangan Remaja Laki-Laki dan Zat Gizi yang mempengaruhinya
Kategori
Usia
Perkembangan Peran zat gizi Penerjemahan zat gizi ke
makanan
Pengukuran Perkembangan
10 – 12 - Meningkatkan pemikiran
deduktif, pengolahan
- Kalsium berperan dalam
kegiatan normal neuron.
̶ Energi = 2100 kkal
̶ Nasi = 5 porsi
- Perkembangan
Reproduktif di nilai
36
informasi dan
pengetahuan khusus.
- Peningkatan perilaku
mengambil risiko.
- Seng (ZN) membantu menjaga
proses daya ingat, dan proses
belajar.
- Vitamin C berperan dalam
pembentukan sel baru dan proses
mielinisasi.
- Asam lemak esensial (asam
linoeik)berperan dalam proses
pembentukan mielin dan
mempercepat penghantaran impuls
saraf.
- Asam glutamat berperan penting
dalam pertumbuhan dan
perkembangan sel otak dan saraf.
- Zat Besi (Fe)berperan terkait
enzIm untuk jalankan fungsi normal
otak serta hantaran saraf..
̶ Sayuran = 3 porsi
̶ Buah = 4 porsi
̶ Tempe = 3 porsi
̶ Daging = 2 ½ porsi
̶ Susu = 1 porsi
̶ Minyak = 5 porsi
̶ Gula = 2 porsi
menggunakan tahap
Tanner yang
mengelompokkan
pematangan rambut pubis
dan payudara
(perempuan) serta genital
(laki-laki)
-13 – 15 - Kapasitas pemikiran
abstrak, multi
dimensional, terencana,
dan hipotesis akan
meningkat.
̶ Energi = 2475 kkal
̶ Nasi = 6 ½ porsi
̶ Sayuran = 3 porsi
̶ Buah = 4 porsi
̶ Tempe = 3 porsi
̶ Daging = 3 porsi
̶ Susu = 1 porsi
̶ Minyak = 6 porsi
̶ Gula = 2 porsi
16 – 18 - Perkembangan identitas
pribadi dan keyakinan
moral individu.
- Remaja akhir menjadi
lebih percaya diri dalam
kemampuan mereka
menangani situasi sosial.
- Pengurangan perilaku
impulsif dan tekanan
teman sebaya.
̶ Energi = 2675 kkal
̶ Nasi = 8 porsi
̶ Sayuran = 3 porsi
̶ Buah = 4 porsi
̶ Tempe = 3 porsi
̶ Daging = 3 porsi
̶ Minyak = 6 porsi
̶ Gula = 2 porsi
37
Tabel 9. Perkembangan Remaja Perempuan dan Zat Gizi yang mempengaruhinya
Kategori
umur
Perkembangan (Kognitif,
Sensorik dll)
Peran Zat Gizi Penerjemahan Zat Gizi Ke
Makanan
Pengukuran Perkembangan
10-12
tahun
Kognitif dan Bahasa
 Perkembangan
intelektualitas yang sangat
pesat
 Mampu menalar secara
abstrak dalam situasi yang
menawarkan beberapa
kesempatan untuk
melakukan penalaran
deduktif hipotesis dan
berfikir proposional
 Memahami kebutuhan
logis dan pemikiran
proposional,
memperbolehkan
penalaran tentang premis
yang kontradiktif dengan
realita
 Memperlihatkan distorsi
kognitif yaitu pendengar
imajiner atau khayal dan
dongeng pribadi yang
secara bertahap akan
menurun dan menghilang
diusia dewasa.
- Kalsium berperan dalam kegiatan
normal neuron.
- Seng (ZN) membantu menjaga proses
daya ingat, dan proses belajar.
- Vitamin C berperan dalam
pembentukan sel baru dan proses
mielinisasi.
- Asam lemak esensial (asam linoeik)
berperan dalam proses pembentukan
mielin dan mempercepat penghantaran
impuls saraf.
- Asam glutamat berperan penting
dalam pertumbuhan dan perkembangan
sel otak dan saraf.
- Zat Besi (Fe)berperan terkait enzIm
untuk jalankan fungsi normal otak serta
hantaran saraf..
Energi : 2000 kkal
Protein : 60 gram
Lemak : 67 gram
Karbohidrat : 275 gr
Serat : 28 gr
Air : 1800 ml
Diterjemahkandalam :
Nasi : 4p
Sayuran :3p
Buah:4p
Tempe:3p
Daging:2p
Susu: 1p
Minyak:5p
Gula:2p
 Perkembangan
Reproduktif di nilai
menggunakan tahap
Tanner yang
mengelompokkan
pematangan rambut
pubis dan payudara
(perempuan)
38
13-15
tahun
Reproduktif
 Perkembangan fisik
Mereka begitu menonjol
 Keinginan seksual yang
kuat
 ditandai dengan datangnya
menstruasi yang pertama
 Berkembangnya
kemampuan kognitif,
emosional, dan sosial
Emosional dan Sosial
 Emosi remaja menjadi
sangat labil
 Pengembangan otonomi
lebih besar dari orang tua
dan keluarga
 Menghasilkan lebih
banyak pengambilan
keputusan dan awal
kemandirian ekonomi
 Meningkatnya kesadaran
akan isu moral dan sosial
 Mulai mengerti tentang
gengsi, penampilan, dan
daya tarik seksual
Kognitif
 Pengembangan penalaran
abstrakterus berlanjut
 Bisa kembali ke
Energi : 2125 kkal
Protein : 69 gr
Lemak : 71 gr
Karbohidrat : 292 gr
Serat : 30 gr
Air : 2000 ml
Diterjemahkankedalam :
Nasi : 4 1/2p
Sayuran :3p
Buah:4p
Tempe:3p
Daging:3p
Susu: 1p
Minyak:5p
Gula:2p
39
pemikiran konkret saat
sedang stres
16-18
tahun
 Mampu melewati masa
sebelumnya dengan baik
 Kematangan fisik dan
seksualitas mereka sudah
tercapai sepenuhnya
 Masa ini berlangsung
sangat singkat
 Kematangan psikologis
belum tercapai
sepenuhnya.
Energi : 2125 kkal
Protein : 59 gr
Lemak : 71 gr
Karbohidrat : 292 gr
Serat : 30 gr
Air : 2100 ml
Diterjemahkankedalam :
Nasi : 5p
Sayuran :3p
Buah:4p
Tempe:3p
Daging:3p
Minyak:5p
Gula:2p

More Related Content

What's hot

Kasus saluran cerna atas
Kasus saluran cerna atasKasus saluran cerna atas
Kasus saluran cerna atas
'Rheyfan Caspian
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normal
MarlenTanamal
 
KPSP & DDST
KPSP & DDST KPSP & DDST
KPSP & DDST
Amalia Senja
 
Materi Stunting 2023.pptx
Materi Stunting 2023.pptxMateri Stunting 2023.pptx
Materi Stunting 2023.pptx
IlhamMaulana690923
 
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
Feny Kartika
 
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang AnakPpt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
EliShofana
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
Agnescia Sera
 
ppt BUKU KIA KADER.pptx
ppt BUKU KIA KADER.pptxppt BUKU KIA KADER.pptx
ppt BUKU KIA KADER.pptx
MiniTriyuliani1
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balita
Agnescia Sera
 
Ppt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangPpt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbang
Vivi Amelia
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan gizi
aditya kusuma
 
Diet hati dan kantung empedu
Diet hati  dan kantung empeduDiet hati  dan kantung empedu
Diet hati dan kantung empedu
Deni Ab Mulyana
 
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
Universitas Negeri Jakarta
 
Kasus gout
Kasus goutKasus gout
Kasus gout
'Rheyfan Caspian
 
Ppt rencana asuhan gizi dengan metode ncp
Ppt rencana asuhan gizi dengan metode ncpPpt rencana asuhan gizi dengan metode ncp
Ppt rencana asuhan gizi dengan metode ncp
Rahmi Fadhilla
 
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATANLeaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Muh Saleh
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL

What's hot (20)

Gizi seimbang bayi & balita
Gizi seimbang bayi & balitaGizi seimbang bayi & balita
Gizi seimbang bayi & balita
 
Kasus saluran cerna atas
Kasus saluran cerna atasKasus saluran cerna atas
Kasus saluran cerna atas
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normal
 
KPSP & DDST
KPSP & DDST KPSP & DDST
KPSP & DDST
 
Materi Stunting 2023.pptx
Materi Stunting 2023.pptxMateri Stunting 2023.pptx
Materi Stunting 2023.pptx
 
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
 
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang AnakPpt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
ppt BUKU KIA KADER.pptx
ppt BUKU KIA KADER.pptxppt BUKU KIA KADER.pptx
ppt BUKU KIA KADER.pptx
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balita
 
Ppt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangPpt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbang
 
Pathways ggk
Pathways ggkPathways ggk
Pathways ggk
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan gizi
 
Diet hati dan kantung empedu
Diet hati  dan kantung empeduDiet hati  dan kantung empedu
Diet hati dan kantung empedu
 
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
 
Kasus gout
Kasus goutKasus gout
Kasus gout
 
Ppt rencana asuhan gizi dengan metode ncp
Ppt rencana asuhan gizi dengan metode ncpPpt rencana asuhan gizi dengan metode ncp
Ppt rencana asuhan gizi dengan metode ncp
 
Asi eksklusif
Asi eksklusifAsi eksklusif
Asi eksklusif
 
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATANLeaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 

Similar to Matriks Tumbuh Kembang Anak dan Remaja serta Zat Gizi yang Mempengaruhinya

Perkembangan dan pertumbuhan janin
Perkembangan dan pertumbuhan janinPerkembangan dan pertumbuhan janin
Perkembangan dan pertumbuhan janin
Septian Muna Barakati
 
Embriologi pada reproduksi akhir
Embriologi pada reproduksi akhirEmbriologi pada reproduksi akhir
Embriologi pada reproduksi akhir
Elka Simbolon
 
Ilmu Kesehatan
Ilmu KesehatanIlmu Kesehatan
Ilmu Kesehatan
EliShofana
 
Tumbuh kembang
Tumbuh kembangTumbuh kembang
Tumbuh kembang
Dinie Fajriah
 
kelas ibu hamil pematang lumut.pptx
kelas ibu hamil pematang lumut.pptxkelas ibu hamil pematang lumut.pptx
kelas ibu hamil pematang lumut.pptx
Client1Wardana
 
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER IIIASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
Siti Afni Zulfah
 
Perkembangan Fisik dan Psikis
Perkembangan Fisik dan PsikisPerkembangan Fisik dan Psikis
Perkembangan Fisik dan Psikis
Titi Imansari
 
Perkembangan dan pertumbuhan janin (embrio) pada triester i
Perkembangan dan pertumbuhan janin (embrio) pada triester iPerkembangan dan pertumbuhan janin (embrio) pada triester i
Perkembangan dan pertumbuhan janin (embrio) pada triester i
Septian Muna Barakati
 
Presentation Alruin di PPA.pptx
Presentation Alruin di PPA.pptxPresentation Alruin di PPA.pptx
Presentation Alruin di PPA.pptx
RhoyLase
 
243881763-PPT-Tumbuh-Kembang-Anaaak.pptx
243881763-PPT-Tumbuh-Kembang-Anaaak.pptx243881763-PPT-Tumbuh-Kembang-Anaaak.pptx
243881763-PPT-Tumbuh-Kembang-Anaaak.pptx
maulirafni
 
