SlideShare a Scribd company logo
IZIN
PERKAWINAN
&PERCERAIAN
BAGI PEGAWAI
NEGERI SIPIL
OLEH : AISYAH SAFITRI HAYATI
OT. KEPEGAWAIAN KELAS 12 OTKP
3.13. Memahami
peraturan
perkawinan
pegawai
4.13. Melaksanakan
pengelompokkan
peraturan
perkawinan
pegawai
KOMPETENSI DASAR
3.13.1. Siswa memahami UU P P N o . 1 0 / 1 9 8 3 J o . P P
N o . 4 5 / 1 9 9 0
3 . 1 3 . 2 Siswa menjelaskan defenisi perkawinan
3.13.3 Siswa dapat menjelaskan laporan perkawinan
PNS
3.13. 4 Siswa dapat menjelaskan syarat perceraian
bagi PNS
4.13.1. Siswa dapat mendemontrasikan membuat laporan
perkawinan bagi seorang PNS
4.13.2. Siswa dapat mendemontrasikan menyiapkan
dokumen syarat perceraian bagi seorang PNS
PENGETAHUA
N
KETERAMPIL
AN
MATERI POKOK
1. Defenisi perkawinan
2. Defenisi perceraian
3. UU tentang perkawinan
4. Laporan perkawinan
5. Alasan Perceraian
6.Syarat perceraian
IZIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN BAGI PEGAWAI NEGERI
SIPIL
PP NO 10 TH 1983 JO
PP NO 45 TH 1990
Mengatur tentang:
1. Pelaporan Perkawinan dan Perceraian.
2. Izin Perkawinan dengan Istri ke-2, dst.
3. Izin Perceraian.
4. Hidup Bersama.
5. Pembagian Gaji terhadap Istri.
6. Menjadi Istri ke-2, dst.
PP No. 10/1983 Jo. PP No.45/1990
www.bkn.go.id
PERMASALAHAN
 PNS merasa tidak tahu kalau ada aturan terkait
perkawinan dan perceraian
 PNS tidak bisa membedakan penggugat dan tergugat.
 Atasan setelah menerima laporan tidak melakukan
pemeriksaan
 Tidak tahu cara membuat BAP
 Perkawinan sah ialah ikatan lahir batin antara seorang pria
dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan
membentuk keluarga/ rumah tangga yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa yang dilakukan menurut
hukum masing-masing agamanya/ kepercayaannya terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
 Perkawinan dimaksud harus dicatat menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku
PENGERTIAN
PERKAWINAN
www.bkn.go.id
 Pasal 2 ayat (1):
PNS yang melangsungkan perkawinan pertama wajib memberitahukan secara
tertulis kepada Pejabat melalui saluran hirarkhis dalam waktu selambat-
lambatnya 1 (satu) tahun setelah perkawinan itu berlangsung.
 Ketentuan ini juga berlaku bagi PNS yang berstatus janda atau duda yang
melangsungkan perkawinannya kembali.
• BERKAS PERSYARATAN
•Permohonan izin perkawinan (izin beristri lebih dari
seorang):
1. permohonan tertulis izin perkawinan (izin beristri lebih
dari seorang);
2. fotokopi sah kartu pegawai
3. surat bukti persyaratan alternatif dan kumulatif beristri
lebih dari seorang
4. fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir
5. fotokopi sah surat/akta nikah.
• Permohonan izin perceraian:
1. surat permohonan izin perceraian
2. surat bukti salah satu atau lebih alasan perceraian
3. fotokopi sah kartu pegawai
4. fotokopi sah surat/akta nikah.
•Permohonan surat keterangan untuk melakukan perceraian:
1. surat pemberitahuan adanya gugatan perceraian
2. fotokopi sah kartu pegawai
3. fotokopi sah surat/akta nikah
4. fotokopi sah panggilan (relaas) dari Pengadilan Agama
5. fotokopi sah berkas gugatan perceraian
6. surat bukti alasan perceraian.
 Setiap atasan yang menerima permintaan izin dari
PNS dalam lingkungannya, baik untuk melakukan
perceraian dan atau untuk beristri lebih dari
seorang, wajib memberikan pertimbangan dan
meneruskannya kepada Pejabat melalui saluran
hirarki dalam jangka waktu selambat-lambatnya
tiga bulan terhitung mulai tanggal ia menerima
permintaan izin dimaksud.
 Pemberian atau penolakan pemberian izin untuk
melakukan perceraian dilakukan oleh Pejabat
secara tertulis dalam jangka waktu selambat-
lambatnya tiga bulan terhitung mulai ia menerima
permintaan izin tersebut.
PERCERAIAN
www.bkn.go.id
 Pasal 3 ayat (1):
PNS yang akan melakukan perceraian wajib memperoleh izin atau surat
keterangan lebih dahulu dari Pejabat
 Pasal 5 Ayat (2):
Setiap atasan yang menerima permintaan izin dari PNS dalam lingkungannya
baik untuk melakukan perceraian atau untuk beristri lebih dari seorang wajib
memberikan pertimbangan dan meneruskannya kepada Pejabat melalui
saluran hirarki dalam jangka waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) Bulan TMT ia
menerima permintaan izin dimaksud.
 PNS yang akan melakukan perceraian wajib memperoleh izin
tertulis dari Pejabat.
 PNS hanya dapat melakukan perceraian apabila ada alasan-
alasan yang sah yaitu salah satu atau lebih alasan sebagai
tersebut di bawah ini:
ALASAN PERCERAIAN
a. Salah Satu Pihak Berbuat Zina;
AYO..DONG..
DAH GAK SABAR
NIH
DI HOTEL AJA..AAAH
Lebih Asik
b. Salah Satu Pihak menjadi Pemabuk,
Pemadat/ Penjudi yang Sulit Disembuhkan;
AYO..BOS
TUANG LAGI
Tambo.. Cooy..
c. Salah Satu Pihak Meninggalkan Pihak Lain
Selama 2 (Dua) Tahun Berturut-Turut Tanpa
