SlideShare a Scribd company logo
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN
PROFIL PELAJAR RAHMATAN
LIL ALAMIN
TOT Kurikulum Merdeka pada Madrasah Angkatan 1 dan 2
6-11 November 2022
Tim Pengembang Kurikulum Pendis
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Projek Lintas Disiplin Ilmu merupakan paradigma baru dalam
Kurikulum Merdeka dengan pendekatan projek yang
kontekstual dan berbasis pada kebutuhan masyarakat atau
permasalahan di lingkungan satuan pendidikan.
01
02
03
Latar
Belakang
Salah satu kekhasan projek lintas disiplin ilmu di madrasah
adalah menambahkan nilai Rahmatan lil Alamin dalam P5.
Nilai Rahmatan lil Alamin merupakan prinsip-prinsip sikap
dan cara pandang dalam mengamalkan agama agar pola
keberagamaan dalam konteks berbangsa dan bernegara
berjalan semestinya sehingga kemaslahatan umum tetap
terjaga seiring dengan perlindungan kemanusiaan dalam
beragama. Projek Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin yang
terintegrasi dalam Profil Pelajar Pancasila bermaksud
memastikan cara beragama lulusan madrasah bersifat
moderat (tawassuṭ).
Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin
yang selanjutnya disebut profil pelajar, bertujuan
mewujudkan tatanan dunia yang penuh kedamaian dan kasih
sayang. Profil pelajar selalu mengajak untuk merealisasikan
kedamaian, kebahagiaan, dan keselamatan baik di dunia
maupun akhirat bagi semua golongan umat manusia, bahkan
seluruh alam semesta
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Tujuan Materi
1. Memahami Konsep Projek Penguatan Profil
Pelajar di Madrasah
2. Memahami Elemen Profil Pelajar Pancasila
dan Nilai Profil Pelajar Rahmatan Lil
Alamin
3. Memahami Desain Pelaksanaan P5 dan
PPRA
4. Memahami Penyusunan Modul Projek
5. Memahami Pengelolaan dan Pengolahan
Hasil Asesmen P5 dan PPRA
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
30’
20’
550’
- Diskusi Konsep Projek Penguatan Profil
Pelajar di Madrasah
- Diskusi Elemen Profil Pelajar Pancasila dan
Nilai Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin
- Merancang Desain Pelaksanaan P5 dan
PPRA
- Menyusun Modul Projek
- Merancang asesmen dan pelaporan P5
dan PPRA
- Refleksi dan
- Penguatan
- Latar Belakang
- Tujuan Kegiatan
- Garis Besar Kegiatan
Pembukaan Inti Penutup
Garis Besar Kegiatan
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
(1)
Konsep P5-PPRA
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Profil
Pelajar
Pancasila
Profil pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab
satu pertanyaan besar, yakni peserta didik dengan
profil (kompetensi) seperti apa yang ingin
dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia.
Melengkapi fokus di dalam pencapaian Standar
Kompetensi Lulusan di setiap jenjang satuan
pendidikan dalam hal penanaman karakter yang
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita
bangsa Indonesia, serta faktor eksternal yang
berkaitan dengan konteks kehidupan dan
tantangan bangsa Indonesia di Abad ke-21 yang
sedang menghadapi masa revolusi industri 4.0.
Diharapkan Pelajar Indonesia memiliki kompetensi
untuk menjadi warga negara yang demokratis serta
menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-
21. Oleh karenanya, Pelajar Indonesia diharapkan
dapat berpartisipasi dalam pembangunan global
yang berkelanjutan serta tangguh dalam
menghadapi berbagai tantangan.
Profil pelajar Pancasila memiliki enam dimensi
kunci. Keenamnya saling berkaitan dan
menguatkan. Keenam dimensi tersebut adalah:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia.
2. Berkebinekaan global.
3. Bergotong-royong.
4. Mandiri.
5. Bernalar kritis.
6. Kreatif.
Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa
profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada
kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan
perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa
Indonesia sekaligus warga dunia.
6
“Pelajar
Indonesia
merupakan
pelajar
sepanjang
hayat yang
kompeten,
berkarakter,
dan
berperilaku
sesuai nilai-
nilai
Pancasila.”
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Profil
Pelajar
Rahmatan
lil Alamin
Sebuah ikhtiar untuk merawat tradisi dan
menyemai gagasan beragama yang ramah dan
moderat..
Gagasan Rahmatan lil Alamin sesungguhnya
adalah salah satu opsi merawat kebhinnekaan
Indonesia tanpa harus mencabut tradisi dan
kebudayaan yang ada. .
Mengembangkan konsep agama moderat di
tengah umat sangatlah penting, khususnya di
Indonesia. Karena di negara ini terdapat banyak
aliran dalam agama, pola pikir yang beragam,
dan multi-etnis.
Sebagai negara yang berlandaskan falsafah
Pancasila, Pancasila dapat dipandang sebagai
salah satu perwujudan dari Rahmatan lil Alamin.
Banyak nilai-nilai luhur yang ada dalam
Pancasila selaras dengan ajaran agama.
Agama dan Pancasila yang terbangun harmonis
dalam sistem demokrasi Indonesia, terbukti dan
diharapkan akan terus mampu menangkal virus
radikalisme politik, agama, etnis dan lain
Profil pelajar rahmatan lil alamin didasarkan
pada 10 nilai. Kesepuluh nilai tersebut adalah:
1. Berkeadaban (Ta’addub).
2. Keteladanan (Qudwah)
3. Kewarganegaraan dan kebangsaan
(Muwaṭanah) .
4. Toleransi (Tasāmuh)
5. Syura
6. Adil wa I`tidal (konsisten)
7. Tawazun
8. Tawasuth
9. Kesetaraan (Musawwa)
10. Dinamis dan Iovatif (Tathawwur wa
Ibtikar)
Nilai-nilai tersebut mengandung nilai-nilai
karakter dan perilaku yang bisa diamati,
dibiasakan, dan dievaluasi oleh guru sehingga
bisa membentuk profil pelajar yang berakhlak
terpuji, toleran, dan menjadi warga negara yang 7
Pelajar
Pancasila yang
bertakwa,
berakhlak
mulia, serta
moderat
dalam
beragama
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
8
Mengapa
Pembelajara
n
Menggunaka
n Proyek?
• Kegiatan Projek merupakan suatu petualangan investigasi
dengan pendampingan guru tentang suatu hal yang menarik
minatnya dan peserta didik akan mengalami proses mencari
tahu.
• Kegiatan Projek memberi kesempatan peserta didik untuk
“mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter
sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya
• Pembelajaran yang kontekstual akan membangun kepekaan
pelajar akan kondisi lingkungan dan masyarakat, yang akhirnya
membangun kompetensi global yang dibutuhkan di Abad ke-
21, termasuk untuk menguatkan pembangunan yang
berkelanjutan (sustainable development)
• Peserta didik mempelajari tema-tema atau isu penting seperti
perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya,
wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga
peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-
isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.
Projek penguatan profil pelajar diharapkan dapat menginspirasi
peserta didik untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya.
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Gambaran
Pencapaian Profil
Pelajar Pancasila
dan Profil Pelajar
Rahmatan lil Alamin
di Satuan
Pendidikan
Profil pelajar Pancasila
dan pelajar Rahmatan lil
Alamin adalah karakter
dan kemampuan yang
dibangun dalam
keseharian dan
dihidupkan dalam diri
setiap individu peserta
didik melalui budaya
satuan pendidikan,
pembelajaran
intrakurikuler,
projek penguatan profil
pelajar Pancasila, dan
ekstrakurikuler.
9
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Kedudukan P5-PPRA
• Merupakan dua nilai
yang dalam
kegiatannya menjadi
satu dan penilaiannya
terdeskripsikan
masing-masing.
• Dilaksanakan di
dalam Kokurikuler
yang mengacu pada
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila dan Nilai-
Nilai PPRA
• P5-PPRA dapat juga
dilaksanan
terintegrasi
Intrakurikuler dan
Ekstrakurikuler
Projek Profil
Pelajar Pancasila
Projek Profil
Rahmatan lil
Alamin
Intrakurikuler
integrasi dengan subtansi pelajaran
Ko-kurikuler
dirancang kolaboratif antar
mata pelajaran
Ekstrakurikuler
integrasi dalam
pengembangan minat bakat
P5-PPRA
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Prinsip P5-PPRA
1) Prinsip Holistik
2) Prinsip Kontekstual
3) Prinsip Berpusat pada
Peserta Didik
4) Prinsip Eksploratif
5) Prinsip Kolaboratif
6) Prinsip keberagaman
7) Prinsip kemandirian
8) Prinsip kebermanfaatan
9) Prinsip Religiusitas
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
(2)
Elemen Profil Pelajar Pancasila dan Nilai Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar
Pancasila
Dimensi Elemen Subelemen
Beriman,
bertakwa
kepada tuhan
yang maha
esa, dan
berakhlak
mulia
Akhlak beragama Mengenal dan mencintaiTuhan Yang Maha Esa
Pemahaman agama/kepercayaan
Pelaksanaan ritual ibadah
Akhlak pribadi Integritas
Merawat diri secara fisik,mental, dan spiritual
Akhlak kepada manusia Mengutamakan persamaandengan orang lain
dan menghargai perbedaan
Berempati kepada orang lain
Akhlak kepada alam Memahami keterhubunganekosistem Bumi
Menjaga lingkungan alamsekitar
Akhlak bernegara Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga
negara Indonesia
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
No Nilai PPRA Sub Nilai PPRA Indikator PPRA
1 Berkeadaban (Taaddub) Kesalehan dan Berbudi Pekerti Mulia Menunjukkan sikap sopan santun kepada siapapun, menghormati dan
menghargai yang lebih tua, serta menyayangi yang lebih muda
2 Keteladanan (Qudwah) Menjadi contoh, mengajak kebaikan,
dan menginspirasi
Mengambil inisiatif, mengajak, dan mendorong orang lain dalam
kebaikan
3 Kewarganegaraan dan
Kebangsaan
(Muwaṭanah)
Nasionalisme, Patriotisme, dan
Akomodatif terhadap Budaya Lokal
Menunjukkan sikap cinta dan bangga sebagai warga negara Indonesia;
mendahulukan kepentingan bangsa dan negara, serta melestarikan
warisan leluhur berupa norma dan budaya
4 Mengambil jalan tengah
(Tawassuṭ)
Anti Radikalisme dan Kekerasan serta
bijaksana dalam bersikap dan
bertindak
Memiliki sikap terbuka dengan tetap mempertimbangkan ajaran agama,
peraturan, dan budaya lokal.
5 Berimbang (Tawāzun) Seimbang dalam pemikiran,
idealisme, realisme, serta duniawi
dan ukhrawi
Menentukan tindakan berdasarkan pertimbangan konseptual-ideologis
dan praktis-pragmatis serta menyeimbangkan kepentingan duniawi dan
ukhrawi
6 Adil dan Konsisten
(I’tidāl)
Bertindak proporsional dan teguh
dalam pendirian
Memperlakukan orang secara proporsional sesuai antara hak dan
kewajiban, serta teguh pendirian dalam menegakkan peraturan yang
berlaku secara bijaksana
7 Kesetaraan (Musāwah) Tidak diskriminatif dan inklusif Memperlakukan orang lain setara tanpa membedakan jenis kelamin,
keyakinan, golongan dan status sosial lainnya serta menghormati
keragaman
8 Musyawarah (Syūra) Demokratis dan menjunjung tinggi
keputusan mufakat/konsesnsus
Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan serta menjunjung tinggi konsensus
9 Toleransi (tasāmuh) Menghargai keberagaman Menerima, menghormati, dan menghargai perbedaan
10 Dinamis dan inovatif
(Tathawwur wa Ibtikâr
Kritis, kreatif, inovatif, dan mandiri Berfikir sistematis, berani mengambil keputusan, serta mengembangkan
gagasan baru yang berdaya saing untuk kemanfaatan yang lebih tinggi
Nilai, Subnilai dan Indikator PPRA
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Alur Perkembangan Profil Pelajar Pancasila di Setiap Fase
Lihat SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen
Pendidikan Nomor 009/H/KR/2022 Tentang Dimensi, Elemen,
Dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
No Nilai PPRA Sub Nilai PPRA Indikator PPRA
Alur Perkembangan
Di Akhir Fase
PAUD
Di Akhir Fase A
(Kelas I dan II)
Di Akhir Fase B
(Kelas III-IV)
Di Akhir Fase C
(Kelas V-VI)
Di Akhir Fase D
(Fase VI-IX)
Di Akhir Fase E
(Kelas X-XII)
1 Berkeadaban
(Taaddub)
Kesalehan dan
Berbudi Pekerti
Mulia
Menunjukkan sikap
sopan santun kepada
siapapun,
menghormati dan
menghargai yang
lebih tua, serta
menyayangi yang
lebih muda
Mengenali
ungkapan dan
perilaku yang
sopan untuk
menghormati
orangtua, guru,
dan siapapun
Mengenali
peraturan dan
adab yang berlaku
di rumah dan di
madrasah dalam
menghormati,
menghargai yang
lebih tua, serta
menyayangi yang
lebih muda
Mengenali
berbagai
peraturan dan
adab yang berlaku
di masyarakat
dalam
menghargai,
menghormati yang
lebih tua serta
menyayangi yang
lebih muda
Mengaktualisasika
n sikap
menghargai,
menghormati yang
lebih tua serta
menyayangi yang
lebih muda sesuai
dengan peraturan
dan adab yang
berlaku dalam
lingkup keluarga,
madrasah, dan
masyarakat
Mengaktualisasika
n sikap sopan,
menghargai, dan
menghormati yang
lebih tua, serta
menyayangi yang
lebih muda sesuai
dengan nilai, hak,
dan prinsip dalam
peraturan serta
adab yang berlaku
di lingkungan
madrasah,
masyarakat, dan
negara
Mengaktualisasika
n sikap sopan,
menghargai, dan
menghormati yang
lebih tua, serta
menyayangi yang
lebih muda sesuai
dengan nilai, hak,
dan prinsip dalam
peraturan serta
adab yang berlaku
di lingkungan
madrasah,
masyarakat,
negara, dan dunia
2 Keteladanan
(Qudwah)
Menjadi contoh,
mengajak kebaikan,
dan menginspirasi
Mengambil inisiatif,
mengajak, dan
mendorong orang
lain dalam kebaikan
Melakukan suatu
aksi keteladanan
dengan bimbingan
guru
Melakukan suatu
aksi keteladanan
secara mandiri
Menjadi teladan
dalam berbagai
kegiatan, baik di
lingkungan
madrasah
Menjadi teladan
dalam berbagai
kegiatan, baik di
lingkungan
madrasah maupun
di luar lingkungan
madrasah
Mengajak orang
lain melakukan
kebaikan di
lingkungan
madrasah maupun
di luar madrasah
Melakukan
diseminasi
berbagai kebaikan
yang telah
dilakukan di
lingkungan
madrasah maupun
di luar madrasah
Alur Perkembangan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin di Setiap
Fase
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
(3)
Desain Pelaksanaan P5-PPRA
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Strategi Pelaksanaan P5-PPRA
Intrakurikuler
integrasi dengan subtansi
pelajaran
Ko-kurikuler
dirancang kolaboratif antar mata
pelajaran
Ekstrakurikuler
integrasi dalam
pengembangan minat bakat
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
MENDESAIN P5-PPRA
Merancang strategi pelaporan hasil
projek
Tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan
dan pelaporan hasil projek
Membentuk tim fasilitator P5-PPRA
Kepala satuan pendidikan menyusun tim fasilitator
projek. Tim ini berperan merencanakan dan
melaksanakan kegiatan projek untuk seluruh kelas.
Merancang dimensi, tema, dan alokasi
waktu P5-PPRA
Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil
pelajar Pancasila dan nilai Rahmatan lil alamin. Tema
projek serta merancang jumlah projek beserta alokasi
