Sistem hidran kebakaran terdiri atas persediaan air, pompa, pipa dan komponen untuk menyalurkan air tekanan tinggi guna pemadaman kebakaran. Ada tiga jenis sistem berdasarkan lokasi, yaitu gedung, halaman, dan kota. Sistem gedung memiliki tiga kelas slang berbeda ukuran untuk petugas terlatih dan penghuni. Persyaratan teknis meliputi debit air minimum, tekanan, panjang slang, dan perlengkapan seperti sambun
Dokumen tersebut membahas tentang hidran kebakaran, yang merupakan sistem instalasi air bertekanan untuk memadamkan kebakaran. Terdapat tiga jenis hidran, yakni hidran gedung di dalam bangunan, hidran halaman di luar bangunan, dan hidran kota di sepanjang jalan. Sistem hidran terdiri atas persediaan air, pompa, pemipaan, dan komponen lain seperti katup. Pemasangan hidran gedung dan halaman ditentukan berdasarkan klas
SCBA digunakan untuk menyediakan udara bernafas yang aman bagi pengguna. Terdiri dari tabung udara, masker, plat penggendong, dan regulator. Ada tiga jenis SCBA - untuk evakuasi darurat, pekerjaan, dan penyelamatan - yang memiliki waktu penggunaan berbeda hingga 30 menit tergantung jenisnya. Pengisian ulang SCBA dilakukan dengan kompresor udara untuk menyaring udara dan menjaga suhu tabung
Sistem hidran kebakaran terdiri atas persediaan air, pompa, pipa dan komponen untuk menyalurkan air tekanan tinggi guna pemadaman kebakaran. Ada tiga jenis sistem berdasarkan lokasi, yaitu gedung, halaman, dan kota. Sistem gedung memiliki tiga kelas slang berbeda ukuran untuk petugas terlatih dan penghuni. Persyaratan teknis meliputi debit air minimum, tekanan, panjang slang, dan perlengkapan seperti sambun
Dokumen tersebut membahas tentang hidran kebakaran, yang merupakan sistem instalasi air bertekanan untuk memadamkan kebakaran. Terdapat tiga jenis hidran, yakni hidran gedung di dalam bangunan, hidran halaman di luar bangunan, dan hidran kota di sepanjang jalan. Sistem hidran terdiri atas persediaan air, pompa, pemipaan, dan komponen lain seperti katup. Pemasangan hidran gedung dan halaman ditentukan berdasarkan klas
SCBA digunakan untuk menyediakan udara bernafas yang aman bagi pengguna. Terdiri dari tabung udara, masker, plat penggendong, dan regulator. Ada tiga jenis SCBA - untuk evakuasi darurat, pekerjaan, dan penyelamatan - yang memiliki waktu penggunaan berbeda hingga 30 menit tergantung jenisnya. Pengisian ulang SCBA dilakukan dengan kompresor udara untuk menyaring udara dan menjaga suhu tabung
Permen 26 2008 Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Ged...Ido JH Simatupang
Peraturan Menteri ini mengatur persyaratan teknis sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan. Terdiri dari akses dan pasokan air pemadam kebakaran, sarana penyelamatan, sistem proteksi pasif dan aktif, pencegahan kebakaran, pengelolaan sistem proteksi, dan pengawasan. Peraturan ini berlaku untuk penyelenggara bangunan gedung dalam rangka menjamin keamanan dari bahaya kebakaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Terdapat beberapa poin penting yaitu undang-undang terkait keselamatan kerja untuk mencegah kebakaran, pengertian kebakaran beserta penyebabnya, klasifikasi kebakaran menurut Indonesia dan Amerika, cara penanggulangan kebakaran, alat pemadam kebakaran, detektor kebakaran, serta peralatan pelindung diri bagi petugas pemadam kebakaran.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kebakaran dan upaya pencegahannya. Terdapat penjelasan mengenai unsur kebakaran, klasifikasi kebakaran, peralatan pencegahan seperti APAR dan hydrant, serta tindakan dalam keadaan darurat seperti evakuasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di RW 01 Kelurahan Taman Sari, Bandung. Dibahas mengenai jenis peralatan pencegahan kebakaran, perhitungan kebutuhan air pemadaman, dan jumlah peralatan seperti fire alarm box, hydrant pillar, dan hydrant portable yang dibutuhkan.
Dokumen tersebut membahas tentang tabung pemadam api, termasuk pengertian, jenis, bagian, dan sistem tabung pemadam api serta kelas kebakaran. Dokumen tersebut juga memberikan tips dalam penggunaan tabung pemadam api dan cara menangani bahaya kebakaran.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai boiler pada suatu pabrik, mencakup fungsi dan komponen utama boiler seperti drum atas, drum bawah, pipa uap, serta peralatan keselamatan seperti safety valve dan blowdown valve. Juga dijelaskan prosedur operasi boiler mulai dari persiapan, pemanasan perlahan, hingga operasi penuh boiler."
