Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan stunting melalui 5 paket layanan konvergensi stunting desa yang mencakup layanan kesehatan ibu dan anak serta konseling gizi terpadu.
Materi v pembuatan formula pada gizi burukJoni Iswanto
Dokumen tersebut membahas tentang terapi gizi pada anak gizi buruk, meliputi tujuan stabilisasi, transisi, dan rehabilitasi dengan formula makanan yang sesuai, serta cara melakukan anamnesa diet dan konseling gizi. Terapi gizi bertujuan mengembalikan status gizi normal dengan memberikan makanan tinggi kalori, protein, vitamin dan mineral secara bertahap sesuai kondisi anak.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan anak usia dini dan gizi, meliputi ciri-ciri perkembangan anak, penilaian perkembangan, contoh pencapaian motorik, perkembangan remaja, gizi lengkap, dan penyakit-penyakit gizi.
PPT ini berisi penjelasan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, ciri perkembangan, kematangan, dimensi perkembangan, karakteristik perkembangan anak , faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
Dokumen tersebut membahas gangguan perkembangan pada anak, termasuk perkembangan fisik normal pada berbagai usia, perkembangan kognitif dan psikososial, serta penjelasan mengenai beberapa gangguan perkembangan seperti retardasi mental, autisme, dan ADHD beserta gejala, penyebab, dan penatalaksanaannya."
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan stunting melalui 5 paket layanan konvergensi stunting desa yang mencakup layanan kesehatan ibu dan anak serta konseling gizi terpadu.
Materi v pembuatan formula pada gizi burukJoni Iswanto
Dokumen tersebut membahas tentang terapi gizi pada anak gizi buruk, meliputi tujuan stabilisasi, transisi, dan rehabilitasi dengan formula makanan yang sesuai, serta cara melakukan anamnesa diet dan konseling gizi. Terapi gizi bertujuan mengembalikan status gizi normal dengan memberikan makanan tinggi kalori, protein, vitamin dan mineral secara bertahap sesuai kondisi anak.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan anak usia dini dan gizi, meliputi ciri-ciri perkembangan anak, penilaian perkembangan, contoh pencapaian motorik, perkembangan remaja, gizi lengkap, dan penyakit-penyakit gizi.
PPT ini berisi penjelasan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, ciri perkembangan, kematangan, dimensi perkembangan, karakteristik perkembangan anak , faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
Dokumen tersebut membahas gangguan perkembangan pada anak, termasuk perkembangan fisik normal pada berbagai usia, perkembangan kognitif dan psikososial, serta penjelasan mengenai beberapa gangguan perkembangan seperti retardasi mental, autisme, dan ADHD beserta gejala, penyebab, dan penatalaksanaannya."
DietetikDasar memberikan ringkasan singkat tentang kasus saluran pencernaan bagian atas seorang pasien wanita berusia 55 tahun dengan keluhan mual, muntah, dan sulit menelan. Diagnosa sementara adalah esofagitis dan hiperurisemia. Diet yang dianjurkan adalah diet disfagia dan rendah purin untuk mengurangi iritasi saluran pencernaan dan menurunkan asam urat.
Dokumen tersebut membahas tentang stunting pada anak, yaitu kondisi gagal pertumbuhan yang disebabkan kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Dokumen ini menyatakan bahwa sekitar 30% anak Indonesia mengalami stunting yang dapat berakibat gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Dokumen juga menjelaskan beberapa penyebab dan gejala stunting serta cara pencegahannya melalui indikator PHBS yang dil
Dokumen tersebut membahas tentang konsep tumbuh kembang anak, yang mencakup pengertian pertumbuhan dan perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti genetik dan lingkungan, tahapan-tahapan tumbuh kembang mulai dari masa pra-natal hingga dewasa, serta karakteristik perkembangan pada setiap tahapan tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep gizi seimbang, termasuk definisi, faktor-faktor yang mempengaruhinya, pengukuran status gizi, dan perhitungan kebutuhan zat gizi seperti karbohidrat, protein, dan lemak berdasarkan total kebutuhan energi tubuh. Gizi seimbang didefinisikan sebagai pola makan yang bervariasi dan memenuhi kebutuhan zat gizi harian tubuh tanpa kelebihan atau kekurangan. Status giz
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Balita (usia 1-5 tahun) merupakan masa pertumbuhan yang kritis bagi perkembangan fisik dan mental. Pemberian gizi yang seimbang melalui ASI atau susu formula, daging, sayur, buah, dan karbohidrat penting untuk pertumbuhan yang sehat. Faktor lingkungan dan genetik mempengaruhi tumbuh kembang balita.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi seimbang pada anak, termasuk definisi gizi seimbang, peran makanan, dan faktor-faktor yang dapat menyebabkan kehilangan nafsu makan serta cara mengatasinya seperti mengatur jadwal dan jenis makanan yang diberikan.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi hati, kandung empedu, dan pankreas serta penyakit-penyakit terkait seperti hepatitis, sirosis hati, dan penyakit kandung empedu.
PPT ini menjelaskan tentang perkembangan bayi (0-1 tahun) atau biasa disebut dengan periode infant,penjelasan tentang proses kelahiran, gerak refleks, dan perkembangan lainnya . .
Pasien wanita berusia 50 tahun dengan berat badan berlebih dan tinggi asam urat darah. Ia mengalami serangan gout berulang kali di tungkai dan jempol kaki. Dietnya mengandung energi, protein dan lemak berlebih serta serat kurang. Diagnosa gizi menunjukkan kelebihan berat badan, asupan gizi berlebih, dan kurang pengetahuan tentang gizi. Intervensi gizi bertujuan menurunkan berat bad
Pasien wanita berusia 48 tahun datang untuk konsultasi gizi karena obesitas, hipertensi dan penyakit jantung. Ia memiliki indeks massa tubuh 40,9 dan pola makan yang tidak sehat dengan asupan energi dan lemak melebihi kebutuhan serta jarang berolahraga. Diagnosa awal menunjukkan gangguan asupan zat gizi dan perilaku makan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertanggung jawab untuk menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. Kementerian ini mengatur dan mengawasi pelaksanaan kebijakan kesehatan nasional serta pengembangan sistem kesehatan yang terpadu dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir terhadap ibu bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi pada tahun 2016. Dokumen ini menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir, dan adaptasi fisiologis bayi setelah kelahiran.
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan perkembangan janin secara rinci mulai dari usia 3 bulan sampai 9 bulan dalam kurun waktu kehamilan ibu. Terdapat delapan fase perkembangan janin yang dijelaskan beserta ciri-ciri fisik dan organ-organ vital yang berkembang.
DietetikDasar memberikan ringkasan singkat tentang kasus saluran pencernaan bagian atas seorang pasien wanita berusia 55 tahun dengan keluhan mual, muntah, dan sulit menelan. Diagnosa sementara adalah esofagitis dan hiperurisemia. Diet yang dianjurkan adalah diet disfagia dan rendah purin untuk mengurangi iritasi saluran pencernaan dan menurunkan asam urat.
Dokumen tersebut membahas tentang stunting pada anak, yaitu kondisi gagal pertumbuhan yang disebabkan kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Dokumen ini menyatakan bahwa sekitar 30% anak Indonesia mengalami stunting yang dapat berakibat gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Dokumen juga menjelaskan beberapa penyebab dan gejala stunting serta cara pencegahannya melalui indikator PHBS yang dil
Dokumen tersebut membahas tentang konsep tumbuh kembang anak, yang mencakup pengertian pertumbuhan dan perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti genetik dan lingkungan, tahapan-tahapan tumbuh kembang mulai dari masa pra-natal hingga dewasa, serta karakteristik perkembangan pada setiap tahapan tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep gizi seimbang, termasuk definisi, faktor-faktor yang mempengaruhinya, pengukuran status gizi, dan perhitungan kebutuhan zat gizi seperti karbohidrat, protein, dan lemak berdasarkan total kebutuhan energi tubuh. Gizi seimbang didefinisikan sebagai pola makan yang bervariasi dan memenuhi kebutuhan zat gizi harian tubuh tanpa kelebihan atau kekurangan. Status giz
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Balita (usia 1-5 tahun) merupakan masa pertumbuhan yang kritis bagi perkembangan fisik dan mental. Pemberian gizi yang seimbang melalui ASI atau susu formula, daging, sayur, buah, dan karbohidrat penting untuk pertumbuhan yang sehat. Faktor lingkungan dan genetik mempengaruhi tumbuh kembang balita.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi seimbang pada anak, termasuk definisi gizi seimbang, peran makanan, dan faktor-faktor yang dapat menyebabkan kehilangan nafsu makan serta cara mengatasinya seperti mengatur jadwal dan jenis makanan yang diberikan.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi hati, kandung empedu, dan pankreas serta penyakit-penyakit terkait seperti hepatitis, sirosis hati, dan penyakit kandung empedu.
PPT ini menjelaskan tentang perkembangan bayi (0-1 tahun) atau biasa disebut dengan periode infant,penjelasan tentang proses kelahiran, gerak refleks, dan perkembangan lainnya . .
Pasien wanita berusia 50 tahun dengan berat badan berlebih dan tinggi asam urat darah. Ia mengalami serangan gout berulang kali di tungkai dan jempol kaki. Dietnya mengandung energi, protein dan lemak berlebih serta serat kurang. Diagnosa gizi menunjukkan kelebihan berat badan, asupan gizi berlebih, dan kurang pengetahuan tentang gizi. Intervensi gizi bertujuan menurunkan berat bad
Pasien wanita berusia 48 tahun datang untuk konsultasi gizi karena obesitas, hipertensi dan penyakit jantung. Ia memiliki indeks massa tubuh 40,9 dan pola makan yang tidak sehat dengan asupan energi dan lemak melebihi kebutuhan serta jarang berolahraga. Diagnosa awal menunjukkan gangguan asupan zat gizi dan perilaku makan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertanggung jawab untuk menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. Kementerian ini mengatur dan mengawasi pelaksanaan kebijakan kesehatan nasional serta pengembangan sistem kesehatan yang terpadu dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir terhadap ibu bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi pada tahun 2016. Dokumen ini menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir, dan adaptasi fisiologis bayi setelah kelahiran.
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan perkembangan janin secara rinci mulai dari usia 3 bulan sampai 9 bulan dalam kurun waktu kehamilan ibu. Terdapat delapan fase perkembangan janin yang dijelaskan beserta ciri-ciri fisik dan organ-organ vital yang berkembang.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia mulai dari masa embrio, balita, anak-anak, remaja, dengan menjelaskan ciri-ciri fisik dan psikologis pada setiap tahapan. Diuraikan pula tentang pertumbuhan fisik seperti tinggi dan berat badan serta perkembangan motorik dan kognitif yang terjadi.
Dokumen tersebut membahas perkembangan fisik dan psikis anak, mulai dari bayi baru lahir hingga masa akhir anak. Secara fisik dijelaskan perkembangan berat, tinggi, gigi, tulang dan otot pada setiap tahapan. Sedangkan secara psikis dijelaskan perkembangan kemampuan motorik, bahasa, emosi dan interaksi sosial anak.
