SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Hakim
 Mati klasik = asistol + apnea
Berhenti secara total dan pasti fungsi nafas dan
jantung, hal ini diketahui setelah dilakukan
tindakan resusitasi emergensi
 Mati otak = mati batang otak
Kehilangan menetap kemampuan untuk
sadar bersama-sama dengan kehilangan
menetap fungsi batang otak termasuk
kemampuan untuk bernafas
 Penyebab umum kematian otak termasuk
trauma, perdarahan intrakranial, hipoksia,
overdosis obat, tenggelam, tumor otak
primer, meningitis, pembunuhan dan bunuh
diri. Dalam kepustakaan lain, hipoglikemia
jangka panjang disebut sebagai penyebab
kematian otak.
1. Memenuhi prasyarat untuk dilakukan tes
diagnosa MBO
2. Pemeriksaan (tes) MBO
3. Tes konfirmasi
 Secara klinis atau neuroimaging terbukti
adanya kerusakan SSP yang berperan dalam
diagnosa mato batang otak
 Disingkirkan adanya kondisi komplikasi
medis yang dapat meragukan penilaian klinis
(gangguan elektrolit dan asam basa berat)
 Bukan karena intoksikasi obat atau keracunan
bisa
 Temperatur tubuh > 32 c
1. Koma atau tidak ada respon
2. Tidak ditemukan reflek-refleks batang otak
3. Apneu komplit yang dikonfirmasi dengan tes
apnea
Secara umum, tes apnea dilakukan sete
lah pemeriksaan refleks batang otak yang
kedua dilakukan. Tes apnea dapat dilakukan
apabila kondisi prasyarat terpenuhi, yaitu :
1. Suhu tubuh ≥ 36,5 °C atau 97,7 °F
2. Euvolemia (balans cairan positif dalam 6 jam
sebelumnya)
3. PaCO2 normal (PaCO2 arterial ≥ 40 mmHg)
4. PaO2 normal (pre-oksigenasi arterial PaO2
arterial ≥ 200 mmHg)
 Pasang pulse-oxymeter dan putuskan
 hubungan ventilator Berikan oksigen 100%, 6
L/menit ke dalam trakea (tempatkan kanul
setinggi carina)
 Amati dengan seksama adanya gerakan
pernafasan (gerakan dinding dada atau
abdomen yang menghasilkan volume tidal
adekuat)
 Ukur PaO2, PaCO2, dan pH setelah kira-kira 8
menit, kemudian ventilator disambungkan
kembali
 Apabila tidak terdapat gerakan pernafasan,
dan PaCO2 ≥ 60 mmHg (atau peningkatan
PaCO2 lebih
atau sama dengan nilai dasar normal), ha
sil tes apnea dinyatakan positif (menduku
ng kemungkinan klinis kematian batang
otak).
 Apabila terdapat gerakan pernafasan, tes
apnea dinyatakan negatif (tidak mendukun
g kemungkinan klinis kematian batang otak)
.
 Tes perlu diulang untuk mencegah kesalahan
penngamatan dan perubahan-perubahan
tanda. Innterval waktu 25 menit – 24 jam
 Setelah tes apneu dilakukan dan ventilator
dipasang kembali , keluarga pasien dipanggil
untuk mendapat penjelasan
 Meliputi EEG, SSEP, TCD, angiografi serebral,
MR angiografi dan scintigrafi serebral
 Di Indonesia tidak memerlukan tes-tes
konfirmasi
a. Trauma pada wajah sebelumnya
b. Gangguan pupil sebelumnya
c. Pemakaian obat sedasi sebelumnya
d. Penyakit paru yang berat
 Penghentian tindakan terapeutik dilakukn
secara bertahap sesuai dengan kondisi
penyakit pasien
 Diagnosa Mbo dibuat oleh minimal 2 orang
dokter yang berpengalaman dalam hal ini
 Diindonesia biasanya oleh
- dokter anastesi
- dokter critical care
- dokter saraf
 Kedua dokter idak masuk dalam tim operasi
transplatasi
1. Untuk membuat diagnosa MBO diperlukan
pemenuhan tahapan praondisi dan tes klinis
batang otak
2. Pernyataan mati dibuat oleh 2 orang dokter
yang berpengalaman dalam hal ini dan tidak
termasuk dalam team transplantasi
mati batang otak.pptx

More Related Content

Similar to mati batang otak.pptx

Similar to mati batang otak.pptx (20)

Kejang demam AKPER PEMKAB MUNA
Kejang demam AKPER PEMKAB MUNA Kejang demam AKPER PEMKAB MUNA
Kejang demam AKPER PEMKAB MUNA
 
Kejang demam
Kejang demamKejang demam
Kejang demam
 
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN KEJANG DEMAM
LAPORAN PENDAHULUAN  ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN  KEJANG DEMAMLAPORAN PENDAHULUAN  ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN  KEJANG DEMAM
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN KEJANG DEMAM
 
Lp kejang
Lp kejangLp kejang
Lp kejang
 
kardiovaskuler
kardiovaskulerkardiovaskuler
kardiovaskuler
 
Askep[ bunda AKPER PEMKAB MUNA
Askep[ bunda AKPER PEMKAB MUNAAskep[ bunda AKPER PEMKAB MUNA
Askep[ bunda AKPER PEMKAB MUNA
 
Kejang demam
Kejang demamKejang demam
Kejang demam
 
Kejan demam AKPER PEMKAB MUNA
Kejan demam AKPER PEMKAB MUNAKejan demam AKPER PEMKAB MUNA
Kejan demam AKPER PEMKAB MUNA
 
Modul-Fungsional-Edit.pdf
Modul-Fungsional-Edit.pdfModul-Fungsional-Edit.pdf
Modul-Fungsional-Edit.pdf
 
Asfiksi neonatum
Asfiksi neonatumAsfiksi neonatum
Asfiksi neonatum
 
Case report anestesi
Case report anestesiCase report anestesi
Case report anestesi
 
Kejang Demam
Kejang DemamKejang Demam
Kejang Demam
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
 
Penanganan cedera_tumpul_abdomen
Penanganan  cedera_tumpul_abdomenPenanganan  cedera_tumpul_abdomen
Penanganan cedera_tumpul_abdomen
 
Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)
Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)
Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)
 
Power point kejang demam AKPER PEMKAB MUNA
Power point kejang demam AKPER PEMKAB MUNAPower point kejang demam AKPER PEMKAB MUNA
Power point kejang demam AKPER PEMKAB MUNA
 
Manajemen pasien stupor dan koma
Manajemen pasien stupor dan komaManajemen pasien stupor dan koma
Manajemen pasien stupor dan koma
 
Paket 11 51-100
Paket 11 51-100  Paket 11 51-100
Paket 11 51-100
 
KP 3.3.3.3 - PENYAKIT NEUROMUSCULAR JUNCTION.ppt
KP 3.3.3.3 - PENYAKIT NEUROMUSCULAR JUNCTION.pptKP 3.3.3.3 - PENYAKIT NEUROMUSCULAR JUNCTION.ppt
KP 3.3.3.3 - PENYAKIT NEUROMUSCULAR JUNCTION.ppt
 
paket 11 151-200
paket 11 151-200  paket 11 151-200
paket 11 151-200
 

Recently uploaded

PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 

Recently uploaded (20)

PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 

mati batang otak.pptx

  • 2.  Mati klasik = asistol + apnea Berhenti secara total dan pasti fungsi nafas dan jantung, hal ini diketahui setelah dilakukan tindakan resusitasi emergensi
  • 3.  Mati otak = mati batang otak Kehilangan menetap kemampuan untuk sadar bersama-sama dengan kehilangan menetap fungsi batang otak termasuk kemampuan untuk bernafas
  • 4.
  • 5.  Penyebab umum kematian otak termasuk trauma, perdarahan intrakranial, hipoksia, overdosis obat, tenggelam, tumor otak primer, meningitis, pembunuhan dan bunuh diri. Dalam kepustakaan lain, hipoglikemia jangka panjang disebut sebagai penyebab kematian otak.
  • 6. 1. Memenuhi prasyarat untuk dilakukan tes diagnosa MBO 2. Pemeriksaan (tes) MBO 3. Tes konfirmasi
  • 7.  Secara klinis atau neuroimaging terbukti adanya kerusakan SSP yang berperan dalam diagnosa mato batang otak  Disingkirkan adanya kondisi komplikasi medis yang dapat meragukan penilaian klinis (gangguan elektrolit dan asam basa berat)  Bukan karena intoksikasi obat atau keracunan bisa  Temperatur tubuh > 32 c
  • 8. 1. Koma atau tidak ada respon 2. Tidak ditemukan reflek-refleks batang otak 3. Apneu komplit yang dikonfirmasi dengan tes apnea
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12. Secara umum, tes apnea dilakukan sete lah pemeriksaan refleks batang otak yang kedua dilakukan. Tes apnea dapat dilakukan apabila kondisi prasyarat terpenuhi, yaitu : 1. Suhu tubuh ≥ 36,5 °C atau 97,7 °F 2. Euvolemia (balans cairan positif dalam 6 jam sebelumnya) 3. PaCO2 normal (PaCO2 arterial ≥ 40 mmHg) 4. PaO2 normal (pre-oksigenasi arterial PaO2 arterial ≥ 200 mmHg)
  • 13.  Pasang pulse-oxymeter dan putuskan  hubungan ventilator Berikan oksigen 100%, 6 L/menit ke dalam trakea (tempatkan kanul setinggi carina)  Amati dengan seksama adanya gerakan pernafasan (gerakan dinding dada atau abdomen yang menghasilkan volume tidal adekuat)  Ukur PaO2, PaCO2, dan pH setelah kira-kira 8 menit, kemudian ventilator disambungkan kembali
  • 14.  Apabila tidak terdapat gerakan pernafasan, dan PaCO2 ≥ 60 mmHg (atau peningkatan PaCO2 lebih atau sama dengan nilai dasar normal), ha sil tes apnea dinyatakan positif (menduku ng kemungkinan klinis kematian batang otak).  Apabila terdapat gerakan pernafasan, tes apnea dinyatakan negatif (tidak mendukun g kemungkinan klinis kematian batang otak) .
  • 15.  Tes perlu diulang untuk mencegah kesalahan penngamatan dan perubahan-perubahan tanda. Innterval waktu 25 menit – 24 jam  Setelah tes apneu dilakukan dan ventilator dipasang kembali , keluarga pasien dipanggil untuk mendapat penjelasan
  • 16.  Meliputi EEG, SSEP, TCD, angiografi serebral, MR angiografi dan scintigrafi serebral  Di Indonesia tidak memerlukan tes-tes konfirmasi
  • 17. a. Trauma pada wajah sebelumnya b. Gangguan pupil sebelumnya c. Pemakaian obat sedasi sebelumnya d. Penyakit paru yang berat
  • 18.  Penghentian tindakan terapeutik dilakukn secara bertahap sesuai dengan kondisi penyakit pasien
  • 19.  Diagnosa Mbo dibuat oleh minimal 2 orang dokter yang berpengalaman dalam hal ini  Diindonesia biasanya oleh - dokter anastesi - dokter critical care - dokter saraf  Kedua dokter idak masuk dalam tim operasi transplatasi
  • 20. 1. Untuk membuat diagnosa MBO diperlukan pemenuhan tahapan praondisi dan tes klinis batang otak 2. Pernyataan mati dibuat oleh 2 orang dokter yang berpengalaman dalam hal ini dan tidak termasuk dalam team transplantasi