Plambing adalah seni dan teknologi pemipaan untuk menyediakan air bersih dan membuang air kotor. Sistem plambing terdiri dari sistem penyediaan air bersih dan pembuangan air kotor yang saling berkaitan dan memenuhi standar. Fungsinya antara lain menyediakan air bersih, menjamin sanitasi, dan mencegah bahaya kesehatan akibat instalasi plambing yang buruk.
Dokumen tersebut merupakan informasi proyek pembangunan pabrik biodiesel yang mencakup:
1. Informasi teknologi proses yang digunakan yaitu LURGI dari Jerman.
2. Spesifikasi peralatan utama seperti reaktor, menara, kolom, dan kondisi operasi.
3. Hasil simulasi peralatan utama, komposisi, suhu, tekanan, dan rasio alir.
4. Peralatan pendukung seperti penukar panas, pendingin,
Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...Anggi Nurbana Wahyudi
Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Kubota Kasui Indonesia (Perusahaan Ahli Pengolahan Limbah dan Kontraktor EPC WWTP/IPAL)
Adopsi sistem biologi dalam IPAL untuk mengolah Nitrogen, Amonia, Ammonium, Nitrit, Nitrat dalam Air
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di berbagai industri serta standar internasional untuk SMK3 yaitu OHSAS 18001. Dokumen ini menjelaskan bahwa SMK3 mulai dikembangkan sejak tahun 1970-an dan semakin diterapkan secara luas di berbagai sektor industri. OHSAS 18001 merupakan standar global untuk SMK3 yang terdiri atas 17 unsur implement
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pengelolaan alat pemadam kebakaran (APAR) di Kabupaten Bekasi. Ia menjelaskan tentang klasifikasi kebakaran, jenis media pemadam yang sesuai, dan persyaratan teknis penggunaan APAR secara efektif dan aman.
Ringkasan dokumen ini adalah sebagai berikut:
1) Dokumen ini membahas analisis dan perhitungan sistem plambing penyediaan air bersih pada gedung bertingkat.
2) Sistem plambing ini terdiri dari empat subsistem utama yaitu sistem penyediaan air bersih, peralatan, instalasi pipa, dan analisis perhitungan kebutuhan serta perencanaan pipa air bersih.
3) Dokumen ini menjelaskan perhitungan kebutuhan
Permen 26 2008 Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Ged...Ido JH Simatupang
Peraturan Menteri ini mengatur persyaratan teknis sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan. Terdiri dari akses dan pasokan air pemadam kebakaran, sarana penyelamatan, sistem proteksi pasif dan aktif, pencegahan kebakaran, pengelolaan sistem proteksi, dan pengawasan. Peraturan ini berlaku untuk penyelenggara bangunan gedung dalam rangka menjamin keamanan dari bahaya kebakaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Terdapat beberapa poin penting yaitu undang-undang terkait keselamatan kerja untuk mencegah kebakaran, pengertian kebakaran beserta penyebabnya, klasifikasi kebakaran menurut Indonesia dan Amerika, cara penanggulangan kebakaran, alat pemadam kebakaran, detektor kebakaran, serta peralatan pelindung diri bagi petugas pemadam kebakaran.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kebakaran dan upaya pencegahannya. Terdapat penjelasan mengenai unsur kebakaran, klasifikasi kebakaran, peralatan pencegahan seperti APAR dan hydrant, serta tindakan dalam keadaan darurat seperti evakuasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di RW 01 Kelurahan Taman Sari, Bandung. Dibahas mengenai jenis peralatan pencegahan kebakaran, perhitungan kebutuhan air pemadaman, dan jumlah peralatan seperti fire alarm box, hydrant pillar, dan hydrant portable yang dibutuhkan.
Dokumen tersebut membahas tentang tabung pemadam api, termasuk pengertian, jenis, bagian, dan sistem tabung pemadam api serta kelas kebakaran. Dokumen tersebut juga memberikan tips dalam penggunaan tabung pemadam api dan cara menangani bahaya kebakaran.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai boiler pada suatu pabrik, mencakup fungsi dan komponen utama boiler seperti drum atas, drum bawah, pipa uap, serta peralatan keselamatan seperti safety valve dan blowdown valve. Juga dijelaskan prosedur operasi boiler mulai dari persiapan, pemanasan perlahan, hingga operasi penuh boiler."
