A. Pengertian Kritik
Tidak jarang pengertian kritik selalu dikaitakan dengan persesi tentang “celaan”, “makian”, “gugatan “,“penelenjangan” atau “korektif”. Akibatnya orang yang terkena kritik menjadi kesal, merasa direndahkan, dilecehkan, tidak dihargai, atau dibantai. Karena setiap pernyataan atau temuan (thesis) selalu diikuti dengan pernyataan atau temuan yang baru sebagai anti thesisnya. Pengertian kritik menurut beberapa tokoh antara lain :
a. R. C. Kwant dalam bukunya “Mens en Kritiek” (Manusia dan Kritik) mengartikan, Kritik adalah penilaian atas kenyataan yang dihadapi dalam sorotan norma atau kritik adalah penilaian atas nilai yang intesubjektif (Sudarminto, 1884).
b. Istilah “kritik” berasal dari bahasa Yunani, yaitu berasal dari kata “krites” (kata benda) yang berasal dari kata kerja “krinein” yang mempunyai pengertian menghakimi. Kata “Krineim” bersumber dari kata “Kriterion” yaitu kreteria, sehingga kata itu diartikan sebagai kreteria atau dasar penghakiman. Orang yang melakukan pekerjaan menghakimi disebut dengan “kritikos”.
c. William Henry Hudson dalam bukunya An Introduction to The Study of Literature menyebutkan “Kritik dalam arti yang tajam adalah penghakiman”.
Beberapa pengertian yang telah dikemukakan, secara mendasar menusia membutuhkan “respon” dan juga “merespon” orang lain. Hanya saja pengertian yang lebih mengkhusus “kritik” dibutuhkan tata cara atau metode penyampaian.
B. Kritik Dalam Tari Menurut Para Ahli
Kritik tari sebuah disiplin kritik memiliki pengertian tidak jauh berbada dengan pengertian kritik pada umumnya. Beberapa ahli telah mendeskripsikan pengertian kritik sebagai berikut :
a. Edi Sedyawati, bahwa kritik menjadi bagian yang tumbuh secara beriringan untuk meningkatkan proses kreaif. Artinya kritik sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas karya tari (koreogafi). Kritik tari memberikan motivasi, rangsangan, dan sekaligus sebagai sarana meningkatkan mutu koreogrfi.
b. Bagong Kussudiardjo, Kritik tari adalah memberikan jalan untuk lebih lancar memajukan serta meningkatkan nilai seninya, juga mengingatkan kesalahan yang dibuat oleh seorang penari, pencipta tari, dan ahli tari.
c. Pendapat pendangan Edmund Burke Feldman dalam bukunya : Art as image and Ide, tujuan utama dari kritik adalah meningkatkan pengertian dan kenikmatan yang diberikan oleh karya seni, melalui pengkajian (penelahan) yang mendalam tentang sebab-sebab kenikmatan dirasakan oleh nikmat karya seni.
d. Pengalaman estetik Stolnitz (1966) dikutip oleh HB Sutopo, kritik seharusnnya berupa aktivitas evaluasi yang memandang seni sebagai objek untuk pengalaman estetik. Pengalaman tersebut dihasilkan lewat kajian teliti atas kerya seni.
e. Pandangan Flaccus (1981), kritik sebagai sebuah studi rinci dan apresiatif tentang kerya seni. Dari pendangan ini, di satu sisi kritik merupakan keyakinan dan semangat yang lebih besar dari logika seorang pencinta sen
PPT MODUL III SENI BUDAYA KB 1: UNSUR, JENIS DAN TEKNIK TARIppghybrid4
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, unsur, dan teknik tari. Ada dua jenis tari yaitu tari tradisional dan non-tradisional. Unsur-unsur tari terdiri dari unsur utama seperti gerak dan unsur pendukung seperti iringan, rias, busana, dan tema. Dokumen ini juga menjelaskan teknik-teknik gerak dasar dalam tari tradisional dan non-tradisional.