waktunya. (Dimensi, nilai Moderasi Beragamadan
tema dipilih berdasarkan kondisi dan kebutuhan
satuan pendidikan).
Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan
pendidikan
Kepala satuan pendidikan bersama tim
fasilitator merefleksikan dan menentukan
tingkat kesiapan satuan pendidikan.
Menyusun modul projek
Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai
tingkat kesiapan satuan pendidikan dengan
tahapan umum: Menentukan sub-elemen
(tujuan projek); Mengembangkan topik, alur,
dan durasi projek, serta; Mengembangkan
aktivitas dan asesmen projek
2
3
4
5
1
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
1. Membentuk Tim Fasilitator P5-PPRA
21
Pimpinan satuan pendidikan menentukan seorang koordinator
projek, bisa dari wakil kepala satuan pendidikan atau pendidik yang
mempunyai pengalaman mengembangkan dan mengelola projek.
Apabila mempunyai SDM yang cukup, koordinator projek sekolah dapat
membentuk koordinator di level kelas. Misalnya satu orang koordinator
kelas 1, satu orang koordinator kelas 2, dan seterusnya. Untuk
pendidikan khusus, koordinator dapat dipilih berdasarkan jenis
kekhususan.
1
2
Pimpinan satuan pendidikan bersama koordinator projek
memetakan pendidik dari setiap kelas (atau apabila SDM terbatas,
perwakilan dari masing-masing fase) untuk menjadi tim fasilitator
projek.
Koordinator mengumpulkan dan memberikan arahan kepada tim
fasilitator projek untuk merencanakan dan membuat modul projek
bagi setiap kelas atau fase.
3
4
Tim fasilitator projek terdiri dari
sejumlah pendidik yang berperan
merencanakan, menjalankan, dan
mengevaluasi projek. Tim fasilitator
dibentuk dan dikelola oleh kepala
satuan pendidikan dan koordinator
projek. Jumlah tim fasilitator projek
dapat disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan satuan pendidikan, dilihat
dari:
● jumlah peserta didik dalam satu
satuan pendidikan,
● banyaknya tema yang dipilih dalam
satu tahun ajaran,
● jumlah jam mengajar pendidik
yang belum terpenuhi atau
dialihkan untuk projek,
● atau pertimbangan lain sesuai
kebutuhan masing-masing satuan
pendidikan.
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
2. Mengidentifikasi
Tahapan Kesiapan
Satuan Pendidikan
dalam Menjalankan
Projek Penguatan
Profil Pelajar
Pancasila dan Profil
Pelajar Rahman Lil
Alamin
22
Dalam hal ini, satuan pendidikan melakukan refleksi awal
mengenai penguasaan terhadap pembelajaran berbasis projek
untuk mengidentifikasi kesiapan awal dalam menjalankan projek
penguatan profil pelajar Pancasila.
Identifikasi awal kesiapan satuan pendidikan dalam menjalankan
projek penguatan profil pelajar Pancasila dan Profil Pelajar
Rahmatan Lil Alamin didasarkan pada kemampuan satuan
Pendidikan. P5-PPRA adalah pendekatan kelas yang dinamis di
mana peserta didik secara aktif mengeksplorasi masalah dan
tantangan dunia nyata untuk memperoleh pengetahuan yang
lebih mendalam.
P5-PPRA bukan hanya kegiatan membuat produk atau karya,
namun kegiatan yang mendasarkan seluruh rangkaian aktivitasnya
pada sebuah persoalan yang kontekstual. Oleh karenanya, P5-
PPRA biasanya mencakup beragam aktivitas yang tidak bisa
dilakukan dalam jangka waktu yang pendek.
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
● Tim fasilitator dan kepala satuan pendidikan menentukan dimensi profil
pelajar Pancasila dan nilai Rahmatan lil Alamin atau nilai moderasi
beragama yang akan menjadi fokus untuk dikembangkan pada tahun
ajaran berjalan.
● Pemilihan dimensi dapat merujuk pada visi misi satuan pendidikan atau
program yang akan dijalankan di tahun ajaran tersebut.
● Sebaiknya jumlah dimensi profil pelajar Pancasila dan nilai moderasi
beragama yang dikembangkan dalam suatu projek tidak terlalu banyak
agar tujuan pencapaian projek jelas dan terarah.
● Penentuan dimensi sasaran ini akan dilanjutkan dengan penentuan
elemen dan sub-elemen dan nilai dan sub-nilai moderasi beragama yang
sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik di tahap
pengembangan modul projek.
● Apabila pimpinan satuan pendidikan sudah berpengalaman
menjalankan kegiatan berbasis projek, jumlah dimensi yang dipilih dapat
ditambah sesuai dengan kesiapan tingkat satuan pendidikan. 23
3.
Menentuka
n Dimensi
dan Tema
Projek
Penguatan
Profil
Pelajar
Pancasila
dan Nilai
Rahmatan
LilAlamin
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
02
Tema-Tema P5-PPRA
Tema-Tema P5-PPRA pada RA
1. Aku Sayang Bumi
2. Aku Cinta Indonesia
3. Kita semua bersaudara
4. Imajinasiku/Imajinasi dan Kreativitasku
1. Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
5. Demokrasi Pancasila
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI
7. Kewirausahaan
8. Kebekerjaan khusus MAK
Tema-Tema P5-PPRA pada MI, MTs, MA dan MAK
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
02
Tema P5-PPRA pada MI, MTs, MA dan MAK
1. Hidup Berkelanjutan
Peserta didik menyadari adanya generasi masa lalu dan masa
yang akan datang, dampak aktivitas manusia baik jangka pendek
maupun panjang terhadap kelangsungan kehidupan. Peserta
didik membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku
ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang
terjadi di sekitarnya, serta mengembangkan kesiapan untuk
menghadapi dan memitigasinya. Mereka memerankan diri
sebagai khalifah di bumi yang berkewajikan menjaga kelestarian
bumi untuk kehidupan umat manusia dan generasi penerus.
Contoh kontektualisasi tema:
- Pemanfaatan sampah organik di madrasah
- Hutan dan paru-paru dunia
2. Kearifan Lokal
Peserta didik memahami keragaman tradisi, budaya dan kearifan
lokal yang beragam yang menjadi kekayaan budaya bangsa. Peserta
didik membangun rasa ingin tahu melaui pendekatan inkuiri dan
eksplorasi budaya dan kearifan lokal serta beperan untuk menjaga
kelestariaannya. Peserta didik mempelajari bagaimana dan mengapa
masyarakat lokal/daerah berkembang seperti yang ada, mempelajari
konsep dan nilai di balik kesenian dan tradisi lokal kemudian
merefleksikan nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupannya.
Contoh kontektualisasi tema:
- Sistem masyarakat adat di tengah modernisasi
3.Bhinneka Tunggal Ika
Peserta didik memahami perbedaan suku, ras, agama dan
budaya di Indonesia sebagai sebuah keniscayaan. Setiap peserta
didik menerima keragaman sebagai kekayaan bangsa. Peserta
didik dapat mempromosikan kekayaan budaya bangsa,
menumbuhkan rasa saling menghargai dan menghindarkan
terjadinya konflik dan kekerasan.
Contoh kontektualisasi tema:
- Isu-isu keberagaman di lingkungan sekitar
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
Bangunlah jiwanya dan bangunlah badannya merupakan amanat
para pendiri bangsa sejak Indonesia merdeka. Peserta didik
memahami bahwa pembangunan itu menyangkut aspek jiwa dan
raga, jiwa yang sehat ada di tubuh yang sehat. Peserta didik
membangun kesadaran dan keterampilan memelihara kesehatan fisik
dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya.
Peserta didik melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-
masalah terkait kesejahteraan diri (wellbeing), perundungan
(bullying), serta berupaya mencari jalan keluarnya. Mereka juga
menelaah masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan
kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu narkoba, pornografi,
dan kesehatan reproduksi. Memahami akan adanya kehidupan
akhirat atau yaumul hisab yang terefleksi menjadi manusia yang taat
beragama dan taat pada negara.
Contoh kontektualisasi tema:
- Bullying media sosial
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
02
5.Demokrasi Pancasila
Peserta didik memahami demokrasi secara umum dan
demokrasi Pancasila yang bersumber dari nilai-nilai luhur sila ke-
4. Mengedepankan musyawarah untuk mufakat untuk
mengambil keputusan, keputusan dengan suara terbanyak
sebagai pilihan berikutnya. Menerima keputusan yang diambil
dari proses yang demokratis dan ikut bertanggung jawab atas
keputusan yang telah dibuat. Peserta didik juga memahami
makna dan peran individu terhadap kelangsungan demokrasi
Pancasila. Melalui pembelajaran demokrasi, peserta didik
merefleksikan dan memahami tantangannya dalam konteks yang
berbeda, termasuk dalam organisasi madrasah, dalam kehidupan
bermasyarakat dan dunia kerja. Contoh kontektualisasi tema:
- Pilkades dan proses demokrasi di desa
7. Kewirausahaan
Peserta didik mengidentifikasikan potensi ekonomi lokal dan upaya-
upanya untuk mengembangkannya yang berkaitan dengan aspek
lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Melalui Kegiatan
kewirausahaan dapat menumbuhkan kreativitas dan jiwa
kewirausahaan peserta didik. Peserta didik juga membuka wawasan
tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat,
menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi
tenaga kerja profesional penuh integritas. Tema ini ditujukan untuk
jenjang MI, MTs, MA. Karena jenjang MAK sudah memiliki mata
pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan menuju pelajar yang
berbagi dan bermanfaat bagi orang lain, maka tema ini tidak menjadi
menjadi pilihan untuk jenjang MAK.
Contoh kontektualisasi tema: Membuat Produk dengan konten lokal
yang memiliki daya jual.
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI
Peserta didik melatih untuk memiliki kecakapan bernalar kritis,
kreatif dan inovatif untuk mencipta produk berbasis teknologi
guna memudahkan aktivitas diri dan berempati untuk
masyarakat sekitar berdasarkan karyanya. Peserta didik terus-
menerus mengembangkan inovasi untuk menyelesaikan
persoalan-persoalan masyarakat. Peserta didik menerapkan
teknologi dan mensinergikan aspek sosial untuk membangun
budaya smart society dalam membangun NKRI dan rasa cinta
tanah air.
Contoh kontektualisasi tema:
Kalkulator Faraid dengan Program Excel Sederhana
8. Kebekerjaan
Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah
dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja.
Peserta didik membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan,
peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas
yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia
kerja terkini. Dalam Projeknya, peserta didik juga akan mengasah
kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang
dibutuhkan di dunia kerja. Tema ini ditujukan sebagai tema wajib
khusus jenjang MAK.
Contoh kontektualisasi tema:
- Potensi porang dalam meningkatkan ekonomi keluarga.
- Budidaya ikan air tawar dan pengolahan hasilnya
Tema P5-PPRA pada MI, MTs, MA dan MAK
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
02
1. Aku Sayang Bumi (Gaya Hidup Berkelanjutan)
Tema ini bertujuan untuk mengenalkan peserta didik pada
isu lingkungan, eksplorasi dalam mencari solusi kreatif
yang dapat dilakukan oleh peserta didik, serta memupuk
kepedulian terhadap alam sebagai perwujudan rasa sayang
dan syukur terhadap ciptaan Allah Swt., yang harus mereka
jaga dan rawat kelestariannya.
Contoh kontektualisasi tema/topik:
• Kebersihan lingkungan - projek membersihkan
lingkungan.
• Tanaman kesayangan - projek merawat tanaman
• Air bersih - projek penyaringan air
2. Aku Cinta Indonesia (Kearifan Lokal)
Tema ini bertujuan agar peserta didik mengenal identitas dan
karakteristik negara, keberagaman budaya dan ciri khas lainnya
tentang Indonesia sehingga mereka memahami identitas
dirinya sebagai anak Indonesia, serta bangga menjadi anak
Indonesia, memiliki sifat hubbul wathon minal iman.
Contoh kontektualisasi tema/topik:
• Mainan di kampungku - projek membuat atau memainkan
mainan tradisional.
• Perayaan hari kemerdekaan - projek karnaval dengan
pakaian adat/budaya nusantara.
• Pahlawanku - merefleksi tokoh pahlawan yang ada di
daerah setempat.
• Melakukan kunjungan ke museum setempat dan
mengeksplorasinya.
3. Kita semua bersaudara (Bhinneka Tunggal Ika)
Tema ini bertujuan untuk mengajak peserta didik untuk
mampu berinteraksi dengan teman sebaya, menghargai
perbedaan, mau berbagi, dan mampu bekerja sama. Tema
ini selaras dengan Tema Kearifan Lokal yang digunakan di
jenjang pendidikan di atasnya.
Contoh kontektualisasi tema/topik:
• Aku sayang teman - menghasilkan karya untuk
diberikan kepada teman.
• Tolong menolong teman - menunjukkan perilaku
menolong kepada teman.
• Selamat hari raya - melakukan kunjungan ke teman
yang merayakan hari raya
4. Imajinasi & Kreativitasku(Rekayasa dan Teknologi)
Tema ini bertujuan untuk mengajak peserta didik belajar
mengenali dunianya melalui imajinasi, eksplorasi, dan
eksperimen. Pada tema Imajinasiku ini peserta didik distimulasi
dengan serangkaian kegiatan yang dapat membangkitkan rasa
ingin tahu, memperkaya pengalamannya dan menguatkan
kreativitasnya.
Contoh kontektualisasi tema/topik:
• Lukisan - menghasilkan karya lukis bersama untuk hiasan
kelas
• Aku kreatif - mengembangkan berbagai kreativitas sesuai
ide anak
• Ekplorasi membuat pesawat terbang dari kertas, lalu
bermain peran tentang terbang dengan pesawat tersebut.
Tema P5-PPRA di RA
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
02
Ketentuan Waktu P5-PPRA pada madrasah
Jenjang Ketentuan Jumlah Tema
RA 1 s.d. 2 projek profil dengan tema berbeda
MI 2 s.d. 3 projek profil dengan tema berbeda
MTs 3 s.d. 4 projek profil dengan tema berbeda
MA Kelas X 3 s.d. 4 projek profil dengan tema berbeda
MA Kelas XI dan XII 2 s.d. 3 projek profil dengan tema berbeda
MAK Kelas X 3 Projek dengan 2 tema pilihan dan 1 tema kebekerjaan
MAK Kelas XI 2 Projek dengan 1 tema pilihan dan 1 tema kebekerjaan
MAK Kelas XII 1 Projek dengan tema kebekerjaan
Dalam 1 tahun ajaran P5-PPRA pada setiap jenjang dilakukan sekurang-
kurangnya:
Pada jenjang MI, MTs, MA, dan MAK ini, madrasah menyediakan waktu 20-30%
dari total jam pelajaran selama 1 (satu) tahun. Sedangkan pada RA, pemerintah
tidak menentukan waktunya.
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Contoh Jadwal P5-PPRA
Harian Mingguan Bulanan
Semesteran
Satuan Pendidikan dapat meranjang jadwal projek menggunakan
opsi/pilihan pola berikut:
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Contoh Desain
Waktu
Pelaksanaan P5-
PPRA
a. Menentukan satu
hari dalam
seminggu untuk
pelaksanaan projek
(misalnya hari
Jumat). Seluruh jam
belajar pada hari itu
digunakan untuk
projek.
M A R E T 2 0 2 2
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1
UPACARA
2 3 4 5
P5-PPRA
6
7 8
UPACARA
9 10 11 12
Isra Mi'raj
13
CUTI BERSAMA
14
HARI RAYA
NYEPI
15
UPACARA
16 17 18 19
P5-PPRA
20
21 22
UPACARA
23 24 25 26
P5-PPRA
27
28 29
UPACARA
30 31
Catatan:
