Laporan Resmi dari Praktikum IPA 1 bertopik Nabitor (Natural Acid Base Indicator)
Laporan ini laporan lengkap mulai dari judul hingga daftar pustaka
semoga laporan ini bermanfaat dan dimanfaatkan dengan baik
seni tari, pengertian seni tari, sejarah tari di Indonesia, jenis tari, bentuk tari, unsur-unsur tari, gerak, musik, tata rias, tata busana, properti, tata pentas, tata cahaya, fungsi tari,
13. Mengapresiasi Karya Seni Tari
13.1 Mengidentifikasi jenis karya seni tari berpasangan/kelompok Nusantara
13.2 Menampilkan sikap arpesiatif terhadap keunikan seni tari berpasangan/kelompok nusantara
14. Mengekspresikan diri melalui Karya Seni Tari
14.1 Mengeksplorasi pola lantai gerak tari berpasangan/kelompok Nusantara 14.2 Menyiapkan pementasan tari berpasangan/kelompok nusantara 14.3 Mementaskan tari berpasangan/kelompok tari Nusantara
Apresiasi berasal dari bahasa inggris, yaitu apreciation yang artinya penghargaan
Kegiatan mengapresiasi berarti melakukan:
-Pengamatan
-Penilaian
-Penghargaan
Apresiasi Tari Nusantara
Bangsa memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam, masing masing daerah memiliki ciri khas dalam setiap pertunjukannya. Antara lain terdapat dalam gerak, musik, kostum dan Property
Fungsi dan Tujuan Seni Tari:
Seni tari sesuai fungsinya:
Sebagai sarana upacara adat dan keagamaan
Sebagai sarana hiburan/pergaulan
Sebagai sarana pertunjukan/tontonan
Seni tari sesuai bentuk penyajiannya:
Tari Tunggal
Tari Berpasangan
Tari Massal/ kelompok
Tari Berdialog/drama tari
Seni tari sesuai pola gerakannya:
Tari rakyat
Tari klasik
Tari kreasi baru
Seni Tari Berdasarkan Fungsinya
Sebagai Sarana Upacara Adat atau Keagamaan
Tarian yang digunakan dalam peristiwa yang berkaitan dengan keagamaan
Dalam agama Hindu Dharma, Tari merupakan sarana untuk menjalin hubungan spiritual kepada yang disembah.
Contoh:
Bali: Tari Pendet, Rejang, Keris, pasraman / upacara keagamaan
Irian Jaya: Tari Ndi, Mon/ upacara keagamaan
Sebagai Sarana Upacara Adat(Berkaitan dengan peristiwa alam)
Upacara
adat merupakan upacara yang berlangsung sesuai dengan kepentingan masyarakat di lingkungannya.
Contoh:
Jabar: Tari Ngalage/ upacara menanam padi
Jatim: Tari Seblang/upacara Panan padi
Jateng: Tari Tayub/ upacara panen padi
Irian Jaya: Tari Ura/Pada waktu taerjadi Cuaca buruk & sarana perdamaian
NTB: Tari Oncer/ Mendatangkan hujan
Berkaitan dengan peristiwa kehidupan manusia
Peristiwa yang erat hubungannya dengan keberadaan hidup manusia, seperti kelahiran, kedewasaan, perkawinan, dan kematian
Irian jaya: Tari Wani/ upacara kelahiran
Maluku: Tari Wolane/ upacara kelahiran
Lombok: Tari Prisen/upacara kedewasaan
Sumbar: Tari kosok Kancing/ upacara perkawinan
Irian jaya: Munaba/ upacara kematian
Ciri Khas Tari Upacara
Geraknya imitatif, meniru gerak alam sekitarnya
ungkapan geraknya didominir kehendak jiwa
suasana mistik/religius, mengandung kekuatan magis serta keramat
perwujudan tarinya berhubungan dgn peristiwa hidup yang menjadi tujuannya
Pelaksanaannya dilakukan secara bersama
Banyak menggunakan pola lantai garis lingkaran dan lurus
Musiknya sederhana dan monoton
Tempat pertunjukan di tempat terbuka
Unsur pelengkapnya belum diperhatikan(rias dan busana
Sebagai Hiburan/Pergaulan
Laporan Resmi dari Praktikum IPA 1 bertopik Nabitor (Natural Acid Base Indicator)
Laporan ini laporan lengkap mulai dari judul hingga daftar pustaka
semoga laporan ini bermanfaat dan dimanfaatkan dengan baik
seni tari, pengertian seni tari, sejarah tari di Indonesia, jenis tari, bentuk tari, unsur-unsur tari, gerak, musik, tata rias, tata busana, properti, tata pentas, tata cahaya, fungsi tari,
13. Mengapresiasi Karya Seni Tari
13.1 Mengidentifikasi jenis karya seni tari berpasangan/kelompok Nusantara
13.2 Menampilkan sikap arpesiatif terhadap keunikan seni tari berpasangan/kelompok nusantara
14. Mengekspresikan diri melalui Karya Seni Tari
14.1 Mengeksplorasi pola lantai gerak tari berpasangan/kelompok Nusantara 14.2 Menyiapkan pementasan tari berpasangan/kelompok nusantara 14.3 Mementaskan tari berpasangan/kelompok tari Nusantara
Apresiasi berasal dari bahasa inggris, yaitu apreciation yang artinya penghargaan
Kegiatan mengapresiasi berarti melakukan:
-Pengamatan
-Penilaian
-Penghargaan
Apresiasi Tari Nusantara
Bangsa memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam, masing masing daerah memiliki ciri khas dalam setiap pertunjukannya. Antara lain terdapat dalam gerak, musik, kostum dan Property
Fungsi dan Tujuan Seni Tari:
Seni tari sesuai fungsinya:
Sebagai sarana upacara adat dan keagamaan
Sebagai sarana hiburan/pergaulan
Sebagai sarana pertunjukan/tontonan
Seni tari sesuai bentuk penyajiannya:
Tari Tunggal
Tari Berpasangan
Tari Massal/ kelompok
Tari Berdialog/drama tari
Seni tari sesuai pola gerakannya:
Tari rakyat
Tari klasik
Tari kreasi baru
Seni Tari Berdasarkan Fungsinya
Sebagai Sarana Upacara Adat atau Keagamaan
Tarian yang digunakan dalam peristiwa yang berkaitan dengan keagamaan
Dalam agama Hindu Dharma, Tari merupakan sarana untuk menjalin hubungan spiritual kepada yang disembah.
Contoh:
Bali: Tari Pendet, Rejang, Keris, pasraman / upacara keagamaan
Irian Jaya: Tari Ndi, Mon/ upacara keagamaan
Sebagai Sarana Upacara Adat(Berkaitan dengan peristiwa alam)
Upacara
adat merupakan upacara yang berlangsung sesuai dengan kepentingan masyarakat di lingkungannya.
Contoh:
Jabar: Tari Ngalage/ upacara menanam padi
Jatim: Tari Seblang/upacara Panan padi
Jateng: Tari Tayub/ upacara panen padi
Irian Jaya: Tari Ura/Pada waktu taerjadi Cuaca buruk & sarana perdamaian
NTB: Tari Oncer/ Mendatangkan hujan
Berkaitan dengan peristiwa kehidupan manusia
Peristiwa yang erat hubungannya dengan keberadaan hidup manusia, seperti kelahiran, kedewasaan, perkawinan, dan kematian
Irian jaya: Tari Wani/ upacara kelahiran
Maluku: Tari Wolane/ upacara kelahiran
Lombok: Tari Prisen/upacara kedewasaan
Sumbar: Tari kosok Kancing/ upacara perkawinan
Irian jaya: Munaba/ upacara kematian
Ciri Khas Tari Upacara
Geraknya imitatif, meniru gerak alam sekitarnya
ungkapan geraknya didominir kehendak jiwa
suasana mistik/religius, mengandung kekuatan magis serta keramat
perwujudan tarinya berhubungan dgn peristiwa hidup yang menjadi tujuannya
Pelaksanaannya dilakukan secara bersama
Banyak menggunakan pola lantai garis lingkaran dan lurus
Musiknya sederhana dan monoton
Tempat pertunjukan di tempat terbuka
Unsur pelengkapnya belum diperhatikan(rias dan busana
Sebagai Hiburan/Pergaulan
Jika benda tersebut tetap dalam keadaan diam, berapakah gaya B yang harus dikerjakan pada benda tersebut? Berapa gaya B yang harus dikerjakan agar benda tersebut mengalami percepatan 3 m/s2 ke kanan?
Jika benda tersebut tetap dalam keadaan diam, berapakah gaya B yang harus dikerjakan pada benda tersebut? Berapa gaya B yang harus dikerjakan agar benda tersebut mengalami percepatan 3 m/s2 ke kanan?
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Ā
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Ā
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Makalah Seni Budaya Pergelaran Tari dan Kritik Seni Tari
1. SENI BUDAYA
PERGELARAN & KRITIK SENI TARI
KELOMPOK 4
Annisa D. F.
Farrel A.M.
Lizania S.
Nabilla A.Z.
Nia S.
Vina W.P
2. PERGELARAN TARI
A. PENGERTIAN
Pengertian Pergelaran menurut harfiah dan istilah
Menurut harfiah : pergelaran/perĀ·geĀ·larĀ·an/ n pertunjukan (drama, wayang, orang, dsb).
Menurut istilah : kegiatan untuk memperkenalkan atau menunjukan hasil karya seni
musik, tari, teater/drama dan lainnya kepada masyarakat luas.
Pengertian tari menurut harfiah dan istilah
Menurut harfiah : tari/taĀ·ri/ n gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang berirama.
Menurut istilah : Ekspresi jiwa manusia yang disampaikan melalui gerak yang ritmis
dan indah.
Kesimpulan:
Pameran karya seni berupa tari-tarian yang bentuknya sendiri ada bermacam-macam.
Misalnya tarian klasik, tari tradisional, modern, atau kontemporer, dsb.
B. TEKNIK DAN PROSEDUR.
ļ· Teknik dan prosedur dalam pergelatan tari ļ Sistematis, agar berjalan sesuai keinginan
ļ· Dalam pergelaran tari diperhatikan materi yang akan dipentaskan. Selain itu, harus juga
memperhatikan penyajiannya; apakah tunggal, berpasangan, atau kelompok.
ļ· Susunan acara diatur ļ Tidak boleh monoton, agar penonton tidak bosan
Langkah-langkah:
a. Menentukan tema yang akan diangkat
b. Memberikan judul
c. Mengeksplorasi gerakan
d. Menyusun gerakan
Harus memperhatikan unsur lain juga sebagai unsur pendukung
C. UNSUR PENDUKUNG
Seni tari adalah seni yang kompleks. Artinya: Seni tari tidak dapat
berdiri sendiri, kehadiran unsur seni rupa lainnya menjadi pendukung.
3. Unsur Pendukung Pergelaran Seni
- Gerak
- Musik iringan
- Tema
- Tata rias dan kostum
- Pola lantai
- Tempat / pentas
- Lighting
D. PERGELARAN SENI TARI
Ialah suatu kegiatan yang dapat membentuk kreativitas,kemampuan musikal,tanggung
jawab,serta pengenalan jati diri siswa.
Hal Hal Dalam Mempersiapkan Pergelaran:
ļ· Pembentukan panitia
ļ· Menyusun jadwal kegiatan, agar kegiatan dapat terlaksana dengan efektif,efisien,baik dan
bermutu
ļ· Penampilan karya seni tari kelompok maupun individu
Panitia merupakan suatu kelompok dalam mengelola pelaksanaan terhadap bentuk
kegiatan.
Panitia terbagi 2, yaitu:
ļ· Steering comitee (panitia pengarah)
sebagai penasehat dan pemberi petunjuk pada kelompok bawahannya dalam
melaksanakan tugas.
4. ļ· Organizing comitee (panitia pelaksana)
mempunyai tugas melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksaaan di
lapangan
Tim Produksi
Tim Produksi ini dipimpin oleh pimpinan produksi yang bertugas mengorganizir
pementasan suatu seni pertunjukan dan membawahi :
1. Sekretaris produksi
Orang yang bertanggungjawab dalam membukukan dan mencatat semua kegiatan
yang berhubungan dengan produksi seni pertunjukkan
2. . Bendahara
Orang yang bertanggung jawab dalam hal keuangan
3. Seksi Dokumentasi
Orang yang bertanggung jawab atas dokumentasi kegiatan
4. . Seksi Publikasi
Orang yang bertanggung jawab dengan segala hal yang berhubungan dengan kegiatan
promosi/ publikasi kepa masyarakat yang dituju
5. 5. Seksi Pendanaan
Orang yang bertanggung jawab terhadap penyediaan dana yang dibutuhkan dalam
proses dan pelaksanaan pementasan seni pertunjukkan
6. Tiketing
Orang yang bertanggung jawab atas penjualan danpembelian kartcis pertunjukkan
7. Orang bertugas mengemban pelayanan publik serta bertanggung jawab terhadap
pimpinan produksi dalam layanan staf dan layanan public
8. Keamanan
Orang yang bertanggung jawab terhadap sistem keamanan pertunjukkan
9. Akomodasi
Orang yang bertanggung jawab terhadap segala hal yang berhubungan dengan
akomodasi setiap proses pelaksanaan penyelenggaraan pertunjukan
10. Konsumsi
Orang yang bertanggung jawab terhadapurusan konsumsi
11. Transportasi
Orang yang bertanggung jawab terhadap urusan penyediaan transportasi
12. Seksi Gedung
Orang yang bertanggung jawab terhadap penyewaan ataupun penyediaan gedung
pertunjukkan
Tim Artistik
Tim Artistik ini dipimpin oleh seorang sutradara/ koreografer yang bertugas membuat
konsep dari pertunjukkan, dan mengatur alur laku dari sebuah pertunjukkan. Sutradara
membawahi :
6. 1. Pimpinan Artistik
Penanggungjawab artistik karya, performa penyajian hingga tata urut pementasan agar
dapat menyajikan urutan pementasan yang harmonis
2. Stage Manager
Orang yang mengkoordinasi seluruh kegiatan yang ada di panggung
3. Penata Panggung
Menjadi layanan pemenuhan kepada penyaji karya seni dan tuntutan artistik garapan
berdasarkan prasaran dari pimpinan artistic
4. Penata Cahaya
Menjadi sumber sukses dan artistiknya pementasan karya seni yang dipagelarkan yang
berhubungan dengan masalah pencahayaan, terang padamnya lampu, serta bagaimana
cara mengatasi apabila terjadi kecelakaan matinya lampu dari PLN
5. Penata Rias dan Busana
Penata Rias dan Busana adalah orang yang bertugas atau bertanggung jawab dalam
kepengurusan tata rias dan busana
6. Penata Suara
Orang yang mempunyai tugas atau tangggung jawab mengatur suara atau bunyi selama
pertunjukkan berlangsung
7. Penata Musik/Sound
Tugas penata musik dan sound adalah menjadi sumber sukses dan kualitas musik yang
disajikan dalam pementasan.
7. KRITIK TARI
A PENGERTIAN
Kritik tari adalah kegiatan memberikan apresiasi terhadap karya tari dengan cara
menuliskan kembali peristiwa pertunjukan seni tari yang sudah dilakukan atau
memberikan komentar terhadap perkembangan peristiwa seni tari pada saat itu.
Dilakukan oleh kritikus.
Menurut Pakar Seni
- Bagong Kussudiardjo mengungkapkan kritik tari adalah memberikan jalan untuk lebih
lancar memajukan serta meningkatkan nilai seninya, juga mengingatkan kesalahan yang
dibuat oleh seorang penari, pencipta tari, dan ahli tari.
-Susan K. Lenger : Tari adalah gerak-gerak yang dibentuk secara ekspresif yang
diciptakan manusian untuk dapat dinikmati
-Drs. Wisnoe Wardhana dalam bukunya āPengajaran Tariā: Tari adalah ekspresi estetis
dalam gerak dengan media tubuh manusia.
B JENIS KRITIK
1. kritik jurnalistik :
-Ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah
-Tujuan : untuk memberikan informasi tentang berbagai peristiwa dalam dunia kesenian
-isi : ulasan ringkasan dan jelas mengenai suatu pameran, pementasan, konser, jenis
pertunjukan seni lain di tengah masyarakat.