Tugas ini membahas tentang Pasal 28 A-J UUD 1945 yang mengatur tentang HAM dan Pasal 29 tentang agama. Ringkasannya adalah bahwa konstitusi memberikan perlindungan yang kuat terhadap HAM warga negara Indonesia dan menjamin kebebasan beragama bagi semua orang.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh budaya asing terhadap gaya hidup remaja Indonesia. Secara garis besar dibahas mengenai faktor masuknya budaya asing ke Indonesia, perkembangan budaya asing di Indonesia, dan pengaruhnya terhadap remaja Indonesia serta cara mengatasi dampak negatifnya.
PPT MODUL III SENI BUDAYA KB 1: UNSUR, JENIS DAN TEKNIK TARIppghybrid4
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, unsur, dan teknik tari. Ada dua jenis tari yaitu tari tradisional dan non-tradisional. Unsur-unsur tari terdiri dari unsur utama seperti gerak dan unsur pendukung seperti iringan, rias, busana, dan tema. Dokumen ini juga menjelaskan teknik-teknik gerak dasar dalam tari tradisional dan non-tradisional.
Tugas ini membahas tentang Pasal 28 A-J UUD 1945 yang mengatur tentang HAM dan Pasal 29 tentang agama. Ringkasannya adalah bahwa konstitusi memberikan perlindungan yang kuat terhadap HAM warga negara Indonesia dan menjamin kebebasan beragama bagi semua orang.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh budaya asing terhadap gaya hidup remaja Indonesia. Secara garis besar dibahas mengenai faktor masuknya budaya asing ke Indonesia, perkembangan budaya asing di Indonesia, dan pengaruhnya terhadap remaja Indonesia serta cara mengatasi dampak negatifnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kebudayaan nasional Indonesia yang mencakup budaya tradisional seperti rumah adat, upacara adat, tarian, makanan, pakaian adat, serta beberapa unsur budaya Indonesia yang diakui secara internasional sebagai warisan kebudayaan umat manusia oleh UNESCO seperti wayang kulit, angklung, batik, dan tari saman.
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya DasarAsida Gumara
1. Etika adalah ajaran tentang baik dan buruk, sedangkan estetika berkaitan dengan teori keindahan atau seni.
2. Dalam berbudaya, diperlukan estetika untuk mempererat hubungan antar budaya dengan menghargai keindahan masing-masing.
3. Penggunaan tato dalam masyarakat memiliki berbagai pandangan, dari segi etika dianggap kurang sopan tetapi dari segi estetika dianggap sebagai seni.
Teori kritik seni membahas pendekatan dan metodologi yang diperlukan dalam menilai karya seni. Ada dua pendekatan utama yaitu pendekatan filsafat metafisika yang menghasilkan kritik bersifat dogmatis dan pendekatan empiris modern yang menggunakan data objektif. Kritik seni bertujuan untuk mengevaluasi, mengapresiasi, dan mengembangkan kreativitas seni. Ada berbagai pendapat mengenai peran dan metode kritik sen
Tiga kalimat ringkasan dokumen:
Proposal ini merencanakan pameran seni rupa dua dan tiga dimensi yang akan diselenggarakan oleh siswa SMK Negeri 1 Lumajang untuk mengembangkan bakat seni siswa dan memperkenalkannya kepada pengunjung. Pameran ini akan diadakan pada 12 November 2013 di Aula sekolah dan mendapatkan dana dari iuran siswa peserta.
Kelompok 4 terdiri dari 3 anggota: Elisa, Reni Amelia, dan Tiara Aulia. Dokumen membahas peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan internasional, termasuk partisipasi di PBB, ASEAN, dan Gerakan Non-Blok. Indonesia berkomitmen untuk memajukan kerja sama internasional dan menyelesaikan masalah-masalah global secara damai.
1. Seni kontemporer adalah cabang seni yang berkembang sesuai zaman saat ini dan tidak terikat aturan masa lalu.
2. Tarian kontemporer memiliki pola gerak bebas dan tidak lagi mengikuti gerakan tari tradisional.
3. Musik pengiring tari kontemporer dapat menggunakan alat musik tradisional maupun modern.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kritik musik dalam menjaga kualitas musik dan mendorong adanya apresiasi yang lebih baik dari para penikmatnya. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian, fungsi, tujuan, jenis, dan pendekatan kritik musik serta tahapan penyajian kritik musik yang meliputi deskripsi, analisis, interpretasi, dan evaluasi."