● Contoh pilihan waktu berikut hanya simulasi pilihan waktu pelaksanaan projek. Untuk periode waktu
belajar dapat disesuaikan dengan jenjang masing-masing.
● Pilihan waktu pelaksanaan berikut dapat dipilih sesuai dengan kesiapan satuan pendidikan, tidak terikat
pada tahapan kesiapan satuan pendidikan.
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
b, Mengalokasikan
1-2 jam pelajaran
di akhir hari,
khusus untuk
mengerjakan
projek. Bisa
digunakan untuk
eksplorasi di
sekitar satuan
pendidikan
sebelum peserta
didik pulang.
No/ Kelas Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1
I
07.15-07.50 Upacara
2 07.50-08.25 Upacara
3 08.25-09.00
09.00-09.15 I S T I R A H A T
4 09.15-09.50
Projek
penguatan
profil pelajar
Pancasila
5 09.50--10.25
Projek
penguatan
profil pelajar
Pancasila
Projek
penguatan
profil pelajar
Pancasila
-
6 10.25-11.00
Projek
penguatan
profil pelajar
Pancasila
Projek
penguatan
profil pelajar
Pancasila
Projek
penguatan
profil pelajar
Pancasila
Projek
penguatan
profil pelajar
Pancasila
-
Projek
penguatan
profil pelajar
Pancasila
7 11.00-11.35
-
Projek
penguatan
profil pelajar
Pancasila
-
Projek
penguatan
profil pelajar
Pancasila
-
Projek
penguatan
profil pelajar
Pancasila
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
c. Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode waktu (misalnya 2 minggu atau 1 bulan - tergantung
jumlah jam tatap muka projek yang dialokasikan pada setiap projeknya), di mana semua Tenaga Pendidik berkolaborasi mengajar
projek setiap hari selama durasi waktu yang ditentukan.
M A R E T 2 0 2 2
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1
UPACARA
2 3 4 5 6
7 8
UPACARA
9 10 11 12
Isra Mi'raj
13
CUTI BERSAMA
14
HARI RAYA NYEPI
15 UPACARA
Pelaksanaan P5-
PPRA
16
Pelaksanaan P5-
PPRA
17
Pelaksanaan P5-
PPRA
18
Pelaksanaan P5-
PPRA
19
Pelaksanaan P5-
PPRA
20
Pelaksanaan P5-
PPRA
21 22 UPACARA
Pelaksanaan P5-
PPRA
23
Pelaksanaan P5-
PPRA
24
Pelaksanaan P5-
PPRA
25
Pelaksanaan P5-
PPRA
26
Pelaksanaan P5-
PPRA
27
Pelaksanaan P5-
PPRA
28 29
UPACARA
30 31
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
No Mata Pelajaran
Alokasi waktu mata pelajaran MI Kelas I
(Asumsi 1 tahun = 36 pekan dan 1 JP = 35 menit)
Alokasi
Intrakurikul
erper
Tahun
Alokasi
Intrakurikul
erper
Minggu
Alokasi
Projek
Penguatan
Profil
Pelajar
Pancasila
dan Profil
Pelajar
Rahmatan
lil Alamin
per Tahun
Total JP Per
Tahun
(JP) (JP) (JP) (JP)
1 Pendidikan Agama Islam*;
a. Alqur an Hadis
b. Akidah Akhlak
c. Fikih
d. SKI
72
72
72
-
2
2
2
-
18
18
18
-
90
90
90
-
2 Bahasa Arab 72 2 18 90
3 Pendidikan Pancasila 144 4 36 180
4 Bahasa Indonesia 216 6 72 288
5 Matematika 144 4 36 180
6 Ilmu Pengetahuan Alam
dan Sosial
- - - -
7 Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan
108 3 36 144
8 Seni dan Budaya**:
1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Prakarya (Budidaya,
Pengolahan,
Kerajinan, dan
Rekayasa)
108 3 36 144
9 Bahasa Inggris 72 2 0 72
11 Muatan Lokal*** 72 2 0 72
Total**** 1152 32 288 1440
Ketentuan
Merancang Alokasi
Waktu P5-PPRA
(KMA 347)
Penghitungan alokasi
waktu kegiatan P5-PPRA
dengan menambah 20-
30% dari dari total total
Jam Pelajaran (JP) selama
1 (satu) tahun.
Contoh pada MI Kelas 1.
Pada intrakurikuler
tersedia 1152 JP pertahun
dengan menambahkan 25
persen, yakni 288 dengan
pengitungan pada tabel
disamping
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Ketentuan
Merancang Alokasi
Waktu P5-PPRA
(KMA 347)
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu Per Tahun
VII -VIII IX
Pendidikan Agama Islam*;
a. Al Quran Hadis 72 (2) 64 (2)
b. Akidah Akhlak 72 (2) 64 (2)
c. Fikih 72 (2) 64 (2)
d. SKI 72 (2) 64 (2)
Bahasa Arab 108 (3) 96 (3)
Pendidikan Pancasila 72 (2) 96 (3)
Bahasa Indonesia 180 (5) 192 (6)
Matematika 144 (4) 160 (5)
Ilmu Pengetahuan Alam 144 (4) 160 (5)
Ilmu Pengetahuan Sosial 108 (3) 128 (4)
Bahasa Inggris 108 (3) 128 (4)
Penjas, Olahraga dan Kesehatan 72 (2) 96 (3)
Informatika 72 (2) 96 (3)
Mata pelajaran Seni dan Prakarya **:
(Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari,
Prakarya (Budidaya, Kerajinan, Rekayasa, atau
Pengolahan)
72 (2) 96 (3)
Muatan Lokal 72 (2) 64 (2)
Total****: 1440 (40) 1568 (49)
Projek penguatan profil
Menambah 20-30% dari
dari total total jam
pelajaran selama 1 (satu)
tahun, misal kita
alokasikan 25% maka MTs:
a) kelas VII dan VIII
tersedia 360 (10) dan
b) kelas IX tersedia 392
(12).
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Contoh Pemetaan Dimensi-Nilai, Tema, dan Alokasi Waktu P5-PPRA
Di sebuah MTs, kepala satuan pendidikan dan tim fasilitator memutuskan bahwa di tahun ajaran berjalan
dimensi profil pelajar Pancasila yang akan difokuskan adalah Berkebinekaan Global, Bergotong-Royong,
dan Bernalar Kritis. Sementara tema projek pilihannya adalah Bhinneka Tunggal Ika, Kearifan Lokal, dan
Kewirausahaan. Pemilihan dimensi dan tema tersebut berangkat dari kondisi dan kebutuhan sekolah.
Berangkat dari hal tersebut, tim fasilitator yang bertugas di kelas 7 kemudian memetakan kegiatan
projek di kelasnya sebagai berikut:
Projek 1 Projek 2 Projek 3
Dimensi Berkebinekaan Global
Bergotong-Royong
Berkebinekaan Global
Bernalar Kritis
Bergotong-Royong
Kreatif
Tema* Kearifan Lokal Bhinneka Tunggal Ika Kewirausahaan
Alokasi Waktu** 100 JP 120 JP 140 JP
*Tingkat MTs dan sederajat wajib memilih minimal 3 tema dalam satu tahun ajaran.
**Total alokasi waktu projek di kelas 7 MTs dalam satu tahun ajaran adalah 360 JP.
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Studi Kasus Kegiatan P5-PPRA
Masyarakat desa Tanggulangin Sidoarjo
adalah pengerajin bermaterial kulit yang
menjadi andalan wisata Kabupaten Sidoarjo.
Selain itu, Sebagian masyarakat yang
budidaya ikan kupang. Hal itu menuntut
kreatifitas warga untuk mengolah dan
memanfaatkan potensi tersebut menjadi
meliliki nilai tambah secara ekonomi dalam
meningkatkan pengasilan keluarga.
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maarif Ketegan,
melalui tim Fasilitator Projek merancang
untuk membuat lumpia isi kupang yang
diracik dengan kekhasan rasa. Sebelumnya
sudah dicoba dengan menggunakan kubis
dan wortel namun rasanya kurang pas.
Akhirnya dicoba kombinasi antara tauge
dengan kupang mendapatkan komposisi
yang tepat dan memiliki nilai jual.
Projek ini mengambil tema kewirausahaan
dan kearifan lokal dengan dimensi kreatif
dan dengan nilai Dinamis dan inovatif
(tathawwur wa ibtikâr)
Projek 1
Dimensi P5 Kreatif
Nilai PPRA Dinamis dan inovatif (tathawwur wa
ibtikâr)
Tema Kewirausahaan dan Kearifan Lokal
Judul/Subtopik Lumpia Kupang
Alokasi Waktu 85 JP
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Projek 1 Projek 2 Projek 3
Dimensi P5
Nilai PPRA
Tema
Judul/Subtopik
Alokasi Waktu ….JP ……JP ……JP
Lembar Kerja (LK) 1
1. Tentukan tema dalam projek sekolah/madrasah!
2. Tentukan dimensi profil pelajar pancasilan dan nilai
profil pelajar rahaman lil alamin!
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
(5)
Penyusunan Modul P5-PPRA
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Mengadaptasi Modul yang
Sudah Ada
Mengadaptasi modul yang sudah
tersedia adalah pilihan awal bagi
sekolah yang belum terbiasa
melaksanakan pembelajaran
berbasis projek yang integratif
dan kolaboratif.
Membuat Modul secara
Mandiri
Membuat modul secara mandiri
adalah pilihan lanjutan bagi
sekolah yang sudah terbiasa
melaksanakan pembelajaran
berbasis projek yang integratif
dan kolaboratif.
Menyusun Modul P5-PPRA
Pemerintah
menyediakan beragam
contoh modul projek.
Pada tahap awal guru
diharapkan dapat
mengadaptasi modul
tersebut sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan
sekolah, sementara
pada tahap lanjutan
guru diharapkan dapat
merancangnya secara
mandiri.
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Komponen Modul P5-PPRA
Modul projek dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya serta
dibutuhkan untuk kelengkapan pelaksanaan pembelajaran. Modul projek setidaknya memiliki komponen
sebagai berikut:
Profil Modul Tujuan Aktivitas Asesmen
● Tema dan topik atau judul
modul
● Fase atau jenjang sasaran
● Durasi kegiatan
● Pemetaan dimensi, elemen,
sub elemen Profil Pelajar
Pancasila yang menjadi tujuan
projek
● Rubrik pencapaian berisi
rumusan kompetensi yang
sesuai dengan fase peserta
didik (Untuk Pendidikan Dasar
dan Menengah)
● Alur aktivitas projek secara
umum
● Penjelasan detail tahapan
kegiatan dan asesmennya
● Instrumen pengolahan hasil
asesmen untuk
menyimpulkan pencapaian
projek
Tim fasilitator memiliki kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul projek, untuk
menyesuaikan dengan kondisi sekolah dan kebutuhan peserta didik. Modul dapat diperkaya dengan
menambahkan komponen berikut:
● Deskripsi singkat projek
● Pertanyaan pemantik untuk memancing diskusi atau proses inkuiri peserta didik
● Alat, bahan, serta media belajar yang perlu disiapkan
● Referensi pendukung
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Contoh Menyusun Tujuan P5-PPRA
Tema, Dimensi-Nilai dan
Subelemen/Indikator
Target Pencapaian Fase E
a. Fase : E
b. Tema : Kewirausahaan
c. Durasi : 85 JP
d. Dimensi P5
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
2. Kreatif
d. Elemen:
1. Akhlak terhadap Alam
2. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
e. Subelemen yang disasar :
1. Menjaga Lingkungan Alam Sekitar
2. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
1. Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk
menyelesaikan permasalahan lingkungan alam sekitarnya
dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai menerapkan
solusi tersebut.
2. Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau
perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta
mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan
risikonya bagi diri dan lingkungannya dengan menggunakan
berbagai perspektif.
f. Nilai Rahmatan Lil Alamin:
1. Berkeadaban (Ta’addub)
2. Dinamis dan inovatif (Tathawwur wa Ibtikâr).
g. Sub-nilai:
1. Keshalehan Sosial
2. kreatif, inovatif,
1. Mengaktualisasikan sikap sopan, menghargai, dan
menghormati yang lebih tua, serta menyayangi yang lebih
muda sesuai dengan nilai, hak, dan prinsip dalam peraturan
serta adab yang berlaku di lingkungan madrasah, masyarakat,
negara, dan dunia
2. Mampu mengekspresikan, ide serta mengembangkan gagasan
baru dalam bentuk lisan, tulisan, dan karya lainnya yang
dipublikasikan sehingga bisa diakses dan dimanfaatkan orang
lain.
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
ALUR AKTIVITAS
P5-PPRA
1. Pengenalan
• mengenali dan membangun
kesadaran peserta didik terhadap
tema yang sedang dipelajari
2. Kontektualisasi
•Menggali permasalahan
di lingkungan sekitar
yang terkait dengan topik
pembahasan
3. Aksi
•Merumuskan peran yang
dapat dilakukan melalui
aksi nyata
4. Refleksi
•Menggenapi proses
dengan berbagi karya
serta melakukan evaluasi
dan refleksi.
5. Tindak lanjut
•Menyusun langkah
strategis
Temukan Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu
pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap perubahan iklim.
Bayangkan Menggali permasalahan di lingkungan sekitar yang terkait dengan topik
pembahasan
Lakukan Mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
Bagikan Menggenapi proses dengan berbagi karya serta melakukan evaluasi
dan refleksi
Contoh 3:
Mengamati Apa yang terjadi?
• Mempersiapkan observasi.
• Mengenal dan mendekati persoalannya (mencerap).
• Mencariinspirasi.
Mendefinisikan Oh, ternyata itu yang hendak dicapai
• Mendenisikantujuan dari temuan.
• Membuatkerangkakonteks.
Menggagas Bagaimana aku bisa menjadi bagian dari solusi?
• Melontarkandan mengembangkan gagasan.
• Membuatalternatifsolusi
Memilih Bagaimana aku bisa mewujudkannya tujuan?
• Memilih solusi yang sesuai dengan tujuan.
• Membuatpurwarupa
Merefleksikan Bagaimanasupaya ide ini menjadi lebih baik?
• Membagipengetahuan.
• Memintamasukan.
• Mengembangkanide lebih lanjut dari masukan
Contoh 2:
Contoh 1:
Ini merupakan contoh dan satuan pendidikan
dapat mengembangkan secara mandiri alur
projek yang akan dikerjakan
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Lembar Kerja (LK) 2
1. Menyusun modul P5-PPRA!
2. Komponen modul sebagaimana berikut!
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
(4)
Pengelolaan Hasil Asesmen P5-PPRA
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Prinsip
Rancangan
Rapor P5-PPRA
Tidak menjadi beban administrasi yang berat
Aspirasinya, penulisan rapor akan lebih sederhana, terlebih
apabila dibantu teknologi.
Teknologi "Report generator" di mana pendidik memasukkan
judul projek, deskripsi singkat, dan seluruh elemen Profil
Pelajar Pancasila, dan hanya memberikan penilaian pilihan
elemen profil yang berkaitan dengan projek tanpa harus
menuliskannya.
Penulisan deskripsi proses peserta didik benar-benar fokus
pada hal unik dan istimewa yang layak direfleksikan, misalnya
situasi di mana peserta didik mengambil keputusan yang
bijak, perkembangan suatu karakter yang sangat nyata dalam
kurun waktu tertentu, dsb.
Menunjukkan keterpaduan
Rapor terdiri dari hasil penilaian
terhadap performa peserta
didik dalam projek.
Meskipun ada beberapa disiplin
ilmu terintegrasi dalam projek,
namun bagian projek fokus
pada keterpaduan
pembelajaran dan
perkembangan karakter dan
kompetensi sesuai profil pelajar
Pancasila
Kompetensi utuh
Penilaian dalam rapor projek
memadukan pengetahuan, sikap,
dan keterampilan sebagai satu
komponen. Deskripsi juga
disampaikan secara utuh tanpa
membedakan aspek tersebut.
Rapor bersifat informatif dalam menyampaikan
perkembangan peserta didik, namun tidak merepotkan
pendidik dalam pengerjaannya.
45
Menyusun Rapor P5-PPRA
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Contoh Rubrik Asesmen P5-PPRA
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
02
Dokumentasi Kegiatan P5-PPRA;
Contoh Jurnal
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
02
Dokumentasi Kegiatan P5-PPRA;
Contoh Rubrik Portofolio
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
02
Rubrik
Intrumen
Perkembangan
Fase
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
50
Contoh Rapor
Keterangan:
1) MB: Mulai Berkembang,
2) B: Berkembang,
3) BSH: Berkembang Sesuai
Harapan,
4) SB: Sangat Berkembang
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Lembar Kerja (LK) 3
1. Menyusun Rubrik Asesmen P5-PPRA!
2. Merancang Rapor P5-PPRA!
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis

More Related Content

What's hot

Contoh buku catatan perkembangan siswa
Contoh buku catatan perkembangan siswaContoh buku catatan perkembangan siswa
Contoh buku catatan perkembangan siswa
lee adlia
 

What's hot (20)

Contoh buku catatan perkembangan siswa
Contoh buku catatan perkembangan siswaContoh buku catatan perkembangan siswa
Contoh buku catatan perkembangan siswa
 
AKSI NYATA TOPIK 3.pptx
AKSI NYATA TOPIK 3.pptxAKSI NYATA TOPIK 3.pptx
AKSI NYATA TOPIK 3.pptx
 
Karya Inovatif Guru PAI (Siti Khadijah Ibrahim)
Karya Inovatif Guru PAI (Siti Khadijah Ibrahim)Karya Inovatif Guru PAI (Siti Khadijah Ibrahim)
Karya Inovatif Guru PAI (Siti Khadijah Ibrahim)
 
CP, TP, ATP.pptx
CP, TP, ATP.pptxCP, TP, ATP.pptx
CP, TP, ATP.pptx
 
Diferensiasi .ppt
Diferensiasi .pptDiferensiasi .ppt
Diferensiasi .ppt
 
PPT - PENGENALAN P5.pptx
PPT - PENGENALAN P5.pptxPPT - PENGENALAN P5.pptx
PPT - PENGENALAN P5.pptx
 
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdfFORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
 
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptxppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
 
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxPPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
 
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptxaksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
 
PPT Puasa Ramadhan
PPT Puasa RamadhanPPT Puasa Ramadhan
PPT Puasa Ramadhan
 
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiFormat Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
 
MATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxMATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxAKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
 
Contoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad Hori
Contoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad HoriContoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad Hori
Contoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad Hori
 
