Digital library untuk pengambilan data dan dokumen sebagai sarana meraaih ima...rednoNS
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan teknologi informasi berbasis Customer Relationship Management (CRM) untuk meningkatkan layanan digital library UIN Jakarta. Secara khusus dibahas tentang keterbatasan sumber daya yang ada, rendahnya penggunaan digital library oleh mahasiswa, dan akses terbatas akan jurnal internasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengguna, membangun hubungan antara pengguna dan perpustakaan, serta meningkat
Internet memiliki pengaruh besar terhadap pendidikan, baik positif maupun negatif. Positifnya, internet memudahkan proses pembelajaran dan menambah wawasan siswa dengan mudahnya mencari informasi. Internet juga memudahkan komunikasi antarsiswa dan menyalurkan bakat melalui kompetisi daring. Namun demikian, penggunaan internet juga berpotensi membawa dampak negatif bagi pendidikan jika tidak digunakan dengan bijak.
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajarSalisa Setiawati
Internet sebagai sarana belajar dan mengajar mahasiswa program studi ilmu komputer telah banyak digunakan. Penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa sering mengakses internet lebih dari dua jam di kost untuk mencari materi kuliah dan kegiatan lain. Sebagian besar dosen dan mahasiswa setuju bahwa internet dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kajian ini mengkaji penggunaan komputer dalam kehidupan harian pelajar sekolah rendah di Sekolah Jenis Kebangsaan Cina Hwa Lian 1, Pulau Pangkor, Perak. Kajian ini menggunakan temu bual berstruktur dengan 5 orang pelajar tahun 4 sebagai responden. Dapatan kajian menunjukkan penggunaan komputer bergantung kepada jantina dan program internet yang dilayari.
Digital library untuk pengambilan data dan dokumen sebagai sarana meraaih ima...rednoNS
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan teknologi informasi berbasis Customer Relationship Management (CRM) untuk meningkatkan layanan digital library UIN Jakarta. Secara khusus dibahas tentang keterbatasan sumber daya yang ada, rendahnya penggunaan digital library oleh mahasiswa, dan akses terbatas akan jurnal internasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengguna, membangun hubungan antara pengguna dan perpustakaan, serta meningkat
Internet memiliki pengaruh besar terhadap pendidikan, baik positif maupun negatif. Positifnya, internet memudahkan proses pembelajaran dan menambah wawasan siswa dengan mudahnya mencari informasi. Internet juga memudahkan komunikasi antarsiswa dan menyalurkan bakat melalui kompetisi daring. Namun demikian, penggunaan internet juga berpotensi membawa dampak negatif bagi pendidikan jika tidak digunakan dengan bijak.
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajarSalisa Setiawati
Internet sebagai sarana belajar dan mengajar mahasiswa program studi ilmu komputer telah banyak digunakan. Penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa sering mengakses internet lebih dari dua jam di kost untuk mencari materi kuliah dan kegiatan lain. Sebagian besar dosen dan mahasiswa setuju bahwa internet dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kajian ini mengkaji penggunaan komputer dalam kehidupan harian pelajar sekolah rendah di Sekolah Jenis Kebangsaan Cina Hwa Lian 1, Pulau Pangkor, Perak. Kajian ini menggunakan temu bual berstruktur dengan 5 orang pelajar tahun 4 sebagai responden. Dapatan kajian menunjukkan penggunaan komputer bergantung kepada jantina dan program internet yang dilayari.
Kajian ini bertujuan untuk menilai keberkesanan program Zoom-A dalam meningkatkan pembelajaran akses kendiri pelajar di Sekolah Kebangsaan Sungai Siput (U) melalui pemerhatian dan temubual terhadap pelajar dan guru. Kajian ini juga mengkaji tahap penggunaan dan respons pelajar dan guru terhadap program Zoom-A."
Laporan ini membahas penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam bimbingan dan konseling di SMA Negeri 1 Bojong. TIK digunakan untuk memberikan informasi kepada siswa, seperti studi lanjut dan jalur masuk perguruan tinggi, meski proses konseling langsung tidak menggunakan TIK. Media yang digunakan antara lain laptop, LCD, proyektor dan komputer berbasis internet. Kendala yang dihadapi adalah kesulitan menyimpulkan
Makalah ini membahas pengelolaan perpustakaan berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi kerja dan kualitas layanan kepada pengguna dengan memberikan informasi yang tepat, kepada pengguna yang tepat, dan waktu yang tepat. Penerapan teknologi informasi di perpustakaan dapat bermanfaat sebagai sistem manajemen perpustakaan dan sarana penyimpanan, pencarian, dan penyebaran informasi digital."
Dokumen ini membahas dampak penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dalam pembelajaran agama Islam di sekolah. ICT dapat digunakan sebagai alat bantu mengajar dan sumber belajar siswa. Penggunaannya memiliki dampak positif seperti memudahkan proses pembelajaran, tetapi juga berpotensi dampak negatif seperti ketergantungan siswa pada internet. Dokumen ini menganalisis berbagai bentuk dan tujuan peman
Dokumen ini membahas dampak penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dalam pembelajaran agama Islam di sekolah. ICT dapat digunakan sebagai alat bantu mengajar dan sumber belajar siswa. Penggunaannya memiliki dampak positif seperti memudahkan proses pembelajaran, tetapi juga berpotensi dampak negatif seperti ketergantungan siswa pada internet. Dokumen ini menganalisis berbagai bentuk dan tujuan peman
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...Marini Khalishah Khansa
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah SIM. Dokumen ini menjelaskan pengertian e-learning, karakteristik, manfaat, komponen dan program e-learning. E-learning merupakan pembelajaran berbasis teknologi yang fleksibel dan efisien.