Fisiologi anak2
Fisiologi anak2Fisiologi anak2
Fisiologi anak2
TeukuAmarullah2
 
Health Talk Material - Tumbuh Kembang RSKK.pdf
Health Talk Material - Tumbuh Kembang RSKK.pdfHealth Talk Material - Tumbuh Kembang RSKK.pdf
Health Talk Material - Tumbuh Kembang RSKK.pdf
ProsConsStatement
 
Neonatus dan Bayi
Neonatus dan Bayi Neonatus dan Bayi
Neonatus dan Bayi
pjj_kemenkes
 
Tahapan masa kehamilan
Tahapan masa kehamilanTahapan masa kehamilan
Tahapan masa kehamilan
Taufik Nugroho
 
Pertumbuhan & perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan & perkembangan hasil konsepsiPertumbuhan & perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan & perkembangan hasil konsepsi
Asih Astuti
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Pertumbuhan dan Perkembangan AnakPertumbuhan dan Perkembangan Anak
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Fakhriyah Elita
 
Proses Kehamilan & Perkembangan Janin, Bayi dan Kanak-kanak
Proses Kehamilan & Perkembangan Janin, Bayi dan Kanak-kanakProses Kehamilan & Perkembangan Janin, Bayi dan Kanak-kanak
Proses Kehamilan & Perkembangan Janin, Bayi dan Kanak-kanak
Shamsul De Bagio
 
Kehamilan
KehamilanKehamilan
Kehamilan
ayumasputri
 
11. Gizi Bayi Pra Sekolah 2020 Dept.pptx
11. Gizi Bayi  Pra Sekolah 2020 Dept.pptx11. Gizi Bayi  Pra Sekolah 2020 Dept.pptx
11. Gizi Bayi Pra Sekolah 2020 Dept.pptx
Martin827831
 
Asuhan nifas normal
Asuhan nifas normalAsuhan nifas normal
Asuhan nifas normal
Vhe Fransisca
 

Similar to Matriks Tumbuh Kembang Anak dan Remaja serta Zat Gizi yang Mempengaruhinya (20)

Perkembangan dan pertumbuhan janin
Perkembangan dan pertumbuhan janinPerkembangan dan pertumbuhan janin
Perkembangan dan pertumbuhan janin
 
Embriologi pada reproduksi akhir
Embriologi pada reproduksi akhirEmbriologi pada reproduksi akhir
Embriologi pada reproduksi akhir
 
Ilmu Kesehatan
Ilmu KesehatanIlmu Kesehatan
Ilmu Kesehatan
 
Tumbuh kembang
Tumbuh kembangTumbuh kembang
Tumbuh kembang
 
kelas ibu hamil pematang lumut.pptx
kelas ibu hamil pematang lumut.pptxkelas ibu hamil pematang lumut.pptx
kelas ibu hamil pematang lumut.pptx
 
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER IIIASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
 
Perkembangan Fisik dan Psikis
Perkembangan Fisik dan PsikisPerkembangan Fisik dan Psikis
Perkembangan Fisik dan Psikis
 
Perkembangan dan pertumbuhan janin (embrio) pada triester i
Perkembangan dan pertumbuhan janin (embrio) pada triester iPerkembangan dan pertumbuhan janin (embrio) pada triester i
Perkembangan dan pertumbuhan janin (embrio) pada triester i
 
Presentation Alruin di PPA.pptx
Presentation Alruin di PPA.pptxPresentation Alruin di PPA.pptx
Presentation Alruin di PPA.pptx
 
243881763-PPT-Tumbuh-Kembang-Anaaak.pptx
243881763-PPT-Tumbuh-Kembang-Anaaak.pptx243881763-PPT-Tumbuh-Kembang-Anaaak.pptx
243881763-PPT-Tumbuh-Kembang-Anaaak.pptx
 
Fisiologi anak2
Fisiologi anak2Fisiologi anak2
Fisiologi anak2
 
Health Talk Material - Tumbuh Kembang RSKK.pdf
Health Talk Material - Tumbuh Kembang RSKK.pdfHealth Talk Material - Tumbuh Kembang RSKK.pdf
Health Talk Material - Tumbuh Kembang RSKK.pdf
 
Neonatus dan Bayi
Neonatus dan Bayi Neonatus dan Bayi
Neonatus dan Bayi
 
Tahapan masa kehamilan
Tahapan masa kehamilanTahapan masa kehamilan
Tahapan masa kehamilan
 
Pertumbuhan & perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan & perkembangan hasil konsepsiPertumbuhan & perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan & perkembangan hasil konsepsi
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Pertumbuhan dan Perkembangan AnakPertumbuhan dan Perkembangan Anak
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
 
Proses Kehamilan & Perkembangan Janin, Bayi dan Kanak-kanak
Proses Kehamilan & Perkembangan Janin, Bayi dan Kanak-kanakProses Kehamilan & Perkembangan Janin, Bayi dan Kanak-kanak
Proses Kehamilan & Perkembangan Janin, Bayi dan Kanak-kanak
 
Kehamilan
KehamilanKehamilan
Kehamilan
 
11. Gizi Bayi Pra Sekolah 2020 Dept.pptx
11. Gizi Bayi  Pra Sekolah 2020 Dept.pptx11. Gizi Bayi  Pra Sekolah 2020 Dept.pptx
11. Gizi Bayi Pra Sekolah 2020 Dept.pptx
 
Asuhan nifas normal
Asuhan nifas normalAsuhan nifas normal
Asuhan nifas normal
 

More from Fakhriyah Elita

Tumbuh Kembang Remaja yang Bermasalah
Tumbuh Kembang Remaja yang BermasalahTumbuh Kembang Remaja yang Bermasalah
Tumbuh Kembang Remaja yang Bermasalah
Fakhriyah Elita
 
Tumbuh Kembang Anak yang Bermasalah
Tumbuh Kembang Anak yang BermasalahTumbuh Kembang Anak yang Bermasalah
Tumbuh Kembang Anak yang Bermasalah
Fakhriyah Elita
 
Tumbuh Kembang Remaja yang Normal
Tumbuh Kembang Remaja yang NormalTumbuh Kembang Remaja yang Normal
Tumbuh Kembang Remaja yang Normal
Fakhriyah Elita
 
Tumbuh Kembang Anak yang Normal
Tumbuh Kembang Anak yang NormalTumbuh Kembang Anak yang Normal
Tumbuh Kembang Anak yang Normal
Fakhriyah Elita
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan RemajaPertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Fakhriyah Elita
 
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk LansiaPerencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
Fakhriyah Elita
 
Mengenal Anemia Beserta Pencegahan dan Penanggulangannya
Mengenal Anemia Beserta Pencegahan dan PenanggulangannyaMengenal Anemia Beserta Pencegahan dan Penanggulangannya
Mengenal Anemia Beserta Pencegahan dan Penanggulangannya
Fakhriyah Elita
 
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Anak dan Remaja
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Anak dan RemajaPerencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Anak dan Remaja
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Anak dan Remaja
Fakhriyah Elita
 
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariPerencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Fakhriyah Elita
 
Perencanaan Menu untuk Anak Gizi Buruk Selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Anak Gizi Buruk Selama 7 hariPerencanaan Menu untuk Anak Gizi Buruk Selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Anak Gizi Buruk Selama 7 hari
Fakhriyah Elita
 
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Fakhriyah Elita
 
Gangguan Kehamilan dan Menyusui
Gangguan Kehamilan dan MenyusuiGangguan Kehamilan dan Menyusui
Gangguan Kehamilan dan Menyusui
Fakhriyah Elita
 
Teks Pidato: TO ACHIEVE THE YOUTH WHOSE INTELLIGENT, HEALTHY AND NOBLE CHARACTER
Teks Pidato: TO ACHIEVE THE YOUTH WHOSE INTELLIGENT, HEALTHY AND NOBLE CHARACTERTeks Pidato: TO ACHIEVE THE YOUTH WHOSE INTELLIGENT, HEALTHY AND NOBLE CHARACTER
Teks Pidato: TO ACHIEVE THE YOUTH WHOSE INTELLIGENT, HEALTHY AND NOBLE CHARACTER
Fakhriyah Elita
 
Teks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimah
Teks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimahTeks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimah
Teks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimah
Fakhriyah Elita
 
Teks Pidato: Santri Indonesia sebagai Perdamaian Dunia
Teks Pidato: Santri Indonesia sebagai Perdamaian DuniaTeks Pidato: Santri Indonesia sebagai Perdamaian Dunia
Teks Pidato: Santri Indonesia sebagai Perdamaian Dunia
Fakhriyah Elita
 
Gizi PGS dan Anemia
Gizi PGS dan AnemiaGizi PGS dan Anemia
Gizi PGS dan Anemia
Fakhriyah Elita
 
Dasar Gizi: Akar Masalah kanker payudara
Dasar Gizi: Akar Masalah kanker payudaraDasar Gizi: Akar Masalah kanker payudara
Dasar Gizi: Akar Masalah kanker payudara
Fakhriyah Elita
 
Gizi dan Kanker
Gizi dan KankerGizi dan Kanker
Gizi dan Kanker
Fakhriyah Elita
 
Renstra Kemenkes 2015-2019
Renstra Kemenkes 2015-2019Renstra Kemenkes 2015-2019
Renstra Kemenkes 2015-2019
Fakhriyah Elita
 
Fakta Kebesaran Allah dalam Otak Manusia
Fakta Kebesaran Allah dalam Otak ManusiaFakta Kebesaran Allah dalam Otak Manusia
Fakta Kebesaran Allah dalam Otak Manusia
Fakhriyah Elita
 

More from Fakhriyah Elita (20)

Tumbuh Kembang Remaja yang Bermasalah
Tumbuh Kembang Remaja yang BermasalahTumbuh Kembang Remaja yang Bermasalah
Tumbuh Kembang Remaja yang Bermasalah
 
Tumbuh Kembang Anak yang Bermasalah
Tumbuh Kembang Anak yang BermasalahTumbuh Kembang Anak yang Bermasalah
Tumbuh Kembang Anak yang Bermasalah
 
Tumbuh Kembang Remaja yang Normal
Tumbuh Kembang Remaja yang NormalTumbuh Kembang Remaja yang Normal
Tumbuh Kembang Remaja yang Normal
 
Tumbuh Kembang Anak yang Normal
Tumbuh Kembang Anak yang NormalTumbuh Kembang Anak yang Normal
Tumbuh Kembang Anak yang Normal
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan RemajaPertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
 
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk LansiaPerencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
 
Mengenal Anemia Beserta Pencegahan dan Penanggulangannya
Mengenal Anemia Beserta Pencegahan dan PenanggulangannyaMengenal Anemia Beserta Pencegahan dan Penanggulangannya
Mengenal Anemia Beserta Pencegahan dan Penanggulangannya
 
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Anak dan Remaja
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Anak dan RemajaPerencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Anak dan Remaja
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Anak dan Remaja
 
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariPerencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
 
Perencanaan Menu untuk Anak Gizi Buruk Selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Anak Gizi Buruk Selama 7 hariPerencanaan Menu untuk Anak Gizi Buruk Selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Anak Gizi Buruk Selama 7 hari
 
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
 
Gangguan Kehamilan dan Menyusui
Gangguan Kehamilan dan MenyusuiGangguan Kehamilan dan Menyusui
Gangguan Kehamilan dan Menyusui
 
Teks Pidato: TO ACHIEVE THE YOUTH WHOSE INTELLIGENT, HEALTHY AND NOBLE CHARACTER
Teks Pidato: TO ACHIEVE THE YOUTH WHOSE INTELLIGENT, HEALTHY AND NOBLE CHARACTERTeks Pidato: TO ACHIEVE THE YOUTH WHOSE INTELLIGENT, HEALTHY AND NOBLE CHARACTER
Teks Pidato: TO ACHIEVE THE YOUTH WHOSE INTELLIGENT, HEALTHY AND NOBLE CHARACTER
 
