Dokumen tersebut membahas tentang peluang dan tantangan mengisi dinamika kebudayaan nasional Indonesia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain perlunya strategi kebudayaan yang menempatkan nilai-nilai budaya sebagai sistem nilai untuk membangun ketahanan budaya, serta peranan organisasi kemasyarakatan seperti Oi dalam melestarikan dan mengembangkan budaya daerah untuk memperkuat identitas nasional.
Edu3106 kuliah1- budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysiakhalidipda
Dokumen ini membahas konsep budaya dan kepelbagaian kelompok di Malaysia. Ia menjelaskan budaya sebagai cara hidup sesebuah masyarakat yang meliputi nilai, kepercayaan, bahasa, ekonomi dan politik. Dokumen ini juga menyoroti kepelbagaian kelompok etnik di Malaysia seperti Melayu, Cina, India dan lain-lain serta ciri-ciri masyarakat Melayu tradisional dalam aspek politik, ekonomi dan sosialnya
Pluralitas budaya dan keberagaman suku bangsa, agama, bahasa, dan pekerjaan merupakan karakteristik masyarakat Indonesia. Keragaman ini memberikan banyak manfaat seperti menumbuhkan toleransi, meningkatkan pariwisata, dan mendorong inovasi budaya.
Teks tersebut membahas tentang hubungan antara manusia dan kebudayaan. Manusia menciptakan kebudayaan mereka sendiri yang kemudian diturunkan secara turun temurun, dan kebudayaan terbentuk dari kegiatan sehari-hari maupun peristiwa-peristiwa yang ditentukan Tuhan. Manusia juga memiliki sifat sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan dan berinteraksi satu sama lain.
Budaya dan masyarakat merupakan konsep penting untuk memahami kehidupan manusia. Budaya merujuk kepada corak hidup dan pemahaman bersama yang digunakan oleh masyarakat untuk menjalankan aktiviti seharian. Elemen-elemen penting budaya termasuk bahasa, norma, kawalan, dan nilai. Bahasa merupakan asas setiap budaya manakala norma menentukan tingkah laku yang diterima dalam masyarakat.
Edu3106 kuliah1- budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysiakhalidipda
Dokumen ini membahas konsep budaya dan kepelbagaian kelompok di Malaysia. Ia menjelaskan budaya sebagai cara hidup sesebuah masyarakat yang meliputi nilai, kepercayaan, bahasa, ekonomi dan politik. Dokumen ini juga menyoroti kepelbagaian kelompok etnik di Malaysia seperti Melayu, Cina, India dan lain-lain serta ciri-ciri masyarakat Melayu tradisional dalam aspek politik, ekonomi dan sosialnya
Pluralitas budaya dan keberagaman suku bangsa, agama, bahasa, dan pekerjaan merupakan karakteristik masyarakat Indonesia. Keragaman ini memberikan banyak manfaat seperti menumbuhkan toleransi, meningkatkan pariwisata, dan mendorong inovasi budaya.
Teks tersebut membahas tentang hubungan antara manusia dan kebudayaan. Manusia menciptakan kebudayaan mereka sendiri yang kemudian diturunkan secara turun temurun, dan kebudayaan terbentuk dari kegiatan sehari-hari maupun peristiwa-peristiwa yang ditentukan Tuhan. Manusia juga memiliki sifat sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan dan berinteraksi satu sama lain.
Budaya dan masyarakat merupakan konsep penting untuk memahami kehidupan manusia. Budaya merujuk kepada corak hidup dan pemahaman bersama yang digunakan oleh masyarakat untuk menjalankan aktiviti seharian. Elemen-elemen penting budaya termasuk bahasa, norma, kawalan, dan nilai. Bahasa merupakan asas setiap budaya manakala norma menentukan tingkah laku yang diterima dalam masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang manusia dan kebudayaan. Manusia dijelaskan sebagai makhluk sosial yang memiliki akal dan mampu menciptakan budaya. Kebudayaan sendiri terbentuk dari hasil karya, rasa, dan cipta manusia. Manusia juga dipengaruhi oleh nilai-nilai kebudayaan seperti etika, estetika, dan moral.
Pembentukan masyarakat majmuk di Malaysia menghadapi berbagai cabaran akibat perbezaan budaya, agama, dan nilai antaretnik serta pertentangan kepentingan ekonomi dan politik. Faktor migrasi dan campur tangan kolonial Inggris menyebabkan percampuran berbagai kelompok etnik di Tanah Melayu sejak abad ke-18, namun proses asimilasi masih berlangsung. Globalisasi modern juga mempengaruhi nilai-nilai budaya tradisional m
Nota lengkap budaya dan masyarakat(ansos)Muhd Hasrul
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep masyarakat dan budaya dari perspektif sosiologi. Ia menjelaskan pengertian masyarakat, unsur-unsur pembentukannya, jenis-jenis masyarakat berdasarkan hubungan sosial dan tahap pembangunannya. Dokumen tersebut juga mendefinisikan budaya dan unsur-unsurnya serta ciri-ciri budaya, termasuk pendekatan terhadap budaya lain.
Kemajemukan bagaikan pisau tajam bermata dua. Jika diakomodir dengan baik, maka akan memperkaya inetgrasi nasional. Namun jika tidak dapat diakomodir dengan baik, maka dapat mengarah pada disintegrasi.