CP, TP, ATP DAN MODUL AJAR.pptx
CP, TP,  ATP DAN MODUL AJAR.pptxCP, TP,  ATP DAN MODUL AJAR.pptx
CP, TP, ATP DAN MODUL AJAR.pptx
 
Analisis CP TP dan ATP IKM.pptx
Analisis CP TP dan ATP IKM.pptxAnalisis CP TP dan ATP IKM.pptx
Analisis CP TP dan ATP IKM.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdfAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 3 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD ..pdf
AKSI NYATA TOPIK 3 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD ..pdfAKSI NYATA TOPIK 3 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD ..pdf
AKSI NYATA TOPIK 3 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD ..pdf
 

Similar to Materi P5PPRA ok.pptx

Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxPaparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
JeffriIndriyanto2
 
Projek_Penguatan_Profil_Pelajar_Pancasila_Puskurjar.pdf
Projek_Penguatan_Profil_Pelajar_Pancasila_Puskurjar.pdfProjek_Penguatan_Profil_Pelajar_Pancasila_Puskurjar.pdf
Projek_Penguatan_Profil_Pelajar_Pancasila_Puskurjar.pdf
MeriAdes
 
1. PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA MAN 1 CIANJUR.pptx
1. PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA MAN 1 CIANJUR.pptx1. PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA MAN 1 CIANJUR.pptx
1. PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA MAN 1 CIANJUR.pptx
LabBahasaMansa
 
P5 NARSUM BOS KINERJA dan NARASUMBER P5.
P5 NARSUM BOS KINERJA dan NARASUMBER P5.P5 NARSUM BOS KINERJA dan NARASUMBER P5.
P5 NARSUM BOS KINERJA dan NARASUMBER P5.
AgengHeningHutomo
 
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila & Budaya Kerja...
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila & Budaya Kerja...Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila & Budaya Kerja...
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila & Budaya Kerja...
SITI MASRIFAH
 
Cacatan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023.pptx
Cacatan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023.pptxCacatan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023.pptx
Cacatan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023.pptx
EvihApriani1
 

Similar to Materi P5PPRA ok.pptx (20)

DESAIN KURIKULUM MERDEKA DI RA.pptx
DESAIN KURIKULUM MERDEKA DI  RA.pptxDESAIN KURIKULUM MERDEKA DI  RA.pptx
DESAIN KURIKULUM MERDEKA DI RA.pptx
 
4 P5PPRA KSKK A Zamroni.pdf
4 P5PPRA KSKK A Zamroni.pdf4 P5PPRA KSKK A Zamroni.pdf
4 P5PPRA KSKK A Zamroni.pdf
 
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxPaparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
 
Materi Projek Penguatan Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin.pptx
Materi Projek Penguatan Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin.pptxMateri Projek Penguatan Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin.pptx
Materi Projek Penguatan Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin.pptx
 
Bahan Tayang Modul Projek Project Pengua
Bahan Tayang Modul Projek Project PenguaBahan Tayang Modul Projek Project Pengua
Bahan Tayang Modul Projek Project Pengua
 
Projek_Penguatan_Profil_Pelajar_Pancasila_Puskurjar.pdf
Projek_Penguatan_Profil_Pelajar_Pancasila_Puskurjar.pdfProjek_Penguatan_Profil_Pelajar_Pancasila_Puskurjar.pdf
Projek_Penguatan_Profil_Pelajar_Pancasila_Puskurjar.pdf
 
08. Bahan Tayang-Modul Projek Webinar 9 .pptx
08. Bahan Tayang-Modul Projek Webinar 9 .pptx08. Bahan Tayang-Modul Projek Webinar 9 .pptx
08. Bahan Tayang-Modul Projek Webinar 9 .pptx
 
RPS Profil Tenaga Pendidik
RPS Profil Tenaga PendidikRPS Profil Tenaga Pendidik
RPS Profil Tenaga Pendidik
 
2. Bahan Tayang-Modul Projek.pptx
2. Bahan Tayang-Modul Projek.pptx2. Bahan Tayang-Modul Projek.pptx
2. Bahan Tayang-Modul Projek.pptx
 
Materi Profil Pelajar Pancasila.pptx
Materi Profil Pelajar Pancasila.pptxMateri Profil Pelajar Pancasila.pptx
Materi Profil Pelajar Pancasila.pptx
 
Bahan Tayang Merancang Projek Penguatan.pptx
Bahan Tayang Merancang Projek Penguatan.pptxBahan Tayang Merancang Projek Penguatan.pptx
Bahan Tayang Merancang Projek Penguatan.pptx
 
1. PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA MAN 1 CIANJUR.pptx
1. PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA MAN 1 CIANJUR.pptx1. PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA MAN 1 CIANJUR.pptx
1. PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA MAN 1 CIANJUR.pptx
 
P5 NARSUM BOS KINERJA dan NARASUMBER P5.
P5 NARSUM BOS KINERJA dan NARASUMBER P5.P5 NARSUM BOS KINERJA dan NARASUMBER P5.
P5 NARSUM BOS KINERJA dan NARASUMBER P5.
 
3. P5.pptx
3. P5.pptx3. P5.pptx
3. P5.pptx
 
Merancang P5.pptx
Merancang P5.pptxMerancang P5.pptx
Merancang P5.pptx
 
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila & Budaya Kerja...
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila & Budaya Kerja...Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila & Budaya Kerja...
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila & Budaya Kerja...
 
Cacatan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023.pptx
Cacatan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023.pptxCacatan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023.pptx
Cacatan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023.pptx
 
Modul 11 kb 4
Modul 11 kb 4Modul 11 kb 4
Modul 11 kb 4
 
PANDUAN PENGEMBANGAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN PELAJAR RA...
PANDUAN PENGEMBANGAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN PELAJAR RA...PANDUAN PENGEMBANGAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN PELAJAR RA...
PANDUAN PENGEMBANGAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN PELAJAR RA...
 