Teks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimah
Teks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimahTeks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimah
Teks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimah
 
Teks Pidato: Santri Indonesia sebagai Perdamaian Dunia
Teks Pidato: Santri Indonesia sebagai Perdamaian DuniaTeks Pidato: Santri Indonesia sebagai Perdamaian Dunia
Teks Pidato: Santri Indonesia sebagai Perdamaian Dunia
 
Gizi PGS dan Anemia
Gizi PGS dan AnemiaGizi PGS dan Anemia
Gizi PGS dan Anemia
 
Dasar Gizi: Akar Masalah kanker payudara
Dasar Gizi: Akar Masalah kanker payudaraDasar Gizi: Akar Masalah kanker payudara
Dasar Gizi: Akar Masalah kanker payudara
 
Gizi dan Kanker
Gizi dan KankerGizi dan Kanker
Gizi dan Kanker
 
Renstra Kemenkes 2015-2019
Renstra Kemenkes 2015-2019Renstra Kemenkes 2015-2019
Renstra Kemenkes 2015-2019
 
Fakta Kebesaran Allah dalam Otak Manusia
Fakta Kebesaran Allah dalam Otak ManusiaFakta Kebesaran Allah dalam Otak Manusia
Fakta Kebesaran Allah dalam Otak Manusia
 

Recently uploaded

Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
juliafnita47
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
ArulArya1
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
PutraDwitara
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 

Recently uploaded (20)

Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 

Matriks Tumbuh Kembang Anak dan Remaja serta Zat Gizi yang Mempengaruhinya

  • 1. 1 Matriks Tumbuh Kembang Anak dan Remaja Kelompok 1 Athaya Zaizafia 11151010000021 Fakhriyah Elita 11151010000028 Ayu Putri Noviyanti 11151010000076 Daftar Tabel Tabel 1. Anatomi Fisiologi Anak.............................................................................................................................................................................................2 Tabel 2. Anatomi Fisiologi Remaja Laki-laki..........................................................................................................................................................................9 Tabel 3. Anatomi Fisiologi Remaja Perempuan.....................................................................................................................................................................11 Tabel 4. Pertumbuhan Anak dan Zat Gizi yang mempengaruhinya.......................................................................................................................................16 Tabel 5. Pertumbuhan Remaja Laki-laki dan Zat Gizi yang mempengaruhinya...................................................................................................................22 Tabel 6. Pertumbuhan Remaja Perempuan dan Zat Gizi yang mempengaruhinya................................................................................................................24 Tabel 7. Perkembangan Anak dan Zat Gizi yang mempengaruhinya......................................................................................................................................27 Tabel 8. Perkembangan Remaja Laki-laki dan Zat Gizi yang mempengaruhinya..................................................................................................................35 Tabel 9. Perkembangan Remaja Perempuan dan Zat Gizi yang mempengaruhinya................................................................................................................37
  • 2. 2 Tabel 1. Anatomi Fisiologi Anak Kategori Umur Anak Anatomi Fisiologi Pertumbuhan Perkembangan Bayi (0-12 bulan)  Berat Badan bayi baru lahir pada umumnya sebesar 2500-3800 gram  Panjang Badan bayi baru lahir pada umumnya adalah sebesar 47-54 cm  Ukuran kepala lebih besar dibandingkan badan  Wajah bulat  Dada dan perut menonjol  Ekstremitas pendek  Dan berangsur-angsur tumbuh normal pada pekembangannya  saluran pencernaan bayi belum sempurna untuk mencerna lemak, protein, dan gula sederhana  Serta produksi enzim- enzim pencernaan belum optimal  Seiring berjalannya masa kehidupan awal, terjadi peningkatan koordinasi gerakan peristaltik pada sistem pencernaan.  Dibutuhkan waktu 6 bulan atau lebih bagi bayi untuk pematangan saluran pencernaan  Usia 0-3 bulan Berat Badan bertambah setiap hari sebesar 20-30 gram, sedangkan panjang badan bertambah 1 mm perhari  Usia 3-6 bulan Berat Badan bertambah setiap hari sebesar 15-21 gram, sedangkan panjang badan bertambah 0,68 mm perhari  Usia 6-12 bulan, Berat Badan bertambah setiap hari sebesar 10-13 gram, sedangkan Panjang Badan bertambah sebesar 0,47 mm perhari  Normalnya hingga usia 12 bulan, bayi mengalami kenaikan berat badan sekitar 200%, panjang badan  Organ dan sistem yang berkembang selama  masa gestasi berlanjut pada masa ini, terfokut pada peningkatan ukuran dan kompleksitasnya.  Motorik otot berkembang mulai dari tubuh bagian atas hingga bawah, mulai dari kepala sampai kaki.  Perkembangan kontrol otot juga dimulai dari bagian sentral menuju perifer. Sehingga bayi belajar mengontrol lengan dan bahu terlebih dahulu sebelum tangan Perkembangan motorik bayi  Usia 0 bulan: tidur dan terlentang  Usia 1 bulan: otot leher sudah kuat untuk mengangkat dagu  Usia 2 bulan: otot sudah kuat sampai dada terangkat  Usia 3 bulan: sudah refleks menangkat sesuatu meskipun tidak tertangkap sempurna  Usia 4 bulan: mampu duduk dengan bantuan  Usia 5 bulan: mampu duduk di pangkuan  Usia 6 bulan: mampu duduk di kursi dengan tumpuan  Usia 7 bulan: sudah berhasil untuk duduk sendiri  Usia 8 bulan: belajar berdiri dengan bantuan  Usia 9 bulan: berdiri dengan berpegangan  Usia 10 bulan: merangkak  Usia 11 bulan: berjalan dengan dituntun  Usia 12 bulan: berdiri sendiri dengan cara meraih
  • 3. 3 55% dan lingkar kepala 40% dari sejak lahir benda yang lebih tinggi Perkembangan kognitif bayi  Usia 0-1 bulan: gerakan refleks mulai terkoordinasi, seperti kemampuan menghisap puting ibu  Usia 1-4 bulan: peningkatan pembelajaran reaksi pertama pada dunia, seperti mampu menghisap ibu jari, bertepuk tangan, tersenyum  Usia 4-8 bulan: peningkatan pembelajaran reaksi kedua pada dunia, yaitu menggoyangkan mainan untuk mendengarkan bunyinya  Usia 8-12 bulan: memindahkan suatu barang untuk mengambil mainan  Keterampilan makan  Usia 0-1 bulan: menghisap puting ibu dengan frekuensi minum susu 8-12 kali per 24 jam  Usia 1-3 bulan: kemampuan minum susu dengan intensitas meningkat  Usia 4-6 bulan: tertarik dalam hal mengunyah, menggigit dan mencoba rasa baru. Dan ketika usia 6 bulan diberi MP-ASI berbentuk puree buah. Sudah mampu memegang botol minum dengan pegangan  Usia 7-9 bulan: makan sendiri dengan tangan, dapat membedakan rasa lapar dan kenyang, masih minum dengan botol, sudah belajar minum dengan gelas namun sering tumpah  Usia 10-12 bulan: selalu ingin makan sendiri dengan tangan, belajar makan sendiri dengan sendok, minum dengan botol maupun gelas, makan makanan yang dipotong kecil-kecil dan makanan yang tersedia di meja makan.
  • 4. 4 Batita (1-3 tahun)  Berat otak bertambah dua kali dari berat semula ketika baru lahir yaitu 450 gram.  Peningkatan ukuran lobus temporal.  Rata-rata volume darah 85ml/kg.  Berat jantung bertambah dua kali lipat dari berat jantung saat baru lahir.  Serabut otot jantung meningkat 7 kali lipat disertai peningkatan jumlah pembuluh darah untuk memasoknya.  Saluran pernapasan mulai memanjang.  Peningkatan jumlah alveoli yang belum dewasa.  Diafragma lebih horizontal.  panjang badan meningkat 50%.  Lonjakan pertumbuhan di otak berkorelasi dengan cognitive milestone.  Pengaturan suhu tubuh belum sempurna sampai usia 5 tahun karena sistem saraf yang belum matang.  Stroke volume berdetak lebih cepat untuk memberikan oksigen kepada organ-organ.  200-220 denyut jantung per menit.  Cardiac output: 1.3-1.5 l/min.  Heart rate: 95-140.  Pembuluh darah bertambah jumlahnya karena terbentuknya alveoli baru.  Respiratory rate: 20-40  Rata-rata pertumbuhan Berat Badan balita mengalami kenaikan 8 ons (0,23 kg) per bulan dan 0,4 inci (1 cm) tinggi per bulan Pertambahan ukuran lingkar kepala:  Usia 6-12 bulanpertambahan 0,5 cm per bulan.  Sampaiusia 5 tahunbiasanyasekitar 50 cm.  Usia 5-12 tahunhanyanaiksamp ai 52-53 cm  Diiringi dengan berkurangnya nafsu makan dan asupan makanan  Satu dari lima anak usia 2-4 tahun mengalami kerusakan gigi susu atau permanen  Peningkatan pesat dalam keterampilan motorik kasar dan halus  Peningkatan dalam kemandirian, eksplorasi lingkungan dan kemampuan bahasa.  Usia 15 bulan: bisa merangkak naik tangga  Usia 18 bulan: mereka bisa berlari kaku.  Usia 24 bulan: sebagian besar balita bisa berjalan naik dan turun tangga satu selangkah demi selangkah dan lompat di tempat.  Usia 30 bulan: sudah naik tangga bergantian kaki.  Usia 36 bulan: siap untuk naik sepeda roda 3 Perkembangan Kognitif  Meningkatnya kemampuan mengeksplorasi lingkungan, mandiri, lebih interaktif, beradaptasi  Muncul rasa takut pada situasi tertentu (cahaya, gelap, kebisingan, hujan, petir, dsb.)  Meniru orang lain  Usia 18-24 bulan kemampuan bahasa meningkat drastis  Usia 36 bulan sudah mampu menyusun kalimat sederhana dan mampu menggunakan 3 kata  Meningkatnya kemampuan mengekspresikan keinginan apa bila tidak terpenuhi, menjadi tantrum (ngambek)  Mulai berani mencoba suatu hal baru sampai batas kemampuannya, ketika gagal mudah frustas (tantrum) Feeding Skills:  Usia 12-14 bulan: umumnya anak sudah berhasil disapih
  • 5. 5  Usia 12-18 bulan: meningkatnya kemampuan mengunyah makanan dari tekstur berbeda, memegang makanan ukuran kecil sendiri serta mampu makan sendiri, mulai bisa makan menggunakan sendok namun belum mahir  Usia 18-24 bulan: mampu membersihkan sekitar bibir dengan lidah sendiri, mengunyah sempurna, mampu memegang makanan yang lebih besar, mampu memegang cangkir dan sendok lebih mahir. Feeding Behaviour:  sudah mampu membedakan mana makanan yang disuka dan tidak suka, mulai meniru perilku dan kebiasaan makan orang lain Prasekolah (3-5 tahun)  Berat jantung bertambah hingga 8 kali lipat.  Serabut otot jantung meningkat 7 kali lipat disertai peningkatan jumlah pembuluh darah untuk memasoknya.  Saluran pernapasan mulai memanjang dan diameternya bertambah.  Peningkatan ukuran alveoli yang belum dewasa.  Alveoli dan  Lemak menurun secara bertahap  Peningkatan berat badan untuk mempersiapkan lonjakan pertumbuhan saat pubertas  Stroke volume berdetak lebih cepat untuk memberikan oksigen kepada organ-organ.  160-180 denyut jantung per menit.  Cardiac output: 2.5-3.0 l/min.  Heart rate: 95-140.  Pembuluh darah terus memperbaiki diri karena  Anak prasekolah memperoleh kenaikan Berat Badan sebesar 4,4 pound (2 kg) dan Tinggi Badan sebesar 2,75 inci (7 cm) per tahun  Berkurangnya nafsu makan dan asupan makanan  Kecepatan pertumbuhan secara umum menurun Meningkatkan otonomi;  Mengalami keadaan sosial yang lebih luas, seperti menghadiri prasekolah atau tinggal dengan teman dan saudara;  Meningkat kemampuan bahasa; dan memperluas kemampuan untuk mengendalikan perilaku.  Usia 4 tahun: melompat dengan satu kaki dan memanjat dengan baik  Sudah pandai mengendarai sepeda roda tiga  Sudah dapat melempar dan menangkap bola dengan baik Kemampuan kognitif  ditandai dengan pola pikir magis dan karakter egosentris yang lekat  Kooperatif dan kompetisi meningkat  Kemampuan bahasa meningkat pesat  Usia 2-5 tahun: vokabulati anak meningkat dari 50
  • 6. 6 bronchioli untuk collateral ventilation terus berkembang. menyesuaikan alveoli yang sedang berkembang.  Gas yang terperangkap dalam saluran udara yang terhalang mulai bisa diserap.  Respiratory rate: 19-26. menjadi 100 kemudian menjadi lebih dari 2000 kata. Dan menunjukkan progress menyusun kalimat yang lengkap Kemampuan makan:  Sudah bisa memegang garpu dan sendok dengan baik namun tidak untuk pisau makan  Sudah bisa minum dari gelas dengan baik  Makan tidak terlalu berantakan lagi. Meskipun tumpahan masih terjadi namun tidak sering  Menjadi seorang picky eater  Pemilihan makanan  Secara natural menyukai rasa manis dan sedikit asin  Pada umumnya menolak rasa pahit dan asam  Cenderung menarik diri untuk mencoba makanan dan rasa baru. Bisa di atasi dengan meningkatkan frekuensi keterpaparan  Makanan perlu disajikan dalam porsi anak dan dibuat menarik  Anak menyukai suasana makan yang positif  Anak tidak suka terlalu di paksakan untuk memakan sesuatu Usia Sekolah (5-10 tahun) Pra remaja Wanita (9-11 tahun) Pria (10-12 tahun)  Pernafasan pada usia 12 tahun anakmempunyai 9 kali lebih banyak jumlah alveoli dibandingkan ketika lahir. Pertumbuhan organ pernafasan kira-kira  Tulang Pertumbuhan tulang merupakansalah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui kematangan pertumbuhan. Fungsi tulang antara lain adalah sebagai penyusun Pertumbuhan anak tetap stabil tetapi tidak sebesar pada masa bayi dan remaja. Pertumbuhan tahunan rata-rata selama school age adalah 7 pon (3-3,5 MOTORIK Motorik Halus (4 Tahun)  Melempar bola  Menangis bila di tinggal pergi orang tua nya  TIdak suka permainan interaktif  Mengajak teman sebaya bermain  Menulis dengan genggaman tangan yang sempurna