Sistem indera merupakan bagian penting dari sistem koordinasi yang berfungsi untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Terdiri dari lima indra utama yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Setiap indra memiliki reseptor dan struktur khusus untuk mendeteksi rangsangan tertentu seperti cahaya, suara, bau, rasa, dan sentuhan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai seni tari, mulai dari pengertian tari, unsur dasar tari yang terdiri dari gerak, ruang, waktu dan tenaga, jenis-jenis tari yang dibedakan menurut koreografi, fungsi, dan tema/isi seperti tari rakyat, klasik, kreasi baru, modern, hiburan, upacara, pertunjukan, pantomim, erotik dan kepahlawanan.
Makalah Pendidikan Agama Islam: Membangun Bangsa melalui Perilaku Taat, Kompe...UNESA
Makalah ini membahas tentang membangun bangsa melalui perilaku taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja. Perilaku taat mencakup menaati perintah Allah dan pemimpin. Kompetisi dalam kebaikan adalah berlomba dalam kebaikan semata-mata untuk ridha Allah. Etos kerja muslim mencakup pekerjaan sebagai ibadah untuk memuliakan diri di hadapan Allah.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian tentang seni budaya khususnya tentang tari. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi musik sebagai unsur pendukung sajian tari, fungsi musik dalam mengiringi tari, sumber tema dalam tari, dan perkembangan tari pada zaman feodal.
Buku pegangan guru seni budaya sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi 2014 ...Septian Muna Barakati
1. Apresiasi karya seni rupa dua dimensi
2. Unsur dan obyek karya seni rupa dua dimensi
3. Medium, alat, bahan, dan teknik karya seni rupa dua dimensi
4. Berkarya seni rupa dua dimensi
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kebudayaan nasional Indonesia yang mencakup budaya tradisional seperti rumah adat, upacara adat, tarian, makanan, pakaian adat, serta beberapa unsur budaya Indonesia yang diakui secara internasional sebagai warisan kebudayaan umat manusia oleh UNESCO seperti wayang kulit, angklung, batik, dan tari saman.
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya DasarAsida Gumara
1. Etika adalah ajaran tentang baik dan buruk, sedangkan estetika berkaitan dengan teori keindahan atau seni.
2. Dalam berbudaya, diperlukan estetika untuk mempererat hubungan antar budaya dengan menghargai keindahan masing-masing.
3. Penggunaan tato dalam masyarakat memiliki berbagai pandangan, dari segi etika dianggap kurang sopan tetapi dari segi estetika dianggap sebagai seni.
Teori kritik seni membahas pendekatan dan metodologi yang diperlukan dalam menilai karya seni. Ada dua pendekatan utama yaitu pendekatan filsafat metafisika yang menghasilkan kritik bersifat dogmatis dan pendekatan empiris modern yang menggunakan data objektif. Kritik seni bertujuan untuk mengevaluasi, mengapresiasi, dan mengembangkan kreativitas seni. Ada berbagai pendapat mengenai peran dan metode kritik sen
Tiga kalimat ringkasan dokumen:
Proposal ini merencanakan pameran seni rupa dua dan tiga dimensi yang akan diselenggarakan oleh siswa SMK Negeri 1 Lumajang untuk mengembangkan bakat seni siswa dan memperkenalkannya kepada pengunjung. Pameran ini akan diadakan pada 12 November 2013 di Aula sekolah dan mendapatkan dana dari iuran siswa peserta.
Kelompok 4 terdiri dari 3 anggota: Elisa, Reni Amelia, dan Tiara Aulia. Dokumen membahas peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan internasional, termasuk partisipasi di PBB, ASEAN, dan Gerakan Non-Blok. Indonesia berkomitmen untuk memajukan kerja sama internasional dan menyelesaikan masalah-masalah global secara damai.