Dokumen tersebut merangkum perkembangan janin dari minggu ke-1 hingga minggu ke-30 kehamilan. Pada minggu pertama terjadi pembuahan dan pembelahan sel. Pada minggu-minggu berikutnya terjadi pembentukan organ-organ utama seperti jantung, otak, mata, dan tangan serta kaki. Pada minggu ke-24 janin sudah dapat mendengar dan bergerak aktif. Pada minggu terakhir, janin siap untuk proses persalinan
Tumbuh kembang janin selama masa kehamilan meliputi perkembangan organ tubuh seperti jantung, tulang, otak, dan sistem saraf. Pada trimester ketiga, organ dalam seperti hati dan sistem urinaria telah berkembang. Tumbuh kembang bayi setelah lahir antara lain penambahan berat dan tinggi badan, perkembangan motorik halus dan kasar, serta kemampuan bicara. Pertumbuhan anak usia 1-3 tahun terus men
Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi tumbuh kembang anak, mulai dari pengertian tumbuh dan berkembang, faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti genetik dan lingkungan, peran makanan dan aktivitas, hingga perubahan fisiologis yang terjadi pada masa pubertas dan bahaya-bahaya yang dihadapi pada periode pertumbuhan.
Dokumen ini menjelaskan tahapan perkembangan janin selama 40 minggu kehamilan, mulai dari pembuahan hingga siap lahir. Pada minggu-minggu awal, janin berkembang dari sel telur dan sperma menjadi embrio dengan organ dasar. Selanjutnya organ tubuh seperti jantung, mata, tangan dan kaki terbentuk. Memasuki trimester kedua, janin tumbuh pesat dan dapat bergerak di dalam kandungan. Pada minggu
Pertumbuhan & perkembangan hasil konsepsiAsih Astuti
Dokumen tersebut merangkum pertumbuhan dan perkembangan janin mulai dari minggu ke-1 hingga minggu ke-38 atau bulan ke-9 kehamilan. Informasi kunci yang disajikan antara lain panjang dan berat badan janin, pembentukan organ-organ utama, dan perkembangan sistem-sistem vital seperti jantung, paru-paru, dan sistem saraf.
Proses Kehamilan & Perkembangan Janin, Bayi dan Kanak-kanakShamsul De Bagio
Dokumen tersebut membahas tentang proses kehamilan dan perkembangan janin, bayi, dan kanak-kanak melalui tiga kalimat berikut: Proses kehamilan dimulai dari ovulasi hingga implantasi janin di rahim, diikuti dengan perkembangan janin secara terperinci minggu demi minggu hingga lahir, serta perkembangan bayi dan kanak-kanak hingga usia 6 tahun.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai proses kehamilan mulai dari ovulasi, kenaikan hormon, perjalanan sel telur ke rahim, fertilisasi, implantasi, dan perkembangan janin pada usia 1-6 bulan. Proses tersebut dijelaskan secara rinci melalui beberapa tahapan penting selama kehamilan.
Dokumen tersebut membahas masalah gizi pada remaja seperti KEK, anemia, dan obesitas dengan menjelaskan definisi, besaran masalah, determinan epidemiologi, dan patofisiologi masing-masing masalah."
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan normal pada anak, mulai dari definisi, faktor-faktor yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan normal seperti gizi seimbang, asupan zat gizi yang tepat, serta peran penting pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan."
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan remaja, termasuk definisi remaja menurut beberapa lembaga, perubahan anatomi dan fisiologi selama masa remaja, metode pengukuran pertumbuhan, serta perkembangan sosial, emosional, dan kognitif remaja.
Dokumen ini berisi perencanaan menu makanan untuk lansia berusia 81 tahun bernama Oma Ana selama 2 hari. Menu disusun berdasarkan prinsip diet lansia dan kebutuhan zat gizinya, serta memperhatikan riwayat kesehatan dan preferensi makan pasien. Menu mencakup sarapan, makan siang, selingan sore, dan makan malam yang seimbang zat gizinya.
Mengenal Anemia Beserta Pencegahan dan PenanggulangannyaFakhriyah Elita
Anemia adalah kondisi ketika kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal. Ada berbagai jenis anemia yang disebabkan oleh faktor seperti kekurangan zat besi, vitamin B12, dan asam folat, serta penyakit seperti malaria dan HIV/AIDS. Gejala anemia antara lain pucat, lemah, dan mudah lelah. Remaja putri dan ibu hamil rentan terkena anemia karena kebutuhan zat besi yang meningkat. Pencegahannya
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariFakhriyah Elita
Remaja yang mengalami anemia harus diberi perhatian khusus terhadap menu makannya. Terutama remaja putri. Berikut contoh perencanaan menu selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Anak Gizi Buruk Selama 7 hariFakhriyah Elita
Anak laki-laki berusia 3 tahun mengalami gizi buruk akibat asupan gizi yang kurang dari orang tuanya. Ia menderita hipoglikemia, hipotermia, dan gejala kekurangan vitamin C. Perawatan dilakukan dengan pemberian cairan F-75, F-100, glukosa, dan vitamin C secara bertahap untuk menstabilkan kondisi dan memulihkan gizinya.
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)Fakhriyah Elita
Perencanaan menu ibu hamil KEK memberikan menu sarapan, makan siang, makan malam, dan dua kali selingan yang mengandung kalori sebesar 2550 kkal, protein 79 gram, lemak 85 gram, dan karbohidrat 349 gram sesuai kebutuhan gizi ibu hamil KEK."
NOTE: Mohon apabila hendak mengutip, kutiplah dengan mencantumkan sumbernya ya.
Terima kasih :)
“Intentionally using the quotes of others without author attribution is plagiarism and contributes to illiteracy.” - Rain Bojangles
Teks Pidato: TO ACHIEVE THE YOUTH WHOSE INTELLIGENT, HEALTHY AND NOBLE CHARACTERFakhriyah Elita
This document contains the text of a speech delivered to encourage the development of an intelligent, healthy, and morally upright younger generation in Indonesia. It discusses the negative influences that Western culture can have, such as loose clothing, violence, and substance abuse. It emphasizes the importance of guiding youth according to religious teachings and maintaining good character. The speech calls youth to study their religion, prioritize their health, spend time with pious people, engage in positive activities, and remain connected to God in order to become the ideal generation that the country needs.
Teks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimahFakhriyah Elita
NOTE: Mohon apabila hendak mengutip, kutiplah dengan mencantumkan sumbernya ya.
Terima kasih :)
“Intentionally using the quotes of others without author attribution is plagiarism and contributes to illiteracy.” - Rain Bojangles
Teks Pidato: Santri Indonesia sebagai Perdamaian DuniaFakhriyah Elita
Dokumen tersebut merupakan pidato yang membahas peran santri Indonesia untuk mewujudkan perdamaian dunia. Pidato tersebut menjelaskan bahwa santri dididik dengan nilai-nilai keagamaan yang mendukung perdamaian seperti kasih sayang, kesederhanaan, dan kerukunan. Pidato juga mengajak santri untuk terus belajar agama dan berakhlak mulia agar dapat berperan dalam mewujudkan perdamaian global.
Membahas 10 pesan dalam Pedoman Gizi Seimbang yang terkait dengan pencegahan anemia.
NOTE: Mohon apabila hendak mengutip, kutiplah dengan mencantumkan sumbernya ya.
Terima kasih :)
“Intentionally using the quotes of others without author attribution is plagiarism and contributes to illiteracy.” - Rain Bojangles
Membahas akar masalah apa saja yang dapat menimbulkan kanker payudara yang berhubungan dengan gizi.
NOTE: Mohon apabila hendak mengutip, kutiplah dengan mencantumkan sumbernya ya.
Terima kasih :)
“Intentionally using the quotes of others without author attribution is plagiarism and contributes to illiteracy.” - Rain Bojangles
Membahas kanker, bagaimana proses terjadinya, zat gizi apa saja yang dapat mencegah kanker dan bagaimana proses ia dapat mencegahnya. Dalam hal ini kanker yang dibahas adalah kanker payudara dan kanker serviks.
NOTE: Mohon apabila hendak mengutip, kutiplah dengan mencantumkan sumbernya ya.
Terima kasih :)
“Intentionally using the quotes of others without author attribution is plagiarism and contributes to illiteracy.” - Rain Bojangles
Rangkuman rencana strategis kementrian kesehatan tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut: dokumen tersebut membahas tentang upaya peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, pengendalian penyakit menular dan tidak menular, serta perbaikan sistem jaminan kesehatan nasional.
Esai ini membahas beberapa fakta kebesaran Allah yang terdapat dalam otak manusia, organ penting yang menjadi pusat pengendali aktivitas tubuh. Otak diciptakan sangat kompleks dengan 100 miliar neuron dan fungsi vital seperti berpikir dan mengingat. Penelitian menemukan bagian otak hanya teraliri darah saat shalat sesuai waktu ibadah Islam. Otak juga memiliki kapasitas ingatan besar 10 pangkat 800 dan "God spot" untuk merespon
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Matriks Tumbuh Kembang Anak dan Remaja serta Zat Gizi yang Mempengaruhinya
1. 1
Matriks Tumbuh Kembang Anak dan Remaja
Kelompok 1
Athaya Zaizafia 11151010000021
Fakhriyah Elita 11151010000028
Ayu Putri Noviyanti 11151010000076
Daftar Tabel
Tabel 1. Anatomi Fisiologi Anak.............................................................................................................................................................................................2
Tabel 2. Anatomi Fisiologi Remaja Laki-laki..........................................................................................................................................................................9
Tabel 3. Anatomi Fisiologi Remaja Perempuan.....................................................................................................................................................................11
Tabel 4. Pertumbuhan Anak dan Zat Gizi yang mempengaruhinya.......................................................................................................................................16
Tabel 5. Pertumbuhan Remaja Laki-laki dan Zat Gizi yang mempengaruhinya...................................................................................................................22
Tabel 6. Pertumbuhan Remaja Perempuan dan Zat Gizi yang mempengaruhinya................................................................................................................24
Tabel 7. Perkembangan Anak dan Zat Gizi yang mempengaruhinya......................................................................................................................................27
Tabel 8. Perkembangan Remaja Laki-laki dan Zat Gizi yang mempengaruhinya..................................................................................................................35
Tabel 9. Perkembangan Remaja Perempuan dan Zat Gizi yang mempengaruhinya................................................................................................................37
2. 2
Tabel 1. Anatomi Fisiologi Anak
Kategori
Umur Anak
Anatomi Fisiologi Pertumbuhan Perkembangan
Bayi
(0-12 bulan)
Berat Badan bayi baru
lahir pada umumnya
sebesar 2500-3800
gram
Panjang Badan bayi
baru lahir pada
umumnya adalah
sebesar 47-54 cm
Ukuran kepala lebih
besar dibandingkan
badan
Wajah bulat
Dada dan perut
menonjol
Ekstremitas pendek
Dan berangsur-angsur
tumbuh normal pada
pekembangannya
saluran pencernaan bayi
belum sempurna untuk
mencerna lemak, protein,
dan gula sederhana
Serta produksi enzim-
enzim pencernaan belum
optimal
Seiring berjalannya masa
kehidupan awal, terjadi
peningkatan koordinasi
gerakan peristaltik pada
sistem pencernaan.
Dibutuhkan waktu 6 bulan
atau lebih bagi bayi untuk
pematangan saluran
pencernaan
Usia 0-3 bulan Berat
Badan bertambah setiap
hari sebesar 20-30
gram, sedangkan
panjang badan
bertambah 1 mm perhari
Usia 3-6 bulan Berat
Badan bertambah setiap
hari sebesar 15-21
gram, sedangkan
panjang badan
bertambah 0,68 mm
perhari
Usia 6-12 bulan, Berat
Badan bertambah setiap
hari sebesar 10-13
gram, sedangkan
Panjang Badan
bertambah sebesar 0,47
mm perhari
Normalnya hingga usia
12 bulan, bayi
mengalami kenaikan
berat badan sekitar
200%, panjang badan
Organ dan sistem yang berkembang selama
masa gestasi berlanjut pada masa ini, terfokut pada
peningkatan ukuran dan kompleksitasnya.