Plambing adalah seni dan teknologi pemipaan untuk menyediakan air bersih dan membuang air kotor. Sistem plambing terdiri dari sistem penyediaan air bersih dan pembuangan air kotor yang saling berkaitan dan memenuhi standar. Fungsinya antara lain menyediakan air bersih, menjamin sanitasi, dan mencegah bahaya kesehatan akibat instalasi plambing yang buruk.
Dokumen tersebut merupakan informasi proyek pembangunan pabrik biodiesel yang mencakup:
1. Informasi teknologi proses yang digunakan yaitu LURGI dari Jerman.
2. Spesifikasi peralatan utama seperti reaktor, menara, kolom, dan kondisi operasi.
3. Hasil simulasi peralatan utama, komposisi, suhu, tekanan, dan rasio alir.
4. Peralatan pendukung seperti penukar panas, pendingin,
Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...Anggi Nurbana Wahyudi
Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Kubota Kasui Indonesia (Perusahaan Ahli Pengolahan Limbah dan Kontraktor EPC WWTP/IPAL)
Adopsi sistem biologi dalam IPAL untuk mengolah Nitrogen, Amonia, Ammonium, Nitrit, Nitrat dalam Air
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di berbagai industri serta standar internasional untuk SMK3 yaitu OHSAS 18001. Dokumen ini menjelaskan bahwa SMK3 mulai dikembangkan sejak tahun 1970-an dan semakin diterapkan secara luas di berbagai sektor industri. OHSAS 18001 merupakan standar global untuk SMK3 yang terdiri atas 17 unsur implement
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pengelolaan alat pemadam kebakaran (APAR) di Kabupaten Bekasi. Ia menjelaskan tentang klasifikasi kebakaran, jenis media pemadam yang sesuai, dan persyaratan teknis penggunaan APAR secara efektif dan aman.
Ringkasan dokumen ini adalah sebagai berikut:
1) Dokumen ini membahas analisis dan perhitungan sistem plambing penyediaan air bersih pada gedung bertingkat.
2) Sistem plambing ini terdiri dari empat subsistem utama yaitu sistem penyediaan air bersih, peralatan, instalasi pipa, dan analisis perhitungan kebutuhan serta perencanaan pipa air bersih.
3) Dokumen ini menjelaskan perhitungan kebutuhan
Tugas akhir ini membahas perancangan sistem sprinkler dan detektor pada conveyor PT YTL Jawa Timur. Meliputi pengumpulan data layout conveyor, perhitungan jumlah sprinkler dan detektor yang dibutuhkan, serta desain sistem pipa dan pompa berdasarkan standar. Hasilnya adalah direncanakan 1539 kepala sprinkler, detektor linear heat, pipa besi tuang dengan total kepala 1974,72 m, dan pompa 2371,71 hp.
Teks tersebut membahas tentang sejarah, teori dasar, dan jenis-jenis peralatan plumbing. Juga membahas sistem air bersih, air panas, pembuangan air kotor, dan pemadam kebakaran.
Sprinkler systems are used in commercial buildings like offices, malls, hotels, and warehouses according to building codes. They contain sprinklers and a piping system connected to a water source. There are different types of sprinkler systems including wet pipe systems which always have water in the pipes, dry pipe systems used in cold areas to prevent freezing, and deluge systems which activate based on alarms instead of heat sensors and stay open once triggered. Sprinkler systems are designed based on the building contents and are intended to control fires.
Sistem pencegahan kebakaran merupakan peralatan yang dipasang secara tetap untuk memberi amaran kebakaran secara otomatis. Terdapat dua jenis perlindungan yaitu aktif seperti detektor asap dan haba, serta pasif seperti tangga kebakaran. Sistem sprinkler dan hidran digunakan untuk memadamkan api, sementara pemadam api dan rencana tanggap darurat dipersiapkan untuk keselamatan.
Dokumen tersebut membahas beberapa metode pemasangan pipa bawah laut, distribusi air bersih, dan gas. Metode pemasangan pipa bawah laut meliputi S-lay, J-lay, reel lay, dan tow atau pull. Metode pemasangan pipa distribusi air bersih masih menggunakan boring manual. Sedangkan metode pemasangan pipa gas mempertimbangkan tekanan gas, ukuran diameter pipa, dan tes tekanan setelah instalasi.
"[Ringkuman] Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep dasar kebakaran dan pemadaman kebakaran. Beberapa diantaranya adalah definisi api, oksidasi, pembakaran, kebakaran, alat pemadam kebakaran, dan kelas kebakaran beserta sistem pemadaman yang sesuai."