1. Seni kontemporer adalah cabang seni yang berkembang sesuai zaman saat ini dan tidak terikat aturan masa lalu.
2. Tarian kontemporer memiliki pola gerak bebas dan tidak lagi mengikuti gerakan tari tradisional.
3. Musik pengiring tari kontemporer dapat menggunakan alat musik tradisional maupun modern.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kritik musik dalam menjaga kualitas musik dan mendorong adanya apresiasi yang lebih baik dari para penikmatnya. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian, fungsi, tujuan, jenis, dan pendekatan kritik musik serta tahapan penyajian kritik musik yang meliputi deskripsi, analisis, interpretasi, dan evaluasi."
Sistem indera merupakan bagian penting dari sistem koordinasi yang berfungsi untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Terdiri dari lima indra utama yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Setiap indra memiliki reseptor dan struktur khusus untuk mendeteksi rangsangan tertentu seperti cahaya, suara, bau, rasa, dan sentuhan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai seni tari, mulai dari pengertian tari, unsur dasar tari yang terdiri dari gerak, ruang, waktu dan tenaga, jenis-jenis tari yang dibedakan menurut koreografi, fungsi, dan tema/isi seperti tari rakyat, klasik, kreasi baru, modern, hiburan, upacara, pertunjukan, pantomim, erotik dan kepahlawanan.
Makalah Pendidikan Agama Islam: Membangun Bangsa melalui Perilaku Taat, Kompe...UNESA
Makalah ini membahas tentang membangun bangsa melalui perilaku taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja. Perilaku taat mencakup menaati perintah Allah dan pemimpin. Kompetisi dalam kebaikan adalah berlomba dalam kebaikan semata-mata untuk ridha Allah. Etos kerja muslim mencakup pekerjaan sebagai ibadah untuk memuliakan diri di hadapan Allah.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian tentang seni budaya khususnya tentang tari. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi musik sebagai unsur pendukung sajian tari, fungsi musik dalam mengiringi tari, sumber tema dalam tari, dan perkembangan tari pada zaman feodal.
Buku pegangan guru seni budaya sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi 2014 ...Septian Muna Barakati
1. Apresiasi karya seni rupa dua dimensi
2. Unsur dan obyek karya seni rupa dua dimensi
3. Medium, alat, bahan, dan teknik karya seni rupa dua dimensi
4. Berkarya seni rupa dua dimensi
Bab ini membahas tentang jenis dan ragam gerak dasar tari dari berbagai daerah di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian tari, fungsi gerak dalam tari, simbol yang tersirat dalam gerakan tari, dan nilai estetika yang terkandung. Diskusi dilakukan mengenai ragam gerak dasar tari tradisional dari berbagai daerah beserta contoh gambarnya.
Silabus mata pelajaran Seni Budaya (Seni Tari) untuk kelas X mencakup kompetensi inti dan kompetensi dasar yang berfokus pada penghayatan, pengamalan, dan penampilan ragam gerak dasar tari sesuai dengan konsep, teknik, simbol, jenis, nilai estetika, dan iringannya. Materi pelajaran meliputi pengenalan, peniruan, dan penampilan gerak dasar tari berdasarkan berbagai sumber belajar. Kegi
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kritik seni, unsur-unsur karya seni, dan prinsip-prinsip seni dalam 3 kalimat. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa kritik seni adalah penilaian terhadap karya seni berdasarkan unsur-unsur formal dan substansialnya. Dokumen juga mendefinisikan unsur-unsur karya seni seperti garis, bentuk, warna dan prinsip-prinsip desain seperti keseimb