Motorik otot berkembang mulai dari tubuh bagian
atas hingga bawah, mulai dari kepala sampai kaki.
Perkembangan kontrol otot juga dimulai dari bagian
sentral menuju perifer. Sehingga bayi belajar
mengontrol lengan dan bahu terlebih dahulu sebelum
tangan
Perkembangan motorik bayi
Usia 0 bulan: tidur dan terlentang
Usia 1 bulan: otot leher sudah kuat untuk mengangkat
dagu
Usia 2 bulan: otot sudah kuat sampai dada terangkat
Usia 3 bulan: sudah refleks menangkat sesuatu
meskipun tidak tertangkap sempurna
Usia 4 bulan: mampu duduk dengan bantuan
Usia 5 bulan: mampu duduk di pangkuan
Usia 6 bulan: mampu duduk di kursi dengan tumpuan
Usia 7 bulan: sudah berhasil untuk duduk sendiri
Usia 8 bulan: belajar berdiri dengan bantuan
Usia 9 bulan: berdiri dengan berpegangan
Usia 10 bulan: merangkak
Usia 11 bulan: berjalan dengan dituntun
Usia 12 bulan: berdiri sendiri dengan cara meraih
3. 3
55% dan lingkar kepala
40% dari sejak lahir
benda yang lebih tinggi
Perkembangan kognitif bayi
Usia 0-1 bulan: gerakan refleks mulai terkoordinasi,
seperti kemampuan menghisap puting ibu
Usia 1-4 bulan: peningkatan pembelajaran reaksi
pertama pada dunia, seperti mampu menghisap ibu
jari, bertepuk tangan, tersenyum
Usia 4-8 bulan: peningkatan pembelajaran reaksi
kedua pada dunia, yaitu menggoyangkan mainan
untuk mendengarkan bunyinya
Usia 8-12 bulan: memindahkan suatu barang untuk
mengambil mainan
Keterampilan makan
Usia 0-1 bulan: menghisap puting ibu dengan
frekuensi minum susu 8-12 kali per 24 jam
Usia 1-3 bulan: kemampuan minum susu dengan
intensitas meningkat
Usia 4-6 bulan: tertarik dalam hal mengunyah,
menggigit dan mencoba rasa baru. Dan ketika usia 6
bulan diberi MP-ASI berbentuk puree buah. Sudah
mampu memegang botol minum dengan pegangan
Usia 7-9 bulan: makan sendiri dengan tangan, dapat
membedakan rasa lapar dan kenyang, masih minum
dengan botol, sudah belajar minum dengan gelas
namun sering tumpah
Usia 10-12 bulan: selalu ingin makan sendiri dengan
tangan, belajar makan sendiri dengan sendok,
minum dengan botol maupun gelas, makan makanan
yang dipotong kecil-kecil dan makanan yang
tersedia di meja makan.
4. 4
Batita
(1-3 tahun)
Berat otak
bertambah dua kali
dari berat semula
ketika baru lahir
yaitu 450 gram.
Peningkatan ukuran
lobus temporal.
Rata-rata volume
darah 85ml/kg.
Berat jantung
bertambah dua kali
lipat dari berat
jantung saat baru
lahir.
Serabut otot jantung
meningkat 7 kali
lipat disertai
peningkatan jumlah
pembuluh darah
untuk memasoknya.
Saluran pernapasan
mulai memanjang.
Peningkatan jumlah
alveoli yang belum
dewasa.
Diafragma lebih
horizontal.
panjang badan meningkat
50%.
Lonjakan pertumbuhan di
otak berkorelasi dengan
cognitive milestone.
Pengaturan suhu tubuh
belum sempurna sampai
usia 5 tahun karena sistem
saraf yang belum matang.
Stroke volume berdetak
lebih cepat untuk
memberikan oksigen
kepada organ-organ.
200-220 denyut jantung
per menit.
Cardiac output: 1.3-1.5
l/min.
Heart rate: 95-140.
Pembuluh darah
bertambah jumlahnya
karena terbentuknya
alveoli baru.
Respiratory rate: 20-40
Rata-rata
pertumbuhan Berat
Badan balita
mengalami kenaikan
8 ons (0,23 kg) per
bulan dan 0,4 inci (1
cm) tinggi per bulan
Pertambahan ukuran
lingkar kepala:
Usia 6-12
bulanpertambahan
0,5 cm per bulan.
Sampaiusia 5
tahunbiasanyasekitar
50 cm.
Usia 5-12
tahunhanyanaiksamp
ai 52-53 cm
Diiringi dengan
berkurangnya nafsu
makan dan asupan
makanan
Satu dari lima anak
usia 2-4 tahun
mengalami kerusakan
gigi susu atau
permanen
Peningkatan pesat dalam keterampilan motorik
kasar dan halus
Peningkatan dalam kemandirian, eksplorasi
lingkungan dan kemampuan bahasa.
Usia 15 bulan: bisa merangkak naik tangga
Usia 18 bulan: mereka bisa berlari kaku.
Usia 24 bulan: sebagian besar balita bisa berjalan
naik dan turun tangga satu selangkah demi
selangkah dan lompat di tempat.
Usia 30 bulan: sudah naik tangga bergantian kaki.
Usia 36 bulan: siap untuk naik sepeda roda 3
Perkembangan Kognitif
Meningkatnya kemampuan mengeksplorasi
lingkungan, mandiri, lebih interaktif, beradaptasi
Muncul rasa takut pada situasi tertentu (cahaya,
gelap, kebisingan, hujan, petir, dsb.)
Meniru orang lain
Usia 18-24 bulan kemampuan bahasa meningkat
drastis
Usia 36 bulan sudah mampu menyusun kalimat
sederhana dan mampu menggunakan 3 kata
Meningkatnya kemampuan mengekspresikan
keinginan apa bila tidak terpenuhi, menjadi tantrum
(ngambek)
Mulai berani mencoba suatu hal baru sampai batas
kemampuannya, ketika gagal mudah frustas
(tantrum)
Feeding Skills:
Usia 12-14 bulan: umumnya anak sudah berhasil
disapih
5. 5
Usia 12-18 bulan: meningkatnya kemampuan
mengunyah makanan dari tekstur berbeda,
memegang makanan ukuran kecil sendiri serta
mampu makan sendiri, mulai bisa makan
menggunakan sendok namun belum mahir
Usia 18-24 bulan: mampu membersihkan sekitar
bibir dengan lidah sendiri, mengunyah sempurna,
mampu memegang makanan yang lebih besar,
mampu memegang cangkir dan sendok lebih mahir.
Feeding Behaviour:
sudah mampu membedakan mana makanan yang
disuka dan tidak suka, mulai meniru perilku dan
kebiasaan makan orang lain
Prasekolah
(3-5 tahun)
Berat jantung
bertambah hingga 8
kali lipat.
Serabut otot jantung
meningkat 7 kali
lipat disertai
peningkatan jumlah
pembuluh darah
untuk memasoknya.
Saluran pernapasan
mulai memanjang
dan diameternya
bertambah.
Peningkatan ukuran
alveoli yang belum
dewasa.
Alveoli dan
Lemak menurun secara
bertahap
Peningkatan berat badan
untuk mempersiapkan
lonjakan pertumbuhan
saat pubertas
Stroke volume berdetak
lebih cepat untuk
memberikan oksigen
kepada organ-organ.
160-180 denyut jantung
per menit.
Cardiac output: 2.5-3.0
l/min.
Heart rate: 95-140.
Pembuluh darah terus
memperbaiki diri karena
Anak prasekolah
memperoleh
kenaikan Berat
Badan sebesar 4,4
pound (2 kg) dan
Tinggi Badan
sebesar 2,75 inci (7
cm) per tahun
Berkurangnya nafsu
makan dan asupan
makanan
Kecepatan
pertumbuhan secara
umum menurun
Meningkatkan otonomi;
Mengalami keadaan sosial yang lebih luas, seperti
menghadiri prasekolah atau tinggal dengan teman
dan saudara;
Meningkat kemampuan bahasa; dan memperluas
kemampuan untuk mengendalikan perilaku.
Usia 4 tahun: melompat dengan satu kaki dan
memanjat dengan baik
Sudah pandai mengendarai sepeda roda tiga
Sudah dapat melempar dan menangkap bola
dengan baik
Kemampuan kognitif
ditandai dengan pola pikir magis dan karakter
egosentris yang lekat
Kooperatif dan kompetisi meningkat
Kemampuan bahasa meningkat pesat
Usia 2-5 tahun: vokabulati anak meningkat dari 50
6. 6
bronchioli untuk
collateral ventilation
terus berkembang.
menyesuaikan alveoli
yang sedang berkembang.
Gas yang terperangkap
dalam saluran udara yang
terhalang mulai bisa
diserap.
Respiratory rate: 19-26.
menjadi 100 kemudian menjadi lebih dari 2000
kata. Dan menunjukkan progress menyusun
kalimat yang lengkap
Kemampuan makan:
Sudah bisa memegang garpu dan sendok dengan
baik namun tidak untuk pisau makan
Sudah bisa minum dari gelas dengan baik
Makan tidak terlalu berantakan lagi. Meskipun
tumpahan masih terjadi namun tidak sering
Menjadi seorang picky eater
Pemilihan makanan
Secara natural menyukai rasa manis dan sedikit
asin
Pada umumnya menolak rasa pahit dan asam
Cenderung menarik diri untuk mencoba makanan
dan rasa baru. Bisa di atasi dengan meningkatkan
frekuensi keterpaparan
Makanan perlu disajikan dalam porsi anak dan
dibuat menarik
Anak menyukai suasana makan yang positif
Anak tidak suka terlalu di paksakan untuk
memakan sesuatu
Usia Sekolah
(5-10 tahun)
Pra remaja
Wanita (9-11
tahun)
Pria (10-12
tahun)
Pernafasan
pada usia 12 tahun
anakmempunyai 9 kali
lebih banyak jumlah
alveoli dibandingkan
ketika lahir.
Pertumbuhan organ
pernafasan kira-kira
Tulang
Pertumbuhan tulang
merupakansalah satu
indikator yang digunakan
untuk mengetahui
kematangan pertumbuhan.
Fungsi tulang antara lain
adalah sebagai penyusun
Pertumbuhan anak tetap
stabil tetapi tidak sebesar
pada masa bayi dan
remaja.
Pertumbuhan tahunan
rata-rata selama school
age adalah 7 pon (3-3,5
MOTORIK
Motorik Halus (4 Tahun)
Melempar bola
Menangis bila di tinggal pergi orang tua nya
TIdak suka permainan interaktif
Mengajak teman sebaya bermain
Menulis dengan genggaman tangan yang
sempurna
7. 7
mencapai 20-25 kali
saat dewasa
dibandingkan beratnya
saat baru lahir.
Kardiovaskular
pada umur 7 tahun
posisi jantung sudah
dianggap seperti posisi
jantung orang dewasa
yang letaknya lebih
rendah. Ukuran jantung
meningkat pada remaja
karena pertumbuhan
yang cepat. Namun
ukuran jantung terhadap
organ lainnya lebih
besar saat lahir
dibandingkan ketika
usia dewasa. Saat lahir
ukuran jantung 0,75%
dari berat seluruh tubuh
dan ketika usia dewasa
mencapai 0,4% dari
berat seluruh tubuh. Hal
ini karena paru-paru
menempati tempat yang
lebih sedikit saat bayi
dan tumbuh semakin
besar saat usia dewasa,
sementara pertumbuhan
jantung lebih lambat
rangka, alat gerak,
menegakkan dan memberi
bentuk tubuh, serta
melindungi alat vital seperti
jantung, paru-paru dan otak.