Modul ini membahas tentang investigasi kecelakaan sebagai alat bantu penyelidikan kecelakaan dengan tujuan memahami proses investigasi, mengenali kasus yang perlu diselidiki, dan teknik wawancara saksi. Proses investigasi meliputi pengumpulan informasi dari saksi, analisis penyebab, dan rekomendasi tindak lanjut.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang prinsip dasar penilaian program penilaian kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan (PROPER) di Indonesia. PROPER menilai kinerja perusahaan di bidang pemanfaatan sumber daya, pelaksanaan pengembangan masyarakat, penerapan sistem manajemen lingkungan, serta kepatuhan terhadap peraturan lingkungan hidup dalam pengendalian pencemaran udara, air, laut, dan pengelolaan limbah B3.
Investigasi kecelakaan bertujuan untuk menentukan penyebab kecelakaan dengan cara mengidentifikasi kegagalan manusia, peralatan, atau lingkungan, serta mencari tindakan perbaikan untuk mencegah kecelakaan di masa depan. Metode investigasi meliputi merekam fakta kecelakaan secara detail, mewawancarai saksi, dan menganalisis penyebab langsung dan tidak langsung berdasarkan hasil penyelidikan. Hasil akhir
Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pipa dan Saniterinfosanitasi
Pemerintah Indonesia berencana mengembangkan industri pariwisata dengan membangun objek-objek wisata baru dan memperbaiki infrastruktur transportasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara dan mendatangkan devisa bagi negara.
Presentasi mengenai Ilmu Dasar Plambing. Menjelaskan tentang sistem penyediaan air bersih, sistem pembuangan air kotor dan bekas, sistem venting, serta sistem air hujan. Berikut dengan contoh perhitungannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sistem distribusi air, termasuk komponen, jenis, tata letak jaringan, injap, dan sumber air yang tidak terdistribusikan. Sistem distribusi air bertujuan untuk menyediakan air bersih dengan tekanan dan kuantitas yang memadai kepada pengguna. Terdapat beberapa jenis sistem distribusi seperti sistem gravitasi, pompa, dan gabungan gravitasi dan pompa.
Lecture int pb & sanitari utk pembantu teknikJosephine Liew
Sistem paip air dalam bangunan terdiri daripada bekalan air bersih dan buangan air kotor. Ia terdiri daripada tangki simpanan, paip agihan, injap, dan pepasangan untuk menyalur dan mengawal aliran air. Rekabentuknya perlu mematuhi peraturan pihak berkuasa untuk memastikan bekalan air yang selamat.
Sistem pendingin pada kapal berfungsi untuk menjaga suhu mesin agar tetap dalam kondisi optimal dengan menghilangkan panas berlebih. Sistem ini dibagi menjadi sistem terbuka yang hanya menggunakan air laut dan sistem tertutup yang menggunakan air laut dan air tawar. Komponen utamanya meliputi pompa, penukar panas, tangki ekspansi, dan pipa sirkulasi.
Plambing adalah seni dan teknologi pemipaan serta peralatannya untuk menyediakan air bersih dan membuang air kotor. Sistem plambing terdiri dari sistem penyediaan air bersih dan pembuangan air kotor yang saling berkaitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi manusia serta mencegah bahaya kesehatan. Rangkuman ini memberikan gambaran singkat tentang definisi, fungsi, dan komponen utama sistem plambing.
Tugas akhir ini membahas rancang bangun sistem pengisian bak penampungan air secara otomatis menggunakan sensor ultrasonik dan sensor infrared. Tujuannya adalah merancang prototipe pengendali bak penampungan air secara otomatis berdasarkan ketinggian air. Sistem ini menggunakan mikrokontroller Arduino sebagai pengendali, sensor ultrasonik untuk mengukur ketinggian air, dan sensor infrared untuk mendeteksi keran. Sistem ini diharapkan dapat mempermudah pen
Ketel uap dan pesawat uap memiliki potensi bahaya tinggi yang dapat mengakibatkan kerusakan harta benda dan korban jiwa. Dokumen ini membahas tentang latar belakang, dasar hukum, pengertian, ruang lingkup, bagian-bagian, jenis, dan bahaya ketel uap serta pesawat uap beserta analisis sumber bahaya dan sebab-sebab peledakannya.
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...Joy Irman
Dokumen tersebut membahas perencanaan teknis unit pengumpulan (jaringan perpipaan) dan bangunan pelengkapnya dalam sistem pengelolaan limbah terpusat (SPAL-T), mencakup manhole, bangunan penggelontor, terminal pembersihan, pipa perlintasan, stasiun pompa, serta panel dan komponennya. Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang lokasi, dimensi, dan komponen-komponen struktur dari bangunan-bangun
Sistem tangki tekan berfungsi untuk menstabilkan tekanan air sebelum didistribusikan. Ada dua jenis tangki tekan, yaitu dengan dan tanpa diafragma. Pompa akan berhenti bekerja jika tekanan maksimum tercapai dan mulai lagi jika minimum, menjaga ketersediaan air. Sistem ini lebih praktis daripada tangki atap tetapi butuh penambahan udara secara berkala.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang aplikasi alat pemadam api ringan (APAR) dan hydrant dalam pemadaman kebakaran. Termasuk penjelasan tentang unsur-unsur segitiga api, jenis-jenis APAR, teknik pemadaman menggunakan APAR, komponen sistem hydrant, dan prosedur penggunaan hydrant."