2. kritik pedagogik :
Diterapkan dalam kegiatan proses belajar mengajar di lembaga kesenian biasa dilakukan
oleh dosen dan guru kesenian
Tujuan : mengembangkan bakat dan potensi artistik dan estetik
8. 3. Kritik ilmiah :
- Melakukan pengkajian nilai seni secara luas, mendalam, sistematis baik dalam
menganalisis maupun dalam melakukan kaji banding kesejarahan critical judgement
- Tujuan : menyempurnakan dan mencari nilai karya seni yang sebenarnya, penilaian
kritik ilmiah tidak bersifat mutlak namun terbuka dan siap koreksi
4. kritik populer :
- Masyarakat menilai seni tari secara kritis tanpa mempertimbangkan apakah penilaian
yang mereka lakukan tepat atau tidak
C FUNGSI KRITIK TARI
Fungsi utama dari kritik tari adalah untuk menjembatani persepsi dan apresiasi artistik
dan estetik karya tari antara penari dan penikmat tari. Komunikasi antara karya tari yang
disajikan kepada penikmat tari akan membuahkan interaksi timbal-balik antara keduanya.
Bagi penari, kritik memiliki fungsi untuk mendeteksi kelemahan, mengupas kedalaman,
serta memperbaiki kekurangan pada karya seninya.
Sedangkan bagi apresiastor (penikmat tari), kritik tari berfungsi membantu mereka untuk
memahami karya, meningkatkan wawasan dan pengetahuannya terhadap karya tari yang
berkualitas.
Secara umum:
1.Mengenalkan karya tari kepada masyarakat atau media informasi bagi publik
2.Media komunikasi antara seniman, kritikus dan pembaca
3.Untuk evaluasi diri bagi koreografer maupun penari
4.Media peningkatan kualitas produk karya tari
D SIMBOL GERAK TARI
Ialah tarian yang dipertunjukan memiliki makna yang dapat di
tafsirkan melalui tulisan.
ā dilakukan oleh penulis
9. ā oleh sebab itu penulis harus memahami betul mengenai makna dari sebuah tarian
sehingga dapat diaplikasikan melalui tulisan. Selain itu, seorang penulis harus memiliki
wawasan yang luas
ā simbol tari menggunakan indra penglihatan
ā simbol gerak tari dibagi menjadi 2 : 1. Tari ada simbol tari yang berarti
2. Tari tidak ada simbol tari yang berarti namun
memiliki unsur keindahan saja yang di utamakan
ā simbol tari dapat digambarkan melalui : - imajinasi seorang penari
- properti hiasan
Contoh menggunakan properti hiasan : tari canting menggunakan canting. simbol canting
menggambarkan orang yang sedang mencanting.
E NILAI ESTETIS DALAM KRITIK TARI
Nilai estetis dalam karya seni tari sangat dipengaruhi dari kepekaan rasa
bagaimana penari dapat membawakan tarian dengan penuh penghayatan atau penjiwaan.
Seorang penari dapat terlihat menarik bisa karena kostum yang digunakannya,
mempunyai teknik menari yang baik, mempunyai penampilan pribadi yang mengesankan,
memilliki kepekaan baik dalam ritme dan musik juga keberhasilan koreografi yang tepat,
bisa menggugah emosi baik pada penari maupun penonton.
Nilai estetis dalam karya seni tari sangat dipengaruhi dari kepekaan rasa
bagaimana penari dapat membawakan tarian dengan penuh penghayatan atau penjiwaan.
Seorang penari dapat terlihat menarik bisa karena kostum yang digunakannya,
mempunyai teknik menari yang baik, mempunyai penampilan pribadi yang mengesankan,
memilliki kepekaan baik dalam ritme dan musik juga keberhasilan koreografi yang tepat,
bisa menggugah emosi baik pada penari maupun penonton.
Dengan begitu, seorang guru atau koreografer dapat memberikan saran atau
kritikan kepada murid atau penarinya, sehingga mereka mempunyai bekal untuk dapat
memberikan penilaian terhadap karya seni orang lain.
10. 1) DESKRIPSI
Deskripsi adalah suatu proses pengumpulan data karya seni yang tersaji langsung kepada
pengamat. Dalam mendeskripsikan karya seni, kritikus dituntut menyajikan keterangan
secara objektif yang bersumber pada fakta yang terdapat dalam karya seni. Dalam seni
tari, kritikus akan menguraikan bagaimana aspek penari, gerak, ekspresi, dan ilustrasi
musik yang mengiringinya.
2) ANALISIS
Pada tahap analisis, tugas kritikus adalah menguraikan kualitas elemen seni. Paada seni
tari akan menguraikan mengenai gerak, ruang, waktu, tenaga dan ekspresi pada karya seni
tari tersebut.
