SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
D I S U S U N O L E H :
P R O M O S I K E S E H ATA N ( P R O M K E S )
U P T D P U S K E S M A S G A N TA R
KESEHATAN
REPRODUKSI REMAJA
PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI
 Pendidikan seks tidak ditujukan untuk
mengajarkan tentang hubungan seks, namun
memberi pengetahuan tentang upaya yang
perlu di tempuh untuk menjaga kesehatan
organ reproduksinya.
 Setiap remaja mempunyai hak untuk
mendapatkan akses dan informasi tentang
kesehatan reproduksi berupa pendidikan seks
(ICPD - Konferensi Internasional
Kependudukan dan Pembangunan di Kairo,
Mesir, 1994)
PENDIDIKAN SEKS (KESEHATAN REPRODUKSI)
 Pendidikan seks secara komprehensif adalah proses
pendidikan yang dilakukan secara terencana tentang
seksualitas & reproduksi, meliputi aspek biologi,
psikologi, sosiokultural dan spiritual sehingga
memiliki sikap & perilaku seksual yang sehat dan
positif.
 Pendidikan seks memandang seksualitas sebagai
bagian kehidupan manusia yang bersifat alamiah,
positif, dan sehat dan bertujuan untuk memelihara
kesehatan reproduksi.
Tujuan Kespro Remaja
 Mencegah dan melindungi remaja dari :
1. Perilaku Seksual Beresiko
2. Perilaku Beresiko Lain
 Mempersiapkan remaja untuk menjalani
kehidupan reproduksi yang sehat dan
bertanggung jawab.
APA ITU
REPRODUKSI DAN
SIAPA REMAJA ITU
????
re = kembali
produksi = membuat atau menghasilkan
Reproduksi = suatu proses kehidupan
manusia dalam menghasilkan keturunan
demi kelestarian hidup.
KESEHATAN REPRODUKSI (kespro) adalah
Keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial
yang utuh dalam segala hal yang berkaitan
dengan fungsi, peran & sistem reproduksi
(Konferensi International Kependudukan dan
Pembangunan, 1994.
Sehat disini bukan semata-mata bebas dari
penyakit atau kecacatan namun juga sehat
mental dan sosio kultural (Definisi sehat
menurut WHO).
SIAPA REMAJA ITU ????
KESPRO BAGI
REMAJA
Memiliki
informasi yang
benar
mengenai
fungsi, peran
& proses
reproduksi
Memiliki sikap serta tingkah
laku yang bertanggung
jawab mengenai proses
reproduksi.
PERUBAHAN FISIK REMAJA
Pubertas didefinisikan sebagai perubahan
fisik dari anak-anak menjadi dewasa,
beberapa perubahan biologis yang terjadi
selama pubertas yaitu matangnya alat
kelamin,perubahan tinggi & berat badan.
KARAKTER SEKSUAL SEKUNDER
Pada remaja pria :
 Tubuh menjadi lebih jantan.
 Suara menjadi besar dan
pecah
 Tumbuhnya bulu-bulu
rambut pada bagian
tertentu. Jerawatan.
Pada remaja putri :
 Buah dada mulai
berkembang.
 Bagian tubuh tertentu
menjadi berisi
 Jerawatan.
KARAKTER SEKSUAL SEKUNDER
PRIA
 Mimpi basah.
 Menegangnya alat kelamin pada saat-saat
tertentu
WANITA
 Menstruasi
PUBERTAS disebabkan oleh perubahan hormon
 Laki-laki = Testosteron
 Perempuan = Esterogen Progesteron
KARAKTER SEKSUAL PRIMER
ORGAN REPRODUKSI WANITA
1. Ovarium
2. Fimbrae
3. Tuba falopi
4. Uterus
5. Cervix
6. Vagina
7. Mulut Vagina
ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
1. Penis
2. Glans
3. Uretra
4. Vas deferens
5. Epidydimis
6. Testis
7. Scrotum
8. Kelenjar Prostat
9. Vesikula Seminalis
10. Kandung Kencing
MASA SUBUR
 adalah masa yang diperkirakan akan
terjadinya ovulasi atau keluarnya telur
sehingga wanita tersebut dinyatakan subur,
karena siap untuk dibuahi dengan sperma
yang datang.
 14 hari sebelum mens berikutnya (utk yang
mempunyai siklus ajeg)
 Kurang lebih selama 6 hari
 Umur sel sperma 72 jam
 Umur sel telur 24 jam
Diagram siklus
menstruasi ini hanya
berlaku untuk wanita
yang memiliki siklus
normal 28 hari
Jangan lupa minum tambah darah
selama menstruasi dan seminggu
1 kali agar terhindar dari anemia
Dampak dari anemia
HAMIL DI USIA REMAJA DILARANG
 Sering merupakan kehamilan yang tidak
dikehendaki  abortus tidak aman
 Fisik, mental, emosional belum siap