The document provides technical details and instructions for an AF-3 filling machine. It includes:
- An overview of the machine components and operation procedures.
- Safety guidelines for transport, installation, operation and maintenance.
- Mechanical drawings of the major assemblies - load cell & drum clamp, nozzle, and structure - with part lists.
- Electrical & pneumatic diagrams showing connections, wiring and functions.
- Parameter settings for the weighing indicator and maintenance instructions.
The document provides details on the 1KD-FTV and 2KD-FTV diesel engines used in Toyota vehicles like the Hilux and Fortuner. It describes the engine components like the common rail fuel system that uses a high-pressure supply pump and common rail to achieve precise fuel injection for lower emissions. It also details the variable nozzle turbocharger and other systems that help improve power and efficiency while meeting emissions standards.
The document provides information about the 1TR-FE engine used in Toyota vehicles, including its specifications and components. It describes the overall engine layout and key systems such as cooling, fuel injection, ignition, and engine controls. The 1TR-FE is a 2.0L inline 4-cylinder 16-valve DOHC engine with VVT-i and produces 100kW of power at 5,600rpm and 182Nm of torque at 4,000rpm. It uses features like a resin intake manifold, long nozzle fuel injectors, and DIS ignition to improve performance and emissions.
This document is the 2014 catalogue for Trans Tech Publications Inc., which publishes online journals and book series related to materials science and engineering. It provides information on the various online periodicals and book series published on their websites www.ttp.net and www.scientific.net. It also includes summaries and ordering information for several recent publications covering topics such as advanced materials, nanotechnology, composite materials, and manufacturing engineering. The catalogue promotes the many publications available and provides details for interested researchers to publish or find relevant content.
This document provides a catalogue for materials science and engineering titles published by Trans Tech Publications Limited between 2008-2011. It includes sections for forthcoming titles, latest titles published 2008-2010, and a full listing of current titles. It also provides information on Trans Tech's online journals in materials science and engineering. Key must-have handbooks published in the Materials Science Foundations series are highlighted.
This document is a 2012 catalogue for Materials Science & Engineering publications from Trans Tech Publications Limited. It provides summaries and ordering information for several recent titles related to materials science, including books on dye-sensitized solar cells, ecological environment functional materials, advanced design and manufacturing, and mechatronics technology. The catalogue describes that most titles are available in print, on CD, and as eBooks, and provides details on how to order or find more information.
The UltraLight Steel Auto Body (ULSAB) Consortium designed and validated a lightweight steel auto body structure that meets increased performance targets while remaining affordable to produce. The final report details the design process, including benchmarking existing vehicles, establishing packaging and performance goals, and selecting a unibody design with hydroformed parts. Physical testing showed the ULSAB structure exceeds benchmarks for torsional and bending rigidity by 80% and 52% respectively. Computational analysis also indicated it meets crash standards. At 203kg, the ULSAB structure weighs up to 36% less than benchmarks and economic analysis found it costs similar or less to produce than conventional designs.
The ULSAB Phase 2 project validated concepts from Phase 1 by building demonstration hardware. Phase 2 achieved its goals of significant mass reduction compared to a reference vehicle, while meeting structural and crash performance targets. Testing showed the design exceeded Phase 1 targets for torsional and bending rigidity, and modal frequency. Mass reduction was 25% lower than the reference, and crash tests met new safety requirements. High strength steel use increased to 90% of the structure's mass. An economic analysis found the design could be produced at a similar or lower cost than conventional designs.
This document provides an introduction and table of contents for the WIKA-Handbook on Pressure and Temperature Measurement. It describes WIKA as a leading manufacturer of pressure and temperature instruments for over 50 years. The handbook is intended to be a reference for customers, covering fundamentals and practical applications of industrial pressure and temperature measurement. It will present all common measurement methods and consider new developments in mechanical and electronic sensors. The table of contents provides an overview of topics that will be covered in the two main sections on pressure measurement and thermometry.
Dokumen memberikan tips untuk menjaga performa coolant dengan mengontrol konsentrasi coolant menggunakan refractometer, membersihkan tramp oil setiap hari, membersihkan serpihan logam dari sump-tank, memeriksa pH secara rutin, dan mengisi laporan analisis coolant setiap hari.