Saraf
Sistem saraf dibentuk oleh
jaringan saraf. Sel pembetuk
jaringan saraf terbagi
menjadi dua yaitu sel saraf
(neuron) dan sel penunjang
(neuroglia/sel glia). Fungsi
neuron adalah unruk
menghantarkan dan
memproses informasi;
menjalankan fungsi sister
saraf seperti mengingat,
berfikir dan mengontrol
aktivitas tubuh. Sedangkan
fungsi sel glia adalah untuk
melindungi dan
mempertahankan
hemeostatis cairan
disekeliling neuron
Jantung pada anak usia 6-
12 berfungsi untuk men-
distribusikan oksigen dan
nutrient yang disuplai
melalui pembukuh darah
Pada masa pertumbuhan
anak memasuki masa
kg) dan tinggi 2,5 inci (6
cm).
Pada periode
pertumbuhan yang lambat
seperti school age, nafsu
makan dan asupan anak
akan berkurang. Sehingga
orang tua tidak perlu
menjadikan masalah jika
nafsu makan anak
berkurang
Mengeja Bacaan
Motorik Kasar (4 Tahun)
Berlari
Melompat
Memanjat
Naik sepeda roda tiga
Motorik Halus (5 Tahun)
Menendang Bola
Menggambar dan mewarnai
Membaca dengan kurang sempurna
Berbicara cukup jelas
Berteriak
Mandi sendiri
Motorik Kasar (5 Tahun)
Melompat dengan satu kaki
Memanjat
Bermain sepatu roda
Bermain sepeda
Berlari cepat
KOGNITIF
Anak belum mampu mengoperasionalisasikan apa yang
dipikirkan melalui tindakan dalam pikiran anak, masih
bersifat egosentrik (anak akan memilih sesuatu atau
ukuran yang lebih besar walaupun isinya sedikit),
Sifat pikiran transduktif menganggap semuanya sama
(seorang pria di keluarga adalah ayah maka semua pria
8. 8
dibandingkan dengan
organ tubuh lainnya.
Tulang
Tinggibadan usia
sebelum remaja mulai
mencapai 2/3 dari tinggi
badan orang dewasa.
Pencernaan
Usus kecil mempunyai
panjang antara 300-350
cm saat lahir dan akan
bertambah dua kali lipat
pada masa pubertas.
Hati mempunyai berat
sekitar 5% dari berat
badan saat lahir dan
terus tumbuh selama
masa kanak-kanak
peralihan ke masa remaja
terjadi peningkatan berat
badan untuk
mempersiapkan
pertumbuhan saat
pubertas
adalah ayah), Animisme selalu memperlihatkan adanya
benda mati (apabila anak terbentur benda mati, maka
anak akan memukulnya kearah benda tersebut)
EMOSI
Marah, umumnya disebabkan oleh pertengkaran
mainan, tidak tercapainya keinginan, dan
diserang oleh temannya
Cemburu, hal ini terjadi bila perhatian orang tua
dialihkan kepada yang lain, seperti pada saat
memiliki adik baru. Biasa hal ini ditunjukkan
dengan berperilaku seperti anak kecil, seperti
mengompol, berpura-pura sakit atau menjadi
nakal
Gembira, perasaan yang muncul karena ada hal-
hal yang menyenangkan hatinya, diekspresikan
dengan tersenyum, tertawa, bertepuk tangan dan
sebagainya
Sedih, apabilakehilangan sesuatu yang
disukainya, diungkapkan dengan cara menangis
atau kehilangan semangat
Perkembangan utama selama masa middle childhood
adalah self-efficacy, pengetahuan dari
apa yang harus dilakukan dan kemampuan untuk
melakukannya.
Selama tahun-tahun sekolah, anak-anak pindah dari
preoperasional periode pembangunan ke salah satu
"Operasi konkret".
9. 9
Tahap ini ditandai dengan mampu fokus pada beberapa
situasi dalam waktu bersamaan; mampu untuk memiliki
alasan / pemikiran yang lebih rasional; mampu
mengklasifikasikan, reklasifikasi, dan generalisasi; dan
penurunan egosentrisme, yang memungkinkan anak
untuk melihat sudut pandang yang lain. Tugas sekolah
menjadi semakin kompleks seiring dengan pertambahan
usia anak. Anak usia sekolah juga menyukai bermain
game strategi, menampilkan perkembangan kognitif
dan bahasa.
Anak menjadi semakin mandiri dan mempelajari peran
mereka dalam keluarga, sekolah, dan
komunitas. Hubungan teman sebaya menjadi semakin
penting,
dan anak-anak mulai berpisah dari keluarga mereka
sendiri dengan menghabiskan malam di rumah teman
atau kerabat. Semakin banyak waktu dihabiskan untuk
menonton televisi dan bermain video game. Anak yang
lebih tua mungkin bisa berjalan atau naik sepeda ke
toko sekitar dan membeli makanan ringan
Tabel 2. Anatomi Fisiologi Remaja Laki-laki
Kategori
Remaja
Anatomi Fisiologi Pertumbuhan Perkembangan
10 – 12 - ICSH (Interstitial Cell Stimulating
Hormone) dihasilkan dihasilkan
Testosterone Terjadi lonjakan
pertumbuhan
- Genitalia eksterna menyebabkan
Pembesaran testis dan perubahan
pewarnaan skrotum.
Perkembangan rambut kemaluan
juga umum terjadi pada tahap
SMR 2.
- Rata-rata memiliki 15%
lemak tubuh dan 24kg
massa bebas lemak
- Kecepatan pertambahan
tinggi badan 5 hingga 6
- Meningkatkan
pemikiran deduktif,
pengolahan
informasi dan
pengetahuan khusus.
10. 10
sperma aktif, Ukuran laring berlipat
ganda, Suara membesar, Tumbuh
rambut pubis, aksila dan wajah.
- Perpanjangan penis (sekitar usia 11½
sampai 13 tahun)
cm/ tahun
- Pertumbuhan pada organ
vital
- Peningkatan
perilaku mengambil
risiko.
13 – 15 - Pada usia 14 tahun anak laki-laki
akan tumbuh sampai ± 85% dari
ketinggian terakhirnya.
- Lonjakan pertumbuhan pria terjadi
menjelang akhir pubertas, sekitar
usia 11 sampai 13, dan tinggi
seorang anak laki-laki dapat
meningkat sebanyak 4 inci setahun.
- Antara usia 9 dan 15
tahun, kelenjar pituitari yang
terletak di dekat otak mengeluarkan
hormon yang merangsang testis
untuk menghasilkan
testosteron. Produksi testosteron
membawa banyak perubahan fisik.
- Ejakulasi menjadi mungkin
(biasanya pada pertengahan masa
remaja, sekitar usia 12½ sampai 14
tahun)
- Usia rata-rata "spermarche"
kira-kira 14 tahun di antara
laki-laki.
- Pematangan seksual terjadi.
Perkembangan testis dan
munculnya rambut wajah
yang samar.
- Kecepatan puncak
pertumbuhan linier terjadi
pada usia rata-rata 14,4 tahun.
- Pada puncak lonjakan
pertumbuhan, akan
meningkatkan tinggi badan
mereka sebesar 2,8 sampai 4,8
inci (7 sampai 12 cm) per
tahun.
- Massa tulang bertambah 2
kali lipat antara masa
pubertas dan masa dewasa
muda.
- Kecepatan pertambahan
tinggi badan puncak 8
hingga 10 cm/tahun.
- Kapasitas pemikiran
abstrak, multi
dimensional,
terencana, dan
hipotesis akan
meningkat.
16 – 18 - Pada usia 10,5 – 17 tahun terjadi
pertumbuhan skrotum dan testis
- Pada usia 10,5 – 18 tahun terjadi
perubahan suara
- Pada usia 12-17 tahun terjadi
perubahan bentuk tubuh
- Pada usia 13-18 tahun terjadi
Pertumbuhan linier akan berlanjut
sepanjang masa remaja, pada
tingkat yang semakin lambat,
berhenti sekitar usia 21 tahun.
- 13% lemak tubuh dan 6o
kg massa bebas lemak.
- Pengaruh testosteron dan
anabolik adrenal androgen
berpengaruh pada lebih
banyaknya massa otot
daripada lemak
- Perkembangan
identitas pribadi dan
keyakinan moral
individu.
- Remaja akhir
menjadi lebih
percaya diri dalam
11. 11
pertumbuhan rambut wajah dan
ketiak.
- Pertumbuhan linear lebih
tinggi pada laki-laki
menghasilkan tulang yang
lebih berat dan massa sel
darah merah yang lebih
banyak drpd perempuan
kemampuan mereka
menangani situasi
sosial.
- Pengurangan
perilaku impulsif
dan tekanan teman
sebaya.
Tabel 3. Anatomi Fisiologi Remaja Perempuan
Kategori
Remaja
Anatomi Fisiologi Pertumbuhan Perkembangan
10-12 tahun Pubertas (FSH dihasilkan,
folikel dgraaf tumbuh,
lonjakan pertumbuhan,
genitalia eksterna membesar,
uterus membesar, rambut pubis
dan aksila tumbuh, payudara
membesar, deposit lemak pada
bokong, paha dan payudara
pelvis berkembang menjadi
bentuk wanita)
Hormon LH meningkat
kadarnya secara progresif lebih
awal daripada hormon FSH.
Peningkatan hormon LH dan
FSH secara signifikan terjadi
sekitar usia 10-11 tahun.
Siklus endrometrium dimulai, fase
menstruasi dimulai
-Hormon LH dan FSH akan
menstimulasi proses
perkembangan ovarium sehingga
menghasilkan hormon estrogen
dan progesteron. Selanjutnya
terjadi perubahan di endometrium
secara periodik yang mengawali
peristiwa menstruasi pertama kali
(menarche) dan pertumbuhan
payudara (telarche).
Pertambahan Tinggi badan,
Pertambahan Berat badan,
penambahan lemak, pembentukan
lemak tubuh
Reproduktif
Meningkatnya
hormon
seksualitas dan
mulai
berkembangnya
organ-organ
seksual serta
organ-organ
reproduksi remaja
Kognitif dan
Bahasa
Perkembangan
intelektualitas
yang sangat pesat
Mampu menalar
12. 12
Tanner / SMR Sexual
maturity rating)
perkembangan payudara
terjadi pada tahap 1
Buah dada menonjol seperti
bukit kecil, aerola melebar
Tanner / SMR Sexual
maturity rating)
perkembangan rambut pubis
terjadi pada tahap 1
Uterus
Berat uterus pada anak usia11-12
tahun kira-kira 5,3 gram,padausia 16
tahun rata-rata beratnya 43 gram.
secara abstrak
dalam situasi yang
menawarkan
beberapa
kesempatan untuk
melakukan
penalaran deduktif
hipotesis dan
berfikir
proposional
Memahami
kebutuhan logis
dan pemikiran
proposional,
memperbolehkan
penalaran tentang
premis yang
kontradiktif
dengan realita
Memperlihatkan
distorsi kognitif
yaitu pendengar
imajiner atau
khayal dan
dongeng pribadi
yang secara
bertahap akan
menurun dan
menghilang diusia
dewasa.
13. 13
Emosional
Lebih berani
mengutarakan
keinginan hatinya
Memiliki
kapasitas untuk
mengembangkan
hubungan jangka
panjang sehat dan
berbalasan
Mulai mengurangi
nilai tentang
penampilan dan
lebih menekankan
pada nilai
kepribadian.
Memahami
perasaan sendiri
dan memiliki
kemampuan untuk
menganalisis
mengapa mereka
merasakan
perasaan dengan
cara tertentu.