Dokumen ini membahas tentang multikulturalisme dan kebudayaan nasional. Secara etimologis, multikulturalisme berarti aliran banyak budaya. Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang didukung sebagian besar warga suatu negara dan memberikan identitas. Fungsi kebudayaan nasional antara lain sebagai sistem gagasan dan pralambang identitas, serta untuk memperkuat solidaritas. Unsur-unsur kebudayaan nasional meliputi bahasa, kesenian,
Pengaruh aspek sosial budaya - Geostrategi di IndonesiaWinda Hastuti
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh aspek sosial budaya di Indonesia, mencakup pengertian budaya, kondisi budaya di Indonesia yang terdiri dari budaya daerah dan budaya nasional, struktur sosial, serta ketahanan pada aspek sosial budaya. Budaya nasional Indonesia dicirikan oleh sifat-sifat religius, kekeluargaan, serba selaras, dan kerakyatan. Ketahanan sosial budaya diwujudkan melalui pembentukan masyar
Dokumen ini membincangkan stereotaip etnik dan hubungannya dengan hubungan antara etnik di Malaysia. Ia menjelaskan konsep seperti etnisiti dan etnosentrisme serta bagaimana stereotaip negatif mengenai etnik lain boleh mempengaruhi interaksi sosial dan ekonomi. Dokumen ini menekankan pentingnya memahami dan menghargai kepelbagaian budaya untuk membina masyarakat majmuk yang harmoni di Malaysia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian budaya dan unsur-unsur budayanya. Budaya didefinisikan sebagai pola hidup menyeluruh yang kompleks dan mempengaruhi perilaku manusia. Unsur-unsur budaya meliputi sistem nilai, adat istiadat, bahasa, seni, dan aktivitas sosial. Oleh karena pengaruhnya yang luas, integrasi budaya penting untuk melestarikan budaya Indonesia.
Masyarakat Indonesia bersifat heterogen secara vertikal maupun horizontal akibat pluralitas yang tinggi antara suku, agama, bahasa dan budaya. Hal ini menyebabkan masyarakat Indonesia dikategorikan sebagai masyarakat majemuk yang terdiri atas berbagai unsur yang hidup berdampingan tanpa saling mempengaruhi. Pluralitas ini menimbulkan konflik namun juga konsensus sebagai gejala yang selalu ada dalam masyarakat majemuk Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional yang merupakan manifestasi nilai-nilai budaya bangsa dengan ciri khas serta dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal."
Kelompok membahas berbagai aspek budaya seperti adat istiadat, norma, nilai budaya, dan kerangka kebudayaan manusia. Dibahas pula unsur-unsur pembentuk budaya seperti bahasa, agama, dan masalah integrasi antar budaya.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep kebudayaan dan ciri-ciri kebudayaan menurut beberapa ahli antropologi. Ia juga menjelaskan pengaruh animisme dalam masyarakat tradisional seperti kepercayaan terhadap roh dan semangat, upacara keagamaan tradisional, serta sistem perkahwinan dalam masyarakat primitif.
Bab 2 membahas konsep-konsep dasar seperti masyarakat, budaya, etnisitas, diskriminasi, dan integrasi. Masyarakat didefinisikan sebagai kelompok manusia yang hidup bersama dengan aturan tertentu dan membagi budaya. Budaya merujuk pada cara hidup kelompok dan mencakup sistem sosial, ekonomi, agama, dan nilai. Integrasi dan perpaduan diperlukan untuk menyatukan kelompok yang berbeda budaya di dalam negara.
Dokumen ini membahas konsep-konsep asas hubungan etnik, termasuk definisi masyarakat majmuk, etnik, ras, prejudis, stereotaip, rasisme, etnosentrisme, dan diskriminasi. Ia juga menjelaskan konsep budaya dan unsur-unsurnya, serta konsep perpaduan dan integrasi etnik yang meliputi proses-proses seperti asimilasi, amalgamasi, pluralisme, akulturasi, akomodasi, dan segregasi.
Dokumen tersebut membahas tentang manusia dan kebudayaan. Manusia dijelaskan sebagai makhluk sosial yang memiliki akal dan mampu menciptakan budaya. Kebudayaan sendiri terbentuk dari hasil karya, rasa, dan cipta manusia. Manusia juga dipengaruhi oleh nilai-nilai kebudayaan seperti etika, estetika, dan moral.
Pembentukan masyarakat majmuk di Malaysia menghadapi berbagai cabaran akibat perbezaan budaya, agama, dan nilai antaretnik serta pertentangan kepentingan ekonomi dan politik. Faktor migrasi dan campur tangan kolonial Inggris menyebabkan percampuran berbagai kelompok etnik di Tanah Melayu sejak abad ke-18, namun proses asimilasi masih berlangsung. Globalisasi modern juga mempengaruhi nilai-nilai budaya tradisional m
Nota lengkap budaya dan masyarakat(ansos)Muhd Hasrul
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep masyarakat dan budaya dari perspektif sosiologi. Ia menjelaskan pengertian masyarakat, unsur-unsur pembentukannya, jenis-jenis masyarakat berdasarkan hubungan sosial dan tahap pembangunannya. Dokumen tersebut juga mendefinisikan budaya dan unsur-unsurnya serta ciri-ciri budaya, termasuk pendekatan terhadap budaya lain.
Kemajemukan bagaikan pisau tajam bermata dua. Jika diakomodir dengan baik, maka akan memperkaya inetgrasi nasional. Namun jika tidak dapat diakomodir dengan baik, maka dapat mengarah pada disintegrasi.
Dokumen ini membahas tentang multikulturalisme dan kebudayaan nasional. Secara etimologis, multikulturalisme berarti aliran banyak budaya. Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang didukung sebagian besar warga suatu negara dan memberikan identitas. Fungsi kebudayaan nasional antara lain sebagai sistem gagasan dan pralambang identitas, serta untuk memperkuat solidaritas. Unsur-unsur kebudayaan nasional meliputi bahasa, kesenian,
Pengaruh aspek sosial budaya - Geostrategi di IndonesiaWinda Hastuti
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh aspek sosial budaya di Indonesia, mencakup pengertian budaya, kondisi budaya di Indonesia yang terdiri dari budaya daerah dan budaya nasional, struktur sosial, serta ketahanan pada aspek sosial budaya. Budaya nasional Indonesia dicirikan oleh sifat-sifat religius, kekeluargaan, serba selaras, dan kerakyatan. Ketahanan sosial budaya diwujudkan melalui pembentukan masyar
Dokumen ini membincangkan stereotaip etnik dan hubungannya dengan hubungan antara etnik di Malaysia. Ia menjelaskan konsep seperti etnisiti dan etnosentrisme serta bagaimana stereotaip negatif mengenai etnik lain boleh mempengaruhi interaksi sosial dan ekonomi. Dokumen ini menekankan pentingnya memahami dan menghargai kepelbagaian budaya untuk membina masyarakat majmuk yang harmoni di Malaysia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian budaya dan unsur-unsur budayanya. Budaya didefinisikan sebagai pola hidup menyeluruh yang kompleks dan mempengaruhi perilaku manusia. Unsur-unsur budaya meliputi sistem nilai, adat istiadat, bahasa, seni, dan aktivitas sosial. Oleh karena pengaruhnya yang luas, integrasi budaya penting untuk melestarikan budaya Indonesia.
Masyarakat Indonesia bersifat heterogen secara vertikal maupun horizontal akibat pluralitas yang tinggi antara suku, agama, bahasa dan budaya. Hal ini menyebabkan masyarakat Indonesia dikategorikan sebagai masyarakat majemuk yang terdiri atas berbagai unsur yang hidup berdampingan tanpa saling mempengaruhi. Pluralitas ini menimbulkan konflik namun juga konsensus sebagai gejala yang selalu ada dalam masyarakat majemuk Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional yang merupakan manifestasi nilai-nilai budaya bangsa dengan ciri khas serta dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal."
Kelompok membahas berbagai aspek budaya seperti adat istiadat, norma, nilai budaya, dan kerangka kebudayaan manusia. Dibahas pula unsur-unsur pembentuk budaya seperti bahasa, agama, dan masalah integrasi antar budaya.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep kebudayaan dan ciri-ciri kebudayaan menurut beberapa ahli antropologi. Ia juga menjelaskan pengaruh animisme dalam masyarakat tradisional seperti kepercayaan terhadap roh dan semangat, upacara keagamaan tradisional, serta sistem perkahwinan dalam masyarakat primitif.
Bab 2 membahas konsep-konsep dasar seperti masyarakat, budaya, etnisitas, diskriminasi, dan integrasi. Masyarakat didefinisikan sebagai kelompok manusia yang hidup bersama dengan aturan tertentu dan membagi budaya. Budaya merujuk pada cara hidup kelompok dan mencakup sistem sosial, ekonomi, agama, dan nilai. Integrasi dan perpaduan diperlukan untuk menyatukan kelompok yang berbeda budaya di dalam negara.
Dokumen ini membahas konsep-konsep asas hubungan etnik, termasuk definisi masyarakat majmuk, etnik, ras, prejudis, stereotaip, rasisme, etnosentrisme, dan diskriminasi. Ia juga menjelaskan konsep budaya dan unsur-unsurnya, serta konsep perpaduan dan integrasi etnik yang meliputi proses-proses seperti asimilasi, amalgamasi, pluralisme, akulturasi, akomodasi, dan segregasi.
Dokumen tersebut berisi soal-soal sejarah Indonesia beserta pembahasannya. Soal-soal tersebut meliputi berbagai aspek sejarah Indonesia mulai dari kebudayaan pra-sejarah, masuknya agama Hindu-Buddha, kerajaan-kerajaan kuno, hingga perkembangan agama Islam di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas konsep kebudayaan maritim yang terdiri dari tujuh unsur yaitu sistem ide, bahasa, organisasi sosial, teknologi, ekonomi, seni, dan religi yang dimiliki oleh masyarakat pesisir dan pelaut. Unsur-unsur tersebut saling terkait dan mencakup pengetahuan, nilai, norma, bahasa khas, organisasi kerja sama, teknologi perahu dan alat tangkap, sistem produksi, pemasaran
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...lunch lunch
Dokumen tersebut membahas tentang jati diri beberapa mahasiswa UNSOED dan wawasan kebangsaan Indonesia. Wawasan kebangsaan perlu dijaga agar bangsa Indonesia tidak kehilangan identitasnya di tengah perubahan dunia. Paham integralistik yang diajukan Prof. Mr. Soepomo dapat memperkuat wawasan kebangsaan dengan prinsip kebahagiaan hanya dapat dicapai bersama dan kesejahteraan harus merata. Ideologi Pancasila meland
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan kewarganegaraan dalam konteks pendidikan nasional Indonesia menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk membentuk warga negara yang beriman, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab. Pendidikan kewarganegaraan wajib diajarkan di se
Dokumen tersebut merupakan tugas tutorial online mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang membahas tentang pendidikan nilai, keberagaman budaya di Indonesia, dan hubungan antara kemajuan teknologi dengan kualitas peradaban manusia. Dokumen ini memberikan contoh-contoh kasus terkait etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi di Indonesia serta dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi bagi masyarakat.
Dokumen tersebut merupakan tugas tutorial online mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang membahas tentang pendidikan nilai, keberagaman budaya di Indonesia, dan hubungan antara kemajuan teknologi dengan kualitas peradaban manusia. Dokumen ini memberikan contoh-contoh kasus terkait etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi di Indonesia serta dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi bagi masyarakat.
Dokumen tersebut merupakan tugas tutorial online mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang membahas tentang pendidikan nilai, keberagaman budaya di Indonesia, dan hubungan antara kemajuan teknologi dengan kualitas peradaban manusia. Dokumen ini memberikan contoh-contoh kasus terkait etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi di Indonesia serta dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi bagi masyarakat.
Makalah ini membahas pentingnya melestarikan kebudayaan Indonesia di tengah arus globalisasi. Kebudayaan merupakan identitas suatu bangsa yang perlu dilestarikan. Meskipun terjadi pertukaran budaya, tidak mungkin semua budaya digabung menjadi satu, melainkan setiap bangsa akan tetap mempertahankan ciri khas budayanya masing-masing. Masyarakat perlu sadar akan kekayaan budaya Indonesia dan turut melestarikannya
Essensialisme dan pengaruh globalisasi terhadap moralitas bangsa (p pt)noerman12
Dokumen tersebut membahas tentang bagaimana globalisasi mempengaruhi kehilangan budaya dan moralitas masyarakat Indonesia, serta peran pendidikan dalam membangun moralitas. Globalisasi menyebabkan masyarakat Indonesia kehilangan karakteristik budaya seperti sopan santun dan gotong royong, digantikan oleh individualisme. Pendidikan diharapkan dapat menanamkan moralitas melalui pelajaran agama, PKN, dan contoh perilaku guru. Nilai-nilai Panc
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa Puja Lestari
Pancasila merupakan identitas dan karakter bangsa Indonesia. Ia mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain. Pancasila menjadi identitas nasional karena merupakan dasar filsafat hidup bangsa Indonesia yang bersumber dari nilai-nilai budaya dan keagamaan bangsa. Era globalisasi membawa pengaruh positif dan negatif bagi nilai-nilai bangsa, sehingga perlu direvitalisasi Pancasila sebagai manifestasi identitas nasional untuk memp
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...adminpancasilamanaje1
Dokumen tersebut membahas pengaruh penggunaan gawai terhadap penerapan nilai Pancasila di kalangan generasi muda. Globalisasi dan mudahnya akses internet dinilai telah menurunkan rasa nasionalisme generasi muda. Dokumen ini juga membahas definisi nasionalisme, Pancasila, dan globalisasi serta hasil survei penelitian pengaruh budaya asing dan globalisasi terhadap moralitas generasi muda. Mayoritas responden masih mampu memfilter budaya asing dan setu
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi diksa- wawasan-budaya
1. V. PELUANG DAN TANTANGAN MENGISI
DINAMIKA KEBUDAYAAN NASIONAL
(Sebuah Konsep Konservasi Budaya)
Arief Djoko Budiono
2. FAKTA DAN REALITA KONDISI MASYARAKAT
• DALAM NEGERI (INDONESIA)
– Konflik antar suku, peristiwa Sampit, Dayak dengan Madura ………
– Konflik antar supporter dan mania sepakbola, Bonek dengan warga yang dilalui
kereta api Surabaya – Jakarta PP ………….
– Konflik antar kampung, Jakarta, NTB, Bali …..
– Konflik antar organisasi massa, Betawi Rempug, FPI, Achmadiyah ...
– Konflik antar rakyat dengan kebijakan pemerintah, kasus tempat penampungan
sampah, kasus pembangunan jalan tol, kasus penertiban pedagang kaki lima,
kasus Gereja Bekasi ……..
– Konflik antar pendukung pilkada, antar pendukung partai …….
– Konflik antar wakil rakyat, melempar botol kepada ketua sidang DPR..
– Penilaian Presiden RI pembohong ………..
3. FAKTA DAN REALITA
• LUAR NEGERI (NEGARA LAIN)
– Tunesia, Ben Ali ………………………………………..