untuk menjadi ibu  anak terlantar
 Sering disertai penyulit kehamilan 
kesakitan dan kematian
 BBLR, kematian bayi
 Berisiko kanker servik
PERMASALAHAN YANG DITEMUI
KEPADA REMAJA
 kehamilan yang tidak dikehendaki
 Fisik, mental, emosional belum siap untuk
menjadi ibu
 BBLR, kematian bayi
 Pengaruh teman sebaya yang cukup dominan
pada remaja
 Perubahan fisik & Psikososial remaja yang
dapat mempengaruhi perilaku kesehatan
beresiko seperti merokok.
MULUT RAHIM
Epitel mulut rahim
remaja dan dewasa
berbeda
CERVIX
Bagian terbawah dari
rahim
Penghubung bagian
rahim dengan vagina
KANKER MULUT RAHIM
PENYEBARAN KANKER LEHER
RAHIM
 Berawal dari
lapisan luar yang
berbatasan
dengan mulut
rahim
 Sel kemudian
mengalami
displasia
(pertumbuhan sel)
menjadi ganas
FAKTA TENTANG KANKER
SERVIK
1. Disebabkan oleh human papilloma virus
(HPV)
2. Di Indonesia 15.000 wanita/tahun terkena
kanker servik  8.000 berakhir dengan
kematian
3. Mayoritas penderita
 Wanita pada usia di atas 30 tahun
 Wanita yang telah melakukan hubungan
seksual aktif pada usia kurang dari 20 tahun
 Wanita dengan banyak kelahiran
PENCEGAHAN KANKER
LEHER RAHIM
1. Hindari faktor risiko
2. Vaksinasi kanker leher rahim, bisa dimulai dari
umur 9 tahun
3. Lakukan Pap’s smear
1) Tiga tahun setelah hubungan seks yang
pertama atau saat usia 21 ketas.
2) Periksa pap’s smear secara rutin
BAHAYA SEX BEBAS
Perilaku sex bebas dapat menyebabkan :
Tertular penyakit infeksi menular seksual (IMS)
1. Sifilis (Raja Singa)
2. Gonore
3. Herpes Genitalis
4. Infeksi Trikomonas
5. Infeksi klamidia
6. Chankroid (ulkus mole)
7. Candiloma akuminata (jengger ayam)
8. HIV/AIDS
SIFILIS
Herpes Genitalis Infeksi Trikomonas
Apakah anda sudah
mengetahui tentang
HIV/AIDS ?
APAKAH AIDS ?
Acquired = didapat
Immune = kekebalan tubuh
Deficiency = menurun/berkurang
Syndrome = kumpulan gejala penyakit
AIDS adalah kumpulan gejala penyakit
yang timbul akibat menurunnya keke-
balan tubuh yang didapat.
HIV MELEMAHKAN SISTEM KEKEBALAN
TUBUH MANUSIA
 HIV menyerang sel darah putih
 Sel darah putih adalah seperti
tentara yaitu melawan infeksi
 Namun, setelah HIV memasuki
sel darah putih untuk
perkembangbiakannya,
HIV merusak sel tersebut,
akhirnya membunuhnya
 Akibatnya, sistem kekebalan
tubuh semakin menurun, yang
menyebabkan tubuh menjadi
rentan terhadap segala serangan
penyakit : AIDS
VIRUS HIV ADANYA DI MANA ?
 Cairan darah dan materialnya
 Air mani
 Cairan vagina
 Air susu ibu
Lewat cairan darah
 Transfusi darah
 Pemakaian jarum suntik
yang tidak steril dan
dipakai bersama-sama
 Pemakaian alat tusuk yang
menembus kulit (yang tidak
steril dan dipakai bersama-
sama)
Melalui jarum suntik
bergantian/bersama
CARA PENULARAN HIV
Hubungan kelamin
melalui vagina/anus/oral
Penularan melalui ibu yang
HIV+ kepada bayi yang
dikandungnya
Penularan dapat terjadi selama:
 Masa kehamilan
 Proses persalinan
 Menyusui
 Kemungkinan penularan ke
 bayi adalah sekitar 25 – 30 %
bila tanpa pengobatan
GONORRHOEAE
 Menyerang organ reproduksi seperti
saluran kencing/saluran kelamin
perempuan.
 Sering tanpa keluhan/gejala apapun
sehingga tidak disadari oleh penderita
perempuan.
 Nyeri perut bagian bawah, ini berarti infeksi
sudah menjalar ke saluran telur, sehingga
dapat terjadi kemandulan
 Jika ibu saat melahirkan bayi sedang
menderita GO, infeksi dapat menular pada
mata bayi dan bila terlambat ditangani oleh
dokterdan dapat menimbulkan kebutaan
Gonore pada mata bayi baru lahir
 Tidak semua penyakit infeksi menular
seksual menampakkan gejala
 Sebagian TIDAK BERGEJALA, namun
tetap berpotensi MENULARKAN
penyakit
SEX boleh Tahu, Tapi jangan di coba ?
Belum cukup umur !!
Jaga organ reproduksi wanita..
Harus Menikah dulu !!
Menurut BKKBN Usia Pernikahan Ideal:
-Laki-laki 25 Tahun
-Perempuan 20 Tahun
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA.pptx