Mampu mengelola
emosinya
13-15 tahun Pubertas
Organ seks mengalami ukuran
Pertumbuhan tinggi badan.
Dalam hal kecepatan pertumbuhan,
Reproduktif
Perkembangan
fisik Mereka
14. 14
matang pada akhir masa
remaja, tetapi fungsinya belum
matang sampai beberapa tahun
kemudian.
Tanner / SMR (Sexual
maturity rating)
perkembangan payudara
terjadi pada tahap 2 dan 3
Mammae dan aerola
membesar, tidak ada kontur
pemisah
Aerola dan papila membentuk
bukit kedua
Tanner / SMR ( Sexual
maturity rating)
perkembangan rambut pubis
terjadi pada tahap 2 dan 3
Lebih hitam, mulai ikal, dan
jumlah bertambah
Kasar, keriting, tapi belum
sebanyak dewasa
Pinggul
Pinggul pun menjadi lebih
berkembang,memesar dan
membulat.hal ini sebagai
akibat membesarnya tulang
pinggul dan berkembangnya
lemak di bawah kulit.
terutama nampak jelas dalam usia
12-14 tahun remaja putri bertumbuh
demikian cepat meninggalkan
pertumbuhan remaja pria.
begitu menonjol
Keinginan seksual
yang kuat
ditandai dengan
datangnya
menstruasi yang
pertama
Berkembangnya
kemampuan
kognitif,
emosional, dan
sosial
Emosional dan
Sosial
Emosi remaja
menjadi sangat
labil
Pengembangan
otonomi lebih
besar dari orang
tua
dan keluarga
Menghasilkan
lebih banyak
pengambilan
keputusan dan
awal kemandirian
ekonomi
Meningkatnya
kesadaran akan
15. 15
Kulit
Kulit pada wanita lebih lembut,
kulit dan
Rambut
Rambut mulai berminyak;
Kelenjarlemakdengankelenja
rkeringat
Kelenjar
lemakdankelenjarkeringatmenj
adilebihaktif.
Sumbatankelenjarlemakdapatm
enyebabkanjerawat.
Kelenjarkeringatdanbaunyame
nusuksebelumdanselama masa
haid.
isu moral dan
sosial
Mulai mengerti
tentang gengsi,
penampilan, dan
daya tarik seksual
Kognitif
Pengembangan
penalaran abstrak
terus berlanjut
Bisa kembali ke
pemikiran
konkret
saat sedang stres
16-18 tahun Tanner / SMR ( Sexual
maturity rating)
perkembangan rambut pubis
terjadi pada tahap 2
Bentuk segitiga seperti pada
perempuan dewasa tersebar
sampai medial paha
Otot
Menjelangakhir masa
puber,ototsemakinmembesarda
nkuat.akhirnyaakanmembentuk
bahu,lengandantungkai kaki.
Pertumbuhan Tulang pada
pergelangan kaki, panggul, siku
Mencapai tinggi matang
Mampu melewati
masa sebelumnya
dengan baik
Kematangan fisik
dan seksualitas
mereka sudah
tercapai
sepenuhnya
Masa ini
berlangsung
sangat singkat
Kematangan
psikologis belum
16. 16
tercapai
sepenuhnya.
Tabel 4. Pertumbuhan Anak dan Zat Gizi yang mempengaruhinya
Kategori
Umur Anak
Pertumbuhan Peran Zat Gizi
Penerjemahan Zat Gizi ke
Makanan
Pengukuran
Pertumbuhan
Bayi (0-24
bulan)
- berat badan
- panjang/tinggi badan
- energi: berperan dalam
membantu jalannya
metabolisme. Dibutuhkan 108
kal/kg BB (usia 0-6 bulan),
dan 98 kal/kg (usia 6-12
bulan)
- protein (asam amino):
berperan dalam membentuk
massa otot. Untuk 0-6 bulan
membutuhkan 2,2 g protein/kg
BB, dan 6-12 bulan
membutuhkan 1,6 g protein/kg
BB.
- lemak: berperan mensuplai
energi ke hati, lemak, otot,
dan jantung.
- Zat gizi mikro: untuk
melengkapi zat gizi yang
kurang pada ASI
- Vitamin D: berperan dalam
pembentukan tulang.
- 0-6 bulan: ASI atau susu formula
- 6-24 bulan: ASI + MP ASI
(berbentuk makanan lumat
seperti sayuran,
daging/ikan/telur, tahu/tempe,
dan buah yang
dilumatkan/disaring)
Panjang Badan
Pengukurandasaruntu
kpertumbuhanrangka
dengan
mempertimbangkanfa
ktorgenetikdanperbed
aanetnik. Untuk anak
usia < 2 tahun
dilakukan pengukuran
Panjang Badan,
sementara untuk anak
usia > 2 tahun berlaku
pengukuran Tinggi
Badan dengan poisisi
berdiri.
Berat Badan
Mewakili jumlahotot,
lemak, cairandan
masa mineral tulang.
Pengukuran dilakukan
17. 17
Dibutuhkan 400 IU/hari. berulang untuk
mendetiksi risiko
KEP pada anak yang
diindikasikan dengan
kenaikan Berat Badan
yang kurang (gagal
tumbuh.
Lingkar Kepala
Berhubungan dengan
ukuran otak, dapat
mendeteksi KEP
kronik pada 2 tahun
pertama, dan
mendeteksi kondisi
patologis lainnya.
Pada anak usia diatas
2 tahun, pertumbuhan
lingkar kepala sangat
lambat, tidak terlalu
berguna.
Batita
(1-3 tahun)
Rata-rata, balita memperoleh 8
ons (0,23 kg) per bulan dan 0,4
inci (1 cm) tinggi per bulan
berkurangnya nafsu makan dan
asupan makanan
Proteinberfungsiuntukmemb
angun,
memeliharadanmemperbaikij
aringantubuhsepertiototdan
organ tubuh; nutrisi yang
sangatdibutuhkanuntukmenye
diakanpertumbuhan yang
optimal.
Zincberperandalamsintesis
protein
danmerupakankomponenenzi
mtertentusehinggadefisiensizi
nkmenyebabkankekerdilan
(stunted).
Kalsium, mineral utama
yang
berperandalammineralisasitul
ang.
Anakmengalamipeningkatank
ebutuhankalsiumuntukmendu
kungpertumbuhantulangdanp
erkembanganrangka yang
cepat, yang
terjadiselamatahun-
tahunawalkehidupan
Fosformerupakankomponene
nzim, metaboliklain, material
genetic (DNA),
membranseldantulangdiguna
kandalammineralisasitulang.
Protein: Harus memenuhi
sekitar 10%-20% dari asupan
energi harian.
Kkualitas protein hewani yang
bagus bisa didapat dari ikan dan
telur, sedangkan protein nabati
bisa didapat dari tahu dan tempe
Kalsium: Produk susu (susu,
yoghurt, keju, es krim) adalah
sumber utama kalsium dalam
diet, seperti juga ikan kalengan
dengan tulang lembut seperti
ikan sarden, sayuran berdaun
hijau gelap seperti kangkung,
tahu dibuat dengan kalsium, dan
makanan minuman yang
diperkaya kalsium seperti wafel,
jus jeruk, sereal.
Produk susu rendah lemak
mengandung jumlah kalsium
yang sama dengan produk susu
murni.
Vitamin A: Sumber vitamin A
yang baik termasuk telur utuh
dan produk susu.
Vitamin D: sumber vitamin D
melalui diet didapat dari minyak
ikan, ikan berlemak, dan
makanan kemasan yang
difortifikasi vitamin D termasuk
18. 18
Sekitar 85%
darifosfortubuhberada di
tulang.
Vitamin A
dapatmengendalikanaktivitas
osteoblast dan osteoclast.
(+) pertumbuhan skeletal
berkurang;
(-) cacatdalam proses
pembentukantulang.
Vitamin C yang defisien
mengakibatkansubstansiinters
elulertulangdibentuktidaksem
purna.
Vitamin D
menstimulasiabsorpsikalsium
dariusushalusdanreabsorpsika
lsiumolehginjal.
(-
)suplaikalsiumdanfosfordala
malirandarahtidakcukupsehin
ggatulang yang
lunakmenjadidistorsidanberat
badanmenurun.
Asamlemakesensial. sangat
dibutuhkan untuk
pertumbuhan juga untuk
memelihara kesehatan kulit.
Dianjurkan 15-20% total
berasal dari lemak dan 1-2 %
susu sapi dan susu formula
bayi/suplemen formula. Yoghurt
dan jus jeruk juga sekarang
difortifikasi vitamin D.
Asam lemak esensial: Ikan
(sumber lemak kaya akan
Omega 3, DHA, EPA), sumber
asam linoleat asam lemak
esensial yang baik adalah
kacang tanah, kanola, jagung,
safflower, dan minyak nabati
lainnya. Minyak biji rami,
kedelai, dan canola adalah
sumber yang baik dari asam
alfa-linolenat asam lemak
esensial.
Jumlah porsi menurut kecukupan
energi untuk Anak Usia 1-3 tahun
1125 kkal:
Nasi: 3 porsi (300 gr=525 kkal)
Sayuran: 1,5 porsi (300 gr=37,5
kkal)
Buah: 3 porsi
Tempe: 1 porsi (50 gr=80 kkal)
Daging: 1 porsi (35 gr=50 kkal)
Susu: 1 porsi (200 gr=50 kkal)
19. 19
energi total sebaiknya berasal
dari asam lemak essensial
(seperti: asam linoleat, asam
palmitat, asam stearat dan
lain-lain)
Minyak: 3 porsi (15 gr=150
kkal)
Gula: 2 porsi (40 gr=100 kkal)
ASI: (dilanjutkan hingga 2
tahun)
Prasekolah
(3-5 tahun)
anak-anak prasekolah
memperoleh 4,4 pound (2 kg) dan
2,75 inci (7 cm) per tahun
berkurangnya nafsu makan dan
asupan makanan
Jumlah porsi menurut kecukupan
energi untuk Anak Usia 4-6 tahun
1600 kkal:
Nasi: 4 porsi (400 porsi=700
kkal)
Sayuran: 2 porsi (200 gr=50
kkal)
Buah: 3 porsi
Tempe: 2 porsi (100 gr=160
kkal)
Daging: 2 porsi (70 gr=100
kkal)
Susu: 1 porsi (200 gr=50 kkal)
Minyak: 4 porsi (20 gr=200
kkal)
Gula: 2 porsi (40 gr=100 kkal)
Usia Sekolah
(5-10 tahun)
Pra remaja
Wanita (9-11
tahun)
Pria (10-12
tahun)
Pertumbuhan anak tetap stabil tetapi
tidak sebesar pada masa bayi dan
remaja.
Pertumbuhan tahunan rata-rata selama
school age adalah 7 pon (3-3,5 kg) dan
tinggi 2,5 inci (6 cm).
Energi yang dibutuhkan
dalam masa school age
menggambarkan
pertumbuhan lambat tapi
tetap stabil dalam masa
perkembangan. Kebutuhan
energi anak individu
bergantung pada aktifitas
Jumlah porsi menurut pedoman gizi
seimbang untuk kelompok umur 7-9
tahun 1850 kkal:
Nasi: 4,5 porsi
Sayuran: 3 porsi
Buah: 3 porsi
Tempe : 3 porsi
Daging : 2 porsi
Pemantauan periodik
terhadap pertumbuhan
anak harus dilakukan
untuk
mengidentifikasi
penyimpangan dalam
pola pertumbuhan
anak.
20. 20
Pada periode pertumbuhan yang
lambat seperti school age, nafsu
makan dan asupan anak akan
berkurang. Sehingga orang tua tidak
perlu menjadikan masalah jika nafsu
makan anak berkurang
fisik dan berat badan anak.