– Mesir, Husni Mubarak, Antar Yang Pro Dengan Yang Kontra,
Posisi Militer ….. ? Kepentingan Amerika atau Israel
………………………
– Afganistan, Taliban, Kekuatan Asing ………………
4. FAKTA DAN REALITA
Apa peran organisasi kemasyarakatan?
mampu dan sanggupkah kita menjadi
penjaga ketenteraman dan kedamai
kehidupan masysrakat Indonesia … ?
Di mana dan kapan kita bisa berbuat ? Apa
bentuknya .. ?
5. KEBUDAYAAN NASIONAL INDONESIA
• UUD - RI 1945, BAB XIII, Pendidikan, Pasal 32 :
“Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia”
• Penjelasan UUD – RI 1945, Bab XIII, Pendidikan, Pasal 32:
– Kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai
buah usaha budidaya Rakyat Indonesia seluruhnya.
– Kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-
puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia,
terhitung sebagai kebudayaan bangsa. Usaha kebudayaan
harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan,
dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan
asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya
kebudayaan bangsa sendiri, serta mempertinggi derajat
kemanusiaan bangsa Indonesia.
6. KEBUDAYAAN NASIONAL INDONESIA
• Unsur-unsur Kebudayaan berdasarkan pengelompokan Prof.
Koentjaraningrat :
– Sistem Religi dan Upacara Keagamaan;
– Sistem dan Organisasi Kemasyarakatan;
– Sistem Pengetahuan;
– Bahasa;
– Kesenian;
– Sistem Matapencaharian Hidup;
– Sistem Teknologi dan Peralatan.
7. DEMENSI KEBUDAYAAN
• “Kebudayaan punya dua dimensi, yakni material dan
nilai, termasuk aktifitas dalam pengertian sangat luas
sepeti seni, media, olah raga, taman budaya, rumah
budaya, padepokan, perpustakaan, kerajian, turisme,
dll
• Strateginya adalah dengan membuat agenda,
menentukan arah, alokasi sumberdaya, mekanisme
kontrol.
7
8. KEBUDAYAAN
• Kebudayaan dapat dianggap sebagai perekat kehidupan bersama, bukan
karena persamaan kepentingan (common interest) sesaat belaka, melainkan
karena dorongan untuk mendapatkan persamaan nilai-nilai dasar (shared basic
values) sebagai acuan perilaku dalam kehidupan bersama itu.
• Membangun kebudayaan nasional Indonesia harus mengarah kepada suatu
strategi kebudayaan untuk dapat menjawab pertanyaan:
“Akan kita jadikan seperti apa bangsa kita?”
yang tentu jawabannya adalah :
“menjadi bangsa yang tangguh dan entrepreneurial, menjadi bangsa Indonesia
dengan ciri-ciri nasional Indonesia, berfalsafah dasar Pancasila, bersemangat
bebas-aktif mampu menjadi tuan di negeri sendiri, dan mampu berperanan
penting dalam percaturan global dan dalam kesetaraan juga mampu menjaga
perdamaian dunia”.
9. PEMAHAMAN KEBUDAYAAN
“Secara implisit dapat diartikan bahwa nilai-nilai masing-
masing kebudayaan suku bangsa dan keturunan ras di
daerah-daerah akhirnya mesti berkembang menjadi nilai-
nilai yang relevan untuk bangsa Indonesia secara
menyeluruh”
(Prof. Haryati Subadio, 1993: 15-16)(Prof. Haryati Subadio, 1993: 15-16)
10. POWER (KUASA)
• Kekuatan fisik (hard power) ….. militer
• Kekuatan ekonomi, Ekonomi negara maju masih merupakan kekuatan yang perlu
diperhitungkan, sehingga dipisahkan dari hard power dan soft power
• Kekuatan nonfisik (soft power)
Kebudayaan sebagai soft power dan smart power
Kita harus membangun soft power kita sendiri
--- yakni pembangunan yang berbasis budaya ---
secara terencana dan konsisten serta didukung oleh kekuatan politik, administratif,
ekonomi, intelektual, dan tradisi dari pusat sampai ke daerah, agar bangsa indonesia
memiliki kemampuan mempertahankan diri (defence) dan memiliki ketahanan
(resilience)
11. ANCAMAN
• Ancaman disintegrasi bangsa, arogansi kesukuan, terpinggirkannya
masalah transmigrasi dan pemukiman, merebaknya KKN, serta sejumlah
fenomena budaya lain, merupakan akibat dari tiadanya atau kelirunya
strategi kebudayaan.
• Sebagai objek, kebudayaan menjadi terkotak-kotak dan dilihat secara
parsial. Belum jelas grand design dari berbagai kegiatan, baik secara
akademis intelektual maupun kebijakan yang lebih praksis.
• Belum baiknya sinergi antar lembaga
Soft power dari luar negeri (pengaruh negara lain ……. )
Amerika, Israel ……
• Bangsa Indonesia harus kembali kepada strategi kebudayaan yang
menempatkan manusia pada kursi pertama yaitu nilai hakiki manusia.
12. STRATEGI KEBUDAYAAN
• Nilai-nilai budaya kita yang luhur itu sebagai sistem nilai
memang seharusnya ditempatkan pada tataran yang ideal
dan tinggi untuk mampu membangun ketahanan budaya dari
jajahan mental dan segala bentuk pengurasan dan penindasan
berikutnya oleh pihak luar. Kebudayaan suatu bangsa,
senantiasa adalah kebudayaan campuran
• Melalui pendidikan, sebagai salah satu eksponen terpenting
strategi kebudayaan, kita dapat memberikan ruang yang luas
bagi anak-anak dan generasi muda, calon pemimpin negara
ini di masa depan. Ruang untuk menghayati nilai-nilai baik,
perasaan peduli dan empati, rasa kasih sayang serta keadilan
13. STRATEGI KEBUDAYAAN
• Strategi kebudayaan dapat diarahkan melalui political culture
and national identity
(Politik Kebudayaan dan Identitas Nasional).
• Melalui political culture, arah strategi kebudayaan dapat
digunakan sebagai kekuatan untuk bertahan dari serbuan
kebudayaan asing.
• Political culture akan mampu didorong untuk menciptakan
national identity sebagai nilai yang dijadikan patokan
dalam persaingan global.
Bahkan, national identity, bisa dijadikan trade mark untuk
memperkenalkan Indonesia ke dunia internasional.
14. STRATEGI KEBUDAYAAN
Globalisasi adalah sebuah keniscayaan sejarah.
Siap atau tidak, semua negara di dunia akan menghadapinya.
Di saat iklim kompetisi terbuka lebar, membangun ketahanan mutlak
diperlukan.
Strategi kebudayaan bisa dijadikan benteng, jika tidak ingin hanyut dan
tenggelam diterjang arus globalisasi.
Nilai-nilai umum dan bersama kian menyurut.
Penggantinya, semakin menjamur nilai-nilai kepentingan diri, kelompok kecil atau kelas.
Akibatnya, hidup bersama terblokir justru karena nilai kebersamaan yang menjadi dasar
hidup bersama itu kini mulai layu.
Semua itu akibat peradaban kita bergeser lantaran nilai-nilai peSemua itu akibat peradaban kita bergeser lantaran nilai-nilai pennyangganya tidak lagiyangganya tidak lagi
dijadikan kunci pengukur.dijadikan kunci pengukur.
15. PENTINGNYA STRATEGI KEBUDAYAAN
• Indonesia adalah Bangsa besar dan majemuk. Masyarakat yang majemuk dan
beragam itulah yang kemudian membentuk masyarakat baru. Masyarakat
Indonesia. Dan sekaligus juga suatu kebudayaan baru, kebudayaan Indonesia.
• Masyarakat dan kebudayaan yang baru itu bukanlah hasil penjumlahan dari
masyarakat dan kebudayaan etnis yang ada. Ia merupakan suatu kualitas
baru. Kehadiran kebudayaan Barat dan kebudayaan global membuat nilai-nilai
budaya etnis menemukan titik singgung dalam membentuk budaya Indonesia
(yang baru itu).
• Meskipun kebudayaan yang baru itu merupakan sistem dan nilai budaya yang
baru, faktor nilai budaya etnis (tertentu) akan terasa di dalam budaya yang
sedang terbentuk.
• Melalui kreativitas, nilai-nilai budaya etnis yang kuat dan lentur akan
memberi kontribusi penting dalam proses pembentukan kebudayaan baru
tersebut.
16. DINAMIKA KEHIDUPAN
Dunia yang berbeda dengan hari kemarin menuntut
wujud tanggapan (baca: budaya) baru yang juga
berbeda dengan budaya hari kemarin, yang lebih
sesuai dengan konteks hari ini, lebih mencerminkan
kesadaran dan kemampuan manusia saat ini, dan
yang merupakan wujud dialektika potensi manusia
dengan konteks di sini dan masa kini.
Kebudayaan sungguh bukan sebuah titik tamat
atau keadaan yang telah dicapai, melainkan
sebuah petunjuk, sebuah tugas yang masih
harus disempurnakan dari waktu ke waktu.
17. Oi MENGELOLA SOFT POWER
• Anggota Oi Bukan hanya pandai meniru tetapi juga harus
memiliki kemampuan meramu.
• Anggota Oi pasti mampu mengedepankan kearifan lokal
• Oi menjadi pengisi Soft Power.
Dewasa ini kekuatan fisik sudah bukan merupakan andalan
untuk mewujudkan kekuasaan (power).
Jika pun digunakan biasanya dibarengi dengan soft power.
• Soft power, seperti halnya hard power dalam hubungan
internasional merupakan bagian dari struktur kekuasaan.
18. PERANAN Oi DALAM STRATEGI KEBUDAYAAN
Pada saat ini pemerintah masih belum secara terencana, sistematis
dan terprogram melakukan kebijakan pembangunan berbasis
budaya, baik bidang formal maupun nonformal
-- inti pembangunan budaya ini adalah pendidikan–
---- dapat melalui program Oi----
Pendidikan juga harus afektif, bukan sekedar kognitif. Jadi, yang
diutamakan adalah apresiasi dan bukan sekedar mengetahui,
sehingga menjadi menyenangkan
--- disini peran Oi---
----------------- Oi ----------------
---------- diplomasi kebudayaan ------ visualisasi kebudayaan ---------
---------- industri budaya ---------
20. TANTANGAN BAGI OI
The Challenge
>>> Masyarakat dan kebudayaan baru.
>>> Bagaimana merancang community based projects yang memobilisasi
kekuatan inherent dalam keberagaman budaya untuk berkontribusi
pada pembangunan dan mengurangi kemiskinan, ketidaksetaraan dan
perselisihan komunal.
>>> Nilai-nilai budaya/ kearifan lokal yang ada haruslah dilihat sebagai
bagian dari masa depan, dikembangkan secara kreatif di dalam suatu
proses perubahan yang eksistensial. Jika tidak demikian, maka sentra
dan kantong-kantong kebudayaan itu akan menjadi lembaga yang
defensif dan konservatif.
21. GERAK LANGKAH OI
Perlu upaya memperkuat kemampuan masyarakat
menguasai kebudayaan sendiri
--- sasaran utama generasi muda ---
secara terencana, sistematis, dan terprogram
melalui pendidikan informal (keluarga),
nonformal (kursus),
dan formal (pendidikan dasar, menengah dan tinggi)
22. ARAH KEBIJAKAN
• Kebudayaan adalah budi daya manusia untuk memenuhi
kebutuhan lahir dan bathin.
• Oi mampu menjadi PELAKU pelestari dan industri budaya:
seni budaya daerah, tradisi, upacara adat dan nilai luhur
Budaya Bangsa.
• Melalui Oi, seniman, budayawan & masyarakat
menempati posisi yang strategis ditengah pembangunan
nasional, khususnya pertumbuhan budaya bangsa melalui
daya cipta, rasa dan karsanya.
------ MASA LALU ----- MASA KINI ---- IMPIAN MASA DEPAN -------
23. STRATEGI PENCAPAIAN
• Melalui kegiatan budaya, mewujudkan Oi menjadi wadah kegiatan
penampilan kebudayaan Indonesia yang beragam. Hal ini sejalan
dengan peran Oi sebagai Organisasi Kemasyarakatan
• Melalui kegiatan budaya, mewujudkan Oi sebagai wahana
visualisasi dinamika “Bhineka Tunggal Ika”
• Mewujudkan Oi menjadi Organisasi Kemasyarakatan, Selanjutnya
Oi berkembang menjadi lingkaran koordinasi pengembangan
budaya diseluruh Indonesia sekaligus membangun hubungan
kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan yang lain.
Oi berkembang menjadi fasilitator dan dinamisator bahkan
KATALISATOR untuk mewadahi karya-karya seni, agar apresiasi
masyarakat terhadap karya-karya budaya dimaksud mampu terus
ditingkatkan.
24. PROGRAM AKSI
• Oi berkembang menjadi wahana bagi potensi-potensi
karya budaya dan masyarakat seniman pendukungnya,
serta memberikan ruang agar masyarakat mendapat
kesempatan menikmati KARYA BUDAYA, dan sekaligus
mempunyai makna menyebarluaskan karya budaya itu
sendiri untuk “eksis” di tengah masyarakat modern,
Oi menjadi wadah yang tepat bagi para seniman dan
budayawan mengekspresikan kreasi dan ciptaannya
dengan bebas dan bertanggung jawab, untuk
memperkaya khasanah budaya, untuk meningkatkan
martabat Bangsa, bahkan menuju sumber inspirasi
peradaban bangsa.
25. INDIKATOR KEMANFAATAN Oi
• Program dan kegiatan budaya Oi mampu diunggulkan sebagai
visualisasi Bhineka Tunggal Ika
• Acara dan kegiatan yang diproduksi Oi berlangsung berkelanjutan
dalam peran pembangunan karakter bangsa
• Seniman dan budayawan yang berkegiatan dan mengekspresikan hasil
karyanya semakin banyak jumlahnya dan berkembang kualitasnya
• Oi mampu menyelenggarakan peristiwa budaya yang bertaraf nasional
dan intensitasnya semakin meningkat
• Oi mampu menjadi pelaku Pelestarian Pemeliharaan, Pengunaan,
Pengembangan KEARIFAN LOKAL, juga pelestarian lingkungan hidup
• Oi menjadi wahana inspirasi peradaban bangsa
Melalui kegiatan dan peristiwa budaya, OI mampu berperan
memfasilitasi kegiatan masyarakat seniman dan budayawan, dalam
memanfaatkan peluang membudidayakan karya-karya budaya.
27. KESATUAN BANGSA oleh Oi
ARAH KEBIJAKAN
• Menciptakan suasana kondusif yang mendukung proses penguatan kembali
jati diri bangsa, persatuan dan kesatuan bangsa melalui kegiatan budaya
• Mendorong proses pemahaman mengenai “bhineka tunggak ika” dengan
bersama-sama mengangkat nilai-nilai luhur puncak-puncak budaya daerah
menjadi kebanggaan nasional, menjadi budaya bangsa Indonesia.
• Membina rasa persatuan dan kesatuan bangsa melalui perwujudan sistem dan
iklim kehidupan kemasyarakatan yang harmonis
STRATEGI
• Pembinaan rasa persatuan dan kesatuan bangsa melalui perwujudan sistem
dari sistem dan iklim kehidupan budaya yang berwawasan kebangsaan
• Pembinaan hubungan antar anggota masyarakat secara terpadu dan
berkelanjutan dalam menciptakan semangat ke-gotongroyong-an dalam
mewujudkan pembinaan Oi
28. Lanjutan …………..
PROGRAM AKSI
• Pemantapan program dan kegiatan pembinaan kesatuan bangsa secara terpadu dan
berlelanjutan.
• Pengembangan hubungan antar Lembaga Kemasyarakatan yang bergerak di bidang
kebudayaan dan kesatuan bangsa.
• Dengan mempererat kerjsama dengan Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik,
memperbanyak kegiatan kemasyarakatan yang dijiwai oleh semangat persatuan dan
kesatuan.
INDIKATOR
• Integrasi yang kokoh, dengan berkembangnya program seni dan budaya
• Peran instansi/ institusi dan lembaga pemerintah pusat, pemerintah daerah/ BUMN
dan lembaga independen dan professional, perwujudan pengakuan OI
• Semangat kebersamaan pengelolaan peristiwa budaya yang melibatkan seluruh
komponen BANGSA bertambah banyak
• Kesamaan presepsi terhadap peristiwa-peristiwa budaya dalam membina rasa
persatuan dan kesatuan bangsa dan terhadap hasil-hasil pembangunan kebudayaan
Indonesia
29. COST ADVANTAGE Oi
(NILAI TAMBAH & KEMANFAATAN)
ARAH KEBIJAKAN
• Harus dikembangkan pengertian umum bahwa Oi tidak semata organisasi
kemasyarakatan yang pasif, sesungguhnya dapat juga melakukan program aktif dan
strategis dalam membentuk karakter bangsa.
• Harus dikembangkan pemahaman dalam bentuk materi promosi, bahwa Oi memberi
manfaat tentang pengenalan nilai-nilai lihur, kearifan lokal, rasa bangsa akan jatidiri
bangsa Indonesia.
• Oi mengangkat pemahaman bahwa nilai-nilai masing-masing kebudayaan suku bangsa
dan keturunan ras di daerah-daerah akhirnya mesti berkembang menjadi nilai-nilai yang
relevan untuk bangsa Indonesia secara menyeluruh.
Kurangnya pemahaman bahwa konservasi budaya adalah investasi generasi, maka
pembinaan Oi bermanfaat untuk mengembangkan wahana inspirasi peradaban
bangsa.
30. STRATEGI
• Sebagai bagian dari pewaris bangsa, Oi mampu berfungsi dengan baik dan
terpelihara dan dikembangkan kegiatan-kegiatannya, mewujudkan pelestarian
budaya bangsa
• Berlandaskan efisiensi, efektivitas dan produktivitas Oi berkembang sebagai
organisasi yang berempaty dan mendapat simpaty dalam pengembangan
industri budaya.
• Dengan semangat kemandirian, keterbukaan, kebersamaan dan
profesionalisme, Oi berfungsi sebagai pelaku mewujudkan tapak lestari
keanekaragaman budaya dan menjaga sumber daya alam.
• Peningkatan sumber pendapatan lain, melalui berkembangnya pemanfaatan
balai desa, balai warga, lapangan terbuka
• Peningkatan motivasi berkembangnya kegiatan yang mempunyai nilai lebih
dari kemanfaatan aset dalam rangka “national character building”
• Perbanyakan kegiatan baru yang saling memberikan manfaat dan selanjutnya
berdampak bola salju dan “multi plyer effect”.
• Perolehan sumber-sumber pendapatan lain disamping sumber dana dari
pemerintah, guna membiayai kegiatan pelestarian budaya dan lingkungan
hidup.
31. PROGRAM AKSI
• Membuat dan memperbanyak kegiatan yang terfokus agar masyarakat dapat
memperoleh nilai manfaat yang lebih bila mereka menyelenggarakan kegiatan di
Museum.
• Menyelenggarakan lomba-lomba kuliner (makanan khas tradisional daerah)
• Membuat acara melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk
mendukung dana penyelenggaraan kegiatan
• Membuat acara dan kegiatan yang mengakat kearifan lokal, nilai-nilai luhur
budaya suku bangsa melalui lomba-lomba, fragmen-fragmen,
• Mengadakan lomba-lomba karya tulis, film budaya dan kearifan lokal.
• Membuat kerja-sama dengan Perguruan Tinggi khususnya ilmu-ilmu Budaya,
Museum Daerah dan komunitas Pelestari Lingkungan Hidup.
32. INDIKATOR
• Makin banyak organisasi kemasyarakatan memanfaatkan rumah budaya Oi
sebagai tempat berkegiatan budaya
• Perusahaan BUMN dan SWASTA menjadi mitra tetap, dan menjadi penyantun Oi
mewujudkan kegiatan, Oi bekerjasama dengan komponen masyarakat
menyelenggarakan kegiatan budaya
• Oi sarat dengan program dan kegiatan budaya yang teragendakan dengan tertib
dan mampu menyuguhkan kualitas bagi wisatawan.
Oi telah berfungsi menjadi wahana pendidikan nilai-nilai
budaya bangsa dan investasi generasi.
33. salam hormat …………
Mohon maaf apabila ada kekurangan dan kelemahan
dalam presentasi ini, terima kasih
arief djoko budiono
PEMBINA BPP OI
a.djokobudiono@gmail.com
081 7000 6090
021 7000 6090
faximili: 021 8400546