Kesehatan reproduksi remaja 2
Kesehatan reproduksi remaja 2Kesehatan reproduksi remaja 2
Kesehatan reproduksi remaja 2Afiyah Hidayati
 
KIE Kesehatan Reproduksi Remaja
KIE Kesehatan Reproduksi RemajaKIE Kesehatan Reproduksi Remaja
KIE Kesehatan Reproduksi RemajaDiandr
 
Kespro dr.yessa.pptx
Kespro dr.yessa.pptxKespro dr.yessa.pptx
Kespro dr.yessa.pptxenkqdal
 
MATERI KESPRO.pptx
MATERI KESPRO.pptxMATERI KESPRO.pptx
MATERI KESPRO.pptxahmad yusuf
 
KESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA PUTRI PPT.pptx
KESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA PUTRI PPT.pptxKESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA PUTRI PPT.pptx
KESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA PUTRI PPT.pptxYantiNorel
 
materi kesehatan reproduksi remaja.pdf
materi kesehatan reproduksi remaja.pdfmateri kesehatan reproduksi remaja.pdf
materi kesehatan reproduksi remaja.pdfSylphanaAstharicaLaw
 
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdfPertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdfEka Safitri
 
Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis IlmiahKarya Tulis Ilmiah
Karya Tulis IlmiahFelicia Dewi
 
Kesehatan_Reproduksi .pptx
Kesehatan_Reproduksi .pptxKesehatan_Reproduksi .pptx
Kesehatan_Reproduksi .pptxKhrisYuwono
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remajaguest484be3
 
Masa Subur dan Masa Hamil
Masa Subur dan Masa Hamil Masa Subur dan Masa Hamil
Masa Subur dan Masa Hamil pjj_kemenkes
 
kelompok 2 kespro.pptx
kelompok 2 kespro.pptxkelompok 2 kespro.pptx
kelompok 2 kespro.pptxRisma94
 