Protein dengan memenuhi
kebutuhan energi anak
individu protein tidak
dibutuhkan untuk perbaikan
dan pertumbuhan jaringan.
Fe asupan zat besi masih
diperlukan dalam masa
school age untuk mencegah
anak dari kekurangan fe.
penambahan makanan kaya
zat besi pada saat sarapan
seperti daging dan sereal.
Juga kacang-kacangan.
Sumber vitamin c seperti jus
jeruk dapat meningkatkan
penyerapan zat besi.
Serat dapat menjadi
pencegahan anak dari
penyakit kronik pada saat
dewasa nanti seperti penyakit
hati, kanker, diabetes, dan
hipertensi. Meningkatkan
buah dan sayur, juga sereal
dan gandum. Contoh buah
dan sayur yang mempunyai
serat tinggi adalah apel,
brokoli, roti gandum, beras
merah, dan kacang-kacangan.
Lemak makanan yang
mempunyai tinggi lemak
Susu : 1 porsi
Minyak: 5 porsi
Gula : 2 porsi
Jumlah porsi menurut pedoman gizi
seimbang untuk kelompok umur 10-
12 tahun
Laki-laki 2100 kkal
Nasi 5 porsi
Sayuran 3 porsi
Buah 4 porsi
Tempe 3 porsi
Daging 2,5 porsi
Susu 1 porsi
Minyak 5 porsi
Gula 2 porsi
Perempuan 2000 kkal
Nasi 4 porsi
Sayuran 3 porsi
Buah 4 porsi
Tempe 4 porsi
Daging 2 porsi
Susu 1 porsi
Minyak 5 porsi
Gula 2 porsi
Keterangan:
1. Nasi 1 porsi = ¾ gelas = 100
gr = 175 kkal
2. Sayuran 1 porsi = 1 gelas =
Tinggi Badan
Tinggi badan anak
harus di ukur tanpa
menggunakan sepatu
dan mengikuti kaidah
yang tepat menghadap
kedepan dan tidak
bungkuk
Berat Badan
Anak harus ditimbang
pada timbangan yang
dikalibrasi tanpa
sepatu dan
menggunakan pakaian
ringan.
21. 21
khususnya tinggi saturated
fat dan trans fatty acids harus
dikurangi konsumsinya,
tetapi konsumsi lemak sangat
diperlukan anak untuk kalori,
essential fatty acid, dan fat
souble vitamin.
Calcium dan vitamin d
rekomendasi harian untuk
kalsium anak meningkat
menujukan bahwa
kebanyakan pembentukan
tulang terjadi selama
pubertas. Asupan kalsium
yang cukup
ini diperlukan untuk
mencapai puncak
pertumbuhan massa tulang
puncak,
yang dapat mencegah
osteoporosis di kemudian
hari.
Kecukupan vitamin D
dibutuhkan untuk membantu
absorpsi kalsium.
Cairan sangat penting untuk
masa school age karena dapat
mencegah anak dehidrasi
pada saat melakukan aktfitas
sehari-hari. Preadolescent
childreen harus berhati-hari
100 gr = 25 kkal
3. Buah 1 porsi = 1 buah pisang
ambon = 50 gr = 50 kkal
4. Tempe 1 porsi = 2 potong
sedang = 50 gr = 80 kkal
5. Daging 1 porsi = 1 potong
sedang = 35 gr = 50 kkal
6. Ikan segar 1 porsi = 1/3 ekor
= 45 gr = 50 kkal
7. Susu sapi cair 1 porsi = 1
gelas = 200 gr = 50 kkal
8. Susu rendah lemak 1 porsi =
4 sdm = 20 gr = 75 kkal
9. Minyak 1 porsi = 1 sdt = 5 gr
= 50 kkal
10. Gula = 1 sdm = 20 gr = 50
kkal
22. 22
Tabel 5. Pertumbuhan Remaja Laki-laki dan Zat Gizi yang mempengaruhinya
Kategori
usia
Pertumbuhan Peran zat gizi Penerjemahan zat gizi ke
makanan
Pengukuran pertumbuhan
10 – 12 - Rata-rata memiliki 15%
lemak tubuh dan 24kg
massa bebas lemak
- Kecepatan pertambahan
tinggi badan 5 hingga 6
cm/ tahun
- Pertumbuhan pada organ
vital
- Energi mendukung pertumbuhan,
perkembangan, aktifitas otot, fungsi
metabolik lainnya (menjaga suhu
tubuh, menyimpan lemak tubuh),
dan untuk memperbaiki kerusakan
jaringan dan tulang yang disebabkan
oleh sakit dan cedera.
- Karbohidrat merupakan sumber
energi utama dalam makanan, selain
juga sebagai sumber serat makanan.
- Proteindiperlukan untuk sebagian
besar proses metabolik, terutama
pertumbuhan, perkembangan, dan
merawat jaringan tubuh. Protein
mensuplai sekitar 12%-14% asupan
energi selama masa anak dan
remaja.
- Lemaksebagai sumber asam
̶ Energi = 2100 kkal
̶ Nasi = 5 porsi
̶ Sayuran = 3 porsi
̶ Buah = 4 porsi
̶ Tempe = 3 porsi
̶ Daging = 2 ½ porsi
̶ Susu = 1 porsi
̶ Minyak = 5 porsi
̶ Gula = 2 porsi
- Pengukuran berat
badan
Mewakili jumlah dari
otot, lemak, cairan dan
masa mineral tulang,
tidak dapat membedakan
bila ada perubahan dari
salah satu kompartemen
- Pengukuran tinggi
badan
Dasar untuk melihat
pertumbuhan rangka.
- Pengukuran indeks
massa tubuh
13 – 15 - Massa tulang bertambah
2 kali lipat antara masa
pubertas dan masa
dewasa muda.
- Kecepatan pertambahan
tinggi badan puncak 8
hingga 10 cm/tahun.
̶ Energi = 2475 kkal
̶ Nasi = 6 ½ porsi
̶ Sayuran = 3 porsi
̶ Buah = 4 porsi
̶ Tempe = 3 porsi
̶ Daging = 3 porsi
̶ Susu = 1 porsi
̶ Minyak = 6 porsi
̶ Gula = 2 porsi
dari dehdirasi karena alasan
anak lebih banyak
mengeluarkan keringat dan
panas pada saat melakukan
kegiatan seperti main bola
dan bola hockey.
23. 23
16 – 18 - 13% lemak tubuh dan 6o
kg massa bebas lemak.
- Prngaruh testosteron dan
anabolik adrenal
androgen berpengaruh
pada lebih banyaknya
massa otot daripada
lemak
- Pertumbuhan linear lebih
tinggi pada laki-laki
menghasilkan tulang
yang lebih berat dan
massa sel darah merah
yang lebih banyak drpd
perempuan
lemak esensial yang diperlukan oleh
pertumbuhan, sebagai sumber suplai
energi yang berkadar tinggi, dan
sebagai pengangkut vitamin yang
larut dalam lemak. Tubuh manusia
memerlukan lemak dan asam lemak
esensial untuk pertumbuhan dan
perkembangan normal.
- Thiamin, ribovlavin, dan
niasinmelepaskan energi dari
karbohidrat, karena kebutuhan
energi yang meningkat pada saat
remaja maka kebutuhan akan
vitamin-vitamin tersebutpun
meningkat.
- Vitamin D membantu proses
pengerasan tulang dengan cara
mengatur agar kalsium dan fosfor
tersedia didalam darah untuk di
endapkan pada proses pengerasan
tulang. Vitamin D juga menfasilitasi
penyerapan kalsium dan fosfor
dalam usus yang dibutuhkan untuk
mempertahankan tingkat serum
mineral yang memadai.
- Vit A, C, dan D dibutuhkan
untuk pertumbuhan sel baru.
- Kalsiumdibutuhkan dalam
jumlah yang lebih besar pada remaja
dibandingkan pada masa kanan-
kanak karena pada masa ini terjadi
̶ Energi = 2675 kkal
̶ Nasi = 8 porsi
̶ Sayuran = 3 porsi
̶ Buah = 4 porsi
̶ Tempe = 3 porsi
̶ Daging = 3 porsi
̶ Minyak = 6 porsi
̶ Gula = 2 porsi
Rasio berat-tinggi badan
yang paling umum
digunakan. Pada usia
remaja, untuk melihat
kecukupan pencapaian
pertumbuhan ini dapat
dilihat melalui
IMT/umur.
- Pengukuran skinfold
Metode untuk
menentukan % lemak
tubuh secara tidak
langsung.
Mengukur distribusi
lemak subkutan
24. 24
peningkatan pertumbuhan tulang
dan lean body mass. Kebutuhan
kalsium pada remaja usia 10-18
tahun mencapai 1.200 mg (AKG,
2013).
- Zat Besi (Fe) sendiri juga memiliki
peran penting untuk pertumbuhan
tulang. Peningkatan lean body tissue
dan penyebaran massa sel darah
berhubungan dengan kebutuhan Fe.
- Seng (Zn) zat gizi yang penting
untuk pertumbuhan dan kematangan
seksual.
Kategori
Umur
Pertumbuhan Peran Zat Gizi Penerjemahan Zat Gizi Ke
Makanan
Pengukuran Pertumbuhan
10-12
tahun
Pertambahan Tinggi badan,
Pertambahan Berat badan,
penambahan lemak,
pembentukan lemak tubuh
- Energi mendukung pertumbuhan,
perkembangan, aktifitas otot, fungsi
metabolik lainnya (menjaga suhu
tubuh, menyimpan lemak tubuh), dan
untuk memperbaiki kerusakan
jaringan dan tulang yang disebabkan
oleh sakit dan cedera.
- Karbohidratmerupakan sumber
energi utama dalam makanan, selain
juga sebagai sumber serat makanan.
- Proteindiperlukan untuk sebagian
besar proses metabolik, terutama
Energi : 2000 kkal
Protein : 60 gram
Lemak : 67 gram
Karbohidrat : 275 gr
Serat : 28 gr
Air : 1800 ml
Diterjemahkandalam :
Nasi : 4p
Sayuran :3p
Metode :
AntropometridanPengukuran
skinfold
Indikator : IMT
Tabel 6. Pertumbuhan Remaja Perempuan dan Zat Gizi yang mempengaruhinya
25. 25
pertumbuhan, perkembangan, dan
merawat jaringan tubuh. Protein
mensuplai sekitar 12%-14% asupan
energi selama masa anak dan remaja.
- Lemaksebagai sumber asam lemak
esensial yang diperlukan oleh
pertumbuhan, sebagai sumber suplai
energi yang berkadar tinggi, dan
sebagai pengangkut vitamin yang
larut dalam lemak. Tubuh manusia
memerlukan lemak dan asam lemak
esensial untuk pertumbuhan dan
perkembangan normal.
- Thiamin, ribovlavin, dan
niasinmelepaskan energi dari
karbohidrat, karena kebutuhan energi
yang meningkat pada saat remaja
maka kebutuhan akan vitamin-
vitamin tersebutpun meningkat.
- Vitamin D membantu proses
pengerasan tulang dengan cara
mengatur agar kalsium dan fosfor
tersedia didalam darah untuk di
endapkan pada proses pengerasan
tulang. Vitamin D juga menfasilitasi
penyerapan kalsium dan fosfor
dalam usus yang dibutuhkan untuk
mempertahankan tingkat serum
mineral yang memadai.
- Vit A, C, dan D dibutuhkan untuk
pertumbuhan sel baru.