Izin dan Tanpa Alasan yang Sah;
d. Salah Satu Pihak Mendapat Hukuman Penjara 5 (Lima) Tahun atau Hukuman yang Lebih Berat
secara Terus Menerus Setelah Perkawinan Berlangsung;
e. Salah Satu Pihak Melakukan Kekejaman
atau Penganiayaan Berat yang
Membahayakan Pihak Lain;
f. Antara Suami Istri Terus Menerus Terjadi
Perselisihan dan Pertengkaran, serta
Tidak Ada Harapan untuk Hidup Rukun Lagi
dalam Rumah Tangga;
Ciiiaaat… Kabuur..!!!
Dari Pada Jontor
Hu..Waa…
Ceraikan Aku
Duit Rakyat Kamu Buat Selingkuh
BERISIKKK
KAMU !!!
PERMINTAAN IZ IN
UNT UK BERCERAI DIT ERIMA APABIL A
 Tidak bertentangan dengan ajaran/agama yang dianutnya/kepercayaan
terhadap Tuhan YME;
 Ada alasan sebagaimana dimaksud dalam di atas (huruf a-f);
 Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
 Alasan perceraian yang dikemukakan tidak bertentangan dengan akal
sehat.
PERCERAIAN YANG SAH
MENURUT PASAL 39 UU NO. 1/1974
 Perceraian hanya dapat dilakukan di depan
sidang pengadilan setelah pengadilan berusaha
dan tidak berhasil mendamaikan keduanya.
Cape dech !!!
PEMBAGIAN GAJI
www.bkn.go.id
1. Apabila perceraian terjadi atas kehendak PNS pria, maka ia wajib menyerahkan
sebagian gajinya untuk penghidupan bekas istri dan anak-anaknya.
2. Pembagian gajinya ialah 1/3 untuk PNS pria, 1/3 untuk bekas istrinya, dan 1/3 untuk
anak-anaknya.
Rp
Mana
Bagian Ku..
Abisss…
Uang Amboo….
PEMBAGIAN GAJI SETELAH PERCERAIAN
 PNS pria wajib menyerahkan sebagian gaji apabila:
 PNS yang menggugat, tetapi dilatarbelakangi perbuatan negatifnya.
 Istri yang menggugat, tetapi dilatarbelakangi perbuatan negatif suami.
 PNS pria tidak wajib menyerahkan sebagian gaji apabila :
 PNS pria yang menggugat, tetapi dilatarbelakangi perbuatan negatif istri.
 Istri yang menggugat, tetapi dilatarbelakangi perbuatan negatif istri
www.bkn.go.id
 Pengertian gaji adalah seluruh penghasilan yang diterima selaku PNS dan
tidak terbatas pada besaran gaji pada saat perceraian.
 Mantan istri tidak berhak lagi menerima bagian gaji tersebut, apabila telah
menikah lagi.
 PNS pria yang menolak pembagian gaji dijatuhi hukuman disiplin tingkat
berat.
 Bendaharawan dapat menyerahkan bagian gaji yang menjadi hak mantan
istri.
www.bkn.go.id
1. PNS pria yang akan beristri lebih dari seorang, wajib
memperoleh izin lebih dahulu dari Pejabat.
2. Permintaan izin akan beristri lebih dari seorang diajukan
secara tertulis.
3. Izin untuk beristri lebih dari seorang dapat diberikan
apabila memenuhi sekurang-kurangnya 1 (satu) syarat
alternatif dan 3 (tiga) syarat kumulatif.
PNS PRIA YANG AKAN BERISTRI
LEBIH DARI SEORANG
SYARAT ALTERNATIF
www.bkn.go.id
1. Istri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai istri dalam arti istri
menderita penyakit jasmani atau rohani yang sukar disembuhkan
yang dibuktikan dengan surat keterangan Dokter Pemerintah.
2. Istri mendapat cacat badan atau penyakit lain yang tidak dapat
disembuhkan yang dibuktikan dengan surat keterangan Dokter
Pemerintah.
3. Istri tidak dapat melahirkan keturunan setelah menikah sekurang-
kurangnya 10 tahun yang dibuktikan dengan surat keterangan Dokter
Pemerintah.
SYARAT KUMULATIF
www.bkn.go.id
1. Ada persetujuan tertulis yang dibuat secara ikhlas dari istri PNS yang
bersangkutan.
2. PNS pria yang bersangkutan mempunyai penghasilan yang cukup untuk
membiayai lebih dari seorang istri dan anak-anaknya yang dibuktikan dengan
surat keterangan pajak penghasilan.
3. Ada jaminan tertulis dari PNS pria yang bersangkutan bahwa ia akan berlaku
adil terhadap istri-istri dan anak-anaknya.
P E R M I N TA A N I Z I N U N T U K B E R I S T R I
L E B I H D A R I S E O R A N G D A PAT D I S E T U J U I A PA B I L A
 Tidak bertentangan dengan ajaran/agama yang dianutnya/kepercayaan terhadap Tuhan
YME;
 Memenuhi salah satu syarat alternatif dan semua syarat kumulatif;
 Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
 Alasan yang dikemukakan untuk beristri lebih dari seorang tidak bertentangan dengan akal
sehat;
 Tidak ada kemungkinan mengganggu pelaksanaan tugas kedinasan.
•PNS yang telah mendapatkan izin untuk melakukan perceraian, apabila ia telah melakukan
perceraian itu, maka ia wajib melaporkannya kepada Pejabat melalui saluran hirarki selambat-
lambatnya 1 (satu) bulan terhitung mulai tanggal perceraian itu.
• PERSYARATAN LAPORAN PERCERAIAN :
 Laporan Perceraian
 Foto copy Akta Cerai
 Foto copy Putusan Cerai dari Pengadilan
 Foto copy Izin Cerai dari Bupati
 Foto copy Akta Nikah
• PNS wanita tidak diizinkan menjadi isteri kedua/ketiga/
keempat.
• Seorang wanita yang berkedudukan sebagai isteri
kedua/ketiga/keempat dilarang menjadi PNS.
• PNS yang menjadi isteri kedua/ketiga/keempat dijatuhi
hudis pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

More Related Content

What's hot

Tinjauam Umum Hukum Keluarga Islam
Tinjauam Umum Hukum Keluarga IslamTinjauam Umum Hukum Keluarga Islam
Tinjauam Umum Hukum Keluarga Islam
Neyna Fazadiq
 
Protap penjatuhan hukuman disiplin
Protap penjatuhan hukuman disiplinProtap penjatuhan hukuman disiplin
Protap penjatuhan hukuman disiplin
Mohammad Subhan
 
Asas Hukum Keluarga - Usman Jambak
Asas Hukum Keluarga - Usman JambakAsas Hukum Keluarga - Usman Jambak
Asas Hukum Keluarga - Usman JambakUsman Jambak
 
02 buku pedoman pengurusan surat perkawinan
02   buku pedoman pengurusan surat perkawinan02   buku pedoman pengurusan surat perkawinan
02 buku pedoman pengurusan surat perkawinan
Budiman Sudharma
 
ILMU HUKUM - Hukum Keluarga
ILMU HUKUM - Hukum KeluargaILMU HUKUM - Hukum Keluarga
ILMU HUKUM - Hukum Keluarga
Diana Amelia Bagti
 
Uu no 1 tahun 1974
Uu no 1 tahun 1974Uu no 1 tahun 1974
Uu no 1 tahun 1974khairu_zikri
 
Presentasi pencegahan dan pembatalan perkawinan
Presentasi pencegahan dan pembatalan perkawinanPresentasi pencegahan dan pembatalan perkawinan
Presentasi pencegahan dan pembatalan perkawinanSalim Anshori
 
Akibat pembatalan perkawinan terhadap anak
Akibat pembatalan perkawinan terhadap anak Akibat pembatalan perkawinan terhadap anak
Akibat pembatalan perkawinan terhadap anak Pratiwi Pratiwi
 
Uu 1974 nomor 1 perkawinan
Uu 1974 nomor 1 perkawinanUu 1974 nomor 1 perkawinan
Uu 1974 nomor 1 perkawinanMystic333
 
Upaya administratif dan bapek
Upaya administratif dan bapekUpaya administratif dan bapek
Upaya administratif dan bapek
Mohammad Subhan
 
FORMAT SURAT PERNYATAAN.docx
FORMAT SURAT PERNYATAAN.docxFORMAT SURAT PERNYATAAN.docx
FORMAT SURAT PERNYATAAN.docx
DuddyMulyawan
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Artikel wasiat wajibah bagi anak diluar perkawinan yang sah
Artikel wasiat wajibah bagi anak diluar perkawinan yang sahArtikel wasiat wajibah bagi anak diluar perkawinan yang sah
Artikel wasiat wajibah bagi anak diluar perkawinan yang sahmoliiceman
 
asas perkawinan
asas perkawinanasas perkawinan
asas perkawinan
Faik Fariz
 

What's hot (17)

Tinjauam Umum Hukum Keluarga Islam
Tinjauam Umum Hukum Keluarga IslamTinjauam Umum Hukum Keluarga Islam
Tinjauam Umum Hukum Keluarga Islam
 
1, 1974 perkawinan
1, 1974 perkawinan1, 1974 perkawinan
1, 1974 perkawinan
 
Protap penjatuhan hukuman disiplin
Protap penjatuhan hukuman disiplinProtap penjatuhan hukuman disiplin
Protap penjatuhan hukuman disiplin
 
Asas Hukum Keluarga - Usman Jambak
Asas Hukum Keluarga - Usman JambakAsas Hukum Keluarga - Usman Jambak
Asas Hukum Keluarga - Usman Jambak
 
02 buku pedoman pengurusan surat perkawinan
02   buku pedoman pengurusan surat perkawinan02   buku pedoman pengurusan surat perkawinan
02 buku pedoman pengurusan surat perkawinan
 
ILMU HUKUM - Hukum Keluarga
ILMU HUKUM - Hukum KeluargaILMU HUKUM - Hukum Keluarga
ILMU HUKUM - Hukum Keluarga
 
Uu no 1 tahun 1974
Uu no 1 tahun 1974Uu no 1 tahun 1974
Uu no 1 tahun 1974
 
Presentasi pencegahan dan pembatalan perkawinan
Presentasi pencegahan dan pembatalan perkawinanPresentasi pencegahan dan pembatalan perkawinan
Presentasi pencegahan dan pembatalan perkawinan
 
Akibat pembatalan perkawinan terhadap anak
Akibat pembatalan perkawinan terhadap anak Akibat pembatalan perkawinan terhadap anak
Akibat pembatalan perkawinan terhadap anak
 
Uu 1974 nomor 1 perkawinan
Uu 1974 nomor 1 perkawinanUu 1974 nomor 1 perkawinan
Uu 1974 nomor 1 perkawinan
 
Upaya administratif dan bapek
Upaya administratif dan bapekUpaya administratif dan bapek
Upaya administratif dan bapek
 
FORMAT SURAT PERNYATAAN.docx
FORMAT SURAT PERNYATAAN.docxFORMAT SURAT PERNYATAAN.docx
FORMAT SURAT PERNYATAAN.docx
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Artikel wasiat wajibah bagi anak diluar perkawinan yang sah
Artikel wasiat wajibah bagi anak diluar perkawinan yang sahArtikel wasiat wajibah bagi anak diluar perkawinan yang sah
Artikel wasiat wajibah bagi anak diluar perkawinan yang sah
 
asas perkawinan
asas perkawinanasas perkawinan
asas perkawinan
 
Uu perkawinan 1974
Uu perkawinan 1974Uu perkawinan 1974
Uu perkawinan 1974
 
Uu perkawinan 1974
Uu perkawinan 1974Uu perkawinan 1974
Uu perkawinan 1974
 

Similar to Materi kd 13 perkawinan pns

IZIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN BAGI PNS DAN
IZIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN BAGI PNS DANIZIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN BAGI PNS DAN
IZIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN BAGI PNS DAN
agungdal1
 
Bab 4 Praturan Perkawinan Pegawai.pptx
Bab 4 Praturan Perkawinan Pegawai.pptxBab 4 Praturan Perkawinan Pegawai.pptx
Bab 4 Praturan Perkawinan Pegawai.pptx
PutriChintiaBella
 
Alur diterbitkan surat keputusan walikota tentang izin perceraian
Alur diterbitkan surat keputusan walikota tentang izin perceraianAlur diterbitkan surat keputusan walikota tentang izin perceraian
Alur diterbitkan surat keputusan walikota tentang izin perceraian
Dedy Iskandar
 
HUKUM KELUARGA
HUKUM KELUARGAHUKUM KELUARGA
HUKUM KELUARGA
Luthfi852215
 
BAB 4 PERATURAN PERKAWINAN PEGAWAI.pptx
BAB 4 PERATURAN PERKAWINAN PEGAWAI.pptxBAB 4 PERATURAN PERKAWINAN PEGAWAI.pptx
BAB 4 PERATURAN PERKAWINAN PEGAWAI.pptx
Muhammad Rofi'i
 
ppt111.pptx
ppt111.pptxppt111.pptx
ppt111.pptx
AfdhalFadhila1
 
SE_Prosedur_Izin_Perceraian.pdf
SE_Prosedur_Izin_Perceraian.pdfSE_Prosedur_Izin_Perceraian.pdf
SE_Prosedur_Izin_Perceraian.pdf
LuddyPatra2
 
HUKUM_PERDATA presentatiox (Keluarga 23).pptx
HUKUM_PERDATA presentatiox (Keluarga 23).pptxHUKUM_PERDATA presentatiox (Keluarga 23).pptx
HUKUM_PERDATA presentatiox (Keluarga 23).pptx
DwianandaRajrafiq
 
Pencegahan perkawinan
Pencegahan perkawinanPencegahan perkawinan
Pencegahan perkawinanOnedy Ozora
 
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1Fitri Amalia
 
Hukum Perkawinan pengantar sistem hukum nasional.pptx
Hukum Perkawinan pengantar sistem hukum nasional.pptxHukum Perkawinan pengantar sistem hukum nasional.pptx
Hukum Perkawinan pengantar sistem hukum nasional.pptx
riansaputra79
 
hukum keluarga perkawainan.ppt
hukum keluarga perkawainan.ppthukum keluarga perkawainan.ppt
hukum keluarga perkawainan.ppt
SulthonMiladiyanto1
 
Pengertian itsbat nikah
Pengertian itsbat nikahPengertian itsbat nikah
Pengertian itsbat nikah
Alalan Tanala
 
Ketentuan Perkawinan.pptx
Ketentuan Perkawinan.pptxKetentuan Perkawinan.pptx
Ketentuan Perkawinan.pptx
MuhammadFahreziHarjo
 
10. hukum pernikahan
10. hukum pernikahan10. hukum pernikahan
10. hukum pernikahan
Tazkiyatun Nufus
 
BAB I laporan anisa supaya bagus agzbhzbsbbxbbsbzv
BAB I laporan anisa supaya bagus agzbhzbsbbxbbsbzvBAB I laporan anisa supaya bagus agzbhzbsbbxbbsbzv
BAB I laporan anisa supaya bagus agzbhzbsbbxbbsbzv
NGLESPORTID
 
Tugas_PPT_Kelompok_6_Hukum_Keluarga_dan_Hukum_Perkawinan[1].pptx
Tugas_PPT_Kelompok_6_Hukum_Keluarga_dan_Hukum_Perkawinan[1].pptxTugas_PPT_Kelompok_6_Hukum_Keluarga_dan_Hukum_Perkawinan[1].pptx
Tugas_PPT_Kelompok_6_Hukum_Keluarga_dan_Hukum_Perkawinan[1].pptx
AyuZihanNabillah
 
Uud pernikahan dan hikmah pernikahan
Uud pernikahan dan hikmah pernikahanUud pernikahan dan hikmah pernikahan
Uud pernikahan dan hikmah pernikahanJFajriah Nurchamidden
 
Indraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
IndraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaIndraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Indraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaressa comunity
 

Similar to Materi kd 13 perkawinan pns (20)

IZIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN BAGI PNS DAN
IZIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN BAGI PNS DANIZIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN BAGI PNS DAN
IZIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN BAGI PNS DAN
 
Bab 4 Praturan Perkawinan Pegawai.pptx
Bab 4 Praturan Perkawinan Pegawai.pptxBab 4 Praturan Perkawinan Pegawai.pptx
Bab 4 Praturan Perkawinan Pegawai.pptx
 
Alur diterbitkan surat keputusan walikota tentang izin perceraian
Alur diterbitkan surat keputusan walikota tentang izin perceraianAlur diterbitkan surat keputusan walikota tentang izin perceraian
Alur diterbitkan surat keputusan walikota tentang izin perceraian
 
HUKUM KELUARGA
HUKUM KELUARGAHUKUM KELUARGA
HUKUM KELUARGA
 
BAB 4 PERATURAN PERKAWINAN PEGAWAI.pptx
BAB 4 PERATURAN PERKAWINAN PEGAWAI.pptxBAB 4 PERATURAN PERKAWINAN PEGAWAI.pptx
BAB 4 PERATURAN PERKAWINAN PEGAWAI.pptx
 
ppt111.pptx
ppt111.pptxppt111.pptx
ppt111.pptx
 
SE_Prosedur_Izin_Perceraian.pdf
SE_Prosedur_Izin_Perceraian.pdfSE_Prosedur_Izin_Perceraian.pdf
SE_Prosedur_Izin_Perceraian.pdf
 
HUKUM_PERDATA presentatiox (Keluarga 23).pptx
HUKUM_PERDATA presentatiox (Keluarga 23).pptxHUKUM_PERDATA presentatiox (Keluarga 23).pptx
HUKUM_PERDATA presentatiox (Keluarga 23).pptx
 
Pencegahan perkawinan
Pencegahan perkawinanPencegahan perkawinan
Pencegahan perkawinan
 
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1
 
Hukum Perkawinan pengantar sistem hukum nasional.pptx
Hukum Perkawinan pengantar sistem hukum nasional.pptxHukum Perkawinan pengantar sistem hukum nasional.pptx
Hukum Perkawinan pengantar sistem hukum nasional.pptx
 
hukum keluarga perkawainan.ppt
hukum keluarga perkawainan.ppthukum keluarga perkawainan.ppt
hukum keluarga perkawainan.ppt
 
bubar kahwin.pptx
bubar kahwin.pptxbubar kahwin.pptx
bubar kahwin.pptx
 
Pengertian itsbat nikah
Pengertian itsbat nikahPengertian itsbat nikah
Pengertian itsbat nikah
 
Ketentuan Perkawinan.pptx
Ketentuan Perkawinan.pptxKetentuan Perkawinan.pptx
Ketentuan Perkawinan.pptx
 
10. hukum pernikahan
10. hukum pernikahan10. hukum pernikahan
10. hukum pernikahan
 
BAB I laporan anisa supaya bagus agzbhzbsbbxbbsbzv
BAB I laporan anisa supaya bagus agzbhzbsbbxbbsbzvBAB I laporan anisa supaya bagus agzbhzbsbbxbbsbzv
BAB I laporan anisa supaya bagus agzbhzbsbbxbbsbzv
 
Tugas_PPT_Kelompok_6_Hukum_Keluarga_dan_Hukum_Perkawinan[1].pptx
Tugas_PPT_Kelompok_6_Hukum_Keluarga_dan_Hukum_Perkawinan[1].pptxTugas_PPT_Kelompok_6_Hukum_Keluarga_dan_Hukum_Perkawinan[1].pptx
Tugas_PPT_Kelompok_6_Hukum_Keluarga_dan_Hukum_Perkawinan[1].pptx
 
Uud pernikahan dan hikmah pernikahan
Uud pernikahan dan hikmah pernikahanUud pernikahan dan hikmah pernikahan
Uud pernikahan dan hikmah pernikahan
 
Indraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
IndraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaIndraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Indraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 

More from Aisyah Safitri Hayati

KELOMPOK 11 - EVALUASI PEMASARAN.pptx
KELOMPOK 11 - EVALUASI PEMASARAN.pptxKELOMPOK 11 - EVALUASI PEMASARAN.pptx
KELOMPOK 11 - EVALUASI PEMASARAN.pptx
Aisyah Safitri Hayati
 
KELOMPOK 10 - LAPORAN KEUANGAN USAHA.pptx
KELOMPOK 10 - LAPORAN KEUANGAN USAHA.pptxKELOMPOK 10 - LAPORAN KEUANGAN USAHA.pptx
KELOMPOK 10 - LAPORAN KEUANGAN USAHA.pptx
Aisyah Safitri Hayati
 
KELOMPOK 9 - PEMASARAN PRODUK USAHA (1).pptx
KELOMPOK 9 - PEMASARAN PRODUK USAHA (1).pptxKELOMPOK 9 - PEMASARAN PRODUK USAHA (1).pptx
KELOMPOK 9 - PEMASARAN PRODUK USAHA (1).pptx
Aisyah Safitri Hayati
 
KELOMPOK 8 - PERHITUNGAN BIAYA DAN KEUNTUNGAN.pptx
KELOMPOK 8 - PERHITUNGAN BIAYA DAN KEUNTUNGAN.pptxKELOMPOK 8 - PERHITUNGAN BIAYA DAN KEUNTUNGAN.pptx
KELOMPOK 8 - PERHITUNGAN BIAYA DAN KEUNTUNGAN.pptx
Aisyah Safitri Hayati
 
KELOMPOK 7 - MEDIA PROMOSI PEMASARAN.pptx
KELOMPOK 7 - MEDIA PROMOSI PEMASARAN.pptxKELOMPOK 7 - MEDIA PROMOSI PEMASARAN.pptx
KELOMPOK 7 - MEDIA PROMOSI PEMASARAN.pptx
Aisyah Safitri Hayati
 
KELOMPOK 6 - PERENCANAAN PRODUKSI.pptx
KELOMPOK 6 - PERENCANAAN PRODUKSI.pptxKELOMPOK 6 - PERENCANAAN PRODUKSI.pptx
KELOMPOK 6 - PERENCANAAN PRODUKSI.pptx
Aisyah Safitri Hayati
 
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptxKELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
Aisyah Safitri Hayati
 
KELOMPOK 4 - KEBUTUHAN & PERENCANAAN SDU.pptx
KELOMPOK 4 - KEBUTUHAN & PERENCANAAN SDU.pptxKELOMPOK 4 - KEBUTUHAN & PERENCANAAN SDU.pptx
KELOMPOK 4 - KEBUTUHAN & PERENCANAAN SDU.pptx
Aisyah Safitri Hayati
 
KELOMPOK 3 - DOKUMEN ADMNISTRASI USAHA.pptx
KELOMPOK 3 - DOKUMEN ADMNISTRASI USAHA.pptxKELOMPOK 3 - DOKUMEN ADMNISTRASI USAHA.pptx
KELOMPOK 3 - DOKUMEN ADMNISTRASI USAHA.pptx
Aisyah Safitri Hayati
 
KELOMPOK 2 - PELUANG USAHA DAN PERENCANAAN .pptx
KELOMPOK 2 - PELUANG USAHA DAN PERENCANAAN .pptxKELOMPOK 2 - PELUANG USAHA DAN PERENCANAAN .pptx
KELOMPOK 2 - PELUANG USAHA DAN PERENCANAAN .pptx
Aisyah Safitri Hayati
 
KELOMPOK 1 - DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHAAN.pptx
KELOMPOK 1 - DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHAAN.pptxKELOMPOK 1 - DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHAAN.pptx
KELOMPOK 1 - DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHAAN.pptx
Aisyah Safitri Hayati
 
AKSI NYATA PEMAHAMAN KURIKULUM MERDEKA_compressed (1).pdf
AKSI NYATA PEMAHAMAN KURIKULUM MERDEKA_compressed (1).pdfAKSI NYATA PEMAHAMAN KURIKULUM MERDEKA_compressed (1).pdf
AKSI NYATA PEMAHAMAN KURIKULUM MERDEKA_compressed (1).pdf
Aisyah Safitri Hayati
 
MATERI WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdf
MATERI  WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdfMATERI  WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdf
MATERI WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdf
Aisyah Safitri Hayati
 
MODUL AJAR PROSES BISNIS MANAJEMEN PERKANTORAN.pdf
MODUL AJAR PROSES BISNIS MANAJEMEN PERKANTORAN.pdfMODUL AJAR PROSES BISNIS MANAJEMEN PERKANTORAN.pdf
MODUL AJAR PROSES BISNIS MANAJEMEN PERKANTORAN.pdf
Aisyah Safitri Hayati
 
MODUL AJAR PROFESI DALAM BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN (1).pdf
MODUL AJAR PROFESI DALAM BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN (1).pdfMODUL AJAR PROFESI DALAM BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN (1).pdf
MODUL AJAR PROFESI DALAM BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN (1).pdf
Aisyah Safitri Hayati
 
MODUL AJAR TEKNIK DASAR AKTIVITAS PERKANTORAN DI BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN...
MODUL AJAR TEKNIK DASAR AKTIVITAS PERKANTORAN DI BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN...MODUL AJAR TEKNIK DASAR AKTIVITAS PERKANTORAN DI BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN...
MODUL AJAR TEKNIK DASAR AKTIVITAS PERKANTORAN DI BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN...
Aisyah Safitri Hayati
 
TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN MANAGEMEN PERKANTORAN DAN ALASANNNYA.docx
TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN MANAGEMEN PERKANTORAN DAN ALASANNNYA.docxTUJUAN PROGRAM KEAHLIAN MANAGEMEN PERKANTORAN DAN ALASANNNYA.docx
TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN MANAGEMEN PERKANTORAN DAN ALASANNNYA.docx
Aisyah Safitri Hayati
 
AKSI NYATA TOPIK 1 -AISYAH.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 -AISYAH.pdfAKSI NYATA TOPIK 1 -AISYAH.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 -AISYAH.pdf
Aisyah Safitri Hayati
 
AKSI NYATA MERDEKA BELAJARAKSI NYATA MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA MERDEKA BELAJARAKSI NYATA MERDEKA BELAJAR.pptxAKSI NYATA MERDEKA BELAJARAKSI NYATA MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA MERDEKA BELAJARAKSI NYATA MERDEKA BELAJAR.pptx
Aisyah Safitri Hayati
 
“MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH” Oleh Azis Mustaqim, SE SMK Negeri 31 Jakar...
“MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH” Oleh  Azis Mustaqim, SE SMK Negeri 31 Jakar...“MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH” Oleh  Azis Mustaqim, SE SMK Negeri 31 Jakar...
“MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH” Oleh Azis Mustaqim, SE SMK Negeri 31 Jakar...
Aisyah Safitri Hayati
 

More from Aisyah Safitri Hayati (20)

KELOMPOK 11 - EVALUASI PEMASARAN.pptx
KELOMPOK 11 - EVALUASI PEMASARAN.pptxKELOMPOK 11 - EVALUASI PEMASARAN.pptx
KELOMPOK 11 - EVALUASI PEMASARAN.pptx
 
KELOMPOK 10 - LAPORAN KEUANGAN USAHA.pptx
KELOMPOK 10 - LAPORAN KEUANGAN USAHA.pptxKELOMPOK 10 - LAPORAN KEUANGAN USAHA.pptx
KELOMPOK 10 - LAPORAN KEUANGAN USAHA.pptx
 
KELOMPOK 9 - PEMASARAN PRODUK USAHA (1).pptx
KELOMPOK 9 - PEMASARAN PRODUK USAHA (1).pptxKELOMPOK 9 - PEMASARAN PRODUK USAHA (1).pptx
KELOMPOK 9 - PEMASARAN PRODUK USAHA (1).pptx
 
KELOMPOK 8 - PERHITUNGAN BIAYA DAN KEUNTUNGAN.pptx
KELOMPOK 8 - PERHITUNGAN BIAYA DAN KEUNTUNGAN.pptxKELOMPOK 8 - PERHITUNGAN BIAYA DAN KEUNTUNGAN.pptx
KELOMPOK 8 - PERHITUNGAN BIAYA DAN KEUNTUNGAN.pptx
 
KELOMPOK 7 - MEDIA PROMOSI PEMASARAN.pptx
KELOMPOK 7 - MEDIA PROMOSI PEMASARAN.pptxKELOMPOK 7 - MEDIA PROMOSI PEMASARAN.pptx
KELOMPOK 7 - MEDIA PROMOSI PEMASARAN.pptx
 
KELOMPOK 6 - PERENCANAAN PRODUKSI.pptx
KELOMPOK 6 - PERENCANAAN PRODUKSI.pptxKELOMPOK 6 - PERENCANAAN PRODUKSI.pptx
KELOMPOK 6 - PERENCANAAN PRODUKSI.pptx
 
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptxKELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
 
KELOMPOK 4 - KEBUTUHAN & PERENCANAAN SDU.pptx
KELOMPOK 4 - KEBUTUHAN & PERENCANAAN SDU.pptxKELOMPOK 4 - KEBUTUHAN & PERENCANAAN SDU.pptx
KELOMPOK 4 - KEBUTUHAN & PERENCANAAN SDU.pptx
 
KELOMPOK 3 - DOKUMEN ADMNISTRASI USAHA.pptx
KELOMPOK 3 - DOKUMEN ADMNISTRASI USAHA.pptxKELOMPOK 3 - DOKUMEN ADMNISTRASI USAHA.pptx
KELOMPOK 3 - DOKUMEN ADMNISTRASI USAHA.pptx
 
KELOMPOK 2 - PELUANG USAHA DAN PERENCANAAN .pptx
KELOMPOK 2 - PELUANG USAHA DAN PERENCANAAN .pptxKELOMPOK 2 - PELUANG USAHA DAN PERENCANAAN .pptx
KELOMPOK 2 - PELUANG USAHA DAN PERENCANAAN .pptx
 
KELOMPOK 1 - DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHAAN.pptx
KELOMPOK 1 - DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHAAN.pptxKELOMPOK 1 - DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHAAN.pptx
KELOMPOK 1 - DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHAAN.pptx
 
AKSI NYATA PEMAHAMAN KURIKULUM MERDEKA_compressed (1).pdf
AKSI NYATA PEMAHAMAN KURIKULUM MERDEKA_compressed (1).pdfAKSI NYATA PEMAHAMAN KURIKULUM MERDEKA_compressed (1).pdf
AKSI NYATA PEMAHAMAN KURIKULUM MERDEKA_compressed (1).pdf
 
MATERI WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdf
MATERI  WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdfMATERI  WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdf
MATERI WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdf
 
MODUL AJAR PROSES BISNIS MANAJEMEN PERKANTORAN.pdf
MODUL AJAR PROSES BISNIS MANAJEMEN PERKANTORAN.pdfMODUL AJAR PROSES BISNIS MANAJEMEN PERKANTORAN.pdf
MODUL AJAR PROSES BISNIS MANAJEMEN PERKANTORAN.pdf
 
MODUL AJAR PROFESI DALAM BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN (1).pdf
MODUL AJAR PROFESI DALAM BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN (1).pdfMODUL AJAR PROFESI DALAM BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN (1).pdf
MODUL AJAR PROFESI DALAM BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN (1).pdf
 
MODUL AJAR TEKNIK DASAR AKTIVITAS PERKANTORAN DI BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN...
MODUL AJAR TEKNIK DASAR AKTIVITAS PERKANTORAN DI BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN...MODUL AJAR TEKNIK DASAR AKTIVITAS PERKANTORAN DI BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN...
MODUL AJAR TEKNIK DASAR AKTIVITAS PERKANTORAN DI BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN...
 
TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN MANAGEMEN PERKANTORAN DAN ALASANNNYA.docx
TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN MANAGEMEN PERKANTORAN DAN ALASANNNYA.docxTUJUAN PROGRAM KEAHLIAN MANAGEMEN PERKANTORAN DAN ALASANNNYA.docx
TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN MANAGEMEN PERKANTORAN DAN ALASANNNYA.docx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 -AISYAH.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 -AISYAH.pdfAKSI NYATA TOPIK 1 -AISYAH.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 -AISYAH.pdf
 
AKSI NYATA MERDEKA BELAJARAKSI NYATA MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA MERDEKA BELAJARAKSI NYATA MERDEKA BELAJAR.pptxAKSI NYATA MERDEKA BELAJARAKSI NYATA MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA MERDEKA BELAJARAKSI NYATA MERDEKA BELAJAR.pptx
 
“MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH” Oleh Azis Mustaqim, SE SMK Negeri 31 Jakar...
“MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH” Oleh  Azis Mustaqim, SE SMK Negeri 31 Jakar...“MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH” Oleh  Azis Mustaqim, SE SMK Negeri 31 Jakar...
“MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH” Oleh Azis Mustaqim, SE SMK Negeri 31 Jakar...
 

Recently uploaded

ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 

Recently uploaded (20)

ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 

Materi kd 13 perkawinan pns

  • 1. IZIN PERKAWINAN &PERCERAIAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL OLEH : AISYAH SAFITRI HAYATI OT. KEPEGAWAIAN KELAS 12 OTKP
  • 3. 3.13.1. Siswa memahami UU P P N o . 1 0 / 1 9 8 3 J o . P P N o . 4 5 / 1 9 9 0 3 . 1 3 . 2 Siswa menjelaskan defenisi perkawinan 3.13.3 Siswa dapat menjelaskan laporan perkawinan PNS 3.13. 4 Siswa dapat menjelaskan syarat perceraian bagi PNS 4.13.1. Siswa dapat mendemontrasikan membuat laporan perkawinan bagi seorang PNS 4.13.2. Siswa dapat mendemontrasikan menyiapkan dokumen syarat perceraian bagi seorang PNS PENGETAHUA N KETERAMPIL AN
  • 4. MATERI POKOK 1. Defenisi perkawinan 2. Defenisi perceraian 3. UU tentang perkawinan 4. Laporan perkawinan 5. Alasan Perceraian 6.Syarat perceraian
  • 5. IZIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL PP NO 10 TH 1983 JO PP NO 45 TH 1990
  • 6. Mengatur tentang: 1. Pelaporan Perkawinan dan Perceraian. 2. Izin Perkawinan dengan Istri ke-2, dst. 3. Izin Perceraian. 4. Hidup Bersama. 5. Pembagian Gaji terhadap Istri. 6. Menjadi Istri ke-2, dst. PP No. 10/1983 Jo. PP No.45/1990 www.bkn.go.id
  • 7. PERMASALAHAN  PNS merasa tidak tahu kalau ada aturan terkait perkawinan dan perceraian  PNS tidak bisa membedakan penggugat dan tergugat.  Atasan setelah menerima laporan tidak melakukan pemeriksaan  Tidak tahu cara membuat BAP
  • 8.  Perkawinan sah ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga/ rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa yang dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya/ kepercayaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.  Perkawinan dimaksud harus dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku PENGERTIAN
  • 9. PERKAWINAN www.bkn.go.id  Pasal 2 ayat (1): PNS yang melangsungkan perkawinan pertama wajib memberitahukan secara tertulis kepada Pejabat melalui saluran hirarkhis dalam waktu selambat- lambatnya 1 (satu) tahun setelah perkawinan itu berlangsung.  Ketentuan ini juga berlaku bagi PNS yang berstatus janda atau duda yang melangsungkan perkawinannya kembali.
  • 10. • BERKAS PERSYARATAN •Permohonan izin perkawinan (izin beristri lebih dari seorang): 1. permohonan tertulis izin perkawinan (izin beristri lebih dari seorang); 2. fotokopi sah kartu pegawai 3. surat bukti persyaratan alternatif dan kumulatif beristri lebih dari seorang 4. fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir 5. fotokopi sah surat/akta nikah.
  • 11. • Permohonan izin perceraian: 1. surat permohonan izin perceraian 2. surat bukti salah satu atau lebih alasan perceraian 3. fotokopi sah kartu pegawai 4. fotokopi sah surat/akta nikah. •Permohonan surat keterangan untuk melakukan perceraian: 1. surat pemberitahuan adanya gugatan perceraian 2. fotokopi sah kartu pegawai 3. fotokopi sah surat/akta nikah 4. fotokopi sah panggilan (relaas) dari Pengadilan Agama 5. fotokopi sah berkas gugatan perceraian 6. surat bukti alasan perceraian.
  • 12.  Setiap atasan yang menerima permintaan izin dari PNS dalam lingkungannya, baik untuk melakukan perceraian dan atau untuk beristri lebih dari seorang, wajib memberikan pertimbangan dan meneruskannya kepada Pejabat melalui saluran hirarki dalam jangka waktu selambat-lambatnya tiga bulan terhitung mulai tanggal ia menerima permintaan izin dimaksud.  Pemberian atau penolakan pemberian izin untuk melakukan perceraian dilakukan oleh Pejabat secara tertulis dalam jangka waktu selambat- lambatnya tiga bulan terhitung mulai ia menerima permintaan izin tersebut.
  • 13. PERCERAIAN www.bkn.go.id  Pasal 3 ayat (1): PNS yang akan melakukan perceraian wajib memperoleh izin atau surat keterangan lebih dahulu dari Pejabat  Pasal 5 Ayat (2): Setiap atasan yang menerima permintaan izin dari PNS dalam lingkungannya baik untuk melakukan perceraian atau untuk beristri lebih dari seorang wajib memberikan pertimbangan dan meneruskannya kepada Pejabat melalui saluran hirarki dalam jangka waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) Bulan TMT ia menerima permintaan izin dimaksud.
  • 14.  PNS yang akan melakukan perceraian wajib memperoleh izin tertulis dari Pejabat.  PNS hanya dapat melakukan perceraian apabila ada alasan- alasan yang sah yaitu salah satu atau lebih alasan sebagai tersebut di bawah ini:
  • 15. ALASAN PERCERAIAN a. Salah Satu Pihak Berbuat Zina; AYO..DONG.. DAH GAK SABAR NIH DI HOTEL AJA..AAAH Lebih Asik b. Salah Satu Pihak menjadi Pemabuk, Pemadat/ Penjudi yang Sulit Disembuhkan; AYO..BOS TUANG LAGI Tambo.. Cooy..
  • 16. c. Salah Satu Pihak Meninggalkan Pihak Lain Selama 2 (Dua) Tahun Berturut-Turut Tanpa Izin dan Tanpa Alasan yang Sah; d. Salah Satu Pihak Mendapat Hukuman Penjara 5 (Lima) Tahun atau Hukuman yang Lebih Berat secara Terus Menerus Setelah Perkawinan Berlangsung;
  • 17. e. Salah Satu Pihak Melakukan Kekejaman atau Penganiayaan Berat yang Membahayakan Pihak Lain; f. Antara Suami Istri Terus Menerus Terjadi Perselisihan dan Pertengkaran, serta Tidak Ada Harapan untuk Hidup Rukun Lagi dalam Rumah Tangga; Ciiiaaat… Kabuur..!!! Dari Pada Jontor Hu..Waa… Ceraikan Aku Duit Rakyat Kamu Buat Selingkuh BERISIKKK KAMU !!!
  • 18. PERMINTAAN IZ IN UNT UK BERCERAI DIT ERIMA APABIL A  Tidak bertentangan dengan ajaran/agama yang dianutnya/kepercayaan terhadap Tuhan YME;  Ada alasan sebagaimana dimaksud dalam di atas (huruf a-f);  Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;  Alasan perceraian yang dikemukakan tidak bertentangan dengan akal sehat.
  • 19. PERCERAIAN YANG SAH MENURUT PASAL 39 UU NO. 1/1974  Perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang pengadilan setelah pengadilan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan keduanya. Cape dech !!!
  • 20. PEMBAGIAN GAJI www.bkn.go.id 1. Apabila perceraian terjadi atas kehendak PNS pria, maka ia wajib menyerahkan sebagian gajinya untuk penghidupan bekas istri dan anak-anaknya. 2. Pembagian gajinya ialah 1/3 untuk PNS pria, 1/3 untuk bekas istrinya, dan 1/3 untuk anak-anaknya. Rp Mana Bagian Ku.. Abisss… Uang Amboo….
  • 21. PEMBAGIAN GAJI SETELAH PERCERAIAN  PNS pria wajib menyerahkan sebagian gaji apabila:  PNS yang menggugat, tetapi dilatarbelakangi perbuatan negatifnya.  Istri yang menggugat, tetapi dilatarbelakangi perbuatan negatif suami.  PNS pria tidak wajib menyerahkan sebagian gaji apabila :  PNS pria yang menggugat, tetapi dilatarbelakangi perbuatan negatif istri.  Istri yang menggugat, tetapi dilatarbelakangi perbuatan negatif istri www.bkn.go.id
  • 22.  Pengertian gaji adalah seluruh penghasilan yang diterima selaku PNS dan tidak terbatas pada besaran gaji pada saat perceraian.  Mantan istri tidak berhak lagi menerima bagian gaji tersebut, apabila telah menikah lagi.  PNS pria yang menolak pembagian gaji dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat.  Bendaharawan dapat menyerahkan bagian gaji yang menjadi hak mantan istri. www.bkn.go.id
  • 23. 1. PNS pria yang akan beristri lebih dari seorang, wajib memperoleh izin lebih dahulu dari Pejabat. 2. Permintaan izin akan beristri lebih dari seorang diajukan secara tertulis. 3. Izin untuk beristri lebih dari seorang dapat diberikan apabila memenuhi sekurang-kurangnya 1 (satu) syarat alternatif dan 3 (tiga) syarat kumulatif. PNS PRIA YANG AKAN BERISTRI LEBIH DARI SEORANG
  • 24. SYARAT ALTERNATIF www.bkn.go.id 1. Istri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai istri dalam arti istri menderita penyakit jasmani atau rohani yang sukar disembuhkan yang dibuktikan dengan surat keterangan Dokter Pemerintah. 2. Istri mendapat cacat badan atau penyakit lain yang tidak dapat disembuhkan yang dibuktikan dengan surat keterangan Dokter Pemerintah. 3. Istri tidak dapat melahirkan keturunan setelah menikah sekurang- kurangnya 10 tahun yang dibuktikan dengan surat keterangan Dokter Pemerintah.
  • 25. SYARAT KUMULATIF www.bkn.go.id 1. Ada persetujuan tertulis yang dibuat secara ikhlas dari istri PNS yang bersangkutan. 2. PNS pria yang bersangkutan mempunyai penghasilan yang cukup untuk membiayai lebih dari seorang istri dan anak-anaknya yang dibuktikan dengan surat keterangan pajak penghasilan. 3. Ada jaminan tertulis dari PNS pria yang bersangkutan bahwa ia akan berlaku adil terhadap istri-istri dan anak-anaknya.
  • 26. P E R M I N TA A N I Z I N U N T U K B E R I S T R I L E B I H D A R I S E O R A N G D A PAT D I S E T U J U I A PA B I L A  Tidak bertentangan dengan ajaran/agama yang dianutnya/kepercayaan terhadap Tuhan YME;  Memenuhi salah satu syarat alternatif dan semua syarat kumulatif;  Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;  Alasan yang dikemukakan untuk beristri lebih dari seorang tidak bertentangan dengan akal sehat;  Tidak ada kemungkinan mengganggu pelaksanaan tugas kedinasan.
  • 27. •PNS yang telah mendapatkan izin untuk melakukan perceraian, apabila ia telah melakukan perceraian itu, maka ia wajib melaporkannya kepada Pejabat melalui saluran hirarki selambat- lambatnya 1 (satu) bulan terhitung mulai tanggal perceraian itu. • PERSYARATAN LAPORAN PERCERAIAN :  Laporan Perceraian  Foto copy Akta Cerai  Foto copy Putusan Cerai dari Pengadilan  Foto copy Izin Cerai dari Bupati  Foto copy Akta Nikah
  • 28. • PNS wanita tidak diizinkan menjadi isteri kedua/ketiga/ keempat. • Seorang wanita yang berkedudukan sebagai isteri kedua/ketiga/keempat dilarang menjadi PNS. • PNS yang menjadi isteri kedua/ketiga/keempat dijatuhi hudis pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS

Editor's Notes

  1. 19
  2. 23
  3. 29