3) INTERPRETASI
Interpretasi dalam kritik seni adalah proses mengemukakan arti atau makna karya seni
dari hasil deskripsi dan analisis yang cermat. Kegiatan ini tidak bermaksud menemukan
nilai verbal yang setara dengan pengalaman yang diberikan karya seni. Juga bukan
dimaksudkan sebagai proses penilaian.
4) EVALUASI
Evaluasi karya seni dengan metode kritis berarti menetapkan rangking sebuah karya
dalam hubungannya dengan karya lain yang sejenis, untuk menentukan kadar artistik dan
faedah estetiknya.
F PENDEKATAN FORMALISTIK DALAM MEMBUAT KRITIK
a. Pendekatan Ekspresivisme
Kritik seni ekpresivisme menentukan kadar keberhasilan seni atas kemampuannya
membangkitkan emosi secara efektif, intensif, dan penuh gairah. Intensitas pengalaman
mengandung makna, bahwa karya seni yang baik dapat menggetarkan perasaan yang
lebih kuat daripada perasaan keseharian pada saat kita melihat relitas yang sama.
b. Pendekatan Instrumentalistik
Teori seni instrumentalistik menganggap seni sebagai sarana untuk memajukan dan
mengembangkan tujuan moral, agama, politik, dan berbagai tujuan psikologis dalam
kesenian. Seni dipandang sebagai instrumen untuk mencapai tujuan tertentu, nilai seni
terletak pada manfaat dan kegunaannya bagi masyarakat.
11. DAFTAR PERTANYAAN
1. Di bawah ini yang termasuk dalam pelengkap sajian tari adalahā¦.
a. proscenium, sinopsis, tata busana & kostum, tat arias, tempat pertunjukan, tata
lampu
b. tata lampu, tata busana, tata suara, tata rias, tempat pertunjukan
c. dekorasi, tata lampu, kostum, make-up
d. tema, iringan, tata busana, tat arias, tempat pentas, tata lampu
e. Pendopo, tema, gamelan, kostum
Jawaban : D
2. Berikut bukan merupakan bentuk panggung yang dapat digunakan sebagai
pertunjukan tari, yaituā¦
a. Proscenium d. Tanah lapang
b. Arena e. Pendopo
c. Kelas
Jawaban : C
3. Dekorasi pada panggung disebutā¦
a. Setting d. sebeng/layar
b. Properti e. cahaya
c. Siklorama
Jawaban : A
4. Adanya suatu persiapan yang matang, diharapkan penonton bisa terbawa emosi. Tari
sebagai saranaā¦
a. Etnis d. pertunjukan
b. Hiburan e. spektakuler
c. Sosial
Jawaban : D
5. Contoh tari yang melukiskan secara simbolis adalahā¦
a. Tari tani d. Tari burung
b. Tari nelayan e. Tari budaya
c. Tari mencuci
Jawaban : E
12. 6. Hal yang tidak perlu disiapkan sebelum menari adalahā¦
a. Panggung & dana d. Rasa percaya diri
b. Penguasaan ruang pentas e. Penguasaan koreografi
c. Penguasaan teknik gerak
Jawaban : A
7. Fungsi kostum dalam pertunjukan sebagai berikut, kecualiā¦
a. Memperjelas tema tari
b. Membantu menghidupkan karakter & peran penari
c. Membantu ekspresi penari dalam melakukan gerak tari
d. Memberikan nilai tambah pada segi estetika & etika
e. Menyusahkan gerak tari
Jawaban : E
8. Fungsi utama dari kritik tari adalah untuk menjembatani persepsi dan apresiasi artistik
juga estetik karya tari antara penari danā¦
a. Koreografer d. Pelatih tari
b. Penata panggung e. Kritikus
c. Apresiator
Jawaban : C
9. Kritik yang biasanya terdapat pada koran atau majalah disebut kritikā¦
a. Kritik ilmiah d. Kritik modern
b. Kritik jurnalistik e. Kritik pedagogik
c. Kritik popular
Jawaban : B
10. Kritik yang diterapkan dalam kegiatan proses belajar mengajar adalahā¦
a. Kritik pedagogik d. Kritik modern
b. Kritik ilmiah e. Kritik populer
c. Kritik jurnalistik
Jawaban : A