SlideShare a Scribd company logo
By : Jirda Fajriah N
Profil
 Nama : Jirda Fajriah Nurchamidden
 Alamat : Tumumpa jati ling. II kec. Tuminting

 Alumni Man Model Manado Angk.’07
 Status : Mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

(STAIN) Manado Angk.’10 semester 7
 No : 089697949995
 Fb/tweet : Jfajriah Nurchamidden/@Fajriah01
”Dengan belajar kamu bisa mengajar, dengan mengajar
kamu belajar”
UUD PERNIKAHAN 1947
Menetapkan
BAB I
DASAR PERKAWINAN
Pasal 1 : Pernikahan ialah ikatan lahir batin antara seorang
pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan
tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia
dan kekal berdasarkn ketuhanan Yang Maha Esa
Pasal 2 : (1) Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan
menurut hukum masing-masing agamanya dan
kepercayaannya itu.
(2) Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 3.
(1) Pada azasnya dalam suatu perkawinan
seorang pria hanya boleh mempunyai
seorang isteri.. Seorang wanita hanya boleh
mempunyai seorang suami.
(2) Pengadilan dapat memberi izin kepada
seorang suami untuk beristeri lebih dari
seorang apabila dikehendaki oleh pihak
yang bersangkutan.
Pasal 4
(1) Dalam hal seorang suami akan beristeri lebih dari
seorang sebagaimana tersebut dalam Pasal 3 ayat (2)
Undang-undang ini maka ia wajib mengajukan
permohonan kepada Pengadilan di daerah tempat
tinggalnya.
(2) Pengadilan dimaksud dalam ayat (1) pasal ini hanya
memberi izin kepada seorang suami yang akan beristeri
lebih dari seorang apabila
a. isteri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai
isteri;
b. isteri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak
dapat disembuhkan;
c. isteri tidak dapat melahirkan keturunan.
Pasal 5
(1) Untuk dapat mengajukan permohonan kepada
Pengadilan se¬bagaimana dimaksud dalam Pasal 4
ayat (1) Undang-undang harus dipenuhi syarat
syarat sebagai berikut
a. Ada persetujuan dari isteri/isteri-isteri;
b. adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin
keperluan¬ hidup isteri-isteri dan anak-anak
mereka;
c. Adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil
terhadap istri-isteri dan anak-anak mereka.
2) Persetujuan yang dimaksud pada ayat (1)
huruf a pasal ini tidak diperlukan bagi
seorang suami apabila isteri/isteri-isterinya
tidak mungkin diminta persetujuannya dan
tidak dapat menjadi pihak dalam
perjanjian, atau apabila tidak ada kabar dari
isterinya selama sekurang-kurangnya 2
(dua) tahun, atau karena sebab-sebab
lainnya yang perlu mendapat penilaian dari
Hakim Pengadilan.
HIKMAH PERNIKAHAN
Hikmah Prnikahan
 cara yang halal untuk menyalurkan nafsu (hubungan
badan).
 Untuk memperoleh ketenangan hidup, kasih sayang,
dan ketenteraman
 Memelihara kesucian diri
 Melaksanakan
tuntutan syariat
 Untuk mendapatkan, meneruskan memperbanyak dan
menjaga keturunan.
 Untuk menjaga diri dan kehormatan dari kerusakan
moral(maksiat).
 Sebagai media pendidikan
 Mewujudkan kerjasama dan tanggungjawab
 Dapat mengeratkan silaturahim
Sekian

More Related Content

What's hot

Inpres No.1 Tahun 1991 tentang KHI
Inpres No.1 Tahun 1991 tentang KHIInpres No.1 Tahun 1991 tentang KHI
Inpres No.1 Tahun 1991 tentang KHI
tmbaitussalam junwangi
 
Uu 1974 nomor 1 perkawinan
Uu 1974 nomor 1 perkawinanUu 1974 nomor 1 perkawinan
Uu 1974 nomor 1 perkawinanMystic333
 
Uu no 1 tahun 1974
Uu no 1 tahun 1974Uu no 1 tahun 1974
Uu no 1 tahun 1974khairu_zikri
 
Kepegawaian : Peraturan Perkawinan, Laporan Perkawinan, Perceraian, Akibat Pe...
Kepegawaian : Peraturan Perkawinan, Laporan Perkawinan, Perceraian, Akibat Pe...Kepegawaian : Peraturan Perkawinan, Laporan Perkawinan, Perceraian, Akibat Pe...
Kepegawaian : Peraturan Perkawinan, Laporan Perkawinan, Perceraian, Akibat Pe...
Shieni Rahmadani Amalia
 
02 buku pedoman pengurusan surat perkawinan
02   buku pedoman pengurusan surat perkawinan02   buku pedoman pengurusan surat perkawinan
02 buku pedoman pengurusan surat perkawinan
Budiman Sudharma
 
Cara memperoleh kewarganegaraan ri
Cara memperoleh kewarganegaraan riCara memperoleh kewarganegaraan ri
Cara memperoleh kewarganegaraan ri
maryuni ,.
 