MATERI KESPRO GIS 101221.pptx
MATERI KESPRO GIS 101221.pptxMATERI KESPRO GIS 101221.pptx
MATERI KESPRO GIS 101221.pptxVanikaOktia1
 
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdfSERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdfssuserc0f6811
 
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.pptIndriWahyuniSPsiBimb
 

Similar to KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA.pptx (20)

Kesehatan reproduksi remaja 2
Kesehatan reproduksi remaja 2Kesehatan reproduksi remaja 2
Kesehatan reproduksi remaja 2
 
Kesehatan_Reproduksi.pptx
Kesehatan_Reproduksi.pptxKesehatan_Reproduksi.pptx
Kesehatan_Reproduksi.pptx
 
KIE Kesehatan Reproduksi Remaja
KIE Kesehatan Reproduksi RemajaKIE Kesehatan Reproduksi Remaja
KIE Kesehatan Reproduksi Remaja
 
Kespro dr.yessa.pptx
Kespro dr.yessa.pptxKespro dr.yessa.pptx
Kespro dr.yessa.pptx
 
MATERI KESPRO.pptx
MATERI KESPRO.pptxMATERI KESPRO.pptx
MATERI KESPRO.pptx
 
KESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA PUTRI PPT.pptx
KESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA PUTRI PPT.pptxKESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA PUTRI PPT.pptx
KESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA PUTRI PPT.pptx
 
materi kesehatan reproduksi remaja.pdf
materi kesehatan reproduksi remaja.pdfmateri kesehatan reproduksi remaja.pdf
materi kesehatan reproduksi remaja.pdf
 
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdfPertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi
 
kespro
kesprokespro
kespro
 
Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis IlmiahKarya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah
 
Kesehatan_Reproduksi .pptx
Kesehatan_Reproduksi .pptxKesehatan_Reproduksi .pptx
Kesehatan_Reproduksi .pptx
 
Kespro Remaja
Kespro RemajaKespro Remaja
Kespro Remaja
 
Krr dr.dian
Krr  dr.dianKrr  dr.dian
Krr dr.dian
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remaja
 
Masa Subur dan Masa Hamil
Masa Subur dan Masa Hamil Masa Subur dan Masa Hamil
Masa Subur dan Masa Hamil
 
kelompok 2 kespro.pptx
kelompok 2 kespro.pptxkelompok 2 kespro.pptx
kelompok 2 kespro.pptx
 
MATERI KESPRO GIS 101221.pptx
MATERI KESPRO GIS 101221.pptxMATERI KESPRO GIS 101221.pptx
MATERI KESPRO GIS 101221.pptx
 
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdfSERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf
 
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
 

Recently uploaded

MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 

Recently uploaded (20)

MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA.pptx

  • 1. D I S U S U N O L E H : P R O M O S I K E S E H ATA N ( P R O M K E S ) U P T D P U S K E S M A S G A N TA R KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
  • 2. PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI  Pendidikan seks tidak ditujukan untuk mengajarkan tentang hubungan seks, namun memberi pengetahuan tentang upaya yang perlu di tempuh untuk menjaga kesehatan organ reproduksinya.  Setiap remaja mempunyai hak untuk mendapatkan akses dan informasi tentang kesehatan reproduksi berupa pendidikan seks (ICPD - Konferensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan di Kairo, Mesir, 1994)
  • 3. PENDIDIKAN SEKS (KESEHATAN REPRODUKSI)  Pendidikan seks secara komprehensif adalah proses pendidikan yang dilakukan secara terencana tentang seksualitas & reproduksi, meliputi aspek biologi, psikologi, sosiokultural dan spiritual sehingga memiliki sikap & perilaku seksual yang sehat dan positif.  Pendidikan seks memandang seksualitas sebagai bagian kehidupan manusia yang bersifat alamiah, positif, dan sehat dan bertujuan untuk memelihara kesehatan reproduksi.
  • 4. Tujuan Kespro Remaja  Mencegah dan melindungi remaja dari : 1. Perilaku Seksual Beresiko 2. Perilaku Beresiko Lain  Mempersiapkan remaja untuk menjalani kehidupan reproduksi yang sehat dan bertanggung jawab.
  • 6. re = kembali produksi = membuat atau menghasilkan Reproduksi = suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidup.
  • 7. KESEHATAN REPRODUKSI (kespro) adalah Keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran & sistem reproduksi (Konferensi International Kependudukan dan Pembangunan, 1994. Sehat disini bukan semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan namun juga sehat mental dan sosio kultural (Definisi sehat menurut WHO).
  • 9. KESPRO BAGI REMAJA Memiliki informasi yang benar mengenai fungsi, peran & proses reproduksi Memiliki sikap serta tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi.
  • 10. PERUBAHAN FISIK REMAJA Pubertas didefinisikan sebagai perubahan fisik dari anak-anak menjadi dewasa, beberapa perubahan biologis yang terjadi selama pubertas yaitu matangnya alat kelamin,perubahan tinggi & berat badan.
  • 11. KARAKTER SEKSUAL SEKUNDER Pada remaja pria :  Tubuh menjadi lebih jantan.  Suara menjadi besar dan pecah  Tumbuhnya bulu-bulu rambut pada bagian tertentu. Jerawatan.
  • 12. Pada remaja putri :  Buah dada mulai berkembang.  Bagian tubuh tertentu menjadi berisi  Jerawatan. KARAKTER SEKSUAL SEKUNDER
  • 13. PRIA  Mimpi basah.  Menegangnya alat kelamin pada saat-saat tertentu WANITA  Menstruasi PUBERTAS disebabkan oleh perubahan hormon  Laki-laki = Testosteron  Perempuan = Esterogen Progesteron KARAKTER SEKSUAL PRIMER
  • 14. ORGAN REPRODUKSI WANITA 1. Ovarium 2. Fimbrae 3. Tuba falopi 4. Uterus 5. Cervix 6. Vagina 7. Mulut Vagina
  • 15. ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI 1. Penis 2. Glans 3. Uretra 4. Vas deferens 5. Epidydimis 6. Testis 7. Scrotum 8. Kelenjar Prostat 9. Vesikula Seminalis 10. Kandung Kencing
  • 16. MASA SUBUR  adalah masa yang diperkirakan akan terjadinya ovulasi atau keluarnya telur sehingga wanita tersebut dinyatakan subur, karena siap untuk dibuahi dengan sperma yang datang.  14 hari sebelum mens berikutnya (utk yang mempunyai siklus ajeg)  Kurang lebih selama 6 hari  Umur sel sperma 72 jam  Umur sel telur 24 jam
  • 17. Diagram siklus menstruasi ini hanya berlaku untuk wanita yang memiliki siklus normal 28 hari
  • 18. Jangan lupa minum tambah darah selama menstruasi dan seminggu 1 kali agar terhindar dari anemia