Konsep P5PPRA.pdf
Konsep P5PPRA.pdfKonsep P5PPRA.pdf
Konsep P5PPRA.pdf
 

Recently uploaded

Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 

Materi P5PPRA ok.pptx

  • 1. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN PROFIL PELAJAR RAHMATAN LIL ALAMIN TOT Kurikulum Merdeka pada Madrasah Angkatan 1 dan 2 6-11 November 2022 Tim Pengembang Kurikulum Pendis
  • 2. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis Projek Lintas Disiplin Ilmu merupakan paradigma baru dalam Kurikulum Merdeka dengan pendekatan projek yang kontekstual dan berbasis pada kebutuhan masyarakat atau permasalahan di lingkungan satuan pendidikan. 01 02 03 Latar Belakang Salah satu kekhasan projek lintas disiplin ilmu di madrasah adalah menambahkan nilai Rahmatan lil Alamin dalam P5. Nilai Rahmatan lil Alamin merupakan prinsip-prinsip sikap dan cara pandang dalam mengamalkan agama agar pola keberagamaan dalam konteks berbangsa dan bernegara berjalan semestinya sehingga kemaslahatan umum tetap terjaga seiring dengan perlindungan kemanusiaan dalam beragama. Projek Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin yang terintegrasi dalam Profil Pelajar Pancasila bermaksud memastikan cara beragama lulusan madrasah bersifat moderat (tawassuṭ). Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin yang selanjutnya disebut profil pelajar, bertujuan mewujudkan tatanan dunia yang penuh kedamaian dan kasih sayang. Profil pelajar selalu mengajak untuk merealisasikan kedamaian, kebahagiaan, dan keselamatan baik di dunia maupun akhirat bagi semua golongan umat manusia, bahkan seluruh alam semesta
  • 3. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis Tujuan Materi 1. Memahami Konsep Projek Penguatan Profil Pelajar di Madrasah 2. Memahami Elemen Profil Pelajar Pancasila dan Nilai Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin 3. Memahami Desain Pelaksanaan P5 dan PPRA 4. Memahami Penyusunan Modul Projek 5. Memahami Pengelolaan dan Pengolahan Hasil Asesmen P5 dan PPRA
  • 4. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis 30’ 20’ 550’ - Diskusi Konsep Projek Penguatan Profil Pelajar di Madrasah - Diskusi Elemen Profil Pelajar Pancasila dan Nilai Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin - Merancang Desain Pelaksanaan P5 dan PPRA - Menyusun Modul Projek - Merancang asesmen dan pelaporan P5 dan PPRA - Refleksi dan - Penguatan - Latar Belakang - Tujuan Kegiatan - Garis Besar Kegiatan Pembukaan Inti Penutup Garis Besar Kegiatan
  • 5. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis (1) Konsep P5-PPRA
  • 6. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Profil Pelajar Pancasila Profil pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yakni peserta didik dengan profil (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia. Melengkapi fokus di dalam pencapaian Standar Kompetensi Lulusan di setiap jenjang satuan pendidikan dalam hal penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa Indonesia, serta faktor eksternal yang berkaitan dengan konteks kehidupan dan tantangan bangsa Indonesia di Abad ke-21 yang sedang menghadapi masa revolusi industri 4.0. Diharapkan Pelajar Indonesia memiliki kompetensi untuk menjadi warga negara yang demokratis serta menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke- 21. Oleh karenanya, Pelajar Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan. Profil pelajar Pancasila memiliki enam dimensi kunci. Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan. Keenam dimensi tersebut adalah: 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. 2. Berkebinekaan global. 3. Bergotong-royong. 4. Mandiri. 5. Bernalar kritis. 6. Kreatif. Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia. 6 “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai- nilai Pancasila.”
  • 7. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin Sebuah ikhtiar untuk merawat tradisi dan menyemai gagasan beragama yang ramah dan moderat.. Gagasan Rahmatan lil Alamin sesungguhnya adalah salah satu opsi merawat kebhinnekaan Indonesia tanpa harus mencabut tradisi dan kebudayaan yang ada. . Mengembangkan konsep agama moderat di tengah umat sangatlah penting, khususnya di Indonesia. Karena di negara ini terdapat banyak aliran dalam agama, pola pikir yang beragam, dan multi-etnis. Sebagai negara yang berlandaskan falsafah Pancasila, Pancasila dapat dipandang sebagai salah satu perwujudan dari Rahmatan lil Alamin. Banyak nilai-nilai luhur yang ada dalam Pancasila selaras dengan ajaran agama. Agama dan Pancasila yang terbangun harmonis dalam sistem demokrasi Indonesia, terbukti dan diharapkan akan terus mampu menangkal virus radikalisme politik, agama, etnis dan lain Profil pelajar rahmatan lil alamin didasarkan pada 10 nilai. Kesepuluh nilai tersebut adalah: 1. Berkeadaban (Ta’addub). 2. Keteladanan (Qudwah) 3. Kewarganegaraan dan kebangsaan (Muwaṭanah) . 4. Toleransi (Tasāmuh) 5. Syura 6. Adil wa I`tidal (konsisten) 7. Tawazun 8. Tawasuth 9. Kesetaraan (Musawwa) 10. Dinamis dan Iovatif (Tathawwur wa Ibtikar) Nilai-nilai tersebut mengandung nilai-nilai karakter dan perilaku yang bisa diamati, dibiasakan, dan dievaluasi oleh guru sehingga bisa membentuk profil pelajar yang berakhlak terpuji, toleran, dan menjadi warga negara yang 7 Pelajar Pancasila yang bertakwa, berakhlak mulia, serta moderat dalam beragama
  • 8. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN 8 Mengapa Pembelajara n Menggunaka n Proyek? • Kegiatan Projek merupakan suatu petualangan investigasi dengan pendampingan guru tentang suatu hal yang menarik minatnya dan peserta didik akan mengalami proses mencari tahu. • Kegiatan Projek memberi kesempatan peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya • Pembelajaran yang kontekstual akan membangun kepekaan pelajar akan kondisi lingkungan dan masyarakat, yang akhirnya membangun kompetensi global yang dibutuhkan di Abad ke- 21, termasuk untuk menguatkan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development) • Peserta didik mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu- isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. Projek penguatan profil pelajar diharapkan dapat menginspirasi peserta didik untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya.
  • 9. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Gambaran Pencapaian Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin di Satuan Pendidikan Profil pelajar Pancasila dan pelajar Rahmatan lil Alamin adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya satuan pendidikan, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler. 9
  • 10. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis Kedudukan P5-PPRA • Merupakan dua nilai yang dalam kegiatannya menjadi satu dan penilaiannya terdeskripsikan masing-masing. • Dilaksanakan di dalam Kokurikuler yang mengacu pada Dimensi Profil Pelajar Pancasila dan Nilai- Nilai PPRA • P5-PPRA dapat juga dilaksanan terintegrasi Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler Projek Profil Pelajar Pancasila Projek Profil Rahmatan lil Alamin Intrakurikuler integrasi dengan subtansi pelajaran Ko-kurikuler dirancang kolaboratif antar mata pelajaran Ekstrakurikuler integrasi dalam pengembangan minat bakat P5-PPRA
  • 11. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Prinsip P5-PPRA 1) Prinsip Holistik 2) Prinsip Kontekstual 3) Prinsip Berpusat pada Peserta Didik 4) Prinsip Eksploratif 5) Prinsip Kolaboratif 6) Prinsip keberagaman 7) Prinsip kemandirian 8) Prinsip kebermanfaatan 9) Prinsip Religiusitas
  • 12. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis (2) Elemen Profil Pelajar Pancasila dan Nilai Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin
  • 13. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila Dimensi Elemen Subelemen Beriman, bertakwa kepada tuhan yang maha esa, dan berakhlak mulia Akhlak beragama Mengenal dan mencintaiTuhan Yang Maha Esa Pemahaman agama/kepercayaan Pelaksanaan ritual ibadah Akhlak pribadi Integritas Merawat diri secara fisik,mental, dan spiritual Akhlak kepada manusia Mengutamakan persamaandengan orang lain dan menghargai perbedaan Berempati kepada orang lain Akhlak kepada alam Memahami keterhubunganekosistem Bumi Menjaga lingkungan alamsekitar Akhlak bernegara Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia
  • 14. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis No Nilai PPRA Sub Nilai PPRA Indikator PPRA 1 Berkeadaban (Taaddub) Kesalehan dan Berbudi Pekerti Mulia Menunjukkan sikap sopan santun kepada siapapun, menghormati dan menghargai yang lebih tua, serta menyayangi yang lebih muda 2 Keteladanan (Qudwah) Menjadi contoh, mengajak kebaikan, dan menginspirasi Mengambil inisiatif, mengajak, dan mendorong orang lain dalam kebaikan 3 Kewarganegaraan dan Kebangsaan (Muwaṭanah) Nasionalisme, Patriotisme, dan Akomodatif terhadap Budaya Lokal Menunjukkan sikap cinta dan bangga sebagai warga negara Indonesia; mendahulukan kepentingan bangsa dan negara, serta melestarikan warisan leluhur berupa norma dan budaya 4 Mengambil jalan tengah (Tawassuṭ) Anti Radikalisme dan Kekerasan serta bijaksana dalam bersikap dan bertindak Memiliki sikap terbuka dengan tetap mempertimbangkan ajaran agama, peraturan, dan budaya lokal. 5 Berimbang (Tawāzun) Seimbang dalam pemikiran, idealisme, realisme, serta duniawi dan ukhrawi Menentukan tindakan berdasarkan pertimbangan konseptual-ideologis dan praktis-pragmatis serta menyeimbangkan kepentingan duniawi dan ukhrawi 6 Adil dan Konsisten (I’tidāl) Bertindak proporsional dan teguh dalam pendirian Memperlakukan orang secara proporsional sesuai antara hak dan kewajiban, serta teguh pendirian dalam menegakkan peraturan yang berlaku secara bijaksana 7 Kesetaraan (Musāwah) Tidak diskriminatif dan inklusif Memperlakukan orang lain setara tanpa membedakan jenis kelamin, keyakinan, golongan dan status sosial lainnya serta menghormati keragaman 8 Musyawarah (Syūra) Demokratis dan menjunjung tinggi keputusan mufakat/konsesnsus Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan serta menjunjung tinggi konsensus 9 Toleransi (tasāmuh) Menghargai keberagaman Menerima, menghormati, dan menghargai perbedaan 10 Dinamis dan inovatif (Tathawwur wa Ibtikâr Kritis, kreatif, inovatif, dan mandiri Berfikir sistematis, berani mengambil keputusan, serta mengembangkan gagasan baru yang berdaya saing untuk kemanfaatan yang lebih tinggi Nilai, Subnilai dan Indikator PPRA
  • 15. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis Alur Perkembangan Profil Pelajar Pancasila di Setiap Fase Lihat SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Nomor 009/H/KR/2022 Tentang Dimensi, Elemen, Dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka
  • 16. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis No Nilai PPRA Sub Nilai PPRA Indikator PPRA Alur Perkembangan Di Akhir Fase PAUD Di Akhir Fase A (Kelas I dan II) Di Akhir Fase B (Kelas III-IV) Di Akhir Fase C (Kelas V-VI) Di Akhir Fase D (Fase VI-IX) Di Akhir Fase E (Kelas X-XII) 1 Berkeadaban (Taaddub) Kesalehan dan Berbudi Pekerti Mulia Menunjukkan sikap sopan santun kepada siapapun, menghormati dan menghargai yang lebih tua, serta menyayangi yang lebih muda Mengenali ungkapan dan perilaku yang sopan untuk menghormati orangtua, guru, dan siapapun Mengenali peraturan dan adab yang berlaku di rumah dan di madrasah dalam menghormati, menghargai yang lebih tua, serta menyayangi yang lebih muda Mengenali berbagai peraturan dan adab yang berlaku di masyarakat dalam menghargai, menghormati yang lebih tua serta menyayangi yang lebih muda Mengaktualisasika n sikap menghargai, menghormati yang lebih tua serta menyayangi yang lebih muda sesuai dengan peraturan dan adab yang berlaku dalam lingkup keluarga, madrasah, dan masyarakat Mengaktualisasika n sikap sopan, menghargai, dan menghormati yang lebih tua, serta menyayangi yang lebih muda sesuai dengan nilai, hak, dan prinsip dalam peraturan serta adab yang berlaku di lingkungan madrasah, masyarakat, dan negara Mengaktualisasika n sikap sopan, menghargai, dan menghormati yang lebih tua, serta menyayangi yang lebih muda sesuai dengan nilai, hak, dan prinsip dalam peraturan serta adab yang berlaku di lingkungan madrasah, masyarakat, negara, dan dunia 2 Keteladanan (Qudwah) Menjadi contoh, mengajak kebaikan, dan menginspirasi Mengambil inisiatif, mengajak, dan mendorong orang lain dalam kebaikan Melakukan suatu aksi keteladanan dengan bimbingan guru Melakukan suatu aksi keteladanan secara mandiri Menjadi teladan dalam berbagai kegiatan, baik di lingkungan madrasah Menjadi teladan dalam berbagai kegiatan, baik di lingkungan madrasah maupun di luar lingkungan madrasah Mengajak orang lain melakukan kebaikan di lingkungan madrasah maupun di luar madrasah Melakukan diseminasi berbagai kebaikan yang telah dilakukan di lingkungan madrasah maupun di luar madrasah Alur Perkembangan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin di Setiap Fase
  • 17. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis (3) Desain Pelaksanaan P5-PPRA
  • 18. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Strategi Pelaksanaan P5-PPRA Intrakurikuler integrasi dengan subtansi pelajaran Ko-kurikuler dirancang kolaboratif antar mata pelajaran Ekstrakurikuler integrasi dalam pengembangan minat bakat
  • 19. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN MENDESAIN P5-PPRA Merancang strategi pelaporan hasil projek Tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan dan pelaporan hasil projek Membentuk tim fasilitator P5-PPRA Kepala satuan pendidikan menyusun tim fasilitator projek. Tim ini berperan merencanakan dan melaksanakan kegiatan projek untuk seluruh kelas. Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu P5-PPRA Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil pelajar Pancasila dan nilai Rahmatan lil alamin. Tema projek serta merancang jumlah projek beserta alokasi waktunya. (Dimensi, nilai Moderasi Beragamadan tema dipilih berdasarkan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan). Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan Kepala satuan pendidikan bersama tim fasilitator merefleksikan dan menentukan tingkat kesiapan satuan pendidikan. Menyusun modul projek Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai tingkat kesiapan satuan pendidikan dengan tahapan umum: Menentukan sub-elemen (tujuan projek); Mengembangkan topik, alur, dan durasi projek, serta; Mengembangkan aktivitas dan asesmen projek 2 3 4 5 1