Whizol supplies specialized oils, lubricants, and chemicals for industrial processes through scientific research. They offer a product development and technical service team to discuss customer needs and perform maintenance or lubricant applications. Whizol has a wide range of products for industrial process oils, metalworking fluids, and more that have passed international requirements and OEM standards, with performance inspected using state-of-the-art machines. Their products cover needs for machining operations like honing, grinding, drilling, and more.
This document describes various metalworking fluids, industrial lubricants, and automotive coolants made by Whizol. It includes neat cutting oils, soluble oils, semi-synthetic and synthetic emulsions for machining and grinding, rust preventatives, quenching oils, hydraulic oils, slideway oils, and engine coolant. Product details like typical properties, benefits, and packaging options are provided for each type.
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...perusahaan704
Info Perusahaan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Pendaftaran PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Tempat PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Lokasi PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Jadwal PKL Jurusan TKJ Temanggung
2. INSTALASI HIDRAN KEBAKARAN
A. PENGERTIAN :
Hidran Kebakaran (Fire Hydrant) adalah suatu system/
rangkaian instalasi/jaringan pemipaan untuk menyalurkan
air (tekanan tertentu) yang digunakan sebagai sarana
pemadaman kebakaran
A. MACAM-MACAM SISTEM HYDRANT KEBAKARAN
Berdasarkan tempat/lokasinya sistem hidran kebakaran
dapat dibagi menjadi 3 (tiga) macam, yaitu :
1. Sistem Hidran Gedung;
2. Sistem Hidran Halaman;
3. Sistem Hidran Kota.
3. 1. Sistem Hidran Gedung
Hidran gedung ialah hidran yang terletak atau dipasang didalam
bangunan dan sistem serta peralatannya disediakan/dipasang oleh
pihak pengelola bangunan/gedung tersebut.
Berdasarkan penggunaannya hidran jenis ini diklasifikasikan
kedalam 3 (tiga) kelompok sebagai berikut :
a. Hidran Klas I
Hidran yang dilengkapi dengan slang berdiameter 2,5” yang
penggunaannya diperuntukan secara khusus bagi petugas
Pemadam Kebakaran atau orang yang telah terlatih.
a. Hidran Klas II
Hidran yang dilengkapi dengan slang berdiameter 1,5” yang
penggunaannya diperuntukan bagi penghuni gedung atau para
petugas yang belum terlatih.
a. Hidran Klas III
Hidran yang dilengkapi dengan slang berdiameter gabungan
antara Hidran Kelas I dan Hidran Kelas II
4. HIDRAN KELAS I HIDRAN KELAS II HIDRAN KELAS III
2½
2½
1½
1½
2½ 1½
1½
2½ 1½
2½
5. 1. Sistem Hidran Halaman
Hidran Halaman ialah hidran yang terletak
diluar/lingkungan bangunan instalasi dan
peralatan serta sumber air disediakan oleh
pihak pemilik / pengelola bangunan / gedung.
1. Sistem Hidran Kota
Hidran Kota ialah hidran yang terpasang ditepi/sepanjang
jalan pada daerah perkotaan yang dipersiapkan sebagai
prasarana kota oleh Pemerintah Daerah setempat guna
menanggulangi bahaya kebakaran
Persediaan air untuk hidran jenis ini dipasok oleh
Perusahaan Air Minum setempat (PAM)
6. A. BAGIAN-BAGIAN DARI SISTEM HIDRAN KEBAKARAN
1. Persediaan Air
a. Sumber air untuk memasok kebutuhan sistem hidran kebakaran
dapat berasal dari PAM, sumur dalam (artesis) atau kedua-
duanya.
b. Volume Reservoir, sesuai yang diatur dengan ketentuan yang
berlaku, harus diperkirakan berdasarkan waktu pemakaian
yang disesuaikan dengan Klasifikasi Ancaman Bahaya
Kebakaran bagi bangunan yang diproteksi.
c. Berdasarkan ancaman bahaya kebakaran, maka banyaknya
dapat digunakan untuk lama waktu seperti ditentukan sebagai
berikut :
# Kelas Ancaman Bahaya Kebakaran Ringan : 45 menit
# Kelas Ancaman Bahaya Kebakaran Sedang : 60 menit
# Kelas Ancaman Bahaya Kebakaran Berat : 90 menit
a. Bak Penampungan (reservoir) untuk persediaan air pada sistem
hidran dapat berupa reservoir bawah tanah (ground tank),
tangki bertekanan (presure tank) atau reservoir atas (gravity
tank)
7. 1. Pompa
Pompa-pompa yang terpasang dalam sistem hidran
kebakaran merupakan perangkat alat yang berfungsi
untuk memindahkan air dari bak penampungan
(reservoir) ke ujung pengeluaran (pipa
pemancar/nozzle).