  • 20. HAMIL DI USIA REMAJA DILARANG  Sering merupakan kehamilan yang tidak dikehendaki  abortus tidak aman  Fisik, mental, emosional belum siap untuk menjadi ibu  anak terlantar  Sering disertai penyulit kehamilan  kesakitan dan kematian  BBLR, kematian bayi  Berisiko kanker servik
  • 21. PERMASALAHAN YANG DITEMUI KEPADA REMAJA  kehamilan yang tidak dikehendaki  Fisik, mental, emosional belum siap untuk menjadi ibu  BBLR, kematian bayi  Pengaruh teman sebaya yang cukup dominan pada remaja  Perubahan fisik & Psikososial remaja yang dapat mempengaruhi perilaku kesehatan beresiko seperti merokok.
  • 22. MULUT RAHIM Epitel mulut rahim remaja dan dewasa berbeda
  • 25. PENYEBARAN KANKER LEHER RAHIM  Berawal dari lapisan luar yang berbatasan dengan mulut rahim  Sel kemudian mengalami displasia (pertumbuhan sel) menjadi ganas
  • 26. FAKTA TENTANG KANKER SERVIK 1. Disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) 2. Di Indonesia 15.000 wanita/tahun terkena kanker servik  8.000 berakhir dengan kematian 3. Mayoritas penderita  Wanita pada usia di atas 30 tahun  Wanita yang telah melakukan hubungan seksual aktif pada usia kurang dari 20 tahun  Wanita dengan banyak kelahiran
  • 27. PENCEGAHAN KANKER LEHER RAHIM 1. Hindari faktor risiko 2. Vaksinasi kanker leher rahim, bisa dimulai dari umur 9 tahun 3. Lakukan Pap’s smear 1) Tiga tahun setelah hubungan seks yang pertama atau saat usia 21 ketas. 2) Periksa pap’s smear secara rutin
  • 28. BAHAYA SEX BEBAS Perilaku sex bebas dapat menyebabkan : Tertular penyakit infeksi menular seksual (IMS) 1. Sifilis (Raja Singa) 2. Gonore 3. Herpes Genitalis 4. Infeksi Trikomonas 5. Infeksi klamidia 6. Chankroid (ulkus mole) 7. Candiloma akuminata (jengger ayam) 8. HIV/AIDS
  • 30. Apakah anda sudah mengetahui tentang HIV/AIDS ?
  • 31. APAKAH AIDS ? Acquired = didapat Immune = kekebalan tubuh Deficiency = menurun/berkurang Syndrome = kumpulan gejala penyakit AIDS adalah kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya keke- balan tubuh yang didapat.
  • 32. HIV MELEMAHKAN SISTEM KEKEBALAN TUBUH MANUSIA  HIV menyerang sel darah putih  Sel darah putih adalah seperti tentara yaitu melawan infeksi  Namun, setelah HIV memasuki sel darah putih untuk perkembangbiakannya, HIV merusak sel tersebut, akhirnya membunuhnya  Akibatnya, sistem kekebalan tubuh semakin menurun, yang menyebabkan tubuh menjadi rentan terhadap segala serangan penyakit : AIDS
  • 33. VIRUS HIV ADANYA DI MANA ?  Cairan darah dan materialnya  Air mani  Cairan vagina  Air susu ibu
  • 34. Lewat cairan darah  Transfusi darah  Pemakaian jarum suntik yang tidak steril dan dipakai bersama-sama  Pemakaian alat tusuk yang menembus kulit (yang tidak steril dan dipakai bersama- sama) Melalui jarum suntik bergantian/bersama CARA PENULARAN HIV
  • 35. Hubungan kelamin melalui vagina/anus/oral Penularan melalui ibu yang HIV+ kepada bayi yang dikandungnya Penularan dapat terjadi selama:  Masa kehamilan  Proses persalinan  Menyusui  Kemungkinan penularan ke  bayi adalah sekitar 25 – 30 % bila tanpa pengobatan
  • 36. GONORRHOEAE  Menyerang organ reproduksi seperti saluran kencing/saluran kelamin perempuan.  Sering tanpa keluhan/gejala apapun sehingga tidak disadari oleh penderita perempuan.  Nyeri perut bagian bawah, ini berarti infeksi sudah menjalar ke saluran telur, sehingga dapat terjadi kemandulan  Jika ibu saat melahirkan bayi sedang menderita GO, infeksi dapat menular pada mata bayi dan bila terlambat ditangani oleh dokterdan dapat menimbulkan kebutaan Gonore pada mata bayi baru lahir
  • 37.  Tidak semua penyakit infeksi menular seksual menampakkan gejala  Sebagian TIDAK BERGEJALA, namun tetap berpotensi MENULARKAN penyakit
  • 38. SEX boleh Tahu, Tapi jangan di coba ? Belum cukup umur !! Jaga organ reproduksi wanita.. Harus Menikah dulu !! Menurut BKKBN Usia Pernikahan Ideal: -Laki-laki 25 Tahun -Perempuan 20 Tahun