  • 20. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN 1. Membentuk Tim Fasilitator P5-PPRA 21 Pimpinan satuan pendidikan menentukan seorang koordinator projek, bisa dari wakil kepala satuan pendidikan atau pendidik yang mempunyai pengalaman mengembangkan dan mengelola projek. Apabila mempunyai SDM yang cukup, koordinator projek sekolah dapat membentuk koordinator di level kelas. Misalnya satu orang koordinator kelas 1, satu orang koordinator kelas 2, dan seterusnya. Untuk pendidikan khusus, koordinator dapat dipilih berdasarkan jenis kekhususan. 1 2 Pimpinan satuan pendidikan bersama koordinator projek memetakan pendidik dari setiap kelas (atau apabila SDM terbatas, perwakilan dari masing-masing fase) untuk menjadi tim fasilitator projek. Koordinator mengumpulkan dan memberikan arahan kepada tim fasilitator projek untuk merencanakan dan membuat modul projek bagi setiap kelas atau fase. 3 4 Tim fasilitator projek terdiri dari sejumlah pendidik yang berperan merencanakan, menjalankan, dan mengevaluasi projek. Tim fasilitator dibentuk dan dikelola oleh kepala satuan pendidikan dan koordinator projek. Jumlah tim fasilitator projek dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan, dilihat dari: ● jumlah peserta didik dalam satu satuan pendidikan, ● banyaknya tema yang dipilih dalam satu tahun ajaran, ● jumlah jam mengajar pendidik yang belum terpenuhi atau dialihkan untuk projek, ● atau pertimbangan lain sesuai kebutuhan masing-masing satuan pendidikan.
  • 21. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN 2. Mengidentifikasi Tahapan Kesiapan Satuan Pendidikan dalam Menjalankan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahman Lil Alamin 22 Dalam hal ini, satuan pendidikan melakukan refleksi awal mengenai penguasaan terhadap pembelajaran berbasis projek untuk mengidentifikasi kesiapan awal dalam menjalankan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Identifikasi awal kesiapan satuan pendidikan dalam menjalankan projek penguatan profil pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin didasarkan pada kemampuan satuan Pendidikan. P5-PPRA adalah pendekatan kelas yang dinamis di mana peserta didik secara aktif mengeksplorasi masalah dan tantangan dunia nyata untuk memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam. P5-PPRA bukan hanya kegiatan membuat produk atau karya, namun kegiatan yang mendasarkan seluruh rangkaian aktivitasnya pada sebuah persoalan yang kontekstual. Oleh karenanya, P5- PPRA biasanya mencakup beragam aktivitas yang tidak bisa dilakukan dalam jangka waktu yang pendek.
  • 22. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN ● Tim fasilitator dan kepala satuan pendidikan menentukan dimensi profil pelajar Pancasila dan nilai Rahmatan lil Alamin atau nilai moderasi beragama yang akan menjadi fokus untuk dikembangkan pada tahun ajaran berjalan. ● Pemilihan dimensi dapat merujuk pada visi misi satuan pendidikan atau program yang akan dijalankan di tahun ajaran tersebut. ● Sebaiknya jumlah dimensi profil pelajar Pancasila dan nilai moderasi beragama yang dikembangkan dalam suatu projek tidak terlalu banyak agar tujuan pencapaian projek jelas dan terarah. ● Penentuan dimensi sasaran ini akan dilanjutkan dengan penentuan elemen dan sub-elemen dan nilai dan sub-nilai moderasi beragama yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik di tahap pengembangan modul projek. ● Apabila pimpinan satuan pendidikan sudah berpengalaman menjalankan kegiatan berbasis projek, jumlah dimensi yang dipilih dapat ditambah sesuai dengan kesiapan tingkat satuan pendidikan. 23 3. Menentuka n Dimensi dan Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Nilai Rahmatan LilAlamin
  • 23. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis 02 Tema-Tema P5-PPRA Tema-Tema P5-PPRA pada RA 1. Aku Sayang Bumi 2. Aku Cinta Indonesia 3. Kita semua bersaudara 4. Imajinasiku/Imajinasi dan Kreativitasku 1. Hidup Berkelanjutan 2. Kearifan Lokal 3. Bhinneka Tunggal Ika 4. Bangunlah Jiwa dan Raganya 5. Demokrasi Pancasila 6. Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI 7. Kewirausahaan 8. Kebekerjaan khusus MAK Tema-Tema P5-PPRA pada MI, MTs, MA dan MAK
  • 24. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis 02 Tema P5-PPRA pada MI, MTs, MA dan MAK 1. Hidup Berkelanjutan Peserta didik menyadari adanya generasi masa lalu dan masa yang akan datang, dampak aktivitas manusia baik jangka pendek maupun panjang terhadap kelangsungan kehidupan. Peserta didik membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di sekitarnya, serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya. Mereka memerankan diri sebagai khalifah di bumi yang berkewajikan menjaga kelestarian bumi untuk kehidupan umat manusia dan generasi penerus. Contoh kontektualisasi tema: - Pemanfaatan sampah organik di madrasah - Hutan dan paru-paru dunia 2. Kearifan Lokal Peserta didik memahami keragaman tradisi, budaya dan kearifan lokal yang beragam yang menjadi kekayaan budaya bangsa. Peserta didik membangun rasa ingin tahu melaui pendekatan inkuiri dan eksplorasi budaya dan kearifan lokal serta beperan untuk menjaga kelestariaannya. Peserta didik mempelajari bagaimana dan mengapa masyarakat lokal/daerah berkembang seperti yang ada, mempelajari konsep dan nilai di balik kesenian dan tradisi lokal kemudian merefleksikan nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupannya. Contoh kontektualisasi tema: - Sistem masyarakat adat di tengah modernisasi 3.Bhinneka Tunggal Ika Peserta didik memahami perbedaan suku, ras, agama dan budaya di Indonesia sebagai sebuah keniscayaan. Setiap peserta didik menerima keragaman sebagai kekayaan bangsa. Peserta didik dapat mempromosikan kekayaan budaya bangsa, menumbuhkan rasa saling menghargai dan menghindarkan terjadinya konflik dan kekerasan. Contoh kontektualisasi tema: - Isu-isu keberagaman di lingkungan sekitar 4. Bangunlah Jiwa dan Raganya Bangunlah jiwanya dan bangunlah badannya merupakan amanat para pendiri bangsa sejak Indonesia merdeka. Peserta didik memahami bahwa pembangunan itu menyangkut aspek jiwa dan raga, jiwa yang sehat ada di tubuh yang sehat. Peserta didik membangun kesadaran dan keterampilan memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya. Peserta didik melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah- masalah terkait kesejahteraan diri (wellbeing), perundungan (bullying), serta berupaya mencari jalan keluarnya. Mereka juga menelaah masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan kesehatan reproduksi. Memahami akan adanya kehidupan akhirat atau yaumul hisab yang terefleksi menjadi manusia yang taat beragama dan taat pada negara. Contoh kontektualisasi tema: - Bullying media sosial
  • 25. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis 02 5.Demokrasi Pancasila Peserta didik memahami demokrasi secara umum dan demokrasi Pancasila yang bersumber dari nilai-nilai luhur sila ke- 4. Mengedepankan musyawarah untuk mufakat untuk mengambil keputusan, keputusan dengan suara terbanyak sebagai pilihan berikutnya. Menerima keputusan yang diambil dari proses yang demokratis dan ikut bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat. Peserta didik juga memahami makna dan peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila. Melalui pembelajaran demokrasi, peserta didik merefleksikan dan memahami tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi madrasah, dalam kehidupan bermasyarakat dan dunia kerja. Contoh kontektualisasi tema: - Pilkades dan proses demokrasi di desa 7. Kewirausahaan Peserta didik mengidentifikasikan potensi ekonomi lokal dan upaya- upanya untuk mengembangkannya yang berkaitan dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Melalui Kegiatan kewirausahaan dapat menumbuhkan kreativitas dan jiwa kewirausahaan peserta didik. Peserta didik juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas. Tema ini ditujukan untuk jenjang MI, MTs, MA. Karena jenjang MAK sudah memiliki mata pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan menuju pelajar yang berbagi dan bermanfaat bagi orang lain, maka tema ini tidak menjadi menjadi pilihan untuk jenjang MAK. Contoh kontektualisasi tema: Membuat Produk dengan konten lokal yang memiliki daya jual. 6. Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI Peserta didik melatih untuk memiliki kecakapan bernalar kritis, kreatif dan inovatif untuk mencipta produk berbasis teknologi guna memudahkan aktivitas diri dan berempati untuk masyarakat sekitar berdasarkan karyanya. Peserta didik terus- menerus mengembangkan inovasi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat. Peserta didik menerapkan teknologi dan mensinergikan aspek sosial untuk membangun budaya smart society dalam membangun NKRI dan rasa cinta tanah air. Contoh kontektualisasi tema: Kalkulator Faraid dengan Program Excel Sederhana 8. Kebekerjaan Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja. Peserta didik membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini. Dalam Projeknya, peserta didik juga akan mengasah kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang dibutuhkan di dunia kerja. Tema ini ditujukan sebagai tema wajib khusus jenjang MAK. Contoh kontektualisasi tema: - Potensi porang dalam meningkatkan ekonomi keluarga. - Budidaya ikan air tawar dan pengolahan hasilnya Tema P5-PPRA pada MI, MTs, MA dan MAK
  • 26. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis 02 1. Aku Sayang Bumi (Gaya Hidup Berkelanjutan) Tema ini bertujuan untuk mengenalkan peserta didik pada isu lingkungan, eksplorasi dalam mencari solusi kreatif yang dapat dilakukan oleh peserta didik, serta memupuk kepedulian terhadap alam sebagai perwujudan rasa sayang dan syukur terhadap ciptaan Allah Swt., yang harus mereka jaga dan rawat kelestariannya. Contoh kontektualisasi tema/topik: • Kebersihan lingkungan - projek membersihkan lingkungan. • Tanaman kesayangan - projek merawat tanaman • Air bersih - projek penyaringan air 2. Aku Cinta Indonesia (Kearifan Lokal) Tema ini bertujuan agar peserta didik mengenal identitas dan karakteristik negara, keberagaman budaya dan ciri khas lainnya tentang Indonesia sehingga mereka memahami identitas dirinya sebagai anak Indonesia, serta bangga menjadi anak Indonesia, memiliki sifat hubbul wathon minal iman. Contoh kontektualisasi tema/topik: • Mainan di kampungku - projek membuat atau memainkan mainan tradisional. • Perayaan hari kemerdekaan - projek karnaval dengan pakaian adat/budaya nusantara. • Pahlawanku - merefleksi tokoh pahlawan yang ada di daerah setempat. • Melakukan kunjungan ke museum setempat dan mengeksplorasinya. 3. Kita semua bersaudara (Bhinneka Tunggal Ika) Tema ini bertujuan untuk mengajak peserta didik untuk mampu berinteraksi dengan teman sebaya, menghargai perbedaan, mau berbagi, dan mampu bekerja sama. Tema ini selaras dengan Tema Kearifan Lokal yang digunakan di jenjang pendidikan di atasnya. Contoh kontektualisasi tema/topik: • Aku sayang teman - menghasilkan karya untuk diberikan kepada teman. • Tolong menolong teman - menunjukkan perilaku menolong kepada teman. • Selamat hari raya - melakukan kunjungan ke teman yang merayakan hari raya 4. Imajinasi & Kreativitasku(Rekayasa dan Teknologi) Tema ini bertujuan untuk mengajak peserta didik belajar mengenali dunianya melalui imajinasi, eksplorasi, dan eksperimen. Pada tema Imajinasiku ini peserta didik distimulasi dengan serangkaian kegiatan yang dapat membangkitkan rasa ingin tahu, memperkaya pengalamannya dan menguatkan kreativitasnya. Contoh kontektualisasi tema/topik: • Lukisan - menghasilkan karya lukis bersama untuk hiasan kelas • Aku kreatif - mengembangkan berbagai kreativitas sesuai ide anak • Ekplorasi membuat pesawat terbang dari kertas, lalu bermain peran tentang terbang dengan pesawat tersebut. Tema P5-PPRA di RA
  • 27. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis 02 Ketentuan Waktu P5-PPRA pada madrasah Jenjang Ketentuan Jumlah Tema RA 1 s.d. 2 projek profil dengan tema berbeda MI 2 s.d. 3 projek profil dengan tema berbeda MTs 3 s.d. 4 projek profil dengan tema berbeda MA Kelas X 3 s.d. 4 projek profil dengan tema berbeda MA Kelas XI dan XII 2 s.d. 3 projek profil dengan tema berbeda MAK Kelas X 3 Projek dengan 2 tema pilihan dan 1 tema kebekerjaan MAK Kelas XI 2 Projek dengan 1 tema pilihan dan 1 tema kebekerjaan MAK Kelas XII 1 Projek dengan tema kebekerjaan Dalam 1 tahun ajaran P5-PPRA pada setiap jenjang dilakukan sekurang- kurangnya: Pada jenjang MI, MTs, MA, dan MAK ini, madrasah menyediakan waktu 20-30% dari total jam pelajaran selama 1 (satu) tahun. Sedangkan pada RA, pemerintah tidak menentukan waktunya.
  • 28. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis Contoh Jadwal P5-PPRA Harian Mingguan Bulanan Semesteran Satuan Pendidikan dapat meranjang jadwal projek menggunakan opsi/pilihan pola berikut:
  • 29. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Contoh Desain Waktu Pelaksanaan P5- PPRA a. Menentukan satu hari dalam seminggu untuk pelaksanaan projek (misalnya hari Jumat). Seluruh jam belajar pada hari itu digunakan untuk projek. M A R E T 2 0 2 2 Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 UPACARA 2 3 4 5 P5-PPRA 6 7 8 UPACARA 9 10 11 12 Isra Mi'raj 13 CUTI BERSAMA 14 HARI RAYA NYEPI 15 UPACARA 16 17 18 19 P5-PPRA 20 21 22 UPACARA 23 24 25 26 P5-PPRA 27 28 29 UPACARA 30 31 Catatan: ● Contoh pilihan waktu berikut hanya simulasi pilihan waktu pelaksanaan projek. Untuk periode waktu belajar dapat disesuaikan dengan jenjang masing-masing. ● Pilihan waktu pelaksanaan berikut dapat dipilih sesuai dengan kesiapan satuan pendidikan, tidak terikat pada tahapan kesiapan satuan pendidikan.