Dokumen tersebut berisi daftar nama anggota kelompok 2 beserta informasi pribadi masing-masing anggota seperti nama, tempat dan tanggal lahir, alamat, hobi, riwayat pendidikan, motto hidup, email dan nomor hp. Juga berisi penjelasan singkat tentang lambang, sejarah, peta, gubernur, rumah adat, pakaian adat, senjata adat, tarian adat, alat musik adat, potensi wisata, makanan khas dari provinsi Sumater
Ringkasan merupakan metode untuk menyajikan informasi penting dari suatu karangan dalam bentuk singkat dengan mempertahankan struktur dan sudut pandang aslinya. Tujuannya adalah untuk membantu mengingat isi karangan yang panjang dengan cara memotong dan menyatukan pokok pembicaraan utama. Syarat penting dalam membuat ringkasan adalah tidak boleh lebih panjang dari 1/3 naskah asli dan harus mempertahankan urutan g
Dokumen ini membahas empat hal pokok dalam penyajian kritik musik, yaitu deskripsi, analisis, interpretasi, dan evaluasi. Deskripsi melibatkan penjelasan fakta tentang karya musik. Analisis melibatkan uraian tentang nada, harmoni, ritme, melodi, dan dinamika berdasarkan pengetahuan teknis. Interpretasi melibatkan membandingkan karya musik dengan karya sejenis. Evaluasi melibatkan penilaian terhadap deskripsi,
Dokumen tersebut merupakan naskah adaptasi drama komedi satu babak berjudul "Mentang-Mentang Dari New York" yang diadaptasi dari karya dramatis Filipina Marcelino Acana Jr oleh Noorca Marendra. Naskah tersebut menceritakan tentang pertemuan antara Anen dengan Bi Atang dan menunggu kedatangan Ikah, anak Bi Atang yang baru pulang dari Amerika Serikat.
Proses penciptaan tari meliputi empat tahap yaitu eksplorasi, improvisasi, evaluasi, dan forming. Tahap-tahap ini memungkinkan penari untuk mengeksplorasi gerak secara bebas, memilih dan menyusun gerak menjadi komposisi tari yang utuh. Proses ini dapat dilakukan secara mandiri atau berkelompok dengan melibatkan unsur penunjang seperti musik dan kostum.
Dokumen tersebut membahas tentang kritik seni, termasuk pengertian, fungsi, jenis, tahapan, dan kritikus seni. Kritik seni merupakan kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan, dengan fungsi menjembatani persepsi antara pencipta, karya, dan penikmat seni. Ada beberapa jenis kritik seni seperti kritik populer, jurnalistik, keilmuan, dan
Kritik seni memiliki tiga tujuan utama: 1) evaluasi, apresiasi, dan pengembangan seni ke arah yang lebih kreatif dan inovatif, 2) memperluas wawasan masyarakat akan seni, 3) berperan sebagai motivasi bagi seniman dan memperkenalkan karakteristik seni baru. Kebangkitan seni modern tidak terlepas dari peran kritik seni.
Dokumen tersebut membahas tentang kritik dan apresiasi seni. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang seniman, karya seni, penghayat, apresiasi, kritik seni, jenis kritik berdasarkan Feldman, dan kritik berdasarkan titik tolaknya seperti kritik formalistik, eksperivistik, dan instrumentalistik.
Secara etimologis, istilah ”kritik” (sastra) berasal dari bahasa Yunani yaitu krites yang berarti ”hakim”. Krites sendiri berasal dari krinein ”menghakimi, membanding, menimbang”; kriterion yang berarti ”dasar penghakiman” dan kritikos berarti ”hakim kasustraan” Bentuk krites inilah yang menjadi dasar kata kritik.
Bab 10 membahas tentang pengertian kritik karya seni rupa, jenis-jenis kritik, dan tujuan pembelajaran tentang kritik karya seni rupa. Peserta didik diharapkan memahami konsep-konsep terkait kritik karya seni serta mampu menulis kritik berdasarkan pengamatan.
Apresiasi seni merupakan proses aktif untuk memahami nilai estetika suatu karya seni melalui pengalaman dan interpretasi pribadi. Tingkat pemahaman seseorang tergantung pada latar belakang budaya dan kondisi emosionalnya. Tujuan pengajaran apresiasi seni di sekolah adalah untuk meningkatkan penghargaan terhadap warisan budaya daerah serta melestarikan pengaruh seni Islam.
Secara harafiah, kritik sastra adalah upaya menentukan nilai hakiki karya sastra dalam bentuk memberi pujian, mengatakan kesalahan, memberi pertimbangan lewat pemahaman dan penafsiran yang sistemik. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia , disebutkan kritik adalah kecaman atau tanggapan
Bab ini membahas tentang seni dan estetika. Ia menjelaskan pengertian seni, keindahan, dan estetika serta perkembangannya di Barat dan Timur. Bab ini juga menjelaskan teori-teori estetika untuk menganalisis karya seni rupa dan mendefinisikan keindahan sebagai kesatuan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat pada pencerapan inderawi. Nilai estetis kemudian diperkenalkan sebagai pengganti keindahan k
Lembar kerja mahasiswa ini membahas tentang hakikat kritik sastra dan variabel-variabelnya. Kritik sastra melibatkan penilaian terhadap karya sastra yang melalui proses identifikasi, klasifikasi, analisis, dan evaluasi oleh seorang kritikus untuk dibaca oleh publik. Variabel utama kritik sastra adalah kritikus, karya sastra, wilayah studi sastra seperti teori sastra, sejarah sastra, dan s
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan kritik musik, meliputi lingkup kritik musik, pendekatan dalam kritik musik seperti pendekatan objektif, ekspresif, dan pragmatik, menyusun kritik musik, contoh kritik musik, serta perilaku santun dalam mengkritik.
Similar to Materi BAB 14 Kritik Tari [SMA class X] (20)
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
1. MATERI BAB 14 KRITIK TARI
KELOMPOK 2
N AMA A N G G O TA :
1 .
2 .
3 .
4 .
5 .
6 .
2. A. PENGERTIAN KRITIK
A. Pengertian Kritik
Tidak jarang pengertian kritik selalu dikaitakan dengan persesi tentang
“celaan”, “makian”, “gugatan “,“penelenjangan” atau “korektif”. Akibatnya orang
yang terkena kritik menjadi kesal, merasa direndahkan, dilecehkan, tidak dihargai,
atau dibantai. Karena setiap pernyataan atau temuan (thesis) selalu diikuti dengan
pernyataan atau temuan yang baru sebagai anti thesisnya. Pengertian kritik
menurut beberapa tokoh antara lain :
a. R. C. Kwant dalam bukunya “Mens en Kritiek” (Manusia dan Kritik) mengartikan,
Kritik adalah penilaian atas kenyataan yang dihadapi dalam sorotan norma atau
kritik adalah penilaian atas nilai yang intesubjektif (Sudarminto, 1884).
b. Istilah “kritik” berasal dari bahasa Yunani, yaitu berasal dari kata “krites” (kata
benda) yang berasal dari kata kerja “krinein” yang mempunyai pengertian
menghakimi. Kata “Krineim” bersumber dari kata “Kriterion” yaitu kreteria,
sehingga kata itu diartikan sebagai kreteria atau dasar penghakiman. Orang yang
melakukan pekerjaan menghakimi disebut dengan “kritikos”.
c. William Henry Hudson dalam bukunya An Introduction to The Study of Literature
menyebutkan “Kritik dalam arti yang tajam adalah penghakiman”.
Beberapa pengertian yang telah dikemukakan, secara mendasar menusia
membutuhkan “respon” dan juga “merespon” orang lain. Hanya saja pengertian
yang lebih mengkhusus “kritik” dibutuhkan tata cara atau metode penyampaian.
3. B. KRITIK DALAM TARI MENURUT PARA AHLI
Kritik tari sebuah disiplin kritik memiliki pengertian tidak jauh berbada dengan
pengertian kritik pada umumnya. Beberapa ahli telah mendeskripsikan pengertian
kritik sebagai berikut :
a. Edi Sedyawati, bahwa kritik menjadi bagian yang tumbuh secara beriringan untuk
meningkatkan proses kreaif. Artinya kritik sangat dibutuhkan untuk meningkatkan
kualitas karya tari (koreogafi). Kritik tari memberikan motivasi, rangsangan, dan
sekaligus sebagai sarana meningkatkan mutu koreogrfi.
b. Bagong Kussudiardjo, Kritik tari adalah memberikan jalan untuk lebih lancar
memajukan serta meningkatkan nilai seninya, juga mengingatkan kesalahan yang
dibuat oleh seorang penari, pencipta tari, dan ahli tari.
c. Pendapat pendangan Edmund Burke Feldman dalam bukunya : Art as image and Ide,
tujuan utama dari kritik adalah meningkatkan pengertian dan kenikmatan yang
diberikan oleh karya seni, melalui pengkajian (penelahan) yang mendalam tentang
sebab-sebab kenikmatan dirasakan oleh nikmat karya seni.
d. Pengalaman estetik Stolnitz (1966) dikutip oleh HB Sutopo, kritik seharusnnya
berupa aktivitas evaluasi yang memandang seni sebagai objek untuk pengalaman
estetik. Pengalaman tersebut dihasilkan lewat kajian teliti atas kerya seni.
e. Pandangan Flaccus (1981), kritik sebagai sebuah studi rinci dan apresiatif tentang
kerya seni. Dari pendangan ini, di satu sisi kritik merupakan keyakinan dan
semangat yang lebih besar dari logika seorang pencinta seni yang berusaha
mendukung karya, sedangkan di sisi lain ia merupakan analisis cendikia dan teliti
atas karya seni disertai berbagai tafsir dengan alasan-alasannya
f. S.D.Humardani memahami kritik sebagai sebuah penelitian mengenai bermacam-macam
gejala dari berbagai sudut terhadap karya atau kekaryaan seni dalam
kehidupan seni. Usaha sebuah kritik adalah membuka jalan untuk memahami dan
menentukan, atau mendudukan mana yang seharusnya terjadi dalam penyajian
sebuah kerya seni secara bertanggung jawab.
4. C. JENIS KRITIK TARI
a. Kritik Jurnalistik
Ditulis untuk pembaca surat kabar dan majalah. Tujuannya memberikan
informasi tentang berbagai peristiwa dalam dunia kesenian. Isinya berupa
ulasan ringkasan dan jelas mengenai suatu pameran, pementasan, konser,
atau jenis pertunjukan seni lain di tengah masyarakat. Karakteristik
utamanya adalah aspek pemberitahuan.
b. Kritik Pedagogik
Diterapkan dalam kegiatan proses belajar mengajar di lembaga pendidikan
kesenian. Dikembangkan oleh para dosen dan guru kesenian. Tujuannya
terutama mengembangkan bakat dan potensi artistik - estetik
c. Kritik Ilmiah
Melakukan pengkajian nilai secara luas, mendalam, dan sistematis, baik
dalam menganalisis maupun melakukan kaji banding kesejahteraan critical
judgment. Tidak bersifat mutlak, tetapi bersifat terbuka dan siap dikoreksi
untuk disempurnakan.
d. Kritik Populer
Ditulis oleh sebagian besar penulis yang tidak menuntut keahlian kritis.
Masyarakat akan terus membuat penilaian kritis, tanpa mempertimbangkan
apakah penilaian yang mereka lakukan tepat atau tidak.
5. D. WUJUD KRITIK
Kritik dapat diperhatikan beradarkan dari wujud
pengungkapannya, yaitu setidaknya ada dua yaitu :
a. Kritik pra-predikatif, artinya kritik yang belum menemukan
predikat yang kongkrit. Tidak dapat dikenali secara jelas, tetapi
dapat dirasakan kehadirannya melalui sikap seseorang atau
sekelompok orang. Sebuah sikap antara sadar dan tidak sadar
mereaksi sesuatu dengan tindakan tertentu, seperti berdecak,
atau menggaruk-garuk kepala tanda tidak setuju dengan
pernyataan seseorang, dll. Intinya, kritik pra-predikatif dilontarkan
dalam bentuk tindakan untuk mereaksi sesuatu, tidak terkecuali
anggukan kepala tanda seseorang yang mengagumi penampilan
seseorang.
b. Kritik predikatif, yaitu kritik yang telah terwujud dalam media
ungkap tertentu, bisa dalam bentuk wujud lisan (kritik verbal) dan
kritik non-vebal, yaitu disampaikan melalui media tulis atau visual
lainnya dalam struktur tertentu. Kritikus juga dimaknai sebagai
“penafsir naskah dan asal-usul berbagai kata” , istilah kritikos
atau criticus merupakan pendamping istilah bahasa inggris
Literary critic.