Khi 5
Khi 5Khi 5
Slide poligami
Slide poligamiSlide poligami
Slide poligamiFerri Lee
 
KHI Buku I
KHI Buku  IKHI Buku  I
Penyebab kehilangan Kewarganegaraan RI
Penyebab kehilangan Kewarganegaraan RIPenyebab kehilangan Kewarganegaraan RI
Penyebab kehilangan Kewarganegaraan RI
maryuni ,.
 
Kespro%20contoh%20kdrt
Kespro%20contoh%20kdrtKespro%20contoh%20kdrt
Kespro%20contoh%20kdrtAna Sofiana
 
Penyebab Hilangnya Kewarganegaraan
Penyebab Hilangnya KewarganegaraanPenyebab Hilangnya Kewarganegaraan
Penyebab Hilangnya Kewarganegaraan
prilla marta
 
hak dan kewarganegaraan
hak dan kewarganegaraanhak dan kewarganegaraan
hak dan kewarganegaraanDina Destiana
 

What's hot (18)

PERNIKAHAN
PERNIKAHANPERNIKAHAN
PERNIKAHAN
 
Inpres No.1 Tahun 1991 tentang KHI
Inpres No.1 Tahun 1991 tentang KHIInpres No.1 Tahun 1991 tentang KHI
Inpres No.1 Tahun 1991 tentang KHI
 
Uu 1974 nomor 1 perkawinan
Uu 1974 nomor 1 perkawinanUu 1974 nomor 1 perkawinan
Uu 1974 nomor 1 perkawinan
 
Uu no 1 tahun 1974
Uu no 1 tahun 1974Uu no 1 tahun 1974
Uu no 1 tahun 1974
 
Kepegawaian : Peraturan Perkawinan, Laporan Perkawinan, Perceraian, Akibat Pe...
Kepegawaian : Peraturan Perkawinan, Laporan Perkawinan, Perceraian, Akibat Pe...Kepegawaian : Peraturan Perkawinan, Laporan Perkawinan, Perceraian, Akibat Pe...
Kepegawaian : Peraturan Perkawinan, Laporan Perkawinan, Perceraian, Akibat Pe...
 
02 buku pedoman pengurusan surat perkawinan
02   buku pedoman pengurusan surat perkawinan02   buku pedoman pengurusan surat perkawinan
02 buku pedoman pengurusan surat perkawinan
 
Hak-Hak Wanita Selepas Penceraian
Hak-Hak Wanita Selepas PenceraianHak-Hak Wanita Selepas Penceraian
Hak-Hak Wanita Selepas Penceraian
 
KOMPILASI HUKUM ISLAM
KOMPILASI HUKUM ISLAMKOMPILASI HUKUM ISLAM
KOMPILASI HUKUM ISLAM
 
Cara memperoleh kewarganegaraan ri
Cara memperoleh kewarganegaraan riCara memperoleh kewarganegaraan ri
Cara memperoleh kewarganegaraan ri
 
Naturalisasi
NaturalisasiNaturalisasi
Naturalisasi
 
Khi 5
Khi 5Khi 5
Khi 5
 
Slide poligami
Slide poligamiSlide poligami
Slide poligami
 
KHI Buku I
KHI Buku  IKHI Buku  I
KHI Buku I
 
1, 1974 perkawinan
1, 1974 perkawinan1, 1974 perkawinan
1, 1974 perkawinan
 
Penyebab kehilangan Kewarganegaraan RI
Penyebab kehilangan Kewarganegaraan RIPenyebab kehilangan Kewarganegaraan RI
Penyebab kehilangan Kewarganegaraan RI
 
Kespro%20contoh%20kdrt
Kespro%20contoh%20kdrtKespro%20contoh%20kdrt
Kespro%20contoh%20kdrt
 
Penyebab Hilangnya Kewarganegaraan
Penyebab Hilangnya KewarganegaraanPenyebab Hilangnya Kewarganegaraan
Penyebab Hilangnya Kewarganegaraan
 
hak dan kewarganegaraan
hak dan kewarganegaraanhak dan kewarganegaraan
hak dan kewarganegaraan
 