  • 30. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN b, Mengalokasikan 1-2 jam pelajaran di akhir hari, khusus untuk mengerjakan projek. Bisa digunakan untuk eksplorasi di sekitar satuan pendidikan sebelum peserta didik pulang. No/ Kelas Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 I 07.15-07.50 Upacara 2 07.50-08.25 Upacara 3 08.25-09.00 09.00-09.15 I S T I R A H A T 4 09.15-09.50 Projek penguatan profil pelajar Pancasila 5 09.50--10.25 Projek penguatan profil pelajar Pancasila Projek penguatan profil pelajar Pancasila - 6 10.25-11.00 Projek penguatan profil pelajar Pancasila Projek penguatan profil pelajar Pancasila Projek penguatan profil pelajar Pancasila Projek penguatan profil pelajar Pancasila - Projek penguatan profil pelajar Pancasila 7 11.00-11.35 - Projek penguatan profil pelajar Pancasila - Projek penguatan profil pelajar Pancasila - Projek penguatan profil pelajar Pancasila
  • 31. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN c. Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode waktu (misalnya 2 minggu atau 1 bulan - tergantung jumlah jam tatap muka projek yang dialokasikan pada setiap projeknya), di mana semua Tenaga Pendidik berkolaborasi mengajar projek setiap hari selama durasi waktu yang ditentukan. M A R E T 2 0 2 2 Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 UPACARA 2 3 4 5 6 7 8 UPACARA 9 10 11 12 Isra Mi'raj 13 CUTI BERSAMA 14 HARI RAYA NYEPI 15 UPACARA Pelaksanaan P5- PPRA 16 Pelaksanaan P5- PPRA 17 Pelaksanaan P5- PPRA 18 Pelaksanaan P5- PPRA 19 Pelaksanaan P5- PPRA 20 Pelaksanaan P5- PPRA 21 22 UPACARA Pelaksanaan P5- PPRA 23 Pelaksanaan P5- PPRA 24 Pelaksanaan P5- PPRA 25 Pelaksanaan P5- PPRA 26 Pelaksanaan P5- PPRA 27 Pelaksanaan P5- PPRA 28 29 UPACARA 30 31
  • 32. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN No Mata Pelajaran Alokasi waktu mata pelajaran MI Kelas I (Asumsi 1 tahun = 36 pekan dan 1 JP = 35 menit) Alokasi Intrakurikul erper Tahun Alokasi Intrakurikul erper Minggu Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin per Tahun Total JP Per Tahun (JP) (JP) (JP) (JP) 1 Pendidikan Agama Islam*; a. Alqur an Hadis b. Akidah Akhlak c. Fikih d. SKI 72 72 72 - 2 2 2 - 18 18 18 - 90 90 90 - 2 Bahasa Arab 72 2 18 90 3 Pendidikan Pancasila 144 4 36 180 4 Bahasa Indonesia 216 6 72 288 5 Matematika 144 4 36 180 6 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial - - - - 7 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 108 3 36 144 8 Seni dan Budaya**: 1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari Prakarya (Budidaya, Pengolahan, Kerajinan, dan Rekayasa) 108 3 36 144 9 Bahasa Inggris 72 2 0 72 11 Muatan Lokal*** 72 2 0 72 Total**** 1152 32 288 1440 Ketentuan Merancang Alokasi Waktu P5-PPRA (KMA 347) Penghitungan alokasi waktu kegiatan P5-PPRA dengan menambah 20- 30% dari dari total total Jam Pelajaran (JP) selama 1 (satu) tahun. Contoh pada MI Kelas 1. Pada intrakurikuler tersedia 1152 JP pertahun dengan menambahkan 25 persen, yakni 288 dengan pengitungan pada tabel disamping
  • 33. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis Ketentuan Merancang Alokasi Waktu P5-PPRA (KMA 347) Mata Pelajaran Alokasi Waktu Per Tahun VII -VIII IX Pendidikan Agama Islam*; a. Al Quran Hadis 72 (2) 64 (2) b. Akidah Akhlak 72 (2) 64 (2) c. Fikih 72 (2) 64 (2) d. SKI 72 (2) 64 (2) Bahasa Arab 108 (3) 96 (3) Pendidikan Pancasila 72 (2) 96 (3) Bahasa Indonesia 180 (5) 192 (6) Matematika 144 (4) 160 (5) Ilmu Pengetahuan Alam 144 (4) 160 (5) Ilmu Pengetahuan Sosial 108 (3) 128 (4) Bahasa Inggris 108 (3) 128 (4) Penjas, Olahraga dan Kesehatan 72 (2) 96 (3) Informatika 72 (2) 96 (3) Mata pelajaran Seni dan Prakarya **: (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, Prakarya (Budidaya, Kerajinan, Rekayasa, atau Pengolahan) 72 (2) 96 (3) Muatan Lokal 72 (2) 64 (2) Total****: 1440 (40) 1568 (49) Projek penguatan profil Menambah 20-30% dari dari total total jam pelajaran selama 1 (satu) tahun, misal kita alokasikan 25% maka MTs: a) kelas VII dan VIII tersedia 360 (10) dan b) kelas IX tersedia 392 (12).
  • 34. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Contoh Pemetaan Dimensi-Nilai, Tema, dan Alokasi Waktu P5-PPRA Di sebuah MTs, kepala satuan pendidikan dan tim fasilitator memutuskan bahwa di tahun ajaran berjalan dimensi profil pelajar Pancasila yang akan difokuskan adalah Berkebinekaan Global, Bergotong-Royong, dan Bernalar Kritis. Sementara tema projek pilihannya adalah Bhinneka Tunggal Ika, Kearifan Lokal, dan Kewirausahaan. Pemilihan dimensi dan tema tersebut berangkat dari kondisi dan kebutuhan sekolah. Berangkat dari hal tersebut, tim fasilitator yang bertugas di kelas 7 kemudian memetakan kegiatan projek di kelasnya sebagai berikut: Projek 1 Projek 2 Projek 3 Dimensi Berkebinekaan Global Bergotong-Royong Berkebinekaan Global Bernalar Kritis Bergotong-Royong Kreatif Tema* Kearifan Lokal Bhinneka Tunggal Ika Kewirausahaan Alokasi Waktu** 100 JP 120 JP 140 JP *Tingkat MTs dan sederajat wajib memilih minimal 3 tema dalam satu tahun ajaran. **Total alokasi waktu projek di kelas 7 MTs dalam satu tahun ajaran adalah 360 JP.
  • 35. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis Studi Kasus Kegiatan P5-PPRA Masyarakat desa Tanggulangin Sidoarjo adalah pengerajin bermaterial kulit yang menjadi andalan wisata Kabupaten Sidoarjo. Selain itu, Sebagian masyarakat yang budidaya ikan kupang. Hal itu menuntut kreatifitas warga untuk mengolah dan memanfaatkan potensi tersebut menjadi meliliki nilai tambah secara ekonomi dalam meningkatkan pengasilan keluarga. Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maarif Ketegan, melalui tim Fasilitator Projek merancang untuk membuat lumpia isi kupang yang diracik dengan kekhasan rasa. Sebelumnya sudah dicoba dengan menggunakan kubis dan wortel namun rasanya kurang pas. Akhirnya dicoba kombinasi antara tauge dengan kupang mendapatkan komposisi yang tepat dan memiliki nilai jual. Projek ini mengambil tema kewirausahaan dan kearifan lokal dengan dimensi kreatif dan dengan nilai Dinamis dan inovatif (tathawwur wa ibtikâr) Projek 1 Dimensi P5 Kreatif Nilai PPRA Dinamis dan inovatif (tathawwur wa ibtikâr) Tema Kewirausahaan dan Kearifan Lokal Judul/Subtopik Lumpia Kupang Alokasi Waktu 85 JP
  • 36. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Projek 1 Projek 2 Projek 3 Dimensi P5 Nilai PPRA Tema Judul/Subtopik Alokasi Waktu ….JP ……JP ……JP Lembar Kerja (LK) 1 1. Tentukan tema dalam projek sekolah/madrasah! 2. Tentukan dimensi profil pelajar pancasilan dan nilai profil pelajar rahaman lil alamin!
  • 37. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis (5) Penyusunan Modul P5-PPRA
  • 38. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Mengadaptasi Modul yang Sudah Ada Mengadaptasi modul yang sudah tersedia adalah pilihan awal bagi sekolah yang belum terbiasa melaksanakan pembelajaran berbasis projek yang integratif dan kolaboratif. Membuat Modul secara Mandiri Membuat modul secara mandiri adalah pilihan lanjutan bagi sekolah yang sudah terbiasa melaksanakan pembelajaran berbasis projek yang integratif dan kolaboratif. Menyusun Modul P5-PPRA Pemerintah menyediakan beragam contoh modul projek. Pada tahap awal guru diharapkan dapat mengadaptasi modul tersebut sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sekolah, sementara pada tahap lanjutan guru diharapkan dapat merancangnya secara mandiri.
  • 39. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Komponen Modul P5-PPRA Modul projek dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya serta dibutuhkan untuk kelengkapan pelaksanaan pembelajaran. Modul projek setidaknya memiliki komponen sebagai berikut: Profil Modul Tujuan Aktivitas Asesmen ● Tema dan topik atau judul modul ● Fase atau jenjang sasaran ● Durasi kegiatan ● Pemetaan dimensi, elemen, sub elemen Profil Pelajar Pancasila yang menjadi tujuan projek ● Rubrik pencapaian berisi rumusan kompetensi yang sesuai dengan fase peserta didik (Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah) ● Alur aktivitas projek secara umum ● Penjelasan detail tahapan kegiatan dan asesmennya ● Instrumen pengolahan hasil asesmen untuk menyimpulkan pencapaian projek Tim fasilitator memiliki kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul projek, untuk menyesuaikan dengan kondisi sekolah dan kebutuhan peserta didik. Modul dapat diperkaya dengan menambahkan komponen berikut: ● Deskripsi singkat projek ● Pertanyaan pemantik untuk memancing diskusi atau proses inkuiri peserta didik ● Alat, bahan, serta media belajar yang perlu disiapkan ● Referensi pendukung
  • 40. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Contoh Menyusun Tujuan P5-PPRA Tema, Dimensi-Nilai dan Subelemen/Indikator Target Pencapaian Fase E a. Fase : E b. Tema : Kewirausahaan c. Durasi : 85 JP d. Dimensi P5 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME 2. Kreatif d. Elemen: 1. Akhlak terhadap Alam 2. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal e. Subelemen yang disasar : 1. Menjaga Lingkungan Alam Sekitar 2. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal 1. Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan alam sekitarnya dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai menerapkan solusi tersebut. 2. Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya dengan menggunakan berbagai perspektif. f. Nilai Rahmatan Lil Alamin: 1. Berkeadaban (Ta’addub) 2. Dinamis dan inovatif (Tathawwur wa Ibtikâr). g. Sub-nilai: 1. Keshalehan Sosial 2. kreatif, inovatif, 1. Mengaktualisasikan sikap sopan, menghargai, dan menghormati yang lebih tua, serta menyayangi yang lebih muda sesuai dengan nilai, hak, dan prinsip dalam peraturan serta adab yang berlaku di lingkungan madrasah, masyarakat, negara, dan dunia 2. Mampu mengekspresikan, ide serta mengembangkan gagasan baru dalam bentuk lisan, tulisan, dan karya lainnya yang dipublikasikan sehingga bisa diakses dan dimanfaatkan orang lain.
  • 41. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN ALUR AKTIVITAS P5-PPRA 1. Pengenalan • mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap tema yang sedang dipelajari 2. Kontektualisasi •Menggali permasalahan di lingkungan sekitar yang terkait dengan topik pembahasan 3. Aksi •Merumuskan peran yang dapat dilakukan melalui aksi nyata 4. Refleksi •Menggenapi proses dengan berbagi karya serta melakukan evaluasi dan refleksi. 5. Tindak lanjut •Menyusun langkah strategis Temukan Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap perubahan iklim. Bayangkan Menggali permasalahan di lingkungan sekitar yang terkait dengan topik pembahasan Lakukan Mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata Bagikan Menggenapi proses dengan berbagi karya serta melakukan evaluasi dan refleksi Contoh 3: Mengamati Apa yang terjadi? • Mempersiapkan observasi. • Mengenal dan mendekati persoalannya (mencerap). • Mencariinspirasi. Mendefinisikan Oh, ternyata itu yang hendak dicapai • Mendenisikantujuan dari temuan. • Membuatkerangkakonteks. Menggagas Bagaimana aku bisa menjadi bagian dari solusi? • Melontarkandan mengembangkan gagasan. • Membuatalternatifsolusi Memilih Bagaimana aku bisa mewujudkannya tujuan? • Memilih solusi yang sesuai dengan tujuan. • Membuatpurwarupa Merefleksikan Bagaimanasupaya ide ini menjadi lebih baik? • Membagipengetahuan. • Memintamasukan. • Mengembangkanide lebih lanjut dari masukan Contoh 2: Contoh 1: Ini merupakan contoh dan satuan pendidikan dapat mengembangkan secara mandiri alur projek yang akan dikerjakan
  • 42. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Lembar Kerja (LK) 2 1. Menyusun modul P5-PPRA! 2. Komponen modul sebagaimana berikut!
  • 43. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis (4) Pengelolaan Hasil Asesmen P5-PPRA
  • 44. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Prinsip Rancangan Rapor P5-PPRA Tidak menjadi beban administrasi yang berat Aspirasinya, penulisan rapor akan lebih sederhana, terlebih apabila dibantu teknologi. Teknologi "Report generator" di mana pendidik memasukkan judul projek, deskripsi singkat, dan seluruh elemen Profil Pelajar Pancasila, dan hanya memberikan penilaian pilihan elemen profil yang berkaitan dengan projek tanpa harus menuliskannya. Penulisan deskripsi proses peserta didik benar-benar fokus pada hal unik dan istimewa yang layak direfleksikan, misalnya situasi di mana peserta didik mengambil keputusan yang bijak, perkembangan suatu karakter yang sangat nyata dalam kurun waktu tertentu, dsb. Menunjukkan keterpaduan Rapor terdiri dari hasil penilaian terhadap performa peserta didik dalam projek. Meskipun ada beberapa disiplin ilmu terintegrasi dalam projek, namun bagian projek fokus pada keterpaduan pembelajaran dan perkembangan karakter dan kompetensi sesuai profil pelajar Pancasila Kompetensi utuh Penilaian dalam rapor projek memadukan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai satu komponen. Deskripsi juga disampaikan secara utuh tanpa membedakan aspek tersebut. Rapor bersifat informatif dalam menyampaikan perkembangan peserta didik, namun tidak merepotkan pendidik dalam pengerjaannya. 45 Menyusun Rapor P5-PPRA
  • 45. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis Contoh Rubrik Asesmen P5-PPRA
  • 46. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis 02 Dokumentasi Kegiatan P5-PPRA; Contoh Jurnal
  • 47. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis 02 Dokumentasi Kegiatan P5-PPRA; Contoh Rubrik Portofolio
  • 48. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis 02 Rubrik Intrumen Perkembangan Fase
  • 49. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis 50 Contoh Rapor Keterangan: 1) MB: Mulai Berkembang, 2) B: Berkembang, 3) BSH: Berkembang Sesuai Harapan, 4) SB: Sangat Berkembang
  • 50. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Lembar Kerja (LK) 3 1. Menyusun Rubrik Asesmen P5-PPRA! 2. Merancang Rapor P5-PPRA!
  • 51. PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis