SlideShare a Scribd company logo
ISBD: ILMU SOSIAL DAN
BUDAYA DASAR
MATAKULIAH BERKEHIDUPAN
BERMASYARAKAT
(MBB)
POKOK KAJIAN ISBD
• Pengantar ISBD
• Manusia Sebagai Makhluk Budaya
• Manusia dan Peradaban
• Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial
• Manusia, Keseragaman, dan Kesederajatan
• Moralitas dan Hukum
• Manusia, Sains dan Teknologi
• Manusia dan Lingkungan
Macam-Macam Bentuk
Perubahan Kebudayaan
• Evolusi: Perubahan kebudayaan yg terjadi secara
lambat dg arah perubahan untuk mencapai bentuk
yang lebih sempurna.
• Revolusi: Proses perubahan kebudayaan yg terjadi
secara cepat, shg perubahan itu segera terlihat dan
dapat dirasakan masyarakat.
• Inovasi: Proses perubahan kebudayaan yang terja-
di disebabkan oleh berbagai faktor yg berasal dari
dalam diri masyarakat itu sendiri.
• Defusi: Proses perubahan kebudayaan yg terjadi
disebabkan oleh faktor-faktor dari luar masyarakat
masyarakat itu sendiri.
Perubahan Kebudayaan Terjadi
Dlm Diri Individu Ketika Proses
• Internalisasi: Suatu proses dari berbagai pengeta-
huan yg berada di luar diri individu dan masuk
menjadi bagian dari diri individu.
• Sosialisasi: proses penyesuaian diri seorang indi-
vidu ke dalam kehidupan kelompok tempat indivi-
du itu berada, sehingga kehadirannya dapat diteri-
ma oleh anggota kelompok yang lain.
• Enkulturasi: Proses ketika individu memilih nilai-
nilai yang dianggap baik dan pantas untuk hidup
bermasyarakat, sehingga dapat dipakai sebagai
pedoman bertindak.
Konstruk cinta
• asmara
• Kasih sayang
• Belas kasihan
• pemujaan
Macam-Macam Bentuk Perilaku
di Masyarakat
• Cultural lag: penggambaran keadaan ma-
syarakat yang dengan mudah menyerap bu-
daya yang bersifat material tetapi belum
mampu untuk mengadaptasi budaya yang
bersifat non-material.
• Deviant behavior: salah satu bentuk perila-
ku sosial yang menyimpang di masyarakat.
Macam-Macam Peristiwa
Kontak Budaya
• Asimilasi: proses bertemuanya dua atau lebih bu-
daya yang berbeda, dan masing-masing unsur bu-
daya tersebut saling ber-interaksi secara intensif
dan menghasilkan budaya baru. Ciri khas dari ma-
sing-masing unsur budaya tersebut sudah tdk tam-
pak lagi.
• Akulturasi: bertemunya dua atau lebih kebudayaan
yg berbeda, yang masing-masing unsurnya saling
bersentuhan dan saling meminjam dengan tidak
menghilangkan ciri khas masing-masing budaya
tersebut.
Faktor-Faktor yg Mempengaruhi
Sikap Menerima Perubahan
• Kebutuhan
• Keuntungan langsung yg dpt dinikmati
• Senang thd sesuatu hal yg baru (novelty)
• Sifat inovatif yg selalu ingin berkreasi.
Sikap Menolak Perubahan
Dikarenakan
• Hal-hal yang baru dianggap merugikan
• Bertentangan dengan tata nilai yang sudah
ada sebelumnya
• Menolak karena tanpa alasan yang jelas.
Sistem Nilai dan
Pandangan Hidup
• Sistem nilai merupakan pedoman hidup
yang dianut oleh sebagian besar warga
masyarakat.
• Pandangan hidup atau world view adalah
suatu sistem pedoman yang dianut oleh
golongan-golongan, atau individu-individu
di dalam masyarakat.
Mentalitas Nilai Budaya
Tradisional dan Modern
• Hidup dikuasai alam
• Banyak bergantung pd
kaum kerabat
• Orientalisme pada
kehidupan desa
• Gotong royong
• Hubungan keturunan
• Info media kurang penting
• Memandang rendah
kapasitas orang lain
• Percaya dg orang lain
• Pandangan aktif thd hidup
• Tdk bergantung pada
kaum kerabat
• Orientalisme thd
kehidupan kota
• Individualisme
• Condong pd hubungan
demokratis
• Butuh media massa
• Pandangan sama rata
untuk maju
• Kurang percaya dg orla
Lanjutan Mentalitas
Tradisional dan Modern
• Berpandangan feodal thd
dunia kerja
• Mengagungkan
pranatanya sendiri
• Tidak mengutamakan
mutu karya
• Tdk berani mengambil
resiko dlm berkarya
• Orientasi thd keluarga inti
sangat besar
• Aktivitas religi sangat
tinggi sbg kebutuhan
hidup
• Menghargai pekerjaan
lapangan
• Segan thd pranata luar
• Mengutamakan mutu hasil
karya
• Berani mengambil resiko
dlm berkarya
• Orientasi thd keluarga inti
kecil
• Aktivitas religi rendah
Ukuran Tindakan Manusia
• Didasarkan pada seberapa besar tindakan itu dapat
menguntungkan serta menyempurnakan
kemanusiaan masyarakat lain disekitarnya.
• Akal dan budi manusia menampakkan dirinya sbg
pencipta kebahagiaan manusia yang bersifat non
spiritual dan spiritual serta menuntun dan menga-
rahkan tindakan manusia yang sesuai dengan nilai
moral.
Keistimewaan Manusia Perlu
Dipahami Sebagai
• Bekal “tahu diri” bahwa manusia hanya sbg salah
satu makhluk ciptaan dari Allah.
• Untuk memahami Firman Allah dlm. Surat At Tin,
ayat 4-6 yang artinya: “Sesungguhnya telah Aku
ciptakan manusia itu dalam sebaik-baiknya cipta-
an.Kemudian akan aku kembalikan dia ke tempat
yang serendah-rendahnya, kecuali orang yang ber-
iman dan berbuat kebajikan.
• Bekal ‘mawas diri’ agar tidak sombong, takabur,
dan kufur nikmat atas kekayaan, jabatan, dan ke-
kuasaannya, sehingga paham akan amanahnya.
Budaya manusia harus
dikembangkan dg etika, karena:
• Budaya sbg bentuk perilaku diri manusia.
• Manusia sbg inti & puncak sgl kebudayaan.
• Pengembangan budaya tanpa etika akan dpt
membawa kehancuran manusia itu sendiri.
• Budaya sbg bentuk keberadaban manusia.
• Peradaban sebagai wujud nyata tingkat
kebudayaan manusia itu sendiri.
Tahap-Tahap Kebudayaan
• Tahap mistis: tahap dimana manusia merasakan
dirinya terkepung oleh kekuatan-kekuatan gaib
yang ada di sekitarnya.
• Tahap ontologis: suatu tahap dimana sikap
manusia sudah tidak lagi hidup dalam kepungan
kekuasaan mistis, melainkan ingin meneliti segala
hal ikhwal.
• Tahap fungsional: sikap manusia yang sudah ber-
usaha untuk mengadakan relasi-relasi baru dengan
alam sekitarnya secara fungsional.
Lima Masalah Pokok yang
Dihadapi Manusia
• Hakekat dari hidup manusia
• Hakekat dari karya manusia: makna dan fungsinya
• Hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan
waktu
• Hakekat manusia hubungannya dengan alam
sekitar
• Hakekat manusia hubungannya dengan manusia
Identifikasi Suatu Kebudayaan
• Hanya ada dalam kehidupan manusia
• Hanya diperoleh dalam anggota masyarakat
• Diwariskan dengan cara belajar
• Berwujud material dan non material
Manusia sbg Pencipta
Kebudayaan
• Kelakuan manusia didasarkan pada akalnya
• Kehidupan manusia berlangsung atas bantuan
peralatan sbg hasil kerja akalnya
• Perilaku manusia didapat dan dibiasakan dengan
proses belajar
• Dengan akalnya manusia memiliki alat
komunikasi berupa bahasa
• Pengetahuan manusia bersifat akumulatif
• Dengan akalnya manusia dpt merumuskan segala
pengetahuannya yang bersifat akumulatif
• Sistem pembagian kerja manusia lebih kompleks
VISI ISBD
• Menjadi sumber nilai, moral, estetika, etika, dan
panduan bagi penyelenggaraan pendidikan dlm
mengantarkan mhs mengembangkan kemampuan
pemahaman serta penguasaan tentang:
• 1. Keanekaragaman, kesederajatan, dan kemarta-
batan sbg individu dan makhluk sosial di dlm ke-
hidupan bermasyarakat dg berpedoman kpd kebu-
dayaan melalui pranata pendidikan.
• 2. Tanggung jawab manusia thd sumber daya alam
dan lingkungannya dlm berkehidupan bermasyara-
kat baik nasional, global, yg membatasi tindak ke-
karyaan seseorang sesuai dg kompetensi keahlian-
MISI ISBD
• Memberikan landasan pengetahuan dan wa-
wasan luas serta keyakinan kpd mhs
sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku
individu, makhluk sosial yg beradab,
bertanggung ja-wab thd sumber daya alam
dan lingkungan-nya.
Kompetensi MBB
• Agar mhs menguasai kemampuan berpikir rasio-
nal, berwawasan luas, berjiwa besar sbg manusia
intelektual beradab dan bermartabat yg bertang-
gung jawab thd. :
• A. Terwujudnya estetika, etika & moral atau nilai-
nilai budaya bagi keteraturan, kebersamaan, dan
kesejahteraan hidup bermasyarakat.
• B. Terpeliharanya sumber daya alam dan lingku-
ngannya.
KOMPETENSI ISBD
• Menguasai pengetahuan ttg keanekaragaman, ke-
sederajatan, dan kebermartabatan manusia sbg in-
dividu dan makhluk sosial dlm berkehidupan ber-
masyarakat.
• Memahami dan menghormati estetika, etika dan
nilai-nilai budaya yg menjadi pedoman bagi kete-
raturan dan kesejahteraan hidup dlm menata hidup
kebersamaan dlm masyarakat.
TUJUAN ISBD
• Mengembangkan kesadaran mhs menguasai pe-
ngetahuan ttg keanekaragaman dan kesederajatan
manusia sbg individu & makhluk sosial dalam ke-
hidupan bermasyarakat.
• Menumbuhkan sikap kritis, peka & arif dlm me-
mahami keragaman dan kesederajatan manusia dg
landasan nilai estetika, etika dan moral dalam ke-
hidupan bermasyarakat.
• Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan
yg luas serta keyakinan kpd mhs sbg bekal bagi
hidup bermasyarakat, selaku individu & makhluk
sosial yg beradab dlm mempraktikkan pengetahu-
Hakekat Kebudayaan
• Penjilmaan manusia dalam menghadapi waktu,
peluang, keinambungan dan per-ubahan yakni
sejarah.
• Kebudayaan merupakan perwujudan dari budi,
yang berupa cipta, karsa, dan rasa.
• Sbg makhluk budaya manusia berkemam-puan
menciptakan kebaikan, kebenaran, keadilan dan
bertanggung jawab.
• Sbg makhluk berbudaya, manusia mendayakan
akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan,
baik bagi dirinya & masy demi kesempurnaan
hidupnya.
Pengertian cipta, karsa, dan rasa
• Cipta: kerinduan manusia untuk mengeta-hui
rahasia segala hal yang ada dalam pengalamannya,
baik lahir maupun batin.
• Karsa: kerinduan manusia untuk menginsyafi ttg
“sangkan paran”, dari mana manusia itu ada
(sangkan) dan kemana manusia kembali (paran).
• Rasa: kerinduan manusia akan keindahan,
sehingga menimbulkan dorongan untuk menikmati
keindahan.
Wujud Kebudayaan
• Keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil
karya manusia untuk memenuhi kehidupannya
dengan cara belajar, yang semuanya tersusun
dalam kehidupan masyarakat.
• Menurut J.J. Honigmann berdasarkan gejalanya
wujud kebudayaan dpt debedakan meliputi: ideas,
activities, dan artifact.
• Menurut Koentjoroningrat: 1) suatu kompleks ide-
ide, gagasan nilai-nilai, norma-norma, dsb.2)
kompleks aktivitas serta tindakan berpola manusia
dlm masyarakat; 3) benda-benda hasil karya
manusia.
7 Unsur Kebudayaan Universal
• 1. Sistem religi dan upacara keagamaan
• 2. Sistem organisasi kemasyarakatan
• 3. Sistem pengetahuan
• 4. Sistem bahasa
• 5. Sistem kesenian
• 6. Sistem mata pencaharian hidup
• 7. Sistem teknologi dan peralatan
Berbagai Pemahaman Cinta
• Cinta: perpaduan rasa simpati antara dua
manusia yang tidak terbatas antara wanita
dengan pria.
• Cinta ibarat seni untuk menggapainya perlu
pengetahuan dan latihan.
Sudut Pandang Tentang Cinta
• 1. Sebagai masalah dicintai bukan masalah
mencintai.
• 2. Masalah objek bukan masalah bakat.
• 3. Cinta tidak perlu dipelajari.
• Menurut Erich Fromm cinta sebagai suatu seni,
maka memerlukan syarat:
• 1. Perlu pengetahuan dan latihan
• 2. Sebagai suatu kegiatan, bukan pengaruh yg
pasif
• 3. Salah satu esensinya adalah adanya kreativitas,
terutama memberi bukan hanya menerima.
Pengertian Kasih Sayang
• 1. Perasaan sayang, cinta, dan suka kepada
orang lain.
• 2. Dituntut ada dua orang yang terlibat: yg
mencurahkan dan yg menerima.
• 3. Faktor perhatian menjadi hal penting dlm
hal kasih sayang.
Unsur Kasih Sayang
• 1. Tanggung jawab
• 2. Pengorbanan
• 3. Kejujuran
• 4. Saling percaya
• 5. Saling pengertian
• 6. Saling terbuka
• Luapan kasih sayang dapat dirasakan oleh siapa
saja tidak sebatas anggota keluarga: suami-istri
dan anak-anak, melainkan dapat juga pada suatu
institusi kelembagaan atau kelompok.
Contoh Kasus Hub. Kasih
Sayang Orang Tua Dan Anak
• 1. Jika orang tua dan anak aktif diprediksi akan
terjadi hubungan: intim, mesra, saling mencintai,
menghargai, dan membutuhkan.
• 2. Jika orang tua aktif dan anak pasif: anak takut,
minder, kurang berani dalam masyarakat, tidak
berani menyatakan pendapat, tidak mampu berdiri
sendiri.
• 3. Jika anak aktif dan orang tua pasif: terjadi
adanya kurang kurang perhatian.
• 4. Jika anak pasif dan orang tua pasif: dingin,
tidak ada rasa kasih sayang.
Bagaimana Islam Menempatkan
Cinta Dalam Kehidupan
• Cinta dan kasih sayang dalam Islam ditempatkan
sebagai landasan dasar kehidupan. Dengan cinta
manusia dapat melakukan ritualitas ibadah yang
sebenarnya.
• Berbagai contoh bukti bahwa Islam menempatkan
cinta dan kasih sayang sebagai hal yang penting:
• 1. Semua wujud ritual ibadah dalam Islam selalu
menempatkan nilai cinta kasih yang tertuju pada
hubungan horisontal dan vertikal, misalnya dalam
sholat selalu disertai dengan menebar doa pada
sesama sebagai wujud cinta kasih pada sesama
manusia dan pemujaan pada Yang Maha Kuasa.
Yang Mempengaruhi Perasaan
Cinta dalam Diri Manusia
• 1. Akal Budi: tanpa pamrih dipandang
sebagai cinta sejati.
• 2. Nafsu: dengan pamrih (utilitaris), yang
dilakukan untuk kepentingan diri sendiri.
• Tugas manusia sebagai pengemban nilai
moral dapat membawa perasaan cintanya
yang sesuai dengan esensi kemanusiaannya.
Kriteria Cinta Kasih Sejati
• Berangkat dari rasa tenggang rasa
• Tidak ada kehendak untuk memiliki apalagi
menguasai.
• Yang ada rasa solidaritas.
• Senasib sepenanggungan.
• Tidak menimbulkan kewajiban melainkan
tanggung jawab.
• Tidak menuntut balas melainkan lebih banyak
memberi.
Karakteristik Kemesraan
• Dari kata “mesra” yang berarti ada perasaan
simpati yang akrab, yang dijalin adanya
hubungan antara pria dengan wanita, suami
dengan istri.
• Tertanam adanya perwujudan kasih yang
mendalam.
• Mampu mendorong adamya kreativitas,
nisalnya dalam bidang seni.
Prinsip Pemujaan
• Perwujudan cinta manusia kepada Tuhan.
• Merupakan inti, nilai, dan makna kehidupan
yang sebenarnya.
• Wujud cinta yang mutlak.
• Ungkapan rasa syukur terhadap yang Maha
Rohman dan Rohim.
Surat Alquran yang Terkait
Dengan Hal Tersebut
• Al Furqon, ayat 59-60: Tuhan telah menciptakan
langit dan bumi serta apa saja di antara keduanya
dalam enam rangkaian masa, kemudian Dia
bertahta di atas singgasana-Nya, Dia Maha
Pengasih, Maha Penyayang, maka tanyakanlah
kepada-Nya tentang persoalan apa saja yang perlu
diketahui.
• Mereka manusia sujudlah kepada Tuhan Yang
Maha Pengasih.
• Rum, ayat 1-2: Muliakanlah Dia sebagai Allah
atau mengucapkan syukur kepada-Nya.
Lanjutan Perintah Takwa
Kepada Allah
• Dalam Hadist Muttafaqun’alaih: Barang siapa
yang menghubungkan Aku, maka Allah akan
menghubungkan-nya, dan barang siapa yang
memutuskan Aku, maka Allah akan memutuskan-
nya.
• Hadist R.W. Ahmad dan Turmudi, dari Mu’adz:
Bertakwalah engkau dimana saja engkau berada.
Ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik.
Perbuatan baik bisa menghapus perbuatan buruk
dan pergaulilah manusia dengan budi pekerti yang
baik.
Tiga Hal Ketakutan Manusia
(Menurut Talcott Person)
• Ketidakmengertian manusia dalam
menghadapi masalah kematian.
• Kemampuan manusia yang terbatas dalam
mengatasi masalah tersebut.
• Kelangkaan akan hal yang dapat memberi
kepuasan.
Reaksi Terhadap Ketiga Hal
• Melakukan pemujaan terhadap Tuhan, yang
implementasinya dapat dilakukan di rumah,
masjid, gereja, pura, candi, kuil, dll.
• Melakukan berbagai kreativitas budaya dan
seni sebagai bentuk pengagungan.
• Reaksi yang salah penyalurannya terhadap
ketiga hal tersebut dapat menimbulkan
perilaku yang asosial dan anti sosial.
Fungsi Tempat Beribadah
• Memberi dukungan emosional dan moral.
• Menjadi sarana hubungan transendental.
• Mengkramatkan dan mensucikan nilai-nilai
dan norma-norma masyarakat.
• Memberi identitas pada individu dan
kelompok.
• Memberi indikasi adanya siklus
pertumbuhan (life cycle).
Komponen Sistem Religi
• Emosi keagamaan
• Sistem keyakinan
• Sistem upacara keagamaan
• Kelompok keagamaan atau umat
Efek Emosi Keagamaan
(Religius Emosion)
• Mendorong orang melakukan tindakan
religi.
• Membuat suatu benda, tindakan, dan
gagasan memperoleh nilai keramat dan
disucikan (sacred value).
Beragam Bentuk
Sistem Keyakinan
• Muncul konsepsi Dewa-Dewa (Mitologi)
dan esensi ketuhanan.
• Muncul konsepsi kosmogoni, yaitu
peristiwa terjadinya alam semesta.
• Muncul konsepsi kosmologi, yaitu masalah
bentuk dan sifat-sifat alam.
• Muncul konsepsi tentang hidup dan maut.
• Muncul konsepsi alam nyata dan alam gaib.
Empat Macam Aspek Sistem
Upacara Keagamaan
• Tempat upacara keagamaan
• Waktu upacara keagamaan
• Benda-benda dan alat upacara
• Pelaku peribadatan dan pemimpin upacara
Sub-Unsur Umat Beragama
• Pengikutnya
• Hubungan antara pengikut agama
• Hubungan antara pengikut dengan
pemimpin agama
• Organisasi para umat
• Kewajiban serta hak-haknya
Aspek Sistem Ilmu Gaib
• Memiliki konsepsi dan ajaran
• Pengikut
• Sistem upacara
• Pemimpin danpelaku upacara
• Peralatan dan tempat
Memahami Keindahan
• Semakin tinggi pengetahuan seseorang, semakin
besar pula hasrat dan keinginan seseorang untuk
menghargai keindahan.
• Penghayatan arti dan fungsi keindahan akan
memperluas wawasan, pandangan, penalaran, dan
persepsi.
• Keindahan berasal dari kata indah, yang berarti
bagus, permai, cantik, elok, permai, dan lain-lain.
Identivikasi Keindahan
• Identik dengan kebenaran, bernilai sama
yaitu abadi dan punya daya tarik yang
bertambah.
• Bersifat universal, artinya tidak terikat oleh
selera perorangan, waktu dan tempat, mode
dan selera, kedaerahan dan lokal.
Keindahan Menurut Plato
• Meliputi dunia ide dan dunia nyata.
• Bercirikan kesederhanaan dan
keistimewaan
• Pengetahuan murni (episteme) lebih tinggi
nilainya daripada pengetahuan semu (dosa)
• Ia menekankan pada arti suatu ide (eidos),
yang bukan ide adalah berhala (eidola)
Tiga Macam Bentuk Keindahan
• 1. Keindahan yang didasarkan pada keseimbangan
keteraturan, ukuran dll. Tokohnya: Pythagoras,
Plato, Thomas.
• 2. Keindahan adalah jalan untuk menuju kontem-
plasi. Tokohnya: Plato, Platinos, Agustinus.
• 3. Keindahan yang didasarkan pada perhatian em-
piris yang terjadi dalam diri subjek. Tokohnya:
Aristoteles dan Rhomas.
Keindahan Menurut Konsepnya
The Liang Gie
• Keindahan dalam arti luas: ide kebaikan,
watak, hukum, pikiran, pendapat dll.
• Keindahan dalam arti estetik, yang meliputi
keindahan symmetria didasarkan penglihat-
an dan harmonia yakni keindahan yang
didasarkan pada pendengaran disebut
harmonia.
Ragam Keindahan
Dalam Arti Luas
• Keindahan seni
• Keindahan alam
• Keindahan moral
• Keindahan intelektual
Katagori Estetik
• Estetik murni menyangkut pengalaman
estetik seseorang dalam hubungannya dg
segala sesuatu yang diserapnya.
• Keindahan dalam arti sempit, meliputi
benda-benda yang dapat diserap dengan
penglihatan, terkait dengan bentuk dan
warna.
Hakekat Keindahan
• Sejumlah kualita pokok tertentu yang terdapat
pada sesuatu hal.
• Kualita adalah kesatuan (unity), kebalikan
(contrast), keseimbangan (balance).
• Jadi, keindahan dapat dipandang sebagai kualitas
hakiki dari segala benda yang mengandung
kesatuan (unity), keseimbangan (balance),
keselarasan (harmony), kesimetrisan (symetry),
pertentangan (contrast).
Nilai Estetik
• Segala sesuatu yang tercakup dalam kein-
dahan.
• Keberhargaan dan kebaikan
• Realita psikologi yang harus dibedakan
secara tegas dengan kegunaan.
• Ada yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik.
Makna keindahan
Menurut Para Pakar
• Keseluruhan yg tersusun
secara teratur
• Yang baik, memupuk
perasaan moral.
• Memiliki proporsi yg
harmonis.
• Keindahan terlepas dari
masalah kebaikan
• Sesuatu yg mendatangkan
rasa senang bagi yg
melihat.
• Dapat mendatangkan rasa
senang
• Baumgarten
• Sulzer
• Shaftesbury
• Winchelmann
• Tolstoy
• Hume
Manusia dan Penderitaan
• Al Quran, Surat Al Balad, ayat 4: Sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia berada dalam
susah payah.
• Dengan mempelajari kasus-kasus penderitaan
manusia berarti telah belajar tentang sikap, nilai,
harga diri, ketamakan , dan kesombongan
manusia.
• Kasus-kasus tsb perlu dipelajari untuk
memperdalam dan memperluas persepsi,
pandangan, dan penalaran.
Penderitaan Sbg Fenomena
Universal dan Anak Penguasaan
• Sebagai fenomena
universal tidak mengenal
ruang dan waktu, serta
dapat menimpa siapa saja.
• Dapat terjadi di masa lalu,
kini, dan yg akan datang
serta dapat terjadi pada
siapa pun.
• Semakin tinggi tingkat
kebutuhan dan tuntutan
hidup manusia maka akan
semakin tinggi pula
tingkat intensitas
penderitaannya.
• Manusia pada dasarnya
adalah penyebab utama
adanya penderitaan.
• Penderitaan pada dasarnya
merupakan anak
penguasaan, sangat jarang
yang berupa anak
kebebasan.
• Timbulnya perang, rasa
sakit, bencana alam, dan
penindasan adalah ulah
dari manusia itu sendiri.
• Al Quran, surat An Nisam,
ayat 79: Apa saja Nikmat
Macam-Macam Penderitaan
• Siksaan
• Rasa Sakit
• Neraka
Manusia dan Keadilan
• Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan
yang seimbang antara hak dan kewajiban.
• Dunia keadilan tidak terlepas dari masalah
kejujuran, kecurangan, pemulihan nama
baik, dan pembalasan.
Ada Tiga Macam Keadilan
• Keadilan legal (terkait dg moralitas), yang oleh
Plato dikatakan bahwa keadilan dan hukum adalah
substansi rohani umum dari masyarakat yang
membuat dan menjaga kesatuannya.
• Keadilan distributif adalah sejalan dengan
pandangan Aristoteles, yang mengatakan bahwa
keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang
sama diperlakukan secara sama, dan hal-hal yang
tidak sama diperlakukan secara tidak sama.
• Keadilan komunikatif adalah keadilan yang
bertujuan memelihara pertalian dan ketertiban
masyarakat dan kesejahteraan umum.
Ketidakadilan dapat Terjadi
Dikarenakan
• Akibat logis dari suatu sistem yang berlaku,
baik ekonomi, sosial, atau pun politik dalam
suatu masyarakat.
Pengertian Kejujuran dan
Fungsinya
• Jujur sering diartikan apa yang dikatakatan sesuai
dengan hati nurani.
• Menepati janji atau kesanggupan, baik yang telah
terlahir dalam bentuk kata-kata atau yang masih
berupa niat dalam hati.
• Kejujuran akan mendatangkan ketentraman,
menghilangkan rasa takut, membuat orang dapat
bersikap tegas, dan dapat mendatangkan keadilan.
Empat Aspek Kecurangan
Manusia dg Alam Sekitar
• Ekonomi
• Kebudayaan
• Peradaban
• Teknik
Tanda-Tanda Kemunafikan
• Jika berbicara selalu berbohong
• Jika berjanji selalu diingkari
• Jika diberi kepercayaan selalu berkhianat
Kapan Pemulihan Nama Baik
Diperlukan
• Ketika seseorang telah dicemarkan
riputasinya di mata masyarakat.
• Ketika seseorang diperkarakan secara
hukum tidak terbukti melakukan berbagai
hal yang dituduhkan.
Ukuran Kebenaran dan Moral
Meliputi Dua Sisi
• Kebenaran dalam ukuran masyarakat
• Kebenaran dalam ukuran rohaniah/agama
• Moralitas masyarakat
• Moralitas agama
Tiga Macam Godaan Manusia
yang Menumbuhkan Kejahatan
• Harta
• Tahta dan Pangkat
• Nafsu syahwat yang tak terjendali
Beragam Istilah yang Terkait
Dengan Pembalasan
• Pembalasan: suatu reaksi atas perbuatan orang
lain, yg sesuai dengan perbuatannya.
• Reaksi tersebut sbg wujud mempertahankan hak
dan kewajibannya.
• Hak: suatu kekuasaan yang secara syah dimiliki
seseorang, baik atas pribadi, orang lain, maupun
harta benda yang di luar dirinya.
• Kewajiban: tugas yg harus dijalankan oleh setiap
manusia dlm mempertahankan & membela haknya
• Pembalasan dpt bersifat positif dan negatif.
Lanjutan dari Pembalasan
• Penyebab pembalasan adalah adanya
pergaulan.
• Pada dasarnya manusia adalah makhluk
sosial dan bermoral.
• Sebagai makhluk sosial, manusia dibatasi
oleh norma-norma masyarakat dan negara.
• Sebagai makhluk bermoral, ia dibatasi oleh
norma-norma ketuhanan dan kemanusiaan.
Macam-Macam
Hak dan Kewajiban
• Hak hidup
• Hak kemerdekaan
• Hak mendapatkan
perlindungan hukum
• Hak memiliki sesuatu
• Hak memperoleh nama
baik.
• Hak berfikir dan
berpendapat.
• Hak berkeyakinan/agama.
• Hak mendapatkan
pendidikan & pengajaran
• Hak dpt pekerjaan
• Kw pada diri sendiri
• Kw kepada orang lain
• Kw kepada bangsa dan
negara
• Kw kepada Tuhan
Konsep Memanusiawikan
Manusia Melalui
• Memahami konsep keadilan, penderitaan,
cinta kasih, tanggung jawab, pengabdian,
pandangan hidup, keindahan, kegelisahan.
Manusia dan Pendangan Hidup
• Pandangan hidup: cita-cita, idealitas, sikap
hidup, dan kebajikan.
• Cita-cita dan idealitas wujudnya berupa
angan-angan, keinginan, harapan, tujuan.
• Kadar dan tingkatannya sangat tergantung
pada pendidikan, pergaulan, dan lingkungan
masing-masing.
Konsep Peradaban
• Berasal dari kata adab, artinya akhlak atau
kesopanan serta kehalusan budi pekerti yang
berhubungan dengan konsep nilai, moral, norma,
etika, dan estetika yang ada di masyarakat.
• Kebutuhan akan adab dan peradaban berhubungan
dengan kebudayaan dan organisasi sosial.
• Peradaban merupakan wujud kebudayaan sebagai
hasil kreativitas manusia, yang sekaligus
mempengaruhi serta menjadi pedoman bagi
kehidupannya.
Wujud dan Makna Hakiki Peradaban
• Wujud peradaban adalah nilai, norma,
moral, etika dan estetika.
• Contoh bentuk peradaban adalah tradisi,
modernisasi, dan masyarakat madani.
• Makna hakiki manusia beradab adalah
ketenangan, kenyamanan, ketenteraman,
dan kedamaian.
Masyarakat Madani
• Masyarakat Madani (Civil Society): masyarakat yang telah
mengenal, menghormati, dan melindungi hak-hak dasar
manusia (human rights) warganya, yang kemudian dikenal
dengan hak-hak sipil (civil rights).
• Civil Society: kondisi masyarakat yang diberi makna
memiliki peradaban dan sering kali dikontroversikan
dengan masyarakat yang tidak beradab atau barbarian.
• Dua macam Civil Society: 1) suatu bentuk dari societal self
organization yang memungkinkan setiap individu
mengaktualisasikan aspirasi politiknya tanpa intervensi
dari luar; 2) bebas dari kontrol berlebihan terhadap
individu dan pembatasan otonomi moral sebagai
konsekuensi dari keswakarsaan individu.
Elemen Civil Society
• Adanya peraturan hukum yang efektif melindungi
warga negara.
• Adanya kelompok kepentingan yang diorganisasi
dengan baik yang memiliki kemampuan untuk
mengontrol kegiatan kekuasaan yang
disalahgunakan yang mengontrol administrasi
dengan paksa.
• Adanya pluralisme yang seimbang di anatara
penduduk, dan tidak sekelompok orang pun
memposisikan diri sebagai kelompok yang
memiliki dominasi absolut.
Dampak Positif IPTEK
• Dampak positif: 1) segala kebutuhan hidup
manusia akan dengan mudah terbantu oleh sarana
dan prasarana yang diciptakan; 2) di bidang
transportasi manusia akan dengan mudah pergi
kemana pun dengan alat transportasi; 3) di bidang
informasi manusia akan dengan mudah mengakses
informasi dari manapun tanpa beranjak dari
rumah; 4) di bidang komunikasi manusia akan
dengan mudah berkomunikasi dengan siapa pun
tanpa harus menuju ke tempat orang yang diajak
bicara; dan lain-lain.
Dampak Negatif IPTEK
• Terhadap kondisi sosial yang memunculkan gaya
hidup: instan, pola pikir linier, lahirnya pola pikir
post modernisme yang memunculkan pola pikir
zig-zag, hedonisme, pragmatisme.
• Perubahan sosial banyak dipengaruhi indikator
zaman: perkembangan IPTEK yang pesat,
perkembangan informasi dan komunikasi yang
semakin canggih, isu politik ekonomi pasar bebas
yang cenderung kapitalistik, isu globalisasi dan
pengaruhnya terhadap gaya hidup, pertambahan
penduduk yang belum terkendali.
Tahap-Tahap Peradaban Manusia
• Tahap mistis adalah tahap cara berpikir manusia yang masih
terkungkung oleh kekuatan-kekuatan alam di sekitarnya. Contohnya
adalah cara berpikir dalam masyarakat tradisional.
• Tahap ontologis adalah tahap cara berpikir manusia yang mulai
mempertanyakan asal muasal, kausalitas dan tidak lagi terkungkung
oleh alam sekitar. Contohnya terdapat dalam kehidupan masyarakat
modern.
• Tahap fungsional adalah tahap cara berpikir manusia yang sudah
menempatkan konsep manfaat dan kegunaan dalam melihat segala hal
yang terjadi di muka buni dan tidak lagi terpengaruh oleh kekuatan
alam di luar dirinya. Contohnya adalah dalam kehidupan masyarakat
yang benar-benar sudah menjadi madani.
Faktor Yang Mempengaruhi
Peradaban dan Perubahan Sosial
• Kemajuan media komunikasi
• Kemajuan IPTEK
• Pertumbuhan dan perkembangan demografi
Eksistensi, Peran,
dan Tanggung jawab Manusia
• Peran manusia di muka bumi adalah sebagai salah
satu mahkluk Allah yg diamanahkan untuk
menjadi khalifah. Manusia memiliki eksistensi
ganda sebagai individu dan sbg makhluk sosial.
• Manusia sebagai individu memiliki hak,
kewajiban dan tanggung jawab.
• Manusia sebagai makhluk sosial juga punya hak,
kewajiban dan tanggung jawab.
Manusia Sebagai
Individu dan Makhluk Sosial
• Manusia sebagai individu adalah sebagai seorang
pribadi yang utuh, terdiri dari jiwa dan badan.
Sebagai pribadi manusia punya pendapat sendiri,
cita-cita sendiri, perasaan, mencintai dirinya
sendiri, keyakinan sendiri dan lain sebagainya.
• Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia
itu hidup bermasyarakat, mereka saling membu-
tuhkan, saling tolong-menolong, dan hidup saling
menghargai.
Tanggung Jawab Manusia sbg
Makhluk Individu & Makhluk Sosial
• Sebagai individu manusia bertanggung
jawab terhadap diri sendiri, keluarga,
masyarakat, negara, dan Tuhan
sebagaimana yang diamanahkan pada
dirinya.
• Sebagai makhluk sosial manusia
bertanggung jawab atas segala konsekuensi
yang diembannya secara sosial.
Faktor Penyebab Hidup
Bermasyarakat
• Manusia tidak dapat hidup sendiri
• Manusia perlu bantuan orang lain
• Manusia sebagai makhluk sosial
• Manusia sebagai makhluk Allah yang
memiliki daya cipta, karsa, dan rasa
• Manusia sebagai makhluk Allah yang budi
pekerti dan akal
Penghambat Hidup Bermasyarakat
• Terlalu membesarkan egonya
• Merasa lebih tinggi baik karena status
keturunan, jabatan, kekayaan, kekuasaan
• Tidak memahami hakekat hidupnya sebagai
makhluk Allah secara benar.
Fungsi Masyarakat
dan Tugas Keluarga
• Fungsi masyarakat sebagai wadah
pemanusiaan individu.
• Tugas keluarga membina individu sebagai
makhluk sosial.
Bermasyarakat Dalam Berbagai
Jenis Kehidupan
• Tatanan hidup berkelompok
• Tatanan hidup kelompok sosial
• Peranan, status, kepemimpinan dan
kelompok
• Struktur dan sistem sosial
Dampak Interaksi Sosial
• Memunculkan berbagai corak steriotip atau
peniruan
• Memunculkan prasangka yang berakibat
pada diskriminasi
Penyebab Diskriminasi
• Faktor kesedrajatan
• Persaingan
• Tekanan atau intimidasi
• Ketidakberdayaan
• Demokrasi dan hak asasi
Indikasi Keragaman, Makna
Keragaman dan Menyikapinya
• Indikasi keragaman berupa: keragaman suku bangsa,
agama, kebudayaan, dll.
• Makna keragaman adalah menjadi kekayaan budaya yang
membanggakan namun juga mengandung potensi masalah.
• Dalam menyikapi keragaman harus mampu menempatkan
diri dengan arif dan bijak.
• Bhineka tunggal ika sebagai salah satu upaya mengatasi
keragaman sosio kultural harus diwadahi dengan simbol-
simbol pengikat yang dapat mempersatukan bangsa dan
negara.
• Keragaman disamping menunjukkan potensi kekayaan
bangsa tetapi juga merupakan potensi kelemahan bangsa.
Manusia, Moralitas, dan Hukum
• Nilai: ukuran yang dipakai dalam melihat baik-buruknya perilaku
seseorang dalam suatu masya-rakat, bangsa, dan negara.
• Perwujudan nilai-nilai tersebut akan merepresentasikan perilaku
manusia yg berupa etika.
• Etika merupakan representasi dari suara hati nurani manusia sebagai
pribadi, suara hati masyarakat, suara hati Tuhan.
• Suara hati diri manusia, suara hati masyarakat, dan suara hati Tuhan
adalah ruh yang mendasari peri-laku manusia dalam kebaikan, yang
selanjutnya disebut moral.
• Nilai moral yang terakumulasi dalam kehidupan masyarakat akan
menjadi aturan-aturan yang secara langsung maupun tidak langsung
akan mengikat perilaku manusia, sehingga disebut sebagai norma
masyarakat.
Makna Etika
• 1) berarti nilai-nilai dan norma-norma moral
yang menjadi pegangan bagi seseorang atau
suatu kelompok dalam mengatur tingkah
lakunya.
• 2) kumpulan asas atau nilai moral, sama
halnya dengan kode etik.
• 3) ilmu tentang yang baik dan yang buruk.
Pengertian Moral
• Moral berarti akhlak, budi pekerti.
• Bermoral berarti orang yang berakhlak baik.
• Moralitas artinya segala sesuatu yang
berhubungan dengan perbuatan dan perilaku
manusia yang mengandung nilai akhlak maupun
budi pekerti yang baik; keseluruhan asas dan nilai
yang berkenaan dengan baik dan buruk.
• Moralitas merupakan ciri khas manusia sebagai
bentuk manusiawi.
Pengertian Hukum Moral
• Hukum moral merupakan himbauan kepada kemauan
manusia.
• Hukum moral mengarahkan diri kepada kemauan manusia
dengan menyuruhnya untuk melakukan sesuatu.
• Hukum moral mewajibkan manusia memiliki kewajiban
moral atau keharusan moral.
• Keharusan moral didasarkan pada kenyataan bahwa
manusia mengatur tingkah lakunya menurut kaidah-kaidah
atau norma-norma.
• Norma-norma adalah hukum, yang mengharuskan manusia
menakhlukkan diri
Empat Standar Norma di Masyarakat
• Cara (usage), Kebiasaan (folkways), Tata
kelakuan (mores), Adat-istiadat (custom).
• Masing-masing kelembagaan itu memiliki
tingkat kekuatan moral yang melembaga
untuk mengatur dan memberikan sangsi.
• Kekuatan sangsi tergantung dari tingkat
keterikatan masyarakat dan jenjang
kelembagaannya.
Kebajikan/Suara Hati,
Supremasi Hukum
• Kebajikan atau kebaikan adalah kemampuan manusia
untuk menempatkan kesadaran dirinya sebagai individu,
makhluk sosial, dan makhluk Tuhan.
• Supremasi hukum tergantung dari materi hukum, sarana
dan prasarana hukum, aparatur hukum dan budaya
masyarakat.
• Ketika terjadi dilema antara empat komponen tersebut
maka harus mengembalikan rasa keadilan hukum
masyarakat, artinya harus mengutamakan moralitas
masyarakat.
• Wujud masyarakat bermoral dan mentaati hukum adalah
adanya keadilan, ketertiban, dan kesejahteraan masyarakat.
Manusia dan Lingkungan
• Manusia sebagai subjek dan objek
• Perlu dijaga keseimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan
sosial budaya
• Pengaruh timbal balik anatara lingkungan alam dan lingkungan sosial
• Lingkungan alam perlu dipelihara agar terjaga dan dapat
dipertahankan tingkat kemanfaatannya.
• Problematika lingkungan alam dan demografinya bagi peningkatan
kesejahteraan hidup manusia.
• Hubungan mortalitas, fertilitas, dan kependudukan terhadap
pelestarian lingkungan.
• Dalam segala tindakan yang terkait dengan lingkungan perlu melihat
dampak dan resikonya.

More Related Content

What's hot

Pengertian dasar
Pengertian dasarPengertian dasar
Pengertian dasarglaudiacndy
 
ibd
ibd ibd
Agama pada usia lanjut
Agama pada usia lanjutAgama pada usia lanjut
Agama pada usia lanjut
Aditya Hapsari
 
Akhlak terhadap diri sendiri
Akhlak terhadap diri sendiriAkhlak terhadap diri sendiri
Akhlak terhadap diri sendiri
Darliana Darwis
 
Dasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuDasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individu
Siti Sahati
 
Hakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragama
Hakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragamaHakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragama
Hakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragamaChrisdinar Intan
 
Pengertian dasar n
Pengertian dasar nPengertian dasar n
Pengertian dasar nmegapurnama
 
Manusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaanManusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaanhusnafajrina
 
Kepribadian sehat dan tidak sehat
Kepribadian sehat dan tidak sehatKepribadian sehat dan tidak sehat
Kepribadian sehat dan tidak sehat
Siti Indriani Dewi
 
teori kewujudan
teori kewujudanteori kewujudan
teori kewujudan
zakwan azhar
 
Teori kewujudan
Teori kewujudanTeori kewujudan
Teori kewujudan
zakwan azhar
 
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan KebudayaanPertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Vivia Maya Rafica
 

What's hot (13)

Pengertian dasar
Pengertian dasarPengertian dasar
Pengertian dasar
 
ibd
ibd ibd
ibd
 
Agama pada usia lanjut
Agama pada usia lanjutAgama pada usia lanjut
Agama pada usia lanjut
 
Akhlak terhadap diri sendiri
Akhlak terhadap diri sendiriAkhlak terhadap diri sendiri
Akhlak terhadap diri sendiri
 
Dasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuDasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individu
 
Hakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragama
Hakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragamaHakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragama
Hakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragama
 
Pengertian dasar n
Pengertian dasar nPengertian dasar n
Pengertian dasar n
 
Fitrah
FitrahFitrah
Fitrah
 
Manusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaanManusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaan
 
Kepribadian sehat dan tidak sehat
Kepribadian sehat dan tidak sehatKepribadian sehat dan tidak sehat
Kepribadian sehat dan tidak sehat
 
teori kewujudan
teori kewujudanteori kewujudan
teori kewujudan
 
Teori kewujudan
Teori kewujudanTeori kewujudan
Teori kewujudan
 
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan KebudayaanPertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
 

Viewers also liked

Manusia individu (isbd 2)
Manusia individu (isbd 2)Manusia individu (isbd 2)
Manusia individu (isbd 2)
Pungki Ariefin
 
Penyebab penderitaan (isbd)
Penyebab penderitaan (isbd)Penyebab penderitaan (isbd)
Penyebab penderitaan (isbd)Audria
 
Menuju Nusantara Jaya
Menuju  Nusantara  JayaMenuju  Nusantara  Jaya
Menuju Nusantara Jaya
ganeshanurahmad
 
Manusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budayaManusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budaya
Pungki Ariefin
 
International Standard Bibliographic Description: background and recent devel...
International Standard Bibliographic Description: background and recent devel...International Standard Bibliographic Description: background and recent devel...
International Standard Bibliographic Description: background and recent devel...
Scottish Library & Information Council (SLIC), CILIP in Scotland (CILIPS)
 
sosoiologi "perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial"
sosoiologi "perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial"sosoiologi "perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial"
sosoiologi "perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial"
Dedi Saputra
 
Pola hidup sehat
Pola hidup sehatPola hidup sehat
Pola hidup sehat
Rizqi Umi Rahmawati
 
POLA HIDUP SEHAT
POLA HIDUP SEHATPOLA HIDUP SEHAT
POLA HIDUP SEHAT
Nur Amalia Sholeha
 
Materi 7 peduli lingkungan hidup
Materi 7 peduli lingkungan hidupMateri 7 peduli lingkungan hidup
Materi 7 peduli lingkungan hidupIin Ernawati
 
Pengantar ISBD Ppt
Pengantar ISBD PptPengantar ISBD Ppt
Pengantar ISBD Ppt
abu hanafie
 
Power point hidup sehat tanpa obesitas
Power point hidup sehat tanpa obesitasPower point hidup sehat tanpa obesitas
Power point hidup sehat tanpa obesitasGusti Hartanti
 
Akhlak, Etika dan Moral
Akhlak, Etika dan MoralAkhlak, Etika dan Moral
Akhlak, Etika dan Moral
Zezen Wahyudin
 
Descriptive cataloging: Overview
Descriptive cataloging:  OverviewDescriptive cataloging:  Overview
Descriptive cataloging: OverviewJohan Koren
 
7. akhlak, etika dan moral
7. akhlak, etika dan moral7. akhlak, etika dan moral
7. akhlak, etika dan moral
IrfansyahMd
 
Hubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Hubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan BerkelanjutanHubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Hubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Ipin Okehzz
 

Viewers also liked (20)

Manusia individu (isbd 2)
Manusia individu (isbd 2)Manusia individu (isbd 2)
Manusia individu (isbd 2)
 
Penyebab penderitaan (isbd)
Penyebab penderitaan (isbd)Penyebab penderitaan (isbd)
Penyebab penderitaan (isbd)
 
Menuju Nusantara Jaya
Menuju  Nusantara  JayaMenuju  Nusantara  Jaya
Menuju Nusantara Jaya
 
Manusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budayaManusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budaya
 
KEBUTUHAN, KEINGINAN, dan HARAPAN
KEBUTUHAN, KEINGINAN, dan HARAPANKEBUTUHAN, KEINGINAN, dan HARAPAN
KEBUTUHAN, KEINGINAN, dan HARAPAN
 
Mangle 2471
Mangle 2471Mangle 2471
Mangle 2471
 
International Standard Bibliographic Description: background and recent devel...
International Standard Bibliographic Description: background and recent devel...International Standard Bibliographic Description: background and recent devel...
International Standard Bibliographic Description: background and recent devel...
 
Kalimat bijak
Kalimat bijak Kalimat bijak
Kalimat bijak
 
sosoiologi "perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial"
sosoiologi "perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial"sosoiologi "perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial"
sosoiologi "perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial"
 
Pola hidup sehat
Pola hidup sehatPola hidup sehat
Pola hidup sehat
 
POLA HIDUP SEHAT
POLA HIDUP SEHATPOLA HIDUP SEHAT
POLA HIDUP SEHAT
 
Materi 7 peduli lingkungan hidup
Materi 7 peduli lingkungan hidupMateri 7 peduli lingkungan hidup
Materi 7 peduli lingkungan hidup
 
Power point isbd
Power point isbdPower point isbd
Power point isbd
 
Pengantar ISBD Ppt
Pengantar ISBD PptPengantar ISBD Ppt
Pengantar ISBD Ppt
 
Power point hidup sehat tanpa obesitas
Power point hidup sehat tanpa obesitasPower point hidup sehat tanpa obesitas
Power point hidup sehat tanpa obesitas
 
Akhlak, Etika dan Moral
Akhlak, Etika dan MoralAkhlak, Etika dan Moral
Akhlak, Etika dan Moral
 
Descriptive cataloging: Overview
Descriptive cataloging:  OverviewDescriptive cataloging:  Overview
Descriptive cataloging: Overview
 
7. akhlak, etika dan moral
7. akhlak, etika dan moral7. akhlak, etika dan moral
7. akhlak, etika dan moral
 
Hubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Hubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan BerkelanjutanHubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Hubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
 
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya ManusiaPpt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
 

Similar to 183138505 isbd-ppt

1711170348_Pertemuan_2ruang lingkup teori sosisal budaya.pptx
1711170348_Pertemuan_2ruang lingkup teori sosisal budaya.pptx1711170348_Pertemuan_2ruang lingkup teori sosisal budaya.pptx
1711170348_Pertemuan_2ruang lingkup teori sosisal budaya.pptx
Dewiyunia4
 
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budayaKuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budayaAfdal Zikri
 
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
Mahbub Fahreza
 
Isbd
IsbdIsbd
Bab 2 konsep asas
Bab 2 konsep asasBab 2 konsep asas
Bab 2 konsep asas
Farid Hasan
 
Antara ilmu dan budaya
Antara ilmu dan budayaAntara ilmu dan budaya
Antara ilmu dan budaya
Asep Aselli
 
Manusia dan kebudayaan.ppt
Manusia dan kebudayaan.pptManusia dan kebudayaan.ppt
Manusia dan kebudayaan.ppt
kincaySantika
 
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk BudayaManusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
ZonnyProduction
 
Home
HomeHome
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA Christina
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA ChristinaILMU SOSIAL DAN BUDAYA Christina
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA Christina
miminmon
 
Ilmu & kebudayaan
Ilmu & kebudayaanIlmu & kebudayaan
Ilmu & kebudayaanadysintang
 
Ilmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarIlmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarbudinhm
 
Wawasan sosial budaya
Wawasan sosial budaya Wawasan sosial budaya
Wawasan sosial budaya
ramlahidris
 
Wawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial Budaya Wawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial Budaya
AliTaufiq1
 
Wawasan sosial budaya
Wawasan sosial budaya Wawasan sosial budaya
Wawasan sosial budaya
ratnadilamjd
 
Wawasan sosial budaya
Wawasan sosial budaya Wawasan sosial budaya
Wawasan sosial budaya
RetnoAsriani
 
Wawasan sosial budaya
Wawasan sosial budayaWawasan sosial budaya
Wawasan sosial budaya
nursafitri14
 

Similar to 183138505 isbd-ppt (20)

Manusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaanManusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaan
 
1711170348_Pertemuan_2ruang lingkup teori sosisal budaya.pptx
1711170348_Pertemuan_2ruang lingkup teori sosisal budaya.pptx1711170348_Pertemuan_2ruang lingkup teori sosisal budaya.pptx
1711170348_Pertemuan_2ruang lingkup teori sosisal budaya.pptx
 
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budayaKuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
 
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
 
Isbd
IsbdIsbd
Isbd
 
Bab 2 konsep asas
Bab 2 konsep asasBab 2 konsep asas
Bab 2 konsep asas
 
Antara ilmu dan budaya
Antara ilmu dan budayaAntara ilmu dan budaya
Antara ilmu dan budaya
 
Manusia dan kebudayaan.ppt
Manusia dan kebudayaan.pptManusia dan kebudayaan.ppt
Manusia dan kebudayaan.ppt
 
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk BudayaManusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
 
Home
HomeHome
Home
 
Manusia dan peradapan
Manusia dan peradapanManusia dan peradapan
Manusia dan peradapan
 
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA Christina
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA ChristinaILMU SOSIAL DAN BUDAYA Christina
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA Christina
 
Ilmu & kebudayaan
Ilmu & kebudayaanIlmu & kebudayaan
Ilmu & kebudayaan
 
Ilmu & kebudayaan
Ilmu & kebudayaanIlmu & kebudayaan
Ilmu & kebudayaan
 
Ilmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarIlmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasar
 
Wawasan sosial budaya
Wawasan sosial budaya Wawasan sosial budaya
Wawasan sosial budaya
 
Wawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial Budaya Wawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial Budaya
 
Wawasan sosial budaya
Wawasan sosial budaya Wawasan sosial budaya
Wawasan sosial budaya
 
Wawasan sosial budaya
Wawasan sosial budaya Wawasan sosial budaya
Wawasan sosial budaya
 
Wawasan sosial budaya
Wawasan sosial budayaWawasan sosial budaya
Wawasan sosial budaya
 

More from Pungki Ariefin

Manusia, moralitas dan hukum
Manusia, moralitas dan hukumManusia, moralitas dan hukum
Manusia, moralitas dan hukum
Pungki Ariefin
 
Makalah isbd perkembangan teknologi alat tulis tangan
Makalah isbd perkembangan teknologi alat tulis tanganMakalah isbd perkembangan teknologi alat tulis tangan
Makalah isbd perkembangan teknologi alat tulis tangan
Pungki Ariefin
 
Isbd 3 manusia dan peradaban
Isbd 3 manusia dan peradabanIsbd 3 manusia dan peradaban
Isbd 3 manusia dan peradaban
Pungki Ariefin
 
Isbd 1
Isbd 1Isbd 1
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
Pungki Ariefin
 
Ilmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalahIlmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalah
Pungki Ariefin
 
Tugas isbd alat tulis
Tugas isbd alat tulisTugas isbd alat tulis
Tugas isbd alat tulis
Pungki Ariefin
 
Teori evolusi keluarga
Teori evolusi keluargaTeori evolusi keluarga
Teori evolusi keluarga
Pungki Ariefin
 
Teori evolusi keluarga j.j bachoven
Teori evolusi keluarga j.j bachovenTeori evolusi keluarga j.j bachoven
Teori evolusi keluarga j.j bachoven
Pungki Ariefin
 
Rainbow
RainbowRainbow
Pengelolaansampah 140114013441-phpapp02(1)
Pengelolaansampah 140114013441-phpapp02(1)Pengelolaansampah 140114013441-phpapp02(1)
Pengelolaansampah 140114013441-phpapp02(1)
Pungki Ariefin
 
Manusiadanperadaban 131127201047-phpapp02
Manusiadanperadaban 131127201047-phpapp02Manusiadanperadaban 131127201047-phpapp02
Manusiadanperadaban 131127201047-phpapp02
Pungki Ariefin
 
The revolt of
The revolt ofThe revolt of
The revolt of
Pungki Ariefin
 
Project presentation
Project presentationProject presentation
Project presentation
Pungki Ariefin
 
Pengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosa
Pungki Ariefin
 
Definition of prose
Definition of proseDefinition of prose
Definition of prose
Pungki Ariefin
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsikUnsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Pungki Ariefin
 
Bhs kls 1
Bhs kls 1Bhs kls 1
Bhs kls 1
Pungki Ariefin
 
Materi komputer 1 tgl 28 nop 2013
Materi komputer 1 tgl 28 nop 2013 Materi komputer 1 tgl 28 nop 2013
Materi komputer 1 tgl 28 nop 2013
Pungki Ariefin
 
Aplikasi akuntansi-excel(2)
Aplikasi akuntansi-excel(2)Aplikasi akuntansi-excel(2)
Aplikasi akuntansi-excel(2)
Pungki Ariefin
 

More from Pungki Ariefin (20)

Manusia, moralitas dan hukum
Manusia, moralitas dan hukumManusia, moralitas dan hukum
Manusia, moralitas dan hukum
 
Makalah isbd perkembangan teknologi alat tulis tangan
Makalah isbd perkembangan teknologi alat tulis tanganMakalah isbd perkembangan teknologi alat tulis tangan
Makalah isbd perkembangan teknologi alat tulis tangan
 
Isbd 3 manusia dan peradaban
Isbd 3 manusia dan peradabanIsbd 3 manusia dan peradaban
Isbd 3 manusia dan peradaban
 
Isbd 1
Isbd 1Isbd 1
Isbd 1
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
Ilmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalahIlmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalah
 
Tugas isbd alat tulis
Tugas isbd alat tulisTugas isbd alat tulis
Tugas isbd alat tulis
 
Teori evolusi keluarga
Teori evolusi keluargaTeori evolusi keluarga
Teori evolusi keluarga
 
Teori evolusi keluarga j.j bachoven
Teori evolusi keluarga j.j bachovenTeori evolusi keluarga j.j bachoven
Teori evolusi keluarga j.j bachoven
 
Rainbow
RainbowRainbow
Rainbow
 
Pengelolaansampah 140114013441-phpapp02(1)
Pengelolaansampah 140114013441-phpapp02(1)Pengelolaansampah 140114013441-phpapp02(1)
Pengelolaansampah 140114013441-phpapp02(1)
 
Manusiadanperadaban 131127201047-phpapp02
Manusiadanperadaban 131127201047-phpapp02Manusiadanperadaban 131127201047-phpapp02
Manusiadanperadaban 131127201047-phpapp02
 
The revolt of
The revolt ofThe revolt of
The revolt of
 
Project presentation
Project presentationProject presentation
Project presentation
 
Pengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosa
 
Definition of prose
Definition of proseDefinition of prose
Definition of prose
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsikUnsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
 
Bhs kls 1
Bhs kls 1Bhs kls 1
Bhs kls 1
 
Materi komputer 1 tgl 28 nop 2013
Materi komputer 1 tgl 28 nop 2013 Materi komputer 1 tgl 28 nop 2013
Materi komputer 1 tgl 28 nop 2013
 
Aplikasi akuntansi-excel(2)
Aplikasi akuntansi-excel(2)Aplikasi akuntansi-excel(2)
Aplikasi akuntansi-excel(2)
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 

Recently uploaded (20)

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 

183138505 isbd-ppt

  • 1. ISBD: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR MATAKULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT (MBB)
  • 2. POKOK KAJIAN ISBD • Pengantar ISBD • Manusia Sebagai Makhluk Budaya • Manusia dan Peradaban • Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial • Manusia, Keseragaman, dan Kesederajatan • Moralitas dan Hukum • Manusia, Sains dan Teknologi • Manusia dan Lingkungan
  • 3. Macam-Macam Bentuk Perubahan Kebudayaan • Evolusi: Perubahan kebudayaan yg terjadi secara lambat dg arah perubahan untuk mencapai bentuk yang lebih sempurna. • Revolusi: Proses perubahan kebudayaan yg terjadi secara cepat, shg perubahan itu segera terlihat dan dapat dirasakan masyarakat. • Inovasi: Proses perubahan kebudayaan yang terja- di disebabkan oleh berbagai faktor yg berasal dari dalam diri masyarakat itu sendiri. • Defusi: Proses perubahan kebudayaan yg terjadi disebabkan oleh faktor-faktor dari luar masyarakat masyarakat itu sendiri.
  • 4. Perubahan Kebudayaan Terjadi Dlm Diri Individu Ketika Proses • Internalisasi: Suatu proses dari berbagai pengeta- huan yg berada di luar diri individu dan masuk menjadi bagian dari diri individu. • Sosialisasi: proses penyesuaian diri seorang indi- vidu ke dalam kehidupan kelompok tempat indivi- du itu berada, sehingga kehadirannya dapat diteri- ma oleh anggota kelompok yang lain. • Enkulturasi: Proses ketika individu memilih nilai- nilai yang dianggap baik dan pantas untuk hidup bermasyarakat, sehingga dapat dipakai sebagai pedoman bertindak.
  • 5. Konstruk cinta • asmara • Kasih sayang • Belas kasihan • pemujaan
  • 6. Macam-Macam Bentuk Perilaku di Masyarakat • Cultural lag: penggambaran keadaan ma- syarakat yang dengan mudah menyerap bu- daya yang bersifat material tetapi belum mampu untuk mengadaptasi budaya yang bersifat non-material. • Deviant behavior: salah satu bentuk perila- ku sosial yang menyimpang di masyarakat.
  • 7. Macam-Macam Peristiwa Kontak Budaya • Asimilasi: proses bertemuanya dua atau lebih bu- daya yang berbeda, dan masing-masing unsur bu- daya tersebut saling ber-interaksi secara intensif dan menghasilkan budaya baru. Ciri khas dari ma- sing-masing unsur budaya tersebut sudah tdk tam- pak lagi. • Akulturasi: bertemunya dua atau lebih kebudayaan yg berbeda, yang masing-masing unsurnya saling bersentuhan dan saling meminjam dengan tidak menghilangkan ciri khas masing-masing budaya tersebut.
  • 8. Faktor-Faktor yg Mempengaruhi Sikap Menerima Perubahan • Kebutuhan • Keuntungan langsung yg dpt dinikmati • Senang thd sesuatu hal yg baru (novelty) • Sifat inovatif yg selalu ingin berkreasi.
  • 9. Sikap Menolak Perubahan Dikarenakan • Hal-hal yang baru dianggap merugikan • Bertentangan dengan tata nilai yang sudah ada sebelumnya • Menolak karena tanpa alasan yang jelas.
  • 10. Sistem Nilai dan Pandangan Hidup • Sistem nilai merupakan pedoman hidup yang dianut oleh sebagian besar warga masyarakat. • Pandangan hidup atau world view adalah suatu sistem pedoman yang dianut oleh golongan-golongan, atau individu-individu di dalam masyarakat.
  • 11. Mentalitas Nilai Budaya Tradisional dan Modern • Hidup dikuasai alam • Banyak bergantung pd kaum kerabat • Orientalisme pada kehidupan desa • Gotong royong • Hubungan keturunan • Info media kurang penting • Memandang rendah kapasitas orang lain • Percaya dg orang lain • Pandangan aktif thd hidup • Tdk bergantung pada kaum kerabat • Orientalisme thd kehidupan kota • Individualisme • Condong pd hubungan demokratis • Butuh media massa • Pandangan sama rata untuk maju • Kurang percaya dg orla
  • 12. Lanjutan Mentalitas Tradisional dan Modern • Berpandangan feodal thd dunia kerja • Mengagungkan pranatanya sendiri • Tidak mengutamakan mutu karya • Tdk berani mengambil resiko dlm berkarya • Orientasi thd keluarga inti sangat besar • Aktivitas religi sangat tinggi sbg kebutuhan hidup • Menghargai pekerjaan lapangan • Segan thd pranata luar • Mengutamakan mutu hasil karya • Berani mengambil resiko dlm berkarya • Orientasi thd keluarga inti kecil • Aktivitas religi rendah
  • 13. Ukuran Tindakan Manusia • Didasarkan pada seberapa besar tindakan itu dapat menguntungkan serta menyempurnakan kemanusiaan masyarakat lain disekitarnya. • Akal dan budi manusia menampakkan dirinya sbg pencipta kebahagiaan manusia yang bersifat non spiritual dan spiritual serta menuntun dan menga- rahkan tindakan manusia yang sesuai dengan nilai moral.
  • 14. Keistimewaan Manusia Perlu Dipahami Sebagai • Bekal “tahu diri” bahwa manusia hanya sbg salah satu makhluk ciptaan dari Allah. • Untuk memahami Firman Allah dlm. Surat At Tin, ayat 4-6 yang artinya: “Sesungguhnya telah Aku ciptakan manusia itu dalam sebaik-baiknya cipta- an.Kemudian akan aku kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya, kecuali orang yang ber- iman dan berbuat kebajikan. • Bekal ‘mawas diri’ agar tidak sombong, takabur, dan kufur nikmat atas kekayaan, jabatan, dan ke- kuasaannya, sehingga paham akan amanahnya.
  • 15. Budaya manusia harus dikembangkan dg etika, karena: • Budaya sbg bentuk perilaku diri manusia. • Manusia sbg inti & puncak sgl kebudayaan. • Pengembangan budaya tanpa etika akan dpt membawa kehancuran manusia itu sendiri. • Budaya sbg bentuk keberadaban manusia. • Peradaban sebagai wujud nyata tingkat kebudayaan manusia itu sendiri.
  • 16. Tahap-Tahap Kebudayaan • Tahap mistis: tahap dimana manusia merasakan dirinya terkepung oleh kekuatan-kekuatan gaib yang ada di sekitarnya. • Tahap ontologis: suatu tahap dimana sikap manusia sudah tidak lagi hidup dalam kepungan kekuasaan mistis, melainkan ingin meneliti segala hal ikhwal. • Tahap fungsional: sikap manusia yang sudah ber- usaha untuk mengadakan relasi-relasi baru dengan alam sekitarnya secara fungsional.
  • 17. Lima Masalah Pokok yang Dihadapi Manusia • Hakekat dari hidup manusia • Hakekat dari karya manusia: makna dan fungsinya • Hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu • Hakekat manusia hubungannya dengan alam sekitar • Hakekat manusia hubungannya dengan manusia
  • 18. Identifikasi Suatu Kebudayaan • Hanya ada dalam kehidupan manusia • Hanya diperoleh dalam anggota masyarakat • Diwariskan dengan cara belajar • Berwujud material dan non material
  • 19. Manusia sbg Pencipta Kebudayaan • Kelakuan manusia didasarkan pada akalnya • Kehidupan manusia berlangsung atas bantuan peralatan sbg hasil kerja akalnya • Perilaku manusia didapat dan dibiasakan dengan proses belajar • Dengan akalnya manusia memiliki alat komunikasi berupa bahasa • Pengetahuan manusia bersifat akumulatif • Dengan akalnya manusia dpt merumuskan segala pengetahuannya yang bersifat akumulatif • Sistem pembagian kerja manusia lebih kompleks
  • 20. VISI ISBD • Menjadi sumber nilai, moral, estetika, etika, dan panduan bagi penyelenggaraan pendidikan dlm mengantarkan mhs mengembangkan kemampuan pemahaman serta penguasaan tentang: • 1. Keanekaragaman, kesederajatan, dan kemarta- batan sbg individu dan makhluk sosial di dlm ke- hidupan bermasyarakat dg berpedoman kpd kebu- dayaan melalui pranata pendidikan. • 2. Tanggung jawab manusia thd sumber daya alam dan lingkungannya dlm berkehidupan bermasyara- kat baik nasional, global, yg membatasi tindak ke- karyaan seseorang sesuai dg kompetensi keahlian-
  • 21. MISI ISBD • Memberikan landasan pengetahuan dan wa- wasan luas serta keyakinan kpd mhs sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku individu, makhluk sosial yg beradab, bertanggung ja-wab thd sumber daya alam dan lingkungan-nya.
  • 22. Kompetensi MBB • Agar mhs menguasai kemampuan berpikir rasio- nal, berwawasan luas, berjiwa besar sbg manusia intelektual beradab dan bermartabat yg bertang- gung jawab thd. : • A. Terwujudnya estetika, etika & moral atau nilai- nilai budaya bagi keteraturan, kebersamaan, dan kesejahteraan hidup bermasyarakat. • B. Terpeliharanya sumber daya alam dan lingku- ngannya.
  • 23. KOMPETENSI ISBD • Menguasai pengetahuan ttg keanekaragaman, ke- sederajatan, dan kebermartabatan manusia sbg in- dividu dan makhluk sosial dlm berkehidupan ber- masyarakat. • Memahami dan menghormati estetika, etika dan nilai-nilai budaya yg menjadi pedoman bagi kete- raturan dan kesejahteraan hidup dlm menata hidup kebersamaan dlm masyarakat.
  • 24. TUJUAN ISBD • Mengembangkan kesadaran mhs menguasai pe- ngetahuan ttg keanekaragaman dan kesederajatan manusia sbg individu & makhluk sosial dalam ke- hidupan bermasyarakat. • Menumbuhkan sikap kritis, peka & arif dlm me- mahami keragaman dan kesederajatan manusia dg landasan nilai estetika, etika dan moral dalam ke- hidupan bermasyarakat. • Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yg luas serta keyakinan kpd mhs sbg bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu & makhluk sosial yg beradab dlm mempraktikkan pengetahu-
  • 25. Hakekat Kebudayaan • Penjilmaan manusia dalam menghadapi waktu, peluang, keinambungan dan per-ubahan yakni sejarah. • Kebudayaan merupakan perwujudan dari budi, yang berupa cipta, karsa, dan rasa. • Sbg makhluk budaya manusia berkemam-puan menciptakan kebaikan, kebenaran, keadilan dan bertanggung jawab. • Sbg makhluk berbudaya, manusia mendayakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, baik bagi dirinya & masy demi kesempurnaan hidupnya.
  • 26. Pengertian cipta, karsa, dan rasa • Cipta: kerinduan manusia untuk mengeta-hui rahasia segala hal yang ada dalam pengalamannya, baik lahir maupun batin. • Karsa: kerinduan manusia untuk menginsyafi ttg “sangkan paran”, dari mana manusia itu ada (sangkan) dan kemana manusia kembali (paran). • Rasa: kerinduan manusia akan keindahan, sehingga menimbulkan dorongan untuk menikmati keindahan.
  • 27. Wujud Kebudayaan • Keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar, yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat. • Menurut J.J. Honigmann berdasarkan gejalanya wujud kebudayaan dpt debedakan meliputi: ideas, activities, dan artifact. • Menurut Koentjoroningrat: 1) suatu kompleks ide- ide, gagasan nilai-nilai, norma-norma, dsb.2) kompleks aktivitas serta tindakan berpola manusia dlm masyarakat; 3) benda-benda hasil karya manusia.
  • 28. 7 Unsur Kebudayaan Universal • 1. Sistem religi dan upacara keagamaan • 2. Sistem organisasi kemasyarakatan • 3. Sistem pengetahuan • 4. Sistem bahasa • 5. Sistem kesenian • 6. Sistem mata pencaharian hidup • 7. Sistem teknologi dan peralatan
  • 29. Berbagai Pemahaman Cinta • Cinta: perpaduan rasa simpati antara dua manusia yang tidak terbatas antara wanita dengan pria. • Cinta ibarat seni untuk menggapainya perlu pengetahuan dan latihan.
  • 30. Sudut Pandang Tentang Cinta • 1. Sebagai masalah dicintai bukan masalah mencintai. • 2. Masalah objek bukan masalah bakat. • 3. Cinta tidak perlu dipelajari. • Menurut Erich Fromm cinta sebagai suatu seni, maka memerlukan syarat: • 1. Perlu pengetahuan dan latihan • 2. Sebagai suatu kegiatan, bukan pengaruh yg pasif • 3. Salah satu esensinya adalah adanya kreativitas, terutama memberi bukan hanya menerima.
  • 31. Pengertian Kasih Sayang • 1. Perasaan sayang, cinta, dan suka kepada orang lain. • 2. Dituntut ada dua orang yang terlibat: yg mencurahkan dan yg menerima. • 3. Faktor perhatian menjadi hal penting dlm hal kasih sayang.
  • 32. Unsur Kasih Sayang • 1. Tanggung jawab • 2. Pengorbanan • 3. Kejujuran • 4. Saling percaya • 5. Saling pengertian • 6. Saling terbuka • Luapan kasih sayang dapat dirasakan oleh siapa saja tidak sebatas anggota keluarga: suami-istri dan anak-anak, melainkan dapat juga pada suatu institusi kelembagaan atau kelompok.
  • 33. Contoh Kasus Hub. Kasih Sayang Orang Tua Dan Anak • 1. Jika orang tua dan anak aktif diprediksi akan terjadi hubungan: intim, mesra, saling mencintai, menghargai, dan membutuhkan. • 2. Jika orang tua aktif dan anak pasif: anak takut, minder, kurang berani dalam masyarakat, tidak berani menyatakan pendapat, tidak mampu berdiri sendiri. • 3. Jika anak aktif dan orang tua pasif: terjadi adanya kurang kurang perhatian. • 4. Jika anak pasif dan orang tua pasif: dingin, tidak ada rasa kasih sayang.
  • 34. Bagaimana Islam Menempatkan Cinta Dalam Kehidupan • Cinta dan kasih sayang dalam Islam ditempatkan sebagai landasan dasar kehidupan. Dengan cinta manusia dapat melakukan ritualitas ibadah yang sebenarnya. • Berbagai contoh bukti bahwa Islam menempatkan cinta dan kasih sayang sebagai hal yang penting: • 1. Semua wujud ritual ibadah dalam Islam selalu menempatkan nilai cinta kasih yang tertuju pada hubungan horisontal dan vertikal, misalnya dalam sholat selalu disertai dengan menebar doa pada sesama sebagai wujud cinta kasih pada sesama manusia dan pemujaan pada Yang Maha Kuasa.
  • 35. Yang Mempengaruhi Perasaan Cinta dalam Diri Manusia • 1. Akal Budi: tanpa pamrih dipandang sebagai cinta sejati. • 2. Nafsu: dengan pamrih (utilitaris), yang dilakukan untuk kepentingan diri sendiri. • Tugas manusia sebagai pengemban nilai moral dapat membawa perasaan cintanya yang sesuai dengan esensi kemanusiaannya.
  • 36. Kriteria Cinta Kasih Sejati • Berangkat dari rasa tenggang rasa • Tidak ada kehendak untuk memiliki apalagi menguasai. • Yang ada rasa solidaritas. • Senasib sepenanggungan. • Tidak menimbulkan kewajiban melainkan tanggung jawab. • Tidak menuntut balas melainkan lebih banyak memberi.
  • 37. Karakteristik Kemesraan • Dari kata “mesra” yang berarti ada perasaan simpati yang akrab, yang dijalin adanya hubungan antara pria dengan wanita, suami dengan istri. • Tertanam adanya perwujudan kasih yang mendalam. • Mampu mendorong adamya kreativitas, nisalnya dalam bidang seni.
  • 38. Prinsip Pemujaan • Perwujudan cinta manusia kepada Tuhan. • Merupakan inti, nilai, dan makna kehidupan yang sebenarnya. • Wujud cinta yang mutlak. • Ungkapan rasa syukur terhadap yang Maha Rohman dan Rohim.
  • 39. Surat Alquran yang Terkait Dengan Hal Tersebut • Al Furqon, ayat 59-60: Tuhan telah menciptakan langit dan bumi serta apa saja di antara keduanya dalam enam rangkaian masa, kemudian Dia bertahta di atas singgasana-Nya, Dia Maha Pengasih, Maha Penyayang, maka tanyakanlah kepada-Nya tentang persoalan apa saja yang perlu diketahui. • Mereka manusia sujudlah kepada Tuhan Yang Maha Pengasih. • Rum, ayat 1-2: Muliakanlah Dia sebagai Allah atau mengucapkan syukur kepada-Nya.
  • 40. Lanjutan Perintah Takwa Kepada Allah • Dalam Hadist Muttafaqun’alaih: Barang siapa yang menghubungkan Aku, maka Allah akan menghubungkan-nya, dan barang siapa yang memutuskan Aku, maka Allah akan memutuskan- nya. • Hadist R.W. Ahmad dan Turmudi, dari Mu’adz: Bertakwalah engkau dimana saja engkau berada. Ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik. Perbuatan baik bisa menghapus perbuatan buruk dan pergaulilah manusia dengan budi pekerti yang baik.
  • 41. Tiga Hal Ketakutan Manusia (Menurut Talcott Person) • Ketidakmengertian manusia dalam menghadapi masalah kematian. • Kemampuan manusia yang terbatas dalam mengatasi masalah tersebut. • Kelangkaan akan hal yang dapat memberi kepuasan.
  • 42. Reaksi Terhadap Ketiga Hal • Melakukan pemujaan terhadap Tuhan, yang implementasinya dapat dilakukan di rumah, masjid, gereja, pura, candi, kuil, dll. • Melakukan berbagai kreativitas budaya dan seni sebagai bentuk pengagungan. • Reaksi yang salah penyalurannya terhadap ketiga hal tersebut dapat menimbulkan perilaku yang asosial dan anti sosial.
  • 43. Fungsi Tempat Beribadah • Memberi dukungan emosional dan moral. • Menjadi sarana hubungan transendental. • Mengkramatkan dan mensucikan nilai-nilai dan norma-norma masyarakat. • Memberi identitas pada individu dan kelompok. • Memberi indikasi adanya siklus pertumbuhan (life cycle).
  • 44. Komponen Sistem Religi • Emosi keagamaan • Sistem keyakinan • Sistem upacara keagamaan • Kelompok keagamaan atau umat
  • 45. Efek Emosi Keagamaan (Religius Emosion) • Mendorong orang melakukan tindakan religi. • Membuat suatu benda, tindakan, dan gagasan memperoleh nilai keramat dan disucikan (sacred value).
  • 46. Beragam Bentuk Sistem Keyakinan • Muncul konsepsi Dewa-Dewa (Mitologi) dan esensi ketuhanan. • Muncul konsepsi kosmogoni, yaitu peristiwa terjadinya alam semesta. • Muncul konsepsi kosmologi, yaitu masalah bentuk dan sifat-sifat alam. • Muncul konsepsi tentang hidup dan maut. • Muncul konsepsi alam nyata dan alam gaib.
  • 47. Empat Macam Aspek Sistem Upacara Keagamaan • Tempat upacara keagamaan • Waktu upacara keagamaan • Benda-benda dan alat upacara • Pelaku peribadatan dan pemimpin upacara
  • 48. Sub-Unsur Umat Beragama • Pengikutnya • Hubungan antara pengikut agama • Hubungan antara pengikut dengan pemimpin agama • Organisasi para umat • Kewajiban serta hak-haknya
  • 49. Aspek Sistem Ilmu Gaib • Memiliki konsepsi dan ajaran • Pengikut • Sistem upacara • Pemimpin danpelaku upacara • Peralatan dan tempat
  • 50. Memahami Keindahan • Semakin tinggi pengetahuan seseorang, semakin besar pula hasrat dan keinginan seseorang untuk menghargai keindahan. • Penghayatan arti dan fungsi keindahan akan memperluas wawasan, pandangan, penalaran, dan persepsi. • Keindahan berasal dari kata indah, yang berarti bagus, permai, cantik, elok, permai, dan lain-lain.
  • 51. Identivikasi Keindahan • Identik dengan kebenaran, bernilai sama yaitu abadi dan punya daya tarik yang bertambah. • Bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perorangan, waktu dan tempat, mode dan selera, kedaerahan dan lokal.
  • 52. Keindahan Menurut Plato • Meliputi dunia ide dan dunia nyata. • Bercirikan kesederhanaan dan keistimewaan • Pengetahuan murni (episteme) lebih tinggi nilainya daripada pengetahuan semu (dosa) • Ia menekankan pada arti suatu ide (eidos), yang bukan ide adalah berhala (eidola)
  • 53. Tiga Macam Bentuk Keindahan • 1. Keindahan yang didasarkan pada keseimbangan keteraturan, ukuran dll. Tokohnya: Pythagoras, Plato, Thomas. • 2. Keindahan adalah jalan untuk menuju kontem- plasi. Tokohnya: Plato, Platinos, Agustinus. • 3. Keindahan yang didasarkan pada perhatian em- piris yang terjadi dalam diri subjek. Tokohnya: Aristoteles dan Rhomas.
  • 54. Keindahan Menurut Konsepnya The Liang Gie • Keindahan dalam arti luas: ide kebaikan, watak, hukum, pikiran, pendapat dll. • Keindahan dalam arti estetik, yang meliputi keindahan symmetria didasarkan penglihat- an dan harmonia yakni keindahan yang didasarkan pada pendengaran disebut harmonia.
  • 55. Ragam Keindahan Dalam Arti Luas • Keindahan seni • Keindahan alam • Keindahan moral • Keindahan intelektual
  • 56. Katagori Estetik • Estetik murni menyangkut pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya dg segala sesuatu yang diserapnya. • Keindahan dalam arti sempit, meliputi benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan, terkait dengan bentuk dan warna.
  • 57. Hakekat Keindahan • Sejumlah kualita pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. • Kualita adalah kesatuan (unity), kebalikan (contrast), keseimbangan (balance). • Jadi, keindahan dapat dipandang sebagai kualitas hakiki dari segala benda yang mengandung kesatuan (unity), keseimbangan (balance), keselarasan (harmony), kesimetrisan (symetry), pertentangan (contrast).
  • 58. Nilai Estetik • Segala sesuatu yang tercakup dalam kein- dahan. • Keberhargaan dan kebaikan • Realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dengan kegunaan. • Ada yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik.
  • 59. Makna keindahan Menurut Para Pakar • Keseluruhan yg tersusun secara teratur • Yang baik, memupuk perasaan moral. • Memiliki proporsi yg harmonis. • Keindahan terlepas dari masalah kebaikan • Sesuatu yg mendatangkan rasa senang bagi yg melihat. • Dapat mendatangkan rasa senang • Baumgarten • Sulzer • Shaftesbury • Winchelmann • Tolstoy • Hume
  • 60. Manusia dan Penderitaan • Al Quran, Surat Al Balad, ayat 4: Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. • Dengan mempelajari kasus-kasus penderitaan manusia berarti telah belajar tentang sikap, nilai, harga diri, ketamakan , dan kesombongan manusia. • Kasus-kasus tsb perlu dipelajari untuk memperdalam dan memperluas persepsi, pandangan, dan penalaran.
  • 61. Penderitaan Sbg Fenomena Universal dan Anak Penguasaan • Sebagai fenomena universal tidak mengenal ruang dan waktu, serta dapat menimpa siapa saja. • Dapat terjadi di masa lalu, kini, dan yg akan datang serta dapat terjadi pada siapa pun. • Semakin tinggi tingkat kebutuhan dan tuntutan hidup manusia maka akan semakin tinggi pula tingkat intensitas penderitaannya. • Manusia pada dasarnya adalah penyebab utama adanya penderitaan. • Penderitaan pada dasarnya merupakan anak penguasaan, sangat jarang yang berupa anak kebebasan. • Timbulnya perang, rasa sakit, bencana alam, dan penindasan adalah ulah dari manusia itu sendiri. • Al Quran, surat An Nisam, ayat 79: Apa saja Nikmat
  • 63. Manusia dan Keadilan • Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. • Dunia keadilan tidak terlepas dari masalah kejujuran, kecurangan, pemulihan nama baik, dan pembalasan.
  • 64. Ada Tiga Macam Keadilan • Keadilan legal (terkait dg moralitas), yang oleh Plato dikatakan bahwa keadilan dan hukum adalah substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. • Keadilan distributif adalah sejalan dengan pandangan Aristoteles, yang mengatakan bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama, dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan secara tidak sama. • Keadilan komunikatif adalah keadilan yang bertujuan memelihara pertalian dan ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.
  • 65. Ketidakadilan dapat Terjadi Dikarenakan • Akibat logis dari suatu sistem yang berlaku, baik ekonomi, sosial, atau pun politik dalam suatu masyarakat.
  • 66. Pengertian Kejujuran dan Fungsinya • Jujur sering diartikan apa yang dikatakatan sesuai dengan hati nurani. • Menepati janji atau kesanggupan, baik yang telah terlahir dalam bentuk kata-kata atau yang masih berupa niat dalam hati. • Kejujuran akan mendatangkan ketentraman, menghilangkan rasa takut, membuat orang dapat bersikap tegas, dan dapat mendatangkan keadilan.
  • 67. Empat Aspek Kecurangan Manusia dg Alam Sekitar • Ekonomi • Kebudayaan • Peradaban • Teknik
  • 68. Tanda-Tanda Kemunafikan • Jika berbicara selalu berbohong • Jika berjanji selalu diingkari • Jika diberi kepercayaan selalu berkhianat
  • 69. Kapan Pemulihan Nama Baik Diperlukan • Ketika seseorang telah dicemarkan riputasinya di mata masyarakat. • Ketika seseorang diperkarakan secara hukum tidak terbukti melakukan berbagai hal yang dituduhkan.
  • 70. Ukuran Kebenaran dan Moral Meliputi Dua Sisi • Kebenaran dalam ukuran masyarakat • Kebenaran dalam ukuran rohaniah/agama • Moralitas masyarakat • Moralitas agama
  • 71. Tiga Macam Godaan Manusia yang Menumbuhkan Kejahatan • Harta • Tahta dan Pangkat • Nafsu syahwat yang tak terjendali
  • 72. Beragam Istilah yang Terkait Dengan Pembalasan • Pembalasan: suatu reaksi atas perbuatan orang lain, yg sesuai dengan perbuatannya. • Reaksi tersebut sbg wujud mempertahankan hak dan kewajibannya. • Hak: suatu kekuasaan yang secara syah dimiliki seseorang, baik atas pribadi, orang lain, maupun harta benda yang di luar dirinya. • Kewajiban: tugas yg harus dijalankan oleh setiap manusia dlm mempertahankan & membela haknya • Pembalasan dpt bersifat positif dan negatif.
  • 73. Lanjutan dari Pembalasan • Penyebab pembalasan adalah adanya pergaulan. • Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial dan bermoral. • Sebagai makhluk sosial, manusia dibatasi oleh norma-norma masyarakat dan negara. • Sebagai makhluk bermoral, ia dibatasi oleh norma-norma ketuhanan dan kemanusiaan.
  • 74. Macam-Macam Hak dan Kewajiban • Hak hidup • Hak kemerdekaan • Hak mendapatkan perlindungan hukum • Hak memiliki sesuatu • Hak memperoleh nama baik. • Hak berfikir dan berpendapat. • Hak berkeyakinan/agama. • Hak mendapatkan pendidikan & pengajaran • Hak dpt pekerjaan • Kw pada diri sendiri • Kw kepada orang lain • Kw kepada bangsa dan negara • Kw kepada Tuhan
  • 75. Konsep Memanusiawikan Manusia Melalui • Memahami konsep keadilan, penderitaan, cinta kasih, tanggung jawab, pengabdian, pandangan hidup, keindahan, kegelisahan.
  • 76. Manusia dan Pendangan Hidup • Pandangan hidup: cita-cita, idealitas, sikap hidup, dan kebajikan. • Cita-cita dan idealitas wujudnya berupa angan-angan, keinginan, harapan, tujuan. • Kadar dan tingkatannya sangat tergantung pada pendidikan, pergaulan, dan lingkungan masing-masing.
  • 77. Konsep Peradaban • Berasal dari kata adab, artinya akhlak atau kesopanan serta kehalusan budi pekerti yang berhubungan dengan konsep nilai, moral, norma, etika, dan estetika yang ada di masyarakat. • Kebutuhan akan adab dan peradaban berhubungan dengan kebudayaan dan organisasi sosial. • Peradaban merupakan wujud kebudayaan sebagai hasil kreativitas manusia, yang sekaligus mempengaruhi serta menjadi pedoman bagi kehidupannya.
  • 78. Wujud dan Makna Hakiki Peradaban • Wujud peradaban adalah nilai, norma, moral, etika dan estetika. • Contoh bentuk peradaban adalah tradisi, modernisasi, dan masyarakat madani. • Makna hakiki manusia beradab adalah ketenangan, kenyamanan, ketenteraman, dan kedamaian.
  • 79. Masyarakat Madani • Masyarakat Madani (Civil Society): masyarakat yang telah mengenal, menghormati, dan melindungi hak-hak dasar manusia (human rights) warganya, yang kemudian dikenal dengan hak-hak sipil (civil rights). • Civil Society: kondisi masyarakat yang diberi makna memiliki peradaban dan sering kali dikontroversikan dengan masyarakat yang tidak beradab atau barbarian. • Dua macam Civil Society: 1) suatu bentuk dari societal self organization yang memungkinkan setiap individu mengaktualisasikan aspirasi politiknya tanpa intervensi dari luar; 2) bebas dari kontrol berlebihan terhadap individu dan pembatasan otonomi moral sebagai konsekuensi dari keswakarsaan individu.
  • 80. Elemen Civil Society • Adanya peraturan hukum yang efektif melindungi warga negara. • Adanya kelompok kepentingan yang diorganisasi dengan baik yang memiliki kemampuan untuk mengontrol kegiatan kekuasaan yang disalahgunakan yang mengontrol administrasi dengan paksa. • Adanya pluralisme yang seimbang di anatara penduduk, dan tidak sekelompok orang pun memposisikan diri sebagai kelompok yang memiliki dominasi absolut.
  • 81. Dampak Positif IPTEK • Dampak positif: 1) segala kebutuhan hidup manusia akan dengan mudah terbantu oleh sarana dan prasarana yang diciptakan; 2) di bidang transportasi manusia akan dengan mudah pergi kemana pun dengan alat transportasi; 3) di bidang informasi manusia akan dengan mudah mengakses informasi dari manapun tanpa beranjak dari rumah; 4) di bidang komunikasi manusia akan dengan mudah berkomunikasi dengan siapa pun tanpa harus menuju ke tempat orang yang diajak bicara; dan lain-lain.
  • 82. Dampak Negatif IPTEK • Terhadap kondisi sosial yang memunculkan gaya hidup: instan, pola pikir linier, lahirnya pola pikir post modernisme yang memunculkan pola pikir zig-zag, hedonisme, pragmatisme. • Perubahan sosial banyak dipengaruhi indikator zaman: perkembangan IPTEK yang pesat, perkembangan informasi dan komunikasi yang semakin canggih, isu politik ekonomi pasar bebas yang cenderung kapitalistik, isu globalisasi dan pengaruhnya terhadap gaya hidup, pertambahan penduduk yang belum terkendali.
  • 83. Tahap-Tahap Peradaban Manusia • Tahap mistis adalah tahap cara berpikir manusia yang masih terkungkung oleh kekuatan-kekuatan alam di sekitarnya. Contohnya adalah cara berpikir dalam masyarakat tradisional. • Tahap ontologis adalah tahap cara berpikir manusia yang mulai mempertanyakan asal muasal, kausalitas dan tidak lagi terkungkung oleh alam sekitar. Contohnya terdapat dalam kehidupan masyarakat modern. • Tahap fungsional adalah tahap cara berpikir manusia yang sudah menempatkan konsep manfaat dan kegunaan dalam melihat segala hal yang terjadi di muka buni dan tidak lagi terpengaruh oleh kekuatan alam di luar dirinya. Contohnya adalah dalam kehidupan masyarakat yang benar-benar sudah menjadi madani.
  • 84. Faktor Yang Mempengaruhi Peradaban dan Perubahan Sosial • Kemajuan media komunikasi • Kemajuan IPTEK • Pertumbuhan dan perkembangan demografi
  • 85. Eksistensi, Peran, dan Tanggung jawab Manusia • Peran manusia di muka bumi adalah sebagai salah satu mahkluk Allah yg diamanahkan untuk menjadi khalifah. Manusia memiliki eksistensi ganda sebagai individu dan sbg makhluk sosial. • Manusia sebagai individu memiliki hak, kewajiban dan tanggung jawab. • Manusia sebagai makhluk sosial juga punya hak, kewajiban dan tanggung jawab.
  • 86. Manusia Sebagai Individu dan Makhluk Sosial • Manusia sebagai individu adalah sebagai seorang pribadi yang utuh, terdiri dari jiwa dan badan. Sebagai pribadi manusia punya pendapat sendiri, cita-cita sendiri, perasaan, mencintai dirinya sendiri, keyakinan sendiri dan lain sebagainya. • Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia itu hidup bermasyarakat, mereka saling membu- tuhkan, saling tolong-menolong, dan hidup saling menghargai.
  • 87. Tanggung Jawab Manusia sbg Makhluk Individu & Makhluk Sosial • Sebagai individu manusia bertanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, negara, dan Tuhan sebagaimana yang diamanahkan pada dirinya. • Sebagai makhluk sosial manusia bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang diembannya secara sosial.
  • 88. Faktor Penyebab Hidup Bermasyarakat • Manusia tidak dapat hidup sendiri • Manusia perlu bantuan orang lain • Manusia sebagai makhluk sosial • Manusia sebagai makhluk Allah yang memiliki daya cipta, karsa, dan rasa • Manusia sebagai makhluk Allah yang budi pekerti dan akal
  • 89. Penghambat Hidup Bermasyarakat • Terlalu membesarkan egonya • Merasa lebih tinggi baik karena status keturunan, jabatan, kekayaan, kekuasaan • Tidak memahami hakekat hidupnya sebagai makhluk Allah secara benar.
  • 90. Fungsi Masyarakat dan Tugas Keluarga • Fungsi masyarakat sebagai wadah pemanusiaan individu. • Tugas keluarga membina individu sebagai makhluk sosial.
  • 91. Bermasyarakat Dalam Berbagai Jenis Kehidupan • Tatanan hidup berkelompok • Tatanan hidup kelompok sosial • Peranan, status, kepemimpinan dan kelompok • Struktur dan sistem sosial
  • 92. Dampak Interaksi Sosial • Memunculkan berbagai corak steriotip atau peniruan • Memunculkan prasangka yang berakibat pada diskriminasi
  • 93. Penyebab Diskriminasi • Faktor kesedrajatan • Persaingan • Tekanan atau intimidasi • Ketidakberdayaan • Demokrasi dan hak asasi
  • 94. Indikasi Keragaman, Makna Keragaman dan Menyikapinya • Indikasi keragaman berupa: keragaman suku bangsa, agama, kebudayaan, dll. • Makna keragaman adalah menjadi kekayaan budaya yang membanggakan namun juga mengandung potensi masalah. • Dalam menyikapi keragaman harus mampu menempatkan diri dengan arif dan bijak. • Bhineka tunggal ika sebagai salah satu upaya mengatasi keragaman sosio kultural harus diwadahi dengan simbol- simbol pengikat yang dapat mempersatukan bangsa dan negara. • Keragaman disamping menunjukkan potensi kekayaan bangsa tetapi juga merupakan potensi kelemahan bangsa.
  • 95. Manusia, Moralitas, dan Hukum • Nilai: ukuran yang dipakai dalam melihat baik-buruknya perilaku seseorang dalam suatu masya-rakat, bangsa, dan negara. • Perwujudan nilai-nilai tersebut akan merepresentasikan perilaku manusia yg berupa etika. • Etika merupakan representasi dari suara hati nurani manusia sebagai pribadi, suara hati masyarakat, suara hati Tuhan. • Suara hati diri manusia, suara hati masyarakat, dan suara hati Tuhan adalah ruh yang mendasari peri-laku manusia dalam kebaikan, yang selanjutnya disebut moral. • Nilai moral yang terakumulasi dalam kehidupan masyarakat akan menjadi aturan-aturan yang secara langsung maupun tidak langsung akan mengikat perilaku manusia, sehingga disebut sebagai norma masyarakat.
  • 96. Makna Etika • 1) berarti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. • 2) kumpulan asas atau nilai moral, sama halnya dengan kode etik. • 3) ilmu tentang yang baik dan yang buruk.
  • 97. Pengertian Moral • Moral berarti akhlak, budi pekerti. • Bermoral berarti orang yang berakhlak baik. • Moralitas artinya segala sesuatu yang berhubungan dengan perbuatan dan perilaku manusia yang mengandung nilai akhlak maupun budi pekerti yang baik; keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk. • Moralitas merupakan ciri khas manusia sebagai bentuk manusiawi.
  • 98. Pengertian Hukum Moral • Hukum moral merupakan himbauan kepada kemauan manusia. • Hukum moral mengarahkan diri kepada kemauan manusia dengan menyuruhnya untuk melakukan sesuatu. • Hukum moral mewajibkan manusia memiliki kewajiban moral atau keharusan moral. • Keharusan moral didasarkan pada kenyataan bahwa manusia mengatur tingkah lakunya menurut kaidah-kaidah atau norma-norma. • Norma-norma adalah hukum, yang mengharuskan manusia menakhlukkan diri
  • 99. Empat Standar Norma di Masyarakat • Cara (usage), Kebiasaan (folkways), Tata kelakuan (mores), Adat-istiadat (custom). • Masing-masing kelembagaan itu memiliki tingkat kekuatan moral yang melembaga untuk mengatur dan memberikan sangsi. • Kekuatan sangsi tergantung dari tingkat keterikatan masyarakat dan jenjang kelembagaannya.
  • 100. Kebajikan/Suara Hati, Supremasi Hukum • Kebajikan atau kebaikan adalah kemampuan manusia untuk menempatkan kesadaran dirinya sebagai individu, makhluk sosial, dan makhluk Tuhan. • Supremasi hukum tergantung dari materi hukum, sarana dan prasarana hukum, aparatur hukum dan budaya masyarakat. • Ketika terjadi dilema antara empat komponen tersebut maka harus mengembalikan rasa keadilan hukum masyarakat, artinya harus mengutamakan moralitas masyarakat. • Wujud masyarakat bermoral dan mentaati hukum adalah adanya keadilan, ketertiban, dan kesejahteraan masyarakat.
  • 101. Manusia dan Lingkungan • Manusia sebagai subjek dan objek • Perlu dijaga keseimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan sosial budaya • Pengaruh timbal balik anatara lingkungan alam dan lingkungan sosial • Lingkungan alam perlu dipelihara agar terjaga dan dapat dipertahankan tingkat kemanfaatannya. • Problematika lingkungan alam dan demografinya bagi peningkatan kesejahteraan hidup manusia. • Hubungan mortalitas, fertilitas, dan kependudukan terhadap pelestarian lingkungan. • Dalam segala tindakan yang terkait dengan lingkungan perlu melihat dampak dan resikonya.

Editor's Notes

  1. kK