  • 7. 7 mencapai 20-25 kali saat dewasa dibandingkan beratnya saat baru lahir.  Kardiovaskular pada umur 7 tahun posisi jantung sudah dianggap seperti posisi jantung orang dewasa yang letaknya lebih rendah. Ukuran jantung meningkat pada remaja karena pertumbuhan yang cepat. Namun ukuran jantung terhadap organ lainnya lebih besar saat lahir dibandingkan ketika usia dewasa. Saat lahir ukuran jantung 0,75% dari berat seluruh tubuh dan ketika usia dewasa mencapai 0,4% dari berat seluruh tubuh. Hal ini karena paru-paru menempati tempat yang lebih sedikit saat bayi dan tumbuh semakin besar saat usia dewasa, sementara pertumbuhan jantung lebih lambat rangka, alat gerak, menegakkan dan memberi bentuk tubuh, serta melindungi alat vital seperti jantung, paru-paru dan otak.  Saraf Sistem saraf dibentuk oleh jaringan saraf. Sel pembetuk jaringan saraf terbagi menjadi dua yaitu sel saraf (neuron) dan sel penunjang (neuroglia/sel glia). Fungsi neuron adalah unruk menghantarkan dan memproses informasi; menjalankan fungsi sister saraf seperti mengingat, berfikir dan mengontrol aktivitas tubuh. Sedangkan fungsi sel glia adalah untuk melindungi dan mempertahankan hemeostatis cairan disekeliling neuron  Jantung pada anak usia 6- 12 berfungsi untuk men- distribusikan oksigen dan nutrient yang disuplai melalui pembukuh darah  Pada masa pertumbuhan anak memasuki masa kg) dan tinggi 2,5 inci (6 cm). Pada periode pertumbuhan yang lambat seperti school age, nafsu makan dan asupan anak akan berkurang. Sehingga orang tua tidak perlu menjadikan masalah jika nafsu makan anak berkurang  Mengeja Bacaan Motorik Kasar (4 Tahun)  Berlari  Melompat  Memanjat  Naik sepeda roda tiga Motorik Halus (5 Tahun)  Menendang Bola  Menggambar dan mewarnai  Membaca dengan kurang sempurna  Berbicara cukup jelas  Berteriak  Mandi sendiri Motorik Kasar (5 Tahun)  Melompat dengan satu kaki  Memanjat  Bermain sepatu roda  Bermain sepeda  Berlari cepat KOGNITIF Anak belum mampu mengoperasionalisasikan apa yang dipikirkan melalui tindakan dalam pikiran anak, masih bersifat egosentrik (anak akan memilih sesuatu atau ukuran yang lebih besar walaupun isinya sedikit), Sifat pikiran transduktif menganggap semuanya sama (seorang pria di keluarga adalah ayah maka semua pria
  • 8. 8 dibandingkan dengan organ tubuh lainnya.  Tulang Tinggibadan usia sebelum remaja mulai mencapai 2/3 dari tinggi badan orang dewasa.  Pencernaan Usus kecil mempunyai panjang antara 300-350 cm saat lahir dan akan bertambah dua kali lipat pada masa pubertas. Hati mempunyai berat sekitar 5% dari berat badan saat lahir dan terus tumbuh selama masa kanak-kanak peralihan ke masa remaja terjadi peningkatan berat badan untuk mempersiapkan pertumbuhan saat pubertas adalah ayah), Animisme selalu memperlihatkan adanya benda mati (apabila anak terbentur benda mati, maka anak akan memukulnya kearah benda tersebut) EMOSI  Marah, umumnya disebabkan oleh pertengkaran mainan, tidak tercapainya keinginan, dan diserang oleh temannya  Cemburu, hal ini terjadi bila perhatian orang tua dialihkan kepada yang lain, seperti pada saat memiliki adik baru. Biasa hal ini ditunjukkan dengan berperilaku seperti anak kecil, seperti mengompol, berpura-pura sakit atau menjadi nakal  Gembira, perasaan yang muncul karena ada hal- hal yang menyenangkan hatinya, diekspresikan dengan tersenyum, tertawa, bertepuk tangan dan sebagainya  Sedih, apabilakehilangan sesuatu yang disukainya, diungkapkan dengan cara menangis atau kehilangan semangat Perkembangan utama selama masa middle childhood adalah self-efficacy, pengetahuan dari apa yang harus dilakukan dan kemampuan untuk melakukannya. Selama tahun-tahun sekolah, anak-anak pindah dari preoperasional periode pembangunan ke salah satu "Operasi konkret".
  • 9. 9 Tahap ini ditandai dengan mampu fokus pada beberapa situasi dalam waktu bersamaan; mampu untuk memiliki alasan / pemikiran yang lebih rasional; mampu mengklasifikasikan, reklasifikasi, dan generalisasi; dan penurunan egosentrisme, yang memungkinkan anak untuk melihat sudut pandang yang lain. Tugas sekolah menjadi semakin kompleks seiring dengan pertambahan usia anak. Anak usia sekolah juga menyukai bermain game strategi, menampilkan perkembangan kognitif dan bahasa. Anak menjadi semakin mandiri dan mempelajari peran mereka dalam keluarga, sekolah, dan komunitas. Hubungan teman sebaya menjadi semakin penting, dan anak-anak mulai berpisah dari keluarga mereka sendiri dengan menghabiskan malam di rumah teman atau kerabat. Semakin banyak waktu dihabiskan untuk menonton televisi dan bermain video game. Anak yang lebih tua mungkin bisa berjalan atau naik sepeda ke toko sekitar dan membeli makanan ringan Tabel 2. Anatomi Fisiologi Remaja Laki-laki Kategori Remaja Anatomi Fisiologi Pertumbuhan Perkembangan 10 – 12 - ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone) dihasilkan  dihasilkan Testosterone  Terjadi lonjakan pertumbuhan - Genitalia eksterna menyebabkan Pembesaran testis dan perubahan pewarnaan skrotum. Perkembangan rambut kemaluan juga umum terjadi pada tahap SMR 2. - Rata-rata memiliki 15% lemak tubuh dan 24kg massa bebas lemak - Kecepatan pertambahan tinggi badan 5 hingga 6 - Meningkatkan pemikiran deduktif, pengolahan informasi dan pengetahuan khusus.
  • 10. 10 sperma aktif, Ukuran laring berlipat ganda, Suara membesar, Tumbuh rambut pubis, aksila dan wajah. - Perpanjangan penis (sekitar usia 11½ sampai 13 tahun) cm/ tahun - Pertumbuhan pada organ vital - Peningkatan perilaku mengambil risiko. 13 – 15 - Pada usia 14 tahun anak laki-laki akan tumbuh sampai ± 85% dari ketinggian terakhirnya. - Lonjakan pertumbuhan pria terjadi menjelang akhir pubertas, sekitar usia 11 sampai 13, dan tinggi seorang anak laki-laki dapat meningkat sebanyak 4 inci setahun. - Antara usia 9 dan 15 tahun, kelenjar pituitari yang terletak di dekat otak mengeluarkan hormon yang merangsang testis untuk menghasilkan testosteron. Produksi testosteron membawa banyak perubahan fisik. - Ejakulasi menjadi mungkin (biasanya pada pertengahan masa remaja, sekitar usia 12½ sampai 14 tahun) - Usia rata-rata "spermarche" kira-kira 14 tahun di antara laki-laki. - Pematangan seksual terjadi. Perkembangan testis dan munculnya rambut wajah yang samar. - Kecepatan puncak pertumbuhan linier terjadi pada usia rata-rata 14,4 tahun. - Pada puncak lonjakan pertumbuhan, akan meningkatkan tinggi badan mereka sebesar 2,8 sampai 4,8 inci (7 sampai 12 cm) per tahun. - Massa tulang bertambah 2 kali lipat antara masa pubertas dan masa dewasa muda. - Kecepatan pertambahan tinggi badan puncak 8 hingga 10 cm/tahun. - Kapasitas pemikiran abstrak, multi dimensional, terencana, dan hipotesis akan meningkat. 16 – 18 - Pada usia 10,5 – 17 tahun terjadi pertumbuhan skrotum dan testis - Pada usia 10,5 – 18 tahun terjadi perubahan suara - Pada usia 12-17 tahun terjadi perubahan bentuk tubuh - Pada usia 13-18 tahun terjadi Pertumbuhan linier akan berlanjut sepanjang masa remaja, pada tingkat yang semakin lambat, berhenti sekitar usia 21 tahun. - 13% lemak tubuh dan 6o kg massa bebas lemak. - Pengaruh testosteron dan anabolik adrenal androgen berpengaruh pada lebih banyaknya massa otot daripada lemak - Perkembangan identitas pribadi dan keyakinan moral individu. - Remaja akhir menjadi lebih percaya diri dalam
  • 11. 11 pertumbuhan rambut wajah dan ketiak. - Pertumbuhan linear lebih tinggi pada laki-laki menghasilkan tulang yang lebih berat dan massa sel darah merah yang lebih banyak drpd perempuan kemampuan mereka menangani situasi sosial. - Pengurangan perilaku impulsif dan tekanan teman sebaya. Tabel 3. Anatomi Fisiologi Remaja Perempuan Kategori Remaja Anatomi Fisiologi Pertumbuhan Perkembangan 10-12 tahun  Pubertas (FSH dihasilkan, folikel dgraaf tumbuh, lonjakan pertumbuhan, genitalia eksterna membesar, uterus membesar, rambut pubis dan aksila tumbuh, payudara membesar, deposit lemak pada bokong, paha dan payudara pelvis berkembang menjadi bentuk wanita)  Hormon LH meningkat kadarnya secara progresif lebih awal daripada hormon FSH. Peningkatan hormon LH dan FSH secara signifikan terjadi sekitar usia 10-11 tahun. Siklus endrometrium dimulai, fase menstruasi dimulai -Hormon LH dan FSH akan menstimulasi proses perkembangan ovarium sehingga menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Selanjutnya terjadi perubahan di endometrium secara periodik yang mengawali peristiwa menstruasi pertama kali (menarche) dan pertumbuhan payudara (telarche). Pertambahan Tinggi badan, Pertambahan Berat badan, penambahan lemak, pembentukan lemak tubuh  Reproduktif Meningkatnya hormon seksualitas dan mulai berkembangnya organ-organ seksual serta organ-organ reproduksi remaja Kognitif dan Bahasa  Perkembangan intelektualitas yang sangat pesat  Mampu menalar
  • 12. 12  Tanner / SMR Sexual maturity rating) perkembangan payudara terjadi pada tahap 1  Buah dada menonjol seperti bukit kecil, aerola melebar Tanner / SMR Sexual maturity rating) perkembangan rambut pubis terjadi pada tahap 1  Uterus Berat uterus pada anak usia11-12 tahun kira-kira 5,3 gram,padausia 16 tahun rata-rata beratnya 43 gram. secara abstrak dalam situasi yang menawarkan beberapa kesempatan untuk melakukan penalaran deduktif hipotesis dan berfikir proposional  Memahami kebutuhan logis dan pemikiran proposional, memperbolehkan penalaran tentang premis yang kontradiktif dengan realita  Memperlihatkan distorsi kognitif yaitu pendengar imajiner atau khayal dan dongeng pribadi yang secara bertahap akan menurun dan menghilang diusia dewasa.
  • 13. 13 Emosional  Lebih berani mengutarakan keinginan hatinya  Memiliki kapasitas untuk mengembangkan hubungan jangka panjang sehat dan berbalasan  Mulai mengurangi nilai tentang penampilan dan lebih menekankan pada nilai kepribadian.  Memahami perasaan sendiri dan memiliki kemampuan untuk menganalisis mengapa mereka merasakan perasaan dengan cara tertentu.  Mampu mengelola emosinya 13-15 tahun Pubertas  Organ seks mengalami ukuran  Pertumbuhan tinggi badan. Dalam hal kecepatan pertumbuhan, Reproduktif  Perkembangan fisik Mereka
  • 14. 14 matang pada akhir masa remaja, tetapi fungsinya belum matang sampai beberapa tahun kemudian.  Tanner / SMR (Sexual maturity rating) perkembangan payudara terjadi pada tahap 2 dan 3  Mammae dan aerola membesar, tidak ada kontur pemisah  Aerola dan papila membentuk bukit kedua  Tanner / SMR ( Sexual maturity rating) perkembangan rambut pubis terjadi pada tahap 2 dan 3  Lebih hitam, mulai ikal, dan jumlah bertambah  Kasar, keriting, tapi belum sebanyak dewasa  Pinggul Pinggul pun menjadi lebih berkembang,memesar dan membulat.hal ini sebagai akibat membesarnya tulang pinggul dan berkembangnya lemak di bawah kulit. terutama nampak jelas dalam usia 12-14 tahun remaja putri bertumbuh demikian cepat meninggalkan pertumbuhan remaja pria. begitu menonjol  Keinginan seksual yang kuat  ditandai dengan datangnya menstruasi yang pertama  Berkembangnya kemampuan kognitif, emosional, dan sosial Emosional dan Sosial  Emosi remaja menjadi sangat labil  Pengembangan otonomi lebih besar dari orang tua dan keluarga  Menghasilkan lebih banyak pengambilan keputusan dan awal kemandirian ekonomi  Meningkatnya kesadaran akan
  • 15. 15  Kulit Kulit pada wanita lebih lembut, kulit dan  Rambut Rambut mulai berminyak;  Kelenjarlemakdengankelenja rkeringat Kelenjar lemakdankelenjarkeringatmenj adilebihaktif. Sumbatankelenjarlemakdapatm enyebabkanjerawat. Kelenjarkeringatdanbaunyame nusuksebelumdanselama masa haid. isu moral dan sosial  Mulai mengerti tentang gengsi, penampilan, dan daya tarik seksual Kognitif  Pengembangan penalaran abstrak terus berlanjut  Bisa kembali ke pemikiran konkret saat sedang stres 16-18 tahun  Tanner / SMR ( Sexual maturity rating) perkembangan rambut pubis terjadi pada tahap 2  Bentuk segitiga seperti pada perempuan dewasa tersebar sampai medial paha  Otot Menjelangakhir masa puber,ototsemakinmembesarda nkuat.akhirnyaakanmembentuk bahu,lengandantungkai kaki. Pertumbuhan Tulang pada pergelangan kaki, panggul, siku Mencapai tinggi matang  Mampu melewati masa sebelumnya dengan baik  Kematangan fisik dan seksualitas mereka sudah tercapai sepenuhnya  Masa ini berlangsung sangat singkat  Kematangan psikologis belum
  • 16. 16 tercapai sepenuhnya. Tabel 4. Pertumbuhan Anak dan Zat Gizi yang mempengaruhinya Kategori Umur Anak Pertumbuhan Peran Zat Gizi Penerjemahan Zat Gizi ke Makanan Pengukuran Pertumbuhan Bayi (0-24 bulan) - berat badan - panjang/tinggi badan - energi: berperan dalam membantu jalannya metabolisme. Dibutuhkan 108 kal/kg BB (usia 0-6 bulan), dan 98 kal/kg (usia 6-12 bulan) - protein (asam amino): berperan dalam membentuk massa otot. Untuk 0-6 bulan membutuhkan 2,2 g protein/kg BB, dan 6-12 bulan membutuhkan 1,6 g protein/kg BB. - lemak: berperan mensuplai energi ke hati, lemak, otot, dan jantung. - Zat gizi mikro: untuk melengkapi zat gizi yang kurang pada ASI - Vitamin D: berperan dalam pembentukan tulang. - 0-6 bulan: ASI atau susu formula - 6-24 bulan: ASI + MP ASI (berbentuk makanan lumat seperti sayuran, daging/ikan/telur, tahu/tempe, dan buah yang dilumatkan/disaring)  Panjang Badan Pengukurandasaruntu kpertumbuhanrangka dengan mempertimbangkanfa ktorgenetikdanperbed aanetnik. Untuk anak usia < 2 tahun dilakukan pengukuran Panjang Badan, sementara untuk anak usia > 2 tahun berlaku pengukuran Tinggi Badan dengan poisisi berdiri.  Berat Badan Mewakili jumlahotot, lemak, cairandan masa mineral tulang. Pengukuran dilakukan
  • 17. 17 Dibutuhkan 400 IU/hari. berulang untuk mendetiksi risiko KEP pada anak yang diindikasikan dengan kenaikan Berat Badan yang kurang (gagal tumbuh.  Lingkar Kepala Berhubungan dengan ukuran otak, dapat mendeteksi KEP kronik pada 2 tahun pertama, dan mendeteksi kondisi patologis lainnya. Pada anak usia diatas 2 tahun, pertumbuhan lingkar kepala sangat lambat, tidak terlalu berguna. Batita (1-3 tahun)  Rata-rata, balita memperoleh 8 ons (0,23 kg) per bulan dan 0,4 inci (1 cm) tinggi per bulan  berkurangnya nafsu makan dan asupan makanan  Proteinberfungsiuntukmemb angun, memeliharadanmemperbaikij aringantubuhsepertiototdan organ tubuh; nutrisi yang sangatdibutuhkanuntukmenye diakanpertumbuhan yang optimal.  Zincberperandalamsintesis protein danmerupakankomponenenzi mtertentusehinggadefisiensizi nkmenyebabkankekerdilan (stunted).  Kalsium, mineral utama yang berperandalammineralisasitul ang. Anakmengalamipeningkatank ebutuhankalsiumuntukmendu kungpertumbuhantulangdanp erkembanganrangka yang cepat, yang terjadiselamatahun- tahunawalkehidupan  Fosformerupakankomponene nzim, metaboliklain, material genetic (DNA), membranseldantulangdiguna kandalammineralisasitulang.  Protein: Harus memenuhi sekitar 10%-20% dari asupan energi harian. Kkualitas protein hewani yang bagus bisa didapat dari ikan dan telur, sedangkan protein nabati bisa didapat dari tahu dan tempe  Kalsium: Produk susu (susu, yoghurt, keju, es krim) adalah sumber utama kalsium dalam diet, seperti juga ikan kalengan dengan tulang lembut seperti ikan sarden, sayuran berdaun hijau gelap seperti kangkung, tahu dibuat dengan kalsium, dan makanan minuman yang diperkaya kalsium seperti wafel, jus jeruk, sereal. Produk susu rendah lemak mengandung jumlah kalsium yang sama dengan produk susu murni.  Vitamin A: Sumber vitamin A yang baik termasuk telur utuh dan produk susu.  Vitamin D: sumber vitamin D melalui diet didapat dari minyak ikan, ikan berlemak, dan makanan kemasan yang difortifikasi vitamin D termasuk
  • 18. 18 Sekitar 85% darifosfortubuhberada di tulang.  Vitamin A dapatmengendalikanaktivitas osteoblast dan osteoclast. (+) pertumbuhan skeletal berkurang; (-) cacatdalam proses pembentukantulang.  Vitamin C yang defisien mengakibatkansubstansiinters elulertulangdibentuktidaksem purna.  Vitamin D menstimulasiabsorpsikalsium dariusushalusdanreabsorpsika lsiumolehginjal. (- )suplaikalsiumdanfosfordala malirandarahtidakcukupsehin ggatulang yang lunakmenjadidistorsidanberat badanmenurun.  Asamlemakesensial. sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan juga untuk memelihara kesehatan kulit. Dianjurkan 15-20% total berasal dari lemak dan 1-2 % susu sapi dan susu formula bayi/suplemen formula. Yoghurt dan jus jeruk juga sekarang difortifikasi vitamin D.  Asam lemak esensial: Ikan (sumber lemak kaya akan Omega 3, DHA, EPA), sumber asam linoleat asam lemak esensial yang baik adalah kacang tanah, kanola, jagung, safflower, dan minyak nabati lainnya. Minyak biji rami, kedelai, dan canola adalah sumber yang baik dari asam alfa-linolenat asam lemak esensial. Jumlah porsi menurut kecukupan energi untuk Anak Usia 1-3 tahun 1125 kkal:  Nasi: 3 porsi (300 gr=525 kkal)  Sayuran: 1,5 porsi (300 gr=37,5 kkal)  Buah: 3 porsi  Tempe: 1 porsi (50 gr=80 kkal)  Daging: 1 porsi (35 gr=50 kkal)  Susu: 1 porsi (200 gr=50 kkal)
  • 19. 19 energi total sebaiknya berasal dari asam lemak essensial (seperti: asam linoleat, asam palmitat, asam stearat dan lain-lain)  Minyak: 3 porsi (15 gr=150 kkal)  Gula: 2 porsi (40 gr=100 kkal)  ASI: (dilanjutkan hingga 2 tahun) Prasekolah (3-5 tahun)  anak-anak prasekolah memperoleh 4,4 pound (2 kg) dan 2,75 inci (7 cm) per tahun  berkurangnya nafsu makan dan asupan makanan Jumlah porsi menurut kecukupan energi untuk Anak Usia 4-6 tahun 1600 kkal:  Nasi: 4 porsi (400 porsi=700 kkal)  Sayuran: 2 porsi (200 gr=50 kkal)  Buah: 3 porsi  Tempe: 2 porsi (100 gr=160 kkal)  Daging: 2 porsi (70 gr=100 kkal)  Susu: 1 porsi (200 gr=50 kkal)  Minyak: 4 porsi (20 gr=200 kkal)  Gula: 2 porsi (40 gr=100 kkal) Usia Sekolah (5-10 tahun) Pra remaja Wanita (9-11 tahun) Pria (10-12 tahun) Pertumbuhan anak tetap stabil tetapi tidak sebesar pada masa bayi dan remaja. Pertumbuhan tahunan rata-rata selama school age adalah 7 pon (3-3,5 kg) dan tinggi 2,5 inci (6 cm).  Energi yang dibutuhkan dalam masa school age menggambarkan pertumbuhan lambat tapi tetap stabil dalam masa perkembangan. Kebutuhan energi anak individu bergantung pada aktifitas Jumlah porsi menurut pedoman gizi seimbang untuk kelompok umur 7-9 tahun 1850 kkal: Nasi: 4,5 porsi Sayuran: 3 porsi Buah: 3 porsi Tempe : 3 porsi Daging : 2 porsi  Pemantauan periodik terhadap pertumbuhan anak harus dilakukan untuk mengidentifikasi penyimpangan dalam pola pertumbuhan anak.
  • 20. 20 Pada periode pertumbuhan yang lambat seperti school age, nafsu makan dan asupan anak akan berkurang. Sehingga orang tua tidak perlu menjadikan masalah jika nafsu makan anak berkurang fisik dan berat badan anak.  Protein dengan memenuhi kebutuhan energi anak individu protein tidak dibutuhkan untuk perbaikan dan pertumbuhan jaringan.  Fe asupan zat besi masih diperlukan dalam masa school age untuk mencegah anak dari kekurangan fe. penambahan makanan kaya zat besi pada saat sarapan seperti daging dan sereal. Juga kacang-kacangan. Sumber vitamin c seperti jus jeruk dapat meningkatkan penyerapan zat besi.  Serat dapat menjadi pencegahan anak dari penyakit kronik pada saat dewasa nanti seperti penyakit hati, kanker, diabetes, dan hipertensi. Meningkatkan buah dan sayur, juga sereal dan gandum. Contoh buah dan sayur yang mempunyai serat tinggi adalah apel, brokoli, roti gandum, beras merah, dan kacang-kacangan.  Lemak makanan yang mempunyai tinggi lemak Susu : 1 porsi Minyak: 5 porsi Gula : 2 porsi Jumlah porsi menurut pedoman gizi seimbang untuk kelompok umur 10- 12 tahun Laki-laki 2100 kkal Nasi 5 porsi Sayuran 3 porsi Buah 4 porsi Tempe 3 porsi Daging 2,5 porsi Susu 1 porsi Minyak 5 porsi Gula 2 porsi Perempuan 2000 kkal Nasi 4 porsi Sayuran 3 porsi Buah 4 porsi Tempe 4 porsi Daging 2 porsi Susu 1 porsi Minyak 5 porsi Gula 2 porsi Keterangan: 1. Nasi 1 porsi = ¾ gelas = 100 gr = 175 kkal 2. Sayuran 1 porsi = 1 gelas =  Tinggi Badan Tinggi badan anak harus di ukur tanpa menggunakan sepatu dan mengikuti kaidah yang tepat menghadap kedepan dan tidak bungkuk  Berat Badan Anak harus ditimbang pada timbangan yang dikalibrasi tanpa sepatu dan menggunakan pakaian ringan.
  • 21. 21 khususnya tinggi saturated fat dan trans fatty acids harus dikurangi konsumsinya, tetapi konsumsi lemak sangat diperlukan anak untuk kalori, essential fatty acid, dan fat souble vitamin.  Calcium dan vitamin d rekomendasi harian untuk kalsium anak meningkat menujukan bahwa kebanyakan pembentukan tulang terjadi selama pubertas. Asupan kalsium yang cukup ini diperlukan untuk mencapai puncak pertumbuhan massa tulang puncak, yang dapat mencegah osteoporosis di kemudian hari.  Kecukupan vitamin D dibutuhkan untuk membantu absorpsi kalsium.  Cairan sangat penting untuk masa school age karena dapat mencegah anak dehidrasi pada saat melakukan aktfitas sehari-hari. Preadolescent childreen harus berhati-hari 100 gr = 25 kkal 3. Buah 1 porsi = 1 buah pisang ambon = 50 gr = 50 kkal 4. Tempe 1 porsi = 2 potong sedang = 50 gr = 80 kkal 5. Daging 1 porsi = 1 potong sedang = 35 gr = 50 kkal 6. Ikan segar 1 porsi = 1/3 ekor = 45 gr = 50 kkal 7. Susu sapi cair 1 porsi = 1 gelas = 200 gr = 50 kkal 8. Susu rendah lemak 1 porsi = 4 sdm = 20 gr = 75 kkal 9. Minyak 1 porsi = 1 sdt = 5 gr = 50 kkal 10. Gula = 1 sdm = 20 gr = 50 kkal
  • 22. 22 Tabel 5. Pertumbuhan Remaja Laki-laki dan Zat Gizi yang mempengaruhinya Kategori usia Pertumbuhan Peran zat gizi Penerjemahan zat gizi ke makanan Pengukuran pertumbuhan 10 – 12 - Rata-rata memiliki 15% lemak tubuh dan 24kg massa bebas lemak - Kecepatan pertambahan tinggi badan 5 hingga 6 cm/ tahun - Pertumbuhan pada organ vital - Energi mendukung pertumbuhan, perkembangan, aktifitas otot, fungsi metabolik lainnya (menjaga suhu tubuh, menyimpan lemak tubuh), dan untuk memperbaiki kerusakan jaringan dan tulang yang disebabkan oleh sakit dan cedera. - Karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam makanan, selain juga sebagai sumber serat makanan. - Proteindiperlukan untuk sebagian besar proses metabolik, terutama pertumbuhan, perkembangan, dan merawat jaringan tubuh. Protein mensuplai sekitar 12%-14% asupan energi selama masa anak dan remaja. - Lemaksebagai sumber asam ̶ Energi = 2100 kkal ̶ Nasi = 5 porsi ̶ Sayuran = 3 porsi ̶ Buah = 4 porsi ̶ Tempe = 3 porsi ̶ Daging = 2 ½ porsi ̶ Susu = 1 porsi ̶ Minyak = 5 porsi ̶ Gula = 2 porsi - Pengukuran berat badan Mewakili jumlah dari otot, lemak, cairan dan masa mineral tulang, tidak dapat membedakan bila ada perubahan dari salah satu kompartemen - Pengukuran tinggi badan Dasar untuk melihat pertumbuhan rangka. - Pengukuran indeks massa tubuh 13 – 15 - Massa tulang bertambah 2 kali lipat antara masa pubertas dan masa dewasa muda. - Kecepatan pertambahan tinggi badan puncak 8 hingga 10 cm/tahun. ̶ Energi = 2475 kkal ̶ Nasi = 6 ½ porsi ̶ Sayuran = 3 porsi ̶ Buah = 4 porsi ̶ Tempe = 3 porsi ̶ Daging = 3 porsi ̶ Susu = 1 porsi ̶ Minyak = 6 porsi ̶ Gula = 2 porsi dari dehdirasi karena alasan anak lebih banyak mengeluarkan keringat dan panas pada saat melakukan kegiatan seperti main bola dan bola hockey.
  • 23. 23 16 – 18 - 13% lemak tubuh dan 6o kg massa bebas lemak. - Prngaruh testosteron dan anabolik adrenal androgen berpengaruh pada lebih banyaknya massa otot daripada lemak - Pertumbuhan linear lebih tinggi pada laki-laki menghasilkan tulang yang lebih berat dan massa sel darah merah yang lebih banyak drpd perempuan lemak esensial yang diperlukan oleh pertumbuhan, sebagai sumber suplai energi yang berkadar tinggi, dan sebagai pengangkut vitamin yang larut dalam lemak. Tubuh manusia memerlukan lemak dan asam lemak esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan normal. - Thiamin, ribovlavin, dan niasinmelepaskan energi dari karbohidrat, karena kebutuhan energi yang meningkat pada saat remaja maka kebutuhan akan vitamin-vitamin tersebutpun meningkat. - Vitamin D membantu proses pengerasan tulang dengan cara mengatur agar kalsium dan fosfor tersedia didalam darah untuk di endapkan pada proses pengerasan tulang. Vitamin D juga menfasilitasi penyerapan kalsium dan fosfor dalam usus yang dibutuhkan untuk mempertahankan tingkat serum mineral yang memadai. - Vit A, C, dan D  dibutuhkan untuk pertumbuhan sel baru. - Kalsiumdibutuhkan dalam jumlah yang lebih besar pada remaja dibandingkan pada masa kanan- kanak karena pada masa ini terjadi ̶ Energi = 2675 kkal ̶ Nasi = 8 porsi ̶ Sayuran = 3 porsi ̶ Buah = 4 porsi ̶ Tempe = 3 porsi ̶ Daging = 3 porsi ̶ Minyak = 6 porsi ̶ Gula = 2 porsi Rasio berat-tinggi badan yang paling umum digunakan. Pada usia remaja, untuk melihat kecukupan pencapaian pertumbuhan ini dapat dilihat melalui IMT/umur. - Pengukuran skinfold Metode untuk menentukan % lemak tubuh secara tidak langsung. Mengukur distribusi lemak subkutan
  • 24. 24 peningkatan pertumbuhan tulang dan lean body mass. Kebutuhan kalsium pada remaja usia 10-18 tahun mencapai 1.200 mg (AKG, 2013). - Zat Besi (Fe) sendiri juga memiliki peran penting untuk pertumbuhan tulang. Peningkatan lean body tissue dan penyebaran massa sel darah berhubungan dengan kebutuhan Fe. - Seng (Zn) zat gizi yang penting untuk pertumbuhan dan kematangan seksual. Kategori Umur Pertumbuhan Peran Zat Gizi Penerjemahan Zat Gizi Ke Makanan Pengukuran Pertumbuhan 10-12 tahun Pertambahan Tinggi badan, Pertambahan Berat badan, penambahan lemak, pembentukan lemak tubuh - Energi mendukung pertumbuhan, perkembangan, aktifitas otot, fungsi metabolik lainnya (menjaga suhu tubuh, menyimpan lemak tubuh), dan untuk memperbaiki kerusakan jaringan dan tulang yang disebabkan oleh sakit dan cedera. - Karbohidratmerupakan sumber energi utama dalam makanan, selain juga sebagai sumber serat makanan. - Proteindiperlukan untuk sebagian besar proses metabolik, terutama Energi : 2000 kkal Protein : 60 gram Lemak : 67 gram Karbohidrat : 275 gr Serat : 28 gr Air : 1800 ml Diterjemahkandalam : Nasi : 4p Sayuran :3p Metode : AntropometridanPengukuran skinfold Indikator : IMT Tabel 6. Pertumbuhan Remaja Perempuan dan Zat Gizi yang mempengaruhinya
  • 25. 25 pertumbuhan, perkembangan, dan merawat jaringan tubuh. Protein mensuplai sekitar 12%-14% asupan energi selama masa anak dan remaja. - Lemaksebagai sumber asam lemak esensial yang diperlukan oleh pertumbuhan, sebagai sumber suplai energi yang berkadar tinggi, dan sebagai pengangkut vitamin yang larut dalam lemak. Tubuh manusia memerlukan lemak dan asam lemak esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan normal. - Thiamin, ribovlavin, dan niasinmelepaskan energi dari karbohidrat, karena kebutuhan energi yang meningkat pada saat remaja maka kebutuhan akan vitamin- vitamin tersebutpun meningkat. - Vitamin D membantu proses pengerasan tulang dengan cara mengatur agar kalsium dan fosfor tersedia didalam darah untuk di endapkan pada proses pengerasan tulang. Vitamin D juga menfasilitasi penyerapan kalsium dan fosfor dalam usus yang dibutuhkan untuk mempertahankan tingkat serum mineral yang memadai. - Vit A, C, dan D dibutuhkan untuk pertumbuhan sel baru. - Kalsiumdibutuhkan dalam jumlah yang lebih besar pada remaja dibandingkan pada masa kanan- kanak karena pada masa ini terjadi Buah:4p Tempe:3p Daging:2p Susu: 1p Minyak:5p Gula:2p
  • 26. 26 peningkatan pertumbuhan tulang dan lean body mass. Kebutuhan kalsium pada remaja usia 10-18 tahun mencapai 1.200 mg (AKG, 2013). - Zat Besi (Fe) sendiri juga memiliki peran penting untuk pertumbuhan tulang. Peningkatan lean body tissue dan penyebaran massa sel darah berhubungan dengan kebutuhan Fe. - Seng (Zn) penting untuk pertumbuhan dan kematangan seksual. 13-15 tahun Pertumbuhan tinggi badan. Dalam hal kecepatan pertumbuhan, terutama nampak jelas dalam usia 12-14 tahun remaja putri bertumbuh demikian cepat meninggalkan pertumbuhan remaja pria. Energi : 2125 kkal Protein : 69 gr Lemak : 71 gr Karbohidrat : 292 gr Serat : 30 gr Air : 2000 ml Diterjemahkankedalam : Nasi : 4 1/2p Sayuran :3p Buah:4p Tempe:3p Daging:3p Susu: 1p Minyak:5p Gula:2p Metode : AntropometridanPengukuran skinfold Indikator : IMT 16-18 tahun Pertumbuhan Tulang pada pergelangan kaki, panggul, siku Mencapai tinggi matang Energi : 2125 kkal Protein : 59 gr Lemak : 71 gr Karbohidrat : 292 gr Metode : AntropometridanPengukuran skinfold Indikator : IMT
  • 27. 27 Tabel 7. Perkembangan Anak dan Zat Gizi yang mempengaruhinya Kategori Umur Anak Perkembangan Peran Zat Gizi Penerjemahan Zat Gizi ke Makanan Pengukuran Perkembangan Bayi (0- 24 Bulan) - Sensori-motor:Sistem pembelajaran dimana indra dan kemampuan motorik memasukkan masukan ke sistem saraf pusat. - Perkembangan motorik: kemampuan mengendalikan gerakan otot - Perkembangan Kognitif: Interaksi antara lingkungan, indra dan otak yg berkembang pada sistem - Asam lemak essensial, DHA, dan EPA: berperan untuk perkembangan otak - 0-6 bulan: ASI atau susu formula - 6-24 bulan: ASI + MP ASI (berbentuk makanan lumat seperti sayuran, daging/ikan/telur, tahu/tempe, dan buah yang dilumatkan/disaring) - Skrining/pemeriksaanperkem bangananakmenggunakanKu esionerPraSkriningPerkemba ngan (KPSP). - TesDayaDengar (TDD) :Untukmenemukangangguan pendengaransejakdini. Dilakukan setiap 3 bulanpadabayi< 12 bulandansetiap 6 bulanpadaanak> 12 bulan - TesDayaLihat (TDL) Serat : 30 gr Air : 2100 ml Diterjemahkankedalam : Nasi : 5p Sayuran :3p Buah:4p Tempe:3p Daging:3p Minyak:5p Gula:2p
  • 28. 28 saraf. :Untukmendeteksisecaradinik elainandayalihat. Batita (1-3 tahun)  peningkatan pesat dalam keterampilan motorik kasar dan halus  peningkatan selanjutnya dalam kemandirian, eksplorasi lingkungan dan kemampuan bahasa.  Sekitar 15 bulan, anak-anak bisa merangkak naik tangga;  Sekitar 18 bulan, mereka bisa berlari kaku.  Sebagian besar balita bisa berjalan naik dan turun tangga satu selangkah demi selangkah dengan 24 bulan, dan lompat di tempat.  Di sekitar 30 bulan, anak- anak sudah naik tangga bergantian kaki mereka  Pada usia 36 bulan, anak- anak siap untuk naik sepeda roda 3  Kognitif: meningkatnya kemampuan mengeksplorasi lingkungan, mandiri, lebih interaktif, mulai beradaptasi, muncul rasa takut pada  Lemaksangatpentinguntukperkembanga notak (Hinggausia 3 tahun). Lemakmenyusunsekiar 60% sistemsarafpusatdanperifer yang secaraumummengontrol, mengaturdanmengintegrasikansetiapsiste mtubuh. Lemak juga berperan dalam memberi rasa kenyang.  ZatBesiyang defisien padabayidananak- anakdapat menyebabkan gangguanperkembangansaraf.  Asamlemakesensial. (-) sel neuron akankekuranganenergiuntuk proses tumbuhkembangnya. Dianjurkan 15- 20% total berasal dari lemak dan 1-2 % energi total sebaiknya berasal dari asam lemak essensial (seperti: asam linoleat, asam palmitat, asam stearat dan lain- lain)  Lemak: diperlukan 30% kalori total dari lemak. Pada kondisi BB lebih, ajaga asupan lemak sebanyak atau <30%. Sebagian besar harus terdiri dari lemak tak jenuh ganda dan tunggal (ikan, kacang- kacangan, minyak sayur). Konsumsi dalam jumlah sedang yang mengandung banyak lemak jenuh (mentega, keju, daging merah)  Zat Besi: daging yang digiling atau dicincang, susu balita, makanan yang difortifikasi zat besi Sumber heme: sapi & ayam Sumber nonheme: padi-padian, buah- buahan, sayuran. Tambahkan makanan  Skala Intelegensi Wechsler untuk anak usia prasekolah dan sekolah (4 sampai 6,5 tahun). Tes ini memberikan informasi diagnostik yang berguna untuk penilaian terhadap perkembangan anak yang mengalami kesulitan belajar dan retardasi mental.  Skala perkembangan menurut Gessel Tes ini digunakan pada anak mulai usia 4 minggu sampai 6 tahun, yang bertujuan untuk menetukan tahap kematangan dan kelengkapan kegiatan suatu sistem yang sedang berkembang. Skala Gessel dibagi dalam 4 kelompok utama, yaitu perilaku motorik, perilaku adaptif, perilaku bahasa dan perilaku sosial.  Tes skrining perkembangan menurut Denver Developmental Screening Test (DDST) Merupakan metode skrining
  • 29. 29 situasi tertentu (cahaya, gelap, kebisingan, hujan, petir, dsb.), meniru orang lain, kemampuan bahasa meningkat drastis pada usia 18 – 24 bulan, usia 36 bulan sudah mampu menyusun kalimat sederhana dan mampu menggunakan 3 kata, meningkatnya kemampuan mengekspresikan keinginan secara tantrum (ngambek), mulai berani mencoba suatu hal baru sampai batas kemampuannya, mudah frustasi  Feeding Skills: pada usia 12-14 bulan, pada umumnya anak sudah berhasil disapih, pada usia 12-18 bulan meningkatnya kemampuan mengunyah makanan dari tekstur berbeda, memegang makanan ukuran kecil sendiri serta mampu makan sendiri, mulai bisa makan menggunakan sendok namun belum mahir, pada 18-24 bulan sudah mampu tinggi Vit. C pada menu untuk meningkatkan absorpsi zat besi. Hindari asupan zat besi dan kalsium bersamaan (karena saling bersaing untuk diabsorpsi)  Asam lemak esensial: Ikan (sumber lemak kaya akan Omega 3, DHA, EPA), sumber asam linoleat asam lemak esensial yang baik adalah kacang tanah, kanola, jagung, safflower, dan minyak nabati lainnya. Minyak biji rami, kedelai, dan canola adalah sumber yang baik dari asam alfa-linolenat asam lemak esensial. Jumlah porsi menurut kecukupan energi untuk Anak Usia 1-3 tahun 1125 kkal:  Nasi: 3 porsi (300 gr=525 kkal) terhadap kelainan perkembangan anak dan bukan merupakan tes diagnostik atau tes IQ. DDST memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk metode skrining yang baik. Meliputi Personal Social (kepribadian atau tingkah laku sosial), Fine Motor Adaptif (gerakan motorik halus), Language (bahasa), yaitu kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah dan berbicara spontan, Gross Motor (perkembangan motorik kasar), yaitu aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.