Dokumen tersebut memberikan panduan bagaimana menggunakan teknologi dan media untuk memudahkan pengalaman belajar siswa. Teknologi dan media harus dipilih sesuai dengan tujuan pengajaran, informasi yang akurat, dan tahap perkembangan siswa. Guru perlu mempersiapkan peralatan yang sesuai dan lingkungan yang nyaman untuk pembelajaran.
Paper ini merupakan laporan dalam pelaksanaan penerapan aplikasi TIK di perpustakaan sekolah. Dalam penerapan ini saya memilih untuk meerapkan di SMPN 7 Bandung dan mencoba untuk menerapkan aplikasi atau software SLiMS
Ringkasan penelitian Pengaruh Penggunaan Internet oleh Mahasiswa Terhadap Ti...Abd Rahman
Penelitian ini meneliti pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap minat baca di perpustakaan. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif korelasional yang menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data tentang penggunaan internet sebagai sumber belajar dan minat baca buku. Hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.
Dokumen ini membahasikan penggunaan Teknologi Maklumat dan Komunikasi (ICT) dalam pengajaran dan pembelajaran Bahasa Melayu di kalangan guru-guru Bahasa Melayu di sekolah-sekolah. Ia mengenal pasti objektif kajian, persoalan kajian, kepentingan kajian, metodologi kajian dan perbincangan awal mengenai kelebihan penggunaan ICT dalam proses pengajaran dan pembelajaran Bahasa Melayu.
Kajian ini bertujuan untuk menilai keberkesanan program Zoom-A dalam meningkatkan pembelajaran akses kendiri pelajar di Sekolah Kebangsaan Sungai Siput (U) melalui pemerhatian dan temubual terhadap pelajar dan guru. Kajian ini juga mengkaji tahap penggunaan dan respons pelajar dan guru terhadap program Zoom-A."
Laporan ini membahas penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam bimbingan dan konseling di SMA Negeri 1 Bojong. TIK digunakan untuk memberikan informasi kepada siswa, seperti studi lanjut dan jalur masuk perguruan tinggi, meski proses konseling langsung tidak menggunakan TIK. Media yang digunakan antara lain laptop, LCD, proyektor dan komputer berbasis internet. Kendala yang dihadapi adalah kesulitan menyimpulkan
Makalah ini membahas pengelolaan perpustakaan berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi kerja dan kualitas layanan kepada pengguna dengan memberikan informasi yang tepat, kepada pengguna yang tepat, dan waktu yang tepat. Penerapan teknologi informasi di perpustakaan dapat bermanfaat sebagai sistem manajemen perpustakaan dan sarana penyimpanan, pencarian, dan penyebaran informasi digital."
Dokumen ini membahas dampak penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dalam pembelajaran agama Islam di sekolah. ICT dapat digunakan sebagai alat bantu mengajar dan sumber belajar siswa. Penggunaannya memiliki dampak positif seperti memudahkan proses pembelajaran, tetapi juga berpotensi dampak negatif seperti ketergantungan siswa pada internet. Dokumen ini menganalisis berbagai bentuk dan tujuan peman
Dokumen ini membahas dampak penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dalam pembelajaran agama Islam di sekolah. ICT dapat digunakan sebagai alat bantu mengajar dan sumber belajar siswa. Penggunaannya memiliki dampak positif seperti memudahkan proses pembelajaran, tetapi juga berpotensi dampak negatif seperti ketergantungan siswa pada internet. Dokumen ini menganalisis berbagai bentuk dan tujuan peman
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...Marini Khalishah Khansa
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah SIM. Dokumen ini menjelaskan pengertian e-learning, karakteristik, manfaat, komponen dan program e-learning. E-learning merupakan pembelajaran berbasis teknologi yang fleksibel dan efisien.
Dokumen tersebut memberikan panduan bagaimana menggunakan teknologi dan media untuk memudahkan pengalaman belajar siswa. Teknologi dan media harus dipilih sesuai dengan tujuan pengajaran, informasi yang akurat, dan tahap perkembangan siswa. Guru perlu mempersiapkan peralatan yang sesuai dan lingkungan yang nyaman untuk pembelajaran.
Paper ini merupakan laporan dalam pelaksanaan penerapan aplikasi TIK di perpustakaan sekolah. Dalam penerapan ini saya memilih untuk meerapkan di SMPN 7 Bandung dan mencoba untuk menerapkan aplikasi atau software SLiMS
Ringkasan penelitian Pengaruh Penggunaan Internet oleh Mahasiswa Terhadap Ti...Abd Rahman
Penelitian ini meneliti pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap minat baca di perpustakaan. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif korelasional yang menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data tentang penggunaan internet sebagai sumber belajar dan minat baca buku. Hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.