- Kalsiumdibutuhkan dalam jumlah
yang lebih besar pada remaja
dibandingkan pada masa kanan-
kanak karena pada masa ini terjadi
Buah:4p
Tempe:3p
Daging:2p
Susu: 1p
Minyak:5p
Gula:2p
26. 26
peningkatan pertumbuhan tulang dan
lean body mass. Kebutuhan kalsium
pada remaja usia 10-18 tahun
mencapai 1.200 mg (AKG, 2013).
- Zat Besi (Fe) sendiri juga memiliki
peran penting untuk pertumbuhan
tulang. Peningkatan lean body tissue
dan penyebaran massa sel darah
berhubungan dengan kebutuhan Fe.
- Seng (Zn) penting untuk
pertumbuhan dan kematangan
seksual.
13-15
tahun
Pertumbuhan tinggi badan.
Dalam hal kecepatan
pertumbuhan, terutama nampak
jelas dalam usia 12-14 tahun
remaja putri bertumbuh
demikian cepat meninggalkan
pertumbuhan remaja pria.
Energi : 2125 kkal
Protein : 69 gr
Lemak : 71 gr
Karbohidrat : 292 gr
Serat : 30 gr
Air : 2000 ml
Diterjemahkankedalam :
Nasi : 4 1/2p
Sayuran :3p
Buah:4p
Tempe:3p
Daging:3p
Susu: 1p
Minyak:5p
Gula:2p
Metode :
AntropometridanPengukuran
skinfold
Indikator : IMT
16-18
tahun
Pertumbuhan Tulang pada
pergelangan kaki, panggul, siku
Mencapai tinggi matang
Energi : 2125 kkal
Protein : 59 gr
Lemak : 71 gr
Karbohidrat : 292 gr
Metode :
AntropometridanPengukuran
skinfold
Indikator : IMT
27. 27
Tabel 7. Perkembangan Anak dan Zat Gizi yang mempengaruhinya
Kategori
Umur
Anak
Perkembangan Peran Zat Gizi Penerjemahan Zat Gizi ke
Makanan
Pengukuran Perkembangan
Bayi (0-
24 Bulan)
- Sensori-motor:Sistem
pembelajaran dimana indra
dan kemampuan motorik
memasukkan masukan ke
sistem saraf pusat.
- Perkembangan motorik:
kemampuan mengendalikan
gerakan otot
- Perkembangan Kognitif:
Interaksi antara lingkungan,
indra dan otak yg
berkembang pada sistem
- Asam lemak essensial, DHA, dan EPA:
berperan untuk perkembangan otak
- 0-6 bulan: ASI atau susu
formula
- 6-24 bulan: ASI + MP
ASI (berbentuk
makanan lumat seperti
sayuran,
daging/ikan/telur,
tahu/tempe, dan buah
yang
dilumatkan/disaring)
- Skrining/pemeriksaanperkem
bangananakmenggunakanKu
esionerPraSkriningPerkemba
ngan (KPSP).
- TesDayaDengar (TDD)
:Untukmenemukangangguan
pendengaransejakdini.
Dilakukan setiap 3
bulanpadabayi< 12
bulandansetiap 6
bulanpadaanak> 12 bulan
- TesDayaLihat (TDL)
Serat : 30 gr
Air : 2100 ml
Diterjemahkankedalam :
Nasi : 5p
Sayuran :3p
Buah:4p
Tempe:3p
Daging:3p
Minyak:5p
Gula:2p
28. 28
saraf. :Untukmendeteksisecaradinik
elainandayalihat.
Batita
(1-3
tahun)
peningkatan pesat dalam
keterampilan motorik kasar
dan halus
peningkatan selanjutnya
dalam kemandirian,
eksplorasi lingkungan dan
kemampuan bahasa.
Sekitar 15 bulan, anak-anak
bisa merangkak naik tangga;
Sekitar 18 bulan, mereka
bisa berlari kaku.
Sebagian besar balita bisa
berjalan naik dan turun
tangga satu selangkah demi
selangkah dengan 24 bulan,
dan lompat di tempat.
Di sekitar 30 bulan, anak-
anak sudah naik tangga
bergantian kaki mereka
Pada usia 36 bulan, anak-
anak siap untuk naik sepeda
roda 3
Kognitif: meningkatnya
kemampuan mengeksplorasi
lingkungan, mandiri, lebih
interaktif, mulai beradaptasi,
muncul rasa takut pada
Lemaksangatpentinguntukperkembanga
notak (Hinggausia 3 tahun).
Lemakmenyusunsekiar 60%
sistemsarafpusatdanperifer yang
secaraumummengontrol,
mengaturdanmengintegrasikansetiapsiste
mtubuh. Lemak juga berperan dalam
memberi rasa kenyang.
ZatBesiyang defisien padabayidananak-
anakdapat menyebabkan
gangguanperkembangansaraf.
Asamlemakesensial.
(-) sel neuron
akankekuranganenergiuntuk proses
tumbuhkembangnya. Dianjurkan 15-
20% total berasal dari lemak dan 1-2 %
energi total sebaiknya berasal dari asam
lemak essensial (seperti: asam linoleat,
asam palmitat, asam stearat dan lain-
lain)
Lemak: diperlukan
30% kalori total dari
lemak. Pada kondisi
BB lebih, ajaga asupan
lemak sebanyak atau
<30%.
Sebagian besar harus
terdiri dari lemak tak
jenuh ganda dan
tunggal (ikan, kacang-
kacangan, minyak
sayur).
Konsumsi dalam
jumlah sedang yang
mengandung banyak
lemak jenuh (mentega,
keju, daging merah)
Zat Besi: daging yang
digiling atau dicincang,
susu balita, makanan
yang difortifikasi zat
besi
Sumber heme: sapi &
ayam
Sumber nonheme:
padi-padian, buah-
buahan, sayuran.
Tambahkan makanan
Skala Intelegensi Wechsler
untuk anak usia prasekolah dan
sekolah (4 sampai 6,5 tahun).
Tes ini memberikan informasi
diagnostik yang berguna untuk
penilaian terhadap
perkembangan anak yang
mengalami kesulitan belajar
dan retardasi mental.
Skala perkembangan menurut
Gessel
Tes ini digunakan pada anak
mulai usia 4 minggu sampai 6
tahun, yang bertujuan untuk
menetukan tahap kematangan
dan kelengkapan kegiatan
suatu sistem yang sedang
berkembang. Skala Gessel
dibagi dalam 4 kelompok
utama, yaitu perilaku motorik,
perilaku adaptif, perilaku
bahasa dan perilaku sosial.
Tes skrining perkembangan
menurut Denver
Developmental Screening Test
(DDST)
Merupakan metode skrining
29. 29
situasi tertentu (cahaya,
gelap, kebisingan, hujan,
petir, dsb.), meniru orang
lain, kemampuan bahasa
meningkat drastis pada usia
18 – 24 bulan, usia 36
bulan sudah mampu
menyusun kalimat sederhana
dan mampu menggunakan 3
kata, meningkatnya
kemampuan
mengekspresikan keinginan
secara tantrum (ngambek),
mulai berani mencoba suatu
hal baru sampai batas
kemampuannya, mudah
frustasi
Feeding Skills: pada usia
12-14 bulan, pada
umumnya anak sudah
berhasil disapih, pada usia
12-18 bulan meningkatnya
kemampuan mengunyah
makanan dari tekstur
berbeda, memegang
makanan ukuran kecil
sendiri serta mampu makan
sendiri, mulai bisa makan
menggunakan sendok
namun belum mahir, pada
18-24 bulan sudah mampu
tinggi Vit. C pada
menu untuk
meningkatkan absorpsi
zat besi.
Hindari asupan zat besi
dan kalsium bersamaan
(karena saling bersaing
untuk diabsorpsi)
Asam lemak esensial:
Ikan (sumber lemak
kaya akan Omega 3,
DHA, EPA), sumber
asam linoleat asam
lemak esensial yang
baik adalah kacang
tanah, kanola, jagung,
safflower, dan minyak
nabati lainnya. Minyak
biji rami, kedelai, dan
canola adalah sumber
yang baik dari asam
alfa-linolenat asam
lemak esensial.
Jumlah porsi menurut
kecukupan energi untuk
Anak Usia 1-3 tahun
1125 kkal:
Nasi: 3 porsi (300
gr=525 kkal)
terhadap kelainan
perkembangan anak dan bukan
merupakan tes diagnostik atau
tes IQ. DDST memenuhi
semua persyaratan yang
diperlukan untuk metode
skrining yang baik. Meliputi
Personal Social (kepribadian
atau tingkah laku sosial), Fine
Motor Adaptif (gerakan
motorik halus), Language
(bahasa), yaitu kemampuan
untuk memberikan respon
terhadap suara, mengikuti
perintah dan berbicara
spontan, Gross Motor
(perkembangan motorik
kasar), yaitu aspek yang
berhubungan dengan
pergerakan dan sikap tubuh.
30. 30
membersihkan sekitar bibir
dengan lidah sendiri,
mengunyah sempurna,
mampu memegang makanan
yang lebih besar, mampu
memegang cangkir dan
sendok lebih mahir.
Feeding Behaviour: sudah
mampu membedakan mana
makanan yang disuka dan
tidak suka, mulai meniru
perilku dan kebiasaan
makan orang lain,
Sayuran: 1,5 porsi (300
gr=37,5 kkal)
Buah: 3 porsi
Tempe: 1 porsi (50
gr=80 kkal)
Daging: 1 porsi (35
gr=50 kkal)
Susu: 1 porsi (200
gr=50 kkal)
Minyak: 3 porsi (15
gr=150 kkal)
Gula: 2 porsi (40
gr=100 kkal)
ASI: (dilanjutkan
hingga 2 tahun)
Prasekola
h (3-5
tahun)
Meningkatkan otonomi;
Mengalami keadaan sosial
yang lebih luas, seperti
menghadiri prasekolah atau
tinggal dengan teman dan
saudara;
Meningkat kemampuan
bahasa; dan
memperluas kemampuan
untuk mengendalikan
perilaku.
Jumlah porsi menurut
kecukupan energi untuk
Anak Usia 4-6 tahun
1600 kkal:
Nasi: 4 porsi (400
porsi=700 kkal)
Sayuran: 2 porsi (200
gr=50 kkal)
Buah: 3 porsi
Tempe: 2 porsi (100
gr=160 kkal)
Daging: 2 porsi (70
gr=100 kkal)
Susu: 1 porsi (200
31. 31
gr=50 kkal)
Minyak: 4 porsi (20
gr=200 kkal)
Gula: 2 porsi (40
gr=100 kkal)
Usia
Sekolah
(5-10
tahun)
Pra
remaja
Wanita
(9-11
tahun)
Pria (10-
12 tahun)
MOTORIK
Motorik Halus (4 Tahun)
Melempar bola
Menangis bila di tinggal
pergi orang tua nya
TIdak suka permainan
interaktif
Mengajak teman sebaya
bermain
Menulis dengan
genggaman tangan yang
sempurna
Mengeja Bacaan
Motorik Kasar (4 Tahun)
Berlari
Melompat
Memanjat
Naik sepeda roda tiga
Motorik Halus (5 Tahun)
Menendang Bola
Menggambar dan
mewarnai
Protein, dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perkembangan jaringan
Kalsium, untuk mendukung pertumbuhan
tulang dan perkembangan rangka
Zat Besi, jika mengalami defisiensi zat ini
dapat mengganggu perkembangan saraf,
yang dapat menyebabkan kurangnya rentang
perhatian dan skor yang rendah pada
pemeriksaan standar (Grantham McGregero
& Ani, 2001)
Anak usia 7-9 tahun
1850 kkal
Nasi 4 ½ p ; 450 gr; 787,5
kkal
Sayuran 3 p; 300 gr, 75 kkal
Buah 3 p; 150 gr, 150 kkal
Tempe 3 p; 150 gr, 240 kkal
Daging 2 p; 70 gr, 100 kkal
Susu 1 p; 200 gr, 50 kkal
Minyak 5p ; 25 gr, 250 kkal
Gula 2p ; 40 gr, 100 kkal
Anak usia sekolah 10-12
tahun laki-laki 2100 kkal
Nasi 5p ; 500 gr ; 875 kkal
Sayuran 3p; 300 gr; 75 kkal
Buah 4p; 200 gr; 200 kkal
Tempe3p; 150 gr; 240 kkal
Daging 2 ½ p; 87,5 gr; 125
kkal
Susu 1 p; 200 gr ; 50 kkal
Minyak 5 p ; 25 gr; 250 kkal
Gula 2 p; 40 gr; 100 kkal
Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP)
merupakan suatu instrumen
deteksi dini dalam perkembangan
anak usia 0-6 tahun. KPSP ini
berguna untuk mengetahui
perkembangan anak normal
atau ada penyimpangan.
Instrumen KPSP ini dapat
dilakukan di semua tingkat
pelayanan kesehatan dasar
(Soetj ningsih. Tumbuh kembang
Anak, Buku
kedokteran,Jakarta, 1999)
Wechsler Intelligence Scale for
Children (WISC-IV)
Tes ini untuk anak usia 6-16
tahun dengan jalan mengukur
kemampuan verbal dan performa.
Hasil dapat dipisahkan untuk
skor yang bagus dari tes verbal
tapi tes performa jelek maka
anak tersebut mungkin lambat
32. 32
Membaca dengan kurang
sempurna
Berbicara cukup jelas
Berteriak
Mandi sendiri
Motorik Kasar (5 Tahun)
Melompat dengan satu
kaki
Memanjat
Bermain sepatu roda
Bermain sepeda
Berlari cepat
KOGNITIF
Anak belum mampu
mengoperasionalisasikan apa
yang dipikirkan melalui tindakan
dalam pikiran anak, masih
bersifat egosentrik (anak akan
memilih sesuatu atau ukuran
yang lebih besar walaupun
isinya sedikit),
Sifat pikiran transduktif
menganggap semuanya sama
(seorang pria di keluarga adalah
ayah maka semua pria adalah
ayah), Animisme selalu
memperlihatkan adanya benda
mati (apabila anak terbentur
Anak usia sekolah 10-12
tahun Perempuan 2000
kkal
Nasi 4p ; 400 gr; 700 kkal
Sayuran 3p; 300 gr; 75 kkal
Buah 4p; 200 gr; 200 kkal
Tempe 3p; 150 gr; 240 kkal
Daging 2p ; 70 gr; 100 kkal
Susu 1p; 200 gr; 50 kkal
Minyak 5p; 25 gr; 250 kkal
Gula 2p; 40 gr; 100 kkal
dalam hal persepsi atau
perkembangan motorik.
33. 33
benda mati, maka anak akan
memukulnya kea rah benda
tersebut)
EMOSI
Marah, umumnya
disebabkan oleh
pertengkaran mainan,
tidak tercapainya
keinginan, dan diserang
oleh temannya
Cemburu, hal ini terjadi
bila perhatian orang tua
dialihkan kepada yang
lain, seperti pada saat
memiliki adik baru.
Biasa hal ini ditunjukkan
dengan berperilaku
seperti anak kecil, seperti
mengompol, berpura-
pura sakit atau menjadi
nakal
Gembira, perasaan yang
muncul karena ada hal-
hal yang menyenangkan
hatinya, diekspresikan
dengan tersenyum,
tertawa, bertepuk tangan
dan sebagainya
Sedih, apabila
kehilangan sesuatu yang
34. 34
disukainya, diungkapkan
dengan cara menangis
atau kehilangan
semangat
KOGNITIF
Perkembangan utama selama
masa middle childhood adalah
self-efficacy, pengetahuan dari
apa yang harus dilakukan dan
kemampuan untuk
melakukannya.
Selama tahun-tahun sekolah,
anak-anak pindah dari
preoperasional periode
pembangunan ke salah satu
"Operasi konkret".
Tahap ini ditandai dengan
mampu fokus pada beberapa
situasi dalam waktu bersamaan;
mampu untuk memiliki alasan /
pemikiran yang lebih rasional;
mampu mengklasifikasikan,
reklasifikasi, dan generalisasi;
dan
penurunan egosentrisme, yang
memungkinkan anak untuk
melihat sudut pandang yang lain.
Tugas sekolah menjadi semakin
35. 35
kompleks seiring dengan
pertambahan usia anak. Anak
usia sekolah juga menyukai
bermain game strategi,
menampilkan perkembangan
kognitif dan bahasa.
Anak menjadi semakin mandiri
dan mempelajari peran mereka
dalam keluarga, sekolah, dan
komunitas.
Hubungan teman sebaya
menjadi semakin penting,
dan anak-anak mulai berpisah
dari keluarga mereka sendiri
dengan menghabiskan malam di
rumah teman atau kerabat.
Semakin banyak waktu
dihabiskan untuk menonton
televisi dan bermain video game.
Anak yang lebih tua mungkin
bisa berjalan atau naik sepeda ke
toko sekitar dan membeli
makanan ringan
Tabel 8. Perkembangan Remaja Laki-Laki dan Zat Gizi yang mempengaruhinya
Kategori
Usia
Perkembangan Peran zat gizi Penerjemahan zat gizi ke
makanan
Pengukuran Perkembangan
10 – 12 - Meningkatkan pemikiran
deduktif, pengolahan
- Kalsium berperan dalam
kegiatan normal neuron.
̶ Energi = 2100 kkal
̶ Nasi = 5 porsi
- Perkembangan
Reproduktif di nilai
36. 36
informasi dan
pengetahuan khusus.
- Peningkatan perilaku
mengambil risiko.
- Seng (ZN) membantu menjaga
proses daya ingat, dan proses
belajar.
- Vitamin C berperan dalam
pembentukan sel baru dan proses
mielinisasi.
- Asam lemak esensial (asam
linoeik)berperan dalam proses
pembentukan mielin dan
mempercepat penghantaran impuls
saraf.
- Asam glutamat berperan penting
dalam pertumbuhan dan
perkembangan sel otak dan saraf.
- Zat Besi (Fe)berperan terkait
enzIm untuk jalankan fungsi normal
otak serta hantaran saraf..
̶ Sayuran = 3 porsi
̶ Buah = 4 porsi
̶ Tempe = 3 porsi
̶ Daging = 2 ½ porsi
̶ Susu = 1 porsi
̶ Minyak = 5 porsi
̶ Gula = 2 porsi
menggunakan tahap
Tanner yang
mengelompokkan
pematangan rambut pubis
dan payudara
(perempuan) serta genital
(laki-laki)
-13 – 15 - Kapasitas pemikiran
abstrak, multi
dimensional, terencana,
dan hipotesis akan
meningkat.
̶ Energi = 2475 kkal
̶ Nasi = 6 ½ porsi
̶ Sayuran = 3 porsi
̶ Buah = 4 porsi
̶ Tempe = 3 porsi
̶ Daging = 3 porsi
̶ Susu = 1 porsi
̶ Minyak = 6 porsi
̶ Gula = 2 porsi
16 – 18 - Perkembangan identitas
pribadi dan keyakinan
moral individu.
- Remaja akhir menjadi
lebih percaya diri dalam
kemampuan mereka
menangani situasi sosial.
- Pengurangan perilaku
impulsif dan tekanan
teman sebaya.
̶ Energi = 2675 kkal
̶ Nasi = 8 porsi
̶ Sayuran = 3 porsi
̶ Buah = 4 porsi
̶ Tempe = 3 porsi
̶ Daging = 3 porsi
̶ Minyak = 6 porsi
̶ Gula = 2 porsi
37. 37
Tabel 9. Perkembangan Remaja Perempuan dan Zat Gizi yang mempengaruhinya
Kategori
umur
Perkembangan (Kognitif,
Sensorik dll)
Peran Zat Gizi Penerjemahan Zat Gizi Ke
Makanan
Pengukuran Perkembangan
10-12
tahun
Kognitif dan Bahasa
Perkembangan
intelektualitas yang sangat
pesat
Mampu menalar secara
abstrak dalam situasi yang
menawarkan beberapa
kesempatan untuk
melakukan penalaran
deduktif hipotesis dan
berfikir proposional
Memahami kebutuhan
logis dan pemikiran
proposional,
memperbolehkan
penalaran tentang premis
yang kontradiktif dengan
realita
Memperlihatkan distorsi
kognitif yaitu pendengar
imajiner atau khayal dan
dongeng pribadi yang
secara bertahap akan
menurun dan menghilang
diusia dewasa.
- Kalsium berperan dalam kegiatan
normal neuron.
- Seng (ZN) membantu menjaga proses
daya ingat, dan proses belajar.
- Vitamin C berperan dalam
pembentukan sel baru dan proses
mielinisasi.
- Asam lemak esensial (asam linoeik)
berperan dalam proses pembentukan
mielin dan mempercepat penghantaran
impuls saraf.
- Asam glutamat berperan penting
dalam pertumbuhan dan perkembangan
sel otak dan saraf.
- Zat Besi (Fe)berperan terkait enzIm
untuk jalankan fungsi normal otak serta
hantaran saraf..
Energi : 2000 kkal
Protein : 60 gram
Lemak : 67 gram
Karbohidrat : 275 gr
Serat : 28 gr
Air : 1800 ml
Diterjemahkandalam :
Nasi : 4p
Sayuran :3p
Buah:4p
Tempe:3p
Daging:2p
Susu: 1p
Minyak:5p
Gula:2p
Perkembangan
Reproduktif di nilai
menggunakan tahap
Tanner yang
mengelompokkan
pematangan rambut
pubis dan payudara
(perempuan)
38. 38
13-15
tahun
Reproduktif
Perkembangan fisik
Mereka begitu menonjol
Keinginan seksual yang
kuat
ditandai dengan datangnya
menstruasi yang pertama
Berkembangnya
kemampuan kognitif,
emosional, dan sosial
Emosional dan Sosial
Emosi remaja menjadi
sangat labil
Pengembangan otonomi
lebih besar dari orang tua
dan keluarga
Menghasilkan lebih
banyak pengambilan
keputusan dan awal
kemandirian ekonomi
Meningkatnya kesadaran
akan isu moral dan sosial
Mulai mengerti tentang
gengsi, penampilan, dan
daya tarik seksual
Kognitif
Pengembangan penalaran
abstrakterus berlanjut
Bisa kembali ke
Energi : 2125 kkal
Protein : 69 gr
Lemak : 71 gr
Karbohidrat : 292 gr
Serat : 30 gr
Air : 2000 ml
Diterjemahkankedalam :
Nasi : 4 1/2p
Sayuran :3p
Buah:4p
Tempe:3p
Daging:3p
Susu: 1p
Minyak:5p
Gula:2p
39. 39
pemikiran konkret saat
sedang stres
16-18
tahun
Mampu melewati masa
sebelumnya dengan baik
Kematangan fisik dan
seksualitas mereka sudah
tercapai sepenuhnya
Masa ini berlangsung
sangat singkat
Kematangan psikologis
belum tercapai
sepenuhnya.
Energi : 2125 kkal
Protein : 59 gr
Lemak : 71 gr
Karbohidrat : 292 gr
Serat : 30 gr
Air : 2100 ml
Diterjemahkankedalam :
Nasi : 5p
Sayuran :3p
Buah:4p
Tempe:3p
Daging:3p
Minyak:5p
Gula:2p