Similar to Uud pernikahan dan hikmah pernikahan

PROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3N
PROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3NPROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3N
PROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3N
ARZEN MUTAKIN
 
Hukum Perkawinan pengantar sistem hukum nasional.pptx
Hukum Perkawinan pengantar sistem hukum nasional.pptxHukum Perkawinan pengantar sistem hukum nasional.pptx
Hukum Perkawinan pengantar sistem hukum nasional.pptx
riansaputra79
 
Makalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesiaMakalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesia
Rahmanzie Share
 
Ketentuan Perkawinan.pptx
Ketentuan Perkawinan.pptxKetentuan Perkawinan.pptx
Ketentuan Perkawinan.pptx
MuhammadFahreziHarjo
 
1974 uu 1-tahun-1974-perkawinan
1974 uu 1-tahun-1974-perkawinan1974 uu 1-tahun-1974-perkawinan
1974 uu 1-tahun-1974-perkawinan
UPT Dindikpora Kecamatan Punggelan
 
Uu1 1974 perkawinan
Uu1 1974 perkawinanUu1 1974 perkawinan
Uu1 1974 perkawinan
Syamsul Noor
 
Uu1 1974 perkawinan
Uu1 1974 perkawinanUu1 1974 perkawinan
Uu1 1974 perkawinan
Wahyudin Rahman
 
hukum keluarga perkawainan.ppt
hukum keluarga perkawainan.ppthukum keluarga perkawainan.ppt
hukum keluarga perkawainan.ppt
SulthonMiladiyanto1
 
HUKUM KELUARGA
HUKUM KELUARGAHUKUM KELUARGA
HUKUM KELUARGA
Luthfi852215
 
10. hukum pernikahan
10. hukum pernikahan10. hukum pernikahan
10. hukum pernikahan
Tazkiyatun Nufus
 
HUKUM_PERDATA presentatiox (Keluarga 23).pptx
HUKUM_PERDATA presentatiox (Keluarga 23).pptxHUKUM_PERDATA presentatiox (Keluarga 23).pptx
HUKUM_PERDATA presentatiox (Keluarga 23).pptx
DwianandaRajrafiq
 
asas asas perkawinan - perceraian adat
 asas asas perkawinan - perceraian adat asas asas perkawinan - perceraian adat
asas asas perkawinan - perceraian adat
Qomaruz Zaman
 
Munakahat
MunakahatMunakahat
Munakahat
materipptgc
 
poligami
 poligami poligami
poligami
Ilyana UKM
 
UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan.pdf
UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan.pdfUU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan.pdf
UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan.pdf
PkcDurenSawit
 
Hukum adat tugas fix
Hukum adat tugas fixHukum adat tugas fix
Hukum adat tugas fix
okaatmadja
 
BAB 4 PERATURAN PERKAWINAN PEGAWAI.pptx
BAB 4 PERATURAN PERKAWINAN PEGAWAI.pptxBAB 4 PERATURAN PERKAWINAN PEGAWAI.pptx
BAB 4 PERATURAN PERKAWINAN PEGAWAI.pptx
Muhammad Rofi'i
 

Similar to Uud pernikahan dan hikmah pernikahan (20)

PROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3N
PROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3NPROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3N
PROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3N
 
Hukum Perkawinan pengantar sistem hukum nasional.pptx
Hukum Perkawinan pengantar sistem hukum nasional.pptxHukum Perkawinan pengantar sistem hukum nasional.pptx
Hukum Perkawinan pengantar sistem hukum nasional.pptx
 
Makalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesiaMakalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesia
 
Ketentuan Perkawinan.pptx
Ketentuan Perkawinan.pptxKetentuan Perkawinan.pptx
Ketentuan Perkawinan.pptx
 
1974 uu 1-tahun-1974-perkawinan
1974 uu 1-tahun-1974-perkawinan1974 uu 1-tahun-1974-perkawinan
1974 uu 1-tahun-1974-perkawinan
 
Uu1 1974 perkawinan
Uu1 1974 perkawinanUu1 1974 perkawinan
Uu1 1974 perkawinan
 
Uu1 1974 perkawinan
Uu1 1974 perkawinanUu1 1974 perkawinan
Uu1 1974 perkawinan
 
hukum keluarga perkawainan.ppt
hukum keluarga perkawainan.ppthukum keluarga perkawainan.ppt
hukum keluarga perkawainan.ppt
 
HUKUM KELUARGA
HUKUM KELUARGAHUKUM KELUARGA
HUKUM KELUARGA
 
Pernikahan
PernikahanPernikahan
Pernikahan
 
10. hukum pernikahan
10. hukum pernikahan10. hukum pernikahan
10. hukum pernikahan
 