6. E. KRITIK MELALUI ESTETIKA
Jelatik mengemukakan bahwa pemahaman kritik atau
pertimbangan untuk bidang seni secara estetik
dihadapkan pada aspek-aspek mendasar yang
terdapat pada setiap peristiwa kesenian, diantaranya:
a. Wujud (appearance)
b. Bobot (substance)
c. Penampilan (presentasion)
7. F. KRITIK MELALUI PENDEKATAN ETIKA
Fokus dan obyek kritik adalah seniman, Seniman
adalah makluh yang memiliki kepekaan rasa yang
paling sensitif, salah-salah menyampaikan kritikan
berakibat munculnya kondisi yang kurang
menguntungkan dan biasanya terjadi penolakan,
pertikaian atau lebih jauh terjadi permusuhan.
Dengan alasan tersebut marilah kita pahami serta
pelajari yang dapat menampilkan akibat buruk
tersebut melalui pemahaman etika dikaitkan dengan
ilmu moralitas.
8. G. NILAI ESTETIKA/ESTESIS DALAM KRITIK
TARI
Keindahan dapat dibagi menjadi dua, yaitu keindahan ciptaan
Tuhan, diantaranya pelangi, awan, gunung, lembah, dll. Dan
keindahan ciptaan manusia, diantaranya lukisan, patung, karya
musik, tari dll.
Nilai estetik dalam sebuah karya tari harus memiliki tingkat
kebaikan dan kegunaan. Nilai estetik tari merupakan ekspresi
pengaturan rasa, pengalaman jiwa, dan sikap seseorang dalam
berinteraksi dengan lingkungannya.
Sebuah karya tari yang di dalamnya mengandung nilai estetis
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a. Dapat mengungkapkan keharmonisan antara bentuk tari dan isi.
b. Menarik atau menggugah.
c. Dapat membawa penonton masuk ke dalam dunia khayal yang
ideal.
d. Dapat membebaskan penonton dari suasana ketegangan.
e. Menyajikan suatu kebulatan organik.
9. H. HASIL PENGAMATAN PERTUNJUKAN TARI
Tulisan hasil pengamatan pertunjukan tari diantaranya berisi
data-data yang terdiri atas :
a. Judul / nama tarian
b. Penciptanya / koreografernya
c. Sinopsis
d. Jumlah penarinya
e. Rias dan kostum yang digunakan
f. Iringan yang digunakan ( internal/ eksternal )
g. Bentuk dan setting panggung
h. Tata pencahayaan
i. Lamanya pementasan
j. Properti yang digunakan
k. Keunikan-keunikan yang dijumpai selama pertunjukan
10. I. SIMBOL SENI
Suzzane K.Lenger dalam bukunya Philoshopy in a New
Key menyatakan bahwa, simbol tidak memiliki objek. Karena
memahami simbol bukan memahami tentang objek, pemahaman
selalu diarahkan pada konsep. Oleh karena itu, simbol dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Simbol diskursif adalah simbol yang digunakan dalam bahasa
tulis dan lisan untuk keperluan komunikasi dengan pihal lain,
simbol ini lebih berupa penjelasan tentang sesuatu.
2. Simbol presentasif adalah berbentuk gambar, yaitu bahasa
presentasi suatu makna.
Seni adalah sebuah realitas yang bukan realitas, tetapi bukan
juga konsep. Seni dipahami melalui simbol yang tidak hanya
bersifat diskurif atau presentasi. Akan tetapi, seni itu adalah
sebuah cara seseorang dalam menyatakan pengertian, gagasan,
atau gambaran yang tidak sesungguhnya