Dokumen ini membahasikan penggunaan Teknologi Maklumat dan Komunikasi (ICT) dalam pengajaran dan pembelajaran Bahasa Melayu di kalangan guru-guru Bahasa Melayu di sekolah-sekolah. Ia mengenal pasti objektif kajian, persoalan kajian, kepentingan kajian, metodologi kajian dan perbincangan awal mengenai kelebihan penggunaan ICT dalam proses pengajaran dan pembelajaran Bahasa Melayu.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang bimbingan dan konseling di SMA Al-Irsyad Tegal. Teknologi informasi digunakan sebagai alat bantu guru BK untuk menyimpan data siswa, mencari referensi, dan menunjang proses pembelajaran sehingga menjadi lebih interaktif dan menarik bagi siswa.
Dokumen ini membahas manfaat pemanfaatan jaringan teknologi informasi untuk dunia pendidikan, termasuk internet. Internet dapat digunakan untuk pembelajaran jarak jauh, mencari informasi, dan pertukaran data antar sekolah secara cepat dan murah. Akan tetapi, biaya dan keterbatasan infrastruktur masih menjadi tantangan utama di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas pengembangan sistem informasi perpustakaan di fakultas teknik untuk mengubah pengelolaan data secara manual menjadi berbasis komputer, mulai dari pendaftaran anggota hingga proses peminjaman buku. Tujuannya adalah menciptakan perpustakaan yang lebih efisien dan efektif dengan menggunakan teknologi informasi.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian meliputi observasi, kuesioner, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengumpulkan data secara sistematis sesuai dengan tujuan penelitian.
Payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
Tugas final media pembelajaran berbasis websriylimutasima
Makalah ini membahas tentang penerapan model pembelajaran berbasis web (e-learning). Secara garis besar makalah ini menjelaskan tentang implementasi model pembelajaran berbasis web, pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran, dan kelebihan serta kekurangan dari penggunaan e-learning."
Makalah ini membahas tentang penerapan model pembelajaran berbasis web (e-learning). Secara garis besar makalah ini menjelaskan tentang implementasi model pembelajaran berbasis web, pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran, dan kelebihan serta kekurangan dari penggunaan e-learning."
Makalah ini membahas tentang penerapan model pembelajaran berbasis web (e-learning). Secara garis besar makalah ini menjelaskan tentang implementasi model pembelajaran berbasis web, pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran, dan kelebihan serta kekurangan dari penggunaan e-learning."
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
Matakuliah PG & E Nurhaliza
1. ANALISIS PENERAPAN TEKNOLOGI
INFORMASI DI PERPUSTAKAAN STMIK
PONTIANAK
Dinda Deby Anita, Sisilya Saman Madeten
Program Studi Diploma 3 Perpustakaan FKIP Untan Pontianak
Email: dinda.deby10@gmail.com
Abstrak
Latar belakang penelitian ini adalah karena penelitian mencoba untuk menemukan penerapan
informasi dan teknologi yang ada di STMIK Pontianak. Tujuan dari penelitian ini adalah (1)
mengetahui sejauh mana penerapan informasi dan teknologi yang telah diterapkan di
Perpustakaan STMIK Pontianak dan (2) untuk menemukan obctacle yang telah dihadapi dalam
penerapannya. Metode yang telah digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan menggunakan pendekatan kualitatif, karena peneliti berpikir bahwa masalah dalam
penelitian ini adalah kompleks, sehingga data yang telah dikumpulkan dari informan harus
cukup lengkap dengan menggunakan metode yang lebih ilmiah yang dengan mewawancarai
langsung witrh informan sehingga data yang akan dikumpulkan adalah ilmiah dengan
menggunakan pendekatan. Teknik pengumpulan data adalah dengan melakukan wawancara,
pengamatan, dan dokumentasi. Hasil resaearch menunjukkan bahwa penerapan informasi dan
teknologi di STMIK Library Pontianak sudah baik dan sudah diterapkan dalam kegiatan dasar
yang ada di STMIK Library. Namun, ada sesuatu yang perlu dilakukan dalam rangka
meningkatkan informasi dan teknologi sehingga dapat diterapkan dalam setiap kegiatan di sana
akan berjalan dengan baik, mudah dan cepat dan juga dapat melayani pengunjung dengan
kualitas pelayanan yang baik dan maksimal.
Kata kunci: informasi dan teknologi, Perpustakaan Universitry
2. Abstract
This research background is because of the research tries to find the applying of information
and technology that exist in STMIK Pontianak. The purpose of this research are (1) to know
how far the applying of information and technology which has been applied in STMIK Library
Pontianak and (2) to find the obctacle that has been faced in the applied of it. The method that
has been used in this research is descriptive method by using the qualitative approach, because
the researcher think that the problem in this research is complex, so the data that has been
collected from the informant must be complete enough by using method that more scientific
which by interviewing directly witrh the informant so the data that will be collected is scientific
by using approach. The data collection technique are by doing interview, observation, and
documentation. The resaearch result shown that the applying of information and technology
in STMIK Library Pontianak is already good and already applied in the basic activity that exist
in STMIK Library. However, there is something that need to be done in order to improve the
information and technology so it can be applied in every activities in there will run well, easy
and fast and also can serve the visitors with a good and maximum service quality.
Keywords: Information and technology, Universitry Library
1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini telah
mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi. Hal ini pula menyebabkan semua cara
kerja dituntut cepat, mudah, dan tentunya efisien dan di zaman yang modern ini segala macam
bentuk informasi pun dapat dengan mudah didapatkan melalui perantara, salah satunya ialah
media sosial yang terhubung melalui jaringan internet dan dengan adanya jaringan internet
inilah merupakan gambaran pesatnya perkembangan teknologi informasi.
Teknologi informasi saat ini pun sudah banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari karena manfaat yang didapatkan oleh penggunanya. Salah satu manfaat penggunaan
teknologi informasi ialah daya efektivitas dan efisiensinya yang terbukti dapat mempermudah
dan mempercepat pekerjaan dan tentunya akan meningkatkan keuntungan. Adapun pengertian
teknologi informasi menurut Sulistyo Basuki (1993) ialah teknologi yang digunakan untuk
menyimpan, menghasilkan, mengolah, serta menyebarluaskan informasi. Informasi
mencangkup 4 kategori, yaitu numeric (angka), audio (suara), teks (tulisan) dan citra (gambar
dan satir/citra). Penggunaan teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari selain
3. memudahkan dalam memperoleh informasi, tetapi juga mempermudah pertukaran informasi
serta data antarwilayah yang termasuk jauh dari jangkauan, sehingga penyebaran pengetahuan
dan informasi menjadi begitu cepat dan mudah serta tidak terhalang oleh jarak ruang dan
waktu. Sehingga kemajuan yang paling dirasakan dan paling terlihat adalah penggunaan
teknologi informasi dalam proses pengolahan sebuah data menjadi sebuah informasi yang
dapat disebarluaskan dengan mudah dan cepat. Kemajuan teknologi infomasi yang terjadi pada
zaman sekarang ini merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari, karena telah berpengaruh
di segala bidang kehidupan dan termasuk pula di bidang perpustakaan. Perpustakaan pada
dewasa ini telah berkembang sedemikian rupa. Menurut Rhoni Rodin (2017:42)
“Perkembangan perpustakaan pada dewasa ini telah dipengaruhi oleh perkembangan teknologi
informai (TI).
Perpustakaan sebagai salah satu wadah yang mengumpulkan, mengolah, dan
menditribusikan informasi mau tak mau harus berhadapan dengan teknologi informasi. Tidak
sedikit orang beranggapan bahwa jika sebuah perpustakaan tidak berentuhan dengan TI ini
maka perputakaan itu dianggap kuno, ketinggalan zaman dan tidak berkembang”. Berbicara
mengenai perkembangan perpustakaan, dapat pula kita analisis di perpustakaan STMIK
Pontianak. Kegiatan yang sudah menerapkan kemajuan teknologi informasi hanya sebatas
layanan sirkulasi dan penginputan koleksi, di perputakaan STMIK ini juga belum mempunyai
OPAC atau yang biasa dikenal dengan Online Public Acces Catalog sehingga membuat
pemustaka harus melakukan penelusuran dengan cara manual dan tentunya memerlukan waktu
yang cukup lama. Tak hanya itu, pendataan pengunjung masih dilakukan secara manual yakni
mahasiswa harus mencatat terlebih dahulu seperti nama, nim, prodi, dan tujuan kunjungan,
tentunya kegiatan ini kembali memakan waktu yang cukup lama sehingga banyak mahasiswa
yang tidak mencatat di buku pengunjung. Hal ini tentunya menjadi salah satu alasan pentingnya
penerapan teknologi informasi di perpustakaan STMIK, jika perpustakaan STMIK menerapkan
teknologi informasi disetiap bentuk kegiatannya tentunya akan banyak memperoleh manfaat
dan keuntungan seperti mempermudah dan mempercepat pekerjaan yang ada dan penyeberan
informasi pun dapat dilakukan secara lebih mudah serta perpustakaan akan ramai dikunjungi
oleh pemustaka yakni mahasiswa yang ada di STMIK karena perpustakaan dinilai mampu
berkembang mengikuti arah perkembangan zaman.
4. Adapun manfaat yang diharapkan dengan menerapkan kemajuan TI pada Perpustakaan
menurut Wahyu (2008:23) adalah mengefisiensikan dan mempermudah pekerjaan dalam
perpustakaan, memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan,
meningkatkan citra perpustakaan, dan pengembangan infrastruktur national, regional, dan
global.
Berdasarkan pembahasan di atas, kemajuan teknologi informasi jika diterapkan di suatu
perpustakaan tentunya akan banyak membawa manfaat dan dampak poitif bagi sebuah
perpustakaan tersebut. Adanya kemajuan teknologi informasi pun tak bisa dipungkuri
membuat suatu perkerjaan menjadi lebih mudah, cepat dan tentunya waktu yang digunakan
pun efisien. Namun, untuk mewujudkan semua kegiatan yang berbasis teknologi informasi ini
juga bukan suatu hal yang mudah harus adanya anggaran dana yang tidak sedikit, sumber daya
manusia yang terampil, serta dukungan dari pimpinan untuk mewujudkan penerapan teknologi
informasi disetiap kegiatan yang ada di perpustakaan. Oleh karena itu dalam penelitian ini
peneliti akan membahas lebih mendalam mengenai bagaimana penerapan teknologi informasi
yang ada di Perpustakaan STMIK Pontianak serta kendala yang dihadapi dalam penerapannya.
2. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian yang berjudul “ Analisis Penerapan Teknologi Informasi di
Perpustakaan STMIK Pontianak” ini, peneliti menggunakan metode deskriptif. Menurut Idrus
(2009:62) Penelitian Deskriptif adalah “Peneliti berusaha mendeskripsikan secara detail
tentang yang diamatinya sejelas mungkin dalam melakukan penelitian seorang peneliti
mengamati langsung tentang keadaan situasi dilapangan dan akan melakukan penggambaran
secara mendalam”. Pada pendekatan deskriptif peneliti ingin menjelaskan gambaran-gambaran
atau uraian mendalam mengenai penerapan teknologi informasi yang ada di perpustakaan
STMIK. Peniliti juga ingin mengetahui apa kendala yang dihadapi pengelola dalam penerapan
teknologi informasi di perpustakaan STMIK.
2.1 Bentuk Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menurut peneliti
permasalahan yang ada di dalam penelitian ini cukup kompleks, sehingga data yang diperoleh
dari informan tersebut harus terdata secara lengkap dengan motode yang lebih alamiah yakni
dengan melakukan wawancara langsung dengan para informan sehingga didapatkan data yang
5. alamiah pula. Metode Kualitatif menurut Sugiyono (2015:1) adalah metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah
eksperimen) di mana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data
dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian
lebih menekankan makna dari pada generalisasi”.
2.2 Lokasi
Lokasi penelitian ini dilakukan di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer atau yang biasa disingkat menjadi STMIK tapatnya di Perpustakaan Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) yang terletak di Jalan Merdeka No.372
Pontianak, Kalimantan Barat.
Gambar 1 Gedung STMIK Pontianak
2.3 Data dan Sumber Data
2.3.1 Data penelitian
Dalam penelitian yang dilakukan diperoleh data penelitian dari hasil wawancara,
observasi, studi dokumen dan dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti dalam rangka
melengkapi hasil penilitian.
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung melalui hasil wawancara yang
telah dilakukan antara peneliti dan informan yang dianggap berpotensi dalam memberikan
informasi yang relevan dan sebenarnya dilapangan.
Data sekunder adalah sebagai data pendukung data primer dan literatur dan dokumen
serta data yang diambil dari suatu perguruan tinggi yaitu Sekolah Tinggi Manajemen
6. Informatika dan Komputer Pontianak dengan permasalahan di lapangan yang terdapat pada
lokasi penelitian berupa bahan bacaan, bahan pustaka, dan laporan-laporan penelitian.
2.3.2 Sumber Data
Sugiyono (2012) mengungkapkan untuk mendapatkan data yang pasti maka
dip]erlukan berbagai sumber data. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari kepala
perpustakaan dan pengelola perpustakaan. Jumlah informan yang ada dalam penelitian ini
berjumlah tiga orang, yaitu kepala perpustakaan, dan dua orang pengelola perpustakaan.
Menurut Lofland dan Lofland (dalam Moleong, 2015:157) sumber data utama dalam penelitian
kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan
lain-lain.
2.4 Teknik dan Alat Pengumpul Data
2.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian yang dilakukan secara langsung terhadap objek yang akan diteliti dengan
cara yaitu :
Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung
pada lokasi penelitian. Menurut Syaodih N (dalam Djam’an, 2013:105) observasi (observation)
atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan
mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedan berlangsung. Melalui observasi pula
dapat dilakukan penilaian dan pengamatan dari observasi lapangan dan menyimpulkan hal-hal
yang kita dapat saat melakukan observasi
Wawancara
Melakukan wawancara dengan narasumber dapat membantu untuk menemukan
informasi yang dibutuhkan untuk mendukung hasil dalam laporan. Djam’an, (2013:130)
menyatakan bahwa Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan
informasi yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau tanya jawab.
Dalam teknik ini penelitian mengumpulkan data dengan interview (wawancara). Dengan
maksud mengadakan wawancara antara lain adalah untuk mendapatkan infomasi mengenai
orang, kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi tuntutan, kepedulian dan lain-lain.
Teknik ini melakukan wawancara langsung terhadap responden agar dapat menjawab
7. pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan topik permasalahan yang akan diteliti untuk
melengkapi data-data pokok.
Studi Dokumen
Sugiyono, (2015:82) mengungkapkan bahwa Studi dokumen merupakan pelengkap
dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Melalui studi
dokumen dapat menemukan data maupun hal-hal yang dibutuhkan seperti berupa catatan
jumlah koleksi, visi misi dan sebagainya.
Dokumentasi
Dari dokumenatsi dapat merekam kegiatan yang tengah berlangsung dan juga
mengamati sesuatu melalui hasil dari dokumentasi. Dokumen dalam pengertiannya yang lebih
luas menurut Gottschalk (dalam Djam’an, 2013:147) dapat berupa setiap proses pembuktian
yang didasarkan atas jenis sumber apapun, baik itu bersifat tulisan, lisan, gambaran, atau
arkeologis.
Gambar 2 Kondisi Perpustakaan STMIK Pontianak
2.5 Alat Pengumpul Data
2.5.1 Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara merupakan alat pengumpul data dalam penelitian berupa catatan
yang berisikan data yang akan kita ambil dan berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan
pada informan. Pertanyaan-pertanyaan terlebih dahulu dirangkum oleh peneliti sebelum turun
ke lapangan
2.5.2 Pedoman Observasi
8. Pedoman observasi merupakan alat pengumpul data dalam penelitian berupa
pengamatan secara langsung dan mencatat kegiatan yang sedang berlangsung saat penelitian
dilakukan, hal ini dilakukan untuk mendapatkan data yang sebenar-benarnya. Pedoman
Dokumentasi
Pedoman dokumentasi merupakan alat pengumpul data berupa alat bantu untuk mendapatkan
data saat peniliti berada di lapangan yaitu, kamera untuk memperoleh gambarn dan video.
Kamera digunakan untuk merekam kegiatan yang sedang keadaan dan kegiatan yang ada di
Perpustakaan STMIK Pontianak.
2.6 Analisis Data
Analisis data merupakan salah satu langkah yang penting untuk menentukan hasil yang
ingin diperoleh, melakukan analisis data untuk menyimpulkan hasil penelitian. Adapun sebaga
berikut.
2.7 Mengumpulkan Data
Menurut Afrizal (dalam Thalha, 2019:5) Peneliti menggunakan alat rekaman seperti,
telepon seluler, kamera foto, dan kamera video untuk merekam hasil wawancara. Alat rekaman
dapat dipergunakan apabila peneliti mengalami kesulitan untuk mencatat hasil wawancara.
Pengumpulan data dapat dimulai dari melakukan penilaian terhadap lokasi penelitian yakni
perpustakaan STMIK, melakukan studi dokumen, melakukan wawancara, dan juga dapat
mengumpulkan data melalui dokumentasi dengan cara mengambil gambar, video, ataupun
rekaman suara.
2.8 Penyajian Data
Sugiyono (2012:95) menyatakan, “setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya
adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam
bentuk uraian singkat bagan, hubungan antar kategori flowchart dan sejenisnya”. Setelah
melakukan pengumpulan data dan data telah terkumpul, selanjutnya data disortir untuk
memilih mana yang akan digunakan dalam proses penelitian dan membuang yang tidak perlu.
Setelah data telah tersusun secara sistematis barulah data dapat disajikan untuk selanjutnya
memberi kemumgkinan adanya penarikan kesimpulan dari data yang telah disajikan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Peneliti mendeskripsikan hasil temuan di lokasi penelitian berdasarkan pada fokus
penelitian mengenai “Analisis Penerapan Teknologi Informasi di Perpustakaan STMIK
9. Pontianak”. Adapun data dan informasi yang diperoleh didapatkan melalui proses observasi,
studi dokumen, wawancara, dan dokumentasi dan diharapkan melalui penelitian yang telah
dilakukan dapat memberikan gambaran yang mendalam mengenai bagaimana penerapan
teknologi informasi yang ada di Perpustakaan STMIK Pontianak serta kendala yang dihadapi
dalam proses penerapannya.
Hasil
Adapun hasil yang telah ditemukan oleh peneliti dalam penelitin ini adalah pertama,
melalui observasi atau pengamatan langsung diperoleh data mengenai kondisi terkini
Perpustakaan STMIK Pontianak yang dapat dikatakan baik dari segi layanan yang diberikan
kepada pemustaka dan penataan ruang yang nyaman bagi pemustaka namun, dari segi fasilitas
perlu adanya penambahan komputer yang nantinya digunakan pemustaka pemustaka mencari
koleksi yang diinginkannya melalui OPAC (Online Public Access Catalog).
Kedua, melalui studi dokumen diperoleh data mengenai jumlah koleksi yang ada di
Perpustakaan STMIK Pontianak yang berjumlah 8173 judul dan juga visi, misi, serta tujuan
yang dimiliki Perpustakaan STMIK Pontianak.
Tabel 1
Prodi Judul Eksemplar
SI 4276 7318
TI 3897 7087
Jumlah Koleksi Perpustakaan STMIK
Ketiga, Melalui wawancara dengan informan yaitu kepala dan dua orang staf
Perpustakaan STMIK Pontianak diperoleh data bahwa Perpustakaan STMIK Pontianak telah
menerapkan teknologi informasi di dalam kegiatan dasar yang ada di Perpustakaan STMIK
seperti layanan sirkulasi dan pengolahan bahan pustaka, dan adapun kendala yang dihadapi
oleh Perpustakaan STMIK dalam penerapan teknologi informasi adalah perlunya koordinasi
dan kerja sama yang erat antara Kepala Perpustakaan STMIK, Ketua STMIK, dan pihak
yayasan yang terkait, serta SDM siap apabila teknologi informasi diterapkan di semua bidang
pekerjaan yang ada di Perpustakaan STMIK Pontianak.
10. Keempat dan yang terakhir adalah melalui dokumentasi diperoleh data yaitu gambar
dari kondisi Perpustkaan STMIK Pontianak dan melalui dokumentasi dapat pula diperoleh
gambar dari kegiatan yang sedang berlangsung di Perpustakaan STMIK Pontianak.
Pembahasan
Penelitian ini mengangkat tentang analisis penerapan teknologi informasi yang ada di
Perpustakaan STMIK Pontianak karena peneliti melihat STMIK sebagai sekolah yang berbasis
teknologi informasi yang harusnya menerapkan pula teknologi informasi disegala aspek
pekerjaannya, telah menerapkan pula teknologi informasi di perpustakaannya.
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk membahasnya secara mendalam di penelitian
ini dan selanjutnya dalam penelitian ini dilakukan wawancara kepada informan untuk
mengetahui lebih lanjut mengenai penerapan teknologi informasi di Perpustakaan STMIK
Pontianak serta kendala yang dihadapi dalam penerapannya.
Selain melalui wawancara peneliti juga melakukan pengamatan atau observasi terhadap lokasi
penelitian dan studi dokumen serta dokumentasi di Perpustakaan STMIK Pontianak,
selanjutnya peneliti menghasilkan beberapa pembahasan terkait penerapan teknologi informasi
yang ada di Perpustakaan STMIK Pontianak, yaitu:
Penerapan Teknologi Informasi di Perpustakaan STMIK Pontianak
Penerapan teknologi informasi sangat penting diterapkan di perpustakaan karena
adanya tuntutan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Maka dari itu, harus adanya upaya
penerapan teknologi informasi di perpustakaan termasuk pula di Perpustakaan STMIK
Pontianak. Teknologi informasi digunakan dalam pengelolaan pekerjaan daya efektivitas dan
memungkinkan untuk menghemat waktu serta kemudahan yang diberikan terbukti mampu
mempercepat pekerjaan, kecepatan kerja dan pada akhirnya akan membawa dampak positif
ataupun keuntungan dalam penerapannya.
Itulah salah satu alasan mengapa perlu dilakukan penerapan teknologi informasi di
Perpustakaan STMIK Pontianak. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori Wahyu
Supriyanto (2008:33) yang mengatakan bahwa teknologi informasi di perpustakaan dapat
difungsikan dalam berbagai bentuk, antara lain sebagai berikut. Pertama, teknologi informasi
digunakan sebagai sistem informasi manajemen perpustakaan. Bidang pekerjaan yang dapat
diintegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan adalah pengadaan, inventarisasi,
11. katalogisasi, sirkulasi, pengelolaan anggota, statistik dan lain-lain. Fungsi ini sering
diistilahkan sebagai bentuk otomasi perpustakaan. Kedua, Teknologi informasi sebagai sarana
untuk menyimpan, mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam
format digital. Bentuk penerapan TI dalam perpustakaan ini sering dikenal dengan
perpustakaan digital.
Berdasarkan teori di atas, terdapat dua hal yang talah di paparkan oleh peneliti
berdasarkan dari teori yang digunakan mengenai teknologi informasi di perpustakaan dan
untuk Perpustakaan STMIK Pontianak sendiri penerapan teknologi informasi sudah diterapkan
di kegiatan dasar yang ada seperti layanan sirkulasi dan pengolahan bahan pustaka, tetapi hanya
mengcakup dalam poin pertama yang ada di teori yang telah dibahas di atas dan belum
mengcakup poin kedua dari teori yang telah dipaparkan.
Gambar 3 Aplikasi yang digunakan untuk layanan sirkulasi
Penerapan teknologi informasi yang telah diterapkan di Perpustakaan STMIK dapat
dikatakan sudah cukup baik, karena sudah menerapkan teknologi informasi di kegiatan dasar
yang ada di Perpustakaan STMIK Pontianak, tetapi harus dimaksimalkan lagi agar teknologi
informasi dapat diterapkan di semua kegiatan yang ada di Perpustakaan STMIk Pontianak.
Kendala dalam Penerapan Teknologi Informasi di Perpustakaan STMIK Pontianak
Usaha yang dilakukan Perpustakaan STMIK untuk menerapkan teknologi informasi di
semua bidang kerjanya telah dilakukan agar semua pekerjaan menjadi lebih mudah dan
tentunya dapat menghemat waktu kerja serta Perpustakaan STMIK dapat dinilai baik karena
mampu berkembang sesuai dengan arah perkembangan zaman. Namun dalam proses
12. penerapannya dihadapkan dengan kendala. Adapun kendala yang dihadapi dalam penerapan
teknologi informasi yang pertama ialah dari masalah sarana dan prasaran yang belum
menunjang dalam upaya penerapan teknologi informasi di semua bidang pekerjaan yang ada
di Perpustakaan STMIK Pontianak. Salah satu contohnya adalah belum adanya komputer yang
disediakan perpustakaan untuk pemustaka yang hendak mencari jenis koleksi bahan pustaka
yang dibutuhkannya melalui OPAC (Online Public Access Computer).
Contoh kendala yang terjadi di atas tentunya dapat mempersulit pemustaka untuk
mencari koleksi yang diinginkannya dan tentunya memerlukan waktu yang cukup lama karena,
harus mencari koeksi secara manual. Berbeda jika di Perpustakaan STMIK Pontianak
menyediakan OPAC (Online Public Access Catalog) tentunya pemustaka dapat dengan mudah
mencari koleksi yang dibutuhkannya dan tentunya dapat menghemat waktu yang ada untuk
mencari koleksi.