Pompa-pompa pada sistem hidran ini sekurang-
kurangnya terdiri atas 1 unit Pompa Jockey, 1 unit
Pompa Utama dengan sumber daya listrik dan
generator serta 1 unit Pompa Cadangan dengan
sumber daya motor diesel.
8. Fungsi dan Operasi Kerja masing-
masing Pompa :
1. Pompa Jockey
Berfungsi untuk mempertahankan tekanan statis
didalam jaringan sistem hidran. Pada saat terjadi
pengeluaran kecil sejumlah air didalam jaringan
pompa jockey ini akan bekerja guna mengembalikan
tekanan keposisi semula. Karenanya sekaligus pompa
jockey juga akan berfungsi untuk memantau
kebocoran-kebocoran pada jaringan sistem hidran.
Operasi kerja pompa jockey didisain untuk hidup
(start) secara otomatis pada saat salah satu katup
pengeluaran dibuka atau terjadi kebocoran pada
jaringan dan akan berhenti bekerja (stop) secara
otomatis pada saat katup bukaan ditutup
9. 1. Pompa Utama
Pompa ini berfungsi sebagai penggerak utama bekerjanya
sistem hidran. Pompa Utama akan bekerja setelah kapasitas
maksimal pompa jockey terlampaui
Operasi kerja Pompa Utama didisain untuk hidup (start) secara
otomatis dan berhenti bekerja (stop) secara manual, melalui
tombol reset pada panel Pompa Kebakaran
1. Pompa Cadangan
Berfungsi sebagai penggerak cadangan dari sistem hidran, yang
titik start bekerjanya setelah Pompa Utama. Pompa ini meskipun
berfungsi sebagai cadangan, namun tetap dalam kondisi “siaga
operasi”. Dalam kondisi seperti ini Pompa Cadangan akan
bekerja secara otomatis pada saat kapasitas maksimal pompa
utama terlampaui, mengalami kerusakan atau pada saat sumber
daya utama (PLN) padam
Sama halnya dengan Pompa Utama, operasi kerja pompa
cadangan didisain untuk hidup (start) secara otomatis dan
berhenti bekerja (stop) secara manual
11. 1. Pemipaan dan Komponen
a. Pemipaan
Rangkaian jaringan pemipaan pada sistem hidran terdiri atas
pipa Hisap, Penyalur, Header, Pipa Tegak (riser) dan Pipa
Cabang.
Pipa Hisap (suction)
Ialah hidran yang dilengkapi dengan slang berdiameter 2,5”
yang penggunaannya diperuntukan secara khusus bagi petugas
Pemadam Kebakaran atau orang yang telah terlatih.
Pipa Penyalur
Pipa Penyalur adalah pipa yang terentang dari Pipa Header
sampai ke Pipa Tegak atau ke Hidran Halaman. Diamater pipa
berfariasi antara 4, 6 dan 8 inch sesuai dengan besar kecilnya
sistem hidran yang dipasang
12. Pipa Header
Pipa Header dapat dikatakan sebagai pipa antara yang ukuran
diameternya biasanya lebih besar dari pipa lainnya didalam
rangkaian sistem hidran. Pipa ini merupakan tempat bertemunya
pipa pengeluaran (discharge) dari Pompa Jockey, Pompa Utama
maupun Pompa Cadangan sebelum kemudian ke Pipa Penyalur.
Diameter Pipa Header ini berfariasi antara 6, 8 dan 10 inch.
Tergantung dari besar kecilnya sistem hidran yang dipasang.
Dari Pipa Header ini, selain berhubungan dengan Pipa Penyalur,
biasanya dihubungkan juga dengan pipa-pipa yang menuju ke
Tangki Bertekanan (pressure tank), Tangki Pemancing (priming
tank), Sirkulasi / by pass ke Reservoir (safety valve), Pressure
Switch dan ke Manometer indikasi tekanan kerja pompa
13. Pipa Tegak (Riser)
Pipa Tegak adalah pipa yang dipasang vertical dari lantai terbawah
sampai dengan lantai teratas bangunan yang dihubungkan dari
Pipa Penyalur. Diameter pipa berfariasi antara 3, 4 dan 6 inch sesuai
dengan besar kecilnya sistem hidran yang dipasang
Pipa Cabang
Pipa Cabang adalah pipa yang dihubungkan dari pipa tegak sampai
ke titik pengeluaran (outlet) hidran pada lantai-lantai bangunan.
Diameter pipa berfariasi antara 3 dan 4 inch.
