2. name of group
Alya nur Fadillah
Selviana Rinda Yani
Rohmulyati
Muhammad Ildamsyah
3. Pengertian kritik
Istilah “kritik” berasal dari bahasa Yunani, yaitu
‘kriticos’ yang berarti mengamat, membandingkan,
memisahkan, dan menimbang. Sementara, dalam
Encyclopedia of World Art kritik sastra
adalah sebuah proses yang mengarah pada
‘penghakiman’ kualitatif atas adanya karya
seni. Definisi lainnya oleh Sem. C. Bangun me-
nyatakan bahwa kritik seni merupakan aktivitas
4. pengkajian yang serius terhadap sebuah karya seni.
Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan
bahwa "Kritik seni adalah kegiatan menanggapi
sebuah karya seni untuk menunjuk-kan kelebihan
dan kekurangan yang dimiliki pada suatu karya
seni.” Kekurangan dan kelebihan ini dapat
menyangkut berbagai aspek. jika berkenaan
dengan karya seni rupa, biasanya juga
berkenaan dengan aspek bahan yang menunjukkan
kualitas sebuah karya. Seiring berkembangnya
zaman dan wawasan masyarakat mengenai karya
5. seni, maka kegiatan kritik seni dapat memenuhi
fungsi sosial lain. Tak jarang, adanya kritik karya
seni dapat meningkatkan kualitas pemahaman dan
apresiasi terhadap sebuah seni rupa. Sehingga
dapat digunakan sebagai standar untuk
meningkatkan kualitas proses dan hasil dari
karya seni rupa.
Hal lain yang tidak disadari adalah jika kritik
karya seni rupa disampaikan oleh seorang kritikus
ternama, maka dapat mempengaruhi persepsi yang
ada.
6. jenis kritik
Kritik karya seni memiliki perbedaan tujuan dan kualitas.
Karena perbedaan tersebut, maka ditemui beberapa jenis
karya seni seperti yang disampaikan oleh Feldman (1967)
yaitu:
1. Kritik Populer (popular criticism)
Kritik jenis ini kritik seni yang ditujukan untuk
konsumsi massa/umum. Tanggapan yang
disampaikan melalui kritik ini biasanya bersifat
7. umum, lebih kepada pengenalan atau publikasi sebuah
karya. Umumnya menggunakan gaya bahasa dan istilah
sederhana yang mudah dipahami orang awam.
2. Kritik Jurnalistik (journalistic criticism)
Kritik jurnalistik adalah jenis kritik yang hasil tanggapan
atau penilaiannya disampaikan secara terbuka kepada
publik melaui media massa. Kritik jurnalistik
sangat cepat mempengaruhi persepsi masyarakat
terhadap kualitas karya seni, tertama karena sifat
media massa dalam mengkomunikasikan hasil
8. tanggapannya.
3. Kritik Keilmuan (scholarly criticism)
Kritik keilmuan adalah kritik yang bersifat akademis.
Dengan wawasan pengetahuan, kemampuan dan
kepekaan yang tinggi untuk menilai/menanggapi sebuah
karya seni. Kritik jenis ini umumnya disampaikan
oleh seorang kritikus yang sudah teruji kepakarannya
dalam bidang seni, atau kegiatan kritik yang
disampaikan mengikuti kaidah dan metodologi kritik
secara akademis. Hasil tanggapan melalui kritik
9. keilmuan sering dijadikan referensi bagi para kolektor
atau kurator institusi seni seperti museum, galeri dan balai
lelang.
4. Kritik Kependidikan (pedagogical criticism)
Kritik jenis ini yang bertujuan mengangkat atau
meningkatkan kepekaan artistik dan estetika subjek
belajar seni. Kritik ini umumnya digunakan di
lembaga pendidikan seni terutama untuk
meningkatkan kualitas karya seni yang dihasilkan
peserta didik. Kritik jenis ini juga digunakan
10. oleh guru di sekolah umum dalam penyelenggaraan mata
pelajaran pendidikan seni.
Selain keempat jenis tersebut, dikenal juga
beberapa bentuk kritik yaitu:
1. Kritik Formalistik
Kritik formalistik melihat kualitas karya berdasarkan
konfigurasi unsur-unsur pembentukannya, prinsip
penataannya, teknik, bahan, dan medium yang
digunakan.
11. 2. Kritik ekspresivistik
Kritik ini lebih tertarik untuk menilai karya berdasarkan
kualitas gagasan dan perasaan yang ingin dikomunikasi
kan oleh perupa. Kritik ini umumnya menanggapi
keterkaitan antara judul, tema dan visualisasi objek.
3. Kritik Instrumentalistik
Jenis ini cenderung menilai karya seni berdasarkan
kemampuan mencapai tujuan moral, religius, politik atau
psikologi. penggunaan kritik ini disesuaikan dengan jenis
dan tujuan pembuatan karya seni rupa.
12. fungsi kritik
Kritik karya seni rupa memiliki fungsi
menjembatani persepsi dan apresiasi artistik dan
estetik karya seni rupa, antara pencipta karya
dan penikmat seni. Komunikasi antara karya yang disaji kan
pada penikmat seni membuahkan interaksi timbal balik
antara keduanya. Bagi perupa, kritik seni
berfungsi untuk mendeteksi kelemahan,
mengupas kedalaman, serta membangun
13. fungsi kritik
kekurangan pada karya seninya. Sedangkan bagi
apresiator atau penikmat karya seni, kritik seni
membantu memahami karya, meningkatkan
wawasan dan pengetahuannya terhadap karya seni yang
berkualitas.
14. Langkah-langkah menulis kritik:
1. Deskripsi
merupakan proses untuk menemukan, mencatat, dan
mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya
dan tidak berusaha melakukan analisis, melakukan
penilaian, atau mengambil kesimpulan.
2. Menganalisis
Proses mengamati dan meneliti karya seni dilakukan
menulis kritik
15. berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuk
nya. Pada proses ini kritikus harus memahami unsur-unsur
seni rupa dan prinsip-prinsip penataan atau penempatan
dalam sebuah karya seni.
3. Menafsirkan
Proses menafsirkan makna sebuah karya seni meliputi
tema yang digarap, simbol yang dihadirkan dan masalah-
masalah yang dikedepankan. Penafsiran ini sangat
terbuka sifatnya, dipengaruhi sudut pandang dan
wawasan kritikus. Semakin luas wawasan seorang
16. berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuk
nya. Pada proses ini kritikus harus memahami unsur-unsur
seni rupa dan prinsip-prinsip penataan atau penempatan
dalam sebuah karya seni.
3. Menafsirkan
Proses menafsirkan makna sebuah karya seni meliputi
tema yang digarap, simbol yang dihadirkan dan masalah-
masalah yang dikedepankan. Penafsiran ini sangat
terbuka sifatnya, dipengaruhi sudut pandang dan
wawasan kritikus. Semakin luas wawasan seorang
17. kritikus, biasanya semakin kaya pula interpretasi karya
yang dikritisinya.
4. Menilai
Proses memberikan penilaian karya lalu menyimpulkan
hasil deskripsi, analisis dan interpretasi serta
membandingkannya dengan karya sejenis. Mengevaluasi
atau menilai secara kritis dapat dilakukan dengan
langkah sebagai berikut:
•Menganalisaketerkaitan karya yang akan dinilai
dengan karya sejenis
18. •Menetapkan tujuan atau fungsi karya yang ditelaah
•Menetapkan kadar kreativitas karya yang diamati,
berdasarkan perbandingan dengan karya seni yang telah
ada
•Menelaah peran suatu karya terhadap kepekaan sosial
dalam masyarakat