Kendala selanjutnya ialah perlunya koordinasi dan kerja sama yang erat antara Kepala
Perpustakaan STMIK dengan Ketua STMIK dan pihak yayasan yang terkait. Mengingat
STMIK merupakan Sekolah Tinggi yang berada di dalam naungan sebuah yayasan. Oleh
karena itu, perlu koordinasi yang bertahap dari Kepala Perpustakaan ke Ketua STMIK hingga
ke yayasan dalam mengajukan ide, pendapat, dan juga pengadaan.
4. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas sebelumnya, maka peneliti telah
menarik kesimpulan mengenai Analisis Penerapan Teknologi Informasi di Perpustakaan
STMIK Pontianak sebagai berikut. Pertama, Penerapan teknologi informasi di Perpustakaan
STMIK Pontianak sudah diterapkan namun belum maksimal dan menyeluruh disegala aspek
pekerjaannya, sehingga masih perlu usaha agar Perpustakaan STMIK Pontianak dapat
menerapkan teknologi informasi disemua bidang pekerjaannya. Perpustakaan STMIK
diharapkan dapat menjadi sumber utama dalam mencari informasi yang kredibel, cepat, dan
tentunya mudah bagi pemustaka yang datang berkunjung. Kedua, kendala yang dihadapi dalam
penerapan teknologi informasi di Perpustakaan STMIK Pontianak adalah belum terpenuhinya
sarana dan prasarana dalam upaya penerapan teknologi informasi dan kendala selanjutnya ialah
perlunya koordinasi dan kerjasama yang erat antara Kepala Perpustakaan, Ketua STMIK, dan
Ketua Yayasana dalam usaha penerapan teknologi informasi. Adapun kendala yang dihadapi
13. haruslah segera ditemukan solusinya agar Perpustakaan STMIK Pontianak dapat menerapkan
teknologi informasi di bidang kerjanya.
5. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan melihat permasalahan yang ada
di Perpustakaan STMIK Pontianak, maka peneliti memberikan saran untuk permasalahan yang
ada, yaitu sebagai berikut. Pertama, penerapan teknologi informasi di Perpustakaan STMIK
sudah cukup baik, namun sebaiknya perlu ditingkatkan kembali penerapan teknologi informasi
yang ada di Perpustakaan STMIK Pontianak, agar segala bidang pekerjaannya menjadi lebih
mudah, cepat, dan menghemat waktu. Sehingga Perpustakaan STMIK dapat berkembang
menjadi lebih baik lagi dalam memberikan layanan kepada pemustaka dan sebaliknya
pemustaka pun dapat pula memanfaatkan Perpustakaan STMIK sebagai sumber informasi
utama semaksimal mungkin. Kedua, sebaiknya antara Kepala Perpustakaan, Ketua STMIK,
dan Ketua Yayasan harus meningktkan kerjasama yang erat dan melakukan koordinasi
bersama dalam upaya penerapan teknologi informasi agar Perpustakaan STMIK Pontianak
dapat menerapkan teknologi informasi di segala bidang pekerjannya.
14. DAFTAR RUJUKAN
Abdul Rahman Saleh. (2014). Pengembangan Perputakaan Digital. Tanggerang Selatan:
Univeritas Terbuka.
Djam’an Satori & Aan Komariah. (2013). Metedologi Penelitian Kualitatif. Bandung:
Alfabeta.
Emilyati. (2018). Optimalisasi Layanan Sirkulasi Di Perpustakaan STMIK Pontianak.
Pontianak : Universitas Tanjungpura.
Fajar Purwanto. (2014). Analisis Tingkat Kesiapan Implementasi Teknologi Informasi Di
Perpustakaan Pusat UIN Sumatera Utara Medan. Semarang. Diakses pada 15 Juni
2019, dari https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jip/article/view/14824
Habiburrahman. (2017). Analisis Tingkat Kesiapan Implementasi Teknologi Informasi Di
Perpustakaan Pusat UIN Sumatera Utara Medan. Yogyakarta. Diakses pada 15 Juni
2019, dari http://digilib.uin-suka.ac.id/27490/1/1520010018_BAB- I_IV-atau-
V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
Idrus, Muhammad. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kuantitatif dan
Kualitatif (edisi kedua). Jakarta : Erlangga.
Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Rhoni Rodin. (2017). Teknologi Informasi dan Fungsi Keputakawanan ; Pemikiran
Tentang Perpustakaan dan Kepustakawanan Indoneisia . Yogyakarta: Calpulis.
Sugiyono. (2015). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.
Sulistyo Basuki. (2017). Pengantar Ilmu Perpustakaan . Jakarta: Gramedia.
Thalha Alhamid & Budur Anufia. (2019). Resume: Instrumen Pengumpul Data. Diakses
pada 10 Mei 2019, dari https.//isfo.io/s3kr6/download/?format=pdf
Wahyu Supriyanto & Ahmad Muhsin. (2008). Teknnologi Informasi Perputakaan.
Yogyakrta: Kanisius.
15. Wiji Suwarno . (2016). Organisasi Informasi Perpustakaan: Pendekatan Teori dan
Praktik. Jakarta : Raja Grafindo Persada.