HUKUM_PERDATA presentatiox (Keluarga 23).pptx
HUKUM_PERDATA presentatiox (Keluarga 23).pptxHUKUM_PERDATA presentatiox (Keluarga 23).pptx
HUKUM_PERDATA presentatiox (Keluarga 23).pptx
 
Uu perkawinan 1974
Uu perkawinan 1974Uu perkawinan 1974
Uu perkawinan 1974
 
asas asas perkawinan - perceraian adat
 asas asas perkawinan - perceraian adat asas asas perkawinan - perceraian adat
asas asas perkawinan - perceraian adat
 
Munakahat
MunakahatMunakahat
Munakahat
 
Uu perkawinan 1974
Uu perkawinan 1974Uu perkawinan 1974
Uu perkawinan 1974
 
poligami
 poligami poligami
poligami
 
UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan.pdf
UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan.pdfUU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan.pdf
UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan.pdf
 
Hukum adat tugas fix
Hukum adat tugas fixHukum adat tugas fix
Hukum adat tugas fix
 
BAB 4 PERATURAN PERKAWINAN PEGAWAI.pptx
BAB 4 PERATURAN PERKAWINAN PEGAWAI.pptxBAB 4 PERATURAN PERKAWINAN PEGAWAI.pptx
BAB 4 PERATURAN PERKAWINAN PEGAWAI.pptx
 

Uud pernikahan dan hikmah pernikahan

  • 1. By : Jirda Fajriah N
  • 2. Profil  Nama : Jirda Fajriah Nurchamidden  Alamat : Tumumpa jati ling. II kec. Tuminting  Alumni Man Model Manado Angk.’07  Status : Mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Manado Angk.’10 semester 7  No : 089697949995  Fb/tweet : Jfajriah Nurchamidden/@Fajriah01 ”Dengan belajar kamu bisa mengajar, dengan mengajar kamu belajar”
  • 3. UUD PERNIKAHAN 1947 Menetapkan BAB I DASAR PERKAWINAN Pasal 1 : Pernikahan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkn ketuhanan Yang Maha Esa Pasal 2 : (1) Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu. (2) Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • 4. Pasal 3. (1) Pada azasnya dalam suatu perkawinan seorang pria hanya boleh mempunyai seorang isteri.. Seorang wanita hanya boleh mempunyai seorang suami. (2) Pengadilan dapat memberi izin kepada seorang suami untuk beristeri lebih dari seorang apabila dikehendaki oleh pihak yang bersangkutan.
  • 5. Pasal 4 (1) Dalam hal seorang suami akan beristeri lebih dari seorang sebagaimana tersebut dalam Pasal 3 ayat (2) Undang-undang ini maka ia wajib mengajukan permohonan kepada Pengadilan di daerah tempat tinggalnya. (2) Pengadilan dimaksud dalam ayat (1) pasal ini hanya memberi izin kepada seorang suami yang akan beristeri lebih dari seorang apabila a. isteri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai isteri; b. isteri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan; c. isteri tidak dapat melahirkan keturunan.
  • 6. Pasal 5 (1) Untuk dapat mengajukan permohonan kepada Pengadilan se¬bagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) Undang-undang harus dipenuhi syarat syarat sebagai berikut a. Ada persetujuan dari isteri/isteri-isteri; b. adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin keperluan¬ hidup isteri-isteri dan anak-anak mereka; c. Adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil terhadap istri-isteri dan anak-anak mereka.
  • 7. 2) Persetujuan yang dimaksud pada ayat (1) huruf a pasal ini tidak diperlukan bagi seorang suami apabila isteri/isteri-isterinya tidak mungkin diminta persetujuannya dan tidak dapat menjadi pihak dalam perjanjian, atau apabila tidak ada kabar dari isterinya selama sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun, atau karena sebab-sebab lainnya yang perlu mendapat penilaian dari Hakim Pengadilan.
  • 8. HIKMAH PERNIKAHAN Hikmah Prnikahan  cara yang halal untuk menyalurkan nafsu (hubungan badan).  Untuk memperoleh ketenangan hidup, kasih sayang, dan ketenteraman  Memelihara kesucian diri  Melaksanakan tuntutan syariat  Untuk mendapatkan, meneruskan memperbanyak dan menjaga keturunan.  Untuk menjaga diri dan kehormatan dari kerusakan moral(maksiat).  Sebagai media pendidikan  Mewujudkan kerjasama dan tanggungjawab  Dapat mengeratkan silaturahim
  • 9.
  • 10.