14. a. Komponen Sistem Hidran
Komponen yang merupakan kelengkapan Sistem Hidran terdiri
dari :
Katup-katup (valve)
Saklar Tekanan (pressure switch)
Tangki Tekanan (pressure tank)
Tangki Pemancing (priming tnk)
Manometer
Kotak hidran isi 1 set Slang dan pipa pemancar (nozzle)
Katup petugas Pemadam (landing valve)
Sambungan Dinas Pemadam (siamese connection)
15. 1. Sistim Pipa Tegak
a. Pipa Tegak Basah (wet riser)
Pipa Tegak sistem basah adalah suatu sistem hidran dimana
pada jaringan hidran tersebut telah terisi air dengan tekanan
statis. Air akan keluar pada saat katup di lantai-lantai dibuka
dan pompa akan bekerja secara otomatis
a. Pipa Tegak Kering (dry riser)
Pada sistem jaringan Pipa Tegak tidak terisi air. Pasokan dan
tekanan air disediakan oleh mobil unit Pemadam Kebakaran
melalui sambungan siamese connection
a. Pipa Tegak Kering dengan sistem Remote Control
Pada sistem ini jaringan pipa tegak juga kosong, namun aliran
air akan diperoleh dari sistem hidran itu sendiri melalui
operasi manual dengan mengaktifkan tombol manual yang
terpasang pada kotak-kotak hidran di lantai-lantai.
16. 1. Bagian-bagian yang Penting digunakan Pemadam
Kebakaran
a. Sambungan Pemadam Kebakaran
Siamese Connection adalah merupakan masukan
(inlet) bercabang dua yang berfungsi untuk
memasukkan air kedalam jaringan sistem hidran
apabila pompa kebakaran mengalami kerusakan
atau air didalam reservoir telah habis
Kopling ini biasanya terletak ditempat yang mudah
dilihat dan mudah dijangkau oleh mobil unit
Pemadam Kebakaran.
17. a. Katup Petugas Pemadam Kebakaran (landing valve)
Katup ini berupa kopling keluaran (outlet) yang jenis
dan ukurannya sesuai dengan kopling yang
digunakan oleh DPK. Terpasang ditiap lantai
bangunan, dihubungkan pada Pipa Tegak sistem
hidran
Fungsi dari katup ini adalah menghubungkan slang
DPK dengan Pipa Tegak yang pasokan airnya oleh
Unit Mobil Pompa melalui Siamese Connection.
Sistem Hidran yang diwajibkan katup jenis ini adalah
bangunan dengan Klasifikasi Bangunan Menengah
dan Bangunan Tinggi.
18. PERSYARATAN TEKHNIS HIDRAN GEDUNG
(SK GUB K I J
. . DK akarta No. 2525 /1984)
Diameter Slang 2 ½ Inchi 1 ½ Inchi
Minimal Debet Air 900 liter / menit 380 liter / menit
(500 gpm) (100 gpm)
• Untuk bangunan rendah 2
• Untuk bangunan inchi
Minimal Diameter menengah 4 inchi • Untuk bangunan menengah
Pipa Tegak • Untuk bangunan 2½ inchi
tinggi 4 inchi • Untuk bangunan Tinggi 4
inchi
Tekanan Maksimal Tidak terbatas 6,8 kg / cm2 (199 psi)
Tekanan Minimal 4,4 kg / cm2 (65 psi) 4,4 kg / cm2 (65 psi)
Pemakaian Minimal 30 menit 30 menit
19. Letak kotak hidran harus mudah dilihat dan dicapai serta kotaknya tidak
boleh terkunci
Panjang slang maksimal 30 meter (100 feet), harus tidak bocor dan tidak
lapuk serta diatur sehingga tidak membelit jika ditarik (direntangkan)
Pipa pemancar harus selalu terpasang pada slang
Pipa hidran dan kotak hidran harus dicat merah, kotak hidran tersebut
harus diberi tulisan “HYDRANT” dengan WARNA PUTIH dan
penempatannya tidak terhalang oleh benda-benda lain
Harus disediakan “Sambungan Dinas Kebakaran” (Fire Brigade
Kebakaran
Connection) yang berupa Kopling Kembar Siam (Siamesse Coupling)
dengan jenis yang sama dengan untuk kopling yang digunakan Dinas
Kebakaran serta ditempatkan pada tempat yang mudah dijangkau oleh
Unit Mobil Pompa Dinas Kebakaran
Pada bangunan tinggi yang memakai pipa tegak 6 inches harus disediakan
kopling pengeluaran (Landing Valve) yang berdiameter 2½inches dengan
bentuk kopling yang sama dengan digunakan Dinas Kebakaran