  • 30. 30 membersihkan sekitar bibir dengan lidah sendiri, mengunyah sempurna, mampu memegang makanan yang lebih besar, mampu memegang cangkir dan sendok lebih mahir.  Feeding Behaviour: sudah mampu membedakan mana makanan yang disuka dan tidak suka, mulai meniru perilku dan kebiasaan makan orang lain,  Sayuran: 1,5 porsi (300 gr=37,5 kkal)  Buah: 3 porsi  Tempe: 1 porsi (50 gr=80 kkal)  Daging: 1 porsi (35 gr=50 kkal)  Susu: 1 porsi (200 gr=50 kkal)  Minyak: 3 porsi (15 gr=150 kkal)  Gula: 2 porsi (40 gr=100 kkal)  ASI: (dilanjutkan hingga 2 tahun) Prasekola h (3-5 tahun)  Meningkatkan otonomi;  Mengalami keadaan sosial yang lebih luas, seperti menghadiri prasekolah atau tinggal dengan teman dan saudara;  Meningkat kemampuan bahasa; dan  memperluas kemampuan untuk mengendalikan perilaku. Jumlah porsi menurut kecukupan energi untuk Anak Usia 4-6 tahun 1600 kkal:  Nasi: 4 porsi (400 porsi=700 kkal)  Sayuran: 2 porsi (200 gr=50 kkal)  Buah: 3 porsi  Tempe: 2 porsi (100 gr=160 kkal)  Daging: 2 porsi (70 gr=100 kkal)  Susu: 1 porsi (200
  • 31. 31 gr=50 kkal)  Minyak: 4 porsi (20 gr=200 kkal)  Gula: 2 porsi (40 gr=100 kkal) Usia Sekolah (5-10 tahun) Pra remaja Wanita (9-11 tahun) Pria (10- 12 tahun) MOTORIK Motorik Halus (4 Tahun)  Melempar bola  Menangis bila di tinggal pergi orang tua nya  TIdak suka permainan interaktif  Mengajak teman sebaya bermain  Menulis dengan genggaman tangan yang sempurna  Mengeja Bacaan Motorik Kasar (4 Tahun)  Berlari  Melompat  Memanjat  Naik sepeda roda tiga Motorik Halus (5 Tahun)  Menendang Bola  Menggambar dan mewarnai Protein, dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan jaringan Kalsium, untuk mendukung pertumbuhan tulang dan perkembangan rangka Zat Besi, jika mengalami defisiensi zat ini dapat mengganggu perkembangan saraf, yang dapat menyebabkan kurangnya rentang perhatian dan skor yang rendah pada pemeriksaan standar (Grantham McGregero & Ani, 2001) Anak usia 7-9 tahun 1850 kkal Nasi 4 ½ p ; 450 gr; 787,5 kkal Sayuran 3 p; 300 gr, 75 kkal Buah 3 p; 150 gr, 150 kkal Tempe 3 p; 150 gr, 240 kkal Daging 2 p; 70 gr, 100 kkal Susu 1 p; 200 gr, 50 kkal Minyak 5p ; 25 gr, 250 kkal Gula 2p ; 40 gr, 100 kkal Anak usia sekolah 10-12 tahun laki-laki 2100 kkal Nasi 5p ; 500 gr ; 875 kkal Sayuran 3p; 300 gr; 75 kkal Buah 4p; 200 gr; 200 kkal Tempe3p; 150 gr; 240 kkal Daging 2 ½ p; 87,5 gr; 125 kkal Susu 1 p; 200 gr ; 50 kkal Minyak 5 p ; 25 gr; 250 kkal Gula 2 p; 40 gr; 100 kkal Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) merupakan suatu instrumen deteksi dini dalam perkembangan anak usia 0-6 tahun. KPSP ini berguna untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan. Instrumen KPSP ini dapat dilakukan di semua tingkat pelayanan kesehatan dasar (Soetj ningsih. Tumbuh kembang Anak, Buku kedokteran,Jakarta, 1999) Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC-IV) Tes ini untuk anak usia 6-16 tahun dengan jalan mengukur kemampuan verbal dan performa. Hasil dapat dipisahkan untuk skor yang bagus dari tes verbal tapi tes performa jelek maka anak tersebut mungkin lambat
  • 32. 32  Membaca dengan kurang sempurna  Berbicara cukup jelas  Berteriak  Mandi sendiri Motorik Kasar (5 Tahun)  Melompat dengan satu kaki  Memanjat  Bermain sepatu roda  Bermain sepeda  Berlari cepat KOGNITIF Anak belum mampu mengoperasionalisasikan apa yang dipikirkan melalui tindakan dalam pikiran anak, masih bersifat egosentrik (anak akan memilih sesuatu atau ukuran yang lebih besar walaupun isinya sedikit), Sifat pikiran transduktif menganggap semuanya sama (seorang pria di keluarga adalah ayah maka semua pria adalah ayah), Animisme selalu memperlihatkan adanya benda mati (apabila anak terbentur Anak usia sekolah 10-12 tahun Perempuan 2000 kkal Nasi 4p ; 400 gr; 700 kkal Sayuran 3p; 300 gr; 75 kkal Buah 4p; 200 gr; 200 kkal Tempe 3p; 150 gr; 240 kkal Daging 2p ; 70 gr; 100 kkal Susu 1p; 200 gr; 50 kkal Minyak 5p; 25 gr; 250 kkal Gula 2p; 40 gr; 100 kkal dalam hal persepsi atau perkembangan motorik.
  • 33. 33 benda mati, maka anak akan memukulnya kea rah benda tersebut) EMOSI  Marah, umumnya disebabkan oleh pertengkaran mainan, tidak tercapainya keinginan, dan diserang oleh temannya  Cemburu, hal ini terjadi bila perhatian orang tua dialihkan kepada yang lain, seperti pada saat memiliki adik baru. Biasa hal ini ditunjukkan dengan berperilaku seperti anak kecil, seperti mengompol, berpura- pura sakit atau menjadi nakal  Gembira, perasaan yang muncul karena ada hal- hal yang menyenangkan hatinya, diekspresikan dengan tersenyum, tertawa, bertepuk tangan dan sebagainya  Sedih, apabila kehilangan sesuatu yang
  • 34. 34 disukainya, diungkapkan dengan cara menangis atau kehilangan semangat KOGNITIF Perkembangan utama selama masa middle childhood adalah self-efficacy, pengetahuan dari apa yang harus dilakukan dan kemampuan untuk melakukannya. Selama tahun-tahun sekolah, anak-anak pindah dari preoperasional periode pembangunan ke salah satu "Operasi konkret". Tahap ini ditandai dengan mampu fokus pada beberapa situasi dalam waktu bersamaan; mampu untuk memiliki alasan / pemikiran yang lebih rasional; mampu mengklasifikasikan, reklasifikasi, dan generalisasi; dan penurunan egosentrisme, yang memungkinkan anak untuk melihat sudut pandang yang lain. Tugas sekolah menjadi semakin
  • 35. 35 kompleks seiring dengan pertambahan usia anak. Anak usia sekolah juga menyukai bermain game strategi, menampilkan perkembangan kognitif dan bahasa. Anak menjadi semakin mandiri dan mempelajari peran mereka dalam keluarga, sekolah, dan komunitas. Hubungan teman sebaya menjadi semakin penting, dan anak-anak mulai berpisah dari keluarga mereka sendiri dengan menghabiskan malam di rumah teman atau kerabat. Semakin banyak waktu dihabiskan untuk menonton televisi dan bermain video game. Anak yang lebih tua mungkin bisa berjalan atau naik sepeda ke toko sekitar dan membeli makanan ringan Tabel 8. Perkembangan Remaja Laki-Laki dan Zat Gizi yang mempengaruhinya Kategori Usia Perkembangan Peran zat gizi Penerjemahan zat gizi ke makanan Pengukuran Perkembangan 10 – 12 - Meningkatkan pemikiran deduktif, pengolahan - Kalsium berperan dalam kegiatan normal neuron. ̶ Energi = 2100 kkal ̶ Nasi = 5 porsi - Perkembangan Reproduktif di nilai
  • 36. 36 informasi dan pengetahuan khusus. - Peningkatan perilaku mengambil risiko. - Seng (ZN) membantu menjaga proses daya ingat, dan proses belajar. - Vitamin C berperan dalam pembentukan sel baru dan proses mielinisasi. - Asam lemak esensial (asam linoeik)berperan dalam proses pembentukan mielin dan mempercepat penghantaran impuls saraf. - Asam glutamat berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan sel otak dan saraf. - Zat Besi (Fe)berperan terkait enzIm untuk jalankan fungsi normal otak serta hantaran saraf.. ̶ Sayuran = 3 porsi ̶ Buah = 4 porsi ̶ Tempe = 3 porsi ̶ Daging = 2 ½ porsi ̶ Susu = 1 porsi ̶ Minyak = 5 porsi ̶ Gula = 2 porsi menggunakan tahap Tanner yang mengelompokkan pematangan rambut pubis dan payudara (perempuan) serta genital (laki-laki) -13 – 15 - Kapasitas pemikiran abstrak, multi dimensional, terencana, dan hipotesis akan meningkat. ̶ Energi = 2475 kkal ̶ Nasi = 6 ½ porsi ̶ Sayuran = 3 porsi ̶ Buah = 4 porsi ̶ Tempe = 3 porsi ̶ Daging = 3 porsi ̶ Susu = 1 porsi ̶ Minyak = 6 porsi ̶ Gula = 2 porsi 16 – 18 - Perkembangan identitas pribadi dan keyakinan moral individu. - Remaja akhir menjadi lebih percaya diri dalam kemampuan mereka menangani situasi sosial. - Pengurangan perilaku impulsif dan tekanan teman sebaya. ̶ Energi = 2675 kkal ̶ Nasi = 8 porsi ̶ Sayuran = 3 porsi ̶ Buah = 4 porsi ̶ Tempe = 3 porsi ̶ Daging = 3 porsi ̶ Minyak = 6 porsi ̶ Gula = 2 porsi
  • 37. 37 Tabel 9. Perkembangan Remaja Perempuan dan Zat Gizi yang mempengaruhinya Kategori umur Perkembangan (Kognitif, Sensorik dll) Peran Zat Gizi Penerjemahan Zat Gizi Ke Makanan Pengukuran Perkembangan 10-12 tahun Kognitif dan Bahasa  Perkembangan intelektualitas yang sangat pesat  Mampu menalar secara abstrak dalam situasi yang menawarkan beberapa kesempatan untuk melakukan penalaran deduktif hipotesis dan berfikir proposional  Memahami kebutuhan logis dan pemikiran proposional, memperbolehkan penalaran tentang premis yang kontradiktif dengan realita  Memperlihatkan distorsi kognitif yaitu pendengar imajiner atau khayal dan dongeng pribadi yang secara bertahap akan menurun dan menghilang diusia dewasa. - Kalsium berperan dalam kegiatan normal neuron. - Seng (ZN) membantu menjaga proses daya ingat, dan proses belajar. - Vitamin C berperan dalam pembentukan sel baru dan proses mielinisasi. - Asam lemak esensial (asam linoeik) berperan dalam proses pembentukan mielin dan mempercepat penghantaran impuls saraf. - Asam glutamat berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan sel otak dan saraf. - Zat Besi (Fe)berperan terkait enzIm untuk jalankan fungsi normal otak serta hantaran saraf.. Energi : 2000 kkal Protein : 60 gram Lemak : 67 gram Karbohidrat : 275 gr Serat : 28 gr Air : 1800 ml Diterjemahkandalam : Nasi : 4p Sayuran :3p Buah:4p Tempe:3p Daging:2p Susu: 1p Minyak:5p Gula:2p  Perkembangan Reproduktif di nilai menggunakan tahap Tanner yang mengelompokkan pematangan rambut pubis dan payudara (perempuan)
  • 38. 38 13-15 tahun Reproduktif  Perkembangan fisik Mereka begitu menonjol  Keinginan seksual yang kuat  ditandai dengan datangnya menstruasi yang pertama  Berkembangnya kemampuan kognitif, emosional, dan sosial Emosional dan Sosial  Emosi remaja menjadi sangat labil  Pengembangan otonomi lebih besar dari orang tua dan keluarga  Menghasilkan lebih banyak pengambilan keputusan dan awal kemandirian ekonomi  Meningkatnya kesadaran akan isu moral dan sosial  Mulai mengerti tentang gengsi, penampilan, dan daya tarik seksual Kognitif  Pengembangan penalaran abstrakterus berlanjut  Bisa kembali ke Energi : 2125 kkal Protein : 69 gr Lemak : 71 gr Karbohidrat : 292 gr Serat : 30 gr Air : 2000 ml Diterjemahkankedalam : Nasi : 4 1/2p Sayuran :3p Buah:4p Tempe:3p Daging:3p Susu: 1p Minyak:5p Gula:2p
  • 39. 39 pemikiran konkret saat sedang stres 16-18 tahun  Mampu melewati masa sebelumnya dengan baik  Kematangan fisik dan seksualitas mereka sudah tercapai sepenuhnya  Masa ini berlangsung sangat singkat  Kematangan psikologis belum tercapai sepenuhnya. Energi : 2125 kkal Protein : 59 gr Lemak : 71 gr Karbohidrat : 292 gr Serat : 30 gr Air : 2100 ml Diterjemahkankedalam : Nasi : 5p Sayuran :3p Buah:4p Tempe:3p Daging:3p Minyak:5p Gula:2p